kab/kota: Gambir

  • Ada Unjuk Rasa di DPR dan Patung Kuda, Begini Skenario Pengalihan Arus Lalu Lintas yang Disiapkan Polisi – Page 3

    Ada Unjuk Rasa di DPR dan Patung Kuda, Begini Skenario Pengalihan Arus Lalu Lintas yang Disiapkan Polisi – Page 3

    Seperti diberitakan sebelumnya, di gedung DPR/MPR RI, aksi bakal digelar serikat buruh DPP KSPSI dan DPP KSPI. Kasi Humas Polres Metro Jakpus, Ipda Ruslan Basuki menerangkan, sebanyak 5.367 personel gabungan dikerahkan mengawal demo hari ini.

    “Kekuatan pengamanan di wilayah Jakarta Pusat 5.367 personel gabungan melibatkan Polri, TNI dan Pemda DKI,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin.

    Sementara di kawasan Silang Selatan Monas, Gambir, personel gabungan juga bersiaga mengawal aksi massa dari Gerakan Bersama Indonesia Damai dan beberapa elemen lain.

  • Demo Hari Ini, Massa Gerakan Bersama Indonesia Damai Padati Silang Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 September 2025

    Demo Hari Ini, Massa Gerakan Bersama Indonesia Damai Padati Silang Monas Megapolitan 22 September 2025

    Demo Hari Ini, Massa Gerakan Bersama Indonesia Damai Padati Silang Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa dari Gerakan Bersama Indonesia Damai menggelar demo di kawasan Silang Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pukul 13.10 WIB, massa aksi mulai memadati ruas Jalan Medan Merdeka Selatan.
    Mereka membawa berbagai spanduk berukuran besar bertuliskan seruan perdamaian, di antaranya “Suara Rakyat untuk Kemakmuran”, “Satukan Suara untuk Indonesia Damai”, hingga “#JagaIndonesiaTolakAnarkisme”.
    Massa juga mengibarkan bendera Merah Putih dan mengenakan pakaian serba putih.
    Di barisan depan, sejumlah orang tampak mengenakan busana adat dari berbagai daerah, memperlihatkan simbol keberagaman budaya Indonesia.
    Sementara itu, satu unit mobil komando berdiri tepat di depan barikade besi polisi dan digunakan sebagai panggung orasi.
    Dari atas mobil tersebut, perwakilan massa bergantian menyampaikan orasi.
    Selain itu, terbentang pula banner putih di jalan yang ditandatangani massa aksi sebagai bentuk komitmen menjaga persatuan Indonesia.
    Akibat aksi ini, Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke Bundaran Indosat dan Jalan M. Husni Thamrin ditutup.
    Penutupan arus juga diberlakukan pada ruas jalan dari Medan Merdeka Selatan menuju Jalan Budi Kemuliaan.
    Meski demikian, akses menuju Jalan M.H. Thamrin tetap dibuka sehingga kendaraan pribadi, sepeda motor, hingga bus Transjakarta masih bisa melintas tanpa hambatan.
    Penutupan jalan dilakukan dengan pemasangan barikade besi dan kawat berduri yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian serta kendaraan taktis Brimob.
    “Sekitar 300 orang massa dari wilayah Jakarta ikut dalam aksi ini. Mereka datang naik angkot, ada juga satu mobil komando. Aksi akan berlangsung sampai jam 15.00 WIB,” ujar Diman (23), Koordinator Aksi, saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi.
    Sebelumnya, dua aksi demonstrasi digelar di wilayah Jakarta Pusat pada Senin ini.
    Selain di Silang Selatan Monas, aksi lainnya berasal dari massa buruh yang tergabung dalam DPP KSPSI dan DPP KSPI di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.
    Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban, sebanyak 5.367 personel gabungan Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta dikerahkan.
    Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan pihaknya telah menggelar Tactical Wall Game (TWG) dan apel pengamanan sejak pukul 09.00 WIB.
    “Sekitar 300 orang massa dari wilayah Jakarta ikut dalam aksi ini. Mereka datang naik angkot, ada juga satu mobil komando. Aksi akan berlangsung sampai jam 15.00 WIB,” ujar Ruslan.
    Hingga pukul 13.40 WIB, massa aksi masih memadati area Silang Selatan Monas. Aparat kepolisian juga masih berjaga di sekitar lokasi aksi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Aksi Simpatik Palestina Kumpulkan Tanda Tangan Warga di CFD Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 September 2025

