kab/kota: Garut

  • Mudik Gratis Bareng Pertamina Berangkatkan 5.000 Pemudik ke 23 Kota

    Mudik Gratis Bareng Pertamina Berangkatkan 5.000 Pemudik ke 23 Kota

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) memberangkatkan 5.000 pemudik untuk berlebaran di kampung halamannya, melalui Program Mudik Bareng Pertamina 2025. Sebanyak 121 bus diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025, menuju 23 kota tujuan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menuturkan, program Mudik Bareng Pertamina 2025 bertajuk “Harmoni Merangkai Energi” ini merupakan kegiatan tahunan sebagai apresiasi untuk masyarakat dan Pekerja Pertamina. Sehingga, Pertamina meningkatkan jumlah pemudik hingga 25% dibanding tahun 2024 sebanyak 4.000 pemudik menjadi 5.000 pemudik.

    “Agenda ini adalah wujud nyata dari Pertamina sebagai bagian dari BUMN, untuk mendukung kelancaran Idulfitri supaya berjalan baik, aman dan lancar,” ujar Simon dalam keterangan resminya, Selasa (25/3/2025).

    Di sisi lain, Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Condro Kirono menambahkan, Mudik Bareng Pertamina juga sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk membantu perjalanan mudik masyarakat dengan aman, lancar dan selamat sampai tujuan.

    “Dewan Komisaris sangat apresiasi program Pertamina ini, karena dapat mendukung arahan Presiden sekaligus membantu masyarakat,” ungkap Condro.

    Sebagai informasi, Program Mudik Bersama Pertamina 2025 ini dilaksanakan ke 23 kota tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, yakni Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Purwokerto, Banyumas, Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Cilacap, Yogyakarta, Surakarta, Wonogiri, Surabaya, Malang, Ngawi, Madiun, dan Banyuwangi.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik selama perjalanan, seluruh armada dan pengemudi telah melalui pemeriksaan kelayakan dan kesehatan. Para peserta juga dilindungi oleh asuransi jiwa dari PertaLife dan asuransi mudik dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang merupakan anak usaha Pertamina.

    “Pertamina menyiagakan tim medis lengkap demi kenyamanan dan keselamatan peserta sebelum melakukan perjalanan,” jelas Fadjar.

    Selain itu, di lokasi keberangkatan, Pertamina menyediakan berbagai layanan dan fasilitas antara lain ruang laktasi, musala, area bermain anak, area pijat, potong rambut, cek kesehatan, hiburan, charging station, dan photo booth. Peserta juga berkesempatan mendapat souvenir, doorprize, dan grand prize.

    “Pertamina berharap para pemudik dapat menikmati perjalanan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan, serta bisa sampai di kampung halaman untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga tercinta,” pungkas Fadjar. 

    (bul/bul)

  • Mudik Gratis Bareng Pertamina 2025 Berangkatkan 5.000 Pemudik ke 23 Kota

    Mudik Gratis Bareng Pertamina 2025 Berangkatkan 5.000 Pemudik ke 23 Kota


    PIKIRAN RAKYAT
    – PT Pertamina (Persero) memberangkatkan 5.000 pemudik untuk berlebaran di kampung halamannya, melalui Program Mudik Bareng Pertamina 2025. Sebanyak 121 bus diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025, menuju 23 kota tujuan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, program Mudik Bareng Pertamina 2025 bertajuk “Harmoni Merangkai Energi” ini merupakan kegiatan tahunan sebagai apresiasi untuk masyarakat dan Pekerja Pertamina. Sehingga, Pertamina meningkatkan jumlah pemudik hingga 25% dibanding tahun 2024 sebanyak 4.000 pemudik menjadi 5.000 pemudik.

    “Agenda ini adalah wujud nyata dari Pertamina sebagai bagian dari BUMN, untuk mendukung kelancaran Idulfitri supaya berjalan baik, aman dan lancar,” jelasnya.

    Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) Condro Kirono menambahkan, Mudik Bareng Pertamina juga sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk membantu perjalanan mudik masyarakat dengan aman, lancar dan selamat sampai tujuan. “Dewan Komisaris sangat apresiasi program Pertamina ini, karena dapat mendukung arahan Presiden sekaligus membantu masyarakat,” ujar Condro.

    Program Mudik Bersama Pertamina 2025 dilaksanakan ke 23 kota tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, yakni Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Purwokerto, Banyumas, Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Cilacap, Yogyakarta, Surakarta, Wonogiri, Surabaya, Malang, Ngawi, Madiun, dan Banyuwangi.

    Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso mengatakan, untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik selama perjalanan, seluruh armada dan pengemudi telah melalui pemeriksaan kelayakan dan kesehatan. Para peserta juga dilindungi oleh asuransi jiwa dari PertaLife dan asuransi mudik dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang merupakan anak usaha Pertamina.

    “Pertamina menyiagakan tim medis lengkap demi kenyamanan dan keselamatan peserta sebelum melakukan perjalanan,”ungkap Fadjar.

    Selain itu, di lokasi keberangkatan, Pertamina menyediakan berbagai layanan dan fasilitas antara lain ruang laktasi, musala, area bermain anak, area pijat, potong rambut, cek kesehatan, hiburan, charging station, dan photo booth. Peserta juga berkesempatan mendapat souvenir, doorprize, dan grand prize.

    “Pertamina berharap para pemudik dapat menikmati perjalanan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan, serta bisa sampai di kampung halaman untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga tercinta,” pungkas Fadjar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jawa Barat – Guangxi Perkuat Kerja Sama Pengembangan SDM

    Jawa Barat – Guangxi Perkuat Kerja Sama Pengembangan SDM

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Guangxi Transport Vocational and Technical College (GTVTC) untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang vokasi, sistem transportasi perkotaan dan pedesaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

    Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Implementing Arrangement antara Dinas Pendidikan Jabar dan GTVTC.

    Dokumen tersebut ditandatangani oleh Dean of Road and Bridge Engineering School GTVTC dan disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (24/3/2025).

    Wagub Erwan menyambut baik kerja sama dengan salah satu institusi pendidikan terbaik di Kota Nanning, Tiongkok tersebut.

    Sebagai langkah awal, Pemdaprov Jabar segera mengirimkan tenaga pendidik untuk mengikuti pelatihan New Energy Car Technology (teknologi kendaraan energi baru) di GTVTC.

    “Hari ini telah dilakukan penandatanganan kerjasama di bidang pendidikan, mudah-mudahan membawa maslahat bagi warga Jabar dan Indonesia umumnya,” kata Erwan.

    Tenaga pendidik yang akan mengikuti pelatihan di GTVTC antara lain Nurholis Kamaludin dari SMKN 7 Garut, Adi Gunawan dari SMKN 6 Bandung, Erga Dian Permana dari SMKN 1 Pusakanagara, Dani Budiman dari SMKN 1 Rancaekek, dan Cecep Dalda Astamalya dari SMKN 7 Baleendah.

    Erwan menekankan pentingnya kerja sama ini dalam mendukung pengembangan teknologi di Jawa Barat.

    Menurutnya, penguasaan teknologi baru sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Ini juga dalam rangka mencapai visi misi Jabar istimewa,” ucapnya.

    Kerja sama antara Pemdaprov Jabar dan Pemerintah Guangxi Zhuang Autonomous Region bukanlah yang pertama.

    Sebelumnya, pada 5 Mei 2017, kedua pihak menjalin kerja sama Sister Province hingga 2022, yang kemudian diperpanjang pada 26 Juli 2023 hingga saat ini.

    Beberapa bentuk kerja sama yang telah terealisasi meliputi pengiriman donasi dan alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19, kolaborasi ilmiah antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK Unpad) dengan Guangxi University for Nationalities, partisipasi Jawa Barat dalam China-ASEAN Expo 2024, pelatihan guru SMK di Liuzhou City Vocational School, serta hibah kendaraan listrik.

    “Kami telah menjalin hubungan Sister Province sejak 2017 dan memperbaruinya pada 2023. Kerja sama ini bukan hanya seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat,” pungkas Erwan.

  • Pilihan Jalur Alternatif Mudik Lebaran di Jabar Jika Macet

    Pilihan Jalur Alternatif Mudik Lebaran di Jabar Jika Macet

    Jakarta

    Kemacetan di jalur utama mudik Lebaran hampir selalu terjadi setiap tahun. Untuk menghindarinya, pemudik biasanya mencari jalur alternatif yang bisa dilewati.

    Buat detikers yang melintasi kawasan Jawa Barat (Jabar), sebaiknya kamu mengetahui mana saja jalur alternatifnya. Ada tiga jalur alternatif mudik Lebaran yang bisa dipilih, yaitu jalur pantai utara (pantura), tengah, dan selatan.

