Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gibran Beri Mainan untuk Anak Pengungsi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Wakil Presiden (Wapres)
Gibran Rakabuming Raka
melakukan kunjungan ke lokasi penampungan warga yang terdampak erupsi
Gunung Lewotobi
di
Larantuka
, Kabupaten Flores Timur, pada Kamis, 14 November 2024.
Dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, kunjungan ini dilakukan setelah Wapres menyelesaikan rangkaian kegiatan kunjungan kerja di Makassar dan Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Setibanya di Larantuka, Wapres langsung mengunjungi beberapa pusat pengungsian.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Posko Lapangan Konga di SDK Konga.
Di tempat ini, Gibran berdialog langsung dengan para
pengungsi
untuk mendengar kondisi dan kebutuhan mereka.
Selanjutnya, Wapres melanjutkan kunjungan ke Posko Lapangan Kobasoma di SDK Pukaunu.
Wapres Gibran didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BNPB Suharyanto, Pj. Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, dan Pj. Bupati Flores Timur Sulastri H.I. Rasyid.
Dalam kunjungannya, Wapres juga menyempatkan diri mengunjungi area Trauma Healing untuk anak-anak, di mana ia memberikan mainan dan menyapa mereka dengan hangat.
Salah satu anak pengungsi, Gratia dari Desa Nawokote, menyampaikan kegembiraannya menerima hadiah dari Wapres.
“Dapat lego dari Pak Wapres. Nanti legonya akan dibangun bentuk rumah,” ucapnya.
Sementara itu, pengungsi lain, Margareta Noba dari Nawakote mengungkapkan rasa syukur atas keselamatan dan kenyamanan selama berada di pengungsian.
Kepada Wapres, dia berharap agar mereka segera dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman.
“Puji Tuhan kami sehat, selamat, makanan pun cukup, dan anak-anak bisa belajar di sini. Kami berharap cepat dapat tempat baru,” ucapnya.
Selain mengunjungi kedua lokasi pengungsian tersebut, Wapres juga meninjau Posko Lapangan Lewolaga dan Eputobi untuk memastikan kesiapan logistik dan kenyamanan para pengungsi.
Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran pemerintah untuk bergerak cepat dalam menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat ini, tercatat sebanyak 13.649 pengungsi yang tersebar di berbagai titik pengungsian, termasuk:
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Flores Timur
-
/data/photo/2024/11/14/6735fbddddd35.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gibran Beri Mainan untuk Anak Pengungsi Nasional 14 November 2024
-

Menkomdigi Pastikan Konektivitas Komunikasi di Area Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan konektivitas komunikasi di area terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meutya mengakui belum mendapatkan laporan terkait kendala konektivitas komunikasi. “Kita akan kuatkan ya. Kita belum menerima masukan atau kendalanya apa, di titik mana, yang kita minta kuatkan,” ujarnya kepada wartawan di kantor Kemenkomdigi Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
“Kalau ada laporan masuk segera kita kuatkan. Intinya itu,” tegasnya.
Diketahui, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Walangitan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan beberapa bandara di wilayah Flores ditutup akibat sebaran abu vulkanik. Keputusan ini diambil setelah adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) telah mengeluarkan status siaga untuk erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik. Penutupan bandara ini berdampak pada beberapa rute penerbangan di wilayah Flores.
AirNav mengumumkan, penerbangan menuju dan dari sejumlah bandara di Flores dihentikan sementara, termasuk Bandara Ende, Labuan Bajo, Maumere, Ruteng, dan Bajawa. Namun, Bandara Eltari Kupang tetap beroperasi dengan kondisi normal, meskipun beberapa bandara di wilayah Flores lainnya ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
-
/data/photo/2024/11/14/6735cbc2c0a07.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kecewa Tak Bisa Bertemu Wapres Gibran Regional 14 November 2024
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kecewa Tak Bisa Bertemu Wapres Gibran
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengungkapkan
kekecewaan
karena tak dapat bertemu langsung dengan Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka
, Kamis (14/11/2024).
Yuliana Ruing (60), salah satu pengungsi -misalnya, dia menyatakan bahwa kedatangan Gibran sangat dinanti-nantikan oleh para pengungsi.
