kab/kota: Flores Timur

  • Udara Labuan Bajo Sementara Bersih Sebaran Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

    Udara Labuan Bajo Sementara Bersih Sebaran Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan untuk sementara ruang udara Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), bebas dari sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang kembali erupsi sejak 19 September 2025.

    “Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sempat sampai di ruang udara Manggarai Barat, bahkan sampai tadi malam pukul 22.00 WITA masih menunjukkan wilayah udara kita masih masuk dalam poligon sebaran abu vulkanik,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran dihubungi di Labuan Bajo, Minggu, disitat Antara.

    Ia menambahkan, ruang udara Manggarai Barat dinyatakan bersih dari sebaran abu vulkanik berdasarkan pemantauan satelit dan laporan pilot dari penerbangan yang melintas di atas Labuan Bajo melaporkan secara visual tidak ada sebaran abu vulkanik.

    “Karena selain pantauan real time selain memakai satelit, juga berdasarkan laporan pilot yang melintasi area di sekitarnya, ini bukan berarti menuju ke area poligon, karena justru area yang sudah ditandai itu wajib dihindari dengan membuat rute baru,” kata Maria.

    Maria juga menjelaskan walaupun erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kali ini tidak begitu mudah erupsi seperti pada erupsi di beberapa bulan lalu, namun erupsi terjadi secara kontinyu.

    “Erupsi tidak eksplosif tapi sebaran abu bisa sampai Manggarai Barat karena erupsi yang berlangsung terus-menerus (intermiten) dengan suplai abu vulkanik yang konsisten dan terakumulasi di udara dan jika didukung angin yang konsisten dari timur tenggara serta tanpa hujan, maka dapat meningkatkan juga peluang sebaran abu vulkanik sampai jauh,” kata Maria.

    Maria menambahkan berdasarkan pemantauan pada citra satelit abu vulkanik, tidak terdeteksi lagi sebaran abu vulkanik di ruang udara Manggarai Barat karena bisa saja tertutup awan atau sudah semakin halus terurai di udara sehingga dengan limitasinya, satelit tidak dapat mendeteksi lagi.

    “Laporan dari pos pengamatan darat menyebutkan erupsi masih berlangsung secara intermiten, namun dalam poligon sebaran abu vulkanik dari erupsi pagi tadi yang disertai prediksi hingga pukul 00.40 WITA nanti malam menunjukkan sebaran tidak sampai ke Manggarai Barat,” ungkap Maria.

    Maria juga mengungkapkan faktor utama yang mengakibatkan abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki bisa sampai ke Labuan Bajo di Manggarai Barat adalah pola angin di setiap lapisan atmosfer dan tinggi kolom abu erupsi.

    Semakin tinggi kolom abu, lanjut dia, maka semakin besar pula peluang abu vulkanik tersebar kemana-mana karena angin di tiap lapisan yang berbeda arah dan kecepatannya,

    “Sehingga keterangan dalam berita sigmet volcanic ash (VA) pasti dibedakan level sebarannya,” kata Maria.

    Sementara itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 27 kali gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur pada periode 19-20 September 2025.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas) tanggal 20 September 2025 pukul 21.00 WITA.

    Dalam laporan tersebut, tercatat juga dua kali gempa guguran, sembilan kali gempa hembusan, satu kali gempa harmonik, 23 kali gempa tremor non-harmonik, 18 kali gempa low frekuensi, tiga kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2.9 – 22 mm, dominan 14.8 mm.

    “Aktivitas visual menunjukkan letusan masih terjadi dengan kolom abu yang fluktuatif antara 800-6000 meter. Asap juga terlihat keluar dari rekahan di sisi barat laut, yang mengindikasikan adanya zona lemah dan berpotensi menjadi jalur erupsi baru,” kata Muhammad Wafid.

  • Hari Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Muntahkan 3 Kali Abu Vulkanik

    Hari Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Muntahkan 3 Kali Abu Vulkanik

    JAKARTA – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi sebanyak tiga kali hari ini Minggu 21 September.

    Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikutip dari Antara, menyatakan erupsi pada hari Minggu itu terjadi pada pukul 07.22 WITA, pukul 08.23 WITA, dan pukul 09.01 WITA.  

    Pada erupsi pertama tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 2.384 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya.

    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi kurang lebih satu menit 36 detik.

    Lebih lanjut, pada erupsi kedua tinggi kolom abu teramati juga kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 2.384 mdpl.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis condong ke arah barat daya.

    Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44.4 mm dan durasi kurang lebih satu menit 17 detik.

    Pada erupsi ketiga, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau sekitar 2.284 mdpl.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya dan barat.

    Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44. 4 mm dan durasi kurang lebih satu menit 16 detik.

    Sementara itu, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dan sektoral barat daya-timur laut tujuh km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Selanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Lontarkan Abu hingga 3.000 Meter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Lontarkan Abu hingga 3.000 Meter Regional 20 September 2025

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Lontarkan Abu hingga 3.000 Meter
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com –
    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus tiga kali disertai lontaran abu vulkanik mencapai ribuan meter pada Sabtu (20/9/2025).
    Erupsi tersebut terdeteksi selama periode pengamatan pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita.
    “Teramati 6 kali letusan dengan tinggi 1500-3000 meter dan warna asap kelabu,” ujar Herman Yosef Mboro, Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Sabtu.
    Selama periode ini juga terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo 2.9-22 mm, dominan 14.8 mm.
    Secara visual, area puncak gunung itu terlihat jelas hingga kabut 0-II.
    Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1500-3000 meter di atas puncak kawah.
    Endapan lava ke arah timur laut meluncur sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi, sedangkan ke arah barat dan barat laut sejauh 3.800 meter.
    Herman menegaskan bahwa tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level IV awas. “Masyarakat yang terdampak hujan abu diimbau memakai masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lima Desa di NTT Dilanda Hujan Abu dan Krisis Air Bersih
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lima Desa di NTT Dilanda Hujan Abu dan Krisis Air Bersih Regional 20 September 2025

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lima Desa di NTT Dilanda Hujan Abu dan Krisis Air Bersih
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com –
    Sebanyak lima desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, sejak Jumat (19/9/2025) malam.
    Kelima desa tersebut adalah Udek Duen, Hikong, Ojang, Timu Tawa, dan Kringa.
    Desa-desa ini berada dalam radius 10–15 kilometer dari pusat erupsi dan berada di wilayah kerja Puskesmas Boganatar.
    “Hujan abu sejak tadi malam,” ujar Maria Yukensi Pogon, Kepala Puskesmas Boganatar, saat dihubungi pada Sabtu (20/9/2025).
    Menurut Yukensi, wilayah terdampak tidak hanya mengalami hujan abu, tetapi juga terpapar pasir vulkanik.
    Kondisi ini telah menyebabkan krisis air bersih dan kerusakan hasil pertanian, terutama sayuran yang kini terkontaminasi abu.
    “Air minum dan sembako terutama beras yang menjadi kebutuhan warga saat ini,” ungkap Yukensi.
    Warga juga kesulitan mengakses bahan makanan bersih dan aman dikonsumsi, karena debu vulkanik menyelimuti tanaman dan sumber air.
    Dalam kondisi darurat ini, Puskesmas Boganatar memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan, tidak hanya di puskesmas, tetapi juga dengan turun langsung ke desa-desa terdampak.
    “Pelayanan tidak hanya dilakukan di puskesmas, tetapi kami juga turun ke desa-desa,” jelas Yukensi.
    Karena aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlangsung, Yukensi mengimbau warga untuk tetap waspada dan membatasi aktivitas di luar rumah.
    “Di rumah saja, keluar rumah kalau penting. Tapi harus memakai masker. Sayur-sayuran jangan dikonsumsi dulu,” pintanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meletus Berkali-kali, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Berstatus Awas

    Meletus Berkali-kali, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Berstatus Awas

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 15 kali letusan (erupsi) terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, usai dinaikkan kembali statusnya dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) per tanggal 19 September 2025, pukul 21.00 WITA.

    Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, data kegempaan dari 11-19 September 2025 yaitu, 6 kali gempa guguran, 40 kali gempa hembusan, 1 kali harmonik, 197 kali tremor non-harmonik, 31 kali gempa low frequency, 46 kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal dan 43 kali gempa tektonik jauh.

    “Pada tanggal 19 September 2025 terjadi peningkatan jumlah gempa low frequency yang diikuti dengan kejadian erupsi dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 500-1.000 meter. Kemudian pada pukul 21.58 WITA mulai terekam erupsi menerus,” ujar Wafid dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Sabtu (20/9/2025).

    Wafid mengatakan pemantauan deformasi dengan tiltmeter selama satu minggu terakhir menunjukkan adanya pola inflasi atau pengembungan tubuh gunung secara perlahan. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu erupsi.

     

  • Aktivitas Gunung Lewotobi Mulai Menurun, Status Masih Siaga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 September 2025

    Aktivitas Gunung Lewotobi Mulai Menurun, Status Masih Siaga Regional 3 September 2025

    Aktivitas Gunung Lewotobi Mulai Menurun, Status Masih Siaga
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, mulai menurun selama beberapa hari terakhir.
    Warga diimbau tetap waspada mengingat status gunung tersebut masih berada di level III siaga.
    Data Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, mencatat sejak 30 Agustus 2025 hingga Rabu (3/2/9) tidak terjadi adanya gempa letusan.
    Pada periode ini aktivitas kegempaan yang terekam seperti gempa embusan, tremor non harmonik, guguran, vulkanik dalam, tektonik jauh, dan low frekuensi.
    Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro mengimbau masyarakat di lereng gunung itu tetap waspada.
    Dia menegaskan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III siaga.
    “Diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi,” ujarnya.
    Dia juga berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu dari sumber yang tidak jelas.
    Kemudian, waspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
    Terutama daerah seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meletus Berkali-kali, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Berstatus Awas

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.600 Meter, Waspada Banjir Lahar Hujan

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT kembali erupsi pada Jumat pagi (29/8/2025), pukul 06.55 Wita. menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati mencapai 1.600 m di atas puncak, atau sekitar 3.184 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.7 mm dan durasi 192 detik.

    Petugas Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-Laki Cornelis Missa mengimbau, masyarakat dan widatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi.

    “Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” ungkap Missa.

    Dirinya juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    “Memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” katanya.

    Sepanjang 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 496 kali. Hingga hari ini, Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 09.12 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Siaga (Level III).

     

  • Hoaks Penculikan Anak untuk Jadi Tumbal Gunung Lewotobi Laki-laki, Polisi Selidiki
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Agustus 2025

    Hoaks Penculikan Anak untuk Jadi Tumbal Gunung Lewotobi Laki-laki, Polisi Selidiki Regional 28 Agustus 2025

    Hoaks Penculikan Anak untuk Jadi Tumbal Gunung Lewotobi Laki-laki, Polisi Selidiki
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Polisi menyelidiki penyebar kabar bohong atau hoaks terkait penculikan anak untuk dijadikan tumbal Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.
    Kompas.com
    mendapatkan tangkapan layar pada Kamis (28/8/2025), yang isinya mengimbau orangtua agar selalu menjaga anak-anaknya.
    Di situ juga dituliskan bahwa saat ini sedang viral kasus penculikan.
    Bahkan, ada pihak yang sedang mencari 20 anak laki-laki dan perempuan untuk dipersembahkan kepada Gunung Lewotobi Laki-laki agar tidak meletus lagi.
    Posting
    -an tersebut pun viral di media sosial Facebook dan WhatsApp pada Kamis.
    Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Multimedia Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
    “Informasi itu kami pastikan tidak benar,” ujar Sanusi saat dihubungi, Kamis.
    Dia mengimbau warga tetap waspada dan tidak terpancing dengan informasi dari sumber yang tidak jelas.
    Sanusi menduga ada oknum yang sengaja melakukan upaya untuk mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
    “Anggota sedang menyelidiki pelaku yang membuat dan menyebar
    posting
    -an tersebut,” katanya.
    Dia mengatakan, saat ini tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III siaga.
    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Flores Timur Anggarkan Rp 3,9 Miliar Bangun Poliklinik Rawat Jalan RSUD Larantuka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Agustus 2025

