kab/kota: Garut

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Sebagian Jalur Nagreg diberlakukan lajur 3:1 akomodir pemudik

    Sebagian Jalur Nagreg diberlakukan lajur 3:1 akomodir pemudik

    Bandung (ANTARA) – Sebagian jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, diberlakukan skema pembagian lajur 3:1 untuk mengakomodir pemudik dalam periode arus mudik Lebaran tahun 2025.

    Skema tersebut dilakukan tepatnya di dekat area pembangunan RS Universitas Islam Bandung (Unisba) Citaman, sampai Kantor Desa Nagreg sekitar 3,1 km dengan membuat arus lalu lintas ke arah Garut dan Tasikmalaya memiliki tiga lajur, sementara sebaliknya satu lajur.

    Koordinator Humas Pos Komando Dishub Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi di Bandung, Sabtu, menjelaskan skema tiga lajur ini dilaksanakan mulai dari H-4 Lebaran 2025 pada Kamis (27/3) seiring mulai meningkatnya arus mudik bertepatan dengan hari terakhir kerja.

    “Skema tiga lajur dilaksanakan mulai H-4 kemarin, untuk memperlancar arus mudik,” ujar Ruddy pada ANTARA.

    Ruddy menyebutkan kebijakan ini akan diberlakukan sampai arus kendaraan menuju Timur yakni Garut dan Tasikmalaya kembali normal di 35.000 sampai 38.000 kendaraan per hari.

    “Biasanya sampai hari ke-2 Lebaran.,” tuturnya.

    Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, hasil rekapitulasi sampai pukul 16.00 WIB, sebanyak 102.583 kendaraan melintas Nagreg mengarah ke Garut dan Tasikmalaya.

    Secara total, sejak H-7 sampai H-2 hasil rekapitulasi terakhir, sebanyak 469.725 kendaraan berbagai jenis baik roda dua, roda empat dan kendaraan besar, yang membawa 1.656.444 orang melintasi kawasan Nagreg menuju ke Timur (arah Garut dan Tasikmalaya).

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lewat E-Commerce, Pemuda Ini Sukses Berkarya Sebelum 30 Tahun

    Lewat E-Commerce, Pemuda Ini Sukses Berkarya Sebelum 30 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Makin banyak generasi muda Indonesia yang menunjukkan potensinya dalam menciptakan bisnis yang inovatif dan berdaya saing tinggi. Apalagi dengan memanfaatkan ekosistem digital, mereka berhasil mengembangkan produk lokal yang tak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tapi juga mampu bersaing di pasar global.

    Buktinya, Asep Ruswandi, Pemilik Bukipet, berhasil Sukses Berkarya Sebelum 30, Bukipet, UMKM asal Garut yang memproduksi beragam varian pakaian kucing. Berkat kombinasi riset pasar yang kuat, inovasi produk, dan mengoptimalkan peluang ekosistem digital Shopee, Bukipet kini menjadi brand lokal terdepan di kategori pakaian hewan peliharaan.

    Asep melihat peluang besar untuk menghadirkan produk lokal berkualitas yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemilik hewan peliharaan. Saat itu, pilihan pakaian kucing di pasar masih didominasi oleh produk impor, sementara alternatif produk lokal sangat terbatas.

    “Untuk itu, Bukipet resmi saya dirikan pada tahun 2020 dengan meluncurkan produk lokal pakaian kucing berkualitas yang estetik, nyaman, dan fungsional untuk berbagai kebutuhan. Sejak awal berdiri, Shopee selalu menjadi kanal penjualan utama Bukipet, dengan lebih dari 77 persen total penjualannya berasal dari platform Shopee. Konsistensi Bukipet dalam mengikuti rangkaian kampanye belanja tematik Shopee, seperti pada kampanye 12.12 Birthday Sale tahun 2024 Bukipet berhasil mengalami peningkatan transaksi hingga 6 Kali Lipat dibandingkan hari biasa,” ungkap Asep dalam keterangan resmi, Sabtu (29/3/2025).