    Massa Aksi Simpatik Palestina Kumpulkan Tanda Tangan Warga di CFD Jakarta Megapolitan 21 September 2025

    Massa Aksi Simpatik Palestina Kumpulkan Tanda Tangan Warga di CFD Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Aksi simpatik Palestina yang digelar Free Palestine Network (FPN) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025), tak hanya diwarnai orasi dan pengibaran bendera Palestina.
    Massa juga mengajak warga yang melintas di Car Free Day (CFD) untuk turut menorehkan tanda tangan di spanduk dukungan yang disediakan.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , dua spanduk besar warna putih dengan tulisan “Pak Prabowo, Ayo Pimpin Dunia Hentikan Genosida di Palestina!” serta “Palestine Network” dibentangkan massa aksi di area Bundaran HI.
    Sejumlah relawan membagikan spidol kepada warga yang sedang berolahraga, bersepeda, maupun berjalan santai.
    Mereka dipersilakan menulis nama dan membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan agar Presiden Prabowo Subianto menyuarakan penghentian genosida Palestina dalam Sidang Umum PBB.
    Warga yang melintas tampak antusias.
    Ada yang berhenti sejenak setelah jogging untuk membubuhkan tanda tangan, ada pula keluarga yang datang bersama anak-anak ikut menuliskan pesan dukungan.
    “Ini aksi kecil tapi penting. Lewat tanda tangan, kita ingin suara rakyat Indonesia terdengar sampai ke PBB,” kata Lina (34), salah satu warga Gambir yang ikut menandatangani spanduk, kepada
    Kompas.com
    .
    Di sela keramaian CFD, massa aksi juga mengangkat poster bertuliskan “Free Palestine” dan “Stop Genocide”, sementara pengeras suara mengumandangkan seruan solidaritas.
    Suasana semakin hidup ketika beberapa peserta aksi mengibarkan bendera Palestina besar di tengah jalan, menarik perhatian pengunjung CFD yang lain.
    Sekjen FPN, Furqon, menyebut penggalangan tanda tangan ini sebagai cara agar masyarakat luas bisa terlibat langsung.
    “Car Free Day dipilih karena banyak warga hadir. Kami ingin pesan solidaritas Palestina menjadi suara bersama, bukan hanya suara massa aksi,” ujarnya.
    Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian.
    Hingga berita ini diturunkan, aksi masih berlangsung di Jalan Thamrin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Serba-serbi CFD Jakarta: Dari Tari India hingga Arak-arakan Keranda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 September 2025

    Serba-serbi CFD Jakarta: Dari Tari India hingga Arak-arakan Keranda Megapolitan 21 September 2025

