kab/kota: Gedong

  • Polisi selidiki kasus pencurian dua unit sepeda motor di Tomang Jakbar

    Polisi selidiki kasus pencurian dua unit sepeda motor di Tomang Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengusut kasus pencurian dua unit sepeda motor yang terjadi di sebuah indekos di Jalan Tanjung Gedong Raya, RT 04 RW 16, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (30/9).

    “Ya, kita baru dapat juga informasinya dari medsos (media sosial), karena korban juga belum bikin laporan. Jadi kita selidiki dulu,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Alexander saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Dalam rekaman CCTV, kata dia, pelaku beraksi cukup rapi dengan menutup wajahnya menggunakan masker dan topi sehingga kepolisian perlu mencari kamera pengawas (CCTV) lain di lokasi kejadian.

    “Memang dari CCTV itu kan pelaku cukup rapih juga, ya, dia pakai masker, pakai topi. Makanya, kita akan coba cari CCTV lain di lokasi,” ujar Alexander.

    Kendati belum ada laporan polisi serta kontak korban yang dapat dihubungi, pihaknya segera mengirimkan anggota ke lokasi kejadian tersebut

    “Iya, nanti anggota ke TKP. Tapi memang ini alamat yang ada di medsos kan Jalan Tanjung Gedong Raya, RT 04 RW 16, Tomang, Grogol Petamburan. Kita belum tau parkiran itu di mana persisnya. Korban atau kontak yang bisa dihubungi juga belum ada. Tapi anggota bakal ke TKP,” tandas Alexander.

    Dalam rekaman CCTV, pelaku nampak masuk ke parkiran dan beraksi seorang diri. Ia mengenakan jaket berwarna hitam, serta masker dan topi untuk menutupi wajahnya.

    Meskipun membutuhkan waktu lama untuk membobol sepeda motor milik target korban, pelaku dapat mengeluarkan satu unit sepeda motor trail dan satu unit sepeda motor Honda Vario.

    Sampai dengan saat ini, belum diketahui keterlibatan pelaku lainnya dalam tindak kriminal itu karena hanya satu orang yang terlihat dalam CCTV di parkiran tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus Penganiayaan Jurnalis saat Liput Dapur MBG di Pasar Rebo Berakhir Damai

    Kasus Penganiayaan Jurnalis saat Liput Dapur MBG di Pasar Rebo Berakhir Damai

    Bisnis.com, JAKARTA — Kasus dugaan penganiayaan wartawan dengan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 2 dan warga bernama Salim Usemahu Pasar Rebo, Jakarta Timur berakhir damai.

    Wartawan media nasional, Miftahul Munit menyatakan pihaknya telah menerimanya permohonan maaf dari Salim selaku terduga pelaku pencekikan. 

    “Saya dengan kerendahan hati menerima permohonan maaf dari Pak Salim,” ujarnya di Polda Metro Jaya, dikutip Kamis (2/10/2025).

    Munir menyatakan kedua belah pihak telah saling meluruskan terkait dengan peliputan atas kaitannya dengan peristiwa dugaan keracunan MBG di SDN 01 Gedong.

    Adapun, permohonan maaf itu diterima atas pertimbangan usia Salim yang sudah menginjak 55 tahun.

    “Atas pertimbangan usia pak Salim yang sudah 55 tahun dan tak ingin Pak Salim kehilangan pekerjaan di SPPG, saya menerima permohonan maaf,” pungkasnya.

    Sementara itu, Salim menyatakan bahwa dirinya khilaf dan mengakui kesalahannya atas peristiwa dugaan pencekikan yang dilaporkan wartawan yang hendak meliput.

    “Saya mengaku khilaf dan bersalah atas kejadian kesalahpahaman di SPPG Gedong 2,” pungkasnya 

    Sekadar informasi, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada Selasa (30/9/2025). Kala itu, Munir bersama rekannya ingin menelusuri peristiwa dugaan keracunan MBG di SDN 01 Gedong Pasar Rebo. 

