kab/kota: Flores Timur

  • Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Fluktuatif, Status Awas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Februari 2025

    Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Fluktuatif, Status Awas Regional 16 Februari 2025

    Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Fluktuatif, Status Awas
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan aktivitas vulkanik
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (
    NTT
    ) masih fluktuatif.
    Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid melaporkan pada Minggu (16/2/2025) hingga pukul 12.00 Wita, terekam 21 kali gempa embusan, 5 kali gempa harmonik, 3 kali gempa vulkanik dalam dan 11 kali gempa tektonik jauh.
    Pengamatan secara visual gunung cerah dan dapat teramati dengan jelas.
    Pada malam hari terlihat sinar api di sekitar puncak namun samar.
    Asap eembusan pada area sekitar puncak pada sisi barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis.
    Adanya asap kawah solfatara ini disebabkan adanya zona alterasi atau zona lemah, sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut.
    “Area itu berpotensi terjadi
    directed blast
    atau erupsi langsung searah yang dapat terjadi ke arah barat laut, dan timur laut,” ujar Wafid dalam keterangannya, Minggu.
    Wafid mencatat, erupsi terakhir terjadi pada 12 Februari 2025 pukul 03.31 Wita.
    Hingga Minggu (16/2/2025) pukul 12.00 Wita, tidak ada kejadian erupsi yang teramati ataupun yang terekam di seismograf.
    Dia melaporkan data kegempaan menunjukkan masih fluktuatif, terutama gempa vulkanik dalam.
    Sebelumnya gempa vulkanik dalam tidak terekam, namun 24 jam terakhir terekam lagi. Sedangkan vulkanik dangkal dalam 24 jam terakhir tidak terekam.
    Hal ini mengindikasikan masih adanya suplai, namun terjadi penurunan stres atau tekanan pada kedalaman yang dangkal karena berkurangnya migrasi magma.
    Tremor Harmonik masih terekam hingga hari ini yang mengindikasikan masih adanya vibrasi akibat pergerakan fluida seperti magma, gas, uap air di bawah gunung itu.
    Gempa embusan terekam, dan jumlahnya meningkat dari sebelumnya.
    Berdasarkan satelit sentinel-5 tropomi pada 15 Februari 2025 mendeteksi fluks SO2 yang diemisikan dari Gunung Lewotobi Laki-laki sebesar 368×102 tonon.
    Kemudian, satelit sentinel-1 pada periode 31 Januari 2025 – 12 Februari 2025 menunjukkan adanya anomali deformasi dengan indikasi inflasi pada sekitar gunung itu.
    “Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif,” ujarnya.
    Wafid menambahkan sampai saat ini
    status Gunung Lewotobi
    Laki-laki masih ditetapkan di level IV atau awas.
    Masyarakat di sekitar dan wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi, dan sektoral barat daya, timur laut sejauh 7 kilometer.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, Tampak Sinar Api di Puncak

    Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, Tampak Sinar Api di Puncak

    Jakarta

    Puncak kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampak merah menyala dari kejauhan. Sinar api ini teramati pada pagi ini.

    Adapun Gunung Lewotobi Laki-laki ini berstatus Level IV atau Awas. Puncak kawah gunung tampak mengeluarkan api berdasarkan hasil pengamatan pukul 00.00-06.00 Wita.

    “Teramati sinar api di puncak kawah Gunung Lewotobi Laki-laki,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere dilansir detikBali, Minggu (16/2/2025).

    Selain memancarkan sinar api, gunung tersebut juga mengembuskan asap kawah bertekanan lemah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 100-200 meter di atas puncak kawah. Endapan lava teramati ke arah barat-barat laut sejauh 3.800 meter dan ke arah timur sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi.

    Berdasarkan kegempaan, hingga pagi ini tercatat tiga kali embusan dengan amplitudo 2,2-5,9 milimeter dengan durasi 28-93 detik. Teramati pula gempa tektonik jauh sebanyak dua kali dengan amplitudo 4,4-5,9 milimeter.

