kab/kota: Gambir

  • Cerita Ehwan Ketinggalan HP di KRL, Ketemu Usai Dibantu Petugas Stasiun

    Cerita Ehwan Ketinggalan HP di KRL, Ketemu Usai Dibantu Petugas Stasiun

    Jakarta

    Penumpang KRL bernama Ehwan Kurniawan sempat kehilangan handphone (HP). Beruntungnya, HP tersebut berhasil ditemukan.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, pengajar Deskov FSRD IKJ ini naik KRL dari Stasiun Universitas Indonesia menuju Stasiun Cikini. Dia baru sadar HP nya hilang saat turun dari Stasiun Cikini.

    “Pas di kereta kan kebetulan saya kebetulan lagi baca ringkasan disertasi kawan pengajar di IKJ yang baru jadi doktor di FIB UI. Nggak tahu saya salah masukan ke kantong cargo celana, sehingga tertinggal di bangku kereta. Pas saya turun dari Stasiun Cikini, mau duduk sebentar, saya cek kantong kok HP saya cuma 1,” kata Ehwan saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Ehwan sempat panik dan pasrah HP nya tidak akan ditemukan. Dia lalu menyampaikan HP nya hilang kepada petugas yang melintas.

    “Paniklah saya sambil memandang kereta yang sudah menjauh ke arah Gambir. Pikiran yah hilang deh HP saya pasrah. Bersamaan di kala panik, melintas satpam penjaga perlintasan kereta. Saya tanya, ‘Pak HP saya ketinggalan di kereta gimana yah?’. Langsung diarahkan sama Pak satpam ke petugas kehilangan barang, petugasnya yang berbaju putih,” ujarnya.

    Foto: Ehwan bersama petugas KAI bernama Nanad (dok. istimewa)

    Ehwan kemudian membuat laporan kepada petugas dan membuat surat kehilangan ke Polsek setempat. Dia mendapat penjelasan jika di dalam gerbong KRL ada CCTV sehingga bisa terlihat pergerakan di dalamnya.

    Saat membuat laporan, Ehwan diarahkan untuk menghubungi HP yang hilang dengan HP satu lagi yang dimilikinya. Saat dihubungi ternyata ada respons dari HP yang hilang tersebut.

    “Kemudian petugas tersebut menanyakan ke saya, ‘Bapak ada HP yang lain mungkin bisa menghubunginya langsung’. Hal yang sebelumnya nggak terpikirkan sama saya. Langsung saya telpon nomor HP yang tertinggal tersebut, Alhamdulillah diangkat, saya memperkenalkan diri, dan menyampaikan soal kehilangan HP tersebut,” ucapnya.

    “Dibalas dengan ramah oleh sang petugas,’Saya Chairul Pak, petugas di kereta, HP Bapak nanti bisa diambil di Stasiun Kota, dengan membawa surat pengantar kehilangan dari stasiun terdekat, makasih’. Alhamdulilah, masih jodoh itu HP, setelah mengucapkan terima kasih ke Mas Nanda (petugas di Stasiun Cikini), saya pun meluncur ke Stasiun Kota untuk mengambil HP tersebut. Saya bertemu dengan petugas pelayanan barang hilang, dengan menyerahkan surat berita kehilangan dari Stasiun Kota. Petugas kemudian menanyakan ciri-ciri HP tersebut, dan diminta untuk membuka kata sandinya, setelah berhasil, sang petugas minta foto bukti barang sudah diserahkan buat bukti SOP. Alhamdulilah balik itu barang,” imbuhnya.

    (dek/aud)

  • Cempaka Putih wilayah pertama di Jakpus yang bebas BAB sembarangan

    Cempaka Putih wilayah pertama di Jakpus yang bebas BAB sembarangan

    Jakarta (ANTARA) – Kecamatan Cempaka Putih merupakan wilayah pertama di wilayah Jakarta Pusat yang bebas dari kebiasaan sebagian warga buang air besar sembarangan (Open Defecation Free/ODF).

    “Kami tentunya terus melakukan pemantauan terhadap data-data di wilayah mana saja yang masih perilaku masyarakatnya buang air besar sembarangan (BABS),” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari di Jakarta, Kamis.

    Kecamatan Cempaka Putih ini merupakan kecamatan pertama yang bebas buang air besar (BAB) sembarangan atau ODF di Jakarta Pusat dengan tiga kelurahan sudah ODF. “Lalu ada Menteng dan Gambir masing-masing satu kelurahan,” katanya.

