kab/kota: Gambir

  • Jasa Marga Perpanjang Contraflow di Tol Jakarta Arah Cikampek

    Jasa Marga Perpanjang Contraflow di Tol Jakarta Arah Cikampek

    JABAR EKSPRES – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memperpanjang penerapan contraflow satu lajur di ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, dari KM 47 hingga KM 65, pada Sabtu (21/12).

    Dilansir dari PMJnews, Kebijakan ini diambil sebagai langkah rekayasa lalu lintas untuk mengatasi macetan yang mulai terjadi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Menurut keterangan resmi PT Jasa Marga, perpanjangan contraflow dilakukan atas diskresi dari pihak kepolisian dan dimulai pada pukul 10.47 WIB.

    BACA JUGA: Ini Daftar Pemesanan dan Ketersediaan Seat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

    “Sejak pukul 09.40 WIB, contraflow telah diberlakukan dari KM 55 hingga KM 65. Namun, karena tingginya volume kendaraan, petugas kemudian memperpanjang contraflow ke KM 47,” tulis Jasa Marga.

    Penerapan contraflow ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan arus lalu lintas menuju Cikampek, yang terpantau semakin padat.

    Jasa Marga juga mengimbau para pengendara untuk mempersiapkan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, serta memastikan kendaraan terisi bahan bakar dan daya sebelum memulai perjalanan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di rest area.

    “Selalu berhati-hati saat berkendara, patuhi rambu-rambu, dan ikuti petunjuk petugas di lapangan,” imbuh Jasa Marga.

  • KAI Kembali Operasikan Direct Train hingga 5 Januari 2025, Ini Rute dan Jadwal Keberangkatannya – Halaman all

    KAI Kembali Operasikan Direct Train hingga 5 Januari 2025, Ini Rute dan Jadwal Keberangkatannya – Halaman all

    Simak rute dan jadwal keberangkatan kereta api Direct Train yang menghubungkan Jakarta-Yogyakarta (pulang pergi/PP) dan Jakarta-Semarang.

    Tayang: Sabtu, 21 Desember 2024 16:34 WIB

    Instagram @kai121_

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengoperasikan kereta api dengan layanan Direct Train yang menghubungkan Jakarta-Yogyakarta (pulang pergi/PP) dan Jakarta-Semarang. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengoperasikan kereta api dengan layanan direct train.

    Layanan perjalanan langsung tanpa transit ini menghubungkan Jakarta-Yogyakarta (pulang pergi/PP) dan Jakarta-Semarang.

    “Yang kemarin belum sempat nyobain Direct Train waktu diuji coba, sekarang saatnya kalian ngerasain experience traveling sat set di rute Gambir-Yogyakarta (pp) dan Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp),” keterangan dalam postingan Instagram @kai121_.

    Layanan kereta api direct train ini dioperasikan saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    Rute Yogyakarta-Gambir (PP) tersedia mulai 20 Desember 2024 sampai 5 Januari.

    Sementara itu, rute Semarang Tawang Bank Jateng-Gambir (PP) tersedia mulai 24 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.

    Rute dan Jadwal Keberangkatan Direct Train

    Keberangkatan Tanggal 20 Desember 2024-5 Januari 2025

    Jadwal Keberangkatan: diberangkatkan dari Gambir pukul 23.25 WIB dan tiba pukul 05.26 WIB.

    Jadwal Keberangkatan: diberangkatkan dari Yogyakarta pukul 12.20 WIB dan tiba di Gambir pukul 18.20 WIB.

    Harga Tiket: Mulai dari Rp 640.000 dengan menggunakan Kereta Eksekutif Stainless Steel Generasi 1.

    Keberangkatan Tanggal 24 Desember 2024 – 5 Januari 2025

    Rute: Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng

    Jawal Keberangkatan: diberangkatkan dari Gambir pukul 23.55 WIB dan tiba di Semarang Tawang Bank Jateng tiba pukul 04.48 WIB.

    Rute: Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir

    Jadwal Keberangkatan: diberangkatkan dari Semarang Tawang Bank Jateng pukul 11.00 WIB dan tiba di Gambir pukul 15.52 WIB.

    Harga Tiket: Mulai dari Rp280.000 dengan fasilitas Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation.

    Adapun tiket kereta api direct train bisa dibeli melalui aplikasi Access by KAI, website resmi kai.id maupun platform penjualan tiket resmi lainnya.

