kab/kota: Flores Timur

  • Pemerintah Bangun 2.700 Rumah bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki – Page 3

    Pemerintah Bangun 2.700 Rumah bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran pemerintah bergerak menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Menindaklanjuti arahan tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung ke lokasi penampungan warga di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis, 14 November 2024.

    Setibanya di Larantuka, Gibran Rakabuming Raka langsung mengunjungi pusat-pusat pengungsian. Lokasi pertama yang didatangi adalah Posko Lapangan Konga di SDK Konga, di mana ia berdialog langsung dengan warga pengungsi untuk mendengar kondisi dan kebutuhan mereka. Setelah itu, Wapres melanjutkan kunjungan ke Posko Lapangan Kobasoma di SDK Pukaunu.

    Dikutip dari keterangan tertulis, Gibran didampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BNPB Suharyanto, Pj. Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, serta Pj. Bupati Flores Timur Sulastri H.I. Rasyid.

    Wapres menyempatkan diri mengunjungi area trauma healing untuk anak-anak, memberikan mainan, dan menyapa mereka dengan hangat.

    Salah satu anak pengungsi, Gratia dari Desa Nawokote, menyampaikan kegembiraannya menerima hadiah dari Wapres.

    “Dapat lego dari Pak Wapres. Nanti legonya akan dibangun bentuk rumah,” ujar Gratia.

     

  • Terpopuler, Pram-Doel unggul hingga cuaca ekstrem fenomena MJO di RI

    Terpopuler, Pram-Doel unggul hingga cuaca ekstrem fenomena MJO di RI

    DKI Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan Kamis untuk disimak, elektabilitas Pram-Doel lebih unggul dari dua paslon lain hingga RI berpotensi dilanda cuaca ekstrem fenomena MJO sampai 25 November. Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠Elektabilitas Pram-Doel lebih unggul dari dua paslon lain

    Hasil survei Indopolling Network menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) lebih unggul dibandingkan dua pasangan calon lainnya.

    Berdasarkan hasil simulasi pilihan tertutup tanpa kartu bantu, elektabilitas Pram-Doel mencapai angka 47,3 persen, diikuti pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di angka 39,4 persen. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Pemerintah bakal siapkan 2.700 rumah untuk penyintas erupsi Lewotobi

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyatakan pemerintah bakal menyiapkan sekitar 2.700 rumah bagi para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

    Pembangunan hunian tetap itu akan memerlukan waktu sekitar 5,5 bulan. Pemerintah saat ini tengah memetakan wilayah mana saja yang akan menjadi lokasi pembangunan hunian tersebut. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Bawaslu: Putusan terkait Presiden kampanye tak perlu surat Kemensetneg

    Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan bahwa keputusan terkait video Presiden Prabowo Subianto yang mengampanyekan pasangan calon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam Pilkada Jateng 2024, tidak perlu menunggu surat keterangan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

    Bawaslu memutuskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak melanggar peraturan kampanye terkait video singkat, saat mengajak warga Jawa Tengah (Jateng) untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada 2024. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Deplu Filipina pastikan Mary Jane Veloso tetap selesaikan hukuman

    Departemen Luar Negeri Filipina memastikan bahwa Pemerintah Filipina dan Indonesia telah melakukan diskusi dan negosiasi supaya terpidana mati kasus penyelundupan narkotika, Mary Jane Veloso, dapat menyelesaikan hukumannya di Filipina. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠RI berpotensi dilanda cuaca ekstrem fenomena MJO sampai 25 November

    Sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang sampai dengan 25 November, berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika kondisi ini diperkuat adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO).

    BMKG memprediksi pergerakan aktivitas konveksi MJO tersebut sampai 25 November dapat memicu hujan lebat disertai petir di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, dan Lampung bagian barat, Banten, Jabodetabek, Jakarta bagian selatan, Jawa Barat bagian selatan, D.I Yogyakarta, Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemerintah pastikan hak pilih korban erupsi Gunung Lewotobi terjamin

    Pemerintah pastikan hak pilih korban erupsi Gunung Lewotobi terjamin

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah memastikan hak pilih pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjamin dengan penyediaan tempat pemungutan suara (tps) di tempat pengungsian.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh warga negara, termasuk mereka yang terdampak bencana, tetap dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2024.

