kab/kota: Gambir

  • Arus Balik Memuncak, Lebih dari 515 Ribu Penumpang Tiba di Jakarta

    Arus Balik Memuncak, Lebih dari 515 Ribu Penumpang Tiba di Jakarta

    PIKIRAN RAKYAT – Lebih dari 515 ribu penumpang sudah tiba di stasiun wilayah operasi KAI Daop 1 Jakarta, hingga Minggu, 6 April 2025.

    Diperkirakan, hingga akhir masa angkutan Lebaran pada 11 April mendatang, jumlah ketibaan penumpang akan mencapai 725.017 orang di wilayah Daop 1 Jakarta.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan volume penumpang pada masa arus balik lebaran 2025 mencapai puncaknya sejak Jumat, 4 April hingga Minggu,6 April. Volume tertinggi penumpang yaitu pada Sabtu, 5 April dengan 52.651 penumpang.

    Hari ini sebanyak 52.062 penumpang dilayani KAI Daop 1 Jakarta.

    “Selama tiga hari terakhir, yakni Jumat (4/4) hingga Minggu (6/4), tercatat lebih dari 52 ribu penumpang tiba setiap harinya,” kata Ixfan dalam keterangan tertulis Minggu, 6 April 2025.

    Ixfan menyebut total penumpang yang sudah tiba di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 515.194 orang rinciannya sebagai berikut:

    Stasiun Gambir: 143.910 penumpang Stasiun Pasar Senen: 192.104 penumpang Stasiun lainnya (Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek): 179.180 penumpang.

    Hingga akhir masa angkutan Lebaran pada 11 April 2025, total kedatangan penumpang akan mencapai 725.017 orang. Stasiun Pasar Senen menjadi menerima paling banyak kedatangan pemudik dengan perkiraan sebanyak 276.764 penumpang.

    Rinciannya sebagai berikut:

    Stasiun Gambir: 203.768 penumpang Stasiun Pasar Senen: 276.764 penumpang Stasiun Jatinegara: 77.668 penumpang Stasiun Bekasi: 105.507 penumpang Stasiun Cikarang: 31.531 penumpang Stasiun Karawang: 12.073 penumpang Stasiun Cikampek: 17.706 penumpang

    Terdapat 88 perjalanan KA yang melayani keberangkatan dari wilayah Daop 1 Jakarta, dengan total kapasitas 49.184 seat, dan 34.949 seat di antaranya telah terjual, mencatatkan tingkat okupansi sebesar 71 persen.

    Ixfan mengimbau masyarakat yang belum memiliki tiket agar segera melakukan pemesanan melalui kanal resmi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemenko Polkam: Kondisi arus balik H+5 Lebaran aman dan lancar

    Kemenko Polkam: Kondisi arus balik H+5 Lebaran aman dan lancar

    Sekali lagi, kita ucapkan terima kasih pada teman-teman petugas di lapangan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memastikan kondisi arus balik pada 6 April 2025 atau H+5 Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar.

    Hal itu diketahui setelah Tim Pemantauan Kondisi Politik dan Keamanan Hari Libur Nyepi dan Idul Fitri yang dibentuk Kemenko Polkam meninjau sejumlah titik simpul mudik.

    “Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan, hari ini kita keliling, ke Kemenhub sebagai pusat posko Lebaran 2025. Kita langsung dapat penjelasan dari Wamenhub bahwa semua kegiatan arus balik dari daerah ke Jakarta terpantau dan terkontrol berjalan lancar, aparat di lapangan bekerja profesional, bisa mengarahkan membantu kelancaran lalu lintas,” kata Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Adapun titik simpul mudik yang dipantau pada Minggu, yaitu Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu di Gedung Kementerian Perhubungan, Stasiun Gambir, pos rest area KM 6B Tol Jakarta-Cikampek, dan Terminal Kampung Rambutan.

    Sebelum meninjau, tim yang diketuai Eko Dono tersebut, juga mengikuti rapat koordinasi daring dengan sejumlah kementerian/lembaga terkait arus mudik.