Mereka ingin menyampaikan secara langsung kondisi yang mereka alami kepada Wakil Presiden.
Namun, niat tersebut tidak terwujud karena penjagaan yang ketat menyulitkan mereka untuk bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu.
“Kita mau bicara, tapi karena aturan. Sangat-sangat menyesal. Kita mau omong dengan siapa lagi yang paling terdampak ini,” ujar Yuliana di kamp pengungsian Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena.
Warga lain, Petronela Rebong (49), juga mengungkapkan kekecewaannya. Pagi hari sekitar pukul 09.00 Wita, ia menerima kabar Gibran akan mengunjungi Posko Konga.
Namun, belakangan ia mendengar bahwa Gibran akan berkunjung ke Posko Kobasoma. Petronela pun bergegas menuju lokasi tersebut.
Dia merasa terharu karena sempat berjabat tangan dengan Gibran saat Wapres itu hendak meninggalkan kamp pengungsian.
Sayangnya, ia tidak sempat berdialog. “Terharu walaupun hanya tangan sejengkal ke dalam mobil,” ucap dia.
Petronela berharap Gibran dapat membangun tempat tinggal yang layak untuk para korban erupsi.
Sementara itu, Gibran menyampaikan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sedang melakukan survei di beberapa titik yang dipersiapkan untuk
relokasi
.
Dia menekankan pentingnya dialog dengan warga sebelum menentukan lokasi baru.
“Pastikan dalam menentukan titik lokasi yang baru ini untuk lebih dahulu berdialog dengan warga. Jangan sampai nanti sudah dibangun tapi tempatnya tidak ditinggali,” ujar Gibran.
Hal itu diungkapkan Gibran saat rapat terbatas di kamp pengungsian Konga, Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, hari ini.
Gibran juga meminta agar birokrasi tidak dipersulit dengan proses asesmen yang berbelit-belit.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/14/6735cbc2c0a07.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Soal Relokasi Warga Terdampak Erupsi Lewotobi, Gibran: Jangan Dipersulit Regional 14 November 2024
Soal Relokasi Warga Terdampak Erupsi Lewotobi, Gibran: Jangan Dipersulit
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Wakil Presiden (Wapres),
Gibran Rakabuming Raka
ikut berkomentar terkait rencana
relokasi warga
terdampak erupsi
Gunung Lewotobi
Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sedang melakukan survei beberapa titik yang dipersiapkan untuk relokasi.
Dia meminta penentuan titik lokasi yang baru itu harus didahului dengan dialog bersama warga.
“Pastikan dalam menentukan titik lokasi yang baru ini untuk lebih dahulu berdialog dengan warga. Jangan sampai nanti sudah dibangun tapi tempatnya tidak ditinggali,” ujar Gibran saat rapat terbatas di kamp pengungsian Konga, Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT pada Kamis (14/11/2024).
Gibran juga mengungkapkan saat ini warga yang ada di pengungsian sedang dalam situasi sulit.
Oleh sebab itu, dia meminta, birokrasinya juga jangan lagi dipersulit dengan proses asesmen yang berbelit-belit.
“Birokrasinya jangan dipersulit lagi. Kita pengin, sekali lagi memprioritaskan warga-warga yang kesusahan yang ada di sini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami letusan dahsyat pada Minggu (3/11/2024) malam.
Letusan ini mengakibatkan sejumlah fasilitas umum, rumah warga rusak dan terbakar.
Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan orang terluka, dan ribuan warga mengungsi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Sejumlah Bandara di NTT Ditutup
Kupang, Beritasatu.com – Peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Walangitan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan beberapa bandara di wilayah Flores ditutup akibat sebaran abu vulkanik. Keputusan ini diambil setelah adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) telah mengeluarkan status siaga untuk Gunung Lewotobi Laki-laki, seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik. Penutupan bandara ini berdampak pada beberapa rute penerbangan di wilayah Flores.
AirNav mengumumkan, penerbangan menuju dan dari sejumlah bandara di Flores dihentikan sementara, termasuk Bandara Ende, Labuan Bajo, Maumere, Ruteng, dan Bajawa. Namun, Bandara Eltari Kupang tetap beroperasi dengan kondisi normal, meskipun beberapa bandara di wilayah Flores lainnya ditutup.