    Serba-serbi CFD Jakarta: Dari Tari India hingga Arak-arakan Keranda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan MH Thamrin dan Bundaran HI pada Minggu (21/9/2025) pagi berlangsung meriah.
    Ribuan warga memadati ruas jalan yang ditutup untuk kendaraan bermotor sejak pukul 06.00 WIB.
    Selain aktivitas olahraga, warga disuguhi berbagai atraksi budaya dan aksi kreatif dari komunitas.
    Pantauan
    Kompas.com
    , sekitar pukul 07.00 WIB, rombongan penari dengan pakaian warna-warni khas India menampilkan tarian energik di depan Gedung Deutsche Bank.
    Lantunan musik rancak membuat sejumlah warga ikut berjoget, menambah semarak suasana pagi.
    Tak jauh dari sana, arak-arakan budaya khas Banten melintas membawa replika kapal berhiaskan hasil bumi dan padi.
    Di spanduk besar, tertulis pesan “Dari Banten untuk Indonesia” yang mengajak masyarakat menjaga kemandirian desa sekaligus kelestarian lingkungan.
    Di area Bundaran HI, sebuah rombongan marching band pelajar menambah keriuhan dengan tabuhan drum.
    Di belakangnya, sekelompok warga membawa replika keranda bertuliskan pesan moral “Harta Tidak Dibawa Mati”.
    Aksi tersebut sontak menyedot perhatian pejalan kaki yang berhenti untuk mengabadikan momen.
    Rania (28), warga Kemayoran, mengaku sengaja datang lebih pagi untuk menikmati CFD karena tahu ada parade budaya.
    “Biasanya saya cuma jogging, tapi hari ini beda. Seru banget ada tarian India, ada juga karnaval lokal. Rasanya kayak nonton festival budaya gratis di jalan raya,” ujarnya kepada
    Kompas.com
    di lokasi.
    Sementara itu, Fajar (35), warga Gambir yang datang bersama keluarganya, menilai CFD bukan hanya ruang olahraga tapi juga sarana hiburan.
    “Menurut saya bagus CFD bisa dipakai untuk hal-hal positif seperti ini,” kata Fajar.
    Kepadatan warga terlihat mulai dari kawasan Dukuh Atas hingga Bundaran HI. Sebagian memilih bersepeda, jogging, atau berjalan santai, sementara lainnya berhenti menonton pertunjukan budaya.
    Petugas kepolisian dan Satpol PP tampak berjaga untuk memastikan arus warga tetap tertib.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada TNI Fair di Monas, Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara – Page 3

    Ada TNI Fair di Monas, Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta memberhentikan sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh untuk keberangkatan dan kedatangan Stasiun Gambir di Stasiun Jatinegara, hari ini Sabtu (20/9/2025) karena ada TNI AD Fair 2025 di kawasan Monas.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan kebijakan tersebut untuk membantu penumpang menghindari potensi kemacetan menuju Stasiun Gambir serta mengurangi risiko keterlambatan yang dapat menyebabkan tertinggal kereta.

    “Dengan adanya rekayasa pola operasi ini, kami mengantisipasi dampak kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Monas dan Gambir,” ujar Ixfan dikutip dari Antara, Sabtu (20/9/2025).

    Oleh karena itu, dia mengimbau penumpang kereta api dapat menyesuaikan rencana perjalanan dan memanfaatkan akses alternatif di Stasiun Jatinegara dengan adanya kebijakan berhenti luar biasa (BLB) ini.

    Adapun KA yang BLB di Stasiun Jatinegara keberangkatan Stasiun Gambir yakni: KA 6 (Argo Semeru), KA 50F (Purwojaya), KA 132 (Parahyangan), KA 46 (Taksaka), KA 2 (Argo Bromo Anggrek), KA 16 (Argo Dwipangga), KA 118 (Gunungjati), KA 7006 (Batavia), KA 40 (Sembrani), KA 62 (Manahan), KA 122 (Cakrabuana), KA 58F (Purwojaya), KA 44 (Taksaka), KA 38 (Brawijaya) dan KA 8 (Bima).

    Kemudian, KA 36 (Gajayana), KA 124 (Cakrabuana), KA 42 (Sembrani), KA 32 (Pandalungan), KA 4 (Argo Bromo Anggrek), KA 14 (Argo Lawu), KA 54 (Purwojaya), KA 48 (Taksaka), KA 120 (Gunungjati), KA 64 (Manahan) dan KA 30F (Argo Anjasmoro)

    Lalu, KA kedatangan Stasiun Gambir yang BLB di Stasiun Jatinegara yaitu KA 45 (Taksaka), KA 15 (Argo Dwipangga), KA 3 (Argo Bromo Anggrek), KA 53F (Purwojaya), KA 141F (Parahyangan Fakultatif), KA 43 (Taksaka), KA 13 (Argo Lawu), KA 1 (Argo Bromo Anggrek), KA 123 (Cakrabuana) dan KA 47 (Taksaka).

  • Pengendara motor terjatuh saat hindari lubang di “flyover” Pancoran

    Pengendara motor terjatuh saat hindari lubang di “flyover” Pancoran

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara sepeda motor berinisial RMBT (31) terjatuh saat menghindari lubang di Jalan Letjen MT Haryono, tepatnya di atas jalan layang (flyover) Pancoran, Jakarta Selatan.