    Saat mendatangi Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu yang terletak di Gedung Kementerian Perhubungan, tim Kemenko Polkam langsung diterima Wakil Menteri Perhubungan.

    Selanjutnya, saat meninjau rest area KM 6B Tol Jakarta-Cikampek, tim mendapati arus lalu lintas relatif padat. Meski demikian, arus tetap terpantau lancar dengan kondisi aman.

    “Sekali lagi, kita ucapkan terima kasih pada teman-teman petugas di lapangan,” kata Eko Dono.

    Sementara di Terminal Kampung Rambutan, jumlah penumpang menurun. “Namun, tetap kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam memantau kegiatan mudik ini tidak kalah penting untuk terus dilakukan demi pelayanan pada masyarakat,” kata dia.

    Ia juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan Stasiun Gambir pada para penumpang kereta api. Sejumlah terobosan dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna moda transportasi kereta api.

    Beberapa diantaranya, tersedianya alat pacu jantung, adanya sistem face recognition, tempat bermain anak, posko kesehatan, layanan barang hilang dan barang temuan, layanan pengaduan masyarakat hingga hal menyangkut teknis perkeretaapian seperti pengaturan jalur dan penambahan gerbong.

    “Stasiun Gambir bagus sekali, pelayanan sangat luar biasa. Ini perlu kita sampaikan pada moda transportasi lain agar minimal bisa seperti itu. Semoga semua makin bagus, makin profesional, dan rakyat makin senang bahwa kebutuhan penunjang mudik ini terpenuhi dengan baik dan semakin percaya kepada pemerintah,” ujar Eko Dono.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemilir pilih gunakan kereta api karena irit dan bebas macet

    Pemilir pilih gunakan kereta api karena irit dan bebas macet

    Jakarta (ANTARA) – Sebagian pemilir yang telah tiba Jakarta mengaku memilih menggunakan kereta api untuk mudik karena lebih irit dibandingkan dengan transportasi publik lainnya serta tepat waktu dan tidak terkena macet.

    Seorang pemilir asal Surabaya (Jawa Timur), Masitoh di Jakarta, Minggu, mengaku, selalu menggunakan transportasi kereta api setiap mudik dan balik ke kampung halamannya karena tiket masih terjangkau meskipun saat momentum Idul Fitri.

    “Selain terjangkau, yang terpenting tidak macet,” kata Masitoh saat ditemui di Stasiun Gambir.

    Menurut dia, transportasi umum lainnya masih tergolong mahal terutama untuk tiket pesawat yang harganya jauh dibandingkan kereta api (KA).

    Selain itu, kata dia, untuk bus juga ada kelebihan dan kekurangannya. Apalagi saat musim mudik dan balik Lebaran 2025 jalanan ramai sehingga lebih lama.

    “Dari dahulu saya pasti menggunakan kereta, nyaman dan aman. Jadi bisa sambil istirahat,” ujarnya.

    Hal serupa dikatakan Sarto, warga Nganjuk, Jawa Timur, yang lebih memilih kereta untuk pulang pergi ke kampung halamannya.

    Ia menyatakan bahwa tiket masih tergolong murah dan tidak ada kenaikan yang drastis serta masih dalam koridor wajar karena momen Lebaran.

    “Naiknya masih wajar, tidak seperti yang lainnya, biasa dua kali lipat,” katanya.

    Sebelumnya, Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, jumlah penumpang yang telah datang di Stasiun Gambir selama arus balik Lebaran 2025 mencapai 143 ribu orang dengan puncaknya terjadi pada Jumat (4/4).

    “Untuk hari ini ada 16.274 penumpang tiba di Stasiun Gambir,” kata Ixfan.

    Menurut dia, pada arus balik Lebaran 2025 hingga Minggu (6/4) jumlah penumpang yang telah tiba di Stasiun Gambir mencapai 143 ribu orang.

