kab/kota: Garut

  • Benarkah Ring Pessarium Jadi Solusi Rahim Copot? Ini Penjelasannya

    Benarkah Ring Pessarium Jadi Solusi Rahim Copot? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Baru-baru ini, kasus viral rahim copot yang terjadi pada seorang ibu setelah melahirkan di dukun beranak menjadi perbincangan hangat di media sosial.

    Kisah ini viral bermula saat dokter (dr) Gia Pratama menjadi bintang tamu dalam acara podcast yang dipandu komika terkenal Raditya Dika, dan sebenarnya terjadi sekitar 15 tahun lalu di salah satu rumah sakit umum daerah (RSUD), di Garut, Jawa Barat.

    Disitat dari saluran YouTube Raditya Dika, dr Gia menceritakan momen menegangkan saat dia menangani inversio uteri pada seorang ibu pascamelahirkan, di mana rahim tertarik keluar melalui vagina akibat plasenta yang masih menempel.

    Keluarga pasien datang ke rumah sakit dalam keadaan rahim sang pasien diletakkan dalam kantong plastik karena ikut terbawa saat plasenta ditarik paksa oleh dukun beranak yang menangani proses persalinan.

    Tim dokter berhasil menyelamatkan pasien meski dengan risiko tinggi, seperti kehilangan kemampuan reproduksi jika tidak ditangani tepat.

    Kasus ini, yang kembali viral, menggarisbawahi betapa rentannya kondisi prolaps uterus atau rahim copot bagi wanita, terutama usia subur. Diklaim, solusi nonbedah seperti prosedur ring pessarium menawarkan harapan tanpa operasi invasif.

    Apa Itu Rahim Copot dan Mengapa Ring Pessarium Jadi Solusi?

    Dikutip dari Mayo Clinic, rahim copot atau uterine prolapse, terjadi ketika rahim turun dari posisi normalnya ke dalam atau bahkan keluar dari vagina akibat melemahnya otot dasar panggul.

    Kondisi ini sering dialami wanita pascamelahirkan, menopause, atau obesitas, dan bisa menyebabkan gejala, seperti rasa tidak nyaman, buang air kecil sulit, hingga gangguan hubungan intim.

    Prolaps uterus memengaruhi jutaan wanita di seluruh dunia, dan pengobatan awal sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius. Di sinilah ring pessarium berperan sebagai solusi nonbedah yang efektif.

    Ring pessarium adalah alat silikon berbentuk O yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang rahim dan jaringan sekitarnya, mencegahnya bergeser lebih jauh.

    Pessarium ini ideal untuk kasus ringan hingga sedang, membantu mengembalikan rasa percaya diri tanpa memerlukan sayatan bedah.

    National Health Service (NHS) juga merekomendasikannya sebagai opsi pertama bagi pasien yang ingin menghindari operasi, terutama jika masih berencana hamil lagi.

    Prosedur Pemasangan Ring Pessarium

    Prosedur pemasangan ring pessarium relatif sederhana dan bisa dilakukan di klinik tanpa anestesi umum. Berikut ini langkah-langkahnya.

    Pemeriksaan awal: Dokter kandungan melakukan pemeriksaan panggul untuk menilai tingkat keparahan prolaps, ukuran vagina, dan panjang kanal vaginal. Hal ini memastikan pemilihan ukuran yang tepat, terlalu kecil bisa lepas, terlalu besar malah tidak nyaman.Pemilihan jenis: Ring pessarium standar berbentuk cincin fleksibel, tetapi varian seperti donat (lebih tebal) atau gehrung (U-shaped) bisa disesuaikan untuk prolaps uterus spesifik. Dokter akan memilih yang paling cocok berdasarkan gejala.Pemasangan: Dengan pelumas atau lidokain untuk mengurangi ketidaknyamanan, dokter memasukkan pessarium ke vagina secara perlahan. Pasien diminta berdiri, duduk, atau batuk untuk memastikan alat tetap di tempat dan tidak mengganggu buang air kecil. Proses ini hanya memakan waktu 10-15 menit.Tes dan penyesuaian: Jika tidak pas, dokter bisa mencoba ukuran lain saat itu juga. Pasien harus merasa nyaman segera setelah pemasangan, tanpa rasa sakit berkepanjutan. Setelah dipasang, pessarium bisa bertahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, tergantung pemeliharaan.
    Manfaat Ring Pessarium untuk Penderita Rahim CopotNoninvasif: Tidak ada sayatan atau pemulihan panjang, ideal untuk wanita aktif atau yang menghindari anestesi.Efektif mengurangi gejala: Pessarium bisa meredakan sensasi bulging pada vagina hingga 80% pada kasus ringan, serta mencegah prolaps memburuk.Fleksibel: Bisa dilepas sendiri untuk hubungan intim atau tidur, dan mudah dibersihkan di rumah. Mayo Clinic menyebutnya sebagai jembatan menuju operasi jika diperlukan nanti.Kualitas hidup lebih baik: Pessarium diklaim dapat meningkatkan aktivitas sehari-hari tanpa gejala mengganggu, terutama bagi pasien lanjut usia.