    Perjalanan Asep Ruswandi Merintis Kesuksesan Bukipet Sejak di Bangku Kuliah Sejak masih menempuh pendidikan di jurusan Kewirausahaan Universitas Garut, Asep Ruswandi telah memiliki visi untuk menjadi pengusaha. Sejak semester dua, pria kelahiran tahun 1999 ini aktif melakukan riset pasar dan mencoba berjualan di platform e-commerce. Dari hasil analisis kata kunci iklan dan tren pencarian di internet, ia menemukan bahwa pakaian hewan peliharaan, khususnya kucing, memiliki permintaan tinggi dengan jumlah pemain yang masih terbatas.

    Foto: dok Istimewa

    Seiring dengan meningkatnya permintaan, koleksi pakaian Bukipet semakin beragam, mulai dari baju tanpa lengan, gaun, dan hoodie khusus kucing, serta koleksi musiman, seperti baju koko dan baju spesial hari raya. Tidak hanya menghadirkan pakaian dengan desain estetik untuk anabul, Bukipet juga memperluas inovasinya dengan menyediakan pakaian fungsional, seperti baju pasca-operasi yang dirancang khusus untuk kucing yang sedang dalam masa pemulihan. Untuk memastikan keberlanjutan inovasi produknya, Bukipet secara konsisten meluncurkan 4-5 produk baru setiap bulan, menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan pemilik hewan peliharaan.

    “Saya memulai semuanya sendiri, dari merancang hingga menjahit. Setiap produk yang dibuat adalah hasil dari trial and error yang panjang. Namun, saya percaya bahwa dengan konsistensi dan riset yang tepat, bisnis ini bisa berkembang. Kini, saya bersyukur bisa membangun tim yang solid dengan membuka lapangan pekerjaan bagi 30 karyawan, yang mengelola berbagai aspek produksi, mulai dari desain, penjahitan, quality control, hingga pemasaran Bukipet. Bagi saya, kesuksesan Bukipet bukan hanya milik diri sendiri, tetapi juga seluruh tim yang bekerja keras di baliknya,” jelas Asep Ruswandi.

    Anak Muda Melek Digital Optimalkan Peluang di Ekosistem Shopee

    Cermat mengoptimalkan berbagai peluang yang dihadirkan ekosistem Shopee, Bukipet berhasil berkembang pesat selama empat tahun terakhir berhasil menjadi Penjual nomor satu di kategori pakaian hewan peliharaan di Shopee. Perubahan pola belanja konsumen yang kini semakin berorientasi ke pengalaman penuh interaksi, membuat Asep mengoptimalkan fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video. Kedua fitur interaktif tersebut kini menjadi kanal baru untuk mendorong peningkatan penjualan.

    Setiap harinya, Bukipet mengadakan tiga sesi live streaming setiap hari, di pagi, sore, dan malam, guna membangun interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan. Lewat Shopee Live, saya melihat kanal live streaming telah menjadi wadah edukasi bagi para pemilik hewan peliharaan dalam memilih produk yang tepat untuk anabul mereka. Selain itu, Bukipet turut memanfaatkan kanal kolaborasi dengan konten kreator melalui program Affiliate Marketing Solution.

    Strategi ini membantu produk Bukipet dapat dipromosikan oleh para kreator, hingga berhasil memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan konversi penjualan secara signifikan. Seiring dengan pertumbuhan pesat di Indonesia, Bukipet kini telah merambah pasar internasional.

    Foto: dok Istimewa

    Melalui Program Ekspor Shopee, Bukipet berhasil membawa produk lokalnya ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

    “Ekosistem Shopee sangat berperan penting dalam pertumbuhan Bukipet sejak awal berdiri hingga sekarang, terutama dalam memahami tren pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Beragam fitur interaktif seperti Shopee Live dan Affiliate Marketing Solutions membantu kami dalam meningkatkan interaksi dengan pembeli sekaligus meningkatkan penjualan. Rangkaian kampanye belanja dan program khusus, seperti Shopee Pilih Lokal dan Program Ekspor Shopee pun turut memberi panggung lebih untuk Bukipet dikenal khalayak luas,” tambah Asep.

    Di momen tertentu, seperti Ramadan, permintaan pakaian khusus untuk hewan peliharaan meningkat, membuka peluang baru bagi Bukipet untuk menghadirkan koleksi tematik yang semakin diminati. Seperti di kampanye Shopee Big Ramadan Sale tahun ini, Asep melihat tren pemilik kucing yang ingin mendandani hewan peliharaannya dengan pakaian bernuansa Islami semakin meningkat.

    Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Bukipet meluncurkan produk pakaian kucing TankTHR dan Baju Koko Kucing untuk memenuhi kebutuhan pemilik anabul di Ramadan tahun ini.

    “Kucing saya juga ikut Lebaran,” adalah guyonan yang sering saya dengar dari pelanggan yang membeli pakaian kucing bertema. Dua lini produk ini dihadirkan agar pemilik kucing bisa mendandani peliharaannya dengan outfit yang selaras saat bersilaturahmi,” jelas Asep.

    Para pengusaha UMKM muda yang baru ingin memulai bisnis seperti Asep juga dapat mencoba memaksimalkan keuntungan Program Sukses UMKM Baru yang diadakan oleh Shopee. Spesial selama Ramadan untuk para pengusaha UMKM yang baru membuka toko di Shopee tanggal 20 Februari – 31 Maret 2025, Shopee telah menyediakan dukungan tambahan.

    Selain mendapat dukungan reguler dalam Program Sukses UMKM Baru berupa gratis biaya administrasi untuk 50 pesanan pertama, biaya layanan Gratis Ongkir XTRA untuk 200 pesanan pertama, dan voucher 1 juta untuk memberikan diskon di toko Penjual, para penjual baru di Shopee juga akan mendapat Saldo Iklan Rp75.000 dan tambahan voucher 1 juta. Yuk tunggu apalagi gabung di Shopee sekarang juga!

    (dpu/dpu)

  • Puncak Arus Mudik di Nagreg Diprediksi Terjadi Hari Ini, Volume Kendaraan Capai 138 Ribu hingga Sore

    Puncak Arus Mudik di Nagreg Diprediksi Terjadi Hari Ini, Volume Kendaraan Capai 138 Ribu hingga Sore

    JABAR EKSPRES – Volume kendaraan yang melintasi Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, pada H-2 Lebaran, Sabtu (29/3), mencapai 138.037 kendaraan hingga pukul 16.00 WIB.

    Humas Dishub Kabupaten Bandung, Erick Alam Prabowo mengatakan total kendaraan tersebut, berdasarkan dari dua arah yakni arah Bandung ke Selatan Jawa Barat seperti Tasik/Garut mencapai 102.583 dan sebaliknya 35.454 kendaraan.

    “Yang terhitung oleh kami, sampai dengan jam 4 hari ini mencapai 138.037 kendaraan dari dua arah,” ujar Erick.

    Menurut Erick, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan H-3 Lebaran. Tak hanya itu, kepadatan arus lalu lintas juga sempat terjadi sejak dini hari hingga pagi.

    BACA JUGA:Volume Kendaraan Meningkat di H-3 Lebaran, 1 Juta Pemudik Lintasi Jalur Nagreg Arah Garut-Tasikmalaya

    “Dari tadi malam sampai dini hari, lalu lintas padat luar biasa. Bahkan, setelah sahur sampai jam 11 tadi, kendaraan masih merayap di depan Posko Nagreg,” jelasnya.

    Ia menambahkan, ekor kemacetan sempat melebihi wilayah Nagrog. Namun, situasi mulai membaik sejak pukul 11.00 WIB, meskipun volume kendaraan tetap tinggi.

    “Setelah jam 11 tadi, arus lalu lintas berangsur membaik. Dengan kendaraan yang masih padat tapi bisa lancar, maka kendaraan yang terhitung justru semakin banyak,” ungkapnya.

    Terkait rekayasa lalu lintas, Erick mengakui pihak kepolisian dan Dishub juga aktif mengurai kemacetan, terutama di wilayah Jalan Cagak Nagreg dan Cikaledong.

    BACA JUGA:Semakin Ramai, Puncak Arus Mudik di Jalur Nagreg Diprediksi Terjadi Malam Ini

    “Untuk mengurai arus kepadatan, rekayasa lalu lintas dilakukan sejak kemarin hingga tadi pagi. Bahkan, Kapolresta Bandung turun langsung mengatur lalu lintas,” katanya.