    Cara Beli Tiket Kereta Direct Train

    Buka aplikasi Access by KAI, login dengan akun terdaftar;
    Pilih menu Antar Kota;
    Masukkan stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang;
    Klik Cari Tiket;
    Daftar kereta api dengan rute yang dimasukkan akan muncul;
    Pilih Direct Train;
    Isikan data penumpang, pilih kursi, hingga metode pembayaran;
    Setelah proses pembayaran selesai, Anda akan memperoleh kode booking yang digunakan saat boarding di gate keberangkatan stasiun.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Libur Nataru, KAI Tambah 79 Perjalanan Kereta Api per Hari

    Libur Nataru, KAI Tambah 79 Perjalanan Kereta Api per Hari

    loading…

    Calon penumpang kereta api memadati Stasiun Pasar Senen Jakarta, Sabtu (21/12/2024). FOTO/ACHMAD AL FIQRI

    JAKARTA – PT KAI (Persero) menambah 79 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) setiap hari selama masa libur Ntal dan Tahun Baru ( Nataru ). Puncak perjalanan Nataru diprediksi terjadi pada Selasa (24/12/2024).

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyatakan, penambahan 79 perjalanan KAJJ setiap hari berlangsung sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “Sampai dengan saat ini, Sabtu (21/12/2024) perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) telah ditambahkan, menjadi rata-rata 79 perjalanan KAJJ perhari atau sebanyak 1.415 Perjalanan selama masa Angkutan Nataru,” kata Ixfan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12/2024).

    Menurutnya, puncak perjalanan nataru akan terjadi pada Selasa (24/12/2024). Sebab, berdasarkan data penjualan tiket di hari tersebut sudah laku terjual 80%.

    “KAI Daop 1 Jakarta telah memaksimalkan rangkaian untuk KAJJ yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen maupun dari Stasiun Gambir, sehingga total seat yang disediakan menjadi 801.625 seat. 50 diantaranya sudah terjual, yaitu sebanyak 400.000 tiket,” ujarnya.

    Kerahkan Anjing PelacakSementara itu, memasuki H-4 Nataru, Stasiun Pasar Senen terpantau ramai penumpang. Polri Menggunakan K9 atau Anjing Pelacak dalam pengamanan dan strelisasi di area Stasiun Pasar Senen.

    Aipda Marzuki, Bhabinkamtibmas Kelurahan Senen mengatakan, pengamanan dan sterilisasi dilakukan sebagai langkah untuk menjamin keamanan dan ketertiban di lingkungan area Stasiun Pasar Senen menjelang Nataru.

    “Dalam rangka sterilisasi lapangan dan Area Stasiun Pasar Senen, kami mengerahkan Detasemen K-9 atau anjing pelacak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

    Setiap ruangan dan area kedatangan dan keberangkatan diinspeksi secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada ancaman ataupun risiko selama natal dan tahun baru, Proses sterilisasi ini melibatkan unit anjing pelacak dan penggunaan metal detektor oleh petugas.

    “Semua harus steril dan aman di lingkungan Stasiun. Polri mengerahkan anggota dan unit satwa ini untuk melakukan penyisiran guna meminimalisir segala potensi ancaman atau kejadian yang tidak diinginkan,” tambah Marzuki.

    Dia juga mengingatkan seluruh pihak terkait dan juga penumpang untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama arus mudik Nataru.

    (abd)

  • Jakpus tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru

    Jakpus tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru

    Apel bersih-bersih gereja menjelang Natal di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

    Jakpus tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Desember 2024 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) menempatkan personel di titik-titik rawan gangguan keamanan untuk menjamin kelancaran  perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

    “Kami tempatkan anggota di titik-titik yang memang krusial dan rawan, nanti kita akan bergabung dengan teman-teman dari TNI/Polri untuk pengamanan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Kehumasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat Karlina Arbain usai apel bersih-bersih gereja menjelang Natal di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jumat.

    Titik keramaian saat perayaan Natal yakni gereja-gereja se-Jakarta Pusat, sedangkan saat malam tahun baru antara lain kawasan Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI Menteng, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Sudirman, hingga Jalan Asia Afrika (depan Senayan City).

    Karlina menyebut target pengamanan ini tentunya agar masyarakat yang merayakan Natal dapat merayakan di gereja yang lebih bersih. Sedangkan yang ikut meramaikan malam pergantian tahun dapat merayakan di tempat yang aman dan nyaman.

    “Jadi memang sudah bersih, tapi kita ingin menunjukkan Satpol PP  membawa misi kemanusiaan dan rasa  toleransi,” ujar Karlina.

    Selain itu, Karlina memastikan perayaan Natal dapat berlangsung aman tanpa adanya kejadian yang tidak diinginkan.

    Amankan gereja

    Lebih lanjut, Karlina menyebut, pihaknya juga mengerahkan 150 orang dalam kegiatan bersih-bersih gereja di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.

    “Jadi memang hari ini pelaksanaan serentak untuk bersih-bersih di gereja se-Jakarta Pusat. Kami kerahkan 150 orang anggota Pol PP untuk pelaksanaan bersih-bersih gereja di delapan kecamatan wilayah Jakpus. Gereja Senen sendiri ada libatkan 35 orang, ada teman pemadam kebakaran (damkar), Polri ikut bantu,” jelas Karlina.

    Delapan gereja yang dibersihkan yakni Gereja Sidang Jemaat Allah (Kecamatan Gambir), Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GPIB) Jemaat Hosiana (Sawah Besar), Gereja Kristen Indonesia (Kemayoran). Lalu Gereja HKBP Kernolong (Senen), Gereja HKBP Suprapto (Cempaka Putih), Gereja Kristen Indonesia (GKI) Menteng Jakarta (Menteng), Gereja Mehtodist Indonesia (Johar Baru), dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wahid Hasyim (Tanah Abang).

    Sumber : Antara

  • Ornamen tematik Natal hiasi Stasiun Gambir dan Pasar Senen

    Ornamen tematik Natal hiasi Stasiun Gambir dan Pasar Senen

    Jakarta (ANTARA) – Ornamen tematik Natal mulai dari lampu hingga pohon cemara menghiasi berbagai stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta termasuk Stasiun Gambir dan Pasar Senen, dalam rangka menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Dekorasi Natal di stasiun meliputi ornamen gantung, pohon cemara, photobooth (bilik foto) hingga lampu warna-warni menciptakan suasana meriah dan pengalaman berkesan saat liburan Natal dan Tahun Baru 2025,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia berpendapat dekorasi tersebut tidak hanya memberikan tampilan baru, tetapi juga dapat memperkuat pengalaman pelanggan selama perjalanan dengan kereta api (KA).

    Selain stasiun, sambung Ixfan, pihak KAI juga menghias sejumlah kereta api unggulan dengan ornamen Natal, seperti KA Pandalungan, KA Sembrani, KA Argo Bromo Anggerek, KA Argo Sindoro, KA Argo Muria, KA Gajayana, dan KA Argo Dwipangga.

    Dia mengatakan melalui kombinasi dekorasi tematik di stasiun dan desain khusus pada kereta, KAI ingin menghadirkan momen liburan seru masa Natal dan Tahun Baru 2025 yang jauh lebih berkesan bagi para pengguna KA.

    Lalu, terkait kereta api yang dioperasikan pada masa Natal dan tahun baru, yakni sebanyak 78 KA per hari. Secara total, sebanyak 1.412 KA beroperasi per hari dengan jumlah ketersediaan tempat duduk sebanyak 801.624 kursi.

    Adapun jumlah tempat duduk yang sudah terjual 377.196 atau 47,1 persen. Sementara sisa tempat duduk yang masih bisa dipesan sebanyak 424.428 tempat duduk.

    “Jumlah penjualan tiket masih akan terus berubah dinamis dan bertambah, karena penjualan masih berlangsung,” pungkas Ixfan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Yos Suprapto Baru Terima Rp 60 Juta untuk Buat Pameran Tunggal, Dijanjikan Rp 1,4 Miliar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2024

    Yos Suprapto Baru Terima Rp 60 Juta untuk Buat Pameran Tunggal, Dijanjikan Rp 1,4 Miliar Megapolitan 20 Desember 2024

    Yos Suprapto Baru Terima Rp 60 Juta untuk Buat Pameran Tunggal, Dijanjikan Rp 1,4 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seniman Yos Suprapto mengaku baru dibayar Rp 60 juta sebagai modal membuat lukisan untuk pameran tunggalnya bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” yang sedianya ditampilkan di Galeri Nasional pada 19 Desember 2024- 19Januari 2025.
    Yos mengaku dijanjikan akan dibayar Rp 1,4 miliar untuk membiayai produksi pembuatan pameran ini.
    “(Dijanjikan dibayar) Rp 1,4 miliar. Saya terima hanya Rp 60 juta sebagai
    reimbursement
    dari beberapa kegiatan saja,” ujar Yos saat ditemui di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
    Yos mengatakan, nominal Rp 1,4 miliar ini sudah tercatat dalam
    memorandum of understanding
    (MoU) atau perjanjian yang disepakati antara dirinya dengan pihak Galeri Nasional pada tahun 2023.
    Namun, MoU yang disepakati dengan jajaran Kementerian Kebudayaan yang lama disebutkan tidak berlaku dengan kementerian pemerintahan yang baru.
    “Itu saya heran. Pergantian politik dan pergantian birokrasi di negeri ini seperti itu makanya itu (MoU) jadi tidak diperlakukan,” lanjut dia.
    Yos mengatakan, proses persiapan pamerannya tetap berjalan atas dasar kesepahaman verbal antara dirinya dengan jajaran pengurus Galeri Nasional, termasuk pemerintah.
    “(Persiapan pameran dilanjutkan dengan) kesepakatan verbal antara ini dengan saya. Ini kan melanjutkan kesepakatan tertulis yang lalu. Jadi, ini mereka enggak berani hitam di atas putih,” imbuh dia.
    Yos mengaku mendengar rumor bahwa dana yang telah dialokasikan untuk kegiatan di tahun 2023 itu dipotong hingga 50 persen dan dialokasikan ke tempat lain. Namun, Yos enggan mengelaborasi dugaan dan rumor ini.
    Dia memilih fokus memperjuangkan keberlangsungan pameran tunggalnya. Sebab, Yos meyakini, sejumlah lukisannya yang dinilai vulgar oleh pihak kurator sebenarnya masih sejalan dengan tema besar pameran.
    Seniman asal Yogyakarta ini mengatakan, lima lukisannya yang dianggap vulgar itu menggambarkan pengaruh seorang penguasa terhadap kedaulatan pangan.
    “Saya bercerita tentang proses terjadinya kehilangan kedaulatan pangan kita. Sejarah kehilangannya kedaulatan pangan. Nah, itu saya akhiri dengan lukisan yang menggambarkan penguasa, kekuasaan. Kedaulatan pangan tanpa kekuasaan itu omong kosong,” kata dia.
    Awalnya, hanya dua lukisan yang diminta untuk tidak ditampilkan kepada publik. Saat itu, dua hari sebelum pameran tepatnya 17 Desember 2024, kurator meminta agar dua lukisan karya Yos disensor.
    Lukisan ini salah satunya berjudul Konoha 1. Lukisan itu menggambarkan seorang raja yang seolah sedang menginjak rakyatnya.
    “Jadi, itu gambar tentang bagaimana kekuasaan itu memperlakukan rakyat kecil. Segala sesuatu yang menanggung adalah rakyat kecil. Di bawah kaki sang penguasa itu adalah rakyat kecil,” kata Yos.
    Lukisan lain yang diminta disensor berjudul Konoha 2. Lukisan tersebut memperlihatkan beberapa figur manusia telanjang yang terinspirasi dari metafora “Asal Bapak Senang”.
    “Jadi, ‘Asal Bapak Senang’ itu saya terjemahkan jilat pantat itu. Jilat pantat itu kan ekspresi yang sering kita dengar ya. ‘Ah itu penjilat’,” jelas dia.
    Yos semula setuju untuk menutup dua lukisan ini dengan kain hitam. Tapi, pada 19 Desember 2024 atau hari di mana pameran harusnya digelar, kurator kembali komplain dan meminta tiga lukisan lain diturunkan.
    “Tiga lukisan ini menceritakan tentang seorang petani, gambaran petani, ya, sedang memberi makan kepada orang kaya. Petani memberi makan kepada anjing-anjing. Petani membawa sapi, yang saya gambarkan, seperti ke istana. Loh, itu dianggap vulgar,” kata Yos.
    Yos pun mempertanyakan alasan kurator tiba-tiba meminta lukisan ini diturunkan. Padahal, saat itu tiga jam lagi pameran akan dibuka.
    “Saya menanyakan, kok di titik terakhir baru lu ngomong. Berapa jam sebelum pameran dibuka, itu disuruh turunkan. Itu kan kontroversial sekali,” imbuh dia.
    Yos bersikeras untuk tidak menurunkan tiga lukisan yang dipermasalahkan ini. Karena tidak ditemukan kesepakatan, Suwarno mengundurkan diri sebagai kurator pameran ini.
    Alhasil, pameran Yos juga belum bisa dipamerkan ke publik dan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pameran Tunggalnya Ditunda, Seniman Yos Suprapto: Ada Kekhawatiran dari Rezim Terdahulu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2024