    Studi dari Mayo Clinic juga menunjukkan pasien merasa lebih puas dengan hasil jangka panjang dibandingkan operasi awal, meski keduanya efektif.

    Risiko dan Cara Perawatan Harian

    Meski aman, ring pessarium bukan tanpa risiko. Potensi efek samping meliputi:

    Iritasi atau infeksi: Keluarnya cairan berbau atau berdarah bisa menandakan gesekan berlebih; gunakan estrogen vaginal rendah dosis jika direkomendasikan.Ketidaknyamanan: Jika ukuran salah, bisa menyebabkan nyeri, segera konsultasi dokter untuk penyesuaian.Komplikasi langka: Adanya risiko erosi dinding vagina jika tidak dibersihkan rutin.

    Untuk perawatan, cuci tangan, keluarkan pessarium dengan lembut, bersihkan dengan sabun ringan dan air hangat, keringkan, lalu masukkan kembali. Lakukan seminggu sekali atau setiap malam.

    Kunjungi juga dokter setiap 3-6 bulan untuk pemeriksaan. Jika sulit dilepas sendiri, biarkan dokter yang menanganinya.

    Kapan Harus Segera Konsultasi Dokter?

    Jangan abaikan gejala rahim copot. Segera periksakan diri jika mengalami tonjolan di vagina, kesulitan BAB, atau infeksi berulang. Konsultasikan dengan spesialis kandungan di rumah sakit terdekat. Ingat, deteksi dini bisa menyelamatkan, ring pessarium sering jadi pilihan pertama untuk mencegah kasus ekstrem.

    Prosedur ring pessarium membuktikan rahim copot bukan akhir dari segalanya. Opsi ini menawarkan solusi aman, efektif, dan terjangkau untuk jutaan wanita. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis pribadi.

  • Motor Listrik Masih Butuh Insentif

    Motor Listrik Masih Butuh Insentif

    Jakarta

    Raksasa sepeda motor Indonesia, PT Astra Honda Motor bilang insentif masih dibutuhkan untuk meningkatkan minat sepeda motor listrik. Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian diketahui akan mengajukan kembali usulan pemberian insentif motor listrik.

    “Kalau ngomongin EV tahun depan, salah satu pendorongnya adalah insentif, dan kita harapkan bisa diberikan lagi oleh government, sehingga ini bisa dinikmati oleh konsumen, secara tidak langsung ini akan bisa mendorong meningkatkan permintaan di segmen motor listrik,” kata General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin saat di Garut, Jawa Barat.

    “Kami menanti itu, karena memang sangat berarti buat mendorong tumbuhnya permintaan para konsumen yang pengin motor listrik,” tambah dia.

    Kelanjutan dari subsidi motor listrik ini memang sempat jadi tanda tanya. Ketidakpastian itu pun sudah berdampak signifikan terhadap penurunan penjualan motor listrik. Konsumen menunda pembelian karena insentif yang tak kunjung turun.

    Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), pada kuartal pertama 2025, penjualan motor listrik turun hingga 30-40%. Artinya, penjualan motor listrik sangat bergantung kepada bantuan pemerintah. Sebab, harga motor listrik dirasa masih cukup mahal tanpa insentif maupun diskon dealer.

    Honda mengamini penjualan motor listrik masih kecil. Sepanjang Januari-Oktober 2025, Honda sudah menjual motor sebanyak 4,2 juta unit.

    “Motor listrik masih kecil (kontribusi penjualan). Sepertinya belum sampai,” ujar Muhib saat disinggung apakah penjualan motor listrik Honda sudah menyentuh satu persen.