    Dari tiga jalur tersebut, setidaknya ada 17 jalur alternatif mudik Lebaran di Jabar yang bisa dilintasi. Simak daftarnya lengkap dengan tips memilih jalur mudik.

    Daftar Jalur Alternatif Mudik Lebaran di Jabar

    Berdasarkan catatan detikcom, berikut ini 17 jalur alternatif yang bisa ditempuh selama mudik Lebaran di Jabar.

    Jalur Pantura

    Jika detikers melintasi jalur Pantura Jabar, setidaknya ada 8 jalur alternatif yang bisa dipilih, yaitu:

    Jalur Sukamandi-Kalijati (sepanjang 22 km)Jalur Pamanukan-Subang (sepanjang 31 km)Jalur Kadipaten-Jatitujuh-Jatibarang (sepanjang 40,7 km)Jalur Haurgeulis-Patrol (sepanjang 19 km)Jalur Cikamurang-Jangga (sepanjang 35 km)Jalur Budur-Tegalgubug-Jagapura-Mundu (sepanjang 32 km)Jalur Losari-Ciledug-Cidahu-Kuningan (sepanjang 95 km)Jalur Cirebon-Sumber-Rajagaluh-Majalengka (sepanjang 32 km)

    Jalur Tengah

    Jika detikers melintasi jalur tengah Jabar, setidaknya ada 4 jalur alternatif yang bisa kamu dipilih, yaitu:

    Jalur Subang-Lembang-Bandung (sepanjang 41 km)Jalur Sumedang-Jalan Cagak-Wanayasa-Purwakarta (sepanjang 85 km)Jalur Talaga-Bantarujeg-Wado-Sumedang (sepanjang 79 km)Jalur Kuningan-Cikijing-Majalengka-Kadipaten (sepanjang 45 km)

    Jalur Selatan

    Jika melintasi jalur selatan Jabar, setidaknya ada 5 jalur alternatif yang bisa dipilih, yaitu:

    Garut-Banyuresmi-Leuwigoong-Kadungora-Cijapati-Majalaya-Bandung (sepanjang 78 km)Jalur Sasak Beusi-Cibatu-Leles (sepanjang 19 km)Jalur Banjar-Manonjaya-Tasikmalaya (sepanjang 44 km)Jalur Malangbong-Wado (sepanjang 15 km)Jalur Parakan Muncang-Warung Simpang (sepanjang 9 km)Tips Memilih Jalur Mudik agar Tidak Macet

    Ada sejumlah tips bagi kalian yang ingin mudik melalui jalur non-tol agar tidak salah jalan.

    1. Gunakan GPS

    Manfaatkan GPS yang ada di mobil maupun aplikasi smartphone. Kemacetan akan terlihat di peta, sehingga sebelum sampai ke sana kamu bisa mencari alternatif jalur lainnya.

    Jangan lupa untuk mengatur aplikasi agar tidak membuat salah jalan. Misalnya dengan mengatur jenis kendaraan (mobil atau motor), hingga menonaktifkan jalur tol.

    2. Cari Info Terbaru dan Terpercaya

    Selalu update informasi terbaru dan tepercaya mengenai jalur mudik. Informasi ini mencakup jalur alternatif yang bisa dilalui, titik kemacetan, hingga jalan rusak. Kamu bisa mendengarkan radio, membaca berita, bertanya teman dan keluarga, atau melihat petunjuk resmi di jalan.

    3. Tanya Warga Lokal

    Jangan malu bertanya agar tidak tersesat di jalan. Kamu bisa bertanya warga lokal, polisi, atau petugas Dishub yang kamu temui di jalan. Tanyakan jalur alternatif yang bisa dilewati.

    4. Manfaatkan Pos Mudik

    Saat Lebaran, banyak pos mudik yang didirikan oleh pemerintah, organisasi, maupun perusahaan swasta. Manfaatkan pos mudik tersebut untuk menanyakan jalur alternatif sambil beristirahat sejenak.

    5. Tetap Patuhi Aturan

    Selama perjalanan mudik, detikers wajib mematuhi aturan lalu lintas agar tetap aman dan tidak kena tilang. Ikuti petunjuk batas kecepatan, rambu-rambu lalu lintas, dan waspadai kondisi jalan.

