kab/kota: Flores Timur

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

    Liputan6.com, Kupang – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis malam (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Kolom abu teramati mencapai 8.000 meter di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi sekitar 11 menit 9 detik.

    “Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV (Awas),” ujar petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Jumat (21/3/2025)

    Dengan naiknya level IV Awas, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 8 Km.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    “Kita minta agar masyarakat tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas,” katanya.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Warga Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar – Page 3

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Warga Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Kamis (20/3/2025) malam. Gunung berapi yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tercatat erupsi sebanyak dua kali sepanjang hari Kamis ini.

    Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi terjadi pada pukul 07.53 Wita dan pukul 20.26 Wita malam.

    Seperti dikutip dari Antara, PVMBG menyatakan, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari pusat erupsi dan sektoral barat daya – timur laut sejauh 6 km.

    Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. 

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    Meski begitu, masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat dan tidak mempercayai isu-isu yang sumbernya tidak jelas.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Kamis Malam 20 Maret 2025 – Page 3

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Kamis Malam 20 Maret 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi sebanyak dua kali sepanjang hari ini, Kamis (20/3/2025).

    Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada pukul 07.53 Wita dan pukul 20.26 Wita.

    Pada erupsi pertama tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi kurang lebih 52 detik.

    Lebih lanjut pada erupsi kedua tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 meter di atas puncak atau atau kurang lebih 1.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu dalam erupsi itu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

    Seeperti dikutip dari Antara, erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 11 detik.

    Sementara itu saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga). Oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari pusat erupsi dan sektoral barat daya – timur laut sejauh 6 km.

     

  • Status Terkini Gunung Lewotobi Naik ke Level Awas usai Meletus, Muntahkan Kolom Abu Setinggi 8.000 M – Halaman all

    Status Terkini Gunung Lewotobi Naik ke Level Awas usai Meletus, Muntahkan Kolom Abu Setinggi 8.000 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Status terkini Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kini naik ke awas atau level IV.

    Gunung Lewotobi sebelumnya dilaporkan meletus pada Kamis (20/3/ 2025) sekira pukul 22.56 WITA.

    Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, terpantau tinggi kolom abu teramati ± 8.000 meter di atas puncak atau ± 9.584 m di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. 

    Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi ± 11 menit 9 detik. 

    “Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas),” tulis dalam rilis.

    Sehingga, Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki memberikan sejumlah imbauan.

    Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya-Utara-Timur Laut sejauh 8 Km.

    Potensi banjir lahar juga perlu diwaspadai di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote,” tulis dalam rilis.

    Masyarakat juga diminta memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    Serta tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Untuk pemerintah daerah setempat, diharapkan senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Erupsi Dahsyat, Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Menjadi Awas

    Erupsi Dahsyat, Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Menjadi Awas

    loading…

    status Gunung Lewotobi Laki-laki Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari siaga menjadi awas. Foto/istimewa

    NTT – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap status Gunung Lewotobi Laki-laki Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) naik, dari level III atau siaga, menjadi level IV atau awas.

    “Pada tanggal 20 Maret 2025 pada pukul 22.56 WITA terjadi erupsi disertai ledakan yang sangat keras terdengar hingga Larantuka dan Maumere,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, Kamis (20/3/2025).

    Wafid mengatakan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat cukup signifikan. “Sehingga tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS),” katanya.

    Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat maupun pengunjung di sekitaran kawasan Gunung Lewotobi Laki-laki agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km. “Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” katanya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunumg Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. “Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote,” katanya.

    Kemudian, untuk masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki agar memakai masker atau penutup hidung dan mulut, guna menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    “Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung,” katanya.

    (cip)

  • Status Terkini Gunung Lewotobi Naik ke Level Awas usai Meletus, Muntahkan Kolom Abu Setinggi 8.000 M – Halaman all

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Warga Diimbau Waspada Potensi Banjir Lahar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi pada tanggal 20 Maret 2025, pukul 22:56 WITA.

    Erupsi ini menghasilkan kolom abu yang teramati mencapai 8.000 meter di atas puncak gunung, yang setinggi 9.584 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu yang teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat.

    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 476 mm dan berlangsung selama 11 menit 9 detik.

    Berdasarkan pengamatan, Gunung Lewotobi Lakilaki saat ini berada pada Status Level IV (Awas).

    Masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi, serta sektor barat daya, utara, dan timur laut sejauh 8 km.

    Masyarakat diharapkan tenang dan mengikuti arahan dari Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya

    Waspada Banjir Lahar

    Masyarakat juga diingatkan untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Lakilaki, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

    Daerah yang perlu diwaspadai antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Boru Nawakote.

    Bagi masyarakat yang terdampak oleh hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Pemerintah Daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Lakilaki yang terletak di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Lakilaki atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di nomor telepon 022-7272606.

    (Tribunflores.com/Arnol Welianto)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gunung Lewotobi Berdentum Keras Diikuti Hujan Kerikil, Status Naik ke Level IV Awas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Maret 2025

    Gunung Lewotobi Berdentum Keras Diikuti Hujan Kerikil, Status Naik ke Level IV Awas Regional 20 Maret 2025

    Gunung Lewotobi Berdentum Keras Diikuti Hujan Kerikil, Status Naik ke Level IV Awas
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Status
    Gunung Lewotobi Laki-laki
    dinaikkan dari level III siaga ke level IV awas pada Kamis (20/3/2025) malam.
    Kenaikan status ini menyusul meningkatnya
    aktivitas vulkanik
    Gunung Lewotobi Laki-laki.
    “Berdasarkan informasi dari pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, status sudah naik dari Level III siaga ke Level IV awas pada pukul 22.30 Wita.”
    Demikian pernyataan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur Avelina Manggota Hallan saat dihubungi, Kamis malam.
    Avelina mengimbau agar warga selalu waspada. Kini BPBD masih menunggu laporan dari desa-desa yang terdampak erupsi.
    Rosalia Oca (35), warga Desa Hokeng Jaya, mengungkapkan bahwa gunung itu mengeluarkan suara dentuman kuat.
    Suara dentuman ini membuat mereka panik, sebab atap rumah, pintu, dan jendela bergetar. “Seng-seng getar. Kami semua panik,” ujar Rosalia.
    Rosalia menambahkan, berdasarkan informasi, beberapa desa di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki dilanda hujan kerikil dan pasir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Ini Penjelasan Badan Geologi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Maret 2025

    Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Ini Penjelasan Badan Geologi Regional 15 Maret 2025

    Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Ini Penjelasan Badan Geologi
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Aktivitas vulkanik

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan sepekan terakhir.
    Badan Geologi
    , Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mencatat jenis gempa yang terekam selama periode 8 Maret-15 Maret 2025, yaitu 29 kali
    gempa letusan
    , 158 kali gempa embusan, dan 62 kali gempa harmonik.
    Kemudian, terdapat 2 kali gempa low frequency, 8 kali gempa vulkanik dalam, 6 kali gempa tektonik lokal, 36 kali gempa tektonik jauh, dan 3 kali getaran banjir, serta 2 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 2,2 mm.
    Berdasarkan pengamatan visual,
    aktivitas vulkanik
    menunjukkan sedikit peningkatan, dengan rata-rata tinggi kolom erupsinya mencapai 700 hingga 2.500 meter.
     