    Flores Timur Anggarkan Rp 3,9 Miliar Bangun Poliklinik Rawat Jalan RSUD Larantuka Regional 27 Agustus 2025

    Flores Timur Anggarkan Rp 3,9 Miliar Bangun Poliklinik Rawat Jalan RSUD Larantuka
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalokasikan dana sebesar Rp 3,9 miliar untuk pembangunan gedung poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
    Proyek ini resmi dimulai pada Rabu (27/8/2024) yang ditandai acara peletakan batu pertama.
    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Yani Afen Pah, menegaskan bahwa pembangunan akan dilaksanakan sesuai dengan rencana, anggaran, dan standar kualitas yang telah ditentukan.
    Ia mengingatkan kepada rekanan untuk mematuhi aturan dan rencana anggaran biaya (RAB).
    “Pengawasan akan dilakukan secara optimal. Tidak boleh keluar dari RAB yang sudah ada dan harus tepat waktu,” ujarnya kepada wartawan.
    Yani juga menekankan bahwa PPK memiliki kewajiban dan tanggung jawab penuh terhadap proyek ini, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan kegiatan pengadaan, serta pengelolaan anggaran dan kontrak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    Ia menambahkan bahwa anggaran untuk proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025, yang dikelola CV Bella Karya Konstruksi.
    Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, menyatakan bahwa pembangunan poliklinik ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
    “Kami berharap kita menerima sikap yang diambil oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari komitmen kita untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Flores Timur, terutama dengan tersedianya infrastruktur poliklinik yang lebih baik,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ​Mengenal Kamilus Tupen, Sosok yang Rela Lepas Jabatan Manager Demi Membangun Pertanian Desa

    ​Mengenal Kamilus Tupen, Sosok yang Rela Lepas Jabatan Manager Demi Membangun Pertanian Desa

    Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Metro TV kembali menggelar Svarna Bhumi Award 2025. Penghargaan ini diberikan kepada para sosok pahlawan pangan.

    Pada tahun ini Svarna Bhumi Award 2025 memberi Special Achievement kepada Kamilus Tupen, seorang petani pangan asal Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tupen yang kini berusia 61 ini tumbuh dari keluarga petani dan menganggap ladang sebagai laboratorium hidupnya.

    Sebelum terjun ke dunia pertanian ternyata Tupen pernah menjadi guru SMP. Saat itu ia mengajar mata pelajaran Fisika.

    Tupen juga sempat merantau ke Malaysia. Di sana ia berhasil mencapai karier sebagai manager ekspedisi ekspor dan impor selama 10 tahun.

    Namun di tengah pencapaian tersebut Tupen justru melepas jabatannya dan pulang kampung. Pada tahun 2000 ia kembali ke kampungnya untuk menjadi petani. Sejak 2004, dia mengolah lahan tandus di Desa Honihama, Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur.

    (Kamilus Tupen menerima trofi Special Achievement Svarna Bhumi Award 2025. Foto: Pupuk Indonesia)

    Pria lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) itu berhasil membuat tanah kembali subur menggunakan batang jagung musim panen sebelumnya sebagai humus. Ia menerapkan 
    pertanian ramah lingkungan dengan tidak menggunakan metode bakar.

    Berkat kegigihan dan pendekatan yang ramah lingkungan Kamilus berhasil menyulap semua lahan tidur menjadi lahan jagung yang produktif.  Namun, setelah semua lahan tidur sudah tergarap menjadi lahan jagung, sempat ada masalah yang muncul, over produksi jagung.

    Tak hanya sampai di situ, Kamilus terus berinovasi dengan mendirikan mal ladang jagung pertama di Indonesia pada 2017. Ide mendirikan mal ladang jagung muncul saat sekelompok anak muda memetik jagung sendiri dan menikmati prosesnya.

    Lagi-lagi tujuan Kamilus mendirikan mal jagung ini bukan untuk keuntungan dirinya sendiri. Mal jagung Bayolewun ini ia dirikan untuk untuk meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan dan menarik generasi muda.

    Kamilus melihat banyak orang merantau karena biaya hidupnya tidak tercukupi dari hasil ladang. Menurut dia, hal itu karena hasil ladang tidak simpan dan dihitung dengan benar. 

    Setelah pola pikir masyarakat dan petani diubah, hasil ladang lebih menjanjikan. Harga jualnya sudah disepakati oleh semua petani peserta mal, yaitu Rp10 ribu untuk 3 tongkol jagung. Setiap petani menjualnya sendiri melalui satu pintu.
     

    Sistemnya, pengunjung diberi keranjang anyaman lontar sebagai wadah penampung jagung yang dipetik. Pengunjung bebas memilih jumlah dan ukuran yang diinginkan. Setelah selesai, selayaknya swalayan, mereka membayar di meja kasir.

    Pembayaran yang terpusat dan tanpa perantara bertujuan untuk memutus rantai distribusi. Selain itu, tersedia penjualan online dengan jasa ojek lokal. 

    Terdapat tujuh varietas jagung manis yang dibagi menjadi tiga lantai berdasarkan ketinggian lahan. Selain mengajak generasi muda bertani, mal ladang jagung Bayolewun mengajak generasi muda merawat budaya leluhur melalui semangat gotong royong – disebut gemohing oleh penduduk setempat – dalam sistem koperasi, yakni Koperasi Tani Lewowerang.

    Dalam kelompok gemohing, setiap anggota membantu anggota lain dengan tenaga secara bergilir untuk mengelola lahan pertanian, salah satunya ladang jagung. Koperasi tersebut bukan koperasi simpan pinjam uang, melainkan tenaga kerja.

    Setiap anggota kelompok wajib memiliki kebun. Upahnya bagi mandor sebesar Rp6.000/jam, sedangkan buruh sebesar Rp5.000/jam. Kelompok tani itu sekaligus menjadi usaha simpan pinjam dengan modal awal Rp7 juta yang berasal dari urunan anggota
    Tuan kebun yang tidak memiliki uang untuk membayar upah bisa meminjam dana koperasi. Awalnya anggota koperasi hanya 70 orang, dan saat ini mencapai 300 orang.

    Kegiatan koperasi tersebut sempat terhenti karena sepi peminat. Namun, pada 2010 hidup kembali. Pada 2013, koperasi ini tersebar di beberapa tempat di Kabupaten Flores Timur.
    Pada 2014, koperasi tersebut mati dengan sendirinya. Alasannya, semua anggota telah mandiri dan memiliki uang untuk menggarap lahan mereka sendiri. Kini, petani menanam varietas jagung dari luar Kumala, Bonanza, Paramita, Aumba, Lorenza, Jutawan, Jantan, dan Rasanya.

    Berkat dedikasinya yang luar biasa di pertanian serta berdampak ke masyarakat luas Kamilus diganjar special achievement atau spesial penghargaan Svarna Bhumi Award 2025. 

    Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Metro TV kembali menggelar Svarna Bhumi Award 2025. Penghargaan ini diberikan kepada para sosok pahlawan pangan.
     
    Pada tahun ini Svarna Bhumi Award 2025 memberi Special Achievement kepada Kamilus Tupen, seorang petani pangan asal Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tupen yang kini berusia 61 ini tumbuh dari keluarga petani dan menganggap ladang sebagai laboratorium hidupnya.
     
    Sebelum terjun ke dunia pertanian ternyata Tupen pernah menjadi guru SMP. Saat itu ia mengajar mata pelajaran Fisika.

    Tupen juga sempat merantau ke Malaysia. Di sana ia berhasil mencapai karier sebagai manager ekspedisi ekspor dan impor selama 10 tahun.
     
    Namun di tengah pencapaian tersebut Tupen justru melepas jabatannya dan pulang kampung. Pada tahun 2000 ia kembali ke kampungnya untuk menjadi petani. Sejak 2004, dia mengolah lahan tandus di Desa Honihama, Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur.
     