    (bai/row)

  • Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Garut 24-27 Maret 2025, Ada BNI hingga BRI

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Garut 24-27 Maret 2025, Ada BNI hingga BRI

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Garut 24-27 Maret 2025, Ada BNI hingga BRI

  • Travel Gelap: Cermin Buram Transportasi Umum Indonesia – Page 3

    Travel Gelap: Cermin Buram Transportasi Umum Indonesia – Page 3

    Keberadaan angkutan pedesaan sebagai penyambung atau penghubung antara desa dengan Terminal Tipe A sudah banyak yang punah. Sebagai penggantinya angkutan ojek pangkalan yang tarifnya tidak terkendali alias mahal.

    “Dengan beroperasinya angkutan umum plat hitam dianggap membantu memudahkan mendapatkan layanan angkutan umum door to door mengantarkan penumpang sampai dengan tujuan penumpang,” ujar Djoko.

    Berdasarkan investigasi yang dilakukan untuk penumpang barasal dari Jawa Tengah. Asal perjalanan dari Jawa Tengah adalah Kab. Brebes, Kab. Banyumas, Kab. Grobogan, Kab. Tegal, Kab. Wonosobo, Kab. Batang, Kab. Pekalongan, Kab Pemalang dan Kab. Banjarnegara. Penumpang dijemput sesuai dengan titik share location yang diberikan kepada agen.

    Sementara yang berasal dari Jawa Barat adalah Kab. Banjar, Kab. Ciamis, Kab. Tasikmalaya, Kab. Garut, Kab. Kuningan, Kab. Cirebon, Kab. Majalaya. Kab. Sumedang, Kab. Subang.

    Ramainya penumpang di hari Jumat dan Minggu. Penumpang dijemput sesuai dengan titik share location yang diberikan kepada agen. Jam keberangkatan kisaran pukul 16.00 – 19.00.

    “Ada keluwesan dalam pembayaran, yakni pembayaran dapat dilakukan di awal atau sesudah penumpang tiba di tempat tujuan. Bahkan, ada layanan penawaran promo jika berombongan 6-7 penumpang, dapat gratis satu penumpang,” ujarnya.

    Adapun selama perjalanan pasti melakukan transit di titik kumpul yang telah ditentukan. lokasi istirahat di tempat yang telah ditentukan. Lokasi istirahat merupakan titik kumpul semua kendaraan yang berasal dari asal keberangkatan sebagai lokasi istirahat bagi pengemudi dan penumpang. Jam istirahat antara jam 20.00 – 00.00 dengan durasi waktu istirahat kisaran 45 menit – 1 jam.

    Djoko menyebut, maraknya bisnis travel gelap ini telah membikin gemas dan resah di kalangan para pengusaha angkutan umum resmi. Di satu sisi, angkutan umum resmi diminta taat regulasi.

    Sementara di sisi lain ada angkutan umum yang tidak taat regulasi dan makin marak beroperasi tanpa ada upaya tindakan tegas dari pemerintah untuk memberantasnya.

    “Bisnis travel gelap beroperasi sudah sejak lama dan jumlahnya sudah ratusan armada setiap hari yang masuk Kawasan Jabodetabek,” katanya.

     

  • Terminal Bus Mandala Lebak Pastikan Arus Mudik Lebaran 2025 Aman dan Lancar

    Terminal Bus Mandala Lebak Pastikan Arus Mudik Lebaran 2025 Aman dan Lancar

    JAKARTA – Terminal Bus Mandala Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjamin kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Berbagai langkah telah disiapkan, termasuk penempatan personel kepolisian di titik rawan kemacetan dan tindak kejahatan guna memastikan pemudik dapat bepergian dengan aman dan nyaman.

    Kepala Terminal Mandala Kabupaten Lebak, Muksin, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Organisasi Angkutan Darat (Organda), serta pengusaha otobus. Langkah ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan kelancaran perjalanan bagi para pemudik.

    “Kami melibatkan semua instansi terkait agar arus mudik berjalan lancar. Tujuan kami adalah memastikan pemudik bisa bepergian dengan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” ujar Muksin, Sabtu 22 Maret.

    Pemeriksaan Ketat Kendaraan dan Sopir

    Selain kesiapan personel keamanan, seluruh kendaraan yang beroperasi pada musim mudik ini telah menjalani pemeriksaan ketat melalui ramp check. Pemeriksaan tersebut mencakup sistem pengereman, lampu, kondisi ban, kaca spion, serta berbagai aspek teknis lainnya guna memastikan kendaraan laik jalan.