    Emanuel mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Warga juga diminta menghindari sektoral barat daya-utara-timur laut sejauh 7 kilometer dari pusat erupsi.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Daftar Bupati dan Wali Kota di Provinsi NTT yang Dilantik 20 Februari 2025, Ada 21 Pasangan

    Daftar Bupati dan Wali Kota di Provinsi NTT yang Dilantik 20 Februari 2025, Ada 21 Pasangan

    PIKIRAN RAKYAT – Setelah melalui proses pemilihan yang panjang dan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), akhirnya 21 kepala daerah terpilih di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilantik pada tanggal 20 Februari 2025.

    Diketahui, ada 13 kepala daerah terpilih di NTT yang terpilih tanpa gugatan di MK, sementara 9 pasangan lainnya sebelumnya ada gugatan.

    Namun, 8 dari 9 gugatan itu ditolak dan dinyatakan terpilih dari hasil putusan MK, sementara satu gugatan dari Kabupaten Belu, dengan nomor perkara 100/PHPU.BUP-XXIII/202 akan dilanjutkan ke sidang berikutnya.

    Daftar Lengkap Kepala Daerah Terpilih di NTT

    Berikut adalah daftar lengkap kepala daerah terpilih di NTT yang telah dilantik:

    1. Provinsi NTT: Melki Laka Lena – Johni Asadoma

    2. Kota Kupang: Christian Widodo – Serena Francis

    3. Kabupaten Kupang: Yosef Lede – Aurum Titu Eki

    4. Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU): Yosep Kebo – Kamilus Elu

    5. Kabupaten Malaka: Stef Bria Seran – Henri Simu

    Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT nomor urut 2, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma saat mengikuti debat pertama pemilihan Gubernur NTT pada Rabu, 23 Oktober 2024. Foto: Tangkapan layar youtube KPU NTT

    6. Kabupaten Lembata: Kanisius Tuaq – Muhamad Nasir

    7. Kabupaten Ende: Yosep Badeoda – Dominikus Mere

    8. Kabupaten Nagekeo: Simplisius Donatus – Gonzalo Muga

    9. Kabupaten Ngada: Raymundus Bena – Bernadinus Ngebu

    10. Kabupaten Manggarai: Heribertus Nabit – Fabianus Abu

    11. Kabupaten Manggarai Timur: Agas Andreas – Tarsisius Sjukur

    12. Kabupaten Sumba Timur: Umbu Lili Pekuwali – Yonathan Hani

    13. Kabupaten Alor: Iskandar Lakamau-Rocky Winaryo

    14. Kabupaten Manggarai Barat: Edistasius Endi – Yulianus Weng

    15. Kabupaten Rote Ndao: Faulus Henuk – Apremoi Dudelusy Dethan

    16. Kabupaten Sumba Barat: Yohanis Dade – Thimotius Tede Ragga

    17. Kabupaten Sumba Barat Daya: Ratu Ngadu Bonnu Wulla – Diminikus Alphawan Rangga Kaka

    18. Kabupaten Flores Timur: Atonius Doni Dihen – Ignasius Boli

    19. Kabupaten Timor Tengah Selatan: Eduard Marcus Liole – Johny Army Konay

    20. Kabupaten Sikka: Juventus Prima Yoris Kago – Simon Subandi Supryadi

    21. Kabupaten Sabu Raijua: Krisman Bernard Riwu Kore – Thobias Uly

    Tantangan dan Harapan

    Para kepala daerah terpilih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti:

    – Banyak daerah di NTT masih membutuhkan perbaikan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.

    – Kualitas pendidikan di NTT masih perlu ditingkatkan.

    – Akses masyarakat terhadap layanan kesehatan masih menjadi tantangan.

    Sehingga, para kepala daerah terpilih diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat NTT, meningkatkan kesejahteraan, dan memajukan daerahnya masing-masing.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 2 Kali pada Kamis Malam

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 2 Kali pada Kamis Malam

    JAKARTA – Gunung Lewotobi Laki-Lak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi sebanyak dua kali pada Kamis (6/2) malam.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan erupsi terjadi pada pukul 21.03 Wita dan pukul 22.04 Wita.

    Pada erupsi pertama tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 7 detik.

    Sementara pada erupsi kedua tinggi kolom abu juga tidak dapat teramati.

    Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 1 menit 31 detik.

    Ssaat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga), oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya – Timur Laut sejauh 6 km.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi

    Flores Timur

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi. Tinggi kolom abu tidak teramati.

    “Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada tanggal 07 Februari 2025 pukul 01:11 WITA,” kata Petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro dilansir dari Antara, Jumat (7/2/2025).

    Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih satu menit 56 detik. Saat ini status gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada status level III atau siaga.

    Herman mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat diwanti-wanti mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” katanya.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Malam Ini, Status Masih Siaga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Februari 2025

    Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Malam Ini, Status Masih Siaga Regional 6 Februari 2025

    Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Malam Ini, Status Masih Siaga
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan bahwa gunung yang terletak di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami dua kali
    letusan
    pada Kamis, 6 Februari 2025, malam.
    Kepala PGA Lewotobi Laki-laki,
    Herman Yosef Mboro
    , menyatakan bahwa letusan pertama terjadi pada pukul 21.03 Wita.
    Meskipun letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm, tinggi kolom abu tidak dapat teramati.
    “Durasi lebih kurang 1 menit 7 detik,” kata Herman dalam keterangannya.
    Letusan
    kedua terjadi pada pukul 22.04 Wita. Berdasarkan data seismogram, letusan ini juga menunjukkan amplitudo maksimum 14.8 mm dengan durasi sekitar 1 menit 31 detik.
    Sama seperti sebelumnya, tinggi kolom abu tidak teramati akibat kabut yang menyelimuti area puncak gunung.
    Herman mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar gunung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi.
    Selain itu, ia juga menyarankan agar warga waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
    “Sampai saat ini tingkat aktivitas
    Gunung Lewotobi Laki-laki
    berada di level III siaga,” tandas Herman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • MK Tolak 8 Gugatan Hasil Pilkada dari NTT, Tersisa Hanya Kabupaten Belu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Februari 2025

    MK Tolak 8 Gugatan Hasil Pilkada dari NTT, Tersisa Hanya Kabupaten Belu Regional 5 Februari 2025

    MK Tolak 8 Gugatan Hasil Pilkada dari NTT, Tersisa Hanya Kabupaten Belu
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com