“Di Bandara Eltari Kupang, aktivitas penerbangan berjalan normal, kecuali untuk layanan penerbangan menuju dan dari enam bandara di Flores yang ditutup. Ini termasuk Bandara Ende, Labuan Bajo, Maumere, Ruteng, dan Bajawa,” kata PGS Lega, Compliance dan Stakeholder Relation PT Angkasa Pura I, Bandara Eltari Kupang, I Gusti Ngurah Yudi Saputra kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).
Yudi menjelaskan, selama status siaga Gunung Lewotobi Laki-laki diberlakukan oleh PVBMG, pihak maskapai penerbangan menerapkan sistem Buka-Tutup di setiap bandara di Flores.
Sistem ini disesuaikan dengan kondisi aktivitas dan sebaran abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dia memastikan, penerapan sistem buka-tutup ini tidak menimbulkan penumpukan penumpang di terminal Bandara Eltari Kupang, karena informasi terkait jadwal penerbangan dan status bandara selalu tersedia 24 jam.
Informasi ini dapat diakses melalui sistem informasi bandara dan maskapai.
“Langkah yang kami tempuh adalah memastikan akses informasi yang mudah dan cepat bagi pengguna jasa penerbangan. Kami juga memastikan maskapai membuka opsi reschedule atau refund bagi penumpang, agar terhindar dari antrian atau penumpukan di terminal,” tambah Yudi.
Pihak Angkasa Pura juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi terkait kondisi terbaru aktivitas Gunung Lewotobi dan jadwal penerbangan sebelum melakukan perjalanan.
Yudi menambahkan, penutupan bandara ini hanya berlaku untuk penerbangan dari dan menuju wilayah Flores. Sementara itu, layanan penerbangan dari dan menuju Jakarta, Surabaya, dan daerah lainnya tetap berjalan normal.
Agustinus Bu’u, seorang warga yang terdampak, memilih menggunakan jalur pelayaran setelah bandara di Flores ditutup. Agustinus yang berasal dari Nagekeo, Kabupaten Ngada, Flores, terpaksa menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Aimere menuju Pelabuhan Bolok Kupang, sebelum melanjutkan penerbangan ke Jakarta.
“Saya pulang kampung dari Jakarta ke Bajawa seminggu lalu, saat semua bandara masih buka. Namun, setelah bandara ditutup, saya memilih jalur pelayaran menggunakan kapal feri dari Aimere ke Kupang, lalu melanjutkan penerbangan ke Jakarta,” ungkap Agustinus.
Dia berharap situasi ini segera pulih agar aktivitas masyarakat di daerah-daerah terdampak, terutama yang berdekatan dengan Gunung Lewotobi Laki-laki, dapat kembali normal.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5005341/original/062517500_1731576860-WhatsApp_Image_2024-11-14_at_15.37.36.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gibran Lahir di Bawah Hujan Abu Vulkanik Gunung Lewotobi
Liputan6.com, Flores Timur -O Di tengah keterbatasan dan suasana mencekam pasca erupsi Gunung Lewotobi, seorang perempuan muda bernama Katarina Kwuta (25), berjuang sepenuh jiwa untuk melahirkan seorang bayi laki-laki, Selasa malam (12/11/2024).
Didampingi sang suami Paulus Tapun (35), Katarina mengaku bahagia karena meski hidup di posko pengungsian, proses persalinannya berjalan lancar.
“Puji Tuhan, saya diberi anak laki-laki yang sehat,” ujar Katarina saat ditemui di lokasi pengungsian, Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kamis (14/11/2024).
Katarina mengaku, awalnya dia merasa cemas dengan kondisi kesehatan diri dan bayinya. Apalagi, setelah erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu, 5 November 2024, keluarganya terpaksa mengungsi ke Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Namun, wilayah tersebut juga terdampak erupsi, dengan hujan abu dan pasir yang turun hampir setiap hari.
“Kami hidup dengan hujan abu yang tiap hari menutupi rumah kami. Saya kuatir dengan kesehatan bayi saya,” kata Katarina.
Pada Senin, 11 November 2024, Katarina bersama keluarganya dan ratusan warga lainnya dipindahkan ke desa Kobasoma, sebagai salah satu lokasi pengungsian terpusat.