    (Kamilus Tupen menerima trofi Special Achievement Svarna Bhumi Award 2025. Foto: Pupuk Indonesia)
     
    Pria lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) itu berhasil membuat tanah kembali subur menggunakan batang jagung musim panen sebelumnya sebagai humus. Ia menerapkan 
    pertanian ramah lingkungan dengan tidak menggunakan metode bakar.
     
    Berkat kegigihan dan pendekatan yang ramah lingkungan Kamilus berhasil menyulap semua lahan tidur menjadi lahan jagung yang produktif.  Namun, setelah semua lahan tidur sudah tergarap menjadi lahan jagung, sempat ada masalah yang muncul, over produksi jagung.
     
    Tak hanya sampai di situ, Kamilus terus berinovasi dengan mendirikan mal ladang jagung pertama di Indonesia pada 2017. Ide mendirikan mal ladang jagung muncul saat sekelompok anak muda memetik jagung sendiri dan menikmati prosesnya.
     
    Lagi-lagi tujuan Kamilus mendirikan mal jagung ini bukan untuk keuntungan dirinya sendiri. Mal jagung Bayolewun ini ia dirikan untuk untuk meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan dan menarik generasi muda.
     
    Kamilus melihat banyak orang merantau karena biaya hidupnya tidak tercukupi dari hasil ladang. Menurut dia, hal itu karena hasil ladang tidak simpan dan dihitung dengan benar. 
     
    Setelah pola pikir masyarakat dan petani diubah, hasil ladang lebih menjanjikan. Harga jualnya sudah disepakati oleh semua petani peserta mal, yaitu Rp10 ribu untuk 3 tongkol jagung. Setiap petani menjualnya sendiri melalui satu pintu.
     

     
    Sistemnya, pengunjung diberi keranjang anyaman lontar sebagai wadah penampung jagung yang dipetik. Pengunjung bebas memilih jumlah dan ukuran yang diinginkan. Setelah selesai, selayaknya swalayan, mereka membayar di meja kasir.
     
    Pembayaran yang terpusat dan tanpa perantara bertujuan untuk memutus rantai distribusi. Selain itu, tersedia penjualan online dengan jasa ojek lokal. 
     
    Terdapat tujuh varietas jagung manis yang dibagi menjadi tiga lantai berdasarkan ketinggian lahan. Selain mengajak generasi muda bertani, mal ladang jagung Bayolewun mengajak generasi muda merawat budaya leluhur melalui semangat gotong royong – disebut gemohing oleh penduduk setempat – dalam sistem koperasi, yakni Koperasi Tani Lewowerang.
     
    Dalam kelompok gemohing, setiap anggota membantu anggota lain dengan tenaga secara bergilir untuk mengelola lahan pertanian, salah satunya ladang jagung. Koperasi tersebut bukan koperasi simpan pinjam uang, melainkan tenaga kerja.
     
    Setiap anggota kelompok wajib memiliki kebun. Upahnya bagi mandor sebesar Rp6.000/jam, sedangkan buruh sebesar Rp5.000/jam. Kelompok tani itu sekaligus menjadi usaha simpan pinjam dengan modal awal Rp7 juta yang berasal dari urunan anggota
    Tuan kebun yang tidak memiliki uang untuk membayar upah bisa meminjam dana koperasi. Awalnya anggota koperasi hanya 70 orang, dan saat ini mencapai 300 orang.
     
    Kegiatan koperasi tersebut sempat terhenti karena sepi peminat. Namun, pada 2010 hidup kembali. Pada 2013, koperasi ini tersebar di beberapa tempat di Kabupaten Flores Timur.
    Pada 2014, koperasi tersebut mati dengan sendirinya. Alasannya, semua anggota telah mandiri dan memiliki uang untuk menggarap lahan mereka sendiri. Kini, petani menanam varietas jagung dari luar Kumala, Bonanza, Paramita, Aumba, Lorenza, Jutawan, Jantan, dan Rasanya.
     
    Berkat dedikasinya yang luar biasa di pertanian serta berdampak ke masyarakat luas Kamilus diganjar special achievement atau spesial penghargaan Svarna Bhumi Award 2025. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)