    Tak hanya itu, seluruh sopir angkutan mudik juga telah menjalani tes narkoba. Hasilnya, tidak ditemukan pengemudi yang terindikasi menggunakan narkotika atau zat terlarang lainnya.

    “Kami memastikan semua kendaraan angkutan mudik dalam kondisi layak dan seluruh sopir bebas dari narkoba agar perjalanan pemudik lebih aman,” tambah Muksin.

    Terminal Mandala menyiapkan 61 unit bus Angkutan Kendaraan Antar Provinsi (AKAP) dari lima perusahaan otobus yang melayani enam trayek utama. Beberapa trayek tersebut meliputi:

    Rangkasbitung – BogorKalideres – Tanjung PriokBekasi – Bandung – Garut

    Selain itu, sebanyak 12 unit bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan 25 unit angkutan pedesaan (Angdes) juga disiapkan untuk melayani wilayah Banten. AKDP akan melayani trayek Rangkasbitung – Tangerang – Serang – Merak – Bayah – Wanasalam – Labuan, sementara angkutan pedesaan akan menjangkau 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.

    Diperkirakan puncak arus mudik di Terminal Mandala terjadi pada H-4 Lebaran dengan jumlah penumpang mencapai 1.500 hingga 2.000 orang. Jika terjadi lonjakan pemudik, pihak terminal telah menyiapkan cadangan bus guna mengantisipasi kekurangan armada.

    Tidak Ada Kenaikan Tarif Tiket

    Untuk menghindari lonjakan harga tiket yang merugikan penumpang, pihak Terminal Mandala bersama perusahaan otobus, Organda, dan Dinas Perhubungan telah menyepakati tidak adanya kenaikan tarif selama periode mudik Lebaran. Semua kendaraan angkutan Lebaran juga telah diberi stiker khusus sebagai penanda bahwa tarif tetap stabil.

    “Kami meminta penumpang segera melapor jika ada oknum yang menaikkan tarif bus Lebaran. Jika ditemukan pelanggaran, akan diberikan sanksi tegas,” kata Muksin.

    Pemudik Mulai Meningkat

    Salah satu pengemudi bus trayek Rangkasbitung – Bekasi, Toni (55), mengatakan bahwa jumlah penumpang sudah mulai meningkat sejak hari ini. Menurutnya, lonjakan ini terjadi karena sebagian perusahaan telah memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan.

    “Hari ini penumpang mulai ramai, terutama dari Bekasi menuju berbagai daerah di Banten,” ujar Toni.

    Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan, Terminal Bus Mandala optimistis arus mudik Lebaran 2025 akan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.

  • Menko PM optimistis dengan masa depan dai di Indonesia

    Menko PM optimistis dengan masa depan dai di Indonesia

    Satu-satunya cara agar bisa menjadi dai unggul adalah membaca.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) optimistis dengan masa depan dai atau pendakwah di Indonesia.

    Cak Imin menyampaikan pernyataan tersebut ketika menyaksikan penampilan pendakwah yang menjadi finalis dalam Grand Final Festival Dai TikTok yang digelar DKN Garda Bangsa pada hari Sabtu.

    “Saya ikut bangga, bersyukur, dan makin optimistis melihat masa depan dai Indonesia. Semua model komunikasi dan pola penyajian materinya dahsyat, variasinya banyak,” ujar Cak Imin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Lebih lanjut dia mencontohkan pendakwah berdarah Melayu dapat menampilkan variasi dakwah kemelayuannya, kemudian yang berasal dari Jawa juga bisa tampil dengan lihai.

    Walaupun demikian, dia mengingatkan kepada pendakwah yang tampil sebagai finalis tersebut untuk tetap memperluas ilmunya.

    “Satu-satunya cara agar bisa menjadi dai unggul adalah membaca. Oleh sebab itu, jangan pernah berhenti membaca,” katanya.

    Ia mengingatkan hal tersebut sebab melihat banyaknya pendakwah pada saat ini yang karena sudah tidak ada waktu untuk membaca mengakibatkan kualitasnya stagnan.

    “Saya yakin dai yang ada sekarang ini akan bisa disalip oleh para dai ini (finalis Festival Dai TikTok Garda Bangsa). Akan tetapi, ya, itu syaratnya harus terus membaca,” ujarnya.

