kab/kota: Gambir

  • Puncak arus mudik 28 Maret, kebijakan WFA dorong mudik lebih awal

    Puncak arus mudik 28 Maret, kebijakan WFA dorong mudik lebih awal

    Suasana pemudik yang hendak melakukan boarding pada H-7 Hari Raya Idul Fitri 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira

    KAI: Puncak arus mudik 28 Maret, kebijakan WFA dorong mudik lebih awal
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 17:20 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, puncak arus mudik pada periode libur Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat (28/3).

    Namun, kebijakan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) bagi pekerja di instansi pemerintahan dan sejumlah perusahaan, membuat pergerakan masyarakat untuk mudik lebih awal mulai terlihat bahkan 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

    “Perkiraan puncak arus mudik itu tanggal 28 dan 29 Maret,” kata Didiek saat ditemui di Stasiun Gambir Jakarta, Senin.

    “Artinya apa? Bahwa pengaruh daripada kebijakan pemerintah, work from anywhere itu juga terasa. Sehingga sudah ada penyebaran-penyebaran mulai dari Jumat (21/3) sampai Senin dan Selasa (23-24 Maret), sehingga penyebarannya terasa,” ujar dia menambahkan.

    Pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 pada 5 Maret 2025 memperbolehkan pegawai aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari mana saja mulai Senin (24/3) hingga Kamis (27/3).

    “Memperhatikan antisipasi lonjakan pergerakan masyarakat dalam rangka libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pimpinan instansi pemerintah dapat melakukan penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan Pegawai ASN di lingkungan instansinya melalui kombinasi fleksibilitas dalam pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office/WFO) dan pelaksanaan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) dan/atau lokasi lain yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah (work from anywhere/WFA),” jelas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini pada SE tersebut.

    Sementara itu, dari sisi penumpang, Rani, salah seorang penumpang kereta api yang hendak mudik ke Semarang, Jawa Tengah, mengakui bahwa kebijakan WFA membuatnya bekerja lebih fleksibel meskipun nanti berada di kampung halaman.

    “Biasanya saya mudik ke kampung itu mepet Lebaran, H-2, pernah juga H-1. Tapi alhamdulillah karena ada work from home atau work from anywhere ini saya bisa pulang lebih awal, ya,” kata Rani yang merupakan pegawai di salah satu instansi pemerintahan.

    Sependapat, Ghea, seorang pekerja di industri kreatif, mengapresiasi langkah pemerintah yang mengadopsi model kerja yang lebih mobile ini pada periode mudik Lebaran.

    “Ini bagus, ya. Selain bisa pulang lebih awal dan lebih lama di rumah (kampung halaman), kita juga bisa dapat tiket yang lebih murah,” ujar Ghea.

    Sumber : Antara

  • PLN imbau warga Jakarta cek keamanan instalasi listrik sebelum mudik

    PLN imbau warga Jakarta cek keamanan instalasi listrik sebelum mudik

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengimbau warga Jakarta untuk mengecek keamanan instalasi listrik di rumah sebelum berangkat mudik Lebaran 2025 untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang dapat menimbulkan kebakaran.

    “Jadi memang kemungkinan adanya potensi-potensi bahaya itu pasti selalu ada, saya yakin. Kami lebih cenderung mengimbau para pelanggan kami untuk lebih baik menjaga daripada mengatasi atau mengobati ya. Jadi, kami mengimbau para pelanggan kami yang sebelum mudik tolong dicek dulu listriknya,” kata Senior Manager Komunikasi dan Umum (SRM KU) PLN UID Jakarta Raya Haris Andika dalam acara media briefing kesiapan pasokan listrik Idul Fitri 2025 PLN UID Jakarta Raya di Jakarta Pusat, Senin.

    Dia juga meminta warga Jakarta untuk bisa mengecek terlebih dahulu listrik di rumahnya dengan memilah pemakaian listrik yang diperlukan. Seperti mencabut penanak nasi hingga mematikan lampu yang tidak diperlukan.

    “Sehingga, yang menyala di rumah atau yang dipakai di rumah itu memang perlengkapan yang memang perlu. Contoh lampu atau kulkas yang memang untuk menjaga keawetan dari makanan,” ujar Haris.

    Selain itu, dia juga mengingatkan warga Jakarta untuk mengisi token listrik terlebih dahulu dan membayar listrik untuk memastikan listrik bisa tetap menyala sampai balik dari mudik.