    “Di pengungsian itu sendiri dan jumlahnya melibatkan lebih kurang 12 ribu orangnya,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Dia menyampaikan persiapan tps di tempat pengungsian ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama pihak penyelenggara pemilu setempat, seperti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah.

    Selain itu juga melibatkan penjabat (Pj.) kepala daerah setempat. Berbagai stakeholder terkait saling bekerja sama guna mendata ulang pemilih yang terdampak. Pertemuan secara daring pun dilakukan untuk mengoordinasikan hal tersebut.

    “Melakukan rapat dengan kpu, bawaslu, bahkan melibatkan zoom meeting dengan Pak Gubernur dan Forkopimda Provinsi NTT, Pak Kapolda, Pak Dandim, juga dengan Forkopimda kepala daerah, Pj. Bupati Flores Timur Ibu Sulastri, dan Forkopimda yang hadir juga semua di situ, KPUD yang juga hadir di situ, Bawaslu daerah yang juga hadir di situ,” ujarnya.

    Tempat pemungutan suara di tempat pengungsian ini diharapkan memudahkan para pengungsi yang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka, tanpa harus kehilangan hak politiknya.

    Langkah ini menjadi bukti nyata pemerintah dalam memastikan tidak ada suara rakyat yang hilang meski berada dalam situasi bencana.

    Tito menegaskan masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi tetap menggunakan hak pilih sesuai dengan daerah asal masing-masing.

    “Ada yang mengungsi ke (Kabupaten) Sikka, dan kemudian Sikka itu sendiri akan dibuatkan tps khusus oleh KPUD, Bawaslu juga menyetujui, DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) juga hadir pada saat rapat zoom meeting kita. Intinya adalah tps khusus tapi dengan pendataan, di data asal (daerahnya),” jelas Tito.

    Sebagai informasi, Rakor tingkat menteri ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang PMK Pratikno, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mensos Pastikan Ketersediaan Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup hingga 2 Pekan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 November 2024

    Mensos Pastikan Ketersediaan Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup hingga 2 Pekan Nasional 20 November 2024

    Mensos Pastikan Ketersediaan Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup hingga 2 Pekan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bahwa
    stok logistik
    berupa barang kebutuhan pokok bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang kini berada di pengungsian, akan cukup hingga dua pekan ke depan.
    “Selain pemerintah, saat ini juga ada banyak bantuan yang datang dari berbagai pihak,” kata Saifullah dalam konferensi pers setelah rapat koordinasi percepatan penanganan bencana bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, dilansir
    Antara,
    Rabu (20/11/2024).
    Dalam rapat koordinasi tersebut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Kementerian Sosial dan BNPB sepakat untuk terus memonitor ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi para korban.
    Jika kebutuhan mulai menipis, maka penambahan logistik dari pusat akan dilakukan.
    Kementerian Sosial juga akan mengefektifkan sejumlah lumbung sosial di NTT dan sekitarnya untuk mencukupi kebutuhan para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
    “Berdasarkan pengalaman BNPB, ketersediaan akan mulai menipis bulan depan, dan penambahan akan dilakukan saat itu,” ujarnya, didampingi oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo dan Kepala BNPB Suharyanto.
    Menurut data BNPB, jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di posko pengungsian terpusat terus berkurang.
    Hingga Selasa (19/11), tercatat ada 12.673 jiwa di tujuh posko pengungsian yang disediakan BNPB dan Kementerian Sosial, menurun dari sebelumnya 12.761 jiwa.
    Para pengungsi telah diarahkan oleh petugas gabungan untuk mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga terdekat yang lebih nyaman, mengingat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki yang telah berangsur menurun.
    Selain menerima bantuan dana tunggu hunian sebesar Rp500 ribu selama enam bulan, Gus Ipul juga menyebutkan bahwa para ahli waris dari sembilan korban meninggal dunia akan mendapatkan dana sebesar Rp15 juta.
    Sementara itu, lebih dari 60 korban luka-luka akan menerima bantuan senilai Rp5 juta, dan korban lainnya juga akan diberikan
    bantuan sosial
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ODGJ Ogah Dievakuasi saat Gunung Lewotobi Erupsi, Ternyata Demi Jaga Ayahnya yang Tak Bisa Jalan