    Pameran Tunggalnya Ditunda, Seniman Yos Suprapto: Ada Kekhawatiran dari Rezim Terdahulu Megapolitan 20 Desember 2024

    Pameran Tunggalnya Ditunda, Seniman Yos Suprapto: Ada Kekhawatiran dari Rezim Terdahulu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Seniman Yos Suprapto menduga, ada pihak-pihak yang khawatir dengan narasi yang dia sampaikan melalui lukisan karyanya yang hendak dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia Jakarta.
    Oleh karenanya, pameran yang sedianya digelar pada 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025 itu ditunda dengan alasan lukisan Yos dinilai terlalu vulgar.
    “Ini kekhawatiran dari orang-orang rezim yang dulu ya bahwa kejujuran tentang narasi rezim yang lama itu takut dilihat oleh banyak orang. Itu saja saya melihatnya,” ujar Yos saat ditemui di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
    Yos mengatakan, lima lukisannya diminta tidak ditampilkan dalam pameran oleh kurator yang ditunjuk oleh Galeri Nasional Indonesia, Suwarno Wisetrotomo.
    Padahal, menurut dia, karya seninya itu masih sesuai dengan tema yang diusung. Pameran yang rencananya menampilkan kurang lebih 37 lukisan dan 40 gerabah berisi tanah dari seluruh provinsi di Indonesia itu mengangkat tema “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”.
    “Dan, itu juga tanah-tanah yang saya ambil dari 38 provinsi di Tanah air ini yang menunjukkan tanah produktif kita, itu pada mati, tidak punya fungsi, dan tidak ada mikroorganisme di dalam lapisan tanahnya. Itu yang saya kira menakutkan mereka,” jelas Yos.
    Seniman asal Yogyakarta ini mengatakan, lima lukisan yang dinilai vulgar dan tidak sesuai tema itu sebenarnya menggambarkan pengaruh seorang penguasa terhadap kedaulatan pangan.
    “Saya bercerita tentang proses terjadinya kehilangan kedaulatan pangan kita. Sejarah kehilangannya kedaulatan pangan. Nah, itu saya akhiri dengan lukisan yang menggambarkan penguasa, kekuasaan. Kedaulatan pangan tanpa kekuasaan itu omong kosong,” kata dia.
    Awalnya, hanya dua lukisan yang diminta untuk tidak ditampilkan kepada publik. Saat itu, dua hari sebelum pameran tepatnya 17 Desember 2024, kurator meminta agar dua lukisan karya Yos disensor.
    Lukisan ini salah satunya berjudul Konoha 1. Lukisan itu menggambarkan seorang raja yang seolah sedang menginjak rakyatnya.
    “Jadi, itu gambar tentang bagaimana kekuasaan itu memperlakukan rakyat kecil. Segala sesuatu yang menanggung adalah rakyat kecil. Di bawah kaki sang penguasa itu adalah rakyat kecil,” kata Yos.
    Lukisan lain yang diminta disensor berjudul Konoha 2. Lukisan tersebut memperlihatkan beberapa figur manusia telanjang yang terinspirasi dari metafora “Asal Bapak Senang”.
    “Jadi, ‘Asal Bapak Senang’ itu saya terjemahkan jilat pantat itu. Jilat pantat itu kan ekspresi yang sering kita dengar ya. ‘Ah itu penjilat’,” jelas dia.
    Yos semula setuju untuk menutup dua lukisan ini dengan kain hitam. Tapi, pada 19 Desember 2024 atau hari di mana pameran harusnya digelar, kurator kembali komplain dan meminta tiga lukisan lain diturunkan.
    “Tiga lukisan ini menceritakan tentang seorang petani, gambaran petani, ya, sedang memberi makan kepada orang kaya. Petani memberi makan kepada anjing-anjing. Petani membawa sapi, yang saya gambarkan, seperti ke istana. Loh, itu dianggap vulgar,” kata Yos.
    Yos pun mempertanyakan alasan kurator tiba-tiba meminta lukisan ini diturunkan. Padahal, saat itu tiga jam lagi pameran akan dibuka.
    “Saya menanyakan, kok di titik terakhir baru lu ngomong. Berapa jam sebelum pameran dibuka, itu disuruh turunkan. Itu kan kontroversial sekali,” imbuh dia.
    Yos bersikeras untuk tidak menurunkan tiga lukisan yang dipermasalahkan ini. Karena tidak ditemukan kesepakatan, Suwarno mengundurkan diri sebagai kurator pameran ini.
    Alhasil, pameran Yos juga belum bisa dipamerkan ke publik dan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yos Suprapto Baru Terima Rp 60 Juta untuk Buat Pameran Tunggal, Dijanjikan Rp 1,4 Miliar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2024

