kab/kota: Garut

  • Daftar UMK Jawa Barat 2026 Jika Naik 10,5%: Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

    Daftar UMK Jawa Barat 2026 Jika Naik 10,5%: Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan pekerja tengah menunggu pengumuman pemerintah untuk menetapkan besaran kenaikan upah minimum 2026. Lantas, berapa upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2026 di Jawa Barat jika terdapat kenaikan 10,5%?

    Kalangan buruh menuntut kenaikan upah minimum 2026 berkisar 8,5% hingga 10,5%. Tuntutan tersebut salah satunya disuarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Angka ini lebih tinggi dari kenaikan upah minimum pada 2025 yang sebesar 6,5% secara nasional.

    Namun demikian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa proses pembahasan besaran kenaikan upah minimum masih berlangsung menjelang tenggat pengumuman pada November.

    “Tunggu saja dulu, kan kita masih proses. [Diumumkan] November, dong, kan masih ada waktu,” kata Yassierli usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

    Sebelumnya, kenaikan upah minimum sebesar 6,5% pada 2025 diputuskan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025. Beleid tersebut menyatakan pertimbangan kenaikan upah minimum mencakup pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

    UMK Kota Bekasi menjadi yang tertinggi di Jawa Barat usai kenaikan sebesar 6,5% pada 2025, yakni menjadi Rp5.690.752.

    Selain itu, terdapat Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi masuk dalam daftar tiga besar UMK tertinggi Jawa Barat tahun ini, masing-masing sebesar Rp5.599.593 dan Rp5.558.515.

    Sementara itu, Kota Banjar menjadi daerah dengan UMK terendah di Jawa Barat yakni Rp2,43 juta jika upah minimum naik 10,5% pada 2026 sesuai dengan usulan buruh.

    Berikut daftar UMK di Jawa Barat 2026 jika ditetapkan naik 10,5%:

    Kota Bekasi – dari Rp5.690.752 menjadi Rp6.288.538
    Kabupaten Karawang – dari Rp5.599.593 menjadi Rp6.186.551
    Kabupaten Bekasi – dari Rp5.558.515 menjadi Rp6.143.664
    Kabupaten Purwakarta – dari Rp4.792.252 menjadi Rp5.295.430
    Kabupaten Subang – dari Rp3.508.626 menjadi Rp3.877.534
    Kota Depok – dari Rp5.195.721 menjadi Rp5.741.787
    Kota Bogor – dari Rp5.126.897 menjadi Rp5.664.321
    Kabupaten Bogor – dari Rp4.877.211 menjadi Rp5.389.308
    Kabupaten Sukabumi – dari Rp3.604.482 menjadi Rp3.982.950
    Kabupaten Cianjur – dari Rp3.104.583 menjadi Rp3.430.371
    Kota Sukabumi – dari Rp3.018.634 menjadi Rp3.336.589
    Kota Bandung – dari Rp4.482.914 menjadi Rp4.954.599
    Kota Cimahi – dari Rp3.863.692 menjadi Rp4.270.378
    Kabupaten Bandung Barat – dari Rp3.736.741 menjadi Rp4.128.592
    Kabupaten Sumedang – dari Rp3.732.088 menjadi Rp4.123.958
    Kabupaten Bandung – dari Rp3.757.284 menjadi Rp4.152.305
    Kabupaten Indramayu – dari Rp2.794.237 menjadi Rp3.087.656
    Kota Cirebon – dari Rp2.697.685 menjadi Rp2.981.950
    Kabupaten Cirebon – dari Rp2.681.382 menjadi Rp2.962.934
    Kabupaten Majalengka – dari Rp2.404.632 menjadi Rp2.657.119
    Kabupaten Kuningan – dari Rp2.209.519 menjadi Rp2.442.517
    Kota Tasikmalaya – dari Rp2.801.962 menjadi Rp3.096.170
    Kabupaten Tasikmalaya – dari Rp2.699.992 menjadi Rp2.983.492
    Kabupaten Garut – dari Rp2.328.555 menjadi Rp2.573.554
    Kabupaten Ciamis – dari Rp2.225.279 menjadi Rp2.459.930
    Kabupaten Pangandaran – dari Rp2.221.724 menjadi Rp2.455.501
    Kota Banjar – dari Rp2.204.754 menjadi Rp2.436.751

