kab/kota: Gambir

  • 6
                    
                        Digugat Paiman soal Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo: Saya Baru Tahu dari Berita
                        Nasional

    6 Digugat Paiman soal Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo: Saya Baru Tahu dari Berita Nasional

    Digugat Paiman soal Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo: Saya Baru Tahu dari Berita
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pakar telematika
    Roy Suryo
    mengaku baru mengetahui bahwa dirinya digugat oleh Paiman, mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), terkait tuduhan
    ijazah palsu
    Presiden Ke-7 RI
    Joko Widodo
    (Jokowi).
    “Saya mendengar itu baru dari berita. Dan kesan saya, lucu saja, senyum saja,” kata Roy saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (30/7/2025).
    Roy mengaku tidak menerima surat untuk menghadiri sidang tersebut.
    Meski demikian, dia mengatakan, jika surat tersebut sudah diterima, tim pengacaranya akan menyampaikan sikap dan tanggapan.
    “Saya serahkan saja kepada, karena ternyata sudah ada lawyer yang menjawab ya. Nanti tunggu jawabannya,” ujarnya.
    Roy mengaku tidak heran Paiman menggugatnya terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi tersebut.
    Sebab, kata dia, Paiman pernah menghubunginya melalui pesan WhatsApp dan memaksanya untuk menyampaikan permintaan maaf karena menuduh ijazah Jokowi palsu.
    “Karena dia (Paiman) bilang sudah lihat ijazahnya (Jokowi) terus saya harus minta maaf, kalau enggak, keluarga saya tidak aman atau tidak damai, loh apa orang ini, enggak saya
    reply
    ,” tuturnya.
    Roy juga mengatakan, Paiman meminta maaf kepadanya beberapa hari setelah mengirimkan pesan tersebut.
    “Terus dia WA saya lagi, dia minta maaf mungkin WA kemarin agak mengganggu, habis itu enggak saya
    reply
    ,” ucap dia.
    Sebelumnya, surat panggilan sidang gugatan perdata terkait kasus ijazah Presiden RI Ke-7, Joko Widodo (Jokowi), untuk ahli telematika Roy Suryo dan sejumlah rekannya dikembalikan ke pengadilan.
    Informasi ini disampaikan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Sunoto, saat memimpin sidang gugatan perdata eks Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT)
    Paiman Raharjo
    melawan Roy Suryo dan kawan-kawan.
    Pada persidangan itu, majelis hakim menyebut bahwa persidangan hanya dihadiri Paiman selaku penggugat, Tergugat VII, Hermanto, serta Turut Tergugat III, kuasa dari Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM).
    “Jadi (surat panggilan) untuk atas nama Bambang Suryadi Bitor, K.R.M.T. Roy Suryo, dokter Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani, Rismo Hasiholan dikembalikan semua,” kata Hakim Sunoto di ruang sidang, Selasa (29/7/2025).
    Majelis hakim menjelaskan, dalam permohonannya, Paiman mencantumkan para tergugat itu tinggal di kantor Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Gambir, Jakarta Pusat.
    Padahal, para tergugat merupakan perorangan.
    Majelis lalu bertanya kepada kuasa hukum Paiman, Farhat Abbas, apakah mereka akan mengubah alamat para tergugat dengan alamat pribadi.
    “Silakan apakah akan mengajukan perubahan alamat?” ujar Hakim Sunoto.
    Farhat kemudian menyatakan, pihaknya akan mengubah data alamat para tergugat itu menjadi alamat pribadi paling lambat besok, Rabu (30/7/2025).
    Hakim anggota Joko Dwi Atmoko kemudian menjelaskan bahwa perubahan permohonan, jika hanya menyangkut alamat tergugat, bisa dilakukan secara online.
    “Kapan waktu saudara lakukan perubahan?” tanya hakim Sunoto.
    “Paling lama besok,” jawab Farhat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Mengapa Surat Panggilan Roy Suryo di Sidang Ijazah Jokowi Dikembalikan ke Pengadilan?
                        Nasional

