kab/kota: Gambir

  • VIDEO Menko PMK Pratikno Ulang Tahun ke-63, Ikut Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Gambir – Halaman all

    VIDEO Menko PMK Pratikno Ulang Tahun ke-63, Ikut Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Gambir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno merayakan ulang tahunnya yang ke-63 pada hari ini, Kamis (13/2/2025).

    Momen spesial ini ia manfaatkan dengan mengikuti program Cek Kesehatan Gratis, sebuah inisiatif pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat yang berulang tahun.

    Pratikno menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Gambir, Jakarta.

    Sebagai informasi, Cek Kesehatan Gratis merupakan program baru dari pemerintah yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya bagi warga yang berulang tahun.

    Pratikno tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB setelah sebelumnya mendaftar secara online melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM).

    PERIKSA KESEHATAN GRATIS – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi seluruh masyarakat di hari ulang tahun dimulai per 1 Februari 2025. Bisa disimak aturan dan tata cara bagi yang ingin memanfaatkan program ini. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/BAYU PRIADI (TRIBUNNEWS/BAYU PRIADI)

    Ia menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam.

    Setelah pemeriksaan selesai, Pratikno langsung menerima hasil rekam medisnya.

    “Saya baru saja selesai pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Gambir.”

    “Jadi seperti ini saya tunjukkan, ini sudah langsung memperoleh hasilnya,” ujar Pratikno, sambil menunjukkan dokumen hasil pemeriksaan.

    “Jadi tadi saya sudah menjalani cek kesehatan gratis ini mulai dari awal, ya pendaftaran sudah dilakukan secara digital,” ujar Pratikno.

    Dalam layanan Cek Kesehatan Gratis ini, Pratikno menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan, termasuk tes darah, EKG (Elektrokardiografi), serta pemeriksaan mata, gigi, dan daya ingat. 

    Bahkan ia mengaku diminta menggambar bentuk jam dengan menunjukkan posisi jarum pada pukul 08.45 WIB.

    “Kalau jam 08.45 itu jarumnya ada di mana?”

    “Karena ini kan kategori untuk lansia ya.”

    “Cek memori, cek stabilitas fisik, kaki selain berjalan juga berdiri di satu kaki dan lain-lain.”

    “Jadi ini pemeriksaan yang sangat-sangat lengkap,” katanya.

    Pratikno juga menunjukkan struk pemeriksaan yang diterimanya dan menegaskan layanan ini diberikan secara cuma-cuma.

    “Saya memperoleh struk catatan, ini pemeriksaan antrian nomor berapa.” 

    “Terus di bawahnya ada biayanya, Rp-nya, Rupiahnya 0, karena dibayar oleh negara,” tutur mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di era Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

    Ia menyebut program Cek Kesehatan Gratis sebagai kado dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia dan mengajak warga yang berulang tahun untuk memanfaatkannya.

    “Ini adalah hadiah ulang tahun dari negara, dari pemerintah, dari Pak Presiden dan Wapres untuk seluruh warga Indonesia,” ujarnya.

    Selama pemeriksaan, Pratikno turut didampingi oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Juru Bicara PCO Prita Laura, serta Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi. (Tribunnews/Fahdi/Geok Mengwan/Malau)

  • Cek Kesehatan Gratis saat Hari Ulang Tahun, Menko PMK Pratikno Tunjukkan Struk Pembayaran Rp0 – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis saat Hari Ulang Tahun, Menko PMK Pratikno Tunjukkan Struk Pembayaran Rp0 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno berulang tahun ke-63 tahun pada hari ini, Kamis (13/2/2025).

    Momentum ulang tahun ini dimanfaatkan Pratikno untuk mengikuti Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Gambir, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Cek Kesehatan Gratis merupakan program baru Pemerintah yang diberikan kepada masyarakat yang berulang tahun.

    Pratikno tiba di Puskesmas Gambir pada pukul 08.30 WIB. Dirinya mengaku telah mendaftar secara online pada platform SATUSEHAT Mobile (SSM).

    Pemeriksaan kesehatan yang dijalani Pratikno dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam.

    Setelah menjalani pemeriksaan, Pratikno mendapatkannya hasil rekam medis dirinya.

    “Jadi saya baru saja selesai pemeriksaan kesehatan gratis atau cek pemeriksaan, cek kesehatan gratis di puskesmas Gambir. Jadi seperti ini saya tunjukkan, ini sudah langsung memperoleh hasilnya,” ujar Pratikno.