    “Jadi, tolong diisi dulu listriknya dengan token sehingga nanti listriknya bisa tetap nyala sampai balik mudik kembali. Begitu juga untuk yang pascabayar. Silahkan bayar listriknya dulu. Jangan sampai nanti mati karena ada petugas yang datang,” ucap Haris.

    Warga Jakarta juga diingatkan untuk meletakkan perlengkapan yang berkaitan dengan listrik seperti colokan, kabel roll, kulkas, dan lain sebagainya di posisi yang tinggi. Hal ini untuk memitigasi terjadinya banjir saat pemilik rumah sedang mudik.

    Lalu, lampu hias yang berada di luar atau di taman halaman rumah juga bisa dimatikan terlebih dahulu untuk menghindari kaca pecah dan korsleting listrik.

    “Nah, untuk lokasi-lokasi yang berbahaya yang mungkin kita tahu beberapa minggu atau beberapa satu bulan yang lalu ada potensi banjir juga. Karena kita kan tidak tahu ini besok, dua atau tiga hari lagi ada hujan deras hingga banjir. Jadi, perlengkapan yang posisi awalnya di bawah bisa diamankan ditaruh di atas lebih tinggi,” jelas Haris.

    PLN UID Jakarta Raya fokus memantau pasokan listrik di 14 lokasi mulai dari masjid hingga pusat keramaian di Jakarta selama Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.

    Ke-14 lokasi tersebut, antara lain pantauan utama Sholat Idul Fitri 2025 seperti di Masjid Istiqlal dan 519 masjid di wilayah Jakarta.

    Lalu pusat keramaian libur lebaran seperti di Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI, Pantai Festival Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan kawasan Kota Tua.

    Kemudian zona transportasi seperti di Bandara Halim Perdanakusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun KCIC Halim, Terminal Pulo Gebang, dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN Jakarta pantau pasokan listrik di 14 lokasi selama Lebaran

    PLN Jakarta pantau pasokan listrik di 14 lokasi selama Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya fokus memantau pasokan listrik di 14 lokasi mulai dari masjid hingga pusat keramaian di Jakarta selama Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.

    “Jadi, dalam rangka siaga listrik Idul Fitri 2025 ini memang banyak tempat yang harus kita kawal pasokan listriknya. Kami ploting jaga 14 lokasi yang jadi prioritas untuk kami kawal seperti tempat keramaian hingga masjid,” kata Senior Manager Komunikasi dan Umum (SRM KU) PLN UID Jakarta Raya Haris Andika dalam acara media briefing kesiapan pasokan listrik Idul Fitri 2025 PLN UID Jakarta Raya di Jakarta Pusat, Senin.

    Ke-14 lokasi tersebut, antara lain, pantauan utama Sholat Idul Fitri 2025 seperti di Masjid Istiqlal dan 519 masjid di wilayah Jakarta.

    Lalu pusat keramaian libur lebaran seperti di Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI, Pantai Festival Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan kawasan Kota Tua.

    Kemudian, zona transportasi seperti di Bandara Halim Perdanakusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun KCIC Halim, Terminal Pulo Gebang, dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Tempat-tempat keramaian yang kita tahu masyarakat kita mendekati lebaran yang ramai bukan hanya wilayah masjid, tapi mal dan wisata juga. Itulah beberapa tempat yang harus kita kawal kelistrikannya,” ujar Haris.

    Kendati demikian, kata dia, pihaknya tetap akan menjaga pasokan listrik di lokasi lain. Namun, 14 lokasi tersebut menjadi prioritas karena menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    PLN UID Jakarta Raya menyediakan pasokan daya listrik sekitar 1.900 MegaWatt (MW) untuk wilayah Jakarta selama Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pasokan listrik tersebut merupakan selisih dari total “load” enam subsistem PLN UID Jakarta Raya (Jaya) sebesar 7.500 MW dan beban puncak UID Jaya sebesar 5.600 MW.

    “Untuk pasokan listrik Jakarta Raya kita pastikan aman. Itu ada total 1.900 MegaWatt daya listrik yang tersedia. Dengan kata lain kita mempunyai cadangan daya hampir 40 persen dari beban total. Artinya, bahwa PLN UID Jaya siap melayani pasokan listrik dalam rangka bulan Ramadhan sampai nanti dengan Idul Fitri,” jelas Haris.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Pemudik Hilangkan Jenuh Belasan Jam di Kereta Api, Pantau Media Sosial Hingga Baca Buku – Halaman all

    Cara Pemudik Hilangkan Jenuh Belasan Jam di Kereta Api, Pantau Media Sosial Hingga Baca Buku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai cara dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh ketika dalam perjalanan mudik.