    7 Mengapa Surat Panggilan Roy Suryo di Sidang Ijazah Jokowi Dikembalikan ke Pengadilan? Nasional

    Mengapa Surat Panggilan Roy Suryo di Sidang Ijazah Jokowi Dikembalikan ke Pengadilan?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menginformasikan surat panggilan sidang gugatan perdata untuk ahli telematika Roy Suryo dan sejumlah rekannya telah dikembalikan ke pengadilan.
    Alasannya, ada kesalahan penulisan alamat yang dibuat oleh eks Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo selaku penggugat. 
    Adapun Paiman menggugat Roy Suryo secara perdata terkait kasus ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo. 
    “Jadi (surat panggilan) untuk atas nama Bambang Suryadi Bitor, K.R.M.T. Roy Suryo, dokter Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani, Rismo Hasiholan dikembalikan semua,” kata Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Sunoto di ruang sidang, Selasa (29/7/2025).
    Majelis hakim menjelaskan, dalam permohonannya, Paiman mencantumkan para tergugat itu tinggal di Kantor Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Gambir, Jakarta Pusat.
    Padahal, para tergugat merupakan perorangan.
    Majelis lalu bertanya kepada kuasa hukum Paiman, Farhat Abbas, mengenai rencana untuk mengubah alamat tergugat dengan alamat pribadi.
    “Silakan apakah akan mengajukan perubahan alamat?” ujar Hakim Sunoto.
    Farhat kemudian menyatakan, pihaknya akan mengubah data alamat para tergugat itu menjadi alamat pribadi paling lambat, Rabu (30/7/2025).
    Hakim anggota Joko Dwi Atmoko kemudian menjelaskan bahwa perubahan permohonan alamat bisa dilakukan secara online.
    “Kapan waktu saudara lakukan perubahan?” tanya hakim Sunoto.
    “Paling lama besok,” jawab Farhat.
    Dalam gugatan ini, Paiman meminta majelis hakim menyatakan Roy Suryo dan kawan-kawan melakukan perbuatan melawan hukum karena tetap menyebut ijazah Jokowi palsu.
    Dalam gugatan ini, para pihak terkait adalah Eggi Sudjana selaku Tergugat I, Roy Suryo selaku Tergugat II, dokter Tifauzia Tyassuma sebagai Tergugat III, Kurnia Tri Royani sebagai Tergugat IV, Rismon Hasiholan Sianipar sebagai Tergugat V, Bambang Suryadi Bitor sebagai Tergugat VI, dan Hermanto sebagai Tergugat VII.
    Kemudian, Turut Tergugat I adalah Kabareskrim Mabes Polri, Turut Tergugat II adalah Jokowi, dan Turut Tergugat III adalah Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM).
    Paiman meminta majelis hakim memerintahkan Roy Suryo dan kawan-kawannya itu berhenti menuding ijazah Jokowi palsu.
    Sidang perdana telah digelar kemarin, Selasa (29/7/2025), di PN Jakpus.
    Namun, dari pihak tergugat, hanya Hermanto yang hadir.
    Sementara, dari pihak para tergugat hanya hadir kuasa dari Rektor UGM.
    Kompas.com telah menghubungi kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, untuk meminta tanggapan terkait ketidakhadiran dan pernyataan Paiman, tetapi ia belum merespons.
    Sementara itu, Roy Suryo juga belum menjelaskan mengenai alasan dirinya tidak hadir pada sidang perdana hari ini.
    Paiman Rahardjo, mengaku mendapat lampu hijau dari Jokowi untuk menggugat ahli telematika Roy Suryo dan kawan-kawan.
    Adapun Paiman menggugat Roy Suryo dan enam pihak lainnya karena keberatan dituduh sebagai pihak yang mencetak ijazah palsu Jokowi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
    Paiman mengaku, setelah mengajukan gugatan pada 16 Juli lalu, ia menemui Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada 19 Juli.
    Pada pertemuan itu, Paiman menjelaskan kepada Jokowi bahwa pihaknya mengadukan Roy Suryo dan kawan-kawan ke Polda Metro Jaya dan menggugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
    “Ya, tidak apa-apa karena ini demi pemulihan nama baik kita, katanya (Jokowi) gitu,” kata Paiman saat ditemui di PN Jakpus, Jakarta, Selasa.
    Menurut Paiman, Jokowi mendengarkan secara langsung penjelasan yang disampaikan pihaknya. Pembicaraan dilakukan di meja ruangan Jokowi yang dihadiri juga oleh Farhat Abbas dan satu orang lainnya.
    “Saat itu diterima oleh Pak Jokowi ngobrol sampai satu jam,” tutur Paiman.
    Mantan Rektor Universitas Prof Moestopo (Beragama) itu berharap, melalui gugatan perdata ini, majelis hakim akan menyatakan Roy Suryo dan kawan-kawan bersalah dan melakukan perbuatan melawan hukum.
    Ia berharap, Roy Suryo dan teman-temannya tidak lagi sembarangan menghina dan menuduh orang.
    “Karena negara kita ini negara hukum. Tidak boleh kita semena-mena menghakimi orang bersalah, orang mencetak ijazah palsu,” tutur Paiman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Digugat Paiman soal Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo: Saya Baru Tahu dari Berita
                        Nasional