    Dalam Cek Kesehatan Gratis itu, Pratikno menjalani pemeriksaan darah, EKG (Elektrokardiografi), dan diagnosa lainnya.

    “Jadi tadi saya sudah menjalani cek kesehatan gratis ini mulai dari awal, ya pendaftaran sudah dilakukan secara digital,” ujar Pratikno.

    Pratikno juga menunjukkan struk atau tanda bukti pembayaran. 

    “Saya memperoleh struk catatan, ini pemeriksaan antrian nomor berapa, terus dibawahnya ada RP-nya. RP-nya rupiahnya 0, karena dibayar oleh negara,” tambahnya.

    Menurut Pratikno, dirinya menjalani pemeriksaan darah, mata, gigi, dan memori.

    Dalam pemeriksaan itu, Pratikno bahkan mengaku diminta untuk menggambar jam.

    “Kalau jam 08.45 itu jarumnya ada di mana, karena ini kan kategori untuk lansia ya. Cek memori, cek stabilitas fisik, kaki selain berjalan juga berdiri di satu kaki dan lain-lain. Jadi ini pemeriksaan yang sangat-sangat lengkap,” katanya.

    Pratikno mengatakan Cek Kesehatan Gratis merupakan kado dari Pemerintah untuk masyarakat Indonesia.

    Dirinya mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis ini.

    “Ini adalah hadiah ulang tahun dari negara, dari pemerintah, dari Pak Presiden dan Wapres untuk warga negara Indonesia,” katanya.

    Dalam pemeriksaan gratis ini, Pratikno didampingi oleh Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, juru bicara PCO Prita Laura, dan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi.

     

  • Diresmikan Pramono Bulan Depan, RDF Plant Jakarta Diklaim Mampu Olah 2.500 Ton Sampah per Hari

    Diresmikan Pramono Bulan Depan, RDF Plant Jakarta Diklaim Mampu Olah 2.500 Ton Sampah per Hari

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – RDF Plant Jakarta yang berlokasi di Kecamatan Rorotan, Jakarta Utara siap beroperasi sebagai RDF Plant terbesar di dunia.

    Menurut rencana, RDF Plant Jakarta ini bakal diresmikan Gubernur Pramono Anung pada Maret 2025 mendatang.

    Adapun fasilitas pengolahan sampah ini pun diklaim mampu mengolah 2.500 ton sampah dalam sehari.

    “Keberadaan fasilitas canggih pengolahan sampah modern ini menjadi solusi strategis dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks di Jakarta,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto, Kamis (13/2/2025).

    Dalam sistem pengelolaan sampah, RDF Plant disebut Asep, berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif di dalam Kota Jakarta.

    Ia pun memastikan, RDF Plant Jakarta sudah didukung dengan teknologi mutakhir untuk memastikan proses pengolahan sampah berjalan sesuai standar lingkungan yang ketat. 

    “Fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi,” ujarnya.

    “Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” tambahnya menjelaskan.

    Selain sistem deodorizer, RDF Plant ini juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan. 

    Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

    Untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi dengan standar tinggi, fasilitas ini juga memiliki sistem pengolahan air limbah. 

    “Kami telah menyiapkan Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi, kolam anaerobik,  tangki oksidasi, serta tangki filtrasi pasir agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas,” kata Asep.

    Sebagai upaya menjaga kualitas udara, RDF Plant ini juga dilengkapi dengan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile yang mampu memantau kualitas udara secara real-time dengan berbagai parameter, seperti PM 2.5, PM 10, CO, NO2, ozon, dan SO2.

    “Selain itu, area sekitar fasilitas dibersihkan secara rutin menggunakan road sweeper dengan cairan karbol atau cairan penghilang bau untuk memastikan lingkungan selalu higienis,” tuturnya.

    “Kami juga menyediakan fasilitas pencucian truk agar kendaraan dalam kondisi bersih sebelum kembali ke pangkalan,” sambungnya.

    Asep juga menekankan bahwa RDF Plant Jakarta telah dirancang untuk memastikan operasionalnya berjalan secara optimal dengan meminimalkan dampak terhadap masyarakat sekitar. 

    “Kami telah menerapkan standar tinggi dalam setiap aspek operasional RDF Plant ini, mulai dari penerapan teknologi pengendalian emisi hingga prosedur kebersihan yang ketat,” kata dia.