    Fadiah Khairani (20) punya cara tersendiri untuk menghabiskan waktunya sekira 13 jam perjalanan dari Jakarta ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur.

    Mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Jakarta itu memilih kereta api sebagai kendaraan untuk mudiknya kali ini.

    Dia akan menempuh perjalanan kurang lebih 13 jam dari Stasiun Gambir ke Stasiun Jember, menggunakan KA Pandalungan.

    Transportasi kereta api masih menjadi favorit bagi mahasiswi semester 4 itu karena dinilai lebih sepadan dari sisi harga dan waktu tempuh.

    Perjalanan Fadia akan dimulai pukul 19.55 WIB, jika sesuai jadwal, maka dia baru akan tiba di Jember pukul 09.00 WIB. Tentu bukan waktu yang sedikit.

    Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Fadiah, dia tidak menyiapakan film atau series untuk ditonton sepanjang perjalanan.

    Fadiah mengatakan jika dia hanya akan mengikuti perkembangan berita di tanah air, yang menurutnya cukup menarik diikuti, seperti kebijakan atau pernyataan dari pemerintah.

    “Lebih asik memantau sosmed (media sosial), karena berita lagi hangat-hangatnya. Ada aja gebrakan-gebrakanya,” kata Fadia, saat ditemui di Stasiun Gambir, Senin (24/3/2025).

    Selain memantau kondisi Indonesia lewat genggaman ponsel, Fadiah juga telah membawa berbagai buku untuk dibaca saat perjalanan.

    Dengan jarak tempuh ratusan kilometer itu, Fadia pun akan melewati waktu sahur di dalam gerbong kereta.

    Untuk menu sahur, anak bungsu dari tiga bersaudara itu memilih untuk membeli kudapan yang dijual di kereta.

    “Untuk sahur sih bisa beli kering (kue) di sini. Atau beli di resto kereta,” kata Fadia.

    Lebih lanjut, Fadia pun menganggap momentum pulang ke kampung halaman adalah sebagai bentuk ‘perbaikan gizi’ layaknya perantauan.

    Dia mengaku sudah sangat rindu dengan menu masakan yang dimasak oleh ibunya.

    “Buka puasa kan selama ini di kos, jadi makan seadanya, pingin cepat-cepat sampai rumah, kangen masakan mama, perbaikan gizi juga,” kata Fadia, terkekeh.

  • Tak Boleh WFA Seperti ASN DKI Lainnya, Petugas Damkar Dilarang Gubernur Pramono Mudik

    Tak Boleh WFA Seperti ASN DKI Lainnya, Petugas Damkar Dilarang Gubernur Pramono Mudik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melarang petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk work from anywhere (WFA) seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya.

    Hal ini disampaikan Pramono usai memimpin apel besar kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta di Gambir, Jakarta Pusat.

    “Saya sudah meminta kepada jajaran damkar, termasuk bukan hanya damkar, tetapi yang menyangkut keamanan dan kenyamanan mudik, maka saya tidak izinkan untuk WFA,” ucapnya, Senin (24/3/2025).

    Tak hanya diizinkan WFA, Pramono juga meminta petugas damkar untuk tidak mudik lebaran terlebih dahulu.

    Instruksi ini diberikan Pram guna memastikan situasi dan kondisi Jakarta tetap kondusif selama ditinggal warganya mudik lebaran.

    “Saya ingin pemudik bisa mudik dengan tenang, karena pemadam kebakaran terus tetap berjaga-jaga. Dan mohon maaf mudiknya setelah lebaran,” ujarnya.

    Sedangkan bagi para ASN DKI Jakarta yang tak bekerja di sektor pelayanan publik, Pram mengizinkan mereka untuk WFA.

    Mulai hari ini, mereka pun bisa mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas jelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Bagi yang tidak bertugas di lapangan seperti damkar dan sebagainya, mulai hari ini kan beberapa diizinkan untuk bisa bekerja dari mana saja,” tuturnya.

    Pantauan TribunJakarta.com, tak seperti biasanya, Balai Kota Jakarta hari ini terlihat lebih sepi, hanya ada beberapa ASN yang lalu lalang di sekitar kantor Gubernur Pramono Anung itu.