    Risma menyebutkan, percepatan upaya stop BAB sembarangan ini sudah dilakukan dengan pendataan dan sosialisasi di 44 kelurahan se-Jakarta Pusat dan berkomitmen bersama sejak 13 Oktober 2017.

    Hal ini sebagai komitmen perwujudan untuk memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan dan meningkatkan kemampuan masyarakat.

    Lalu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar serta mewujudkan Jakarta Pusat (Jakpus) sebagai wilayah dengan jaminan kesehatan dan kebersihan yang memadai dan merata.

    “Sehingga praktik BABS di tempat terbuka ini segera hilang. Tentu ini perlu menyelenggarakan sanitasi total berbasis masyarakat dengan lima pilar yang akan mempermudah upaya ini dan mengubah atau mempertahankan budaya bersih dan sehat,” ujar Risma.

    Selain itu, Risma meminta agar masyarakat dapat lebih higienis, rajin mencuci tangan dengan sabun, mengelola air minum dan makanan, sampah serta limbah cair rumah tangga dengan baik.

    “Mari bersama-sama mewujudkan Jakarta Pusat bebas buang air besar sembarangan demi kesehatan dan kualitas hidup kita,” katanya.

    Risma menyebutkan pihaknya juga melakukan pemeliharaan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) komunal untuk mencegah penyebaran kuman penyebab penyakit ke anak.

    Pemeliharaan tersebut menyangkut perawatan kebersihan fasilitas MCK yang ada, pemenuhan fasilitas hingga perbaikan MCK agar fasilitas publik ini tetap awet terpelihara dalam jangka panjang.

    Menurut Risma, perbaikan kualitas hidup masyarakat dapat terwujud dengan merevitalisasi sarana MCK dengan meningkatkan kuantitas ketersediaan air bersih dan penyediaan sarana sanitasi di kawasan setempat.

    Adapun data Kepala Keluarga (KK) pengguna MCK di Jakarta Pusat sebanyak 13.577 KK. Mereka dalam kondisi menumpang menggunakan jamban sehat permanen milik orang lain atau umum (jamban komunal/KK sharing) ataupun pengguna MCK bersama (MCK komunal).

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengkampanyekan dan memberikan edukasi stop BAB sembarangan kepada warga melalui berbagai media demi tercapainya target 100 persen stop BABS di wilayah tersebut pada 2025.

    Upaya mewujudkan target tersebut di Jakarta juga membutuhkan kolaborasi bukan hanya Dinas Kesehatan semata, tetapi lintas sektor untuk membangun sanitasi dan publikasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7 Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Jakarta

    7 Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Jakarta

    loading…

    Hujan disertai angin kencang terjadi di Jakarta sejak dini hari hingga pagi ini mengakibatkan tujuh pohon tumbang. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Hujan disertai angin kencang terjadi di wilayah Jakarta sejak dini hari hingga pagi ini. Akibatnya, tujuh pohon tumbang menimpa rumah warga.

    Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menyebutkan tujuh pohon tumbang itu terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. “Penyebab hujan disertai angin kencang,” kata Yohan, Kamis (9/1/2025).

    Yohan menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa pohon tumbang tersebut. Berikut daftar pohon tumbang di sejumlah wilayah di Jakarta:

    Jakarta Pusat

    1. Jalan Budi Kemuliaan, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, menimpa pagar pembatas jalan

    2. Jalan Medan Merdeka Barat, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, menimpa kabel

    Jakarta Utara

    1. Jalan Intan Buntu RT011/002, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, menimpa Kabel

    2. Jalan Inspeksi Kanal Timur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing

  • Sambut 2025, PAM Jaya Fokus Capai Target Cakupan 100 Persen Layanan Air Bersih di Jakarta

    Sambut 2025, PAM Jaya Fokus Capai Target Cakupan 100 Persen Layanan Air Bersih di Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Menyambut tahun 2025, PAM Jaya terus berupaya mewujudkan target 100 persen cakupan layanan air perpipaan di tahun 2030 mendatang.

    Upaya tersebut dilakukan melalui investasi berkelanjutan pada infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia.

    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menegaskan komitmen pihaknya untuk memastikan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta.

    “Pencapaian rekor pemasangan sambungan baru di tahun 2024 kemarin adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus melayani warga Jakarta dengan sepenuh hati. Di tahun 2025, kami akan terus berupaya lebih keras agar setiap warga Jakarta mendapatkan akses air minum yang layak,” ucapnya, Rabu (8/1/2025).