    “Hal ini bertujuan agar RDF Plant tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitarnya,” damnungnya.

    Dengan penggunaan teknologi canggih ini, RDF Plant Jakarta tidak hanya menjadi fasilitas terbesar di dunia, tetapi juga menjadi role model dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. 

    Selain membantu mengurangi dampak lingkungan, RDF Plant ini mampu menghasilkan bahan bakar alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh industri semen dan pembangkit listrik.

    Ia juga menekankan bahwa keberhasilan RDF Plant Jakarta sangat bergantung pada kolaborasi dan komitmen berbagai pihak, termasuk m Pemerintah Daerah, industri, dan masyarakat. 

    “Kami berharap ada sinergi yang kuat antara Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan RDF Plant ini. Jika model ini berhasil diterapkan secara luas, maka pengelolaan sampah di Indonesia bisa semakin maju dan tidak lagi bergantung pada sistem pembuangan konvensional,” ujarnya.

    Warga Cium Bau Busuk

    Pada pra-commissioning akhir pekan lalu, sempat terjadi kebocoran bau yang dirasakan oleh warga sekitar. 

    Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi, Angga Bagus, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Pihaknya menuturkan bahwa insiden ini terjadi akibat proses pengaturan (set up) unit Advanced Oxidation Process (AOP) pada deodorizer yang saat itu belum beroperasi penuh.

    “Ke depan, kami memastikan bahwa kejadian ini tidak akan terulang. Seluruh sistem pengendalian bau kini sudah disempurnakan dan siap beroperasi optimal untuk memastikan RDF Plant berjalan tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” kata Angga.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Diresmikan Pramono Bulan Depan, RDF Plant Jakarta Diklaim Mampu Olah 2.500 Ton Sampah per Hari

    Bau Busuk Tercium Warga, RDF Plant Rorotan Alami Kebocoran Sebelum Diresmikan Pramono Anung

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Bau tak sedap keluar dari cerobong pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara.

    Diduga bau tak sedap ini muncul akibat masalah teknis saat proses Pra-Commissioning atau pengujian dan pemeriksaan di tempat pengolahan sampah tersebut.

    Kejadian ini pun sempat dikeluhkan oleh warga yang tinggal di sekitar RDF Plant Rorotan.

    Terkait hal ini, Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus meminta maaf atas kejadian ini.

    Ia pun menegaskan komitmen pihaknya dalam membenahi permasalahan tersebut sebelum dilakukan pengoperasian secara penuh.

    Adapun menurut rencana, RDF ini bakal diresmikan oleh Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung pada Maret 2025 mendatang.

    “Kami sangat menyesal atas insiden yang sempat dirasakan warga sekitar RDF Plant Jakarta. Kami memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali, serta akan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terjadi kembali,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Angga menjelaskan, kejadian ini akibat proses pengaturan (set up) unit Advanced Oxidation Process (AOP) pada deodorizer yang saat itu belum beroperasi penuh. 

    Saat ini, seluruh sistem telah berjalan sempurnakan dan siap beroperasi secara optimal. 

    “Proses penyetelan dari peralatan pengendali bau dan asap ini yang menyebabkan peralatan tersebut belum bekerja optimal. Jika set up selesai, pasti akan bekerja dengan baik,” ujarnya

    Untuk mengatasi insiden tersebut, tim teknis RDF Plant Jakarta melakukan evaluasi terhadap bekerjanya sistem deodorizer agar fasilitas ini dapat beroperasi sesuai standar lingkungan. 

    “Ke depan, kami memastikan bahwa seluruh teknologi pengendalian bau akan bekerja dengan maksimal, sehingga RDF Plant Jakarta dapat beroperasi tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” kata dia.

    Didesain Ramah Lingkungan

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut, RDF Plant ini telah dirancang dengan teknologi mutakhir untuk memastikan operasionalnya tetap ramah lingkungan. 

    Menurutnya, fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pengendalian bau canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. 

    Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa.

    “Selain sistem deodorizer, RDF Plant ini memiliki teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan, asap dikeluarkan dari proses pengeringan produk,” tuturnya.

    Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan,” sambungnnya.

    Untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi sesuai standar tinggi, fasilitas ini juga memiliki sistem pengolahan air limbah yang dilengkapi tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi.

    Serta kolam anaerobik dan tangki filtrasi pasir agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas.