    Adapun terkait prediksi puncak arus mudik di Jalur Nagreg, Erick menyebut akan terjadi pada hari ini, terutama pada sore hingga malam hari.

    “Fenomena mudik akan menggeliat mulai pukul 15.00 hingga berbuka puasa. Setelah berbuka, biasanya volume kendaraan kembali meningkat hingga kemungkinan pukul 00.00 WIB,” ujarnya.

    Sebagai catatan, volume kendaraan pada H-3 Lebaran Jumat (28/3) kemarin tercatat mencapai 193.998 kendaraan, melampaui puncak arus mudik tahun 2024.

    “Kemarin itu sudah melebihi puncak mudik tahun lalu. Jadi, prediksi kami hari ini adalah puncak arus mudik untuk tahun ini,” pungkas Erick.

  • Optimalkan Peluang Digital, Pemuda Ini Sukses Bikin Usaha Pakaian Kucing

    Optimalkan Peluang Digital, Pemuda Ini Sukses Bikin Usaha Pakaian Kucing

    Jakarta

    Generasi muda Indonesia semakin menunjukkan potensinya dalam menciptakan bisnis yang inovatif dan berdaya saing tinggi. Dengan memanfaatkan ekosistem digital, mereka berhasil mengembangkan produk lokal yang tak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tapi juga mampu bersaing di pasar global.

    Masih dalam rangkaian kisah pelaku usaha lokal Sukses Berkarya Sebelum 30, Bukipet, kisah kali ini datang dari UMKM asal Garut yang memproduksi beragam varian pakaian kucing. Berkat kombinasi riset pasar yang kuat, inovasi produk, dan mengoptimalkan peluang ekosistem digital Shopee, Bukipet kini menjadi brand lokal terdepan di kategori pakaian hewan peliharaan.

    “Saya melihat peluang besar untuk menghadirkan produk lokal berkualitas yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemilik hewan peliharaan. Saat itu, pilihan pakaian kucing di pasar masih didominasi oleh produk impor, sementara alternatif produk lokal sangat terbatas,” kata Pemilik Bukipet Asep Ruswandi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    “Untuk itu, Bukipet resmi saya dirikan pada tahun 2020 dengan meluncurkan produk lokal pakaian kucing berkualitas yang estetik, nyaman, dan fungsional untuk berbagai kebutuhan. Sejak awal berdiri, Shopee selalu menjadi kanal penjualan utama Bukipet, dengan lebih dari 77 persen total penjualannya berasal dari platform Shopee,” sambungnya.

    Menurut Asep, konsistensi Bukipet dalam mengikuti rangkaian kampanye belanja tematik Shopee, seperti pada kampanye 12.12 Birthday Sale tahun 2024 Bukipet berhasil mengalami peningkatan transaksi hingga 6 Kali Lipat dibandingkan hari biasa.

    Perjalanan Asep Ruswandi Rintis Kesuksesan Bukipet Sejak di Bangku Kuliah

    Foto: Istimewa

    Sejak masih menempuh pendidikan di jurusan Kewirausahaan Universitas Garut, Asep Ruswandi telah memiliki visi untuk menjadi pengusaha. Sejak semester dua, pria kelahiran tahun 1999 ini aktif melakukan riset pasar dan mencoba berjualan di platform e-commerce.

    Dari hasil analisis kata kunci iklan dan tren pencarian di internet, ia menemukan pakaian hewan peliharaan, khususnya kucing, memiliki permintaan tinggi dengan jumlah pemain yang masih terbatas. Seiring dengan meningkatnya permintaan, koleksi pakaian Bukipet semakin beragam, mulai dari baju tanpa lengan, gaun, dan hoodie khusus kucing, serta koleksi musiman, seperti baju koko dan baju spesial hari raya.

    Tidak hanya menghadirkan pakaian dengan desain estetik untuk anabul, Bukipet juga memperluas inovasinya dengan menyediakan pakaian fungsional, seperti baju pasca-operasi yang dirancang khusus untuk kucing yang sedang dalam masa pemulihan. Untuk memastikan keberlanjutan inovasi produknya, Bukipet secara konsisten meluncurkan 4-5 produk baru setiap bulan, menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan pemilik hewan peliharaan.

