1 Orang Guru yang Tewas dalam Serangan KKB di Yahukimo Berasal dari NTT
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com
– Sebanyak tujuh orang guru dan
tenaga kesehatan
diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3/2025).
Akibat serangan tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara enam lainnya mengalami luka-luka.
“Yang meninggal itu satu orang saja, atas nama Rosalia Rerek Sogen dari Larantuka (Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur),” kata N.
N merupakan guru asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengajar di Distrik Pasema, Yahukimo. Ia mengungkapkan hal tersebut saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Minggu (23/3/2025) sore.
Ia juga menjelaskan bahwa dari tujuh orang yang diserang, enam di antaranya berasal dari NTT dan satu orang dari Sorong, Papua Barat Daya.
Ia memerinci bahwa para korban terdiri dari enam guru dan satu tenaga kesehatan.
N, yang mengajar di distrik berbeda, menyatakan bahwa saat ini para korban yang mengalami luka telah dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Yowari Sentani dan Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
Berikut adalah nama-nama para korban yang mengalami luka:
Videlis Lena, Tari More, Paskalia Liman, Kosmas Paga, Irma Nenobahan, dan Vantiana Kambu.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeklaim bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom, menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
“Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini dan kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Sabtu (22/3/2025).
Serangan ini menambah daftar panjang kekerasan yang terjadi di wilayah Papua, yang sering kali melibatkan KKB dan aparat keamanan.
Kejadian ini memicu keprihatinan mengenai keselamatan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di daerah tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Flores Timur
-

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus! Ini 5 Fakta Menarik di Balik Erupsi Dahsyatnya
PIKIRAN RAKYAT – Gunung Lewotobi Laki Laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat tajam pada Kamis 20 Maret 2025.
Sehingga letusan terbaru setinggi delapan kilometer ini menimbulkan korban jiwa serta merusak infrastruktur di sekitar gunung.
Dampak dari erupsi tersebut Badan Geologi Kementerian ESDM (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) mengeluarkan peringatan status siaga level IV.
Dibalik Gunung Lewotobi terdapat fakta menarik terkait kondisi serta dampak dari aktivitas gunung tersebut. Simak fakta-faktanya!
1. Mengeluarkan Material Piroklastik
Lewotobi Laki-laki telah erupsi sebanyak 872 kali sejak Januari 2024, dampak dari erupsi tersebut terbentuklah dengan lebar 400 meter.
Sedangkan Gunung Lewotobi Perempuan pernah mengalami peningkatan aktivitas di tahun 2011 dan 2023, dan membentuk kawah dengan lebar 700 meter.
Ketika erupsi pada bulan November Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan material piroklastik berupa batuan pijar, debu, juga pasir.
Tentu saja hal ini berakibat puluhan rumah rusak dan terbakar, bahkan memakan korban jiwa satu keluarga.
Akibat dari muntahan material tersebut, terbentuk kubangan sedalam tiga meter dengan lebar tiga belas meter.
2. Memiliki Dua Puncak sebagai Simbol Suami Istri
Gunung Lewotobi memiliki dua puncak terdiri Lewotobi Laki-laki dengan ketinggian 1.584 mdpl dan Lewotobi Perempuan dengan ketinggian 1.703 mdpl. Keduanya masih berstatus aktif, namun Gunung Lewotobi Laki-laki lebih sering erupsi.
Jarak antara Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan hanya dua kilometer sehingga disimbolkan sebagai sepasang suami istri.
Menariknya kedua gunung tersebut memiliki anak bernama Ile Muda atau Ilimuda, dengan ketinggian mencapai tingginya 881 meter, letaknya di sebelah utara Gunung Lewotobi.
3. Mengganggu Transportasi Udara
Akibat dari erupsi Gunung Lewotobi menyebabkan ditutupnya bandara di beberapa tempat di Provinsi NTT, di antaranya Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Bandara Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, dan Bandara Soa Bajawa di Kabupaten Ngada.