    Diperkirakan hingga akhir masa angkutan Lebaran pada 11 April 2025, total kedatangan penumpang di Stasiun Gambir mencapai 203.768 penumpang

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hujan Deras, 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diterjang Banjir

    Hujan Deras, 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diterjang Banjir

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (6/4/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, banjir menggenai sejumlah permukiman dan ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

    “Hingga pukul 18.00 WIB BPBD mencatat daat ini genangan terjadi di 6 RT dan dua ruas jalan,” ucap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.

    Ketinggian genangan pun cukup bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga nyaris mencapai dua meter.

    Sampai saat ini, petugas gabungan dari unsur Dinas Sunber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) terus berupaya melakukan penyedotan genangan.

    Koordinasi dengan lurah dan camat setempat pun dilakukan guna memastikan tali-tali air di sekitar lokasi banjir berfungsi dengan baik.

    “Genangan ditargetkan untuk aurut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD publn mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam kondisi darurat, masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop.

    Berikut daftar wilayah di Jakarta yang tergenang:

    Jakarta Barat (3 RT)

    – Kel. Sukabumi Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 175 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Joglo

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 3 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Kuningan Barat*

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 30 s.d. 80 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Mampang 

    Jalan Tergenang:

    1.  Jl. Perumahan Green Garden RW 04 ( MCD), Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ketinggian: 10 cm

    2.  Komplek Polri Jl. Pondok Karya, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Ketinggian: 50 cm

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Otak Tawuran di Petojo Utara Residivis Narkoba
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Otak Tawuran di Petojo Utara Residivis Narkoba Megapolitan 6 April 2025

    Otak Tawuran di Petojo Utara Residivis Narkoba
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda yang diduga menjadi provokator dan menyebabkan pecahnya
    tawuran
    di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, berinisial A merupakan residivis dalam kasus narkoba.
    A bahkan baru saja dibebaskan dari penjara pada tahun 2024 dalam kasus tersebut.
    Polisi telah mengantongi identitas A dan B sebagai dua orang pemuda yang diduga memulai terjadinya tawuran di Petojo Utara.
    “Dari hasil penyelidikan, polisi mengantongi nama seorang pemuda bernama B yang diduga kuat sebagai pemicu bentrokan. B dan A disebut sering memprovokasi warga dengan petasan. Bahkan, A diketahui baru bebas dari penjara tahun 2024 atas kasus narkoba,” kata Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki, dalam keterangan resmi, Minggu (6/4/2025).
    Sebelumnya, tawuran antarwarga kembali pecah di Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/4/2025) sore. Dua pemuda menjadi korban dari tawuran ini.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo mengatakan, tawuran semula terjadi karena provokasi sekelompok warga yang menembakkan petasan ke arah warga yang tengah memancing.
    “Tidak terima diprovokasi, warga RW 08 melakukan perlawanan hingga bentrokan meluas,” kata Susatyo, Minggu (6/4/2025).
    Alhasil, dua pemuda menjadi korban dari tawuran ini.
    Mereka adalah AS (16) yang mengalami luka sobek di bagian pinggangnya karena disabet senjata tajam dan PB (24) yang mengalami luka di punggung dan leher akibat pecahan beling yang digunakan saat tawuran.
    Saat ini, polisi sedang mendalami kasus ini dan akan menindak tegas orang-orang yang menjadi dalang dari tawuran ini.
    “Kami akan terus mendalami kasus ini. Jika terbukti ada pelaku yang sengaja memicu tawuran, kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas,” ujar Susatyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puncak Arus Balik Lebaran, Lebih dari 515 Ribu Penumpang Kereta Tiba di Jakarta – Page 3

    Puncak Arus Balik Lebaran, Lebih dari 515 Ribu Penumpang Kereta Tiba di Jakarta – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melaporkan perkembangan terkini volume penumpang pada masa arus balik Lebaran 1446 H/2025, yang diperkirakan mencapai puncaknya sejak Jumat (4/4/2025) hingga Minggu (6/4/2025).

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan sejak dimulainya arus balik pada 2 April 2025, jumlah penumpang yang datang ke wilayah Daop 1 Jakarta secara konsisten berada di atas 40 ribu orang per hari.