    “Kita agak challenging ngomongin motor EV ini, kami di Honda terus melakukan penetrasi ke market,” tambah dia.

    “Insentif ini penting sebagai, namanya insentif ya, daya dorong supaya mereka bisa tertarik beli di segmen EV ini. Paralel kami juga berusaha menyempurnakan proses-proses yang ada di kita, terutama terkait infrasktruktur yang ada di kita,” jelas Muhib.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan mengajukan program insentif pembelian motor listrik tahun depan. Program ini diketahui pertama kali meluncur pada tahun 2023 dengan besaran subsidi Rp 7 juta.

    Agus mengatakan usulan tersebut sudah diajukan sejak awal tahun 2025. Namun, hingga sekarang tak kunjung mendapatkan kepastian lantaran keputusan tersebut berada di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    “Jadi kalau berkaitan motor listrik yang kami anggap penting, siapkan insentif atau stimulus. Karena sedikit banyak dia punya backward dan power linkage, itu kami penting. Oleh sebab itu kami usulkan,” ujar Agus kepada awak media, di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

    “Untuk 2026 akan diajukan kembali. Tapi sekali lagi, bolanya tidak ada di kami,” sambung Agus.

    (riar/dry)

  • Obgyn yang Tangani ‘Rahim Copot’ Buka Suara, Sampaikan Pelajaran Penting

    Obgyn yang Tangani ‘Rahim Copot’ Buka Suara, Sampaikan Pelajaran Penting

    Jakarta

    Mengakhiri polemik panas tentang ‘rahim copot’ di medsos, sosok dokter obstetri dan ginekologi (obgyn) yang mengaku menangani kasus tersebut angkat bicara. Ia membagikan cerita versinya, dengan pesan penting tentang pelajaran yang bisa dipetik.

    “Untuk semua bumil periksakanlah kehamilan dan bersalinlah di fasilitas kesehatan yang baik,” pesan Dr dr Christofani E, SpOG, SubspFER konsultan fertilitas yang mengaku 15 tahun lalu menangani kasus ‘rahim copot’ bersama dr Gia Pratama, dokter sekaligus influencer yang memviralkan kasus ini.

    “Sehingga risiko komplikasi seperti pasien yang kami tangani tidak terjadi lagi pada semua ibu hamil,” lanjutnya, dalam pesannya kepada detikcom, Selasa (18/11/2025).

    Tak mau memperkeruh kegaduhan, dr Christo memahami keraguan sejawat maupun publik terhadap kasus yang diceritakan dr Gia. Ia mengakui, kasus ‘rahim copot’ yang dimaksud merupakan kasus pertama dan terakhir yang ia tangani.

    “Saya pun akan sama responsnya kalau mendengar berita seperti ini. Karena seperti yang saya sudah sampaikan pada kondisi normal tidak mungkin rahim bisa lepas sendiri. Kembali kondisi ini terjadi karena perlakuan dari sang paraji,” tutur dr Christo.

    Terkait tidak adanya laporan tentang kasus tersebut yang di-submit di jurnal ilmiah, dr Christo menyebut tinginya beban kerja di RSUD Slamet Garut, tempat praktiknya saat itu sebagai alasannya. Sebagai residen, ia mengaku tidak punya waktu untuk memikirkan hal tersebut dan hanya fokus menyelamatkan pasien.

    “Kami residen bertugas di sana selama 2 minggu, bisa bekerja sampai lewat tengah malam setiap hari. Jam tidur bahkan makan harus curi-curi. Jadi jujur kami tidak sempat membuat paper untuk publikasi,” katanya.

    “Akan tetapi ada laporan yang dibuat untuk dokumentasi di RSUD Garut,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

    Ribut Sesama Dokter soal Rahim Copot

    12 Konten

    Polemik kasus viral ‘rahim copot’ meluas. Tidak adanya dokumentasi formal dan ilmiah membuat sebagian dokter senior meragukan kasus tersebut, dan mengaitkannya dengan kondisi yang lebih mungkin terjadi: inversio uteri.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Kenapa ‘Rahim Copot’ Tak Masuk Jurnal Ilmiah? Obgyn yang Menangani Ungkap Alasannya

    Kenapa ‘Rahim Copot’ Tak Masuk Jurnal Ilmiah? Obgyn yang Menangani Ungkap Alasannya

    Jakarta

    Dr dr Christofani E, SpOG, SubspFER, obgyn yang mengaku ikut menangani kasus viral ‘rahim copot’ 15 tahun lalu mengaku tak heran bila banyak sejawatnya yang tak percaya dengan laporan kasus tersebut.