  • BMKG Catat 1,28 Juta Sambaran Petir di Jabar, Sumedang Tertinggi

    BMKG Catat 1,28 Juta Sambaran Petir di Jabar, Sumedang Tertinggi

    Sepanjang Oktober 2025, Stasiun Geofisika Bandung mencatat 1.285.310 kali sambaran petir terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Angka ini menunjukkan aktivitas atmosfer yang cukup tinggi di tengah peralihan musim.

    BMKG mengungkapkan, puncak aktivitas petir terjadi pada minggu pertama Oktober dengan total 446.189 kejadian. Dari jumlah tersebut, sambaran petir Cloud-to-Ground (CG) negatif tercatat sebanyak 258.827 kejadian, sementara CG positif mencapai 187.353 kejadian.

    “Wilayah dengan jumlah petir tertinggi meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut,” ujar Teguh.

    Teguh menjelaskan, meningkatnya aktivitas petir dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang labil akibat perbedaan suhu permukaan dan kelembapan udara yang cukup tinggi selama peralihan musim. Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan disertai kilat.

    “Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan selalu mengikuti informasi resmi BMKG,” tegasnya.

    BMKG juga mengimbau agar warga segera mencari tempat aman ketika mendengar suara guntur, menjauh dari area terbuka, pohon tinggi, serta tidak menggunakan ponsel atau perangkat logam di ruang terbuka.

  • ​Lewat Tuku, Andanu Prasetyo Ajak Anak Muda Bangun Harapan ala Sumpah Pemuda

    ​Lewat Tuku, Andanu Prasetyo Ajak Anak Muda Bangun Harapan ala Sumpah Pemuda

    Jakarta: Setiap tegukan kopi di Tuku bukan hanya soal rasa, tapi juga kisah. Begitulah cara Andanu Prasetyo, pendiri kedai kopi Tuku, memaknai semangat Sumpah Pemuda. 

    Seiring waktu, kopi bukan lagi sekadar minuman, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. 

    Lewat Tuku, Andanu merasa terhubung dengan banyak mimpi para pelanggannya, yang ia sebut dengan hangat sebagai Tetangga Tuku. Bahkan, ia menjadikan bahwa sosok dirinya bisa menjadi mimpi bagi banyak orang.

    “Apalagi yang paling membuat aku terinspirasi dan menurutku bergerak adalah pada saat aku kembali lagi ke Bukit Kopi di Garut saat itu, mengumpulkan beberapa petani dari beberapa koperasi,” ungkap Andanu dalam acara Jong Indonesia Festival 2025 di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
     

    Andanu mengaku, saat itu ia melihat banyak petani yang kehilangan harapan. Namun justru dari situ, ia menemukan arti baru dalam hidupnya.

    “Berarti at that moment, berarti sedang hopeless. Dan di situ aku merasa aku bisa jadi harapan baik, dan di situ aku merasa hidupku lebih bermakna sebagai orang Indonesia,” tambahnya.
    Tuku sebagai keyakinan, bukan sekadar brand
    Melalui refleksi Hari Sumpah Pemuda, Andanu belajar bahwa menjadi pemuda Indonesia berarti terus berkembang, berbuat nyata, dan membawa manfaat untuk sesama.

    “Nah, sekarang proses yang aku berusaha kejar adalah bagaimana brand Tuku tidak hanya jadi minuman kopi saja, tapi jadi sebuah beli, sebuah keyakinan,” papar Andanu.

    Ia percaya, kopi bisa menjadi wujud nyata dari semangat Sumpah Pemuda, semangat untuk bersatu dan memanfaatkan potensi negeri.