    ODGJ Ogah Dievakuasi saat Gunung Lewotobi Erupsi, Ternyata Demi Jaga Ayahnya yang Tak Bisa Jalan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menolak dievakuasi oleh relawan, padahal dirinya berada di wilayah zona merah, Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT.

    Warga desa di tempat tinggal ODGJ berjenis kelamin laki-laki itu hampir semuanya sudah dievakuasi ke pengungsian.

    Di video yang diunggah akun TikTok cakraabhiprayaofc, desa tersebut sudah tertutup abu dari hasil erupsi Gunung Lewotobi.

    Relawan Cakra Abhipraya mengaku bertemu dengan ODGJ itu saat perjalanan menuju posko pengungsi.

    “Dalam perjalanan ke posko tim Cakra menemukan seorang warga duduk sendirian di samping Gedung sekolah tanpa pakaian,” tulisnya.

    ODGJ itu duduk sendirian sambil bertelanjang dada memegang sebuah pisau.

    Relawan mengaku awalnya merasa ragu untuk mendekati ODGJ tersebut.

    “Dalam perjalanan ke posko tim Cakra menemukan seorang warga duduk sendirian di samping Gedung sekolah tanpa pakaian, sedangkan daerah tersebut merupakan zona merah, yang tidak boleh lagi ditinggali.

    Karena bahaya bisa datang kapan saja. Bahkan suara gemuruh gunung dan guguran lahar panas masih terus terjadi sampai saat ini,

    Di sini butuh waktu lama untuk menyakinkan warga tersebut agar mau ikut,

    Kamipun sedikit menjaga jarak, karena kami berfikir warga ini sedikit mengalami gangguan jiwa dan memegang senjata tajam,” tulisnya.

    Setelah melakukan pendekatan secara perlahan, akhirnya terkuak alasan ODGJ tersebut memilih bertahan di desanya.

    Ternyata ia enggan meninggalkan ayahnya yang sudah lanjut usia, dan kesulitan untuk berjalan.

    “Ternyata salah satu factor penyebab warga tersebut menolak dievakuasi karena orangtuanya masih berada di dalam rumah,” tulis relawan Cakra.

    “Setelah berdialog panjang akhirnya warga tersebut mau dievakuasi,” imbuhnya.

    Ditemani warga relawan Cakra kemudian mendatangi gubuk reot tempat tinggal ODGJ tersebut bersama ayahnya.

    Gubuk tersebut jauh dari kata layak huni. Atas dari gubuk tersebut sudah bolong-bolong.

    Saat relawan masuk, ayah ODGJ tersebut tengah terbaring tak berdaya di atas dipan kayu.

    “Dan kamipun langsung bergegas menuju ke rumah bapak itu setelah ditunjukkan oleh warga,” tulisnya.

    “Ternyata benar! Dibalik gubuk bambu yang sudah setengah tidak beratap dan hampir rubuh. Ada seorang kakek renta yang sedang berbaring di kasur seorang diri,” imbuhnya.

    Relawan akhirnya berusaha membujuk kakek tersebut berserta anaknya untuk mau dibawa ke posko pengungsian.

    “Entah beberapa hari kakek ini belum makan dan untungnya tim Cakra tidak butuh waktu lama untuk mengajak kakek agar mau dievakuasi,” tulis relawan Cakra.

    “Karena kondisi gunung yang terus bergemuruh dan jarak antara rumah kakek dengan gunung sangat dekat,” imbuhnya.