    “Kecelakaan tunggal,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Dia memaparkan kecelakaan itu terjadi pada Jumat pagi pukul 06.30 WIB, melibatkan satu unit sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4121 EFR.

    Awalnya, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah timur ke barat. Setibanya di flyover Pancoran, korban diduga kurang berkonsentrasi saat mencoba menghindari lubang di jalan tersebut.

    “Kemudian oleng ke kanan dan menabrak beton pembatas jalan, kemudian kendaraan sepeda motor Honda Vario terjatuh,” ujar Ojo.

    Akibat benturan itu, korban terjatuh dan mengalami luka robek pada bagian dahi serta patah pada gigi depannya. Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Budhi Asih untuk mendapatkan perawatan medis.

    Korban diketahui berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan berdomisili di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

    Kondisi kendaraan yang ditumpangi korban mengalami kerusakan ringan pada bagian spakbor depan. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan dalam lidik,” ucap Ojo.

    Sementara itu, rekan kerja korban bernama Rangga memastikan korban tidak meninggal dunia.

    Pernyataan tersebut membantah informasi yang beredar di media sosial, seperti yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini.

    Rangga mengatakan korban sedang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna penanganan lebih lanjut, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Budhi Asih.

    “Dalam kondisi sadar, saat ini sudah ditangani di RS Polri, tadi jam setengah 11 sudah tiba di RS Polri,” terang Rangga.

    Menurut dia, korban mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju kantornya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPK Cek LHKPN, Wali Kota Prabumulih: Sudah Saya Laporkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 September 2025

    KPK Cek LHKPN, Wali Kota Prabumulih: Sudah Saya Laporkan Nasional 18 September 2025

    KPK Cek LHKPN, Wali Kota Prabumulih: Sudah Saya Laporkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hendak mengecek Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Wali Kota Prabumulih, Arlan.
    Menanggapi hal tersebut, Arlan menyebut sudah melaporkan seluruh harta kekayaannya. Hal itu dia lakukan sebelum mengajukan diri sebagai calon wali kota Prabumulih pada 2024.
    “Masalah LHKPN itu sudah saya laporkan, baik mobil juga sudah saya laporkan sebelum saya pencalonan Wali Kota,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Itjen Kemendagri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).
    Adapun pengecekan LHKPN oleh KPK hendak dilakukan setelah Arlan viral atas kasus pencopotan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, pengecekan akan dilakukan untuk memastikan kekayaan Arlan sudah sesuai.
    “Kalau kita bicara soal kepatuhan LHKPN, tentu tidak hanya patuh soal waktu pelaporan, tapi juga patuh terkait dengan isinya, apakah yang disampaikan sudah sesuai, sudah benar, sudah lengkap atau belum, nanti akan dicek dari pelaporan LHKPN yang bersangkutan,” kata Budi, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
    Budi mengapresiasi masyarakat yang menyoroti harta kekayaan Arlan.
    Dia mengatakan, hal tersebut adalah bentuk pelibatan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi, khususnya pada aspek pencegahan.
    “Di situ peran-peran dari masyarakat untuk ikut mengawasi soal kewajaran ataupun kebenaran dari aset yang dimiliki, ya dari profilnya itu apakah sudah sesuai atau belum,” ujar dia.
    Berdasarkan LHKPN 2024 yang dilaporkan pada 13 Agustus 2024, total harta kekayaan Arlan mencapai Rp 17 miliar atau tepatnya Rp 17.002.737.046.
    Aset terbesar Arlan datang dari tanah dan bangunan senilai Rp 5,8 miliar. Dia tercatat memiliki 18 bidang tanah dan bangunan yang terbesar di Prabumulih dan Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
    Arlan juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 4,9 miliar. Dia tercatat memiliki 5 unit truk tronton merek Hino.
    Selain itu, ia punya truk merek Mitsubishi Colt Diesel. Arlan juga memiliki 2 unit mobil Mitsubishi Triton double cabin, kemudian dia punya mobil John Deere 450J Bulldozer.
    Selanjutnya, dia punya 3 unit motor merek Yamaha 1FDC Solo.
    Arlan juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 202 juta, kas dan setara kas Rp 8 miliar, serta utang sebesar Rp 2 miliar.
    Dengan demikian, total harta kekayaan Arlan mencapai Rp 17 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Terjunkan 5.697 Personel Amankan Demo di Kawasan Monas Jakarta Hari Ini – Page 3