    “tapi intinya di sini tentang bagaimana kita bersyukur atas apa yang sudah kita naikin di Indonesia dan kita memberikan manfaat untuk yang lebih besar lagi ke orang-orang,” imbuh Andanu.
    Jong Indonesia Festival 2025
    Acara Jong Indonesia Festival 2025 yang diinisiasi oleh Metro TV menjadi ruang inspiratif bagi generasi muda untuk berbagi gagasan besar tentang bangsa. Festival ini menghadirkan banyak sosok muda berprestasi, mulai dari Muhammad Sadad, Merry Riana, hingga Emil Dardak.

    Selain itu, hadir pula figur muda dari berbagai bidang seperti Robinson Sinurat, Carina Joe, Arvy Egadipoera, Peter Shearer, Inayah Wulandari Wahid, dan GPH Bhre Sudjiwo. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik dari Dere serta stand-up comedy dari Gianluigi Christoikov.

    Jakarta: Setiap tegukan kopi di Tuku bukan hanya soal rasa, tapi juga kisah. Begitulah cara Andanu Prasetyo, pendiri kedai kopi Tuku, memaknai semangat Sumpah Pemuda. 
     
    Seiring waktu, kopi bukan lagi sekadar minuman, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. 
     
    Lewat Tuku, Andanu merasa terhubung dengan banyak mimpi para pelanggannya, yang ia sebut dengan hangat sebagai Tetangga Tuku. Bahkan, ia menjadikan bahwa sosok dirinya bisa menjadi mimpi bagi banyak orang.

    “Apalagi yang paling membuat aku terinspirasi dan menurutku bergerak adalah pada saat aku kembali lagi ke Bukit Kopi di Garut saat itu, mengumpulkan beberapa petani dari beberapa koperasi,” ungkap Andanu dalam acara Jong Indonesia Festival 2025 di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
     

    Andanu mengaku, saat itu ia melihat banyak petani yang kehilangan harapan. Namun justru dari situ, ia menemukan arti baru dalam hidupnya.
     
    “Berarti at that moment, berarti sedang hopeless. Dan di situ aku merasa aku bisa jadi harapan baik, dan di situ aku merasa hidupku lebih bermakna sebagai orang Indonesia,” tambahnya.
    Tuku sebagai keyakinan, bukan sekadar brand
    Melalui refleksi Hari Sumpah Pemuda, Andanu belajar bahwa menjadi pemuda Indonesia berarti terus berkembang, berbuat nyata, dan membawa manfaat untuk sesama.
     
    “Nah, sekarang proses yang aku berusaha kejar adalah bagaimana brand Tuku tidak hanya jadi minuman kopi saja, tapi jadi sebuah beli, sebuah keyakinan,” papar Andanu.
     
    Ia percaya, kopi bisa menjadi wujud nyata dari semangat Sumpah Pemuda, semangat untuk bersatu dan memanfaatkan potensi negeri.
     
    “tapi intinya di sini tentang bagaimana kita bersyukur atas apa yang sudah kita naikin di Indonesia dan kita memberikan manfaat untuk yang lebih besar lagi ke orang-orang,” imbuh Andanu.
    Jong Indonesia Festival 2025
    Acara Jong Indonesia Festival 2025 yang diinisiasi oleh Metro TV menjadi ruang inspiratif bagi generasi muda untuk berbagi gagasan besar tentang bangsa. Festival ini menghadirkan banyak sosok muda berprestasi, mulai dari Muhammad Sadad, Merry Riana, hingga Emil Dardak.
     
    Selain itu, hadir pula figur muda dari berbagai bidang seperti Robinson Sinurat, Carina Joe, Arvy Egadipoera, Peter Shearer, Inayah Wulandari Wahid, dan GPH Bhre Sudjiwo. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik dari Dere serta stand-up comedy dari Gianluigi Christoikov.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Lima Ibu Hamil Korban Dokter Iril Terima Restitusi, Total Rp 106 Juta

    Lima Ibu Hamil Korban Dokter Iril Terima Restitusi, Total Rp 106 Juta

    Garut

    Wakil Ketua LPSK Anton Prijanto mengatakan ibu hamil korban pelecehan seksual yang dilakukan terpidana M. Syafril Firdaus alias Dokter Iril. Nominal restitusi yang diberikan kepada lima orang korban mencapai Rp 106.335.796.