    Hal ini tidak terlepas dari kebijakan WFA yang mulai diterapkan hari ini bagi ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Nomor 2 Tahun 2025.

    Adapun surat edaran itu mengatur soal fleksibilitas kerja ASN pada periode 24 Maret hingga 27 Maret 2025 mendatang. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Personel Masih Kurang, Gubernur Pramono Segera Buka Perekrutan Anggota Damkar DKI Jakarta

    Personel Masih Kurang, Gubernur Pramono Segera Buka Perekrutan Anggota Damkar DKI Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, Jakarta saat ini masih kekurangan ribuan petugas pemadam kebakaran (damkar).

    Hal ini disampaikan Pramono usai memimpin apel besar kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta di Gambir, Jakarta Pusat.

    Pram bilang, saat ini Jakarta hanya memiliki kurang lebih 4.000 personel damkar dari jumlah personel yang seharusnya 11.000 orang.

    “Memang dari segi personel masih sangat kekurangan. Sehingga dengan demikian secara perlahan kami akan mempersiapkan supaya kebutuhan personel itu bisa tercukupi,” ucapnya, Senin (24/3/2025).

    Dari 267 kelurahan di Jakarta, saat ini baru ada 170 kelurahan yang memiliki pos pemadam kebakaran.

    “Maka untuk itu di daerah-daerah yang padat penduduk, seperti Tambora dan sebagainya perlu ada langkah-langkah untuk mempersiapkan sejak dini. Termasuk preventif untuk pencegahan kebakaran,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Pram memastikan bakal melakukan perekrutan petugas damkar secara bertahap.

    Konten kreator Fuji diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan. Fuji diduga ditipu oleh rekan kerjanya yang berasal dari sebuah agensi. 

    Perekrutan pun bakal diprioritaskan untuk warga ber-KTP DKI Jakarta.

    “Kami akan membuka secara bertahap untuk anggota ataupun petugas pemadam kebakaran. Tentunya diutamakan yang ber-KTP DKI Jakarta,” kata Pram.

    Menurut rencana, perekrutan ini bakal dibuka mulai tahun ini. Hanya saja, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait jumlah personel yang akan direkrut.

    “Yang jelas akan dibuka tahun ini, akan segera dibuka,” kata Pram.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sambut Lebaran 2025, KAI Operasikan Layanan Kereta Suites Class Compartment Rute Surabaya-Jakarta – Halaman all

    Sambut Lebaran 2025, KAI Operasikan Layanan Kereta Suites Class Compartment Rute Surabaya-Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan layanan kereta Suites Class Compartment untuk kereta api Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir PP selama periode Lebaran 2025.

    Mengutip dari laman resmi KAI, layanan kereta Suites Class Compartment ini akan beroperasi di kereta api Anjasmoro mulai 24 maret 2025.

    “Kami ingin memberikan pilihan perjalanan yang premium bagi pelanggan yang mengutamakan kenyamanan dan privasi. Dengan layanan Suites Class Compartment, pelanggan akan merasakan pengalaman eksklusif sepanjang perjalanan,” ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

    KA Anjasmoro akan berangkat dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi pada malam hari, yakni pukul 23:35 WIB.

    Untuk rute sebaliknya, dari Stasiun Surabaya Pasar Turi tujuan Stasiun Gambir akan diberangkatkan pukul 12:05 WIB.

    Layanan Kereta Compartment Suites

    Penumpang KA Anjasmoro dengan layanan Suites Class Compartment akan mendapat fasilitas, seperti:

    – Ruang tunggu eksklusif

    – Snack

    – Free Wifi

    – Entertainment

    – Dedicated Train Attendant

    – Eksklusif Meal

    Pembelian Tiket

    Pembelian tiket kereta Suites Class Compartment di KA Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi tujuan Gambir PP sudah dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau berbagai channel penjualan resmi tiket kereta api.

    KAI Jalankan Kereta Panoramic

    Di samping itu, KAI juga akan mengoperasikan Kereta Panoramic selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Kereta Panoramic tersebut akan dirangkaikan dengan kereta api Mutiara Timur relasi Surabaya Gubeng tujuan Ketapang PP.

    “Kereta Panoramic akan beroperasi di Kereta Api Mutiara Timur Tambahan rute Surabaya Gubeng-Ketapang (PP), pada 21 Maret – 11 April 2025 nih, Bestie,” tulis @kai121_ dalam sebuah posting di akun Instagram.

