kab/kota: Flores Timur

  • Gunung Lewotobi Meletus 13 Kali, Dentuman Keras Terdengar hingga Larantuka

    Gunung Lewotobi Meletus 13 Kali, Dentuman Keras Terdengar hingga Larantuka

    Jakarta

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus sebanyak 13 kali sepanjang dini hari hingga pagi ini. Letusan disertai dentuman keras yang terdengar hingga ke kota Larantuka.

    Dilansir detikBali, Senin (21/4/2025), letusan di Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi sejak pukul 23.59 hingga 06.00 Wita. Letusan juga membuat plafon rumah warga bergetar.

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro, menyampaikan letusan terjadi saat cuaca cerah dan berawan. Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III atau Siaga.

    “Tinggi kolom abu 500-3.000 meter dan warna asap kelabu,” ujar Herman dalam keterangan resminya.

    Herman menambahkan, dentuman kuat terdengar jelas dari Pos Pengamatan. Sinar api juga tampak muncul dari kawah puncak gunung saat erupsi terjadi.

    Herman mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Ia juga meminta masyarakat tetap tenang serta mengikuti arahan dari Pemda Flores Timur dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

    (whn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat Disertai Suara Dentuman Keras, Kolom Abu Capai 3 Km

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat Disertai Suara Dentuman Keras, Kolom Abu Capai 3 Km

    Liputan6.com, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus hebat pada Minggu (20/4/2025) tengah malam pukul 23.59 Wita. Letusan tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi 3 kilometer dari puncak.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 20 April 2025 pukul 23.59 Wita dengan tinggi kolom abu teramati 3.000 m di atas puncak (4.584 m di atas permukaan laut),” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Herman Yosef Mboro melalui keterangan tertulis.

    Ia menjelaskan, saat letusan terjadi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara serta barat laut.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara ini sekitar 1 menit 40 detik,” ujarnya.

    Herman juga menyebut letusan itu disertai suara dentuman keras.

    “Letusan disertai suara dentuman kuat,” katanya dari PPGA Lewotobi Laki-Laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang.

    Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan atau korban. Namun, suara dentuman terdengar hingga Kota Larantuka yang berjarak puluhan kilometer dari pusat erupsi.

    Dentuman tersebut bahkan menyebabkan getaran pada atap dan plafon rumah warga.

    “Iya benar, dentumannya besar sekali, sampai plafon bergetar,” kata Paul, warga Kota Larantuka.

     

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Tengah Malam, Warga Diminta Waspada

    Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Tengah Malam, Warga Diminta Waspada

    Jakarta

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi lagi tengah malam. Warga diminta waspada terjadinya banjir lahar.

    Dilansir kantor berita Antara, Senin (21/4/2025), petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dua kali pada Minggu (20/4). Erupsi terjadi pada pukul 18.00 hingga 24.00 Wita.

    “Teramati dua kali letusan dengan tinggi 3.000 meter dan warna asap kelabu,” kata petugas PPGA Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, dalam laporan tertulis diterima di Labuan Bajo.

    Herman menyebut kedua erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo 14,8 hingga 47,3 mm dan durasi 100 detik hingga 125 detik. Dia menjelaskan terjadi lima kali gempa embusan dengan amplitudo 2,9 hingga 7.4 mm dan durasi 51 detik hingga 101 detik.

    “Erupsi disertai suara dentuman kuat terdengar di Pos PGA Lewotobi Laki-laki,” katanya.

    Tercatat juga satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7,4 mm, S-P 70,6 detik dengan durasi 122 detik. Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dalam periode pengamatan tersebut, cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke utara dan timur laut. Suhu udara 21 hingga 23 derajat Celsius.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BREAKING NEWS: Gunung Lewotobi NTT Meletus, Ledakan Besar Terdengar hingga 50 Km – Halaman all

    BREAKING NEWS: Gunung Lewotobi NTT Meletus, Ledakan Besar Terdengar hingga 50 Km – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, NTT – Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus, Rabu 16 April 2025 , subuh.

    Gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu meletus disertai ledakan besar.

    Suara ledakannya  mirip sewaktu bencana 3 November 2024 dan 20 Maret 2025 lalu.

    Letusan terdengar hingga Kota Larantuka yang jaraknya sekitar 50 kilometer dari Gunung Level III (Siaga) itu.