    Mahkamah Konstitusi
    (MK) telah menyidangkan sepuluh gugatan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) dari sepuluh kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
    Namun, dari jumlah tersebut, hanya sembilan gugatan yang diadili, sementara satu gugatan telah dicabut.
    Sidang untuk sembilan gugatan berlangsung selama dua hari, yakni pada 4 dan 5 Februari 2025.
    Dari sembilan gugatan tersebut, delapan ditolak. Hanya satu gugatan yang akan dilanjutkan ke sidang berikutnya untuk mendengarkan keterangan saksi.
    Dalam sidang putusan sela yang diadakan pada Selasa (4/2/2025), MK menolak tiga gugatan, termasuk dari Kabupaten Sabu Raijua yang diajukan oleh pasangan Simon Dira Tome-Dominikus Dadi Lado dan pasangan Yohanis Uly Kale-Leonidas VC Adoe.
    Selain itu, gugatan dari Kabupaten Sikka yang diajukan oleh pasangan Suitbertus Amandus dan Robertus Ray, serta gugatan dari Kabupaten Rote Ndao yang diajukan oleh Vicoas TB Amalo dan Bima Th Fanggidae juga ditolak.
    Gugatan dari Pilkada Alor telah dicabut oleh pemohon, pasangan calon Imanuel Ekadianus Blegur dan Lukas Reiner Atabuy, sejak pekan lalu.
    Pada sidang yang berlangsung Rabu (5/2/2025), hakim MK menolak beberapa permohonan, termasuk perkara nomor 177/PHPU.BUP-XXIII/2025 dari Kabupaten Sumba Barat Daya, yang diajukan oleh Fransiskus Marthin Adilalo dan Yeremia Tanggu.
    Selain itu, gugatan dari Kabupaten Flores Timur, Manggarai Barat, Sumba Barat, dan Timor Tengah Selatan (TTS) juga ditolak.
    Satu gugatan dari Kabupaten Belu, dengan nomor perkara 100/PHPU.BUP-XXIII/2025, akan dilanjutkan ke sidang berikutnya.
    Hal ini disampaikan oleh salah satu hakim MK, Saldi Isra, saat membacakan daftar perkara yang akan dilanjutkan.
    “Dari 55 perkara yang dipanggil untuk sesi siang ini, Rabu 5 Februari 2025 pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB, 48 perkara telah diucapkan baik berupa ketetapan maupun putusan. Artinya ada tujuh perkara lainnya yang tidak diucapkan. Itu artinya akan lanjut ke pembuktian berikutnya atau pembuktian lanjutan,” kata Saldi.
    Ia juga merinci tujuh perkara yang akan disidangkan berikutnya, termasuk perkara nomor 195 untuk perselisihan hasil Pilkada Bupati Kutai Kertanegara, dan beberapa perkara lainnya dari kabupaten di Kalimantan dan Maluku.
    Jadwal sidang untuk perkara yang dilanjutkan dijadwalkan pada 7 hingga 17 Februari 2025.
    Agenda sidang selanjutnya mencakup pemeriksaan saksi atau ahli dari masing-masing pihak, dengan batas maksimal empat orang saksi untuk setiap pihak.
    Saldi menekankan pentingnya pengajuan daftar identitas saksi dan keterangan tertulis untuk memudahkan proses pemeriksaan.
    “Khusus saksi ahli, harus disertakan riwayat hidup termasuk izin dari institusi dan keterangan ahli atau keterangan tertulisnya,” tutupnya.
    Sebelumnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, Agustinus Taolin dan Yulianus Tai Bere, telah mengajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan kepala daerah Kabupaten Belu tahun 2024 ke Mahkamah Konstitusi.
    Gugatan ini ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belu terkait calon wakil bupati terpilih, Vicente Hornai Gonsalves, yang merupakan mantan narapidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Desa Naitae Kupang dan Seret 2 Warga, 1 Tewas Lainnya Hilang

    Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Desa Naitae Kupang dan Seret 2 Warga, 1 Tewas Lainnya Hilang

    Sementara itu, aktivitas warga sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), terganggu akibat putusnya jembatan penghubung.

    Jembatan penghubung paling strategis itu ambruk pada Kamis, 30 Januari 2025 malam. Intensitas hujan deras sejak dua hari terakhir menjadi penyebab utama ambruknya jembatan itu.

    Kepala Desa (Kades) Ratu Lodong, Siprianus Lameng Koten (60), mengatakan deker itu adalah penghubung wilayah Tanjung Bunga dengan Larantuka, Ibu Kota Flores Timur.

    “Aktivitas masyarakat sangat terganggu, ada banyak desa khususnya di barat dan utara kini tidak bisa beraktivitas dengan lancar,” ujarnya.

    Siprianus menerangkan, tak ada jalur alternatif yang bisa digunakan warga saat pergi maupun pulang Larantuka.

    Saat ini, warga bersama babinsa dan bhabinkamtibmas masih berjibaku membuat jembatan darurat khusus kendaraan roda dua.

    “Masih swadaya buat jembatan darurat pakai kayu. Tapi hanya bisa dilewati sepeda motor, kalau mobil belum bisa,” katanya.

    Pemerintah Desa (Pemdes) Ratu Lodong sudah menginformasikan peristiwa itu secara lisan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur.

    “Semoga pihak-pihak dinas di kabupaten bisa memberikan solusi dengan mendatangkan alat-alat sementara, untuk memlancarkan akses ekonomi,” harapnya.