    Sebagai upaya menjaga kualitas udara, RDF Plant Jakarta juga dilengkapi dengan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile yang mampu memantau kualitas udara secara real-time dengan berbagai parameter seperti PM 2.5, PM 10, CO, NO2, ozon, dan SO2.

    “Selain itu, area sekitar fasilitas dibersihkan secara rutin menggunakan road sweeper dengan cairan karbol atau cairan penghilang bau untuk memastikan lingkungan selalu higienis. Kami juga menyediakan fasilitas pencucian truk agar kendaraan dalam kondisi bersih sebelum kembali ke pangkalan,” kata Asep.

    Asep menekankan bahwa RDF Plant Jakarta telah menerapkan standar tinggi dalam setiap aspek operasionalnya, mulai dari penerapan teknologi pengendalian emisi hingga prosedur kebersihan yang ketat. 

    “Kami telah menerapkan teknologi canggih untuk memastikan RDF Plant tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitarnya,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Diresmikan Pramono Bulan Depan, RDF Plant Jakarta Diklaim Mampu Olah 2.500 Ton Sampah per Hari

    Warga Cium Bau Busuk, RDF Plant Rorotan Alami Kebocoran Sebelum Diresmikan Pramono

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Bau tak sedap keluar dari cerobong pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara.

    Diduga bau tak sedap ini muncul akibat masalah teknis saat proses Pra-Commissioning atau pengujian dan pemeriksaan di tempat pengolahan sampah tersebut.

    Kejadian ini pun sempat dikeluhkan oleh warga yang tinggal di sekitar RDF Plant Rorotan.

    Terkait hal ini, Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus meminta maaf atas kejadian ini.

    Ia pun menegaskan komitmen pihaknya dalam membenahi permasalahan tersebut sebelum dilakukan pengoperasian secara penuh.

    Adapun menurut rencana, RDF ini bakal diresmikan oleh Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung pada Maret 2025 mendatang.

    “Kami sangat menyesal atas insiden yang sempat dirasakan warga sekitar RDF Plant Jakarta. Kami memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali, serta akan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terjadi kembali,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Angga menjelaskan, kejadian ini akibat proses pengaturan (set up) unit Advanced Oxidation Process (AOP) pada deodorizer yang saat itu belum beroperasi penuh. 

    Saat ini, seluruh sistem telah berjalan sempurnakan dan siap beroperasi secara optimal. 

    “Proses penyetelan dari peralatan pengendali bau dan asap ini yang menyebabkan peralatan tersebut belum bekerja optimal. Jika set up selesai, pasti akan bekerja dengan baik,” ujarnya

    Untuk mengatasi insiden tersebut, tim teknis RDF Plant Jakarta melakukan evaluasi terhadap bekerjanya sistem deodorizer agar fasilitas ini dapat beroperasi sesuai standar lingkungan. 

    “Ke depan, kami memastikan bahwa seluruh teknologi pengendalian bau akan bekerja dengan maksimal, sehingga RDF Plant Jakarta dapat beroperasi tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” kata dia.

    Didesain Ramah Lingkungan

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut, RDF Plant telah dirancang dengan teknologi mutakhir untuk memastikan operasionalnya tetap ramah lingkungan. 

    Menurutnya, fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pengendalian bau canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. 

    Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa.

    “Selain sistem deodorizer, RDF Plant ini memiliki teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan, asap dikeluarkan dari proses pengeringan produk,” tuturnya.

    Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan,” sambungnnya.

    Untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi sesuai standar tinggi, fasilitas ini juga memiliki sistem pengolahan air limbah yang dilengkapi tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi.

    Serta kolam anaerobik dan tangki filtrasi pasir agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas.

    Sebagai upaya menjaga kualitas udara, RDF Plant Jakarta juga dilengkapi dengan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile yang mampu memantau kualitas udara secara real-time dengan berbagai parameter seperti PM 2.5, PM 10, CO, NO2, ozon, dan SO2.

    “Selain itu, area sekitar fasilitas dibersihkan secara rutin menggunakan road sweeper dengan cairan karbol atau cairan penghilang bau untuk memastikan lingkungan selalu higienis. Kami juga menyediakan fasilitas pencucian truk agar kendaraan dalam kondisi bersih sebelum kembali ke pangkalan,” kata Asep.

    Asep menekankan bahwa RDF Plant Jakarta telah menerapkan standar tinggi dalam setiap aspek operasionalnya, mulai dari penerapan teknologi pengendalian emisi hingga prosedur kebersihan yang ketat. 