    “Saya memulai semuanya sendiri, dari merancang hingga menjahit. Setiap produk yang dibuat adalah hasil dari trial and error yang panjang,” jelas Asep.

    “Namun, saya percaya bahwa dengan konsistensi dan riset yang tepat, bisnis ini bisa berkembang. Kini, saya bersyukur bisa membangun tim yang solid dengan membuka lapangan pekerjaan bagi 30 karyawan, yang mengelola berbagai aspek produksi, mulai dari desain, penjahitan, quality control, hingga pemasaran Bukipet,” sambungnya.

    Asep mengatakan baginya, kesuksesan Bukipet bukan hanya milik diri sendiri, tetapi juga seluruh tim yang bekerja keras di baliknya.

    Anak Muda Melek Digital Optimalkan Peluang di Ekosistem Shopee

    Foto: Istimewa

    Cermat mengoptimalkan berbagai peluang yang dihadirkan ekosistem Shopee, Bukipet berhasil berkembang pesat selama empat tahun terakhir berhasil menjadi penjual nomor satu di kategori pakaian hewan peliharaan di Shopee.

    Perubahan pola belanja konsumen yang kini semakin berorientasi ke pengalaman penuh interaksi, membuat Asep mengoptimalkan fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video.

    Kedua fitur interaktif tersebut kini menjadi kanal baru untuk mendorong peningkatan penjualan. Setiap harinya, Bukipet mengadakan tiga sesi live streaming di pagi, sore, dan malam, guna membangun interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan.

    Lewat Shopee Live, Asep melihat kanal live streaming telah menjadi wadah edukasi bagi para pemilik hewan peliharaan dalam memilih produk yang tepat untuk anabul mereka. Selain itu, Bukipet turut memanfaatkan kanal kolaborasi dengan konten kreator melalui program Affiliate Marketing Solution.

    Strategi ini membantu produk Bukipet dapat dipromosikan oleh para kreator, hingga berhasil memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan konversi penjualan secara signifikan. Seiring dengan pertumbuhan pesat di Indonesia, Bukipet kini telah merambah pasar internasional.

    Melalui Program Ekspor Shopee, Bukipet berhasil membawa produk lokalnya ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Asep menyebut ekosistem Shopee sangat berperan penting dalam pertumbuhan Bukipet sejak awal berdiri hingga sekarang, terutama dalam memahami tren pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan

    “Beragam fitur interaktif seperti Shopee Live dan Affiliate Marketing Solutions membantu kami dalam meningkatkan interaksi dengan pembeli sekaligus meningkatkan penjualan. Rangkaian kampanye belanja dan program khusus, seperti Shopee Pilih Lokal dan Program Ekspor Shopee pun turut memberi panggung lebih untuk Bukipet dikenal khalayak luas,” kata Asep.

    Di momen tertentu, seperti Ramadan, permintaan pakaian khusus untuk hewan peliharaan meningkat, membuka peluang baru bagi Bukipet untuk menghadirkan koleksi tematik yang semakin diminati. Seperti di kampanye Shopee Big Ramadan Sale tahun ini, Asep melihat tren pemilik kucing yang ingin mendandani hewan peliharaannya dengan pakaian bernuansa Islami semakin meningkat.

    Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Bukipet meluncurkan produk pakaian kucing TankTHR dan Baju Koko Kucing untuk memenuhi kebutuhan pemilik anabul di Ramadan tahun ini. Guyonan ‘kucing saya juga ikut Lebaran’ sering didengar Asep dari pelanggan yang membeli pakaian kucing bertema.

    “Dua lini produk ini dihadirkan agar pemilik kucing bisa mendandani peliharaannya dengan outfit yang selaras saat bersilaturahmi,” jelas Asep.

    Para pengusaha UMKM muda yang baru ingin memulai bisnis seperti Asep juga dapat mencoba memaksimalkan keuntungan Program Sukses UMKM Baru yang diadakan oleh Shopee. Spesial selama Ramadan untuk para pengusaha UMKM yang baru membuka toko di Shopee tanggal 20 Februari-31 Maret 2025, Shopee telah menyediakan dukungan tambahan.