    “Restitusi telah dibayarkan oleh terpidana dr. MSF usai putusan Pengadilan Negeri Garut Nomor 195/Pid.Sus/2025/PN.Grt tanggal 2 Oktober 2025,” kata Anton kepada wartawan di Kejaksaan Negeri Garut dilansir detikjabar, Selasa, (28/10/2025).

    Nominal Restitusi itu untuk 5 orang korban, dengan rincian korban inisisl AED sebesar Rp 14, 8 juta, korban APN Rp 19,6 juta, korban AI sebesar Rp 30,7 juta, korban ES Rp 12,3 juta dan korban DS sebesar Rp 28,7 juta.

    Anton menjelaskan, sebelumnya LPSK sendiri menerima permohonan perlindungan dari para korban sejak bulan April 2025. Selain permohonan pendampingan psikologis, dan pemenuhan HAM prosedural, korban juga mengajukan permohonan restitusi kepada LPSK.

    Setelah melalui berbagai penilaian, lembaga menetapkan besaran ganti rugi yang layak bagi para korban. “Nilai restitusi tersebut mencakup kerugian atas kehilangan kekayaan, serta kerugian akibat penderitaan yang ditimbulkan akibat tindak pidana,” katanya.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • Lima Korban Dokter Cabul di Garut Dapat Uang Ganti Rugi, Segini Besarannya

    Lima Korban Dokter Cabul di Garut Dapat Uang Ganti Rugi, Segini Besarannya

    Kasus ini bermula dari laporan sejumlah pasien yang mengaku mengalami pelecehan seksual saat menjalani pemeriksaan kandungan di sebuah klinik di Garut pada 2024.

    Bahkan kasus itu langsung mencuat setelah beredarnya video CCTV yang merekam aksi pelaku saat memeriksa salah seorang korban ibu hamil di ruang kerjanya.

    Salah satu korban mengungkapkan, pelaku melakukan tindakan tidak senonoh dengan dalih pemeriksaan medis. Seiring waktu, keberanian para korban berbicara memantik keberanian korban lainnya, hingga kasus ini mencuat dan menyita atensi publik.

    LPSK menerima permohonan perlindungan dari para korban sejak April 2025. Para korban yang mengalami trauma dan tekanan sosial kemudian mendapatkan pendampingan psikologis, Pemenuhan Ham Prosedural, serta fasilitasi restitusi dari LPSK.

    Setelah melalui serangkaian penilaian, lembaga menetapkan besaran ganti rugi yang layak bagi masing-masing korban. Nilai restitusi tersebut mencakup kerugian atas kehilangan kekayaan, serta kerugian akibat penderitaan yang ditimbulkan oleh tindak pidana.

    Kasus ini sempat menimbulkan keresahan luas di masyarakat Garut dan menjadi sorotan nasional, karena melibatkan tenaga medis yang seharusnya menjadi pihak yang dipercaya oleh pasien.

    Atas perbuatannya, pelaku divonis bersalah dan diwajibkan membayar restitusi kepada korban, dan pada hari ini pembayaran tersebut akhirnya terealisasi sepenuhnya.

    LPSK berharap keberhasilan pelaksanaan restitusi ini menjadi contoh bagi aparat penegak hukum dalam perkara serupa di seluruh Indonesia.

    “Korban tidak boleh dibiarkan menanggung beban sendirian. Restitusi adalah bukti bahwa negara memulihkan, bukan sekadar menghukum,” ujar Anton menegaskan.

  • Daftar UMK Jawa Barat 2026 Jika Naik 10,5%, Bekasi Tertinggi

    Daftar UMK Jawa Barat 2026 Jika Naik 10,5%, Bekasi Tertinggi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan pekerja di Indonesia tengah menantikan besaran kenaikan upah minimum tahun depan. Lantas berapa upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2026 di Jawa Barat jika terdapat kenaikan 10,5%?