Sedangkan beberapa bandara lainnya terdampak abu turut ditutup juga seperti Bandara di Pulau Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.
Abu gunung tersebut juga sampai ke Negara Australia, dengan adanya peringatan dari Volcanic Ash Advisory Centre Darwin, yang memberikan peringatan penerbangan bahaya abu hingga ketinggian 12 kilometer.
4. Tempat Para Leluhur
Penduduk setempat sudah menganggap Gunung Lewotobi merupakan tempat bersemayam para leluhur mereka.
Sehingga ada kepercayaan, ketika gunung Lewotobi meletus, merupakan simbol jika para leluhur sedang marah akibat dari konflik antar suku.
Agar amarah para leluhur reda, penduduk Flores melakukan upacara Tuba Ile, dengan memberikan hewan persembahan untuk para leluhur.
Selain hewan, penduduk setempat juga mempersembahkan telur, tembakau, pinang, beras, dan kapas sebagai bahan untuk upacara yang dilakukan di lereng gunung.
5. Memiliki Hutan Lindung
Gunung Lewotobi memiliki hutan lindung dengan luas dua puluh delapan hektar pada tahun 2015. Namun dampak dari erupsi gunung tersebut telah merusak kawasan hutan lindung di lereng Gunung Lewotobi.
Tanaman yang terdapat di kawasan hutan lindung ini merupakan jenis pohon Eucalyptus urophylla atau ampupu, merupakan tanaman endemik di kawasan ini yang dikembangkan di luar negeri untuk ditanam di lahan kering.
Kawasan hutan lindung Gunung Lewotobi juga pernah terbakar akibat kemarau panjang serta praktik pembersihan lahan dengan cara dibakar.
Fakta menarik Gunung Lewotobi Laki-laki yang lainnya merupakan salah satu dari 126 gunung api aktif di Indonesia yang berada di jalur cincin api pasifik sehingga rentan mengalami bencana gempa bumi, tanah longsor, hingga erupsi gunung berapi.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BNPB Warning Banjir Lahar
Jakarta, CNBC Indonesia – Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). Hal ini menyusul ledakan beruntun yang terjadi pada Kamis (20/3) malam pukul 22.56 WITA dan Jumat (21/3) dini hari pukul 00.10 WITA.
“PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana) sudah menaikan status gunung menjadi level 4 atau awas. Oleh karena ini status paling tinggi, maka kesiapsiagaan masyarakat kami tingkatkan,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (21/3/2025).
Sebagai informasi, erupsi yang terjadi secara beruntun menyebabkan 2 orang mengalami luka bakar. Suharyanto menceritakan korban sedang berada di kebun ketika letusan terjadi. Sementara itu, masyarakat yang masih berada di tempat pengungsian cukup disiplin tidak kembali ke rumah masing-masing.
“Pemerintah mengimbau bagi pengunjung dan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 km dan 8 km sektoral Baratdaya dan Timur Laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki,” tertulis dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Nawakote.
Pada Jumat (21/3) kemarin, pemerintah juga melakukan rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, pemerintah membahas langkah-langkah percepatan pembangunan hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap) dan fasilitas pendukung lainnya bagi ribuan warga yang masih mengungsi sejak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada November 2024.
“Kita bahas satu persatu secara detail lintas kementerian, siapa melakukan apa kita sepakati. Langkah ini dilakukan secepat-cepatnya tanpa menimbulkan masalah baru,” kata Pratikno.
Pada kesempatan yang sama, Suharyanto yang turut hadir pada rapat tersebut menyampaikan perkembangan pembangunan huntara.
Sampai saat ini, telah terbangun 90 kopel atau 450 unit huntara yang sudah terbangun dan yang sudah dihuni sebanyak 285 kepala rumah tangga atau 285 unit.
Adapun perinciannya untuk warga Desa Dulipali sebanyak 118 kepala rumah tangga atau 118 unit dan warga Desa Klantanlo sebanyak 132 kepala rumah tangga atau 132 unit, kemudian 35 unit untuk 35 kepala rumah tangga warga Desa Boru.