    Selain mendapat dukungan reguler dalam Program Sukses UMKM Baru berupa gratis biaya administrasi untuk 50 pesanan pertama, biaya layanan Gratis Ongkir XTRA untuk 200 pesanan pertama, dan voucher Rp 1 juta untuk memberikan diskon di toko Penjual, para penjual baru di Shopee juga akan mendapat Saldo Iklan Rp 75.000 dan tambahan voucher Rp 1 juta.

    (anl/ega)

  • H-2 Lebaran, 56 ribu kendaraan pemudik padati jalur Nagreg

    H-2 Lebaran, 56 ribu kendaraan pemudik padati jalur Nagreg

    ANTARA – H-2 Lebaran, puluhan ribu kendaraan pemudik memadati jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/3). Petugas memberlakukan sistem satu arah atau One Way di Limbangan dan mengalihkan sebagian arus kendaraan ke arah Kadungora dan Leles Garut. (Dian Hardiana/Satrio Giri Marwanto/Roy Rosa Bachtiar)

  • Nagreg kembali alami kepadatan selepas waktu sahur H-2 Lebaran 2025

    Nagreg kembali alami kepadatan selepas waktu sahur H-2 Lebaran 2025

    Bandung (ANTARA) – Jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya, kembali mengalami kepadatan selepas waktu sahur pada Sabtu dini hari atau H-2 Lebaran 2025.

    ANTARA mencatat saat menyusuri kembali jalur tersebut sejak pukul 04.00 WIB, kepadatan terlihat di beberapa lokasi mulai dari simpang susun Cileunyi yang merupakan titik pertemuan arus kendaraan dari Bandung-Sumedang dengan arus kendaraan keluar gerbang tol Cileunyi, yang mengular sampai Parakan Muncang.

    Titik kepadatan berikutnya terjadi di sekitaran Cicalengka di antara SPBU 34-40319 Babakan Peteuy, sampai Warung Lahang, dikarenakan ada truk peti kemas yang mogok.

    Titik kepadatan berikutnya, adalah di sekitaran Nagreg, di antara Kantor Desa Nagreg sampai jalan Cagak Nagreg (Cikaledong) akibat diberlakukannya sistem buka tutup arus searah pada kendaraan ke Tasikmalaya atau Garut, yang diberlakukan beberapa kali sejak Jumat (28/3) malam.

    Di wilayah dengan jalan turunan yang curam ini, arus kendaraan mengular sepanjang lima kilometer dalam keadaan padat merayap.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Volume kendaraan di Nagreg naik 100 persen pada periode Lebaran 2025

    Volume kendaraan di Nagreg naik 100 persen pada periode Lebaran 2025

    Bisa kami laporkan mulai H-7 kemarin setidaknya sampai H-4 itu ada peningkatan dari biasanya 35.000 sampai 38.000, pada H-4 sudah sekitar 75.000 kendaraan yang melintas ke arah Garut dan Tasik

    Bandung (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mengungkapkan, volume kendaraan di jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya untuk kemudian ke wilayah Jawa Tengah, naik 100 persen pada periode mudik Lebaran 2025 ini.

    “Bisa kami laporkan mulai H-7 kemarin setidaknya sampai H-4 itu ada peningkatan dari biasanya 35.000 sampai 38.000, pada H-4 sudah sekitar 75.000 kendaraan yang melintas ke arah Garut dan Tasik,” kata Koordinator Humas Dishub Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi di Nagreg, Jumat.

    Kesimpulannya, menurut Ruddy, arus mudik telah terasa sejak H-7 atau H-6, namun jika dibandingkan arus mudik ke arah Timur baik Garut dan Tasikmalaya pada tahun sebelumnya, volume lalu lintas kali ini mengalami penurunan.

    “Prosentasinya setiap harinya bisa mencapai 15 sampai 20 persen penurunannya. Jadi belum ada peningkatan signifikan dibandingkan dengan 2024. Mungkin kita belum bisa memastikan penurunan itu seperti apa karena masih berlangsung,” ujarnya.

    Selain itu, menurut Ruddy, libur juga baru diberlakukan efektif pada Jumat ini sebagai cuti bersama Hari Raya Nyepi yang akan disusul oleh Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3).