    Ia pun memastikan PAM Jaya akan terus mengoptimalkan jaringan distribusi air, termasuk pengembangan infrastruktur pipa yang lebih efisien dan merata di seluruh wilayah Jakarta.

    “Tujuan kami adalah memastikan distribusi air yang lancar ke seluruh pelanggan tanpa hambatan teknis yang berarti,” ujarnya.

    Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur secara berkesinambungan,” sambungnya.

    Selain penguatan infrastruktur, PAM JAYA juga berencana untuk mengembangkan layanan digital yang lebih modern. 

    Hal ini termasuk pembangunan aplikasi dan platform berbasis website yang memungkinkan pelanggan untuk mendaftar, membayar tagihan, serta menyampaikan keluhan dengan lebih cepat dan mudah. 

    Upaya ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses kepada masyarakat Jakarta.

    Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, PAM JAYA akan meluncurkan kampanye edukasi mengenai pentingnya penggunaan air minum perpipaan serta praktik hemat air. 

    Program ini dirancang melalui kolaborasi dengan sekolah, komunitas, dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan air yang bijak.

    “Melalui program edukasi ini, kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya mengerti pentingnya air minum perpipaan, tetapi juga dapat menerapkan cara-cara hemat air yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Arief.

    Tak hanya fokus pada kapasitas distribusi, PAM JAYA juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas air minum. 

    Peningkatan ini sejalan dengan penerapan standar terbaru dalam pengelolaan air baku hingga proses distribusi ke pelanggan. 

    Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan air minum yang disalurkan kepada masyarakat Jakarta tetap bersih, aman, dan berkualitas tinggi.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sebut Pembahasan, Regulasi Swasta Sekolah Gratis Ditargetkan Rampung Akhir Januari

    Sebut Pembahasan, Regulasi Swasta Sekolah Gratis Ditargetkan Rampung Akhir Januari

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – DPRD DKI Jakarta bakal mengebut pembahasan peraturan daerah (perda) yang mengatur soal program sekolah swasta gratis.

    Pasalnya, program tersebut direncanakan bakal diterapkan mulai tahun ajaran baru 2025/2026 pada Juli mendatang.

    Sehingga, regulasi yang mengatur soal hak, kewajiban, dan sanksi harus sudah diterbitkan sebelum tahun ajaran baru.

    “Sekarang yang belum siap adalah regulasinya. Saya ingin kebut segera agar perda tentang pendidikan bisa kita selesaikan di akhir Januari ini,” ucap Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin  saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

    Politikus senior PKS ini bilang, Perda Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan perlu direvisi agar pelaksanaan program sekolah swasta gratis berjalan maksimal.

    “Kalau tidak didukung perda, kami khawatir teknisnya tidak maksimal dan pelaksanaannya di lapangan menyalahi aturan,” ujarnya.

    Oleh karena itu, ia meminta Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan untik segera memulai pembahasan.

    Sebab, banyak hal yang perlu diatur dalam waktu yang semakin sempit ini, khususnya terkait hak, kewajiban, dan sanksi bagi peserta didik penerima manfaat bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus, serta sekolah swasta gratis.

    “Nanti ada dua layanan pada objek yang sama ya, KJP diberikan, kemudian sekolah gratis diberikan juga. Sehingga kan harus kita atur dalam Perda Pendidikan,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KAI Jual 3,7 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Selama Nataru 2024/2025

    KAI Jual 3,7 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Selama Nataru 2024/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan penjualan tiket selama KA Jarak Jauh sebesar 3,7 juta dengan Stasiun Pasar Senen menjadi Stasiun KA Jarak Jauh dengan aktivitas penumpang terbanyak sepanjang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI mencatatkan 10 stasiun keberangkatan dan kedatangan dengan volume penumpang tertinggi.

    “Hal ini mengindikasikan tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama libur Nataru,” kata Anne dalam keterangan resmi, Selasa (7/1/2025). 

    Stasiun dengan jumlah penumpang naik tertinggi adalah Pasar Senen yang mencatat 280.019 penumpang, diikuti oleh Stasiun Yogyakarta dengan 209.285 penumpang, dan Stasiun Gambir dengan 195.907 penumpang. 

    Stasiun lainnya yang masuk dalam 10 besar adalah Surabaya Gubeng dengan 111.920 penumpang, Bandung dengan 108.833 penumpang, Surabaya Pasar Turi dengan 108.145 penumpang, Lempuyangan dengan 107.850 penumpang, Semarang Poncol dengan 104.529 penumpang, Semarang Tawang dengan 101.429 penumpang, serta Purwokerto dengan 99.881 penumpang.