    Selama tiga hari terakhir, yakni Jumat (4/4) hingga Minggu (6/4), tercatat lebih dari 52 ribu penumpang tiba setiap harinya. Puncaknya terjadi pada Sabtu (5/4) dengan 52.651 penumpang, disusul Jumat (4/4) sebanyak 52.564 penumpang, dan Minggu (6/4) data sementara sebanyak 52.062 penumpang.

    Ixfan menjelaskan bahwa hingga hari ini, Minggu (6/4/2025) total penumpang yang sudah tiba di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 515.194 orang, dengan rincian tiba Stasiun Gambir sebanyak 143.910 penumpang dan Stasiun Pasar Senen 192.104 penumpang.

    “Stasiun lainnya (Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek) 179.180 penumpang,” kata Ixfan dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Pada hari ini, terdapat 88 perjalanan KA yang melayani keberangkatan dari wilayah Daop 1 Jakarta, dengan total kapasitas 49.184 seat, dan 34.949 seat di antaranya telah terjual, mencatatkan tingkat okupansi sebesar 71 persen.

    Stasiun Gambir melayani 46 perjalanan KA, dengan kapasitas 21.868 seat dan jumlah seat terjual sebanyak 13.527 (okupansi 62 persen)

    Stasiun Pasar Senen melayani 42 perjalanan KA, dengan kapasitas 27.316 seat dan jumlah seat terjual sebanyak 21.422 (okupansi 78 persen)

    “Tiket keberangkatan dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen masih tersedia. Kami mengimbau pelanggan yang belum memiliki tiket agar segera melakukan pemesanan melalui kanal resmi,” jelas Ixfan.

     

  • Omzet UMKM  di Jakarta Anjlok 30 Persen selama Lebaran 2025, Ini Penjelasan Pemprov DKI

    Omzet UMKM di Jakarta Anjlok 30 Persen selama Lebaran 2025, Ini Penjelasan Pemprov DKI

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Dinas Perindustrian Perdagangan  Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mengungkapkan omzet UMKM anjlok hingga 30 persen selama momen Idulfitri 1446 Hijriah.

    Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elizabeth Ratu Rante Allo berdalih, omzet anjlok lantaran sebagian besar masyarakat mudik ke kampung halaman mereka masing-masing.

    “Ketika menjelang dan/atau hingga Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah tiba, omzet pengusaha UMKM mengalami penurunan, meskipun tidak secara signifikan. Penurunan omzet disebabkan oleh adanya kegiatan mudik ke tempat asal,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).

    Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini juga tak menampik adanya penurunan daya beli masyarakat yang turut mempengaruhi anjloknya omzet UMKM.

    “Mudik dan silaturahmi ke rumah saudara yang dilakukan oleh masyarakat DKI Jakarta mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap pelaku UMKM,” ujarnya.

    “Terlebih kondisi masyarakat DKI Jakarta yang didominasi oleh masyarakat pendatang,” tambahnya menjelaskan.

    Meski demikian, Ratu juga menerangkan bahwa selama bulan suci Ramadan omzet UMKM binaan JakPreneur juga mengalami peningkatan.

    Hal ini tidak terlepas dari peran aktif Pemprov DKI yang rutin menggelar acara bazaar selama bulan suci Ramadan.

    “Hal demikian turut didukung oleh beragam fasilitas yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui bazaar maupun pameran yang cukup intens di bulan Ramadan,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Otak Tawuran di Petojo Utara Residivis Narkoba
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Tawuran Pecah di Petojo Utara, 2 Warga Jadi Korban Megapolitan 6 April 2025