    “Kami telah menerapkan teknologi canggih untuk memastikan RDF Plant tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitarnya,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemkot Jakpus Sasar Jukir Liar, Terciduk Bakal Kena Sidang, Wanti-wanti Aparat Tak Main Mata

    Pemkot Jakpus Sasar Jukir Liar, Terciduk Bakal Kena Sidang, Wanti-wanti Aparat Tak Main Mata

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Menjelang Ramadan, Pemkot Jakarta Pusat menggencarkan operasi untuk menjaring para juru parkir (jukir) liar yang kerap meresahkan.

    Pasalnya, selain keberadaan mereka, para jukir liar itu mematok tarif seenaknya dalam praktik pungutan liar (pungli).

    “Kita akan tindak pelaku preman parkir yang tidak punya hak tidak punya kewenangan, legalitas mengelola parkir untuk kepentingan orang per orang,” ucap Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin dilansir Kamis (13/12/2025).

    Operasi tertib yang diantaranya menyasar para jukir liar digelar selama satu bulan mulai 12 Februari sampai 12 Maret 2025.

    Bahkan, Arifin memastikan para jukir liar yang terciduk bakal dikenakan sanksi berupa sidang dalam perkara tindak perkara ringan (tipiring).

    “Kami ingin nantinya akan ada untuk ditindak secara tipiring, mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan daerah. 

    Dimana nantinya akan dibawa ke pengadilan jadi tipiring sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

    Mantan Kasatpol PP DKI Jakarta itu pun mengklaim sudah memetakan wilayah di Jakarta Pusat yang rawan terjadi praktik parkir liar.

    “Yang jelas kami sudah petakan, titik-titik lokasi rawan parkir yang dikelola oleh preman parkir, karena kalau saya sampaikan pasti pada saat operasi pasti sudah bersih sudah rapih. 

    Kami sudah petakan dengan informasi yang sudah masuk kepada kami,” kata Arifin.

    “Trotoar, taman dan bahu jalan banyak dimanfaatkan untuk parkir liar. Kami lakukan penindakan untuk mengembalikan fungsi trotoar, taman dan bahu jalan sebagaimana diperuntukkan,” lanjutnya.

    Arifin pun mewanti-wanti jajaran Satpol PP dan Sudinhub Jakpus untuk tidak bermain mata dengan preman yang mengelola parkir liar.

    Ia menegaskan bakal menindak jika didapatkan ada petugas Satpol PP dan Sudinhub Jakpus yang bermain mata dengan para beking parkir liar.

    “Saya akan tindak secara internal,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KA Batavia telah melayani 780 penumpang

    KA Batavia telah melayani 780 penumpang

    Ilustrasi – Penumpang bersiap berangkat menuju tujuan stasiun masing-masing menggunakan KA Batavia relasi Stasiun Gambir-Solo Balapan. ANTARA/HO-PT KAI Daop 1 Jakarta.

    KA Batavia telah melayani 780 penumpang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Kereta Api (KA) Batavia relasi Stasiun Gambir-Solo Balapan telah melayani sebanyak 780 penumpang sejak diluncurkan pada Kamis (6/2).

    “Sampai Minggu (9/2) KA Batavia telah melayani sebanyak 780 pelanggan yang berangkat dari Stasiun Gambir atau 40 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan, yaitu 1.952 tempat duduk,” kata Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Dia mengemukakan khusus untuk keberangkatan hari ini sampai Minggu, 16 Februari 2025, sebanyak 450 tempat duduk telah dipesan. Angka tersebut dapat berubah karena pemesanan tiket masih terus berlangsung. KA Batavia berangkat dari Stasiun Gambir pukul 09.35 WIB dan tiba di Solo Balapan pukul 18.00 WIB. Untuk perjalanan sebaliknya, KA berangkat dari Solo Balapan pukul 22.00 WIB dan tiba di Gambir pukul 07.05 WIB.

    “Tiket dapat dipesan melalui Access by KAI, situs booking.kai.id atau mitra resmi lainnya. Perjalanan Jakarta-Solo kini lebih praktis dan nyaman,” kata Ixfan.

    KA Batavia terdiri dari empat kereta eksekutif dengan kapasitas 50 kursi per kereta dan empat kereta ekonomi berkapasitas 72 kursi per kereta. Harga tiket KA ini, yakni Rp350 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp530 ribu untuk kelas eksekutif. Hadirnya KA Batavia merupakan bagian dari pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Menurut rencana, KA akan beroperasi setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu (berjalan fakultatif/pilihan) guna melihat minat masyarakat dalam menggunakan kereta api tersebut.