“Tadi sepakat pada rapat, BNPB akan membangun (lagi) 50 kopel atau 250 kepala keluarga,” kata Suharyanto.
Bagi pengungsi yang tidak ingin tinggal di pengungsian ataupun huntara, selagi menunggu pembangunan hunian tetap, akan diberikan dana tunggu hunian total Rp 3.600.000 rupiah.
“Ada yang memilih tidak mau tinggal di huntara, tinggal di rumah saudaranya, pemerintah membantu dana tunggu hunian sebesar Rp 600 ribu selama 6 bulan. Jadi masyarakat terdampak memilih sendiri (tinggal di mana), pemerintah pusat mengusahakan pengungsi tidak tinggap di pengungsian terus menerus,” ia menuturkan.
(fab/fab)
-

Bandara Ngurah Rai: Total 16 penerbangan batal akibat erupsi
Hingga Jumat (21/3) pukul 16.00 Wita terdapat total 16 penerbangan internasional yang dibatalkan oleh maskapai dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan
Badung (ANTARA) – Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat total dalam sehari ini sebanyak 16 penerbangan internasional dibatalkan akibat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali erupsi.
“Hingga Jumat (21/3) pukul 16.00 Wita terdapat total 16 penerbangan internasional yang dibatalkan oleh maskapai dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ucap General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Kabupaten Badung, Jumat.
Ia menyebut 16 penerbangan internasional tersebut terdiri dari delapan rute keberangkatan dan delapan kedatangan.
Pertama rute Australia satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Darwin, satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Perth, satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Sydney, dua keberangkatan dan dua kedatangan melalui Melbourne, serta satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Brisbane.
Selain Australia, dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga membuat batal satu keberangkatan dan satu kedatangan rute Kuala Lumpur dan satu kedatangan satu keberangkatan rute Shanghai.
“Seluruh penerbangan rute Australia yang dibatalkan tersebut dioperasikan oleh Jetstar, sementara rute Kuala Lumpur oleh Air Asia X dan Shanghai oleh Juneyao Airlines,” ujar Ahmad Syaugi.
Sebelumnya ia menyampaikan bahwa kendala akibat erupsi gunung tersebut mulai dirasakan Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak pukul 8.45 Wita, namun ruang udara bandara di Bali Selatan itu sendiri tidak terdampak.
Untuk mengantisipasi dampak sebaran abu vulkanik terhadap operasional akhirnya mereka melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, syukurnya tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara.
“Hingga sore ini, Jumat (21/3) ruang udara di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal,” kaya Ahmad Syaugi.
Pihak bandara menegaskan bahwa mereka memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam.
Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.
Oleh karena itu, khusus untuk penumpang yang terdampak rutenya diarahkan berkomunikasi dengan maskapai masing-masing.
“Pihak maskapai telah memberitahukan kepada para penumpang melalui email dan memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute ulang,” kata Ahmad Syaugi.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025 -

Kelas Darurat untuk 26 Sekolah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 26 sekolah terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk memastikan pendidikan anak-anak tetap berjalan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membangun ruang kelas darurat dan mengirim ribuan buku.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menegaskan, pemerintah fokus menjaga layanan pendidikan bagi siswa di wilayah terdampak.
“Jadi kami sudah mendata ada 26 sekolah di kawasan rawan bencana dan ini menjadi perhatian kami untuk dilakukan revitalisasi dan rehabilitasi,” ujar Fajar seusai tapat tingkat menteri di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025) terkait pendirian kelas darurat.
Pemerintah pusat juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan NTT untuk mendukung keberlanjutan proses belajar mengajar di wilayah tersebut. “Agar pembelajaran di kelas darurat tetap berlangsung, kami melakukan penyederhanaan indikator capaian pembelajaran,” jelasnya.