    Namun, di tengah peliputan Munir mengaku dicekik oleh seorang warga. Atas kejadian ini, Munir langsung membuat laporan polisi ke Polsek Pasar Rebo. Laporan itu  teregister dengan Nomor LP/B/211/IX/2025/SPKT/POLSEK PASAR REBO/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA tertanggal 30 September 2025.

  • Kepala BGN Minta Maaf usai Wartawan Dianiaya saat Liput MBG di Pasar Rebo

    Kepala BGN Minta Maaf usai Wartawan Dianiaya saat Liput MBG di Pasar Rebo

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meminta maaf atas peristiwa penganiayaan wartawan saat hendak meliput dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasar Rebo.

    Pasalnya, sebanyak 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, keracunan usai mengonsumsi MBG pada 30 September 2025.

    “Saya belum dapat laporan resmi, tapi kami minta maaf ya kalau petugas kami melakukan itu, tapi kami akan tetap segera klarifikasi kejadian yang sebenarnya, cuma apapun bentuknya kekerasan tidak boleh,” katanya di Komplek Parlemen, Rabu (1/10/2025).

    Dia mengatakan peristiwa tersebut tengah diinvestigasi oleh pihak terkait untuk mengetahui secara pasti korban keracunan. 

    Namun, menurutnya ketika hendak meliput, wartawan seharusnya menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu agar pihak dapur mempersiapkan APD sehingga sterilisasi dapur MBG tetap terjaga.

    “Jadi memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, karena itu kan terkait dengan aspek higienis itu. Jadi kalau tiba-tiba masuk, meliput, tidak menggunakan APD kan menyalahi prosedur,” ujar Dadan.

    Baginya tindak kekerasan bukan jalan keluar dalam menyelesaikan masalah.

    Dilansir Bisnis, Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan menyampaikan total ada sekitar 200-an kotak MBG yang langsung ditarik atas kejadian itu.

    Dia menjelaskan peristiwa itu bermula saat anak-anak menyantap menu MBG setelah olahraga sekitar 07.00 WIB. Adapun, MBG itu tiba di sekolah sejak 06.00 WIB.

    “Ada [siswa] yang pusing, kemudian dipulangkan. Setelah itu dari puskesmas datang. Kalau ada keracunan diminta memberitahukan,” katanya.

    Atas kejadian tersebut, total ada lima yang sempat dibawa ke rumah sakit di Pasar Rebo. Adapun, kondisi saat ini kelimanya sudah dipulangkan setelah pemeriksaan

  • DKI kemarin, keracunan MBG hingga tarif transportasi khusus di HUT TNI

    DKI kemarin, keracunan MBG hingga tarif transportasi khusus di HUT TNI

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita di DKI Jakarta pada Rabu (1/10) masih menarik untuk disimak hari ini mulai dari tarif transportasi umum di Jakarta hanya Rp80 saat HUT ke-80 TNI hingga SDN 01 Gedong hentikan sementara MBG usai 20 siswa diduga keracunan

    Berikut rangkumannya:

    SDN 01 Gedong hentikan sementara MBG usai 20 siswa diduga keracunan

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kurniasari menyatakan pihaknya menghentikan sementara pasokan Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah 20 siswa diduga keracunan.

    “Untuk sementara, kami setop (MBG) sampai keluar hasilnya (pemeriksaan laboratorium),” kata Kurniasari di Jakarta Timur, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    Tarif transportasi umum di Jakarta hanya Rp80 saat HUT ke-80 TNI

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan tarif transportasi umum Rp80 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Minggu, 5 Oktober 2025.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan sebagai bentuk apresiasi kepada TNI dalam menegakkan kedaulatan negara.