    Sumber : Antara

  • Brigjen Pol. Dr. Endra Zulpan, S.I.K., M.Si. – Halaman all

    Brigjen Pol. Dr. Endra Zulpan, S.I.K., M.Si. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal Polisi Doktor atau Brigjen Pol. Dr. Endra Zulpan, S.I.K., M.Si. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Di Polri, Brigjen Endra Zulpan diamanahkan untuk bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.

    Di sana, jenderal bintang 1 ini menduduki posisi jabatan sebagai Direktur Program (Dirprog) Sarjana STIK Lemdiklat Polri.

    Endra Zulpan resmi menjadi Dirprog Sarjana STIK Lemdiklat Polri pada Januari 2025.

    Sebelum itu, ia sempat terlebih dahulu menjadi Dosen Kepolisian Utama Tk. II STIK Lemdiklat Polri.

    Sepanjang kariernya, Zulpan juga pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Kabid Humas Polda Metro Jaya.

    Kehidupan pribadi dan pendidikan

    Brigjen Pol Endra Zulpan lahir pada 5 Juli 1972.

    Saat ini, ia telah berusia 52 tahun.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

    Zulpan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995.

    Di Akpol, ia satu angkatan dengan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dr. H. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.

    Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuh Zulpan antara lain yakni PTIK (2002), Prodi Magister Kajian Ilmu Kepolisian (2005), Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (2011), dan Sekolah Staf dan Komando TNI (2020).

    Selanjutnya, Pendidikan Dasar Perwira Lalu Lintas (1995), Lanjutan perwira Registrasi dan Identifikasi Lantas (1998), dan pendidikan bahasa Inggris Pertahanan dan Keamanan.

    Zulpan juga telah berhasil meraih gelar doktoral S3 di Universitas Padjajaran (Unpad).

    Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Brigjen Pol. Dr. Endra Zulpan, S.I.K., M.Si.

    Perjalanan karier

    Brigjen Endra Zulpan memulai kariernya di Polri dengan jabatan sebagai Pama Polda Sumbangsel pada 1995.

    Setelah itu, kariernya terus mengalami progres peningkatan.

    Ia tercatat pernah menjadi Pamapta Polresta Bandar Lampung (1996), Kapolsek Pagelaran, Lampung Selatan (1997), Kapolsek Penengahan, Lampung Selatan (1998), dan Kasat Lantas Polres Lampung Barat.

    Selain itu, ia juga sempat bertugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

    Di Jakarta, Zulpan sempat menjadi Kapolsek Metro Kebon Jeruk, Jakbar (2006), dan Kapolsek Metro Gambir, Jakpus (2008).

    Semenjak itu, karier Zulpan makin moncer.

    Zulpan tercatat pernah menjabat sebagai Kasubdit Regident Polda Papua (2011), Kapolres Sorong (2012), dan Kapolres Gresik 92013).

    Pada 2015, alumni Akpol 1995 ini kemudian didapuk menjadi Wadirlantas Polda Bali.

    Dua tahun kemudian, ia diutus sebagai Dirlantas Polda Kalimantan Selatan.

    Setelah itu, Zulpan dipercaya menjadi Kabag TIK Korlantas Polri pada 2019.

    Zulpan juga sempat dimutasi menjadi Anjak Madya Bid Kamsel Korlantas Polri pada 2019.

    Baru setelah itu ia ditugaskan untuk menduduki posisi Kabid Humas Polda Sulsel pada 2020.

    Tak berselang lama, Zulpan diangkat menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya pada 2021.

    Namanya pun makin dikenal publik karena ia kerap muncul di televisi dan media saat menginformasikan kasus yang menjerat artis ibu kota.

    Pada akhir 2022, Zulpan lalu dimutasi menjadi Kabagjiantekpol Waketbid PPTIK STIK Lemdiklat Polri.

    Selanjutnya, ia diangkat sebagai Dirprog Sarjana STIK Lemdiklat Polri pada Desember 2024.

    Sumber: Wikipedia

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Soal Penyesuaian Tarif Air Bersih, DPRD Minta PAM Jaya Tingkatkan Kualitas Layanan

    Soal Penyesuaian Tarif Air Bersih, DPRD Minta PAM Jaya Tingkatkan Kualitas Layanan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Penyesuaian tarif layanan air bersih PAM Jaya menuai polemik, tak sedikit masyarakat yang keberatan dengan kebijakan baru yang diterapkan mulai Januari 2025 ini.