    Warga pusat kota mendengarnya dengan jelas.

    Warga beberapa desa di wilayah arah selatan Kecamatan Wulanggitang panik ketika terjadi letusan.

    Mereka sedang tidur pulas dikejutkan oleh bunyi yang mirip ledakan ban kendaraan itu.

    “Kami semua terkejut, orang-orang lari keluar rumah. Dari kampung kami sudah bisa melihat material letusannya tinggi sekali,” ucap Suzana Epivania (27), warga Desa Waiula.

    Ia mengatakan, warga tidak menyelamatkan diri ke tempat aman.

    Letak Desa Waiula sekitar 9 kilometer dari Lewotobi Laki-laki cukup aman, sesuai jarak rekomendasi yang ditetapkan oleh PVMBG yakni 6 kilometer.

    Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, mengkonfirmasi ledakan itu berasal dari erupsi pukul 05.33 Wita dengan tinggi abu mencapai 3.500 meter di atas puncak Gunung atau 5.084 meter di atas permukaan laut.

    “Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 5 menit 2 detik,” tulis salah satu petugas PGA Lewotobi dari Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

    Letusan kembali terjadi 11 menit setelahnya, yaitu pada pukul 05.44 Wita.

    PGA melaporkan tinggi kolom abu 2.500 meter di atas puncak Gunung.

    Pergerakan abu condong ke tenggara dan selatan.

    “Erupsi ini dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi ± 3 menit 53 detik,” sebutnya.

    Imbauan kepada warga

    Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.

    PGA Lewotobi mengimbau warga agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah.

    Sempat hujan belerang

    Dalam beberapa pekan terakhir gunung ini sempat mengeluarkan tanda-tanda letusan.

    Bahkan di wilayah Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, sempat dilanda hujan belerang beberapa saat setelah letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Jumat (4/4/2025) lalu.

    Warga merasakan kadar belerang cukup tebal. Pandangan terganggu.

    Mata terasa perih sepanjang jalan menuju Kelurahan Lewolere, di arah barat Larantuka.

    Gunung Lewotobi Laki-laki terpaut jarak sekira 48 kilometer dengan Larantuka.

    Hujan vulkanik pagi tadi kembali terjadi.

    Belum ada informasi resmi kemungkinan penutupan aktivitas penerbangan Bandara Udara Gewayantana Larantuka.

    Hujan abu vulkanik berlangsung kurang lebih 15 menit. Tanaman sayuran dilanda material warna abu-abu.

    Pemotor yang melintas tanpa masker dan kaca mata kesulitan. Mereka turun dari sepeda motor lalu berteduh.

     

     

     

  • Warga Dengar Dentuman Besar saat Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus

    Warga Dengar Dentuman Besar saat Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus

     

    Liputan6.com, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus, Rabu pagi (16/4/2025). Kali ini, gunung di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur itu meletus disertai suara dentuman besar, mirip sewaktu bencana 3 November 2024 dan 20 Maret 2025 lalu.

    Letusan terdengar hingga Kota Larantuka yang jaraknya sekitar 50 kilometer dari Gunung Level III (Siaga) itu. Warga pusat kota mendengarnya dengan jelas.

    Warga beberapa desa di wilayah arah selatan Kecamatan Wulanggitang, panik ketika terjadi letusan. Mereka sedang pulas dikejutkan oleh bunyi yang mirip ledakan ban kendaraan itu.

    “Kami semua terkejut, orang-orang lari keluar rumah. Dari kampung kami sudah bisa melihat material letusannya tinggi sekali,” ucap Suzana Epivania (27), warga Desa Waiula.

    Ia mengatakan, warga tidak menyelamatkan diri ke tempat aman. Letak Desa Waiula sekitar 9 kilometer dari Lewotobi Laki-laki cukup aman, sesuai jarak rekomendasi yang ditetapkan oleh PVMBG yakni 6 kilometer.

    Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, mengkonfirmasi ledakan itu berasal dari erupsi pukul 05.33 Wita dengan tinggi abu mencapai 3.500 meter di atas puncak Gunung atau 5.084 meter di atas permukaan laut.

    “Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini sekitar 5 menit 2 detik,” tulis salah satu petugas PGA Lewotobi dari Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

    Letusan kembali terjadi 11 menit setelahnya, yaitu pada pukul 05.44 Wita. PGA melaporkan tinggi kolom abu 2.500 meter di atas puncak Gunung. Pergerakan abu condong ke tenggara dan selatan.

    “Erupsi ini dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi sekitar 3 menit 53 detik,” sebutnya.

    Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. PGA Lewotobi mengimbau warga agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah

  • Warga Dengar Dentuman Besar saat Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus

    Gunung Lewotobi Laki-Laki 2 Kali Meletus Hebat Rabu Pagi 16 April 2025, Kolom Abu Capai 3.500 Meter

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT kembali meletus hebat pada Rabu (16//4/2025), pukul 05.33 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini mencapai 3.500 meter di atas puncak, atau sekitar 5.084 meter di atas permukaan laut. Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. 

    Kemudian pada pukul 05.44 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus dengan kolom abu mencapai 2.500 meter. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi 233 detik.

    Petuga Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-Laki Emanuel Rofinus mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” imbaunya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki, memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” katanya.

    Sepanjang 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT tercatat sudah meletus sebanyak 263 kali. Hingga hari ini, Rabu (16/4/2025), pukul 06.07 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Siaga (Level III).

  • Sejumlah wilayah NTT berpotensi hujan lebat pada 14-15 April

    Sejumlah wilayah NTT berpotensi hujan lebat pada 14-15 April

    Ilustrasi – Kondisi hujan di wilayah Kota Kupang, NTT. ANTARA/Yoseph Boli Bataona

    BMKG: Sejumlah wilayah NTT berpotensi hujan lebat pada 14-15 April
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com –  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14-15 April 2025.

    “Potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT disebabkan oleh adanya bibit siklon tropis 96S,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Riri Eliza Helen dalam keterangannya di Kupang, Senin.

    Pihaknya menginformasikan bahwa sejak 9 April 2025 bibit siklon tropis 96S mulai terbentuk di sekitar Laut Arafura sebelah barat Papua Selatan dan bergerak ke arah barat daya. Selain itu, aktifnya gelombang kelvin dan gelombang equatorial rossby turut mendukung potensi hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.

    BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang pada 14-15 April 2025.

    Pada Senin (14/4) potensi cuaca tersebut terjadi di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Timur.

    Pada Selasa (15/4) potensi cuaca serupa terjadi di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, Manggarai Barat, Ende, Flores Timur, Lembata, Alor, Sikka, dan Pulau Sumba.

    “Selama dua hari tersebut wilayah yang berpotensi angin kencang adalah Sabu Raijua,” katanya menambahkan.

    Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim dan bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi. Masyarakat juga diharapkan selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang.

    Sumber : Antara

  • BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di NTT

    BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di NTT

    Kupang, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dipicu oleh keberadaan bibit siklon tropis 96S di wilayah NTT.

    Berdasarkan pantauan dinamika atmosfer terkini, sejak 9 April 2025, bibit siklon tersebut mulai terbentuk di sekitar Laut Arafura sebelah barat Papua Selatan dan bergerak ke arah barat daya.

    Saat ini, bibit siklon tropis 96S terpantau berada di tenggara Pulau Timor dengan koordinat pusat sirkulasi sekitar 11.1°LS dan 127.6°BT.

    Kecepatan angin maksimum sistem ini diperkirakan mencapai 35 knot atau sekitar 65 km/jam dengan tekanan minimum sekitar 1.000 hPa.

    BMKG Kupang memprediksi bahwa bibit ini akan menguat dan berkembang menjadi siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 50 knot atau 93 km/jam.

    Dampak dari sistem ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah di NTT.

    Beberapa wilayah yang berisiko mengalami hujan lebat hingga sangat lebat antara lain Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

    Sementara itu, wilayah lain seperti Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, dan Lembata berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    BMKG Kupang juga mencatat adanya potensi angin kencang di wilayah Pulau Timor, Pulau Sabu Raijua, Pulau Rote Ndao, dan Pulau Sumba.

    Selain itu, gelombang laut tinggi juga berpotensi terjadi di perairan NTT. Masyarakat pesisir dan nelayan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang.

    BMKG Kupang menyebutkan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini turut dipengaruhi oleh aktivitas Gelombang Kelvin dan Gelombang Equatorial Rossby di wilayah NTT, yang memperkuat potensi hujan lebat disertai angin kencang di kawasan tersebut.

  • Trafik Data Indosat Naik 21% saat Periode Lebaran 2025

    Trafik Data Indosat Naik 21% saat Periode Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan kenaikan trafik data sebesar 21% sepanjang periode Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025.

    Peningkatan ini dipicu oleh tingginya penggunaan aplikasi digital oleh pelanggan selama periode Ramadan dan Idulfitri. 

    Indosat mencatat lima aplikasi yang mengalami lonjakan aktivitas digital tertinggi berturut-turut adalah WhatsApp, Tiktok, Facebook, Youtube, dan Instagram.

    Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung mengatakan bahwa layanan yang pihaknya hadirkan selama periode Hari Raya Idulfitri ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami terhadap Unparalleled Network Services Guaranteed.

    “Dan juga dedikasi para engineer di lapangan agar pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang lancar,” kata Desmond dalam keteranganya, Kamis (10/4/2025).

    Desmond menyampaikan, dari seluruh wilayah Indonesia di mana Indosat beroperasi berikut adalah kota-kota yang mengalami peningkatan lalu lintas data yang tertinggi. 

    Dari wilayah Sumatra, Kota Bumi, Padang, Siantar, dan Tebing Tinggi menjadi kota dengan peningkatan lalu lintas data tertinggi.

    Di wilayah Jakarta Raya, tiga kota yang mengalami peningkatan tertinggi adalah, Bogor, Pandeglang, dan Sukabumi. Sementara itu di wilayah Jawa, kota-kota dengan kenaikan tertinggi antara lain, Garut, Kebumen, dan Madiun. 

    Di Bali dan Nusa Tenggara, Flores Timur, Sumbawa, dan Lombok merupakan daerah yang memiliki lonjakan trafik data paling tinggi.

    “Tidak ketinggalan, Singkawang, Bone, Gowa, dan Palu menjadi wilayah yang memiliki trafik data tertinggi di daerah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua,” ujar Desmond.

    Indosat, kata Desmon memastikan kualitas jaringannya tetap optimal di tengah meningkatnya kebutuhan komunikasi digital pelanggan di seluruh Indonesia, baik di kota besar maupun daerah tujuan mudik. 

    Tak hanya itu, Indosat juga melakukan optimasi khusus di area dengan potensinkepadatan tinggi seperti stasiun, terminal, rest area, hingga destinasi wisata populer, guna memastikan konektivitas tetap stabil tanpa gangguan.

    “Kami percaya bahwa teknologi yang mutakhir harus diiringi oleh sentuhan tangan manusia,” ucapnya

  • Tiba-Tiba Meledak, Warga Temukan Ratusan Amunisi dan Granat saat Gali Lubang WC

    Tiba-Tiba Meledak, Warga Temukan Ratusan Amunisi dan Granat saat Gali Lubang WC

    Ratusan butir peluru dan granat yang ditemukan warga pengungsi itu diduga masih dalam kondisi aktif.

    Menurut Pius Kwuta, ketika sedang menggali lubang, salah satu dari ratusan butir peluru itu sempat meledak karena terkena besi linggis yang dipakai untuk mengeruk tanah pada kedalaman sekira 1 meter. Pius langsung memberi tahu personel TNI dan polisi.

    “Sempat meledak terkena tikaman linggis, saat dilihat ternyata peluru. Syukur bukan granat yang meledak,” katanya.

    Kondisi peluru dan granat sudah berkarat dan dilumuri lumpur. Personel TNI mengangkut granat dan peluru itu lalu diletakkan di atas sebuah karung putih.

    Kasi Humas Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi, mengatakan sebanyak 393 butir peluru dan 16 granat telah diamankan.

    “Hadir dalam pengamanan barang temuan tersebut, ada Danramil Boru Kapten Infantri Paulus Kedang Weking dan Kapolsek Titehena Ipda Fransiskus Ragalay,” katanya.

    Pihaknya telah berkoordinasi dengan personel Brimob Maumere untuk memeriksa amunisi dan bahan peledak tersebut.

    Saat ini, tim Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Maumere sedang bergerak ke Huntara Desa Konga untuk memeriksa amunisi dan granat.