    Influencer sekaligus relawan Cakra, Sania Leonardo akhirnya memiliki cara jitu agar ODGJ dan ayahnya mau dievakuasi.

    Ia menyebut akan mengajak ayah dan anaknya tersebut untuk makan enak.

    “Ini sudah kira-kira h+8 dari bencana ledakan yang keras itu,” kata Sania.

    “Kita bilang biar bapaknya bisa dievakuasi ke posko, kita mau makan enak sama-sama di posko,” imbuhnya.

    Sesampainya di posko, ayah dan anak itu langsung mendapatkan perawatan medis, mengingat keduanya sudah beberapa hari tak makan dan menghirup abu dari hasil erupsi Gunung Lewotobi.

    Netizen yang melihat video tersebut mengaku terharu, atas tindakan ODGJ itu  yang setia menemani ayahnya.

    “sedangkan anaknya yg gangguan jiwa saja masih ingat dngn ortunya”

    “yaampun terharu banget 🙂 walaupun dia punya gangguan tapi dia tetep inget orang tuanya”

    “Dia lupa dg dirinya,tapi dia tdk lupa dg orgtua yg merawatnya,dia tdk mninggalkan bpknya..”

    “Dia Mengalami Kekurangan tetapi dia Tdk pergi meninggalkan bpknya”

    “Orang yang ganguan jiwa aja tau arti mengasihi orang tua lantas mengapa kita tidak bisa”

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wamendagri: Tak ada penundaan pilkada di wilayah terdampak Lewotobi

    Wamendagri: Tak ada penundaan pilkada di wilayah terdampak Lewotobi

    akan ada puluhan TPS-TPS khusus yang nantinya akan ditempatkan di sejumlah lokasi pengungsian warga

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa tidak ada penundaan pencoblosan atau pemungutan suara Pilkada 2024 di kabupaten yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Tidak, tidak ada penundaan waktu pencoblosan. Semua sesuai jadwal,” kata Bima ditemui di sela rapat Komisi II DPR bersama Kemendagri dan sejumlah penjabat (Pj) kepala daerah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Kabupaten Flores Timur, NTT, untuk mengambil langkah antisipasi agar warga terdampak dapat tetap menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024.

    “Jadi Dukcapil akan mencetak surat keterangan identitas untuk supaya (warga terdampak erupsi) mendapatkan hak untuk memilih. Kemudian ada sekitar 29 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang akan nanti disiapkan karena terdampak. Secara keseluruhan semua berjalan lancar persiapan-persiapan itu,” tuturnya.

    Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto pun memastikan bahwa tidak ada hambatan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 di kabupaten yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Tidak ada (hambatan). Jadi kami berupaya tidak ada,” kata Andriko ditemui di sela rapat bersama Komisi II DPR dan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Dia menuturkan bahwa akan ada puluhan TPS-TPS khusus yang nantinya akan ditempatkan di sejumlah lokasi pengungsian warga.

    “Bahkan (warga) yang belum terdapat perekaman E-KTP pun kami lakukan terus, agar semua yang berumur cukup untuk memilih, dapat direkam, sehingga memiliki KTP elektronik dan bisa memilih,” ujarnya.

    Dia juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang memonitor ketat distribusi logistik Pilkada 2024 di wilayahnya guna memastikan penyelenggaraan pesta demokrasi di NTT berjalan lancar.

    “Tadi catatan saya memang ada beberapa kabupaten/kota yang distribusi logistik pemilunya masih 98 (persen), tapi itu tanggal 15 November yang lalu. Saya yakin bupati dan wali kota tadi sudah bersepakat bahwa akan segera 100 persen distribusi logistik di masing-masing titik itu,” katanya.

    Dia pun berharap Pemilu 2024 di NTT berlangsung secara lancar dan berkualitas guna menghasilkan kepala daerah yang berkualitas pula sebagaimana pilihan rakyat demi membawa NTT lebih baik lagi ke depannya.