    Tawuran Pecah di Petojo Utara, 2 Warga Jadi Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Tawuran
    antarwarga kembali terjadi di Kelurahan Petojo Utara, Gambir,
    Jakarta Pusat
    pada Sabtu (5/4/2025) sore. Akibatnya, dua pemuda menjadi korban.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo menjelaskan bahwa
    tawuran
    bermula karena provokasi sekelompok warga yang menembakkan petasan ke arah warga yang tengah memancing.
    “Tidak terima diprovokasi, warga RW 08 melakukan perlawanan hingga bentrokan meluas,” kata Susatyo, Minggu (6/4/2025).
    Alhasil, dua pemuda menjadi korban dari tawuran ini. Mereka adalah AS (16) yang mengalami luka sobek di bagian pinggangnya karena disabet senjata tajam sajam.
    Kemudian, PB (24) yang mengalami luka di punggung dan leher akibat pecahan beling yang digunakan saat tawuran.
    Dari hasil penyelidikan sementara Kepolisian, seorang pria berinisial B dan A diduga menjadi pemicu bentrokan.
    Keduanya disebut memang sering memprovokasi warga dengan petasan dan kembang api sehingga tawuran terjadi.
    Menurut Susattyo, A bahkan menjadi residivis narkoba dan baru bebas beberapa bulan lalu.
    “Kami akan terus mendalami kasus ini. Jika terbukti ada pelaku yang sengaja memicu tawuran, kamu tidak akan ragu mengambil tindakan tegas. Bahkan, A diketahui baru bebas dari penjara tahun 2024 atas kasus narkoba,” ujar Susatyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Kecolongan, Satpol PP Kini Kerahkan 200 Personel Antisipasi Parkir Liar di Monas

    Sempat Kecolongan, Satpol PP Kini Kerahkan 200 Personel Antisipasi Parkir Liar di Monas

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk mengantisipasi parkir liar di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas).

    Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan aparat TNI/Polri untuk mengantisipasi marak parkir liar di tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat tersebut.

    “Hari ini kan masyarakat menggunakan waktu sisa liburan dengan berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta, salah satunya di Monas. Nah, ini kami sudah melakukan penyisiran,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).

    Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun memastikan saat ini sudah tidak ada lagi parkir-parkir liar di sekitar kawasan Monas.

    Untuk memastikan kawasan Monas steril dari parkir liar, Satpol PP DKI Jakarta mengerahkan ratusan personel.

    “Kami sudah mengerahkan Satpol PP hampir 200 orang, kami kerahkan di sana. Jadi di sana sudah tidak ada lagi yang parkir di pinggir-pinggir,” ujarnya.

    Satriadi bilang, ratusan personel Satpol PP dikerahkan di titik-titik rawan. Namun, ada juga yang bertugas melakukan pemantauan secara mobile.

    “Kami pantek anggota-anggota kami, kalau ada yang mau parkir kami gebah, kami geser ke bagian selatan sana yang sudah kami sepakati dengan pihak Monas (sebagai lokasi parkir),” kata dia.

    Parkir Liar di Sekitar Monas, Wisatawan Digetok Rp30 Ribu

    Parkir liar menjamur di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) pada H+2 Lebaran atau Rabu (2/4/2025) ini.

    Adapun pada hari ini, tempat wisata Monas memang diserbu oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah.

    Parkir IRTI yang mampu menampung ratusan mobil hingga ribuan sepeda motor pun penuh hingga terpaksa ditutup siang tadi.

    Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk meraup keuntungan.

    Apalagi, kawasan itu tak dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

    Mereka mendadak menjadi juru parkir liar dan mengarahkan wisatawan yang datang menggunakan mobil untuk parkir di pinggir jalan, salah satunya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

    Hasan, wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat mengaku terpaksa mengikuti arahan jukir liar lantaran parkir IRTI Monas penuh.

    “Di IRTI Monas penuh, akhirnya parkir di pinggir jalan karena tadi ada yang arahin di sini,” ucapnya, Rabu (2/4/2025).

    Awalnya ia sempat ragu meninggalkan mobilnya itu di pinggir jalan, namun jukir liar itu meyakinkannya bahwa lokasi tersebut aman.

    “Tadi sebelum parkir saya tanya dulu, di sini aman enggak. Dia bilang aman, yauda saya parkir aja di sini,” ujarnya.

    Begitu mobil terparkir rapi di pinggir jalan, sang jukir liar itu pun langsung meminta uang parkir kepada Hasan sebesar Rp30 ribu.