    Kurator Pameran Yos Suprapto Mundur, Bersikukuh Sebut Ada Lukisan Tak Sesuai Tema Megapolitan 20 Desember 2024

    Kurator Pameran Yos Suprapto Mundur, Bersikukuh Sebut Ada Lukisan Tak Sesuai Tema
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kurator Suwarno Wisetrotomo mengungkap alasannya mundur dari kurator pameran lukisan karya Yos Suprapto yang sedianya digelar di Galeri Nasional Indonesia Jakarta pada 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025
    Suwarno mengaku menolak beberapa lukisan Yos untuk ditampilakan karena karya itu dinilai tidak sesuai dengan tema pameran yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”.
    “Kami mengatakan, karya itu tidak sesuai, karya itu tidak
    relate
    dengan tema, saya keberatan kalau dipasang. Semata-mata bukan soal bentuk lukisannya atau ini seperti apa,” ujar Suwarno saat dihubungi melalui telepon oleh perwakilan dari Galeri Nasional saat konferensi pers di kantor Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
    Suwarno, yang saat itu dalam perjalanan ke Yogyakarta menjelaskan, sebagai kurator, dirinya berwenang untuk memilih karya-karya mana saja yang pantas untuk dipamerkan.
    “Saya punya kewenangan untuk mengatakan pada seniman bahwa menilai, kewenangan untuk mengatakan karya A, karya B, atau C misalnya tidak sesuai dengan tema,” kata dia.
    Di satu sisi Suwarno menolak beberapa lukisan, di sisi lain Yos selaku seniman bersikukuh untuk tetap menampilkan karya-karya itu dalam pameran.
    “Ketika itu saya sampaikan dan saya merasa ditampik ide-ide itu, dan pendapat saya juga ditampik. Ya tentu saja saya merasa, saya mengatakan dengan baik-baik dengan Saudara Yos Suprapto ‘Oh, saya bukan kurator yang cocok dengan pameran ini’,” kata dia.
    Akhirnya, Suwarno mengundurkan diri selaku kurator pada 16 Desember 2024. Sikapnya ini ditegaskan lagi pada 19 Desember 2024, ketika dia dan Yos dipertemukan di kantor Galeri Nasional untuk membahas perihal ini.
    “Karena saya tetap kekeuh mengusulkan, waktu itu dua karya yang saya tengarai sangat mencolok tidak sesuai tema, ya saya mengatakan, bagaimana kalau tidak dipasang,” lanjut dia.
    Kendati ada selisih paham, Suwarno menegaskan, dirinya mengapresiasi tema besar yang ingin diangkat dalam pameran ini. Menurutnya, riset dan penelitian Yos terhadap kedaulatan tanah di Indonesia sangat baik dan menarik untuk dikulik lebih lanjut.
    Namun, karena ada selisih paham yang tidak selesai, pameran ini ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.
    “Keprihatinan Saudara Yos Suprapto tentang tanah yang mati, tentang tanah yang hidup, terus juga tanah karena matinya berikut mikroorganisme dan seterusnya, itu bagi saya adalah pengalaman menarik ketika seni berfungsi, ketika seni digunakan untuk mendekati bagaimana terlibat untuk mengolah tanah,” kata dia.
    Pihak pengelola Galeri Nasional Indonesia menyebut, penundaan dilakukan sampai Yos dan Suwarnomenemukan jalan tengah dari silang pendapat keduanya.
    “Menunda (pameran) dengan syarat silakan dibenahi dulu komunikasi dengan kurator. Diperbarui, karena dari awal sudah konsepnya seperti itu,” ujar Ketua Tim Museum dan Galeri Indonesian Heritage Agency (IHA) Zamrud Setya Negara di kantor Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
    Zamrud menegaskan, salah satu syarat pameran bisa digelar di Galeri Nasional ialah harus diawasi oleh seorang kurator. Sementara, dalam rencana pameran bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”, Yos dan Suwarno tak sepaham.
    Diberitakan, seniman Yos Suprapto mengungkap, pameran tunggalnya yang sedianya dijadwalkan digelar di Galeri Nasional Indonesia Jakarta pada 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025 ditunda karena beberapa lukisannya dianggap terlalu vulgar.
    Total ada lima lukisan Yos yang dinilai tidak sesuai dengan tema pameran yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” itu.
    “(Lukisan) dari kronologi satu dengan yang lainnya runut. Kok diturunkan di tengah jalan bagaimana tuh? Sebuah kronologi, cerita. Kalau dipotong tengahnya, inti isinya kan enggak ada. Terus masak hanya kulitnya saja yang disuguhkan,” ujar Yos saat ditemui di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
    Yos berpendapat, kelima lukisannya yang tidak lulus sensor oleh kurator yang ditunjuk oleh Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, masih sesuai dengan tema pameran.
    “Saya bercerita tentang proses terjadinya kehilangan kedaulatan pangan kita. Sejarah kehilangannya kedaulatan pangan. Nah, itu saya akhiri dengan lukisan yang menggambarkan penguasa, kekuasaan. Kedaulatan pangan tanpa kekuasaan itu omong kosong,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pameran Yos Suprapto Ditunda, Galeri Nasional Bantah Pengaruhi Kurator
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2024