    Dia menambahkan bahwa dalam rapat bersama Komisi II DPR RI ditegaskan pula kebijakan penghentian sementara bantuan sosial (bansos) jelang Pilkada 2024 dikecualikan untuk wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Kasus di Lewotobi berbeda, Lewotobi adalah bencana alam sehingga masyarakat membutuhkan bantuan logistik yang memadai,” jelasnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mengikis politik identitas dalam Pilkada NTT

    Mengikis politik identitas dalam Pilkada NTT

    Kupang (ANTARA) – Pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kini tinggal menghitung hari. Masa kampanye pun tinggal tersisa hingga 23 November.

    Tak ketinggalan, masyarakat di Nusa Tengara Timur (NTT) juga akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur untuk memimpin provinsi berbasis kepulauan itu untuk 5 tahun ke depan (2024–2029).

    Saat ini ada tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT bersama timnya masing-masing tengah berjuang untuk merebut hati 3.988.372 pemilih yang akan menyalurkan hak suaranya di 9.866 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 3.442 desa dan kelurahan, 315 kecamatan, dan 22 kabupaten/kota pada 27 November 2024.

    Ketiga pasangan calon itu adalah Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma. Pasangan ini diusung gabungan 11 partai politik. Inilah koalisi terbesar yang hampir ekuivalen dengan Koalisi Indonesia Maju yang menghantar Prabowo Subianto menjadi presiden pada Pilpres 2024.

    Koalisi itu terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, PPP, Gelora, PKN, Garuda, dan Prima. Keberadaan partai berbasis massa Islam, seperti PAN, PPP, dan Gelora, menjadi salah satu kekuatan untuk mendongkrak suara.

    Lalu duet calon Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Geru. Pasangan ini didukung Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Koalisi ini sama persis dengan bangunan koalisi di level nasional yang menjadi kendaraan bagi calon presiden Anies Rasyid Baswedan dalam Pilpres 2024.

    Kemudian pasangan calon Yohanis Ansy Lema-Jane Natalia Suryanto yang didukung tiga partai politik yakni PDI-Perjuangan, Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

    Melihat konfigurasi dari ketiga pasangan calon yakni Ansy Lema-Jane Natalia Suryanto, Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma dan Simon Petrus Kamlasi-Ande Garu tergambar bahwa Pilkada 2024 ini merupakan pertarungan sesama politikus.

    Jika kita menggunakan parameter geopolitik untuk menjelaskan basis dukungan dari tiga pasangan calon ini, maka dua calon gubernur dari Pulau Flores dan satu calon gubernur dari Pulau Timor.

    Aspek geopolitik

    Di NTT terdapat tiga pulau besar, yakni Pulau Flores dan Lembata serta Pulau Timor dan Pulau Sumba atau lazim disebut Flobamora.

    Pulau Flores yang terbentang dari Timur di Kabupaten Flores Timur hingga ujung barat di Kabupaten Manggarai Barat terdiri atas sembilan kabupaten dengan jumlah pemilih terbesar yakni mencapai 1.676.495 pemilih atau sekitar 42,01 persen dari 3.988.372 pemilih.

    Sementara, Pulau Timur yang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka dengan jumlah pemilih 1.395.930 atau 35 persen dari total pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

    Pulau Sumba, mulai dari Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, hingga Sumba Barat Daya dengan jumlah pemilih 592.472 atau 14,8 persen dari DPT.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penyaluran Bansos 2024 Dihentikan? Ini Penjelasan Kemendagri

    Penyaluran Bansos 2024 Dihentikan? Ini Penjelasan Kemendagri

    JABAR EKSPRES – Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

    Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11).

    Bima Arya mengungkapkan bahwa surat edaran terkait penghentian sementara bansos mulai diedarkan pada Rabu (13/11).

    Keputusan ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia, kecuali daerah yang sedang menghadapi bencana alam, seperti wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Kecuali daerah-daerah yang sedang tertimpa bencana, seperti letusan di Flores Timur. Kalau yang lain ditunda dulu,” ujar Bima, sebagaimana mengutip dari ANTARA.