    Terkait hal ini, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengaku memahami kebijakan penyesuaian tarif baru ini.

    Apalagi, komoditas air bersih dari PAM Jaya ini tak pernah mengalami penyesuaian harga sejak 2007 silam.

    “Kalau dibandingkan dari tahun 2007 sampai sekarang misalnya gitu, yang lain inflasi umum sampai 100 persen, kemudian air kemasan itu sampai 300 persen, minyak goreng 200 persen, BBM sekitar 100 sekian persen,” ucapnya dalam diskusi Balkoters Talk yang diselenggarakan di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/2/2025).

    Oleh karena itu menurutnya wajar bila saat ini PAM Jaya memutuskan melakukan penyesuaian harga.

    Ia juga mengapresiasi langkah PAM Jaya yang terus berupaya meningkatkan cakupan layanan air minum dengan target 100 persen atau 2 juta sambungan pipa pada 2030 mendatang.

    “Kemudian menambah 7.000 kilometer pipanisasi sehingga menjadi 19.000, atau dari 68-69 persen menjadi 100 persen layanan,” ucap Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta ini.

    Sementara itu, Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan memastikan, air yang diolah pihaknya memiliki standar yang layak minum. 

    Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.

    “Dalam konteks output nya untuk menyediakan air, dari sisi kualitas, kontinuitas dan keterjangkauan ini memang standarnya harus air minum,” ujarnya.

    Syahrul tak menampik begitu banyak tantangan yang dihadapi perseroan daerah untuk mengubah kebiasaan masyarakat dari menggunakan air tanah ke air perpipaan. 

    Salah satu wilayah yang paling dominan menggunakan air tanah adalah Jakarta Selatan, sehingga PAM Jaya membangun IPA Ciliwung dan IPA Pesanggrahan untuk menambah jumlah pelanggan dari wilayah setempat.

    “Nah yang menjadi challenge (tantangan) buat kami, paling utama adalah bagaimana men-shifting warga Jakarta yang sudah belasan maupun puluhan tahun tinggal di wilayah tersebut (Jakarta Selatan), kemudian akan menjadi pelanggan PAM Jaya,” katanya.

    Menurut dia, penggunaan air perpipaan memang harus diedukasi kepada seluruh masyarakat. 

    Secara kasat mata mereka memang tidak dikenakan tarif air, karena memakai air tanah tetapi di sisi lain mereka harus membayar tagihan listrik untuk menyedot air dari bawah tanah.

    “Kita tahu kan kalau sudah mulai cetekin (menyalakan) listrik untuk (pompa) jet pump langsung naik kan, itu berapa rupiah yang harus dibayarkan menggunakan token-token yang ada di rumah masing-masing,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Beyond Zero, Menyongsong Mobilitas Berkelanjutan untuk Netralitas Karbon di Indonesia – Halaman all

    Beyond Zero, Menyongsong Mobilitas Berkelanjutan untuk Netralitas Karbon di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berperan aktif dalam dekarbonisasi, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) menginisiasi agenda “Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon”, sebagai pameran Solusi Mobilitas Hijau.

    Acara ini sebagai upaya untuk menunjukkan kepada publik bagaimana industri otomotif Indonesia mulai melakukan transisi menuju netralitas karbon.

    Toyota juga melihat “Beyond Zero” sebagai upaya untuk menciptakan dan memberikan nilai lebih, dengan terus mencari cara untuk meningkatkan kehidupan dan masyarakat di masa depan.

    CEO Toyota Wilayah Asia Masahiko Maeda, menyampaikan dengan usaha Indonesia untuk mewujudkan target Nationally Determined Contribution (NDC) dan ketahanan energi, Toyota berperan sebagai mitra yang berkomitmen dalam perjalanan ini. 