    “Pada hari ini, Sabtu (15/3/2025), dari pukul 00.00 sampai 12.00 Wita tercatat lima kali kejadian,” ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya, Sabtu.
    Wafid menjelaskan bahwa erupsi ini merupakan akumulasi gempa vulkanik dalam yang terjadi pada 13 Maret 2025, di mana rata-rata gempa vulkanik dalam tiap harinya adalah 1-2 kejadian, namun pada tanggal tersebut meningkat menjadi 6 kejadian.
    Pada periode ini, gempa embusan mengalami sedikit kenaikan yang mengindikasikan bahwa tekanan dari dalam masih tinggi.
    Asap hembusan pada area sekitar puncak di sisi barat laut membentuk rekahan yang cenderung tipis dan tebal, sedangkan pada tembusan solfatara di sisi timur laut dan barat daya terlihat tipis.
    Adanya asap kawah atau solfatara ini disebabkan oleh adanya zona alterasi atau zona lemah, sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut.
    “Area tersebut dapat berpotensi terjadi
    directed blast
    (erupsi langsung searah) yang dapat terjadi ke arah barat laut, timur laut, dan barat daya,” jelasnya.
    Gempa letusan
    pada periode ini masih fluktuatif, seperti pada periode sebelumnya.
    Ini mengindikasikan masih adanya suplai magma yang dapat berpotensi menjadi erupsi.
    Jumlah gempa harmonik juga masih fluktuatif seperti periode sebelumnya, yang mengindikasikan vibrasi akibat pergerakan fluida, seperti magma, gas, dan uap air di bawah Gunung Lewotobi Laki-laki.
    Pergerakan fluida atau pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan cenderung masih stabil, namun masih berada pada kedalaman yang dangkal dan bergerak ke arah permukaan.
    Jumlah gempa low frequency sedikit menurun dibandingkan periode sebelumnya, yang juga mengindikasikan masih terdapat aktivitas aliran fluida magma dari conduit menuju permukaan.
    Gempa vulkanik dangkal pada periode ini masih terekam, namun vulkanik dalam mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
    Kondisi ini mengindikasikan bahwa aktivitas magma dalam kantong magma gunung api mengalami sedikit penurunan dan menuju kedalaman yang dangkal.
    Gempa tektonik lokal dan tektonik jauh juga mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
    Gempa tektonik lokal yang terekam dengan hiposenter di sekitar gunung bisa jadi mengindikasikan masih adanya suplai dari dalam yang lokasinya masih jauh dari tubuh gunung.
    Selanjutnya, gempa tektonik lokal dan gempa tektonik jauh ikut berpengaruh pada aktivitas gunung tersebut.
    Perlu diwaspadai apabila terjadi peningkatan tiba-tiba jumlah kedua jenis gempa tektonik ini, terutama gempa tektonik lokal, yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.
    Pada periode ini, getaran banjir meningkat seiring bertambahnya intensitas hujan di sekitar gunung.
    Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar gunung dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.
    Pada 11 Maret 2025, terekam micro tremor menerus dengan amplitudo dominan 2,2 mm.
    Hal ini mengindikasikan adanya migrasi magma menuju permukaan yang kemungkinan berpengaruh pada tinggi erupsi pada hari ini.
    Wafid menambahkan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan bahwa aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi. “Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada level III siaga,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Ketinggian Capai 1.000 Meter

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Ketinggian Capai 1.000 Meter

    Jakarta

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi. Dalam enam jam, terjadi tiga kali erupsi.

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki mencatat erupsi terjadi pada Jumat pukul 18:00 WITA hingga pukul 24:00 WITA. Ketinggian erupsi mencapai seribu meter.

    “Teramati tiga kali letusan dengan tinggi 700 meter hingga 1.000 meter dan warna asap kelabu,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro dilansir Antara, Sabtu (15/3/2025).

    Ketiga erupsi itu terjadi masing-masing pada pukul 18:04 WITA, pukul 20:59 WITA, dan pukul 21:24 WITA. Dalam pengamatan visual Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas hingga kabut 0-II.

    Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 300 meter hingga 500 meter di atas puncak kawah. Tercatat juga tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo 3.7 mm hingga 2.2 mm dan durasi selama 32 detik hingga 166 detik.

    “Teramati sinar api samar-samar dari kawah puncak Gunung Api Lewotobi Laki-laki,” katanya.

    Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki cerah dan berawan selama periode pengamatan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 21 derajat Celsius hingga 23 derajat Celsius.

    Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Status Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima km dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 6 Km.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Rabu Malam

    Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Rabu Malam

    JAKARTA – Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Rabu (12/3) malam pukul 22.03 WITA.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tinggi kolom abu erupsi itu teramati mencapai ketinggian sekitar 800 meter di atas puncak gunung atau sekitar 2.384 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis condong ke arah barat laut

    Dalam keterangan tersebut disebutkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 42 detik.

    Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga merekam kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan ketinggian kolom abu mencapai kurang lebih 800 meter.

    “Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Rabu, 12 Maret 2025 pukul 15.05 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.384 meter di atas permukaan laut,” kata Pengamat Pos Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Herman Yosef Mboro dilansir ANTARA, Rabu, 12 Maret.

    Pada erupsi itu tinggi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

    Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih satu menit 23 detik.

    Saat ini status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada status Level III atau Siaga.

    Pihaknya mengeluarkan rekomendasi dengan mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan sektoral barat daya-utara-timur laut sejauh enam kilometer.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki agar memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” katanya.