    Adapun pendakwah yang menjadi juara dalam acara tersebut adalah Muhammad Agung Permana asal Medan, Dea Haprianti asal Garut, dan Najla Aura Kasih asal Jember.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sebanyak 111.272 Kendaraan Menuju Bandara Soekarno-Hatta pada H-10 Lebaran 2025

    Sebanyak 111.272 Kendaraan Menuju Bandara Soekarno-Hatta pada H-10 Lebaran 2025

    JAKARTA – Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat volume lalu lintas (lalin) dari Jakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sebanyak 111.272 kendaraan pada H-10 Hari Raya Idulfitri 1446H/2025 atau Jumat 21 Maret.

    “Total kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 111.272 kendaraan atau lebih rendah 1,20 persen dibanding volume lalu lintas harian normal sebanyak 112.620 kendaraan,” ujar Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati di Jakarta, dikutip Antara, Sabtu, 22 Maret.

    Adapun lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol (GT). Pantauan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 80.816 kendaraan atau lebih rendah 2,37 persen terhadap lalu lintas transaksi normal 82.775 kendaraan.

    Sedangkan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama sebanyak 30.456 kendaraan atau meningkat sebesar 2,05 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 29.845 kendaraan.

    Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division juga mencatat pergerakan lalu lintas kendaraan di sejumlah ruas tol wilayah Jawa Barat.

    “Untuk wilayah Jawa Barat, terpantau peningkatan volume lalu lintas menuju Jakarta dan Rancaekek sekitarnya, tercatat total sebanyak 134.724 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 1,98 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 132.113 kendaraan,” kata Widiyatmiko Nursejati.

    Sedangkan volume lalu lintas menuju Bandung dari Jakarta, tercatat ada penurunan dibandingkan lalu lintas harian normal, lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol.

    Volume lalu lintas transaksi yang menuju Bandung atau Jakarta melalui GT Cileunyi tercatat 31.314 kendaraan atau naik sebesar 8,93 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 28.747 kendaraan.

    Sedangkan, arah sebaliknya, sebanyak 33.974 kendaraan menuju wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi. Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut naik 1,00 persen dari lalin normal yaitu sebanyak 33.636 kendaraan.

    Sementara itu, volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 38.142 kendaraan atau lebih rendah 0,96 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 38.510 kendaraan dan volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 31.294 kendaraan atau naik sebesar 0,24 persen dari lalin normal sebanyak 31.220 kendaraan.

    Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.

    Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan 1 e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, 1 e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar.

  • Catat, 6 Tempat Makan Keluarga di Nagreg Jawa Barat

    Catat, 6 Tempat Makan Keluarga di Nagreg Jawa Barat

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki libur lebaran, banyak orang mulai mempersiapkan untuk mudik ke kampung halaman. Adapun salah satu jalan yang populer dikunjungi ketika mudik adalah kawasan jalan Nagreg.

    Sebagai informasi, Nagreg adalah salah satu jalur utama yang menghubungkan Bandung dengan wilayah timur Jawa Barat seperti Garut dan Tasikmalaya. Jalan ini menjadi rute favorit bagi pemudik yang hendak pulang kampung.

    Kemudian juga bisa menjadi jalur ke daerah Priangan Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Lokasinya yang strategis membuat Nagreg menjadi jalur yang sangat penting terutama saat arus mudik dan balik Lebaran.

    Adapun tingginya volume kendaraan, kepadatan lalu lintas di Nagreg sering kali tidak terhindarkan Setiap tahun, saat menjelang Idulfitri Nagreg dipadati oleh ribuan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

    Kemacetan sering terjadi karena adanya pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah terutama dari Bandung dan jalur selatan Jawa. Pemerintah biasanya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kepadatan ini seperti rekayasa lalu lintas.

    Selain menjadi jalur utama mudik, Nagreg juga memiliki kontur jalan yang menantang dengan banyak tikungan tajam dan tanjakan yang cukup curam. Oleh karena itu, pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas terutama di malam hari atau saat kondisi cuaca buruk.

    Banyaknya kendaraan berat seperti truk dan bus yang melewati jalur ini juga menambah potensi kemacetan serta risiko kecelakaan lalu lintas. Para pengendara yang sedang melalui perjalanan selalu diimbau harus dalam kondisi yang prima.

    Sementara itu, bagi masyarakat yang hendak mengunjungi kawasan jalan tersebut dan ingin menyantap makanan dapat mendatangi sejumlah tempat makan keluarga yang bisa ditemukan di kawasan jalan Nagreg.