kab/kota: Gambir

  • Kritik Wacana Gerbong Merokok, Penumpang: Justru Insentif untuk Kebiasaan Buruk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Kritik Wacana Gerbong Merokok, Penumpang: Justru Insentif untuk Kebiasaan Buruk Megapolitan 22 Agustus 2025

    Kritik Wacana Gerbong Merokok, Penumpang: Justru Insentif untuk Kebiasaan Buruk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wacana anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengenai gerbong khusus untuk orang merokok di kereta api jarak jauh menuai protes dari sejumlah penumpang.
    Mereka menilai ide tersebut tidak mencerminkan fungsi wakil rakyat yang seharusnya mengusulkan kebijakan bermanfaat bagi masyarakat luas.
    Wiwien (40), pekerja swasta, menyebut usulan itu sangat disayangkan karena justru seolah memberi ruang bagi perilaku yang terbukti merusak kesehatan.
    “Sebagai wakil rakyat kok bisa punya opini seperti itu. Kita semua kan sama-sama tahu kalau rokok itu bisa menyebabkan penyakit, kanker, dan lain-lain,” kata Wiwien saat ditemui di Stasiun Gambir, Jumat (22/8/2025).
    Menurut Wiwien, waktu perjalanan panjang di kereta seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih bermanfaat.
    “Kalau bosan di kereta 5–6 jam, bisa diisi dengan hal lain yang lebih bermanfaat, bukan dengan merokok,” lanjutnya.
    Ia menilai, keberadaan gerbong khusus merokok justru kontraproduktif terhadap upaya menjaga kesehatan masyarakat.
    “Seolah-olah diberi insentif, padahal itu merusak tubuh sendiri. Jadi sangat tidak setuju,” ujarnya.
    Wiwien menambahkan, akan lebih baik bila DPR mendorong fasilitas yang benar-benar mendukung kenyamanan penumpang.
    “Saya akan senang sekali kalau ada gerbong ibu menyusui atau anak-anak. Di Jepang misalnya, ada gerbong bertema Hello Kitty, lebih ramah untuk anak. Itu jelas lebih bermanfaat,” kata dia.
    Pendapat senada juga disampaikan Gale (32), penumpang lainnya. Ia menilai usulan gerbong merokok tidak sejalan dengan kebutuhan utama pengguna kereta.
    “Kalau dipikir, ada baiknya dipisahkan, tapi di sisi lain itu buang-buang anggaran. Lagi pula buat apa juga merokok di kereta, kalau ada gerbong tambahan, ya mending untuk ibu menyusui atau anak-anak,” ucap Gale.
    Sementara itu, Ratih (42), pekerja swasta, menilai wacana tersebut masih bisa dipertimbangkan dengan syarat ada aturan yang jelas agar tidak mengganggu penumpang lain.
    “Enggak masalah sih kalau ada gerbong merokok, karena saya juga sering pulang-pergi Jakarta–Bandung sama suami yang perokok,” ujar Ratih.
    “Kadang kasihan juga kalau dia kepingin merokok di perjalanan. Tapi tentu harus ada aturan khusus biar enggak ganggu penumpang lain,” lanjutnya.
    Meski berbeda pandangan, para penumpang sepakat bahwa PT KAI sebaiknya fokus meningkatkan pelayanan.
    Jika ada tambahan fasilitas, mereka berharap hal itu diarahkan untuk mendukung kenyamanan bersama, bukan sekadar memenuhi kebiasaan merokok.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peserta Makin Banyak, Pameran IIMS 2026 Bakal Diperluas

    Peserta Makin Banyak, Pameran IIMS 2026 Bakal Diperluas

    Jakarta

    Dyandra Promosindo resmi mengumumkan penyelenggaraan pameran pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2026, berlangsung pada 5 – 15 Februari, berlokasi JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran IIMS 2026 bakal diperluas sehubungan jumlah peserta yang makin membengkak.

    “Indonesia punya pasar yang dinamis, konsumen yang cerdas dan pelaku industri yang visioner. Inilah modal terbesar kita. Dengan optimisme besar, IIMS 2026 siap kembali digelar pada 5-15 Februari di Jiexpo Kemayoran. Mari kita sambut IIMS 2026 dengan keyakinan penuh, inovasi tanpa batas dan semangat baru,” ucap Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, dalam acara launching IIMS 2026 di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    Pada tahun 2026, IIMS bakal memperluas area pameran menjadi 156.170 m², meningkat signifikan dari 133.547 m², pada tahun sebelumnya. Dengan luasan tersebut, area pameran dipastikan akan hadir dengan skala yang belum pernah dilakukan dengan memperluas pameran hingga mencakup Grand Hall yang akan diisi oleh peserta pameran dari brand aksesoris, Perhimpunan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI), serta industri pendukung lainnya.

    Sementara area Gambir Expo hingga ke area Danau akan menjadi lokasi spesial untuk Indonesia Boating Gathering (IBG). Sedangkan di area pameran mobil akan diperluas hingga Hall C3 dan area motor akan menempati Hall C1-C2, menawarkan pengalaman pameran yang lebih besar dan komprehensif dari sebelumnya.

    Ekspansi area ini dirancang untuk memberikan ruang lebih besar bagi inovasi, hiburan, dan interaksi yang lebih mendalam antara peserta pameran dan pengunjung. Langkah ini menegaskan komitmen IIMS untuk terus beradaptasi dan menjadi cerminan kreatifitas dari energi seluruh pelaku industri otomotif di Indonesia.

    IIMS 2026 juga akan terus mendukung diversifikasi industri otomotif, dengan kembali menghadirkan beragam kendaraan listrik terbaru dari brand-brand ternama. Selain itu, IIMS juga tidak hanya fokus pada kendaraan penumpang, namun juga menghadirkan segmen aksesoris, komponen, hingga industri pendukung lainnya untuk menciptakan pameran komprehensif.

    Di sisi lain, dalam upaya mendukung perekonomian nasional, IIMS 2026 juga akan menghadirkan beragam produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai bidang. Kolaborasi dengan para komunitas juga dipastikan akan kembali dilakukan sebagai upaya mendukung industri kreatif tanah air.

    “Kami meyakini bahwa IIMS 2026 merupakan platform bisnis yang strategis, tempat produsen, distributor, komunitas dan mitra usaha bertemu, berkolaborasi dan menciptakan peluang baru. Bagi sponsor dan peserta pameran, IIMS adalah kesempatan untuk memperkuat merek, menjangkau pasar yang lebih luas dan menegaskan posisi di industri yang sedang tumbuh pesat. Mari kita sambut IIMS 2026 dengan keyakinan penuh, inovasi tanpa batas dan semangat yang baru,” jelas Daswar.

    IIMS 2026 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga akan menjadi surganya para pecinta otomotif dan hiburan. Untuk memanjakan pengunjung, IIMS menghadirkan kembali area hiburan unggulan, yaitu IIMS Infinite Live dan IIMS Infinite Show.

    IIMS Infinite Live menyajikan serangkaian pertunjukan musik dari musisi papan atas, sebagai panggung utama yang akan menciptakan suasana meriah dan enerjik sepanjang acara. Bertajuk 11 Days of Exclusive Music Concert, IIMS Infinite Live menghadirkan beragam genre musik yang disajikan, pengunjung dapat menikmati pameran sambil bersantai dan terhibur oleh penampilan band favorit mereka.

    Sementara itu, IIMS Infinite Show akan menjadi pusat atraksi otomotif yang menghibur mulai dari pertunjukan freestyle motor, hingga atraksi mobil yang mendebarkan, akan tersaji untuk memompa adrenalin pengunjung. Infinite Show menjadi bukti bahwa IIMS tidak hanya tentang mobil dan motor, tetapi juga tentang passion, keterampilan, dan pertunjukan yang menghibur.

    (lua/dry)

  • Mindset Kita Pelayanan Publik, Bukan Proyek

    Mindset Kita Pelayanan Publik, Bukan Proyek

    JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VI DPR, Andre Rosiade menyoroti kebijakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan yang memusatkan layanan kereta api di Stasiun Manggarai, termasuk rencana pemindahan kereta jarak jauh dari Gambir.

    “Salah satu yang paling penting ini Pak, ini kan, mohon maaf ya, ada seakan-akan pemaksaan dari Dirjen Kereta Api bahwa semua dipindahkan ke Stasiun Manggarai. Bahkan, penumpang antarprovinsi pun misalnya kereta api itu nanti akan dipindahkan dari Gambir menuju Manggarai,” kata Andre dalam rapat Komisi VI DPR dengan Dirut KAI Bobby Rasyidin, ditulis Kamis, 21 Agustus.

    Menurut Andre, keputusan tersebut tidak realistis. Pasalnya, akses menuju Stasiun Manggarai jauh lebih sulit. Bahkan, stasiun tersebut tidak memiliki lahan yang cukup untuk parkir kendaraan.

    Politikus Gerindra itu pun mempertanyakan alasan investasi triliunan rupiah di Stasiun Manggarai. Ia menegaskan logika pelayanan publik seharusnya mengedepankan kemudahan penumpang, bukan sekadar proyek infrastruktur.

    “Itu realistis nggak? Ya kan, banyak orang bilang nggak. Karena jalan aksesnya nggak ada, parkirnya nggak ada. Bapak bicara dengan Pak Menteri (Perhubungan), kenapa Dirijen Kereta Api itu investasi triliunan di Manggarai? Ini ngejar proyek atau ngejar pelayanan? Kan logikanya nggak masuk akal gitu loh,” tuturnya.

    Menurut Andre, dibandingkan dengan Stasiun Manggarai, Gambir lebih tepat untuk dijadikan pusat layanan kereta api nasional. Apalagi, stasiun ini memiliki lahan parkir yang cukup luas.

    “Kenapa enggak Gambir yang diurus? Gambir lebih luas, aksesnya gampang, parkirnya lebih luas. Kenapa Manggarai yang dipaksakan? Ini mindset-nya proyek atau pelayanan publik?” tegas Andre.

    “Kenapa Manggarai? ya parkir nggak ada, aksesnya sulit. Itu Bapak harus berani bicara dengan Dirjen Perkeretaapian. Kita kan mindset-nya pelayanan publik Pak, bukan proyek. Itu tolong disampaikan ke DJKA itu,” sambungnya.

    Karena itu, Andre meminta jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai operator kereta api untuk mengingatkan agar DJKA mempertimbangkan kembali rencana pemindahan kereta antarprovinsi dari Gambir ke Manggarai.

    “Tolong Bapak (Bobby Rasyidin) ingatkan mereka (DJKA), jangan sampai karena kepentingan proyek, lalu kajian di zaman Orde Baru itu dipakai di zaman sekarang. Karena saya dengar informasinya kajian itu zaman Orde Baru itu,” katanya.

    Andre juga meminta jajaran PT KAI untuk berani bersuara dan mengevaluasi kembali rencana kebijakan tersebut.

    “Ini harus disuarakan, baik di Komisi VI maupun Komisi V. Supaya Dirjen Kereta Api dengar. Kita bicara pelayanan publik, bukan proyek,” tutupnya.

  • Stasiun Gambir Jadi Diganti Manggarai Layani Kereta Jarak Jauh? Ini Jawabannya

    Stasiun Gambir Jadi Diganti Manggarai Layani Kereta Jarak Jauh? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Rencana Stasiun Gambir pensiun melayani kereta jarak jauh, dan perannya digantikan oleh Stasiun Manggarai kembali mencuat. Rencana tersebut sempat dibahas Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade, dalam rapat dengar pendapat dengan PT KAI (Persero), Rabu (20/8) kemarin.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubugan Allan Tandiono menyambut baik setiap usulan yang disampaikan terkait rencana pemindahan lokasi stasiun kereta jarak jauh dari Gambir ke Manggarai, yang salah satunya disampaikan dalam RDP bersama Komisi VI DPR kemarin.

    “Menyinggung terkait Stasiun Manggarai dan juga Stasiun Gambir. Terkait ini tentunya kami menyambut baik setiap masukkan yang ada dan kami akan mengecek lagi studi kelayakan dari Stasiun Manggarai ini,” kata Allan dalam press briefing Kemenhub, Kamis (21/8/2025).

    Allan mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta hingga PT KAI (Persero) terkait rencana pemindahan stasiun kereja jarak jauh dari Gambir ke Manggarai.

    “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dengan para operator di sini tentunya ada KAI dan juga KCI, karena fokus kami yang juga selalu diingatkan oleh Menteri Perhubungan bahwa kita fokus kepada pelayanan masyarakat,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade, menyoroti rencana Kementerian Perhubugan untuk memindahkan lokasi stasiun kereja jarak jauh antar provinsi dari Gambir ke Manggarai. Dalam kesempatan itu ia mempertanyakan mengapa semua layanan kereta harus terpusat di Stasiun Manggarai.

    “Ini kan, mohon maaf ya, ada pemaksaan dari Dirjen kereta api bahwa semua dipindahkan ke Stasiun Manggarai, saya melihat ini. Katanya bahkan penumpang antar provinsi pun misalnya kereta api akan dipindahkan dari Gambir ke Manggarai, itu realistis nggak?,” katanya dalam RDP Komisi VI bersama PT KAI, Rabu (20/8) kemarin.

    “Karena aksesnya nggak ada, parkirnya nggak ada, bapak (Dirut KAI) bicara dengan Pak Menteri (Perhubungan), kenapa Dirjen Kereta Api itu investasi triliunan di Manggarai. Ini kerja proyek atau kejar pelayanan,” sambungnya.

    Meski begitu, rencana Stasiun Gambir untuk pensiun melayani kereta jarak jauh bukan hal yang baru. Sebab rencana ini sudah muncul sejak 2022 lalu. Dalam hal ini rencana proses pemindahan lokasi stasiun kereta jarak jauh ini ditargetkan rampung pada 2025 ini.

    Dalam catatan detikcom, rencana Stasiun Gambir akan pensiun melayani kereta jarak jauh dan diprioritaskan untuk melayani KRL. Kala itu peran Stasiun Gambir juga sudah diusulkan untuk diambilalih Stasiun Manggarai.

    “Sesuai dengan rencana proyek Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang, Stasiun Manggarai saat ini dikembangkan menjadi stasiun sentral yang akan melayani kereta jarak jauh, KRL, dan KA Bandara,” jelasJuru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada detikcom seperti ditulis Selasa (7/6/2022).

    Sebab menurutnya tengah berlangsung switch over di Stasiun Manggarai. Switch over merupakan pergantian atau peralihan sistem persinyalan, operasional, atau pelayanan untuk meningkatkan penggunaan kereta api.

    “Saat ini masih dalam proses khususnya dengan melakukan switch over. Tentu soal infrastruktur penunjang juga akan disiapkan seperti akses dan parkir,” katanya.

    Tonton juga video “Viral Pencurian Motor di Stasiun Gambir, KAI Minta Maaf” di sini:

    (hns/hns)

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • KAI Jakarta layani 311.847 penumpang selama masa libur Agustus 2025

    KAI Jakarta layani 311.847 penumpang selama masa libur Agustus 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melayani 311.847 penumpang selama masa libur panjang 14-18 Agustus 2025.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin, merinci dari jumlah tersebut, sebanyak 270.586 penumpang terlayani oleh Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).

    Sementara sisanya, 41.261 penumpang terlayani Kereta Api Lokal.

    Selama periode libur panjang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan rata-rata 87 perjalanan KA per hari, yang terdiri dari 76 perjalanan KA Jarak Jauh (KAJJ), dengan 41 perjalanan berangkat dari Stasiun Gambir dan 35 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen.

    “Dari jumlah tersebut, sudah termasuk empat perjalanan KA tambahan (tiga dari Gambir dan satu dari Pasar Senen),” kata Ixfan.

    Kemudian, 11 perjalanan KA Lokal meliputi KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi (delapan perjalanan) dan KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cipatat (tiga perjalanan).

    Menurut dia, libur panjang sekaligus peringatan HUT Kemerdekaan RI merupakan momen yang sangat istimewa, tidak hanya bagi pihak KAI Jakarta, tetapi juga masyarakat.

    Pada momentum tersebut, seluruh pelanggan KA diajak untuk ikut serta merasakan suasana nasionalisme di stasiun maupun di atas kereta, di antaranya melalui pembacaan detik-detik Proklamasi serta menyanyikan bersama Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pada Minggu, 17 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB.

    “Semangat kemerdekaan menjadi motivasi kami untuk terus menghadirkan layanan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Ixfan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polri Kerahkan 38 Anjing K9 Amankan HUT ke-80 RI, Bersiaga di Istana hingga Bundaran HI
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Agustus 2025

    Polri Kerahkan 38 Anjing K9 Amankan HUT ke-80 RI, Bersiaga di Istana hingga Bundaran HI Nasional 17 Agustus 2025

    Polri Kerahkan 38 Anjing K9 Amankan HUT ke-80 RI, Bersiaga di Istana hingga Bundaran HI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan unit anjing pelacak (K9) di sejumlah titik strategis di Jakarta Pusat, dalam rangka pengamanan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.
    Sebanyak 38 anjing pelacak yang diterjunkan berasal dari Direktorat Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri (Ditpolsatwa) dan Polda Metro Jaya (PMJ).
    “Pengamanan ini merupakan bagian dari upaya kami memastikan seluruh rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 berjalan aman, tertib, dan lancar,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).
    Adapun 30 ekor berasal dari Ditpolsatwa dan 8 ekor dari Polda Metro Jaya.
    Dari jumlah tersebut, 20 ekor K9 Ditpolsatwa disebar di kawasan Stasiun Gambir, pintu Patung Kuda, dan area dalam Monas.
    Sementara 10 ekor lainnya ditempatkan di sekitar Istana Negara.
    Adapun 8 ekor K9 milik PMJ difokuskan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
    Empat lokasi prioritas juga menjadi titik penempatan tim K9 dengan formasi masing-masing dua ekor anjing dan empat personel pengendali.
    Lokasi itu meliputi depan Perpustakaan Nasional, kawasan Patung Kuda, Stasiun Gambir, dan depan pintu Istana Negara.
    Selain penjagaan statis, unit K9 juga melakukan patroli dan penyisiran secara berkala.
    Pengecekan dilaksanakan di area publik, kendaraan, hingga fasilitas strategis yang menjadi jalur pergerakan tamu undangan maupun masyarakat.
    “Polri mengimbau masyarakat yang hadir langsung dalam perayaan HUT ke-80 RI untuk tetap mengikuti arahan petugas, menjaga ketertiban, serta tidak membawa barang-barang yang dilarang demi kelancaran seluruh kegiatan kenegaraan,” kata Trunoyudo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Pemerintah Akan Bangun Gedung 40 Lantai, Kelola Dana Umat Rp 500 T per Tahun
                        Nasional

    2 Pemerintah Akan Bangun Gedung 40 Lantai, Kelola Dana Umat Rp 500 T per Tahun Nasional

    Pemerintah Akan Bangun Gedung 40 Lantai, Kelola Dana Umat Rp 500 T per Tahun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah akan membangun gedung 40 lantai di lahan bekas Kedutaan Besar Inggris, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
    Hal ini diungkapkan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam peluncuran Gerakan Wakaf Pendidikan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, di Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025).
    Awalnya, Nasaruddin menceritakan potensi pengelolaan dana umat mencapai Rp 500 triliun jika dikelola dan diorganisir secara profesional dan akuntabel kepada Presiden Prabowo Subianto.
    “Wah, luar biasa itu, Pak Nasaruddin,” kata Nasaruddin, menirukan ucapan Prabowo.
    Prabowo kemudian bertanya mengapa pengelolaan dengan anggaran besar itu tidak bisa terealisasi hingga saat ini.
    Nasaruddin mengatakan ada beberapa penyebabnya.
    Pertama, pemerintah tidak mengorganisir dengan baik.
    Kedua, literasi umat beragama di Indonesia terkait dengan wakaf masih kurang.
    Kemudian, tata kelola wakafnya sangat lemah.
    Masalah lainnya adalah kapasitas kepastian hukum tanah wakaf yang tidak bisa diberdayakan secara ekonomi karena aktanya belum selesai, wakafnya belum selesai, dan juga minimnya profesionalisme para Nazir.
    “Nah, kalau ini semua kita berdayakan, Bapak Presiden, kita mengumpulkan dana umat itu Rp 500 triliun per tahun,” kata Nasaruddin.
    Mendengar penjelasan Nasaruddin, Prabowo disebut menanyakan kantor para pengelola dana umat yang tersedia saat ini, misalnya Badan Amil Zakat Infak Sedekah Nasional (Baznas).
    Nasaruddin menuturkan bahwa saat ini Baznas, kemudian Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan lembaga terkait pengelolaan dana umat masih terpencar-pencar.
    Dia menjabarkan model pengelolaan yang sudah matang seperti di Malaysia, yang memiliki satu gedung khusus untuk kantor badan pengelola dana umat.
    “Bagaimana kalau kita cari satu tempat yang strategis untuk mengumpulkan dana umat yang sebanyak itu,” kata Nasaruddin, menirukan Prabowo.
    Saat itu Nasaruddin menjawab, “Terserah, Bapak Presiden”.
    Prabowo kemudian mengharapkan ada tempat strategis dan ikonik untuk membangun gedung yang nantinya digunakan oleh lembaga pemberdayaan dana umat tersebut.
    Eks Kedutaan Besar Inggris yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri kemudian dipilih.
    Tanah itu berada persis di sisi timur Bundaran Hotel Indonesia, di sisi utara Hotel Mandarin Oriental.
    “Begini, kita harus cari tempat yang strategis biar ikonik,” kata Nasaruddin, menirukan Presiden.
    Maka dia ingat bekas kedutaan Inggris di depan Hotel Indonesia, di sebelah utaranya ada, antara Mandarin Hotel dengan di sebelahnya.
    “Ya sudah, Pak Nasar, coba konsep 27 lantai, karena tanggal ini 27 Ramadhan,” ujar Nasaruddin kembali menirukan Prabowo.
    Mendengar angka 27 lantai, Nasaruddin menilai itu belum cukup, karena akan ada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), hingga Majelis Ulama Indonesia juga akan hadir di gedung tersebut.
    Karena Prabowo juga sempat menanyakan apakah MUI saat ini memiliki kantor yang representatif.
    “Enggak ada, Bapak. Nanti juga ada lembaga produk halal juga enggak ada tempatnya, kemudian BPKH juga nyewa. Kalau kita bikin 40 gimana, Pak? Angka berkah itu, Arbain,” kata Nasaruddin.
    “Oh ya, 40,” kata Prabowo diucapkan Nasaruddin.
    Nasaruddin kemudian memerintahkan Sekretaris Jenderal Kemenag untuk membuat gambaran gedung 40 lantai yang akan dibangun di Bundaran HI tersebut.
    Gambar rancangan ini, kata Nasaruddin, sudah berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
    “Jadi, sebentar lagi kita akan menyaksikan (pembangunan gedung) lembaga pemberdayaan dana umat. Di situ akan berkantor semua lembaga-lembaga keuangan seperti yang tadi saya sampaikan, Baznas, BWI, JPH, kemudian yang berkaitan dengan pundi-pundi umat,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ​8 Titik Lokasi Parkir Resmi saat Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Catat Nih!

    ​8 Titik Lokasi Parkir Resmi saat Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Catat Nih!

    Jakarta: Buat kamu yang besok mengikuti upacara bendera 17 Agustus 2025 di Istana Negara perlu mengetahui lokasi parkir resmi. Ada delapan kantong parkir resmi yang disiapkan.

    Berdasarkan pedoman dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), upacara peringatan HUT RI ke-80 terdiri dari beberapa rangkaian. Dimulai dengan kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi pukul 07.00 WIB.

    Kemudian Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dimulai 10.17 WIB-10.20 WIB di Halaman Istana Merdeka. 
    Lokasi Parkir Resmi
    Karena rangkaian pacara bendera 17 Agustus 2025 cukup panjang dan dimulai dari pagi buat kamu yang naik kendaraan pribadi perlu mengetahui lokasi parkir agar tidak repot. Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan 8 kantong parkir saat upacara Bendera 17 Agustus 2025 di Istana.
     

    Berdasarkan unggahan Dinas Perhubungan DKI Jakarta @dishubdkijakarta lokasi kantong parkir berada di sekitar Monumen Nasional. Disebutkan kapasitas kantong parkir bisa untuk 2 ribu sepeda motor dan 2 ribu mobil.

    “Terdapat 8 (delapan) titik lokasi parkir untuk Kegiatan Kirab Bendera Pusaka Dalam Rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka dengan Satuan Ruang Parkir (SRP) sebanyak 2.700 SRP sepeda motor dan 2.115 SRP mobil,” tulis @dishubdkijakarta.

    Berikut daftar lokasi parkir resmi:

    Pelataran Parkir IRTI Monas
    Stasiun Gambir
    Lemhamnas
    Perpustakaan Nasional
    Gedung Telkom STO Gambir
    Kementerian BUMN
    Menara Dana Reksa
    Gedung Indosat

    Jakarta: Buat kamu yang besok mengikuti upacara bendera 17 Agustus 2025 di Istana Negara perlu mengetahui lokasi parkir resmi. Ada delapan kantong parkir resmi yang disiapkan.
     
    Berdasarkan pedoman dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), upacara peringatan HUT RI ke-80 terdiri dari beberapa rangkaian. Dimulai dengan kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi pukul 07.00 WIB.
     
    Kemudian Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dimulai 10.17 WIB-10.20 WIB di Halaman Istana Merdeka. 
    Lokasi Parkir Resmi
    Karena rangkaian pacara bendera 17 Agustus 2025 cukup panjang dan dimulai dari pagi buat kamu yang naik kendaraan pribadi perlu mengetahui lokasi parkir agar tidak repot. Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan 8 kantong parkir saat upacara Bendera 17 Agustus 2025 di Istana.
     

    Berdasarkan unggahan Dinas Perhubungan DKI Jakarta @dishubdkijakarta lokasi kantong parkir berada di sekitar Monumen Nasional. Disebutkan kapasitas kantong parkir bisa untuk 2 ribu sepeda motor dan 2 ribu mobil.
     
    “Terdapat 8 (delapan) titik lokasi parkir untuk Kegiatan Kirab Bendera Pusaka Dalam Rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka dengan Satuan Ruang Parkir (SRP) sebanyak 2.700 SRP sepeda motor dan 2.115 SRP mobil,” tulis @dishubdkijakarta.
     
    Berikut daftar lokasi parkir resmi:

    Pelataran Parkir IRTI Monas
    Stasiun Gambir
    Lemhamnas
    Perpustakaan Nasional
    Gedung Telkom STO Gambir
    Kementerian BUMN
    Menara Dana Reksa
    Gedung Indosat

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • 10.646 orang gunakan tiket kereta Promo Merdeka 

    10.646 orang gunakan tiket kereta Promo Merdeka 

    Jakarta (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat sebanyak 10.646 orang memanfaatkan tiket Promo Merdeka dengan potongan harga 20 persen untuk keberangkatan kereta api (KA) pada 17 Agustus 2025.

    “Promo Merdeka dengan diskon 20 persen ini mendapat sambutan luar biasa. Lebih dari 10 ribu pelanggan sudah memanfaatkannya untuk perjalanan tanggal 17 Agustus,” kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Sabtu.

    Selain itu, KAI Daop 1 Jakarta juga mencatat tingginya jumlah penumpang pada masa libur panjang 14-18 Agustus 2025, yakni mencapai 250.955 orang.

    Dari jumlah ini, jumlah penumpang naik KA Jarak mencapai 121.200 orang dan yang naik KA Lokal sebanyak 18.543 orang. Sementara penumpang turun di wilayah Daop 1 Jakarta 111.212 orang.

    Pada Sabtu ini, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan sebanyak 75 perjalanan KA Jarak Jauh yang berangkat dari dua stasiun utama, yaitu 40 perjalanan dari Stasiun Gambir dan 35 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen.

    Sementara untuk KA Lokal, dioperasikan sebanyak 11 perjalanan, terdiri dari delapan perjalanan KA Lokal Pangrango dan tiga perjalanan KA Lokal Siliwangi.

    KAI mengimbau pelanggan untuk selalu memperhatikan jadwal keberangkatan, datang lebih awal ke stasiun serta menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama selama dalam perjalanan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.