    Tuntutan kenaikan upah minimum 2026 salah satunya disuarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang mengusulkan persentase kenaikan pada rentang 8,5% hingga 10,5%. Angka ini ebih tinggi dari kenaikan upah minimum pada 2025 yang sebesar 6,5% secara nasional.

    Namun demikian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa proses pembahasan besaran kenaikan upah minimum masih berlangsung menjelang tenggat pengumuman pada November.

    “Tunggu saja dulu, kan kita masih proses. [Diumumkan] November, dong, kan masih ada waktu,” kata Yassierli usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

    Sebelumnya, kenaikan upah minimum sebesar 6,5% pada 2025 diputuskan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025. Beleid tersebut menyatakan pertimbangan kenaikan upah minimum mencakup pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

    UMK Kota Bekasi menjadi yang tertinggi di Jawa Barat usai kenaikan sebesar 6,5% pada 2025, yakni menjadi Rp5.690.752. Selain itu, terdapat Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi di tiga besar UMK tertinggi Jawa Barat tahun ini, masing-masing sebesar Rp5.599.593 dan Rp5.558.515.

    Berikut daftar UMK di Jawa Barat 2026 jika ditetapkan naik 10,5%:

    Kota Bekasi – dari Rp5.690.752 menjadi Rp6.288.538
    Kabupaten Karawang – dari Rp5.599.593 menjadi Rp6.186.551
    Kabupaten Bekasi – dari Rp5.558.515 menjadi Rp6.143.664
    Kabupaten Purwakarta – dari Rp4.792.252 menjadi Rp5.295.430
    Kabupaten Subang – dari Rp3.508.626 menjadi Rp3.877.534
    Kota Depok – dari Rp5.195.721 menjadi Rp5.741.787
    Kota Bogor – dari Rp5.126.897 menjadi Rp5.664.321
    Kabupaten Bogor – dari Rp4.877.211 menjadi Rp5.389.308
    Kabupaten Sukabumi – dari Rp3.604.482 menjadi Rp3.982.950
    Kabupaten Cianjur – dari Rp3.104.583 menjadi Rp3.430.371
    Kota Sukabumi – dari Rp3.018.634 menjadi Rp3.336.589
    Kota Bandung – dari Rp4.482.914 menjadi Rp4.954.599
    Kota Cimahi – dari Rp3.863.692 menjadi Rp4.270.378
    Kabupaten Bandung Barat – dari Rp3.736.741 menjadi Rp4.128.592
    Kabupaten Sumedang – dari Rp3.732.088 menjadi Rp4.123.958
    Kabupaten Bandung – dari Rp3.757.284 menjadi Rp4.152.305
    Kabupaten Indramayu – dari Rp2.794.237 menjadi Rp3.087.656
    Kota Cirebon – dari Rp2.697.685 menjadi Rp2.981.950
    Kabupaten Cirebon – dari Rp2.681.382 menjadi Rp2.962.934
    Kabupaten Majalengka – dari Rp2.404.632 menjadi Rp2.657.119
    Kabupaten Kuningan – dari Rp2.209.519 menjadi Rp2.442.517
    Kota Tasikmalaya – dari Rp2.801.962 menjadi Rp3.096.170
    Kabupaten Tasikmalaya – dari Rp2.699.992 menjadi Rp2.983.492
    Kabupaten Garut – dari Rp2.328.555 menjadi Rp2.573.554
    Kabupaten Ciamis – dari Rp2.225.279 menjadi Rp2.459.930
    Kabupaten Pangandaran – dari Rp2.221.724 menjadi Rp2.455.501
    Kota Banjar – dari Rp2.204.754 menjadi Rp2.436.751

  • Sejumlah Perjalanan Kereta Batal Imbas KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Cek Daftarnya

    Sejumlah Perjalanan Kereta Batal Imbas KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Cek Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung membatalkan sejumlah perjalanan kereta api (KA) sebagai dampak dari insiden anjloknya KA Purwojaya di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jabar, Sabtu (25/10/2025).

    Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas adanya pembatalan sejumlah perjalanan kereta api dari wilayah Daop 2 Bandung.

    Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya normalisasi jadwal keberangkatan setelah terjadi keterlambatan kedatangan sejumlah KA imbas gangguan perjalanan akibat peristiwa kereta anjlok di wilayah Bekasi.

    Dia menyampaikan gangguan perjalanan tersebut disebabkan oleh anjloknya KA Purwojaya di emplasemen Stasiun Kedunggedeh yang mengakibatkan salah satu jalur belum dapat dilalui dan mengganggu kelancaran arus perjalanan kereta dari dan menuju arah Jakarta.

    “Dampak dari gangguan ini menyebabkan sejumlah perjalanan mengalami keterlambatan yang cukup signifikan. Untuk menormalkan kembali pola operasi perjalanan kereta,” kata Kuswardojo dalam keterangannya, Minggu (26/10/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan Daop 2 Bandung terpaksa melakukan pembatalan terhadap beberapa jadwal KA. Untuk daftar KA yang dibatalkan perjalanannya pada Minggu ini di antaranya KA Parahyangan (131) relasi Bandung-Gambir berangkat Bandung 05.00 serta KA Parahyangan (133) relasi Bandung-Gambir berangkat Bandung 11.05 WIB.

    Kemudian, KAI juga mengungkap sejumlah daftar KA yang mengalami keterlambatan datang di wilayah Daop 2 Bandung per Minggu pukul 07.00 WIB di antaranya:

    -KA Parahyangan (142F) relasi Gambir-Bandung datang Stasiun Bandung lambat 58 menit.
    -KA Cikuray (300) relasi Pasarsenen-Garut datang Stasiun Garut lambat 313 menit.
    -KA Parahyangan (134) relasi Gambir-Bandung posisi Stasiun Padalarang lambat 582 menit.
    -KA Serayu (288) relasi Pasarsenen-Purwokerto posisi Stasiun Cibungur lambat 262 menit.
    -KA Harina (95/98) relasi Surabaya Pasarturi-Bandung posisi Stasiun Cikampek lambat 274 menit.

    KAI Daop 2 Bandung terus melakukan koordinasi intensif dengan daop terkait serta tim teknis di lapangan guna memastikan seluruh proses pemulihan berjalan aman dan lancar.

    Selain itu, KAI Daop 2 Bandung memastikan para penumpang yang mengalami keterlambatan perjalanan telah mendapatkan service recovery dari PT KAI.

    KAI Daop 2 Bandung juga memastikan bahwa pelanggan yang terdampak pembatalan perjalanan akan mendapatkan pengembalian bea tiket 100 persen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Proses pembatalan dapat dilakukan melalui loket stasiun atau kanal resmi KAI. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para pelanggan akibat kondisi ini,” katanya.

    Sementara itu, proses evakuasi anjlok telah selesai dilakukan pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB dan jalur yang terdampak telah dapat dilalui kembali.

    Namun, akibat antrean perjalanan KA yang sempat terhambat, sejumlah kereta mengalami keterlambatan cukup tinggi saat tiba di wilayah Daop 2 Bandung.

  • 4
                    
                        Nasib Pedagang Thrifting Pasar Senen di Ujung Tanduk
                        Megapolitan