    Pameran Yos Suprapto Ditunda, Galeri Nasional Bantah Pengaruhi Kurator Megapolitan 20 Desember 2024

    Pameran Yos Suprapto Ditunda, Galeri Nasional Bantah Pengaruhi Kurator
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pihak Galeri Nasional Indonesia membantah mempengaruhi penilaian kurator terhadap sejumlah lukisan karya Yos Suprapto yang berujung penundaan pameran seniman tersebut.
    Ketua Tim Museum dan Galeri Indonesian Heritage Agency (IHA), lembaga yang mengatur proses pembuatan pameran di Galeri Nasional, Zamrud Setya Negara menegaskan, penilaian kurator terhadap karya seni yang akan ditampilkan tidak dapat diintervensi pihak mana pun.
    “Tidak (ada arahan). Ini kembali lagi, kurator dalam proses kerja profesionalnya pasti punya ruang yang tidak bisa diintervensi. Namanya, profesionalisme,” ujar Zamrud saat memberikan keterangan di Kantor Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
    Zamrud juga enggan berkomentar saat ditanya perihal tokoh dalam lukisan Yos yang dinilai sejumlah pihak mirip dengan salah seorang tokoh politik.
    “Kami tidak akan berkomentar untuk ke sana, karena kami zonanya ada pada karya seni, tidak akan lari kepada hal seperti itu,” kata dia.
    Zamrud mengatakan, Galeri Nasional menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator jika ada perbedaan pendapat antara kurator dan seniman.
    “Kita juga sama-sama menghargai posisi kurator, menghargai posisi seniman, dan Galeri Nasional Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung pada proses ekspresi seni setiap seniman,” imbuh dia.
    Menurut Zamrud, seorang kurator memang punya otoritas untuk memilih karya seni yang pantas ataupun tidak pantas untuk ditampilkan dalam sebuah pameran.
    “Yang pasti memilih karya itu adalah otoritas kurator sebagai profesional kerja kurator, dan pasti ada otoritas yang tidak bisa dilampaui. Bahasa kami tidak bisa kerja kurator dipatahkan tiba-tiba gitu,” lanjut dia.
    Zamrud menegaskan, proses persiapan pameran Yos ini awalnya berjalan lancar. Namun, di penghujung masa persiapan, muncul ketidaksepakatan antara Yos selaku seniman dan Suwarno Wisetrotomo selaku kurator yang ditunjuk untuk mengawasi pameran ini.
    “Di penghujung proses (persiapan), menjelang peresmian pameran, itu ada sebuah hal yang sifatnya, saya menyebutnya, mungkin tidak sepaham. Antara konsep yang diusulkan kurator dengan yang dilakukan oleh Pak Yos Suprapto,” kata Zamrud.
    Pihak Galeri Nasional pun mengaku telah melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua pihak di kantor Galeri Nasional pada 19 Desember 2024 atau hari di mana pameran seharusnya dibuka.
    Namun, hingga akhir mediasi, Yos dan Suwarno tidak dapat mencapai kata sepakat. Alhasil, Suwarno mengundurkan diri sebagai kurator pameran.
    Saat ditanya kemungkinan Galeri Nasional menunjuk kurator baru setelah Suwarno menyatakan undur diri, Zamrud tak menjawab tegas.
    “Kami tidak akan mengandai-andai, kami tetap akan mengharapkan silakan diskusi baik ini kembali dikonstruksi supaya terjadi keberlanjutan (pameran) ini,” kata Zamrud lagi.
    Diberitakan, seniman Yos Suprapto mengungkap, pameran tunggalnya yang sedianya dijadwalkan digelar di Galeri Nasional Indonesia Jakarta pada 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025 ditunda karena beberapa lukisannya dianggap terlalu vulgar.
    Total ada lima lukisan Yos yang dinilai tidak sesuai dengan tema pameran yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” itu.
    “(Lukisan) dari kronologi satu dengan yang lainnya runut. Kok diturunkan di tengah jalan bagaimana tuh? Sebuah kronologi, cerita. Kalau dipotong tengahnya, inti isinya kan enggak ada. Terus masak hanya kulitnya saja yang disuguhkan,” ujar Yos saat ditemui di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
    Yos berpendapat, kelima lukisannya yang tidak lulus sensor oleh kurator yang ditunjuk oleh Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, masih sesuai dengan tema pameran.
    “Saya bercerita tentang proses terjadinya kehilangan kedaulatan pangan kita. Sejarah kehilangannya kedaulatan pangan. Nah, itu saya akhiri dengan lukisan yang menggambarkan penguasa, kekuasaan. Kedaulatan pangan tanpa kekuasaan itu omong kosong,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap pelaku kasus kekerasan dengan modus air keras di Gambir

    Polisi tangkap pelaku kasus kekerasan dengan modus air keras di Gambir

    Pelaku berinisial F alias Pimen (23) ini ditangkap di Kampung Kahuripan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (19/12) sekitar pukul 04.00 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap satu pelaku kasus kekerasan terhadap orang dan atau penganiayaan berat dengan modus siram air keras di Jalan Pembangunan 5, RT 04 RW 02, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

    “Unit Keamanan Negara (Kamneg) Satreskrim Polres metro Jakpus telah melakukan penangkapan terhadap satu orang pelaku diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap orang dan atau penganiayaan berat dengan modus siram air keras sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau pasal 351 KUHP,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Pelaku berinisial F alias Pimen (23) ini ditangkap di Kampung Kahuripan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (19/12) sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Waktu kejadiannya Minggu (15/12) sekitar pukul 06.00 WIB. Korbannya AS (47) dilakukan penangkapan di Kampung Kahuripan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta pusat guna penyidikan lebih lanjut,” ujar Susatyo.

    Susatyo menjelaskan pada Jumat (13/12) sekitar pukul 03.00 WIB di Roxy pelaku bertemu dengan teman-teman remajanya dan bersepakat menyerang RW 2, Jalan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

    Dari tempat kejadian perkara (TKP), pelaku dan rombongan menggunakan sepeda motor dengan membawa celurit dan air keras.

    Tiba di lokasi, pelaku dan teman-temannya langsung menyerang korban dengan teriakan “ayo..ayo” dan saat itu juga pelaku menyiram air keras tersebut kepada korban AS yang mengakibatkan luka di wajah sampai ke tubuhnya dan akibatnya korban dirawat di rumah sakit.

    Dari keterangan sembilan saksi dan petunjuk rekaman ponsel (handphone) yang berada di TKP, penyidik unit satu Kamneg berupaya melakukan pencarian terhadap pelaku.

    “Barang bukti yang diamankan yakni satu buah gayung plastik warna pink dan pakaian korban,” ucap Susatyo.

    Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi penyerangan diduga dilakukan oleh kelompok geng motor terhadap warga di Jalan Pembangunan 5, RT 04 RW 02, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

    Peristiwa ini diunggah pada akun media sosial Instagram @jakartacapture, pada Selasa (17/12). Dalam video terlihat awalnya sekelompok pemuda terlibat aksi saling serang membawa senjata tajam.

    Kemudian dari arah berlawanan ada kelompok lainnya membalas serangan dengan melemparkan sejumlah benda ke arah lawan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024