    Berita selengkapnya di sini

    Jakarta alami inflasi 0,13 persen pada September 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat Kota Jakarta mengalami inflasi bulanan sebesar 0,13 persen pada September 2025 dibandingkan Agustus 2025, yang salah satunya dipicu komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

    “Dari 11 kelompok pengeluaran, inflasi banyak disebabkan oleh komoditas-komoditas kelompok yang pertama, yaitu makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil 0,06 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    Pramono tunggu pemerintah pusat soal pemangkasan dana transfer

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengaku masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait rencana pemangkasan dana transfer ke Jakarta.

    Kendati demikian, dia menegaskan apapun keputusannya nanti, pihaknya tetap bersiap untuk membangun Jakarta sebagai kota global.

    Berita selengkapnya di sini

    Penanganan korban kebakaran Tamansari diupayakan selesai dalam 7 hari

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengupayakan penanganan korban kebakaran di Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, selesai dalam tujuh hari masa tanggap darurat.

    “Standar Operasional Prosedur (SOP) itu dalam tujuh hari ya. Kalau memang perlu diperpanjang, akan diperpanjang. Karena ini menyangkut masalah kebutuhan dasar, makanan dan lain-lain,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SDN 01 Gedong Masih Menunggu Hasil Laboratorium soal Siswa Diduga Keracunan MBG
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    SDN 01 Gedong Masih Menunggu Hasil Laboratorium soal Siswa Diduga Keracunan MBG Megapolitan 1 Oktober 2025

    SDN 01 Gedong Masih Menunggu Hasil Laboratorium soal Siswa Diduga Keracunan MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium soal dugaan siswa keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Para siswa mengalami mual, muntah, hingga pusing usai makan menu MBG. 
    “Belum ada (hasil laboratorium), sekali lagi ya pihak sekolah, kami tidak berwenang untuk menyatakan itu adalah keracunan,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kurniasari, Rabu (1/10/2025).
    Kurniasari menjelaskan, saat kejadian pihaknya segera memanggil tim dari Puskesmas Kelurahan Gedong lantaran banyak siswa menunjukkan gejala serupa dalam waktu bersamaan. 
    “Karena sudah banyak, maka indikasinya hampir sama, yang saya lakukan atau yang kami lakukan adalah memanggil pihak puskesmas dari kelurahan Gedong,” jelasnya.
    Menurutnya, sejumlah sampel makanan telah diambil untuk diteliti lebih lanjut guna mengetahui penyebab munculnya gejala mual, muntah, dan pusing pada siswa. 
    “Sampel makanan pada hari itu, sampel makanan pada hari itu ada mi goreng, telur dadar, tahu goreng, kemudian ada tumis oseng sama wortel, dan ada buah stroberi,” ungkapnya.
    Sebelumnya, sejumlah siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG, Selasa (30/9/2025).
    Salah satu guru SDN 01 Gedong bernama Trini menjelaskan, total ada 20 siswa yang mengalami pusing, mual, dan muntah usai menyantap menu MBG dan langsung dilarikan ke rumah sakit. 
    “Untuk yang di IGD RSUD Pasar Rebo ada lima orang, tapi ada 20 siswa (mual, muntah),” ucap Trini saat ditemui, Selasa.
    Namun, Trini belum dapat memastikan penyebab keracunan karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. 
    “Nggak bisa memastikan, karena hasil laboratorium belum keluar,” jelasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SDN 01 Gedong hentikan sementara MBG usai 20 siswa diduga keracunan

    SDN 01 Gedong hentikan sementara MBG usai 20 siswa diduga keracunan

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kurniasari menyatakan pihaknya menghentikan sementara pasokan Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah 20 siswa diduga keracunan.

    “Untuk sementara, kami setop (MBG) sampai keluar hasilnya (pemeriksaan laboratorium),” kata Kurniasari di Jakarta Timur, Rabu.