Sekitar pukul 19.00 Wita, Katarina mulai merasakan sakit pada pinggang dan segera memberitahu suaminya. Malam itu juga, Paulus membawa Katarina untuk diperiksa oleh tenaga medis.
Setelah pemeriksaan, bidan memutuskan agar Katarina segera dirujuk ke Puskesmas Lewolaga karena sudah saatnya untuk melahirkan.
“Malam itu juga saya langsung dirujuk ke puskesmas. Akhirnya saya lahir di puskesmas,” ujar Katarina.
Sementara itu, Paulus Tapun (35) mengaku telah mempersiapkan nama untuk anak ketiga mereka itu.
“Namanya Gibran,” ucap dia singkat.
Paulus menjelaskan, pemberian nama Gibran terinspirasi dari kunjungan putra mantan Presiden Joko Widodo ke lokasi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis (14/11/2024).
-

AP ingatkan penumpang perhatikan status penerbangan terkait Lewotobi
Kami mengimbau calon penumpang memperhatikan informasi dari maskapai terkait status penerbangan terkini mengenai adanya potensi penundaan penerbangan dan pembatalan penerbanganTangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengingatkan para calon penumpang pesawat dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Bandara El Tari Kupang untuk memperhatikan status penerbangan menyusul aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pejabat pengganti sementara (Pgs) Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Arie Ahsanurrohim melalui keterangan diterima di Tangerang, Banten, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pihak bandara dan maskapai, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Airnav, serta Kantor Otoritas Bandara mengenai kondisi terkini status penerbangan.
“Kami mengimbau calon penumpang memperhatikan informasi dari maskapai terkait status penerbangan terkini mengenai adanya potensi penundaan penerbangan (delay) dan pembatalan penerbangan (cancel flight) sejalan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat. Berdasarkan informasi yang disampaikan maskapai, pada hari ini ada sejumlah penerbangan yang dibatalkan maupun delay, dari dan ke tiga bandara tersebut,” jelasnya.
Ia menyebutkan bagi calon penumpang pemegang tiket pesawat dari dan ke tiga bandara tersebut yang penerbangannya terdampak bisa dapat menghubungi maskapai untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait layanan yang ada.
Baca juga: Penerbangan di Bandara Lombok kembali normal
Baca juga: BMKG: Tidak ada debu vulkanik Lewotobi di Bali Kamis pagi
Dia menjelaskan ketiga bandara tersebut sejauh ini masih beroperasi, setelah tidak ditemukan abu vulkanik berdasarkan Aerodrome observation yang dilakukan.
“Kami melakukan aerodrome observation dengan paper test yang hasilnya negatif, dalam artian tidak ditemukan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di tiga bandara tersebut,” ungkapnya.
InJourney Airports selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali , Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Bandara El Tari Kupang akan memberikan informasi terkini secara berkala terkait hal ini.
Baca juga: Bandara Bali: 90 penerbangan batal dalam sehari dampak erupsi
Baca juga: Pj Gubernur Bali sebut abu Lewotobi belum pengaruhi pariwisata
Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024 -

ATR: Lahan pemukiman korban bencana Lewotobi sudah disetujui suku adat
Tugas kita hanya menyiapkan lahan dan memastikan lahannya clean and clearJakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan lahan untuk pemukiman korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan tanah ulayat dan sudah disetujui oleh suku adat.
“Itu tanah ulayat, punya adat dan suku adatnya sudah setuju,” ujar Nusron di Jakarta, Kamis.
Tugas Kementerian ATR/BPN, lanjutnya, menyiapkan lahan dan memastikan lahan untuk pemukiman korban bencana erupsi Gunung Lewotobi tersebut berstatus clean and clear.
“Tugas kita hanya menyiapkan lahan dan memastikan lahannya clean and clear, karena mau dibangun untuk pemukiman untuk mengganti rumah penduduk yang terkena dampak,” katanya.
Menurut Nusron, pemukiman untuk penduduk yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Lewotobi tersebut akan dibangun oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Kita menyiapkan lahan, lahannya harus clean and clear,” katanya.
Sebagai informasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyiapkan 50 hektare tanah untuk relokasi korban bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kewenangan Kementerian ATR/BPN adalah untuk memastikan ketersediaan tanah untuk relokasi korban bencana.