Fajar menegaskan, materi pembelajaran wajib tetap disampaikan meskipun dalam kondisi darurat. Untuk menghindari learning loss, Kemendikdasmen telah mengirim ribuan buku teks dan buku bacaan ke wilayah terdampak.
“Untuk ketersediaan guru, alhamdulillah, masih dapat dipenuhi dengan keberadaan guru di daerah tersebut. Kami berharap anak-anak tetap bisa mengikuti pembelajaran meskipun dalam keterbatasan,” pungkasnya terkait kelas darurat untuk 26 sekolah terdampak Erupsi Gunung Lewotobi.
-

Bandara Ngurah Rai: 7 penerbangan batal dampak erupsi Lewotobi
Pembatalan penerbangan tujuh pesawat, rata-rata maskapai Australia Jetstar itu, rutenya Australia-Bali atau terutama yang mau ke sini
Badung (ANTARA) – Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat sebanyak tujuh penerbangan internasional batal karena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
“Pembatalan penerbangan tujuh pesawat, rata-rata maskapai Australia Jetstar itu, rutenya Australia-Bali atau terutama yang mau ke sini,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Kabupaten Badung, Jumat.
Ahmad Syaugi menyampaikan pembatalan ini sudah mulai terjadi sejak pukul 08.45 Wita hingga diperkirakan pukul 15.00 Wita dengan sementara rute terdampak Melbourne dua penerbangan, Sydney, Brisbane, Adelaide dan Perth untuk maskapai Jetstar, serta satu penerbangan Air Asia rute Kuala Lumpur.
Pada penerbangan domestik, hingga saat ini pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai belum melihat pembatalan penerbangan, namun abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memaksa penundaan penerbangan tujuan Labuan Bajo yang dilayani Air Asia.
Selain itu penundaan juga terjadi untuk lima penerbangan internasional yaitu rute Singapura menggunakan Singapore Airlines, Bangkok dengan Thai Air Asia, Kuala Lumpur dengan Air Asia, serta Brisbane dan Melbourne dengan maskapai Virgin Airways.
“Kalau dari BMKG ini sampai jam 3 tapi masih terus kami perbaharui, ini tergantung angin, kalau anginnya bergerak lagi ke area Bali atau tidak akan kami pantau terus, semoga tidak ada pembatalan lagi,” ujar Ahmad Syaugi.
Pihaknya melihat kondisi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kali ini tidak separah sebelumnya, sehingga ia memastikan pelayanan Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi sebagaimana mestinya.
“Pembatalan penerbangan ini tidak separah saat erupsi sebelumnya, jauh, kalau saat itu (erupsi pertama) kan sampai mengganggu di dekat wilayah Bali seperti Lombok dan Kupang, ini tidak,” kata dia.
Terhadap penumpang pada rute terdampak diminta aktif mengikuti perkembangan informasi dan berkomunikasi dengan pihak maskapai, sementara pengelola bandara akan terus berkoordinasi dengan unsur-unsur terkait.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169191/original/023993300_1742492158-WhatsApp_Image_2025-03-21_at_00.11.26.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Erupsi Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki: Warga Flores Timur Waspadai Ancaman Banjir Lahar dan Hujan Batu – Page 3
Puncak aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Kamis, 20 Maret 2025, sekitar pukul 22.00 WITA. Sebuah ledakan besar mengguncang gunung tersebut, menyebabkan warga di beberapa desa, termasuk Lewotobi, Lewo Awang, dan Riang Rita, berhamburan menyelamatkan diri.
Kadib Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, membenarkan kejadian tersebut. “Kami tetap siaga,” katanya.
Ledakan besar tersebut diikuti oleh hujan batu dan kerikil yang melanda desa-desa di sekitar gunung. Menurut kesaksian warga bernama Asis Muda, ledakan tersebut langsung disusul material kerikil dan pasir. Bahkan listrik padam di wilayah tersebut saat warga berusaha menyelamatkan diri. Tidak lama kemudian, hujan lumpur menambah kepanikan warga yang berupaya menyelamatkan diri.