  • Plat Duiker Ambruk, Akses Menuju 13 Desa di Flores Timur Lumpuh 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Januari 2025

    Plat Duiker Ambruk, Akses Menuju 13 Desa di Flores Timur Lumpuh Regional 31 Januari 2025

    Plat Duiker Ambruk, Akses Menuju 13 Desa di Flores Timur Lumpuh
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Sebuah
    plat duiker
    yang terletak di Desa Ratu Lodong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) ambruk.
    Akibatnya, akses menuju 13 desa di wilayah itu lumpuh total.
    Kepala Desa Ratu Lodong, Siprianus Lameng Koten (60), mengungkapkan bahwa plat duiker itu ambruk pada Kamis (30/1/2025) setelah diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.
    “Aktivitas masyarakat sangat terganggu, ada banyak desa, khususnya di barat dan utara, kini tidak bisa beraktivitas dengan lancar,” ujar Siprianus di Flores Timur, Jumat (31/1/2025).
    Menurutnya, keberadaan duiker tersebut sangat vital karena merupakan jalur penghubung wilayah Tanjung Bunga dengan Larantuka, Ibu Kota Flores Timur.
    Apabila putus, tidak ada jalur alternatif yang bisa dilalui warga saat pergi maupun pulang dari Larantuka.
    Saat ini, warga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas membuat
    jembatan darurat
    khusus kendaraan roda dua.
    “Masih swadaya buat jembatan darurat pakai kayu. Tapi hanya bisa dilewati sepeda motor, kalau mobil belum bisa,” katanya.
    Pihaknya juga melaporkan kepada pemerintah Kabupaten Flores Timur terkait situasi tersebut.
    Camat Tanjung Bunga, Dionisius Aliandu mengatakan bahwa putusnya plat duiker tersebut sangat berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian masyarakat.
    “Ini satu-satunya akses aktivitas masyarakat Tanjung Bunga menuju ke Larantuka,” kata dia.
    Dia menyebutkan 13 desa yang terdampak, yakni Ratu Lodong, Sinar Hadigala, Bandona, Bahinga, Waibao, Nusa Nipa, Lamanabi, Aransina, Laton Liwo 1, Laton Liwo 2, Lamatutu, Tone, dan Patisirawalang Walang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PDIP Gelar Aksi Sosial di Flores Timur untuk Korban Bencana Gunung Lewotobi – Page 3

    PDIP Gelar Aksi Sosial di Flores Timur untuk Korban Bencana Gunung Lewotobi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Lewat Perayaan Puncak Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), PDI Perjuangan ingin menebarkan semangat solidaritas serta bela rasa, khususnya terhadap warga yang miskin, tertindas, atau terpinggirkan.

    Salah satu perwujudannya adalah aksi-aksi sosial di Flores Timur, khususnya untuk masyarakat penyintas korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Dalam pidatonya di puncak perayaan di Lapangan Desa Lewolaga, Flores Timur, Minggu (26/1/2025),

    Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan tema Natal kali ini adalah “Menangis dam Tertawa Bersama Rakyat”.

    Tema itu diambil karena semua kader PDIP diajarkan oleh Bung Karno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, tentang berpolitik yang harus turun ke rakyat. Bukan hanya turun, tapi juga harus menyentuh aspek kehidupan masyarakat dan bisa menjadi solusi.

    Dan ajaran itu, menurut Hasto, sejalan juga dengan semangat kelahiran Yesus Kristus, didampingi para gembala sebagai cahaya ilahi yang berpihak pada yang miskin.

    “Memberikan pertolongan kepada yang terpinggirkan dan yang diperlakukan tidak adil. Karena itulah Natal ini kami persembahkan dengan seluruh solidaritas kami,” kata Hasto.

    Terlebih bagi PDIP, lanjut dia, yang mengilhami juga adalah bagaimana Bung Karno sampai harus dibuang di Ende, dijauhkan dari rakyat yang dicintainya. Tetapi justru dalam penderitaannya di Ende itu, Bung Karno menemukan suatu api semangat yang berkobar.

    Bahkan dalam kontemplasinya Bung Karno mampu merumuskan Pancasila, yang bukan hanya jadi the way of life. Tetapi diperjuangkan perwujudannya melalui Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-blok, sehingga mampu menginspirasi kemerdekaan bangsa-bangsa Islam seperti Maroko dan Tunisia.

    “Karena itulah bapak ibu dan saudara sekalian, di Flores Timur ini, di tengah-tengah keprihatinan kita akibat meletusnya Gunung Lewotobi, kita menyebarkan semangat bela rasa kita. Kita kembangkan semangat solidaritas persatuan kita bersama untuk memajukan Indonesia Raya kita,” pungkas Hasto.