    Polisi Terjunkan 5.697 Personel Amankan Demo di Kawasan Monas Jakarta Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki mengatakan, pihaknya mendapat informasi demo atau unjuk rasa hari ini, Kamis 18 September 2025 di kawasan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat. 

    Demi menjaga ketertiban masyarakat selama aksi massa, Ruslan mengatakan ribuan polisi diterjunkan dalam rangka pengamanan. 

    “Pengamanan 5.697 personel,” kata Ruslan melalui pesan singkat, Kamis (18/9/2025).

    Ruslan juga menyampaikan, pihaknya juga sudah melangsungkan tactical wall game (TWG) dan apel persiapan pengamanan sejak pukul 09.00 WIB. 

    “Persiapan sudah pukul 09.00 WIB TWG dan Apel Pengamanan Aksi Unjuk Rasa,” jelas dia.

    Ruslan menyatakan, unjuk rasa hari ini rencananya digelar oleh kelompok massa bernama Gerakan Rakyat untuk Damai yang juga terdiri dari beberapa elemen massa lain di Wilayah Gambir.

    “Nantinya aksi di Silang Selatan Monas,” Rulsan menandasi.

     

  • Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar Megapolitan 18 September 2025

    Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) yang digelar di depan DPR, Rabu (17/9/2025), tidak berdampak signifikan pada layanan transportasi berbasis aplikasi di Jakarta.
    Berdasarkan pemantauan
    Kompas.com
    di Stasiun Gondangdia, aktivitas para driver ojol tetap berjalan normal.
    Mereka sibuk menjemput dan mengantarkan penumpang, sementara sebagian lainnya beristirahat di shelter ojol.
    Tak lama kemudian, orderan dari aplikasi kembali membuat mereka melanjutkan pekerjaan.
    Bagi sebagian pengemudi, absen dari aksi bukan berarti tidak peduli dengan aspirasi yang disuarakan.
    Namun, banyak di antara mereka memilih fokus mencari nafkah karena lelah berulang kali turun ke jalan tanpa hasil nyata.
    Usman (39), salah satu pengemudi ojol yang biasa mangkal di Gondangdia, menuturkan bahwa dirinya tetap bekerja seperti biasa meski ada aksi unjuk rasa.
    Menurutnya, tidak semua pengemudi merasa harus turun ke jalan karena kondisi ekonomi masing-masing berbeda.
    “Ya tetap narik, kaya biasa. Rata-rata kita di sini (Stasiun Gondangdia) enggak ada yang ikut demo,” ujar Usman kepada
    Kompas.com.
    Ia mengakui, memilih bekerja ketimbang ikut aksi bukan berarti menutup mata pada tuntutan yang disuarakan.
    Hanya saja, ia mengaku tidak bergabung dalam komunitas atau asosiasi pengemudi yang mengorganisasi demonstrasi.
    “Saya kan keliling ya nyari penumpang, jadi enggak masuk komunitas manapun. Saya nyari duit saja, daripada demo tapi ujung-ujungnya enggak didengar,” tambahnya.
    Bagi Usman, kebutuhan sehari-hari lebih mendesak daripada harus menghabiskan waktu di jalan untuk menyuarakan aspirasi yang belum tentu ditanggapi serius oleh pemerintah maupun aplikator.
    Hal serupa diungkapkan Dermawan (40), pengemudi ojol yang biasa beroperasi di kawasan Gondangdia dan Gambir.
    Ia mengatakan aktivitasnya tetap lancar meskipun ribuan pengemudi lain menggelar aksi di Jakarta Pusat.
    “Teman-teman ojol saya rata-rata narik semua hari ini. Belum dapat info juga kalau ada yang milih matiin aplikasi atau ikut demo,” katanya.
    Sejak pagi, ia mengaku tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah orderan.
    Baik transportasi penumpang maupun layanan pesan-antar makanan, tetap ramai seperti hari-hari biasa.
    “Dari pagi masih lancar sih, saya selalu dapat. Enggak sepi juga, ya seperti biasa,” ucapnya.
    Dermawan menilai, keputusan untuk tetap bekerja adalah pilihan realistis.
    Ia khawatir, jika ikut aksi, justru kehilangan penghasilan harian yang menjadi tumpuan keluarga.
    Di sisi lain, penumpang juga mengaku tidak mengalami kesulitan menggunakan layanan transportasi daring.
    Riska (29), warga Juanda, mengatakan dirinya tetap bisa memesan ojol dengan mudah meski mendengar kabar adanya demonstrasi.
    “Saya dapat kok, ini saya lagi nunggu drivernya. Katanya demo tapi saya lihat masih banyak yang narik penumpang,” ujar Riska saat ditemui di shelter ojol Stasiun Gondangdia.
    Menurutnya, informasi soal demo sempat membuat khawatir perjalanan akan terganggu. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya.
    Ojol masih banyak beroperasi, dan waktu tunggu aplikasi pun tidak jauh berbeda dengan hari biasa.
    Riska mengapresiasi sikap pengemudi yang tetap beroperasi. Ia menilai kehadiran mereka membantu mobilitas masyarakat tetap terjaga meski ada aksi besar di pusat pemerintahan.
    Dengan demikian, meskipun ada demonstrasi ojol di DPR, aktivitas transportasi daring di sejumlah titik utama Jakarta tetap berjalan normal.
    Sejumlah pengemudi lebih memilih bertahan di jalanan, mengandalkan orderan, dan menunda aspirasi yang berkali-kali mereka nilai tak kunjung digubris.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demo Ojol Hari Ini, Pramono: Bagian Demokrasi, Siapa pun Bisa Sampaikan Aspirasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    Demo Ojol Hari Ini, Pramono: Bagian Demokrasi, Siapa pun Bisa Sampaikan Aspirasi Megapolitan 17 September 2025