    Adapun jadwal keberangkatan KA Mutiara Timur (211F) dari Stasiun Surabaya Gubeng tujuan Stasiun Ketapang yakni pukul 21:50 WIB.

    Untuk rute sebaliknya, Stasiun Ketapang tujuan Stasiun Surabaya Gubeng KA Mutiara Timur (212F) akan diberangkatkan pada pukul 08:40 WIB.

    Layanan Kereta Panoramic

    Penumpang kereta Panoramic akan mendapat layanan, seperti;

    – Ruang tunggu eksklusif

    – Snack

    – Free Wifi

    – Free Flow Beverages

    – Dedicated Train Attendant

    – Wide Window & sunroof

    – Meal Box

    Harga 

    Penumpang dapat merasakan experience naik kereta Panoramic jurusan Surabaya Gubeng-Ketapang atau sebaliknya dengan berbagai fasilitas dan layanan yang didapat dengan harga mulai dari Rp 475.000 per orang..

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • H-7 Lebaran, 25.704 Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    H-7 Lebaran, 25.704 Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 25.704 pemudik berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Senin (24/3/2025), atau H-7 menjelang Lebaran 1446 Hijriah. 

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, lonjakan jumlah penumpang terjadi seiring dengan penambahan kapasitas dan operasional kereta tambahan.

    “Setelah diumumkan KA tambahan pada tanggal 22, itu juga penjualan sangat drastis peningkatannya, bahkan komposisi penjualan atau okupansi tempat duduk dari tanggal 24-30 sudah 100 persen,” kata Ixfan saat ditemui, di Stasiun Senen, Jakarta.

    Selama periode arus mudik ini, PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 83 perjalanan kereta jarak jauh. 

    Dari jumlah tersebut, 45 perjalanan diberangkatkan dari Stasiun Gambir dan 38 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen.

    Menurut Ixfan, peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat sejak sebelum masa puncak mudik. 

    Salah satu faktor yang mendorong pergerakan pemudik lebih awal adalah libur sekolah yang dimulai pada 21 Maret, serta kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan pekerja untuk mudik lebih fleksibel.

    “Jadi mulai dari tanggal 21 kemarin, okupansi keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen cukup tinggi,” ujar Ixfan.

    Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, Stasiun Pasar Senen telah menambah fasilitas, termasuk pemasangan pendingin udara (AC) di area koridor keberangkatan.

    Selain itu, sistem face recognition kini diterapkan sebagai pengganti pengecekan tiket manual, sehingga proses keberangkatan menjadi lebih cepat dan efisien.

     

     

  • Cara Pemudik Hilangkan Jenuh Belasan Jam di Kereta Api, Pantau Media Sosial Hingga Baca Buku – Halaman all

    Stasiun Gambir Mulai Ramai Pada H-7 Lebaran 2025, Berikut 3 Tujuan Favorit Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mulai dipadati pemudik pada H-7 Lebaran 2025, Senin (24/3/2025).

    Pantauan Tribunnews di lokasi, pemudik yang datang dari pintu utara dan selatan terus berdatangan sejak sekira pukul 12.00 WIB.

    Hal tersebut juga sesuai dengan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, yang menerangkan jika okupansi di Stasiun Gambir untuk hari ini sudah mencapai 73 persen.

    “Untuk (pemudik) dari Stasiun Gambir itu sebanyak 15.490 atau 73 persen dari kapasitas yang disediakan,” ujar Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Senin (24/3/2025).

    Ixfan pun mengatakan jika selama masa arus mudik lebaran tahun ini, ada tiga stasiun favorit yang menjadi tujuan para pemudik.

    Tiga stasiun itu adalah Stasiun Yogyakarta, Stasiun Semarang Tawang, dan Stasiun Purwokerto, di Jawa Tengah.

    Secara keseluruhan, Stasiun Purwokerto menjadi favorit dari dua stasiun keberangkatan di Jakarta, yaitu Gambir dan Pasar Senen.

    “Kalau dari Gambir yang tertinggi Yogyakarta kemudian Semarang Tawang, yang terakhir Purwokerto,” ujar Ixfan.

    “Kalau di petakan, Purwokerto nilainya paling tinggi antara Gambir dan Pasar Senen,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI juga sudah menambah 362 perjalanan KA tambahan, dengan kapasitas 182.620 seat.

    Rinciannya, Stasiun Gambir mendapatkan 242 KA tambahan dengan 117.436 kursi. Sementara itu, Stasiun Pasar Senen ketambahan 120 KA dengan 65.184 kursi.