    Menurut dia, langkah tersebut merupakan keputusan yang tepat untuk saat ini, sembari menunggu hasil pemeriksaan menu MBG pada Selasa (30/9), yang menyebabkan siswa mual, pusing, serta muntah.

    Dia mengatakan sampel dari seluruh menu MBG yang dikonsumsi siswa kemarin sudah diperiksa oleh pihak Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

    “Ya, diambil sampel dari pihak Puskesmas. Sampelnya sudah dibawa, berikut juga dengan muntahannya,” ungkap Kurniasari.

    Menu MBG yang dibagikan kepada siswa pada Selasa (30/9) terdiri dari mi goreng, telur goreng, tahu, sayur capcay dan buah stroberi.

    Dia menyebutkan mi goreng yang menjadi menu MBG kemarin berbeda dari biasanya, karena sebagian teksturnya sudah berlendir.

    “Ya, berbeda (teksturnya), seperti mungkin yang tadi, yang sedikit berbau itu. Tapi lembek atau tidaknya namanya mi, lalu ada (lendir), ya. Ada bau dari mi goreng dan telur bau juga tadi,” jelas Kurnia.

    Sebelumnya, Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mengecek sampel makanan program MBG di SDN 01 Gedong untuk diperiksa lebih lanjut terkait dugaan keracunan yang dialami oleh sejumlah siswa.

    “Saat ini, sampel makanan sudah diambil, jadi kami belum bisa bicara lebih jauh sebelum hasilnya keluar,” kata Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budiyono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa (30/9).

    Dia membenarkan adanya indikasi keracunan terhadap 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, setelah mengonsumsi makanan dari program MBG tersebut sekitar pukul 07.25 WIB.

    Pemeriksaan sampel makanan dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Petugas mengambil seluruh jenis lauk untuk diuji, termasuk mi goreng, sayuran, lauk protein, hingga buah.

    Sampai dengan saat ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih menunggu hasil pemeriksaan dari Puskesmas untuk memastikan penyebab dugaan keracunan tersebut.

    Seperti diketahui, program MBG merupakan salah satu kebijakan unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah dasar dan menengah.

    MBG rutin disalurkan di sekolah-sekolah negeri setiap hari dengan menu yang berbeda-beda.

    Kasus dugaan keracunan di SDN 01 Gedong itu pun menjadi perhatian serius mengingat tujuan program MBG adalah memberikan asupan makanan sehat dan aman bagi siswa.

    Dinas Pendidikan bersama dengan Dinas Kesehatan dan aparat terkait akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa terulang.

    Dari 20 siswa tersebut, hanya lima siswa SDN 01 Gedong yang sempat dibawa ke RSUD Pasar Rebo. Namun tak lama, mereka sudah dipulangkan dan dapat kembali beraktivitas.

    Sementara itu, 15 siswa lainnya dijemput oleh orang tua masing-masing dan ditangani dengan pemberian obat pencegahan oleh puskesmas. Pihak sekolah bersama orang tua terus memantau perkembangan kesehatan anak-anak tersebut.

    SDN 01 Kelurahan Gedong sudah menerima MBG sejak Agustus 2025, dengan pengiriman melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional Yayasan Ameena Mulya Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Tengah, RT 09/03, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Pengiriman 200 kotak MBG untuk SDN 01 Gedong dari SPPG tersebut dilakukan pada pukul 06.00 WIB, sesuai dengan permintaan sekolah.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jurnalis Laporkan Dugaan Penganiayaan saat Liput Dapur MBG di Pasar Rebo

    Jurnalis Laporkan Dugaan Penganiayaan saat Liput Dapur MBG di Pasar Rebo

    Bisnis.com, JAKARTA — Wartawan media nasional, Miftahul Munir telah melaporkan atas kasus dugaan penganiayaan saat meliput isu keracunan MBG di SD Gedong Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Munir menjelaskan kejadian itu bermula saat dirinya mendapatkan informasi terkait peristiwa keracunan sejumlah siswa usai menyantap MBG.