    Secara medis, hal semacam itu memang mustahil terjadi. Namun, apa yang dialaminya 15 tahun lalu saat menjadi residen menjadi bukti nyata rahim benar-benar bisa copot dan keluar melewati vagina, lantaran penanganan mengeluarkan plasenta tidak dilakukan dengan benar.

    “Itu adalah kasus pertama dan terakhir saya sampai saat ini,” beber dr Christo menjelaskan bagaimana langkanya kasus yang ditangani.

    Beberapa ‘sentimen’ yang kemudian muncul di media sosial adalah bila benar terjadi dan terbilang langka, mengapa tidak ada dokumentasi yang mencatat kasus tersebut. Misalnya, dalam jurnal ilmiah.

    Hal ini yang juga dilontarkan sejumlah dokter lain saat mendengar kasus ‘rahim copot’ sebagai sikap skeptis.

    Menjawab hal itu, dr Christofani menyebut load pasien di RSUD Slamet Garut luar biasa banyak.

    “Kami residen bertugas di sana selama dua minggu, bisa bekerja sampai lewat tengah malam setiap hari. Jam tidur bahkan makan harus curi-curi,” cerita dia kepada detikcom.

    “Jadi jujur kami tidak sempat membuat paper untuk publikasi,” sambungnya.

    Meski begitu, menurutnya tetap ada laporan yang dibuat untuk catatan dokumentasi di RSUD Garut, Jawa Barat.

    Sebelumnya marak di media sosial debat antardokter terkait ‘rahim copot’. Beberapa di antaranya memang menanyakan dokumentasi medis yang seharusnya mencatat kasus langka.

    “Berarti ini kasus langka, seharusnya ada dokumentasinya, minimal kasus tertulis di RSUD Garut. Buat dokter obgyn ini pasti akan menjadi data yang sangat berharga, yuk cross check, kalau tidak ada datanya kita nggak bisa percaya,” tutur salah satu dokter.

    “Rahim copot menurut jurnal-jurnal di atas ini bahkan ada jurnalnya di tahun 1996 seorang perempuan usia muda yang hamil, dan umur kehamilannya masih sangat muda, sekitar 4 bulan, kecelakaan parah banget, hancur tubuhnya, dan hancur rahimnya di dalam tapi rahimnya di dalam nggak sampai copot keluar. Segitu sudah hancur parah banget, jadi yang mungkin terjadi adalah ini, trauma berat banget rahim hancur di dalam,” timpal dokter lain, mengutip salah satu jurnal.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Bayi Pertama di Inggris Lahir dari Wanita dengan Rahim Transplantasi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

    Ribut Sesama Dokter soal Rahim Copot

    13 Konten

    Polemik kasus viral ‘rahim copot’ meluas. Tidak adanya dokumentasi formal dan ilmiah membuat sebagian dokter senior meragukan kasus tersebut, dan mengaitkannya dengan kondisi yang lebih mungkin terjadi: inversio uteri.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Obgyn yang Tangani Kasus Viral ‘Rahim Copot’ Buka Suara, Ceritakan Momen Menegangkan

    Obgyn yang Tangani Kasus Viral ‘Rahim Copot’ Buka Suara, Ceritakan Momen Menegangkan

    Jakarta

    Sebagai dokter spesialis obgyn, Dr dr Christofani E SpOG, SubspFER, nyaris tak percaya begitu mendapatkan kasus ‘rahim copot’ 15 tahun silam saat dirinya menjadi residen di RSUD Slamet, Garut, Jawa Barat. Cerita viral yang sebelumnya diungkap dr Gia Pratama dalam salah satu podcast YouTube itu membawa memori detik-detik menegangkan saat tengah berjaga. Benar seperti yang diceritakan, seorang pria membawa satu kantong kresek hitam yang ternyata berisi rahim.

    “Kaget dan tidak percaya,” demikian dua kata yang digambarkan dr Christo saat mendapati kasus tersebut.