Situasi ini semakin memprihatinkan karena status Gunung Lewotobi Laki-laki telah dinaikkan menjadi Level IV (Awas). Hal ini menunjukkan tingkat bahaya yang sangat tinggi, sehingga evakuasi dan langkah-langkah antisipasi lainnya menjadi sangat penting untuk keselamatan warga.
BPBD Flores Timur terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan petugas, dan selalu waspada terhadap perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.
-

Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Status ke Level Awas, Zona Bahaya Erupsi Diperluas hingga 8 Km – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Kamis (20/3/2025) malam.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,6 mm dan durasi kurang lebih 11 menit 9 detik.
Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 8.000 meter di atas puncak, sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.
Pasca erupsi tersebut, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperbarui status Gunung Lewotobi ke level IV atau awas.
Selain itu, Badan Geologi mengubah radius zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan radius bahaya yang ditetapkan adalah larangan beraktivitas dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi.
“Untuk pada sektoral barat daya dan timur laut yaitu delapan kilometer,” ujar Wafid kepada awak media, Kamis (20/3/2025) malam.
Adapun radius yang ditetapkan sebelumnya adalah larangan beraktivitas dalam radius lima kilometer, dan enam kilometer pada sektoral barat daya dan timur laut.
Menurut Wafid, perluasan radius bahaya ini dilakukan setelah adanya peningkatan status gunung tersebut, dari level III siaga ke level IV awas pada Kamis (20/3/2025) pukul 23.30 WITA.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu dari sumber yang tidak jelas.
Hujan Kerikil hingga Dentuman Keras
Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores, meletus dahsyat pada Kamis malam, waktu setempat.
Letusan itu, menimbulkan dentuman keras hingga hujan kerikil di sejumlah desa yang dekat dengan gunung berapi aktif di NTT tersebut.
Seorang warga Desa Lewoleba, ibu kota Lembata mengatakan, suara letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki menyerupai suara Guntur.
“Suara letusan terdengar seperti guntur, namun sangat berbeda karena ada getaran kuat,” kata Yeni Namang, seorang warga Lewoleba, Ibu Kota Lembata.
Sementara itu, seorang warga yang berada di Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, mengungkapkan hujan kerikil sempat jatuh di tempat ia tinggal.
“Kami mau lari, tidak bisa, pasrah saja,” ungkap Suzana Wanda, warga Desa Waiula.
Ia mengaku, baru pertama kali merasakan hujan kerikil, meskipun desanya berjarak sekitar 9 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Status Gunung Lewotobi Naik ke Level Awas, Radius Bahaya Diperluas
(Tribunnews.com/David Adi/Endra Kurniawan) (Kompas.com/Seraphinus Sandi Hayon Jehadu)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5169299/original/027118100_1742518959-WhatsApp_Image_2025-03-21_at_07.25.41.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gunung Lewotobi Laki-Laki 5 Kali Meletus Pagi Ini Jumat 21 Maret 2025
Liputan6.com, Flores – Setelah adanya letusan besar, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT kembali naik level dari Level III Siaga ke Level IV Awas.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi melaporkan, hingga pagi ini, Jumat (21/3/2025), Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah lima kali meletus dengan amplitudo : 11-47.3 mm dan durasi : 56-212 detik.
“Teramati 5 kali letusan dengan tinggi 500-2500 m dan warna asap kelabu. Endapan lava kearah Barat-Barat laut sejauh lk. 3800 meter dari pusat erupsi. Teramati sinar api di sekitar puncak gunung api Lewotobi Laki-Laki,” ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, Jumat (21/3/2025).
Ia mengatakan, erupsi disertai suara gemuruh kuat terdengar juga di Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki.
“Hembusan berjumlah 19, amplitudo : 3.7-47.3 mm. Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-2500 m di atas puncak kawah,” jelasnya.
Emanuel mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan dilarang tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 8 Km.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau juga mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
/data/photo/2025/03/22/67dea7c007c15.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