    Untuk jumlah penumpang turun, Stasiun Pasar Senen kembali menduduki posisi teratas dengan 244.820 penumpang, disusul oleh Stasiun Yogyakarta dengan 194.534 penumpang, dan Stasiun Gambir dengan 185.237 penumpang. 

    Stasiun lainnya yang mencatat jumlah penumpang turun tertinggi adalah Bandung dengan 109.570 penumpang, Surabaya Gubeng dengan 108.921 penumpang, Lempuyangan dengan 101.594 penumpang, Surabaya Pasar Turi dengan 100.241 penumpang, Purwokerto dengan 96.572 penumpang, Semarang Poncol dengan 94.528 penumpang, serta Semarang Tawang dengan 93.859 penumpang.

    Selama periode Nataru, PT KAI mencatat peningkatan volume penjualan tiket dengan total 3.717.260 penumpang. Angka ini terdiri dari 3.005.876 tiket kereta api jarak jauh KA JJ dengan tingkat keterisian mencapai 108% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. 

    Sementara itu, untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi 89 persen dari total kapasitas 801.724 tempat duduk.

    Anne menjelaskan pencapaian ini menunjukkan peningkatan volume penumpang sebesar 4,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024, yang melayani 3.554.482 penumpang.

  • Viral Siswa SD Tak Suka Menu Makan Bergizi Gratis, Politikus PDIP: Mestinya Disesuaikan Selera Anak

    Viral Siswa SD Tak Suka Menu Makan Bergizi Gratis, Politikus PDIP: Mestinya Disesuaikan Selera Anak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Viral di media sosial video seorang anak SD yang tak menghabiskan lauk dalam menu makan bergizi gratis yang dibagikan di sekolah.

    Dalam video itu, tampak anak tersebut diwawancarai oleh seorang reporter dari salah satu tv nasional.

    Reporter itu pun sempat menanyakan alasan anak tersebut tak menghabiskan lauk ayam yang diberikan.

    Anak itu pun dengan polos menjawab bahwa menu makanan yang diberikan tak enak.

    Terkait video viral ini, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina pun memberikan kritik terhadap menu program makan bergizi gratis.

    Menurutnya, menu makanan yang diberikan seharusnya disesuaikan dengan selera anak.

    “Ini kan soal kebiasaan di rumah ya. Tapi memang bagusnya sih yang gizi itu juga mempertimbangkan selera anak-anak,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/1/2025).

    “Jadi, (menu makan bergizi gratis) tetap disesuaikan dengan anak-anak sekarang itu apa saja,” tambahnya menjelaskan.

    Wa Ode bilang, menu yang diberikan bisa dibuat lebih bervariasi. Seperti misalnya ada paket makanan yang diberikan lauk ayam, lalu yang lainnya ikan.

    lihat foto
    Bidan Zulfa yang membuka klinik di kawasan Jakarta Selatan kembali membagikan cerita di luar nurul. Kali ini, ia bercerita jika didatangi oleh seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang didampingi oleh ibunya. Remaja tersebut mengeluhkan dirinya yang belum menstruasi selama dua bulan. Namun ingin hamil gegara kekasihnya orang kaya.

    “Artinya lebih ke variasi menu, masaknya, supaya anak-anak senang,” kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.

    Sebagai informasi, program makan bergizi gratis resmi dijalankan mulai Senin (6/1/2025) kemarin.

    Di Jakarta, total ada 41 sekolah di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat yang mendapat distribusi makan bergizi gratis ini.

    Total ada 12.045 siswa dari berbagai jenjang pendidikan yang mendapat makan bergizi gratis tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Soroti Ramainya Penumpang, PDIP Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet: Tolong Dikaji Ulang!

    Soroti Ramainya Penumpang, PDIP Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet: Tolong Dikaji Ulang!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Rencana penutupan Stasiun Karet, Jakarta Pusat, dikritik Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Wa Ode Herlina.

    Ia pun meminta supaya rencana tersebut dikaji ulang lantaran selama ini Stasiun Karet menjadi salah satu stasiun KRL tersibuk di Jakarta.

    “Kalau melihat kepentingannya, tolong dikaji dulu, karena saya melihatnya itu orang lebih banyak turun di Karet,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

    Hal ini disampaikan Wa Ode bukan tanpa alasan, letak Stasiun Karet memang berada di wilayah cukup strategis, tak jauh dari kawasan Tanah Abang, Manggarai, Sudirman-Thamrin, hingga Dukuh Atas.