    Ia mengaku itu adalah kasus pertama dan terakhir yang ditangani hingga hari ini. “Kondisi saat itu sesuai cerita dr Gia. Paraji datang membawa kresek hitam, saat kami buka ternyata isinya rahim kira-kira setengah dari puncak rahim sampai badan rahim,” jelasnya saat dihubungi detikcom Selasa (18/11/2025), sembari menekankan pasien masih berada di luar kamar bersalin.

    Pasien saat itu diminta langsung masuk ke ruangan. dr Christofani menilai pasien sudah di fase shock hipovolemik yakni kondisi medis darurat mengancam jiwa yang terjadi imbas hilangnya volume darah atau cairan tubuh signifikan, sehingga jantung tidak mampu memompa darah cukup ke seluruh tubuh.

    “Dan suasananya menjadi menegangkan karena kondisi ibu sudah kritis. Fokus kami waktu itu melakukan resusitasi cairan dan berusaha sesegera mungkin melakukan operasi untuk menghentikan perdarahan,” lanjut pria yang kini berpraktik di Siloam Hospital.

    Kasus ditangani dengan lebih dari tiga dokter, termasuk dua rekan residen obgyn-nya saat itu, dr Jonas Nara Baringbing dan dr Agus Pribadi.

    Dalam kondisi normal, menurutnya rahim copot memang menjadi suatu hal yang mustahil. “Tapi pada kasus ini rahim terpisah sebagian karena perlakuan dari parajinya,” sebutnya.

    Paraji atau dukun beranak ini yang menangani persalinan ibu dengan kasus ‘rahim copot’. Paraji memaksa mengeluarkan plasenta pascapersalinan, menarik secara paksa hingga kemudian sebagian rahim ikut keluar melewati vagina.

    dr Christo mengaku tak heran saat cerita ini viral di media sosial, tidak sedikit yang kemudian meragukan kebenarannya. Bahkan dari kalangan dokter. “Saya pun akan sama respons-nya kalau mendengar berita seperti ini. Karena seperti yang sudah saya sampaikan, pada kondisi normal tidak mungkin rahim bisa lepas sendiri.”

    “Kembali lagi, kondisi ini terjadi karena perlakuan dari paraji,” tegasnya.

    Bersyukur akhirnya si ibu berhasil melewati masa kritis, meski sebagian rahim yang terlepas tidak bisa terpasang kembali. dr Christo menyebut hal ini bisa menjadi pembelajaran bagaimana pentingnya memeriksakan kehamilan secara rutin dan memilih bersalin di fasilitas kesehatan yang baik.

    “Sehingga risiko komplikasi seperti pasien yang kami tangani, tidak terjadi lagi pada semua ibu hamil,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

    Ribut Sesama Dokter soal Rahim Copot

    13 Konten

    Polemik kasus viral ‘rahim copot’ meluas. Tidak adanya dokumentasi formal dan ilmiah membuat sebagian dokter senior meragukan kasus tersebut, dan mengaitkannya dengan kondisi yang lebih mungkin terjadi: inversio uteri.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Honda ADV 160 RoadSync Dipakai Touring 164 Kilometer, Segini Konsumsi BBM-nya

    Honda ADV 160 RoadSync Dipakai Touring 164 Kilometer, Segini Konsumsi BBM-nya

    Garuf

    New Honda ADV 160 diuji secara nyata dalam agenda touring Honda Bikers Day 2025. Motor skutik Honda sudah dikenal dengan DNA irit, bagaimana konsumsi BBM ADV 160 RoadSync ini?

    Perjalanan kurang lebih menempuh jarak 164 km. Agenda touring dimulai dari kawasan Ciwidey yang banyak menemui kontur jalan kelok dan tanjakan. Berdasarkan pengalaman detikOto, ergonomi berkendara New ADV yang oke, serta performa mesin yang ditawarkan, New Honda ADV160 sangat andal melewati etape pertama tersebut.

    Pada etape pertama ini, tim redaksi detikOto menggunakan New ADV160 RoadSync. Teknologi ini sangat membantu untuk perjalanan jauh.

    Tim juga menyusuri pinggir pantai selatan di area Rancabuaya, hingga berakhir di Cikajang, Garut. Mulai dari jalur pegunungan yang berkabut, turunan tajam berkelok, hingga trek panjang khas jalan jalur pantai selatan.