    Namun, Hasan kemudian terkaget-kaget saat mendapati ban mobilnya bagian kanan depan mendadak kempis.

    Padahal, ia kurang lebih baru 10 menit meninggalkan mobil itu masuk ke Monas.

    “Baru ditinggal 10 menit, tadi balik lagi karena mau ambil tiker yang ditinggalan di mobil. Padahal tadi udah bayar parkir juga Rp10 ribu,” tuturnya.

    Hasan pun sempat mencari-cari sang jukir, namun upayanya gagal lantaran sang jukir langsung hilang bak lenyap ditelan bumi.

    “Udah kabur dia, enggak kelihatan lagi,” kata dia.

    Ia pun mengaku kesal lantaran saat dirinya tiba tak ada satu pun petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi dan memberi arahan terkait lokasi parkir.

    “Tadi enggak ada petugas Dishub, kosong. Yang ada cuma Satpol PP tapi dia juga cuek aja, diem aja ada yang parkir di sini,” ucapnya.

    Sebagai informasi tambahan, operasi cabut pentil memang kerap dilakukan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar.

    Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada masyarakat agar tak lagi memarkirkan kendaraan mereka sembarangan.

    Kejadian ini sempat viral saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 di penghujung Desember tahun lalu.
     

  • H+6 Lebaran, 19.620 Pemudik Tercatat Berangkat Meninggalkan Jakarta dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    H+6 Lebaran, 19.620 Pemudik Tercatat Berangkat Meninggalkan Jakarta dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – PT KAI Daerah Operasional (Daop) I Jakarta mencatat hingga H+6 lebaran Idulfitri 2025 atau pada hari ini, Minggu (6/4/2025) masih ada ratusan ribu pemudik meninggalkan Jakarta.

    Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyatakan, para pemudik itu tercatat berangkat di dua stasiun keberangkatan Daop I Jakarta seperti Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

    “Ternyata keberangkatan dari wilayah DAOP 1 masih untuk keberangkatan dari stasiun Gambir, ada sebanyak 13.527 penumpang yang masih mudik. Kemudian dari pasar senen ada 19.620 penumpang yang akan menjalankan mudik,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu.

    Ixfan membeberkan analisa pihaknya perihal masih tinggi nya angka pemudik yang meninggalkan Jakarta meski sudah melewati masa mudik lebaran.

    Kata dia, penerapan hari libur lebaran yang cukup panjang oleh pemerintah membuat alternatif lebih banyak bagi para pemudik.

    Tak hanya itu, penerapan work from anywhere (WFA) juga menjadi aspek lain warga memilih untuk mudik di setelah hari lebaran.

    “Mungkin ini karena juga kalau menurut analisa kami adanya program pemerintah yang mengadakan WFA dan libur sekolah yang secara serentak,” kata dia.

    Lebih dari itu, faktor kepemilikan tiket dari para pemudik juga menjadi alasan lain kenapa pasca lebaran masih ramai pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.

    Kata Ixfan, banyak dari mereka yang baru mendapatkan tiket pulang pada momen pasca lebaran.

    “Kemarin juga setelah arus mudik pada pasca lebaran, kita juga tanya-tanya pada para penumpang untuk kenapa kok mudiknya setelah lebaran, ternyata memang dapatnya tiket pada pasca lebaran,” tandas dia.

    Berdasarkan pantauan Tribunnewscom di Stasiun Pasar Senen pada pukul 13.45 WIB memang terlibat masih banyak antrean penumpang yang masuk dari gate keberangkatan.

    Terpantau, mereka dominan menggunakan tas ransel berukuran cukup besar sambil beberapa di antaranya menenteng kardus.

    Adapun Stasiun Pasar Senen ini memiliki dua gate keberangkatan yang letaknya berada di bagian tengah gedung stasiun.

    PT KAI Daop I Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang masih hendak mudik lebaran untuk dapat lebih teliti melihat tiket keberangkatan.

    Pastikan penumpang tidak salah naik kereta sekaligus memastikan jam keberangkatan dari kereta yang digunakan.