    Demo Ojol Hari Ini, Pramono: Bagian Demokrasi, Siapa pun Bisa Sampaikan Aspirasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi demo ojek online (ojol) di depan DPR dan Istana, Jakarta pada hari ini Rabu (17/9/2025).
    Pramono menegaskan bahwa demonstrasi adalah bagian dari hak demokrasi warga negara.
    “Demonstrasi ini kan bagian dari hak demokrasi kita. Sehingga dengan demikian kami memberikan keleluasaan siapapun untuk bisa menyampaikan aspirasi dan pendapatnya,” kata Pramono usai memimpin upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional 2025 di Monas, Rabu.
    Meski memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat, Pramono memastikan bahwa aparat tetap siaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
    “Jadi kami sudah melakukan koordinasi dengan Polda. Tetapi tentunya kami berjaga-jaga jangan sampai apa yang kemarin terjadi itu terulang kembali. Tetapi saya meyakini karena hari ini yang demonstrasi dikoordinasikan oleh ojol maka saya yakin pasti akan baik-baik saja,” ujarnya.
    Sebelumnya, sebanyak 6.118 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan jaga demo ojol yang tergabung dalam Asosiasi Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia).
    “Jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 6.118 personel gabungan untuk pengamanan di wilayah Jakarta Pusat,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
    Personel pengamanan ditempatkan di beberapa titik rawan seperti kawasan Gambir, Merdeka Barat, dan sekitar Gedung DPR/MPR RI di Senayan, yang menjadi pusat aksi utama.
    Polres Metro Jakarta Pusat bersama jajaran Polda Metro Jaya juga telah menggelar apel pengamanan di Pos Polisi Merdeka Barat pada pukul 08.00 WIB sebagai antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban.
    Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari sejumlah ruas jalan yang berpotensi padat akibat aksi unjuk rasa hari ini.
    Beberapa titik yang disarankan untuk dihindari antara lain kawasan Gambir, Merdeka Barat, dan sekitar kompleks DPR/MPR RI di Senayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.