    “Warga itu sudah nyaman turun di situ, banyak loh yang turun di situ. Karena di sana aksesnya lebih mudah ke sana kemari,” ujarnya.

    Bila Stasiun Karet ditutup, ia khawatir masyarakat yang sudah biasa menggunakan KRL dan turun di stasiun justru beralih lagi menggunakan kendaraan pribadi.

    Oleh karena itu, politikus senior PDIP ini minta supaya pihak terkait tetap mempertahankan keberadaan Stasiun Karet.

    “Kalau menurut saya enggak usah ditutup ya, karena kan mempermudah.”

    “Kita ini pengen warga menggunakan transportasi umum, kalau stasiun makin banyak, itu kan makin senang dia. Artinya mereka mudah mau akses transportasi umum,” kata dia.

    Stasiun Karet Belum Akan Ditutup Dalam Waktu Dekat

    Pihak KAI Commuter angkat suara soal wacana penutupan Stasiun Karet yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus pun memastikan Stasiun Karet belum akan ditutup dalam waktu dekat.

    “Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2025).

    Joni menerangkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City merupakan bagian dari rencana peningkatan layanan penumpang.

    Namun, saat ini prosesnya masih kajian dan membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

    Saat ini, pihak KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

    Salah satunya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju stasiun.

    “Saat ini KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM,” ujarnya.

    Wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dijelaskan Joni, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Dengan pemangkasan ini maka diharapkan waktu tempuh menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi sekira 40 menit dari sebelumnya mendekati waktu satu jam.

    “Ke depannya Commuter Line Basoetta juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang,” tuturnya.

    Menurutnya, hal ini dilakukan KAI Commuter dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya. 

    Sesuai data yang terangkum, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir (2024) sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta. 

    Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Proyeksi peningkatan jumlah penumpang tersebut, tak lepas dari lokasi strategis Stasiun Manggarai sebagai titik awal keberangkatan maupun Stasiun BNI City. 

    Sebab, kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas dan terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya, seperti: Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, hingga JakLingko. 

    “Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami,” kata Joni.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Siswa SD Tak Suka Menu Makan Bergizi Gratis, Politikus PDIP: Mestinya Disesuaikan Selera Anak

    Anggota DPRD DKI Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet: Tolong Dikaji Ulang!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Rencana penutupan Stasiun Karet dikritik Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina.

    Ia pun meminta supaya rencana tersebut dikaji ulang lantaran selama ini Stasiun Karet menjadi salah satu stasiun KRL tersibuk di Jakarta.

    “Kalau melihat kepentingannya, tolong dikaji dulu, karena saya melihatnya itu orang lebih banyak turun di Karet,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

    Hal ini disampaikan Wa Ode bukan tanpa alasan, letak Stasiun Karet memang berada di wilayah cukup strategis, tak jauh dari kawasan Tanah Abang, Manggarai, Sudirman-Thamrin, hingga Dukuh Atas.

    “Warga itu sudah nyaman turun di situ, banyak loh yang turun di situ. Karena di sana aksesnya lebih mudah ke sana kemari,” ujarnya.

    Bila Stasiun Karet ditutup, ia khawatir masyarakat yang sudah biasa menggunakan KRL dan turun di stasiun justru beralih lagi menggunakan kendaraan pribadi.

    Oleh karena itu, politikus senior PDIP ini minta supaya pihak terkait tetap mempertahankan keberadaan Stasiun Karet.

    “Kalau menurut saya enggak usah ditutup ya, karena kan mempermudah. Kita ini pengen warga menggunakan transportasi umum, kalau stasiun makin banyak, itu kan makin senang dia. Artinya mereka mudah mau akses transportasi umum,” kata dia.

    Stasiun Karet Belum Akan Ditutup Dalam Waktu Dekat

    Pihak KAI Commuter angkat suara soal wacana penutupan Stasiun Karet yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus pun memastikan Stasiun Karet belum akan ditutup dalam waktu dekat.

    “Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2025).

    Joni menerangkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City merupakan bagian dari rencana peningkatan layanan penumpang.

    Namun, saat ini prosesnya masih kajian dan membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

    Saat ini, pihak KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

    Salah satunya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju stasiun.

    “Saat ini KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM,” ujarnya.

    Wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dijelaskan Joni, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Dengan pemangkasan ini maka diharapkan waktu tempuh menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi sekira 40 menit dari sebelumnya mendekati waktu satu jam.