    1 Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan Nasional

    Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Surat panggilan sidang
    gugatan perdata
    terkait kasus ijazah Presiden RI Ke-7, Joko Widodo (Jokowi), untuk ahli telematika
    Roy Suryo
    dan sejumlah rekannya dikembalikan ke pengadilan.
    Informasi ini disampaikan Ketua Majelis Hakim
    Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
    , Sunoto, saat memimpin sidang gugatan perdata eks Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo melawan Roy Suryo dan kawan-kawan.
    Pada persidangan itu, majelis hakim menyebut bahwa persidangan hanya dihadiri Paiman selaku penggugat, Tergugat VII, Hermanto, serta Turut Tergugat III, kuasa dari Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM).
    “Jadi (surat panggilan) untuk atas nama Bambang Suryadi Bitor, K.R.M.T. Roy Suryo, dokter Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani, Rismo Hasiholan dikembalikan semua,” kata Hakim Sunoto di ruang sidang, Selasa (29/7/2025).
    Majelis hakim menjelaskan, dalam permohonannya, Paiman mencantumkan para tergugat itu tinggal di kantor Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Gambir, Jakarta Pusat.
    Padahal, para tergugat merupakan perorangan.
    Majelis lalu bertanya kepada kuasa hukum Paiman, Farhat Abbas, apakah mereka akan mengubah alamat para tergugat dengan alamat pribadi.
    “Silakan apakah akan mengajukan perubahan alamat?” ujar Hakim Sunoto.
    Farhat kemudian menyatakan, pihaknya akan mengubah data alamat para tergugat itu menjadi alamat pribadi paling lambat besok, Rabu (30/7/2025).
    Hakim anggota Joko Dwi Atmoko kemudian menjelaskan bahwa perubahan permohonan, jika hanya menyangkut alamat tergugat, bisa dilakukan secara online.
    “Kapan waktu saudara lakukan perubahan?” tanya hakim Sunoto.
    “Paling lama besok,” jawab Farhat.
    Dalam gugatan ini, Paiman meminta majelis hakim menyatakan Roy Suryo dan kawan-kawan melakukan perbuatan melawan hukum karena tetap menyebut
    ijazah Jokowi
    palsu.
    Dalam gugatan ini, para pihak terkait adalah Eggi Sudjana selaku Tergugat I, Roy Suryo selaku Tergugat II, dokter Tifauzia Tyassuma sebagai Tergugat III, Kurnia Tri Royani sebagai Tergugat IV, Rismon Hasiholan Sianipar sebagai Tergugat V, Bambang Suryadi Bitor sebagai Tergugat VI, dan Hermanto sebagai Tergugat VII.
    Kemudian, Turut Tergugat I adalah Kabareskrim Mabes Polri, Turut Tergugat II adalah Jokowi, dan Turut Tergugat III adalah Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM).
    Paiman meminta majelis hakim memerintahkan Roy Suryo dan kawan-kawannya itu berhenti menuding ijazah Jokowi palsu.
    Sidang perdana telah digelar hari ini di PN Jakpus.
    Namun, dari pihak tergugat, hanya Hermanto yang hadir.
    Sementara, dari pihak para tergugat hanya hadir kuasa dari Rektor UGM.
    Kompas.com
    telah menghubungi kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, untuk meminta tanggapan terkait ketidakhadiran dan pernyataan Paiman, tetapi ia belum merespons.
    Sementara itu, Roy Suryo juga belum menjelaskan mengenai alasan dirinya tidak hadir pada sidang perdana hari ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bangunan di Kolong Flyover Tomang Dibongkar, Agus Kembali buat Cari Sisa Material
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juli 2025