    New ADV 160 Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Dari segi performa, New ADV 160 didukung mesin 160 cc 4 katup, berpendingin cairan, eSP+ dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI. Mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga sekitar 11,8 kW @8.500 rpm dan torsi hingga 14,7 Nm @6.500 rpm. Akselerasi yang ditawarkan New ADV 160 punya kesan halus. Tidak ada kesan menjambak dari tarikan bawah.

    New ADV 160 Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Touring jarak jauh ini menghadapi kondisi menanjak. Tidak menghadapi kemacetan yang membuat motor harus stop and go.

    Konsumsi bahan bakar New ADV 160. Menurut catatan di panel MID, konsumsi rata-rata bahan bakar sekitar 40,7 km/liter dengan dengan kondisi tinggi rider 168 cm dan bobot sekitar 78 kilogram. Angka konsumsi tersebut masih bisa diperdebatkan dengan metode penghitungan full to full.

    Perlu menjadi catatan, bahwa hasil pengetesan tersebut bisa berbeda-beda, tergantung beberapa faktor. Mulai dari gaya berkendara, bobot rider, kondisi lalu lintas, suhu dan cuaca.

    (riar/lua)

  • Sudah 5,4 Juta Sepeda Motor Terjual di RI Tahun Ini, Honda Laku Segini Banyak

    Sudah 5,4 Juta Sepeda Motor Terjual di RI Tahun Ini, Honda Laku Segini Banyak

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) masih mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia. Pangsa pasar penjualan Honda di Indonesia lebih dari 75 persen.

    “Yang penting bagaimana kita bisa terus meningkatkan atau memenuhi kebutuhan konsumen,” kata General Manager Corporate Communication PT AHM(Astra Honda Motor) Ahmad Muhibbuddin di Garut, Jawa Barat, belum lama ini.

    Penjualan sepeda motor Honda naik tipis dibandingkan periode yang lalu. AHM sudah mencatatkan penjualan 4,2 juta sepanjang Januari-Oktober 2025.

    “Kita tumbuh 0,08 persen. Artinya dalam kondisi yang challenging ini kita bisa naik tipis sudah Alhamdulillah,” tambah Muhib.

    Berdasarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, penjualan sepanjang Januari-Oktober 2025 tembus 5.427.253 unit. Ada tren kenaikan 4,09 persen pada Oktober 2025, angka itu tertinggi sepanjang tahun ini.

    Penjualan per Oktober naik dibandingkan September yang menyentuh 567.173 unit. Jika melirik data 10 bulan tahun ini, Oktober menjadi bulan terbaik penjualan sepeda motor yang mencapai 590.362 unit. Titik penjualan paling kecil terjadi pada April dengan capaian 406.691 unit.

    Dengan tambahan 590.362 unit, maka penjualan motor di Indonesia selama 2025 sudah mencapai 5.427.253 unit. Perlu diketahui hanya terdapat lima merek yang tergabung dalam data AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS. Sehingga, merek-merek di luar itu tak tergabung dalam keanggotaan.

    Sayangnya dalam data terbaru yang ditampilkan AISI tidak memaparkan segmentasi pasar motor bebek, matic, dan sport. Segmen motor skutik masih mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia dengan pangsa pasar di atas 90 persen.

    Model motor Honda yang terlaris masih dipegang Honda BeAT, Scoopy, dan Vario Series.

    AISI sejak awal tahun memasang target penjualan 6,4-6,7 juta unit setahun. Menurutnya, secara pergerakan pasar, kondisinya masih mirip-mirip tahun lalu.

    (riar/din)

  • Ini 3 Jawara Honda Modif Contest 2025

    Ini 3 Jawara Honda Modif Contest 2025

    Jakarta

    Puncak pesta Honda Modif Contest (HMC) 2025 ditutup dengan hamparan puluhan modifikasi sepeda motor Honda. Ada tiga pemenang HMC diumumkan dalam gelaran Honda Bikers Day di Yonif 303 SSM Cibuluh, Garut, Jawa Barat pada 15 November 2025.

    Dalam ajang ini, dipamerkan 81 karya terbaik modifikator dari berbagai daerah untuk berkompetisi menjadi yang terbaik. Berdasarkan penilaian para juri profesional.

    Pertama Juara Nasional diberikan kepada Nur Samsul Alam Hasan Basri pada kategori Matic & Cub bersama hasil modifikasi sepeda motor Honda Vario 160 bergaya MotoGP.