Untuk mempercepat proses penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusron dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi ulang terhadap tanah yang rencananya digunakan untuk relokasi.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan bahwa di atas tanah seluas 50 hektare itu, nantinya pemerintah akan mendirikan sebanyak 1.100 rumah untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Ara memastikan pembangunan rumah bencana untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT, dekat dengan lokasi kerja warga.
Titik-titik rumah akan ditentukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga melalui rekomendasi kepala daerah.
Baca juga: Penerbangan di Bandara Lombok kembali normal
Baca juga: Wisatawan difasilitasi selama evakuasi erupsi Lewotobi Laki-laki
Baca juga: Kemenhub: 73 kapal bantu angkut 1.668 korban terdampak erupsi LewotobiPewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024 -

Tinjau Relokasi Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Menteri Ara Jamin Hunian Lebih Aman
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (13/11/2024).
Dalam kunjungannya, menteri yang akrab disapa Ara ini mengimbau warga terdampak agar bersedia pindah ke lokasi relokasi yang lebih aman dan telah disiapkan oleh pemerintah.
“Bapak, Ibu, dan anak-anak sekalian, jika semua sudah siap, apakah bersedia untuk pindah ke tempat yang lebih aman?” tanya Menteri Ara kepada para pengungsi, yang langsung mendapat persetujuan dari mereka.
Menteri Ara juga meminta dukungan dan doa dari warga agar proses pembangunan hunian relokasi ini bisa segera terealisasi.
“Mohon doanya agar kami bersama panglima TNI, kapolri beserta jajaran, juga BNPB, Kementerian Sosial, gubernur, dan bupati bisa segera mewujudkan pembangunan hunian aman untuk Bapak dan Ibu sekalian,” ujar Ara.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto turut mendampingi dan menghimbau warga agar bersedia pindah ke lokasi baru yang lebih aman.
“Bencana ini merupakan kehendak Yang Maha Kuasa. Jadi, kita harus realistis bahwa desa yang telah hancur tidak mungkin dibangun kembali, meskipun di sana ada kenangan. Kita tidak bisa menjamin bahwa letusan tidak akan terjadi lagi di masa mendatang,” ungkap Suharyanto.
Pemerintah telah menyiapkan beberapa lokasi relokasi yang berada jauh dari zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi. Beberapa lokasi tersebut berada di Kecamatan Wulanggitang, tepatnya di Desa Pululera, yakni di kawasan Tanawawe, Tapowolo, dan Balunamang yang terletak sekitar 20 kilometer ke arah utara dari Gunung Lewotobi Laki-laki. Luas lahan yang disediakan di Kecamatan Wulanggitang mencapai 50 hektare.
Sementara itu, lokasi relokasi lain berada di Kecamatan Titihena, tepatnya di Desa Kobasoma, Kramak, yang terletak sekitar 30 kilometer arah timur laut dari Gunung Lewotobi, dengan luas lahan mencapai 50 hektare.
-

BMKG Pastikan Tidak Ada Debu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Bali pada Kamis Pagi
Badung, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, mengungkapkan tidak ada debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah udara Bali atau Denpasar Airport pada pemantauan Kamis (14/11/2024) pagi.
“Berdasarkan citra satelit, tidak terdapat sebaran debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi di area Bali,” kata koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Pande Putu Hadi Wiguna di Badung, Bali, Kamis dilansir Antara.
Untuk memastikan data citra satelit cuaca tersebut, pihaknya melakukan pengujian menggunakan kertas hitam (paper test) di sekitar kawasan udara Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 06.00 Wita. Hasilnya negatif debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi atau sesuai pemetaan citra satelit tersebut.
Sementara itu, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal.
Jadwal kedatangan internasional pada Kamis pukul 08.40 Wita, maskapai Air Asia dari Perth, Australia, mendarat di Bandara Ngurah Rai. Begitu juga penerbangan berangkat menuju Hong Kong juga lepas landas pukul 08.15 Wita.
Sebelumnya, meski BMKG menyebutkan tidak ada debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi di wilayah udara Bali pada Rabu (13/11/2024), sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangan baik rute domestik maupun internasional, karena dampak debu erupsi gunung api yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.