    “Tapi memang peningkatan mulai terasa pada sore sampai malam kemarin, terbukti bahwa hari Kamis (27/3) menjadi volume terbesar sementara ini, dan kami predisikan juga di hari Jumat, Sabtu bahkan nanti kami predisikan juga bahwa puncak arus mudik mulai di hari Minggu ataupun H-1 Lebaran,” tuturnya.

    Berdasarkan data yang diberikan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, sampai dengan pukul 12.00 WIB hari Jumat ini, kendaraan ke arah Garut/Tasik adalah sebanyak 67.916 unit.

    Jumlah kendaraan yang melewati jalur Nagreg hari Jumat ini, diprediksi melebihi hari sebelumnya, di mana tanggal 27 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, kendaraan yang melintas Nagreg dengan arah Garut/Tasik sebanyak 74.799 unit.

    Jalur Selatan melalui Nagreg yang menghubungkan Bandung menuju ke Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, hingga terus ke Jawa Tengah mulai dipadati pemudik pada H-3 Lebaran 2025, dari selepas sahur pukul 04.30 WIB.

    Di lokasi, ANTARA mencatat mulai sejak simpang empat gerbang tol Cileunyi sudah mulai terlihat banyak kendaraan pribadi pemudik dengan barang-barang bawaannya yang melintas jalur tersebut baik roda empat atau roda dua dengan plat nomor D, Z, F dan B.

    Terlihat juga mobil truk serta angkutan penumpang antar kota elf dan bus yang sarat penumpang, dengan barang bawaannya, melintas jalur tersebut menuju berbagai destinasi pulang kampung dari warga.

    Arus kendaraan juga sempat tersendat di pertigaan Jalan Raya Nagreg dan jalan keluar Lingkar Nagreg sekitar pukul 05.00 WIB karena selain banyaknya pemudik, juga karena adanya perlintasan sebidang kereta api.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab dan Polres Bogor Lepas 32 Bus Mudik Gratis, Ini Tujuannya!

    Pemkab dan Polres Bogor Lepas 32 Bus Mudik Gratis, Ini Tujuannya!

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten bersama Polres Bogor resmi melepas keberangkatan bus mudik gratis di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat (28/3).

    Bus yang diberangkatkan sebanyak 32 dengan rincian 16.000 warga yang akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman tanpa biaya.

    Sekadar informasi, Pemkab Bogor menyediakan 20 bus dan Polres Bogor sebanyak 12 bus dengan tujuan berbeda.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, pemudik dengan tujuan terbanyak ke wilayah Solo, lalu Purwokerto dan Semarang.

    BACA JUGA:Volume Kendaraan Meningkat di H-3 Lebaran, 1 Juta Pemudik Lintasi Jalur Nagreg Arah Garut-Tasikmalaya

    Berdasarkan data yang dihimpun, tujuan Solo berangkat dengan 11 bus berisikan 512 penumpang.

    Kemudian, tujuan ke Purwokerto 5 bus dengan penumpang 220 orang. Lalu Semarang 4 bus 163 pemudik.

    “Dan 12 bus lainnya ada ke Cilacap, Purwokerto dan beberapa kabupaten kota di wilyah Jawa Tengah,” ujarnya.

    Sebelum melepas mudik gratis, Politisi Partai Gerindra itu berinteraksi dalam bus dengan para pemudik.

    Rudy berpesan, kepada para pemudik untuk tetap menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati dalam perjalanan pulang.

    BACA JUGA:Dedi Mulyadi Liburkan Sopir Angkot Cisarua Bogor Selama Mudik Lebaran, Apa Tujuannya?

    “Untuk seluruh pemudik tentunya agar berhati- hati, karena cuaca beberapa hari terakhir selalu hujan, terutama masyarakat yang mudik pake motor hati-hati, kalau capek jangan dipaksakan, kalo capek istirahat,” pungkasnya.

    Salah satu pemudik asal Semarang, Sumarni mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya program mudik gratis ini.

    Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan Polres Bogor yang sudah memfasilitasi mereka.

    “Alhamdulilah ada program ini, ya tentunya ini sangat membantu, sama sekali tidak ada biaya (ongkos) yang dikeluarkan,” pungkasnya.