    “Konsepnya Vario 160 ala MotoGP, pengerjaan kurang lebih enam bulan,” kata Hasan saat ditemui di Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025).

    Selanjutnya, modifikator Moh. Fakhrudin As’ad berhasil meraih gelar Juara Nasional kategori Sport dengan melalui karya modifikasi CBR250RR. Kini CBR 250 RR itu tampil gambot ala motor gede (moge).

    “Dari dulu sudah suka sama CBR 250 RR,” kata Ashad.

    Honda Modification Contest 2025 Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Terakhir, Wory Ransindustrianto dengan kreasinya modifikasi Honda Tiger bergaya Classic Futuristic berhasil mengantarkannya sebagai pemenang Juara Nasional dari kategori Ultimate.

    “Bentuknya klasik denhan aksen modern body full aliminium. Kita di full aluminium meminimalisir pengelasan,” kata Wory.

    Honda Modification Contest 2025, basis Honda Tiger 1999 Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Para pemenang Juara Nasional HMC 2025 berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan berkesempatan menjadi modifikator dalam Honda Dream Ride Project yang didampingi langsung oleh mentor modifikator ulung Indonesia.

    Honda Modification Contest 2025, basis Honda Vario 160 Foto: Dok. Ridwan Arifin

    General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan ajang ini menjadi salah satu wadah dalam mengekspresikan diri melalui karya modifikasi sepeda motor Honda secara konsisten hadir di tengah-tengah para pecinta sepeda motor di Indonesia.

    “Komitmen AHM dalam memberikan ruang kreativitas dan ekspresi diharapkan menginspirasi lahirnya karya-karya baru yang menjadi identitas modifikasi khas Indonesia. Kami akan terus mendampingi modifikator Tanah Air dalam mengkreasikan sepeda motor Honda sesuai mimpi mereka,” ujar Andy.

    Perjalanan HMC 2025, berbagai karya modifikasi terbaik ditentukan dari pelaksanaan HMC seri regional yang digelar di 9 kota besar yakni Bandung, Medan, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, Samarinda, Solo, Denpasar dan ditutup di Kota Garut, Jawa Barat. Penentuan pemenang di seluruh rangkaian HMC melibatkan juri-juri kompeten yang berpengalaman di bidang modifikasi yakni Hendra Cahyono dari PapNMam Modified, Agus Ficdiyanto dari Alpha Sierra Custom dan Haris Fatchurahman dari Manasi Ride.

    HMC 2025 membuka 9 kelas yang dilombakan dan menghadirkan wadah baru yakni Showcase Arena bagi para pecinta modifikasi. Menariknya, Showcase Arena dapat dimanfaatkan bagi modifikator yang ingin menampilkan hasil karya modifikasinya dan mengikuti ajang HMC dalam satu hari. Kompetisi yang dilombakan pada HMC 2025 yakni All stock & Advance untuk kategori sepeda motor produksi di bawah tahun 2006, serta juga dibuka kategori Matic & Cub Stock/Bolt On, Matic & Cub Advance, Matic & Cub Community Touring, Sport Community Touring, All Sport (Naked & Fairing) dan kelas Show Off untuk kategori sepeda motor dengan produksi di atas tahun 2006.

    Melengkapi 7 kelas lainnya, untuk kategori semua tahun produksi akan hadir dalam dua yakni Racing Style yang mendapatkan antusias tinggi sejak tahun lalu dan dilengkapi oleh kelas Free For All untuk semua kategori skutik, cub, dan sport Honda. Para jawara terbaik dari setiap kelas akan dipertemukan dalam persaingan gelaran putaran final HMC 2025 untuk merebutkan gelar 3 modifikator terbaik untuk kategori National Champion Matic & Cub, National Champion Sport, dan National Champion Free For All. Para 3 modifikator terbaik pada gelaran HMC 2025 berkesempatan mengikuti Honda Dream Ride Project.

    Selain 9 kelas utama, terdapat pula kategori special achievement di tahun ini yang mengeksplorasi Matic Honda yaitu Honda Scoopy, Honda Stylo160, Honda PCX160, Honda ADV160 dan Honda Vario 160. Melengkapi kelas-kelas special achievement, HMC 2025 hadir dengan achievement lainnya seperti Best Fun Community, Best Media Pick dan Best Regional Class.

    (riar/lua)

  • Touring dari Aceh ke Garut Demi Honda Bikers Day 2025

    Touring dari Aceh ke Garut Demi Honda Bikers Day 2025

    Jakarta

    Di antara ribuan bikers yang memadati perhelatan akbar Honda Bikers Day (HBD) 2025 di Garut, Jawa Barat, kisah perjalanan dua pemuda asal Aceh Utara ini berhasil mencuri perhatian. Mereka adalah Miswardi (26) dan Maulizar (26), dua orang yang rela menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 3.000 kilometer demi memenuhi panggilan hati.

    Miswardi dan Maulizar merupakan bikers asal Aceh Utara. Bikers ini tergabung dalam komunitas motor Honda Street Fire Club Indonesia.

    “Niat saya sudah ingin ke HBD 2025 dari tahun lalu,” kata Miswar saat ditemui di Garut, Sabtu (15/11/2025).

    Keduanya berboncengan dari Lhokseumawe menuju Garut dengan jarak sekitar 3.000 kilometer. Miswardi dan Maulizar menuju Honda Bikers Day 2025 dengan Honda CB150X.

    Selama satu pekan penuh, kedua bikers tangguh ini menantang aspal jalanan trans-Sumatra dan Jawa. Rute panjang yang mereka lalui bukan main-main: dimulai dari Aceh, melintasi Sumatera Utara, Riau, Pekanbaru, Jambi, Palembang, dan Lampung. Dari ujung selatan Sumatra, mereka kemudian menyeberang lautan melalui Pelabuhan Merak menuju tanah Jawa.

    Untuk bensinnya sendiri, Miswar mengaku sudah mengisi sekitar 60 liter dari Aceh sampai Garut.

    Namun, di balik angka jarak dan liter bensin yang fantastis itu, ada kisah yang jauh lebih menarik dan menyentuh tentang persaudaraan (brotherhood).

    Meskipun menempuh perjalanan ribuan kilometer, Miswar mengaku tidak pernah merasa sendirian. Di setiap provinsi yang mereka singgahi, mereka disambut dengan kehangatan luar biasa oleh komunitas Honda setempat.

    “Perjalanan kami selalu dimonitor teman-teman di setiap rute yang kami lintasi. Selalu ditanya sudah sampai mana,” ungkapnya.

    “Kita istirahat mampir di rumah teman-teman komunitas Honda di sepanjang perjalanan. Mereka melarang kita menginap di hotel, selalu diminta singgah,” tambah dia.

    (riar/lua)

  • Terkait Keracunan MBG, Kepala BGN Bilang karena Petani Berlebihan Menggunakan Nitrogen

    Terkait Keracunan MBG, Kepala BGN Bilang karena Petani Berlebihan Menggunakan Nitrogen

    Fajar.co.id, Jakarta — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan penyebab utama maraknya kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat.

    Dia mengatakan, berdasarkan kajian tim BGN, wilayah seperti Garut, Cianjur, Bandung Barat, dan Sleman termasuk daerah endemik dengan kadar nitrit tinggi dalam bahan pangan akibat praktik pertanian yang berlebihan menggunakan nitrogen.

    “Masalah lebih banyak di Jawa Barat, Garut, Cianjur, Bandung Barat dan Sleman. Itu daerah endemik karena kadar nitritnya cukup tinggi. Kemungkinan disebabkan praktik budidaya petani yang terlalu banyak memberikan nitrogen sehingga kandungan nitrit di tanaman juga tinggi,” ujar Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

    Dadan menjelaskan bahwa kadar nitrit yang tinggi tak hanya ditemukan dalam air, tetapi juga dalam buah dan sayuran hasil panen.

    Di Bandung Barat, misalnya, tiga anak dilaporkan mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi melon yang diduga mengandung nitrit berlebih. Kasus serupa juga terjadi pada konsumsi sayuran segar yang dipasok dari wilayah pertanian sekitar.

    “Di Bandung Barat itu bahkan ada tiga anak yang mengalami gangguan pencernaan hanya karena makan melon. Jadi kemungkinan memang ada kandungan nitrit di melon tersebut, termasuk juga pada sayuran,” urainya.

    Menurut Dadan, tingginya kadar nitrit tersebut menjadi perhatian serius karena wilayah Jawa Barat merupakan salah satu lumbung bahan baku bagi program MBG. Karena itu, BGN kini tengah melakukan konsolidasi di daerah-daerah endemik guna mencegah kasus serupa terulang.