    Bangunan di Kolong Flyover Tomang Dibongkar, Agus Kembali buat Cari Sisa Material Megapolitan 29 Juli 2025

    Bangunan di Kolong Flyover Tomang Dibongkar, Agus Kembali buat Cari Sisa Material
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang warga bernama Agus (34) menyambangi kolong
    Flyover Tomang
    , Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025) untuk mengambil sisa material bangunan milik kakaknya.
    Kakak Agus menjadi satu dari puluhan penghuni bangunan semipermanen di kolong Flyover Tomang yang terimbas pembongkaran pada Senin (28/7/2025).
    “Saya enggak tinggal di sini, saya tinggal di mes dekat sini, yang tinggal di sini kakak saya, tapi pernahlah tinggal di sini,” ucap Agus saat ditemui, Selasa.
    Agus kembali ke lokasi itu untuk mengambil besi dan kayu bekas bangunan semi permanen milik sang kakak. 
    Ia menambahkan, kakaknya kini telah direlokasi ke rumah susun (rusun) di Tanah Abang. 
    “Saya membantu beres-beres saja hari ini, kemarin siang kan digusur, kalau kakak saya sudah pindah diantar mobil, ini nyari sisanya aja,” kata Agus.
    Agus mengatakan, sang kakak ikhlas direlokasi dari kolong Flyover Tomang lantaran sadar bahwa lokasi tersebut memang bukan diperuntukkan buat tempat tinggal. 
    “Sudah lama ini ada, sejak saya kecil-lah. Kita ikhlas saja, kakak dan keluarga lain juga paham ini bukan tempatnya,” tuturnya.
    Terpisah, Camat Gambir, Andri Ferdian menjelaskan, penghuni kolong Flyover Tomang akan dipindahkan ke sejumlah rusun, antara lain Rusun KS Tubun, Karang Anyer, PIK 2 Pulogebang, Jatirawasari.
    “Kita fasilitasi relokasi mereka seperti pengangkutan barang, bahkan untuk anak yang masih sekolah dipindahkan ke lokasi dekat rusun,” ungkap Andri.
    Andri menjelaskan, sekitar 90 bangunan semi permanen ditertibkan setelah bertahun-tahun berdiri secara ilegal dan bukan diperuntukan buat bangunan.
    “Lokasi di bawah
    flyover
    ini bangunan liar sudah lama berdiri dan ini lokasi merupakan aset pemerintah Bina Marga,” kata Andri.
    Sebelumnya, Petugas gabungan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas Lingkungan Hidup, dan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat membersihkan area di bawah kolong Flyover Tomang, Jalan Tanjung Selor, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025). 
    Kegiatan ini dilakukan setelah dilakukan penertiban terhadap 90 bangunan semipermanen yang berdiri di kawasan tersebut, Senin (28/7/2025).
    Pantauan
    Kompas.com 
    di lokasi menunjukkan, pembersihan dilakukan dengan mengangkut sisa material bangunan menggunakan ekskavator dan truk sampah yang bersiaga di sekitar area.
    Selain alat berat, petugas PPSU juga melakukan pengangkutan manual, terutama untuk menjangkau puing-puing di sudut sempit yang tidak bisa diakses oleh alat berat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bertemu Pramono, SBY Ajak Pelukis Jerman yang Ingin Melukis Monas dari Lantai 23 – Page 3

    Bertemu Pramono, SBY Ajak Pelukis Jerman yang Ingin Melukis Monas dari Lantai 23 – Page 3

    Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui talenta sang pelukis yang pernah ditemuinya pada 2023. Kedatangan Christopher ke balai kota, imbuh dia, atas undangan SBY.

    Dia berharap lukisan yang akan dihasilkan yakni Monas dan Bundaran HI bisa mendunia.

    “(Seniman) diundang oleh Pak SBY. Yang mengundang Pak SBY tetapi saya bersyukur, dia bisa melukis di balai kota. Di lantai 23 bagus sekali. Monasnya dapat, Katedral dapat, Istiqlal dapat, kemudian Gambir dan sebagainya,” kata Pramono.

  • Wamensesneg Temui Massa BEM SI, Janji Sampaikan 11 Tuntutan ke Prabowo
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juli 2025

    Wamensesneg Temui Massa BEM SI, Janji Sampaikan 11 Tuntutan ke Prabowo Megapolitan 28 Juli 2025

    Wamensesneg Temui Massa BEM SI, Janji Sampaikan 11 Tuntutan ke Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg)
    Juri Ardiantoro
    menemui massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (
    BEM SI
    ) di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).
    Juri menghampiri mobil komando mahasiswa pada pukul 17.58 WIB, setelah massa tiga kali berupaya mendobrak barikade kawat dan melempar botol berisi air ke arah polisi.
    Ketegangan sebelumnya sempat memuncak di antara orasi dan nyala lilin yang sempat dinyalakan mahasiswa sebagai bentuk perlawanan simbolis.
    Juri menaiki mobil komando dan mengambil alih pengeras suara untuk membacakan tanggapan terhadap tuntutan BEM SI.
    Dalam sambutannya, Juri menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan mandat langsung dari Presiden
    Prabowo Subianto
    dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo.
    “Saya tidak akan basa-basi. Pertama, saya ingin sampaikan bahwa saya diminta langsung oleh Bapak Presiden dan Pak Mensesneg untuk hadir di tengah-tengah teman-teman semua,” ujar Juri dari atas mobil komando mahasiswa.
    Ia menambahkan, Presiden menaruh perhatian besar terhadap aspirasi mahasiswa. Karena itu, tuntutan aksi akan disampaikan secara langsung ke Presiden.
    “Tidak benar Presiden mengabaikan aspirasi mahasiswa. Semua akan ditampung, dikaji, dan diambil tindakan jika memang sesuai dengan kepentingan bersama,” kata dia.
    Juri menerima 11 poin tuntutan yang telah dibundel mahasiswa dalam satu buku.
    Ia juga menandatangani dokumen tersebut di hadapan massa sebagai bentuk komitmen.
    Namun, mahasiswa mendesak agar respons pemerintah tidak hanya sebatas formalitas.
    Mereka meminta jaminan bahwa tuntutan tersebut benar-benar akan dibahas dan direspons dalam waktu tiga hari.
    “Kami ingin langkah konkret, bukan hanya terima kasih dan tanda tangan. Kami beri waktu 3×24 jam agar pemerintah menindaklanjuti tuntutan kami,” kata salah satu mahasiswa.
    “Kalau tidak, kami akan bawa massa lebih banyak. Hanya ada satu kata, lawan!” ujar salah satu orator.
    Massa kemudian menyambut penandatanganan itu dengan teriakan
    “Hidup mahasiswa!” dan “Hidup rakyat Indonesia!”, sebelum akhirnya mulai membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 18.15 WIB.
    Mereka berjalan meninggalkan kawasan Monas ke arah Stasiun Gambir dan area parkir IRTI.
    Petugas PPSU mulai membersihkan sampah bekas aksi, sementara aparat kepolisian mulai membuka kembali akses jalan yang sebelumnya ditutup.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanggapan LMKN setelah Pengelola Mie Gacoan Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

    Tanggapan LMKN setelah Pengelola Mie Gacoan Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

    JAKARTA – Ketua Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), Dharma Oratmangun, menanggapi laporan kepolisian Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI) yang mengakibatkan penetapan Direktur PT Mitra Bali Sukses, pengelola jaringan Mie Gacoan di wilayah Bali dan luar Jawa, sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali.

    Menurut Dharma, apa yang dilakukan salah satu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) itu adalah tindakan yang sudah tepat, mengingat pengelola Mie Gacoan itu tidak membayarkan royalti selama beberapa tahun.

    “Mefska tidak bayar dari 2022, menurut data yang dilaporkan SELMI kepada saya,” kata Dharma saat ditemui di Gambir, Jakarta Pusat baru-baru ini.

    Dharma menuturkan, tersangka merupakan salah satu contoh pengelola restoran yang “nakal”, dan perlu langkah hukum untuk mendapat sebuah kepastian.

    “Bagus. Ya kita harus proses hukum supaya taat hukum. Coba bayangkan, sudah kita minta sejak tahun 2022, tapi sampai sekarang masih ngeyel,” tuturnya.

    “Ya bagus, diproses hukum supaya ada kepastian hukum—kepastian hukum untuk pemilik hak cipta dan hak terkait, dan kepastian hukum juga untuk franchise dari Mie Gacoan,” tambahnya.

    Ditanya lebih lanjut mengenai total royalti yang harus dibayarkan, Dharma memilih untuk tidak menyebutnya, dan membiarkan SELMI untuk mengungkapnya di pengadilan.

    “Sudah pasti, unsur kerugian itu kita tidak sebut angka lah. Karena kita punya data, nanti kita buka di pengadilan,” pungkasnya.

  • Begini cara KAI Jakarta agar anak cinta transportasi publik

    Begini cara KAI Jakarta agar anak cinta transportasi publik

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menggunakan pendekatan edukatif dan ramah agar anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi cerdas yang cinta transportasi publik dan peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Rabu mengatakan salah satu perwujudan pendekatan ini yakni program edukatif bertajuk EduTrain dan Children Day Festival 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, pada hari ini.

    Kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 itu mengajak 26 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) untuk mengenal lebih dekat dunia perkeretaapian dan fasilitas pelayanan publik di lingkungan stasiun.

    Para siswa dibagi menjadi tiga kelompok kecil dan didampingi guru masing-masing. Mereka diajak berkeliling stasiun melalui skema EduTour Station dan mengikuti berbagai pos edukasi yang interaktif dan menyenangkan.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan sejak dini kecintaan anak-anak terhadap moda transportasi kereta api serta memperkenalkan berbagai profesi dan fasilitas layanan publik yang ada di stasiun,” ujar Ixfan.

    Dia mengatakan, program tersebut juga sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung pendidikan berkualitas dan transportasi berkelanjutan.

    Adapun alur EduTour Station terdiri dari empat pos edukasi, yakni Pos 1 – Pengetahuan Profesi KAI. Di sini, anak-anak dikenalkan dengan berbagai profesi di dunia perkeretaapian seperti masinis, kondektur, dan petugas pelayanan. Setelah sesi ini, peserta menerima totebag edukatif.

    Kemudian, Pos 2 – Permainan Bentuk & Kuis Profesi. Di pos ini, anak-anak diminta membentuk pola (lingkaran/kotak) dan menjawab pertanyaan ringan seperti “Siapa yang mengendarai kereta api?”. Peserta yang menyelesaikan tantangan ini mendapatkan gantungan kunci.

    Lalu, Pos 3 – Tebak Gambar Profesi & Kereta. Di sini, peserta menebak gambar yang berkaitan dengan kereta api. Anak-anak yang berhasil menebak dengan benar diberikan buku gambar Riri dan buku “Gajelas”.

    Terakhir, Pos 4 – Pos Suara Misteri Box. Di pos ini, anak-anak diminta menirukan suara hewan atau benda dari gambar dalam mystery box. Setelah menyelesaikan tantangan, peserta mendapatkan boneka karakter.

    Kemudian, masih dalam momen Hari Anak Nasional ini, KAI Daop 1 Jakarta juga membagikan suvenir berupa buku cerita anak dan kartu ucapan selamat memperingati Hari Anak Nasional 2025. Ini menjadi bentuk apresiasi atas peran keluarga dalam membangun generasi masa depan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Jakarta: Empat juta orang gunakan “Face Recognition Boarding Gate”

    KAI Jakarta: Empat juta orang gunakan “Face Recognition Boarding Gate”

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat 4,17 juta penumpang menggunakan fasilitas face recognition boarding gate di tiga stasiun utama, yakni Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Bekasi sepanjang 2024 hingga Juni 2025.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Rabu merinci pada tahun 2024, sebanyak 2,35 juta penumpang kereta api memanfaatkan layanan yang memungkinkan penumpang untuk naik kereta tanpa perlu menunjukkan dokumen fisik tersebut, sedangkan pada Januari hingga Juni 2025, penggunaan mencapai 1,82 juta orang.

    Ixfan mengatakan, penggunaan fasilitas face recognition atau fitur pengenalan wajah mempersingkat waktu antrean boarding, mengurangi risiko kehilangan tiket, dan meningkatkan efisiensi layanan tanpa perlu interaksi fisik.

    “Pelanggan cukup memindai wajah, dan sistem akan otomatis mengenali identitas serta tiket yang dimiliki,” kata dia.

    Dari sisi keamanan, sambung Ixfan, fasilitas yang diterapkan KAI tersebut, telah memenuhi standar perlindungan data pribadi dan dilengkapi dengan enkripsi tingkat tinggi. Seluruh data penumpang tersimpan secara aman dan hanya digunakan untuk keperluan verifikasi perjalanan kereta api.

    Face Recogintion Boarding Gate berbasis pengenalan wajah mendukung pengurangan konsumsi kertas dan mempercepat alur layanan penumpang.

    Ixfan mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. Ini karena, KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik yaitu berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

    Bagi masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas ini harus melakukan registrasi di awal yang berlaku untuk seterusnya. Selanjutnya, mereka bisa melakukan registrasi di stasiun yang memiliki layanan Face Recognition Boarding Gate dan nantinya ada petugas yang akan membantu proses tersebut.

    Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi Access by KAI, dengan cara:

    1. Buka tab menu akun pada Access by KAI;

    2. Pilih menu Registrasi Face Recognition;

    3. Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik “setuju” setelah memahami;

    4. Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir. Klik “Foto Selfie” untuk melengkapi proses verifikasi;

    5. Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik “Ambil Foto KTP” untuk mengambil foto selfie;

    6. Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik “Daftar Sekarang” ;

    7. Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik “Ya, Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran;

    8. Proses registrasi berhasil dan selesai.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI: 3 juta pelanggan gunakan diskon tiket KA Ekonomi komersil

    KAI: 3 juta pelanggan gunakan diskon tiket KA Ekonomi komersil

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 3.003.636 pelanggan menggunakan diskon tiket 30 persen untuk kereta api ekonomi komersil sebagai program stimulus pemerintah dalam mendorong mobilitas masyarakat melalui transportasi publik.

    “Berdasarkan data Jumat, 18 Juli 2025 pukul 10.00 WIB, KAI mencatat sebanyak 3.003.636 tiket telah terjual dari total 3.529.612 kursi promo yang disediakan, atau setara 85 persen okupansi,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan diskon tersebut masih berlangsung hingga 31 Juli 2025. Promo itu berlangsung untuk perjalanan periode 5 Juni–31 Juli 2025 dan terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin bepergian dengan tarif lebih terjangkau.

    “Masih tersedia kesempatan bagi pelanggan yang ingin menikmati perjalanan hemat bersama kereta api,” ujar Anne.

    Anne menuturkan program itu menjadi bagian dari komitmen KAI dalam mendukung peningkatan mobilitas masyarakat sekaligus memperkuat kontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional.

    Dia menyampaikan penyediaan tarif promo bukan hanya bentuk program penjualan, tetapi merupakan strategi korporasi yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.

    “Setiap kursi promo adalah cara KAI memperluas akses transportasi, memperkuat konektivitas, dan mendukung pemerataan pembangunan sebagaimana amanat pada Asta Cita Pemerintah,” ucap Anne.

    Sebagai moda transportasi massal andalan, kereta api dinilai mampu menciptakan multiplier effect yang luas, mulai dari mendorong aktivitas UMKM dan pariwisata, hingga menggerakkan sektor informal di sekitar stasiun.

    KAI menyebutkan lima daftar KA tambahan yang masih memiliki ketersediaan tempat duduk untuk periode promo tersebut pertama KA Cirebon Fakultatif (Cirebon – Gambir pergi-pulang/pp); kedua KA Tambahan Lempuyangan – Pasarsenen

    Kemudian, ketiga KA Tambahan Pasarsenen – Lempuyangan; keempat KA Tambahan Pasarsenen – Solo; dan kelima KA Tambahan Solo – Pasarsenen

    Ia menambahkan tiket promo dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI maupun situs resmi booking.kai.id. Seluruh proses pemesanan dilakukan secara digital, mudah diakses, dan aman.

    “Program ini juga menjadi bagian dari pendekatan customer-centric KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang inklusif, adaptif, dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.