    4 Nasib Pedagang Thrifting Pasar Senen di Ujung Tanduk Megapolitan

    Nasib Pedagang Thrifting Pasar Senen di Ujung Tanduk
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk mengenakan denda bagi pelaku impor pakaian bekas ilegal menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang
    thrifting
    di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
    Kebijakan ini dinilai dapat mengancam mata pencaharian ribuan pedagang kecil yang selama ini bergantung pada penjualan pakaian impor dari Jepang, Korea, hingga Amerika.
    Di tengah ketidakpastian, stok barang menipis, omzet menurun, dan masa depan usaha para pedagang menjadi tidak menentu.
    Di Blok III Pasar Senen, salah satu sentra
    thrifting
    terbesar di Jakarta, pedagang mulai merasakan dampak pembatasan impor pakaian bekas.
    Khairul (27), pedagang yang telah hampir sepuluh tahun berjualan, mengaku pendapatannya turun hampir separuh sejak kebijakan ini digulirkan.
    “Kalau peraturan besar kayak begitu keluar, pasti menimbulkan ketakutan. Karena dianggap ilegal, pasar bisa tergeser,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
    Khairul menambahkan, gudang-gudang di Bandung yang selama ini menjadi pemasok mulai kesulitan mendapat barang dari Jepang dan Korea, sehingga harga naik dan stok berkurang.
    Selain itu, biaya operasional semakin meningkat. Sewa kios di Pasar Senen kini mencapai Rp 300 juta per tahun, dua kali lipat dari harga kios di Tanah Abang.
    “Banyak teman yang sudah tutup karena enggak kuat bayar sewa,” kata Khairul.
    Pedagang lain, Rani (32), menilai kebijakan ini berpotensi memukul rantai perdagangan kecil yang hanya menjual barang dari pemasok besar.
    “Kalau semua dianggap ilegal, padahal kami cuma jualin dari gudang, ya sama aja kami yang kena imbas,” ujarnya.
    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, pemerintah akan memperketat pengawasan impor pakaian bekas ilegal, namun sanksi yang diberikan berupa denda, bukan pemusnahan barang atau penjara.
    “Selama ini barang dimusnahkan, negara malah keluar biaya. Saya enggak dapat pemasukan, malah keluar ongkos buat musnahin barang itu dan kasih makan orang di penjara. Jadi nanti kita ubah, bisa denda orangnya,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (22/10/2025).
    Purbaya menekankan bahwa kebijakan ini bukan untuk menutup Pasar Senen, melainkan untuk melindungi industri tekstil nasional dan mendorong kebangkitan UMKM legal di sektor pakaian.
    Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, sepanjang 2024 hingga Agustus 2025 sudah dilakukan 2.584 kali penindakan terhadap impor pakaian bekas ilegal, dengan nilai total mencapai Rp 49,44 miliar.
    Pernyataan Purbaya yang menyebut Pasar Senen bisa diisi produk lokal menimbulkan keraguan di kalangan pedagang.
    Mila (29), pedagang asal Garut, menilai bahan dan desain produk lokal belum mampu menyaingi kualitas barang impor dari Jepang dan Korea.
    “Kalau barang lokal, bahannya beda, modelnya enggak trend. Kalau dipaksa jual lokal, bisa-bisa sepi pembeli,” ujarnya.
    Pedagang lain, Salsa (26), menambahkan belum ada sosialisasi resmi dari pemerintah terkait kebijakan ini.
    Para pedagang berharap pemerintah berdialog terlebih dahulu agar aturan yang diberlakukan tidak mematikan pasar yang telah menjadi sumber mata pencaharian mereka.
    Pasar Senen dikenal sebagai pusat thrifting terbesar di Jakarta, dengan ratusan kios menjual pakaian bekas impor seharga Rp 25.000 hingga Rp 300.000 per potong.
    Bagi banyak pembeli, terutama generasi muda, thrifting menjadi bagian dari gaya hidup berkelanjutan dan ekspresi diri.
    “Anak muda sekarang bangga pakai barang bekas luar negeri. Unik dan enggak pasaran,” ujar Syifa (20), mahasiswa asal Depok. Pedagang khawatir daya tarik itu akan hilang jika barang impor diganti sepenuhnya dengan produk lokal.
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan mendukung langkah pemerintah pusat menertibkan impor pakaian bekas ilegal.
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan Pemprov siap mendampingi jika dilakukan operasi pengawasan.
    “Kalau memang ada operasi, Pemerintah Jakarta akan memberikan pendampingan kepada pemerintah pusat untuk melakukan pembersihan terhadap
    thrifting
    ,” ujar Pramono, Jumat (24/10/2025).
    Ia juga menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi pedagang agar bisa beralih menjual produk lokal hasil karya sendiri.
    Kebijakan pengenaan denda bagi pelaku impor pakaian bekas ilegal dimaksudkan untuk menertibkan pasar dan melindungi industri tekstil dalam negeri.
    Namun, di tengah ketidakpastian implementasi, pedagang
    thrifting
    Pasar Senen menghadapi tekanan ekonomi dan stok yang menipis.
    Pemerintah perlu menyeimbangkan kepentingan industri lokal dengan kelangsungan usaha mikro agar pasar tetap hidup dan mata pencaharian ribuan pedagang tidak hilang.
    (Reporter: Lidia Pratama Febrian, Ruby Rachmadina | Editor: Larissa Huda, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Tiri Hamil 9 Bulan, Ayah di Garut Diringkus Polisi

    Anak Tiri Hamil 9 Bulan, Ayah di Garut Diringkus Polisi

    GARUT – Kepolisian Resor (Polres) Garut menangkap seorang pria berinisial IS (56) karena diduga melakukan tindak asusila terhadap anak tirinya di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Aksi bejat itu berlangsung sejak tiga tahun lalu hingga korban kini hamil sembilan bulan.

    “Saat ini pelaku sudah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut AKP Joko Prihatin di Garut, Antara, Kamis 23 Oktober.

    Joko menuturkan, kasus ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut. Berdasarkan hasil penyelidikan dan bukti yang dikumpulkan, polisi menetapkan IS sebagai tersangka karena diduga kuat telah menyetubuhi anak di bawah umur.

    “Tersangka melakukan tindak pidana persetubuhan dan atau perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur,” ujar Joko.

    Kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan teman sekolah korban yang melihat perubahan fisik korban, seperti sedang hamil. Teman tersebut kemudian melapor kepada wali kelasnya.

    Wali kelas yang menerima laporan langsung melakukan pendekatan kepada korban hingga akhirnya korban bersedia diperiksa ke bidan.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban tengah mengandung dengan usia kehamilan delapan hingga sembilan bulan.

    Kepada gurunya, korban mengaku telah disetubuhi oleh ayah tirinya sejak duduk di kelas dua SMP pada tahun 2022. Aksi itu terus berlanjut hingga korban kini berstatus siswa kelas dua SMA pada tahun 2025.

    “Perbuatan tersangka dilakukan di rumahnya sendiri dan terus berlanjut hingga saat ini,” kata Joko.

    Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Tak lama berselang, petugas menangkap pelaku beserta sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban.

    Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 76D juncto Pasal 81 ayat (1) dan (2), serta Pasal 76E juncto Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

  • Cuma di Garut, Polisi yang Patroli Semuanya Wanita Cantik dan Tangguh

    Cuma di Garut, Polisi yang Patroli Semuanya Wanita Cantik dan Tangguh

    Liputan6.com, Garut – Polres Garut, Jawa Barat, meluncurkan ‘Patroli Polwan Intan’, inovasi kegiatan patroli yang melibatkan seluruh personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Garut untuk menciptakan Garut Aman dan Nyaman.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa Polwan Polres Garut mampu hadir sebagai sosok yang ramah, tegas, dan inspiratif dalam menjaga keamanan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujar Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto, selepas launching program, Ahad (19/10/2025).

    Menurutnya, Patroli Polwan Intan merupakan bagian program ‘Mojang Lodaya’ Polda Jawa Barat, dalam upaya pembinaan, patroli simpatik, dan edukasi publik dengan pendekatan yang humanis dan persuasif.

    “Patroli Polwan Intan ini bermakna Inisiatif, Tangguh, Aman, dan Nyaman,” kata dia.

    Dalam praktiknya, sebanyak 46 Polwan Polres Garut terlibat dalam kegiatan ini, bakal melaksanakan patroli dengan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), menyusuri wilayah-wilayah rawan dan pusat aktivitas masyarakat seperti pasar, tempat ibadah, pusat keramaian, dan objek wisata.

    “Mereka bukan simbol pelengkap, melainkan bagian penting dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” kata dia.

    Selain ramah, mereka bakal menampilkan sikap simpatik, edukatif, dan komunikatif yang dinilai bakal diterima masyarakat dengan baik.

    “Hindari arogansi, tampilkan senyum, sapa, dan salam kepada masyarakat. Jadikan kehadiran Polwan sebagai simbol kesejukan dan pelindung bagi warga Garut,” ujar dia mengingatkan.