    “Ke depannya Commuter Line Basoetta juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang,” tuturnya.

    Menurutnya, hal ini dilakukan KAI Commuter dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya. 

    Sesuai data yang terangkum, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir (2024) sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta. 

    Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Proyeksi peningkatan jumlah penumpang tersebut, tak lepas dari lokasi strategis Stasiun Manggarai sebagai titik awal keberangkatan maupun Stasiun BNI City. 

    Sebab, kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas dan terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya, seperti: Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, hingga JakLingko. 

    “Perlu dipahami oleh semua pihak, bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami,” kata Joni.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Operasional KAI Selama Nataru 2024/2025, 97,8 Persen Kereta Datang Tepat Waktu hingga Kurangi Dampak Lingkungan

    Operasional KAI Selama Nataru 2024/2025, 97,8 Persen Kereta Datang Tepat Waktu hingga Kurangi Dampak Lingkungan

    Operasional KAI Selama Nataru 2024/2025, 97,8 Persen Kereta Datang Tepat Waktu hingga Kurangi Dampak Lingkungan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Kereta Api
    Indonesia terus berupaya meningkatkan layanan perkeretaapian, khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
    Direktur Utama
    KAI
    Didiek Hartantyo mengatakan, dari sisi operasional, KAI berhasil mempertahankan
    on time performance
    (OTP) keberangkatan dengan baik, yakni 99,5 perse, atau angka yang sama pada 2023. 
    Sementara itu, pada OTP kedatangan, terdapat peningkatan sebesar 0,31 persen yang mencapai 97,8 persen jika dibandingkan dengan 97,5 persen pada 2023. 
    “Angka ini mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan
    kereta api
    ,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (6/1/2025). 
    Didiek menambahkan, stasiun dengan penumpang KA Jarak Jauh (JJ) naik tertinggi selama masa Nataru, yaitu Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Surabaya Gubeng, Bandung, Surabaya Pasar Turi, Lempuyangan, Semarang Poncol, Semarang Tawang Bank Jateng, dan Purwokerto. 
    Lalu, untuk stasiun KA JJ dengan penumpang turun tertinggi, yaitu Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Bandung, Surabaya Gubeng, Lempuyangan, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Poncol, dan Semarang Tawang.
    Untuk meningkatkan kenyamanan dan keseruan perjalanan, KAI menghadirkan berbagai tematik khas Nataru di berbagai stasiun selama masa Nataru.
    Salah satunya adalah patung sinterklas raksasa di Daop 6, kado raksasa di Purwokerto, dan pohon cemara tertinggi di Stasiun Surabaya Gubeng.
    Sebagai bagian dari perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang berfokus pada pelayanan publik, KAI juga terus berinovasi mengurangi dampak lingkungan. 
    Salah satunya adalah penyediaan
    water station
    di stasiun, penerapan teknologi
    face recognition
    , serta penggunaan alat makan berbahan kayu (
    wooden cutlery
    ) dalam layanan makan di atas kereta. 
    KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada 23 Desember 2024. Fitur ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan.
    “KAI mencatatkan keberhasilan selama masa Nataru ini dengan menjaga keselamatan dengan catatan
    zero accident
    ,” ujar Didiek. 
    Dia menambahkan, selain prioritas keselamatan, KAI akan berupaya menghadirkan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. 
    “Terima kasih atas kepercayaan pelanggan yang telah menggunakan layanan KAI selama masa Nataru ini,” tutup Didiek.
    Adapun tingkat okupansi
    kereta api
    yang melebihi angka 100 persen disebabkan adanya penumpang dinamis, yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir
    Selama periode Nataru 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI mencatatkan peningkatan penjualan dengan total penjualan tiket kereta api jarak jauh JJ dan lokal yang mencapai 3.717.260 penumpang. 
    Jumlah tersebut terdiri dari 3.005.876 tiket untuk KA JJ, yang mencakup 108 persen dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia (2.770.864 tiket). 
    Semeentara itu, untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi sebesar 89 persen dari total tempat duduk yang disediakan (801.724 tiket).
    Pencapaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan volume penumpang sebesar 5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama, yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 yang tercatat melayani sebanyak 3.554.482 penumpang. 
    “Hal ini menunjukkan bahwa tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama periode libur Nataru,” ungkap Didiek.
    Aliran penjualan tiket KA JJ dan lokal selama masa Nataru, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, secara harian sebagai berikut:
    Selain itu, terdapat juga kereta api dengan volume tertinggi selama periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Berikut rinciannya:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.