    Dia kemudian mendatangi SPPG atau dapur MBG Gedong II. Namun, ternyata Munir mengakui bahwa dirinya salah mendatangi tempat SPPG 2. 

    Sebab, tempat SPPG yang tercantum di Google Maps hanya SPPG 2. 

    Munir juga sempat memvideokan mobil SPPG di lokasi. Hanya saja saat hendak pergi meninggalkan lokasi, Munir mengaku malah dicekik.

    “Setelah saya dapat info bukan di situ saya pun bergegas ingin tinggalkan tkp tapi malah dicekik,” ujar Munir kepada wartawan, dikutip Rabu (1/9/2025).

    Dia juga menegaskan bahwa tidak pernah memaksa masuk ke tempat SPPG, justru Munir dipersilakan masuk ke parkiran motor oleh sesosok bapak-bapak di TKP.

    “Saya tidak masuk tanpa izin, tapi bapak itu yang persilakan masuk ke parkiran motor,” pungkasnya.

    Atas kejadian ini, Munir langsung membuat laporan polisi ke Polsek Pasar Rebo. Laporan itu  teregister dengan Nomor LP/B/211/IX/2025/SPKT/POLSEK PASAR REBO/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA tertanggal 30 September 2025.

  • DKI kemarin, nilai APBD 2026 hingga Sentra Fauna Lenteng Agung

    DKI kemarin, nilai APBD 2026 hingga Sentra Fauna Lenteng Agung

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa terjadi di Kota Jakarta pada Selasa (30/9), mulai dari nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2026 yang berpotensi turun hingga Sentra Fauna Lenteng Agung segera beroperasi dalam dua pekan.

    Berikut sederet berita yang menarik untuk disimak kembali:

    Dana transfer pusat ke DKI dipotong, APBD 2026 bakal turun

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2026 berpotensi turun karena pemerintah pusat memangkas dana transfer ke DKI Jakarta.

    DPRD dan Pemprov DKI Jakarta telah menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2026.

    Baca selengkapnya di sini

    Diduga keracunan, puskesmas cek sampel MBG di SDN 01 Gedong

    Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mengecek sampel makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 01 Gedong untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan keracunan.

    “Saat ini sampel makanan sudah diambil. Jadi, kami belum bisa bicara lebih jauh sebelum hasilnya keluar,” kata Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan (UP Prasardik) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budiyono saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pramono minta jajaran bantu tangani rumah yang terbakar di Tamansari

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakartahadir dan membantu proses penanganan rumah-rumah yang terbakar di Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat.

    Menurut dia, sebagian rumah di daerah tersebut merupakan bangunan yang dulunya masuk dalam program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) pada 2018.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemprov DKI mekarkan Kapuk jadi tiga kelurahan baru

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk melakukan pemekaran Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi tiga kelurahan baru.

    “Begitu tahu penduduknya mencapai 174 ribu jiwa, bahkan lebih banyak dibanding 15 kecamatan di Jakarta, saya langsung memutuskan sudah waktunya dimekarkan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Kantor Kelurahan Kapuk, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Sentra Fauna Lenteng Agung segera beroperasi dua pekan lagi

    Sentra Fauna Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dijadwalkan segera beroperasi dua pekan lagi, menyusul rampungnya pembangunan sarana dan prasarana tempat berkumpulnya para pedagang dan pembeli satwa itu.

    “Tahap persiapan insyaallah dua minggu lagi sudah siap. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi relokasi,” kata Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal kemarin, premanisme hingga polisi periksa kasus keracunan MBG

    Kriminal kemarin, premanisme hingga polisi periksa kasus keracunan MBG

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Selasa (30/9) yang masih menarik dibaca hari ini antara lain polisi amankan dua pria pelaku premanisme di Pademangan Jakut hingga periksa koki-pengantar MBG ke SDN 01 Gedong.

    Berikut rangkumannya:

    Dua orang hilang pascademo di Jakarta belum ditemukan

    Polda Metro Jaya menyampaikan dua orang yang dinyatakan hilang pascademo di Jakarta beberapa waktu lalu, yakni Reno Syachputra Dewo (R) dan Muhammad Farhan Hamid (F) masih belum ditemukan.

    Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap kedua orang tersebut.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polda Metro Jaya sita 1,14 ton narkoba senilai Rp1,13 triliun

    Polda Metro Jaya bersama jajaran polres mengungkap 1.719 kasus narkoba dan menyita 1,14 ton barang bukti dengan nilai total mencapai Rp1,13 triliun dalam tiga bulan terakhir, yakni sejak Juli hingga September 2025.

    “Jumlah tersangka sebanyak 2.318 orang, di antaranya enam orang sebagai produsen, satu tersangka sebagai bandar, 769 tersangka sebagai pengedar dan 1.542 tersangka sebagai pecandu atau pemakai atau korban,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Ahmad David di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi amankan dua pria pelaku premanisme di Pademangan Jakut

    Polsek Pademangan mengamankan dua pria yang dinilai berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin.

    Kedua pria tersebut diamankan polisi dalam operasi penindakan premanisme, parkir liar, dan praktik “Pak Ogah” yang digelar dalam rangka mendukung Program “Jaga Lingkungan”.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi periksa koki-pengantar MBG ke SDN 01 Gedong

    Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Rebo memeriksa lima saksi mulai dari koki hingga orang pengantar program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menyusul dugaan keracunan terhadap 20 siswa di sekolah itu.

    “Saat ini yang dimintai keterangan ada lima, dari koki (tukang masak), sekolah dan ada juga pengantar makanan,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Jual barang pelaku tanpa izin, agen LPG di Kebon Jeruk ditikam

    Seorang pria berinisial EH (65) menikam agen LPG 3 kilogram di Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, lantaran korban menjual barang milik pelaku tanpa izin.

    Korban terluka parah di bagian punggung sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Eka Arifa Rusqiyati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SDN 01 Gedong Setop Sementara MBG Usai Siswanya Diduga Keracunan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    SDN 01 Gedong Setop Sementara MBG Usai Siswanya Diduga Keracunan Megapolitan 30 September 2025

    SDN 01 Gedong Setop Sementara MBG Usai Siswanya Diduga Keracunan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kurniasari, menghentikan sementara pasokan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para siswanya.
    Kebijakan tersebut diambil setelah sejumlah siswa diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG, dengan gejala mual, muntah, dan pusing.
    “Untuk sementara kami stop (MBG) sampai keluar hasilnya (pemeriksaan laboratorium),” ucap Kurniasari di Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2025).
    Ia menjelaskan, sampel makanan yang dikonsumsi siswanya pada hari ini sudah diperiksa oleh pihak puskesmas.
    “Ya, diambil sample tadi dari pihak Puskesmas. Samplenya sudah dibawa, berikut juga dengan muntahannya,” ungkap Kurniasari.
    Menurut Kurniasari, menu MBG kali ini terdiri dari mi goreng, tahu Sumedang, oseng sawi dengan wortel dan telur, serta buah stroberi.
    “Ada bau dari mi goreng dan telur bau juga tadi,” ujar dia.
    Sebelumnya, sejumlah siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (30/9/2025).
    Salah satu guru SDN 01 Gedong bernama Trini menjelaskan, total ada 20 siswa yang mengalami pusing, mual, dan muntah usai menyantap menu MBG dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
    “Untuk yang di IGD RSUD Pasar Rebo ada lima orang, tapi ada 20 siswa (mual, muntah),” ucap Trini saat ditemui, Selasa (30/9/2025).
    Namun, Trini belum dapat memastikan penyebab keracunan karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
    “Enggak bisa mamastikan, karena hasil laboratorium belum keluar,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.