    “Karbon adalah musuh bersama dan karbon emisi harus segera dikurangi sesegera mungkin. Toyota berkomitmen untuk memberikan pilihan teknologi elektrifikasi, mulai dari biofuel dan flexy-fuel hingga hibrida dan teknologi sel hidrogen. Konsep Beyond Zero menekankan dedikasi Toyota untuk mengatasi segala tantangan dalam berinovasi,” tutur Maeda saat membuka acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon di Gambir Expo, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

    Acara ini akan berlangsung selama empat hari, dari 12 -15 Februari 2025 di Gambir Expo, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

    Para pengunjung bisa merasakan pengalaman dan test drive langsung berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan yang menerapkan konsep multiple-pathway, termasuk kendaraan beremisi rendah dan berteknologi tinggi yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, mesin flexy-fuel (biodiesel, bio-etanol), kendaraan konversi, dan kendaraan elektrifikasi (HEV, PHEV, BEV, FCEV) yang berkontribusi pada pengurangan emisi.

    Pengunjung juga dapat mempelajari tentang netralitas karbon melalui pameran, public advocacy, diskusi terkait industri hijau, transisi energi, dan roadmap bio-fuel.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Setia Diarta, mengungkap pemerintah mengapresiasi langkah Toyota dalam mendukung upaya penurunan emisi.

    “Penyelenggaraan acara hari ini membuktikan bahwa Toyota tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam membangun ekosistem industri yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” terang Setia.

    Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto, menyampaikan sebagai bagian dari industri otomotif nasional, Toyota Indonesia mengundang semua pihak untuk berpartisipasi dalam acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon, dengan keterlibatan positif masyarakat Indonesia membantu pemerintah untuk mewujudkan Net Zero Emissions pada tahun 2060. 

    “Kami menyadari dengan target pengurangan emisi ini tidak bisa dicapai oleh satu pihak, atau satu teknologi saja, sehingga dalam acara ini kami menyajikan berbagai jenis kendaraan dan teknologi energi dengan strategi multi-pathway,” ucap Nandi.

    Nandi menambahkan, selaras dengan prinsip Toyota “No One Left Behind” semua teknologi berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pengurangan impor bahan bakar, yang juga membantu menjaga atau meningkatkan neraca perdagangan nasional.

    “Hal ini, jika dimanfaatkan secara optimal, akan memberikan dampak positif pada industri otomotif dan rantai pasoknya yang padat karya, yang mempekerjakan lebih dari 300.000 pekerja dan sedang beradaptasi dengan teknologi otomotif masa depan yang lebih canggih,” ujar Nandi.

    Toyota Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pelaku industri, Pertamina, PLN, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), BBIA (Pusat Penelitian dan Pengembangan Agroindustri), SERA (PT Serasi Auto Raya), MODA (PT Mobilitas Digital Indonesia), Toyota Tsusho dalam acara ini.

    Kemudian ada pula dari akademisi seperti, ITB (Institut Teknologi Bandung), UGM (Universitas Gadjah Mada), NUS (Universitas Nasional Singapura), termasuk startup Zero Board dan pemangku kepentingan yang mendukung untuk memberikan solusi inovatif melalui produk, layanan dan aktivitas operasional yang tidak hanya menghilangkan emisi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi di Indonesia.

    Acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon menjadi contoh kolaborasi positif antara Toyota Indonesia dan Kementerian Perindustrian, karena acara ini menjadi jembatan untuk Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) yang diselenggarakan oleh Kemenperin RI.

    Pada tahun 2024, Kemenperin RI sukses menyelenggarakan ‘AIGIS Perdana 2024’ selama dua hari, yang menarik lebih dari 1.000 pengunjung dari berbagai sektor, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan Industri Hijau.

    AIGIS juga menjadi acara netralitas karbon pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, dengan pembahasan mengenai penggunaan energi. Karena antusiasme publik dan kesuksesan acara tersebut, Kemenperin RI berencana melanjutkan AIGIS sebagai platform tahunan yang fokus untuk isu lingkungan berkelanjutan baik tingkat nasional maupun global.

    Di 2025, akan diselenggarakan AIGIS ke-2 dengan tema “Mendorong Dekarbonisasi Industri melalui Ekosistem Industri Hijau”. Tema ini selaras dengan target dan strategi yang saat ini dijalankan Kemenperin RI.

    Terkait dengan teknologi energi masa depan, Toyota Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah, Pertamina, PLN, BRIN dan akademisi, secara resmi meluncurkan fasilitas Toyota Indonesia Hydrogen Refuelling Station (HRS) di xEV Center Pabrik TMMIN Karawang 3.

    Fasilitas ini memperkenalkan langkah penting menuju transisi energi, mendukung pemanfaatan sumber daya energi terbarukan. Tujuannya adalah untuk berkontribusi pada ketahanan energi nasional dan lingkungan yang berkelanjutan.