  •  Laporan Dicabut, Kasus Ibu di Tangsel yang Anaknya Nekat Mau Jual Ginjal Berujung Damai

     Laporan Dicabut, Kasus Ibu di Tangsel yang Anaknya Nekat Mau Jual Ginjal Berujung Damai

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Kasus dugaan penggelapan yang menjerat seorang ibu penjual makanan rumahan di Tangerang Selatan berujung damai.

    Adapun kasus ini mencuat setelah sepasang kakak-adik melakukan aksi di kawasan Bundaran HI dengan membentangkan poster bertuliskan keinginan mereka menjual ginjal pada Kamis (20/3/2025) kemarin.

    Keduanya nekat melakukan aksi tersebut demi membebaskan sang ibu yang dituduh melakukan penggelapan uang Rp10 juta dan ponsel oleh kerabat mereka sendiri.

    Kesepakatan damai itu pun tercapai saat kedua pihak dimediasi oleh Polsek Ciputat Timur pada Minggu (23/3/2025) kemarin.

    “Setelah melalui diskusi dan pertimbangan dari berbagai pihak, pihak pelapor dan pihak tersangka akhirnya sepakat untuk berdamai,” ucap Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil Sahril dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

    Surat pernyataan damai pun diteken kedua belah pihak dan pelapor secara resmi mengajukan pencabutan laporan polisi sebagai bentuk penyelesaian kekeluargaan atas kasus ini.

    Dokumen pencabutan laporan tersebut lun diterima langsung oleh Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar.

    Sementara itu, Yeldi, ayah dari kakak-adik yang nekat mau jual ginjal mengatakan, aksi kedua anaknya itu merupakan aksi spontanitas di luar sepengetahuannya.

    “Kami juga menegaskan bahwa pihak penyidik Polsek Ciputat Timur tidak pernah meminta uang dalam penyelesaian perkara ini,” kata dia.  

    Kakak-Adik Nekat Mau Jual Ginjal Demi Sang Ibu

    Dua remaja melakukan aksi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) dengan membentangkan banner berisi tawaran menjual ginjal demi menolong sang ibu yang ditahan polisi.

    Mereka bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah.

    Kakak-adik ini nekat melakukan aksi tersebut untuk membebaskan sang ibu yang dituduh melakukan penggelapan uang oleh anggota keluarga mereka sendiri.

    “Ibu saya hanya seorang penjual makanan rumahan. Awalnya ibu hanya membantu saudara ayah untuk mengurus rumahnya, karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering keluar negeri,” ucapnya saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).

    Dari sinilah kemudian petaka itu datang, sang pemilik rumah sempat marah lantaran sang ibu yang diketahui bernama Syafrida Yani tak bisa dihubungi lantaran ponsel miliknya rusak.

    Agar mudah dihubungi, sang pemilik rumah kemudian membelikan sang ibu satu unit ponsel.

    Tak cuma ponsel, Syafrida juga diberikan uang sebesar Rp10 juta untuk mengurus keperluan rumah, termasuk membayar seorang asisten rumah tangga.

    “Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran rinciannya selalu dicatat ibu saya,” ujarnya.

    Seiring berjalannya waktu, Yani memutuskan untuk tak lagi mengurus rumah itu lantaran tak tahan kerap dimaki dengan kata-kata kasar.

    Tak terima dengan sikap Yani, sang pemilik rumah kemudian melapor Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan barang dan sejumlah uang.

    “Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” tuturnya.

    Sang ibu disebut Farrel, sempat menunjukkan rincian pengeluaran dari uang yang sempat diberikan oleh pemilik rumah.

    Bahkan, Yani juga sudah mengembalikan ponsel dan uang Rp10 juta yang sebelumnya diberikan oleh sang pemilik rumah.

    “Namun tetep saja ibu ditahan Polres Tangerang Selatan sejak kemarin. Padahal ibu belum tentu salah,” tuturnya.

    Atas dasar itu, Farrel dan adiknya nekat melakukan aksi di sekitar kawasan Bundaran HI ini dengan menawarkan menjual ginjal mereka sehingga bisa memperoleh uang dalam jumlah banyak.

    Uang tersebut pun bakal digunakan untuk membebaskan sang ibu.

    “Saya mau melawan orang yang menzalimi ibu saya. Karena dia bukan orang biasa, mereka orang berada,” kata dia.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya