kab/kota: Gambir

  • Rekayasa Lalu Lintas dan Jalur Konvoi Demo Ojol Hari Ini di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    Rekayasa Lalu Lintas dan Jalur Konvoi Demo Ojol Hari Ini di Jakarta Megapolitan 17 September 2025

    Rekayasa Lalu Lintas dan Jalur Konvoi Demo Ojol Hari Ini di Jakarta
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi demo pengemudi ojek
    online
    (ojol) akan berlangsung di sejumlah titik di Jakarta hari ini, Rabu (17/9/2025).
    Terkait skenario rekayasa lalu lintas, polisi akan melakukannya secara situasional.
    Kepolisian mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan DPR/MPR RI, Senayan, dan jalur sekitar Gambir karena berpotensi terjadi kemacetan selama aksi berlangsung.
    “Pengalihan lalu lintas sifatnya situasional. Namun, warga diimbau menghindari kawasan DPR selama aksi berlangsung dan gunakan jalur alternatif,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, Rabu.
    Aksi yang digelar Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia ini berlangsung dengan skema konvoi dari Cempaka Mas menuju tiga titik utama, yakni Istana Presiden, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI.
    Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menjelaskan bahwa massa akan bergerak dalam bentuk konvoi.
    Aksi massa demo ojol hari ini rencananya dipusatkan di kompleks DPR/MPR RI, Senayan.
    Sebanyak 6.118 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi.
    Mereka ditempatkan di sejumlah titik rawan di Jakarta Pusat, khususnya kawasan Gambir, Merdeka Barat, dan sekitar DPR/MPR RI.
    Apel pengamanan dilakukan pukul 08.00 WIB di Pos Polisi Merdeka Barat, Gambir.
    “Jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 6.118 personel gabungan untuk pengamanan di wilayah Jakarta Pusat,” ujar Iptu Ruslan.
    Selain mengatur strategi lapangan, Garda Indonesia juga membawa sejumlah tuntutan dalam aksi yang dinamakan 179 Ojol, antara lain:
    Polres Metro Jakarta Pusat mengingatkan masyarakat agar mengantisipasi dampak kepadatan lalu lintas, terutama di jalur Gambir dan Senayan.
    Warga disarankan menggunakan transportasi umum non-ojol atau memilih jalur alternatif selama konvoi berlangsung.
    (Reporter: Lidia Pratama Febrian | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6.118 Polisi Dikerahkan Jaga Demo Ojol 17 September
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    6.118 Polisi Dikerahkan Jaga Demo Ojol 17 September Megapolitan 17 September 2025

    6.118 Polisi Dikerahkan Jaga Demo Ojol 17 September
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 6.118 personel  gabungan TNI-Polri bakal dikerahkan untuk menjaga demo ojol hari ini, Rabu (17/9/2025) di sejumlah titik di Jakarta.
    “Jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 6.118 personel gabungan untuk pengamanan di wilayah Jakarta Pusat,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki saat dikonfirmasi.
    Personel tersebut ditempatkan di sejumlah titik rawan di Jakarta Pusat, khususnya kawasan Gambir, Merdeka Barat, dan sekitar DPR/MPR RI.
    Polres Metro Jakarta Pusat bersama jajaran Polda Metro Jaya juga telah menggelar apel pengamanan untuk mengantisipasi aksi demo ojol yang tergabung dalam Asosiasi Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia).
    Apel pengamanan dilaksanakan pukul 08.00 WIB di Pos Polisi Merdeka Barat (Merbar), Gambir, Jakarta Pusat.
    Aksi massa utama rencananya dipusatkan di kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta. Para pengemudi ojol yang tergabung dalam Garda Indonesia menuntut pencopotan Menteri Perhubungan.
    Polres Metro Jakarta Pusat mengimbau masyarakat agar mengantisipasi kemungkinan kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi, terutama kawasan Gambir dan Senayan.
    Sebelumnya, Para pengemudi juga menuntut pemerintah untuk membentuk regulasi yang berpihak pada ojol, sebagai kelompok pekerja yang rentan dan tidak memiliki jaminan kesejahteraan.
    Adapun, Garda Indonesia akan membawa setidaknya tujuh tuntutan dalam Aksi 179 hari ini, yaitu sebagai berikut:
    1. RUU Transportasi Online segera masukkan dalam Prolegnas,
    2. Potongan aplikator 10 persen, tidak bisa ditawar lagi,
    3. Regulasi tarif pengantaran barang dan makanan,
    4. Audit investigatif potongan 5 persen hak ojol yang telah diambil oleh aplikator,
    5. Hapuskan semua program aplikator yang merugikan ojol seperti aceng, slot, multi order, member berbayar, dll,
    6. Ganti Menteri Perhubungan yang pro kepada rakyat,
    7. Kapolri usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 yang menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa dari pengemudi ojol, Affan Kurniawan (21) di Jakarta dan Rusdamdiyansyah (26) di Makassar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Titik Lokasi Demo Ojol di Jakarta Hari Ini 17 September 2025
                        Megapolitan

    8 Titik Lokasi Demo Ojol di Jakarta Hari Ini 17 September 2025 Megapolitan

    Titik Lokasi Demo Ojol di Jakarta Hari Ini 17 September 2025
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Pengemudi ojek
    online
    (ojol) dari berbagai daerah direncanakan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Rabu (17/9/2025).
    Aksi bertajuk “179 Ojol” ini digagas oleh Asosiasi Pengemudi Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia.
    Rencana tersebut disampaikan oleh Ketua Umum GARDA Indonesia, Raden Igun Wicaksono.
    Igun menjelaskan bahwa aksi dimulai dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kemudian bergerak menuju Istana Presiden, dan berakhir di depan Gedung DPR RI.
    “Aksi unjuk rasa akbar dimulai dari Kementerian Perhubungan, lalu ke Istana Presiden dan berakhir aksi unjuk rasa di DPR RI,” kata Igun saat dikonfirmasi, Selasa (16/9/2025).
    Dalam demo ojol hari ini di Jakarta, GARDA Indonesia menyampaikan sejumlah tuntutan utama, yakni:
    GARDA mengklaim sebagian besar pengemudi ojol berencana melakukan
    off bid
    massal sebagai bentuk solidaritas.
    Meski aksi ini diklaim melibatkan ribuan orang, tidak semua pengemudi ojol sepakat untuk turun ke jalan.
    Ketua Korwil Ojol Jakarta Utara, Mansyur, menegaskan, sekitar 2.000 anggota komunitasnya tidak akan ikut serta.
    “Lebih baik kita onbid, cari nafkah buat keluarga,” ujarnya.
    “Emang dia siapa menyuruh-nyuruh kita matiin aplikasi, saya mewakili ojol Jakarta Utara sangat tidak setuju,” sambungnya.
    Namun, Mansyur menekankan, pihaknya tetap menghargai semangat rekan-rekan driver lain yang memilih berdemo.
    Sementara itu, sebagian driver memilih jalan tengah dengan meliburkan diri setengah hari sebagai bentuk penghormatan.
    Abim (24), pengemudi ojol reguler, mengatakan, dirinya hanya akan menarik order hingga siang hari.
    “Kami juga dari (driver) reguler merasa dari Argo Goceng itu merugikan, makanya rata-rata pada kesel juga,” ucapnya.
    Tidak sedikit driver ojol yang memilih tetap bekerja karena alasan ekonomi ataupun skeptisisme terhadap efektivitas aksi.
    Budi (41), pengemudi di wilayah Gambir, menyebut sudah sering melihat demo serupa tanpa hasil konkret.
    “Dari dulu sudah sering ada demo ojol, tuntutannya mirip-mirip. Tapi realisasinya belum kelihatan jelas. Jadi saya pribadi lebih baik kerja saja,” katanya.
    Nugroho (47), pengemudi di wilayah Senen, menilai pemerintah jarang menindaklanjuti aspirasi dengan serius.
    “Harapannya sih pemerintah dengar, tapi kalau lihat pengalaman, kayaknya enggak ada tindak lanjut serius,” ujarnya.
    Roni (28), pengemudi ojol lain, bahkan mengaku tidak merasa terwakili oleh organisasi yang menginisiasi aksi.
    “Sudah sering ada demo, tapi ujung-ujungnya begitu lagi,” katanya.
    Dengan rencana lokasi demo ojol hari ini di Jakarta, lalu lintas di sekitar Kemenhub, Istana Presiden, dan DPR RI berpotensi mengalami kepadatan.
    Warga diimbau untuk memperhatikan
    update
    kondisi lalu lintas dari kepolisian ataupun Dinas Perhubungan.
    (Reporter: Hafizh Wahyu Darmawan, Intan Afrida Rafni, Editor: Faieq Hidayat, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perwakilan Istana Temui Massa Aksi BEM Nusantara di Monas, Sampaikan Arahan Presiden
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 September 2025

    Perwakilan Istana Temui Massa Aksi BEM Nusantara di Monas, Sampaikan Arahan Presiden Megapolitan 15 September 2025

    Perwakilan Istana Temui Massa Aksi BEM Nusantara di Monas, Sampaikan Arahan Presiden
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Perwakilan Istana Merdeka menemui massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Wilayah Jakarta yang menggelar demonstrasi di Silang Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
    Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Binbin Tresnadi, hadir untuk menerima aspirasi mahasiswa sekaligus menyampaikan sejumlah arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
    Dalam dialog singkat bersama massa aksi, Binbin menegaskan kehadirannya merupakan mandat langsung Presiden untuk mendengar aspirasi mahasiswa dan masyarakat.
    “Presiden menginginkan reformasi besar dalam sistem pemilu, agar pemilih tidak hanya ditentukan oleh popularitas atau modal, tapi lebih pada kapabilitas dan integritas,” ujar Binbin, Senin.
    Binbin mengakui masih banyak hal yang perlu dibahas lebih mendalam, khususnya terkait reformasi partai politik (parpol), sistem pemilu, serta pendidikan politik. Ia menilai pendidikan politik di lembaga parpol selama ini belum berjalan optimal.
    Ia menambahkan, Presiden juga menaruh perhatian pada reformasi lembaga hukum, penanganan masalah agraria, serta perbaikan institusi keamanan seperti Polri dan TNI.
    Menurut dia, Presiden menolak segala bentuk kekerasan dalam penanganan konflik dan mendorong pendekatan yang lebih humanis serta dialogis.
    Koordinator Daerah BEM Nusantara Jakarta, Pier A. L. Lailossa, menyambut baik kehadiran perwakilan Istana. Ia menyampaikan sejumlah tuntutan langsung dalam aksi tersebut.
    “Kami minta agar reformasi partai politik lebih dari sekadar mekanisme pemilihan, tapi juga soal pendidikan dan kaderisasi yang serius. Selama ini masyarakat tidak tahu ideologi partai, tapi dipaksa memilih,” ujar Pier.
    Pier menegaskan, partai politik seharusnya diwajibkan memiliki lembaga pendidikan politik resmi dan permanen. Ia juga menyoroti pentingnya transparansi risalah sidang serta akses informasi publik untuk menjamin akuntabilitas pemerintahan.
    Selain itu, tuntutan lain yang disuarakan adalah penarikan kekuatan militer dari daerah konflik serta penindakan tegas terhadap mafia pendidikan.
    Aksi demonstrasi ini juga diwarnai dengan simbol-simbol kritis, termasuk pocong bertuliskan “Matinya Demokrasi”.
    Aliansi BEM Nusantara Wilayah Jakarta menyerukan agar agenda reformasi 1998 diwujudkan secara tuntas.
    Mereka menamai gerakan ini “Merdeka 100%: Tuntaskan Reformasi”, yang disebut sebagai gerakan moral dan politik terinspirasi dari perjuangan Tan Malaka melalui Persatuan Perjuangan.
    Adapun lima tuntutan utama yang dibawa massa aksi, yaitu:
    Hingga berita ini ditayangkan, massa aksi masih bertahan di lokasi meski telah menggelar audiensi dengan perwakilan Istana.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        5.999 Personel Dikerahkan Jaga Demo 15 September 2025 di Jakarta
                        Megapolitan

    2 5.999 Personel Dikerahkan Jaga Demo 15 September 2025 di Jakarta Megapolitan

    5.999 Personel Dikerahkan Jaga Demo 15 September 2025 di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 5.999 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta, Senin (15/9/2025).
    Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan, apel dilakukan pada pukul 08.00 WIB untuk mengamankan dua aksi tersebut.
    “Ada dua aksi hari ini,” ujar Ruslan saat dihubungi Kompas.com, Senin.
    Aksi pertama digelar di halaman utama DPR/MPR, tetapi untuk massa yang bergabung dalam aksi belum diketahui pasti.
    “Kalau yang di DPR belum diketahui masih menunggu informasi lanjutan,” kata Ruslan.
    Selain di DPR, demo juga berlangsung di wilayah Gambir, tepatnya di sekitar Pos Polisi Merdeka Barat.
    Demonstrasi tersebut digelar oleh Gerakan Rakyat untuk Damai bersama beberapa elemen massa lainnya.
    Untuk pengamanan, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan kekuatan personel gabungan yang mencapai 5.999 personel untuk menjaga situasi tetap kondusif dan memastikan aksi berlangsung tertib.
    Hingga berita ini diturunkan,
    Kompas.com
    belum mendapatkan informasi mengenai jadwal dari pelaksanaan aksi di dua titik tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI kurangi 5.502 rol kertas tiket karena teknologi pengenal wajah 

    KAI kurangi 5.502 rol kertas tiket karena teknologi pengenal wajah 

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengurangi penggunaan 5.502 rol kertas tiket sepanjang Januari hingga Agustus 2025 karena telah memanfaatkan teknologi pengenal wajah untuk mempermudah masuknya penumpang ke kereta api.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Sabtu menyampaikan adapun teknologi pengenal wajah untuk mempermudah masuknya penumpang ke kereta api atau face recognition boarding gate diterapkan di Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Bekasi.

    “Penghematan 5.502 rol kertas tiket tersebut setara dengan biaya Rp81.234.298. Dengan fasilitas ini, pelanggan cukup dengan memindai wajah pada alat pemindai wajah untuk melakukan proses boarding tanpa perlu mencetak tiket fisik,” katanya.

    Ixfan mengatakan seluruh stasiun keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) juga telah menyediakan fasilitas scan barcode boarding pass.

    Fitur ini memungkinkan penumpang melakukan boarding hanya dengan memindai e-boarding pass yang dapat diperoleh setelah melakukan pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI di handphone atau gawai masing-masing.

    Selain efisiensi biaya operasional, pemanfaatan teknologi yang mengurangi penggunaan kertas juga berkontribusi dalam mengurangi limbah kertas serta menurunkan jejak karbon dari proses produksi maupun distribusi tiket fisik.

    KAI Jakarta mencatat rata-rata 275.100 penumpang per bulan telah memanfaatkan layanan digital boarding ini.

    “Ke depan, KAI akan terus memperluas penerapan teknologi hijau demi menghadirkan transportasi publik yang semakin aman, nyaman, dan berkelanjutan,” ujar Ixfan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Elvy Sukaesih dan Tokyo Ska Paradise Orchestra Siap Beri Kejutan di Synchronize Fest 2025

    Elvy Sukaesih dan Tokyo Ska Paradise Orchestra Siap Beri Kejutan di Synchronize Fest 2025

    JAKARTA – Salah satu penampilan paling ditunggu di Synchronize Fest 2025 akan menghadirkan kolaborasi lintas negara yang langka. Ratu Dangdut Indonesia, Elvy Sukaesih, akan berbagi panggung dengan grup ska legendaris asal Jepang, Tokyo Ska Paradise Orchestra (TSPO).

    Momen istimewa ini dijadwalkan berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada hari terakhir festival, 5 Oktober mendatang.

    Lebih dari sekadar pertunjukan biasa, aksi ini jadi ajang reuni setelah hampir tiga dekade sejak keduanya terakhir kali tampil bersama.

    Elvy sendiri mengaku sangat bersyukur bisa kembali bertemu dengan TSPO, grup yang pernah berkolaborasi dengannya di Jepang puluhan tahun lalu.

    “Alhamdulillah akhirnya bisa tampil lagi. Rasanya senang sekali bisa bertemu mereka setelah sekian lama,” kata Elvy saat konferensi pers Synchronize Fest 2025 di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 10 September.

    Elvy masih mengingat jelas penampilan terakhirnya bersama Tokyo Ska Paradise Orchestra di Tokyo, sekitar 29 tahun silam. Menurutnya, kesempatan kali ini adalah caranya untuk melepas rindu yang telah lama tersimpan.

    “Ya sekarang saya pasti melepas rindu, 29 tahun yang lalu saya pernah show di Tokyo bersama Tokyo Ska Paradise,” ujar Elvy.

    Memasuki usia 74 tahun, si Ratu Dangdut berharap diberi kesehatan agar dapat memberikan penampilan maksimal.

    Adapun, Aldila Karina selaku Director of Communication Synchronize Festival menegaskan, pertunjukan ini akan menjadi momen perdana bagi Elvy dan TSPO di atas panggung Indonesia. Kolaborasi sebelumnya hanya terjadi di Jepang pada tahun 1996.

    “Ini untuk pertama kalinya sejak 29 tahun yang lalu, tahun ’96 itu hanya di Jepang,” jelas Aldila.

    Sebagai kejutan, Elvy memastikan akan membawakan beberapa lagu hits miliknya yang diaransemen ulang dengan nuansa ska khas Tokyo Ska Paradise Orchestra, di antaranya “Mandi Madu” dan “Bisik-Bisik Tetangga”, yang ia sempat lantunkan singkat saat konferensi pers, disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

  • Saat Tuntutan Massa Buruh Direspons Istana…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Saat Tuntutan Massa Buruh Direspons Istana… Megapolitan 11 September 2025

    Saat Tuntutan Massa Buruh Direspons Istana…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa buruh yang tergabung dalam Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja–Serikat Buruh menggelar demo di Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
     di lokasi pukul 13.00 WIB, massa buruh terlebih dahulu melakukan
    long march
    dari depan Menara Thamrin menuju Silang Selatan Monas.
    Mereka membawa satu spanduk besar bertuliskan “10 Tuntutan Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja–Serikat Buruh” dan dikawal dua mobil komando yang dilengkapi pengeras suara.
    Massa yang hadir diperkirakan mencapai 500 orang. Mereka tampak mengenakan atribut serikat pekerja, membawa bendera organisasi buruh, serta mengibarkan bendera Merah Putih.
    Dalam aksi tersebut, massa mengusung sepuluh tuntutan utama yang mereka sebut sebagai agenda perjuangan buruh dan rakyat.
    Di spanduk besar berwarna putih tertulis 10 tuntutan yang diusung massa aksi, yakni sebagai berikut:
    Di bagian bawah spanduk, massa juga menyelipkan seruan besar: “Bangkit, Bergerak, Hancurkan Tirani.”
    Sekitar pukul 15.00 WIB, sebanyak 20 perwakilan buruh diterima untuk melakukan audiensi di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan berlangsung tertutup hingga pukul 18.00 WIB.
    Kapolsek Gambir Kompol Rezeki Respati menyebutkan audiensi berjalan cukup panjang.
    “Iya tiga jam, lama audiensinya tadi tuh yang 20 orang,” ujarnya kepada
    Kompas.com
    di lokasi aksi.
    Koordinator Lapangan Forum Urun Rembug, Ajat Sudrajat, kemudian menyampaikan hasil pembahasan kepada massa melalui mobil komando.
    Ajat berujar, sejumlah usulan yang diajukan diapresiasi oleh pihak Istana. Bahkan, Sekretariat Negara disebut akan memfasilitasi undangan lanjutan untuk pembahasan bersama kementerian terkait.
    “Istana membuka ruang untuk pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Hukum dan HAM, serta Komisi III DPR RI,” jelas Ajat.
    Selain isu ketenagakerjaan umum, Ajat menambahkan bahwa pekerja ojek
    online
    (ojol) yang turut hadir juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
    Mereka sempat berdiskusi dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman serta Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro.
    Ajat menyebut pembahasan yang berlangsung di Istana cukup konstruktif, khususnya terkait perlindungan buruh dan pekerja rentan.
    Ia menekankan bahwa pembahasan teknis akan berlanjut dalam forum resmi lintas kementerian.
    “Kami berharap Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perhubungan bisa duduk bersama membicarakan perlindungan bagi pekerja ojol, termasuk hak dan kepastian hukum mereka,” ujar Ajat.
    Selain perwakilan buruh, mahasiswa yang ikut aksi juga sempat menyampaikan sejumlah temuan yang akan ditindaklanjuti.
    Meski mengapresiasi respons Istana, Ajat menegaskan bahwa perjuangan tidak akan berhenti.
    “Ini bukan
    lip

    service
    . Aksi akan terus berlanjut dengan skala yang lebih besar,” katanya, disambut sorak-sorai massa aksi.
    Sekitar pukul 18.10 WIB, massa aksi mulai membubarkan diri secara tertib. Petugas PPSU DKI Jakarta tampak membersihkan lokasi dari sampah makanan dan minuman sisa aksi.
    Sementara itu, polisi kembali membuka arus lalu lintas di Jalan Merdeka Selatan menuju Gambir yang sebelumnya ditutup selama demonstrasi berlangsung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Macet, Ini 3 Titik Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Awas Macet, Ini 3 Titik Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini Megapolitan 10 September 2025

    Awas Macet, Ini 3 Titik Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polres Metro Jakarta Pusat menyampaikan bahwa akan ada tiga demo yang berlangsung di beberapa wilayah Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (10/9/2025).
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, pihaknya telah menggelar apel persiapan pengamanan sejak pagi tadi sehubungan dengan akan adanya demo tersebut.
    “Apel dilakukan pukul 08.00 WIB, 09.00 WIB dan 10.00 WIB untuk mengatur pola pengamanan aksi unjuk rasa yang akan berlangsung di wilayah Jakarta Pusat,” kata Ruslan saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (10/9/2025).
    Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja–Serikat Buruh bersama beberapa elemen massa akan menggelar demo di kawasan Gambir pada hari ini.
    Aliansi Pengemudi Online Bersatu akan menggelar demo di depan kompleks DPR/MPR RI, Senayan.
    kelompok Aliansi Rakyat Menggugat akan menggelar aksi di depan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
    Ruslan menjelaskan, total personel yang disiapkan untuk pengamanan di wilayah Jakarta Pusat mencapai 578 petugas gabungan.
    Sementara itu, di kawasan Silang Selatan Monas, disiagakan sebanyak 4.344 personel.
    “Personel ini disebar di titik-titik rawan agar kegiatan masyarakat tetap berjalan normal,” ujar Ruslan.
    Hingga saat ini, kepolisian belum menerima kepastian terkait waktu dimulainya aksi unjuk rasa dari masing-masing kelompok.
    Namun, para pengguna jalan diimbau agar menghindari sejumlah titik lokasi demo dan memilih rute alternatif untuk menghindari kemacetan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4.922 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo 10 September
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    4.922 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo 10 September Megapolitan 10 September 2025

    4.922 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo 10 September
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 4.922 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan tiga aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Rabu (10/9/2025).
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan pengamanan dilakukan di sejumlah titik yang menjadi lokasi aksi.
    “Total personel yang disiapkan di wilayah Jakarta Pusat mencapai 578 anggota gabungan. Sementara itu, di kawasan Silang Selatan Monas, disiagakan sebanyak 4.344 personel,” ujar Ruslan saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (10/9/2025).
    Pertama, Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja–Serikat Buruh bersama sejumlah elemen massa akan menggelar aksi di kawasan Gambir.
    Apel pengamanan dilaksanakan di Pos Polisi Merdeka Barat.
    Kedua, Aliansi Pengemudi Online Bersatu akan menggelar unjuk rasa di depan kompleks DPR/MPR RI.
    Ketiga, massa dari Aliansi Rakyat Menggugat akan menyuarakan tuntutannya di depan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
    Polisi menggelar apel persiapan pengamanan pada pukul 08.00 dan 09.00 WIB di titik-titik yang telah ditentukan.
    Ruslan menegaskan langkah ini untuk memastikan kesiapan personel di lapangan.
    “Kami juga menyiapkan Tactical Wall Game (TWG) sebagai strategi menghadapi kemungkinan dinamika aksi,” jelasnya.
    Meski sudah ada titik lokasi aksi, hingga kini belum ada kepastian jam dimulainya unjuk rasa dari masing-masing kelompok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.