    BACA JUGA: Jadwal Pencairan Saldo Dana Bansos KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4 Bulan November 2024

    Bima Arya menegaskan bahwa penghentian sementara ini berlaku untuk semua jenis bansos, termasuk bansos bahan pokok dan bantuan lainnya.

    Keputusan ini bertujuan untuk menjaga netralitas dan menghindari potensi manipulasi politik menjelang Pilkada.

    “Pengecualian hanya pada daerah bencana. Setelah tahapan Pilkada selesai, pada 27 November, bansos akan kembali disalurkan,” tambahnya.

    Keputusan ini sebelumnya disetujui oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI dan sejumlah pejabat daerah pada Senin (11/11).

    Dalam rapat tersebut, anggota Komisi II DPR RI, Deddy Sitorus, mengusulkan agar penyaluran bansos dihentikan sementara waktu untuk memastikan kompetisi dalam Pilkada berlangsung adil.

    “Kalau bisa semua bansos dihentikan dulu sampai 27 November supaya semua yang bertarung equal, tidak ada yang diuntungkan,” ujar Deddy Sitorus.

    Tito Karnavian langsung merespons positif usulan tersebut dengan menyatakan bahwa langkah ini merupakan keputusan yang bijak untuk mencegah delegitimasi hasil Pilkada.

    BACA JUGA: Cara Cek Bansos PKH 2024 di Aplikasi Cek Bansos, Ini Jadwal Pencairannya

    Penghentian sementara bansos ini dapat berdampak pada masyarakat yang selama ini bergantung pada bantuan pemerintah.

    Namun, Kemendagri menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga netralitas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

  • Infografis Rencana Relokasi Warga Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur dan Dampaknya – Page 3

    Infografis Rencana Relokasi Warga Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur dan Dampaknya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Erupsi atau letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki telah berlangsung lebih dari 2 pekan lamanya. Sejak 3 November 2024, Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung api yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

    Merujuk rekomendasi PVMBG, zona aman Gunung Lewotobi Laki-Laki berada 6 kilometer dari puncak. Ada 6 desa direkomendasikan direlokasi. Rincinya, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, Desa Nawakote di Kecamatan Wulanggitang.

    Selain itu, Desa Nobo di Kecamatan Ile Boleng dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Keenam desa tersebut memiliki jarak dari kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki antara 4 hingga 5 kilometer.

    Lantaran itulah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, menggelar sosialisasi rencana relokasi korban terdampak letusan gunung api tersebut pada Minggu 17 November 2024.

    Sosialisasi relokasi itu sebagai tindak lanjut arahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ketika itu, tepatnya pada Kamis 14 November 2024, Gibran meninjau pos pengungsian di Lapangan Kobasoma, Kecamatan Titehena, Flores Timur.

    Total ada 2.209 kepala keluarga (KK) di 6 desa yang akan dipindahkan tempat tinggal. Data ini merujuk catatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Flores Timur.

    Berapa jumlah korban meninggal dan terluka akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT? Bagaimana pula dampaknya terhadap beberapa bandara di sekitar gunung api tersebut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Hujan abu dan pasir vulkanis erupasi Gunung Lewotobi selimuti Desa Pululera

    Hujan abu dan pasir vulkanis erupasi Gunung Lewotobi selimuti Desa Pululera

    Jumat, 8 November 2024 16:23 WIB

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Pululera di Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/11/2024). Hujan abu dan pasir vulkanis tersebut terjadi usai Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sekitar pukul 14.30 WITA. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

    Warga melintas menggunakan payung saat hujan abu dan pasir vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/11/2024). Hujan abu dan pasir vulkanis tersebut terjadi usai Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sekitar pukul 14.30 WITA. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

    Pasir vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengotori kaca depan mobil warga di Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/11/2024). Hujan abu dan pasir vulkanis tersebut terjadi usai Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sekitar pukul 14.30 WITA. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU