kab/kota: Flores Timur

  • Deretan Bencana Alam Sejak Tahun 1990

    Deretan Bencana Alam Sejak Tahun 1990

    Bisnis.com, JAKARTA — Banjir bandang dan longsor yang menerjang tiga provinsi di Sumatra kembali menjadi pengingat bahwa Indonesia merupakan negara dengan risiko bencana alam yang cukup tinggi.

    Dalam rentang empat dekade terakhir, sejumlah peristiwa besar tidak hanya meluluhlantakkan wilayah terdampak, tetapi juga menyita perhatian dunia internasional.

    Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (13/12/2025), berikut deretan bencana alam besar yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1990:

    1. Gempa dan Tsunami Flores (1992)

    Gempa mengguncang Flores, NTT, pada 12 Desember 1992 dan langsung memicu tsunami besar yang menyapu kawasan pesisir. Wilayah Sikka, Ende, Ngada hingga Flores Timur mengalami kerusakan parah. Ribuan orang meninggal dunia, ratusan hilang, dan puluhan ribu kehilangan tempat tinggal. Besarnya dampak membuat pemerintah menetapkan peristiwa ini sebagai bencana nasional melalui Keppres Nomor 66 Tahun 1992.

    2. Gempa dan Tsunami Aceh (2004)

    Tanggal 26 Desember 2004 menjadi salah satu hari paling kelam dalam sejarah Indonesia. Gempa megathrust di Samudra Hindia berkekuatan 9 SR memicu tsunami dahsyat yang melanda Aceh dan wilayah sekitarnya, sebelum menjalar hingga Sri Lanka, India, Thailand, hingga Afrika Timur.

    Ratusan ribu korban meninggal dan hilang, sementara lebih dari setengah juta warga kehilangan rumah. Pemerintah menetapkan status bencana nasional melalui Keppres Nomor 112 Tahun 2004.

    3. Gempa Yogyakarta (2006)

    Guncangan kuat di Yogyakarta dan sekitarnya pada pagi hari 27 Mei 2006, ketika banyak warga masih berada di dalam rumah. Sebanyak lebih dari 5.800 orang meninggal dunia dan puluhan ribu lainnya luka-luka. Kerusakan juga merembet hingga situs bersejarah seperti Candi Prambanan. Gempa ini menjadi momentum penguatan edukasi dan mitigasi bencana di wilayah DIY dan nasional.

    4. Gempa Sumatera Barat (2009)

    Gempa besar berkekuatan 7,6 skala richter mengguncang lepas pantai Sumbar pada 30 September 2009. Guncangannya merusak Padang, Pariaman, Agam, Bukittinggi, hingga Solok. Lebih dari seribu orang tewas, ribuan terluka, dan ratusan ribu bangunan rusak. Bantuan internasional mengalir dari berbagai negara, menunjukkan skala bencana yang besar.

    5. Letusan Gunung Merapi (2010)

    Gunung Merapi kembali mengalami erupsi besar pada 2010. Awan panas dan material vulkanik menghantam lereng Merapi, menewaskan ratusan orang. Debu vulkanik bahkan mencapai Jawa Barat dan mengganggu penerbangan serta kegiatan ekonomi. Letusan ini menegaskan kembali ancaman besar gunung api aktif di Indonesia.

    6. Letusan Gunung Kelud (2014)

    Erupsi Gunung Kelud terjadi pada 13 Februari 2014 dan berlangsung sangat eksplosif. Material vulkanik menyelimuti sebagian besar Pulau Jawa hingga aktivitas penerbangan lumpuh di beberapa bandara. Meski korban jiwa relatif lebih sedikit, letusan ini berdampak besar pada transportasi, aktivitas ekonomi, dan kesehatan masyarakat.

    7. Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi Palu–Donggala (2018)

    Sulawesi Tengah diguncang gempa 7,4 magnitudo pada 28 September 2018, yang memicu tsunami dan likuifaksi secara bersamaan. Fenomena tanah mencair menyeret bangunan utuh dan menelan permukiman. Lebih dari dua ribu orang tewas dan ribuan lainnya hilang. Kompleksitas bencana ini membuat Palu menjadi salah satu contoh ekstrem risiko geologi di Indonesia dan menjadi perhatian komunitas ilmiah internasional.

    8. Pandemi Covid-19 (2020)

    Indonesia memasuki masa krisis kesehatan global ketika Covid-19 merebak pada 2020. Pemerintah menetapkan pandemi sebagai bencana nasional melalui Keppres Nomor 12 Tahun 2020. Dalam tiga tahun, jutaan kasus tercatat dan ratusan ribu kematian terjadi. Dampaknya merembet ke sektor ekonomi, pendidikan, hingga sosial, menjadikan pandemi salah satu bencana non-alam terbesar dalam sejarah Indonesia modern.

    9. Letusan Gunung di NTT

    Gunung yang paling sering meletus di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2024-2025 adalah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Aktivitas gunung ini sering sekali mengganggu aktivitas penerbangan.

    Dampak letusan ini juga pernah menyebabkan penutupan bandara dan evakuasi warga karena statusnya naik menjadi Awas (Level IV).

    10. Bencana Banjir dan Longsor di Sumatra

    Korban meninggal pada hingga Sabtu (13/12/2025) yang dicatatkan BNPB mencapai 969 jiwa dan 252 orang hilang. Banjir di 3 provinsi yakni Aceh, Sumut, dan Padang membawa banyak gelondongan kayu hingga ke pemukiman rumah warga. (Angela Keraf)

  • Puncak Lewotobi Dilanda Hujan Deras, Warga Diimbau Tetap Bersiaga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Puncak Lewotobi Dilanda Hujan Deras, Warga Diimbau Tetap Bersiaga Regional 11 Desember 2025

    Puncak Lewotobi Dilanda Hujan Deras, Warga Diimbau Tetap Bersiaga
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Kawasan puncak Gunung Lewotobi Laki-laki dan sekitarnya dilanda hujan deras pada Kamis (11/12/2025).
    Masyarakat diimbau selalu bersiaga terutama saat melintas di daerah rawan bencana
    banjir lahar
    .
    “Mohon kita untuk selalu berhati-hati dan menghindari kali yang berhulu dari puncak
    Gunung Lewotobi
    ,” ujar Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, Kamis siang.
    Herman melaporkan selama periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, cuaca di puncak gunung tersebut tampak mendung dan hujan.
    Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Lalu, suhu udara 25-27 derajat celcius. Volume curah hujan 67 mm per hari.
    Berdasarkan pengamatan visual kawasan puncak gunung tampak kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
    Pada periode yang sama terekam 9 kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo 2.9-7.4 mm, dan durasi sekitar 54-132 detik; dan tiga kali gempa vulkanik dalam, amplitudo 4.4-7.4 mm, durasi sekitar 12-16 detik.
    Herman mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
    Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
    Ia menambahkan, tingkat aktivitas gunung api yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, berada pada level III siaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Permukiman Warga Luluhlantak Digilas Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi, Terdengar Gemuruh Besar

    Permukiman Warga Luluhlantak Digilas Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi, Terdengar Gemuruh Besar

     

    Liputan6.com, Flores Timur – Banjir lahar hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, menerjang rumah warga di desa Dulipali, Kecamatan lle Bura, Rabu (3/12/2025).

    Material dan bebatuan besar menghantam rumah Anchis Witin, salah satu penyintas yang telah mengungsi bersama warga ke tempat aman.

    Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena rumah itu setahun terakhir ditinggal pemiliknya mengungsi ke hunian sementara.

    Tak hanya permukiman Desa Dulipali, banjir lahar hujan juga menerjang Desa Klatanlo dan memporak-porandakan rumah warga.

    Jalan Trans Flores Macet

    Banjir lahar hujan itu juga membuat material dan lumpur menutup jalur jalan Trans Flores tepatnya di Desa Dulipali dan Hokeng Jaya.

    “Selalu hati-hati. Di Dulipali ada banjir yang menyeret batu besar,” ujar Yohanes Bean, salah seorang penyintas yang melintasi jalur itu.

    Sejak pagi warga mendengar gemuruh besar dari arah gunung. Suara itu berasal dari tabrakan bebatuan saat terseret banjir hingga meluluhlantakan permukiman warga.

    “Gemuruhnya jelas sekali dari gunung,” ungkapnya.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Level Awas, Warga Diminta Tetap Waspada

    Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Level Awas, Warga Diminta Tetap Waspada

    Jakarta

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, masih menunjukkan tingkat aktivitas yang tergolong tinggi. Warga sekitar gunung diminta tetap waspada.

    “Berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki- laki masih ditetapkan pada Level IV (AWAS),” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi, Lana Saria, dilansir Antara, Selasa (2/12/2025).

    Dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas) tanggal 1 Desember 2025. Dalam pemantauan secara visual menunjukkan gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas sedang. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.

    “Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 21-33 derajat Celcius,” katanya.

    Lebih lanjut, data kegempaan dari tanggal 30 November 2025 hingga 1 Desember 2025 hingga pukul 12.00 WITA, terdapat sebanyak 33 kali gempa tremor non-harmonik, enam kali gempa low frequency, sembilan kali gempa vulkanik dalam, satu kali tektonik lokal, dan tujuh kali gempa tektonik jauh.

    “Meskipun visual ke arah gunung sering tertutup kabut, namun saat jelas hembusan asap tebal masih teramati berasal dari kawah dan rekahan arah barat laut,” ujarnya.

    Aktivitas kegempaan masih terekam gempa vulkanik dalam, gempa low frequency, dan gempa tremor non-harmonik dalam jumlah yang relatif tinggi. “Hal ini mengindikasikan bahwa suplai magma masih terus berlangsung, begitu pula dengan pergerakan magma ke permukaan yang diindikasikan oleh terekamnya gempa low frequency,” ujarnya lagi.

    Badan Geologi meminta masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi, serta 7 km sektoral pada arah barat laut-timur laut, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

    “Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya,” ujarnya.

    Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.

    Bagi warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan. “Abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga dapat mengganggu operasional bandara dan jalur penerbangan apabila sebarannya mengarah ke area bandara dan jalur perlintasan pesawat,” imbuhnya.

    (rfs/rfs)

  • Jaksa Geledah Kantor BKPSDM Flores Timur, Uang Tunai Rp 30 Juta Disita 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 November 2025

    Jaksa Geledah Kantor BKPSDM Flores Timur, Uang Tunai Rp 30 Juta Disita Regional 14 November 2025

    Jaksa Geledah Kantor BKPSDM Flores Timur, Uang Tunai Rp 30 Juta Disita
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Tim penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Flores Timur (Flotim) menggeledah kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Flores Timur, NTT, Jumat (14/11/2025).
    Penggeledahan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan anggaran BKPSDM Kabupaten
    Flores Timur
    tahun anggaran 2023–2025.
    Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Flores Timur, Samuel L Tamba mengkonfirmasi adanya penggeledahan tersebut.
    “Betul, penyidik mencari beberapa benda-benda atau bukti yang sempat disembunyikan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyembunyikan perannya dalam tindak pidana korupsi ini,” ujarnya.
    Samuel menyampaikan, dari penggeledahan tersebut, tim penyidik menyita sebanyak 1.297 barang bukti.
    Ribuan barang bukti itu berupa dokumen-dokumen, nota-nota kosong dari beberapa toko, catatan penggunaan hasil penyalahgunaan anggaran.
    “Nota-nota kosong itu dari beberapa toko di Larantuka, Kupang, bahkan Jakarta,” katanya.
    Selain itu, tim penyidik juga menyita uang tunai senilai Rp 30 juta yang diduga hasil korupsi.
    Samuel menambahkan penggeledahan tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah penggeledahan yang diterbitkan Kepala Kejaksaan Negeri Flores Timur, serta penetapan izin penggeledahan dari Ketua Pengadilan Negeri Larantuka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gadis 17 Tahun Tak Bisa Baca Diperkosa Ayah Temannya hingga Hamil

    Gadis 17 Tahun Tak Bisa Baca Diperkosa Ayah Temannya hingga Hamil

    Liputan6.com, Kupang – Kisah miris dialami, ARK (17), gadis yang tinggal di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia diperkosa HBM alias Husen, ayah dari salah satu temannya sendiri.

    Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Edi Purnomo mengatakan, korban diperkosa di tiga tempat berbeda sepanjang Mei hingga Juni 2025.

    Pemerkosaan pertama terjadi di semak belukar di belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Santo Fransiskus Asisi Larantuka. Kejadian kedua di samping ruangan incenerator RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka.

    Sementara kejadian ketiga di dalam kamar rumah terduga pelaku HBM di wilayah Kelurahan Ekasapta, Larantuka.

    Kejadian bermula pada Mei 2025 saat korban ARK menerima panggilan telepon dari HBM menggunakan nomor baru. Karena tidak bisa membaca dan menulis, ARK lalu meminta kerabatnya, Ratna untuk menyimpan nomor tersebut di kontak handphone miliknya dengan nama ‘orang’.

    Beberapa hari kemudian, HBM menelpon ARK untuk menemuinya di dekat bekas bangunan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Larantuka.

    Dari situ, ARK kemudian mengetahui kalau yang menelpon dirinya selama ini adalah HBM, orang tua dari temannya, April.

    Saat tiba di dekat bekas bangunan Rutan Kelas IIB Larantuka, HBM menyuruh ARK ikut bersamanya naik sepeda motor.

    HBM kemudian membawa ARK ke semak-semak belakang sekolah SMAK Fransiskus Asisi Larantuka. Setelah tiba di lokasi tersebut, HBM lalu menyetubuhi korban.

    “Usai menyetubuhi korban di semak-semak belakang sekolah SMK Fransiskus Asisi Larantuka, HBM kembali mengantarkan ARK ke bekas bangunan Rutan Kelas IIB Larantuka,” tuturnya, Sabtu 8 November 2025.

    Pemerkosaan itu kembali terulang beberapa hari kemudian. HBM memerkosa ARK di ruang incinerator Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka. Pemerkosaan juga dilakukan di kamar rumah HBM.

  • Abu vulkanis Lewotobi sebabkan petani gagal panen

    Abu vulkanis Lewotobi sebabkan petani gagal panen

    Minggu, 19 Oktober 2025 15:03 WIB

    Warga menunjukkan buah jambu mente yang rusak akibat abu vulkanis Gunung Lewotobi laki-laki di perkebunan Desa Pululera, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (19/10/2025). Abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi beberapa kali dalam dua pekan terakhir ini menutupi tanaman-tanaman pertanian warga sehingga sejumlah komoditas seperti kakao, jambu mente, dan kelapa mengalami gagal panen. ANTARA FOTO/Mega Tokan/wpa.

    Warga menunjukkan buah kakao atau coklat yang rusak akibat abu vulkanis Gunung Lewotobi laki-laki di perkebunan Desa Pululera, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (19/10/2025). Abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi beberapa kali dalam dua pekan terakhir ini menutupi tanaman-tanaman pertanian warga sehingga sejumlah komoditas seperti kakao, jambu mente, dan kelapa mengalami gagal panen. ANTARA FOTO/Mega Tokan/wpa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gempa M 3,4 Terjadi di Larantuka NTT

    Gempa M 3,4 Terjadi di Larantuka NTT

    Jakarta

    Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 3,4 terjadi di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa ini ada pada kedalaman 255 kilometer.

    “Gempa Mag:3.4 (40 km Barat Laut Larantuka-NTT),” tulis BMKG di akun X, Jumat (24/10/2025).

    Gempa ini dilaporkan terjadi pada pukul 01.22 WIB. Titik koordinat gempa berada di 7,95 lintang selatan dan 122,94 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.

    (fas/fas)

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat Senin Siang 13 Oktober 2025, Kolom Abu Capai 3.000 Meter

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat Senin Siang 13 Oktober 2025, Kolom Abu Capai 3.000 Meter

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT kembali erupsi pada Senin siang (13/10/2025), pukul 13.13 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati mencapai 3.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4.584 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18.5 mm dan durasi 91 detik.

    Petugas Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-Laki Fransiskus Xaverius Masan, mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” katanya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” katanya.

    Sepanjang 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 694 kali. Hingga hari ini, Senin (13/10/2025), pukul 12.51 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Siaga (Level III).

  • ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan Tetap Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi

    ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan Tetap Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi

    JAKARTA  – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan bahwa seluruh layanan penyeberangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap berjalan normal dan aman meski terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan bahwa seluruh cabang operasional ASDP di kawasan NTT, termasuk Kupang dan Labuan Bajo, terus beroperasi dengan pengawasan ketat terhadap kondisi cuaca laut dan potensi dampak sebaran abu vulkanik.

    “ASDP siap siaga memastikan layanan penyeberangan tetap berjalan aman dan efisien. Dalam situasi bencana sekalipun, kami tetap berkomitmen menjaga konektivitas dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 11 Oktober.

    Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada Jumat dini hari 10 Oktober, dengan letusan setinggi 600 meter, amplitudo 10,5 mm, dan durasi 140 detik. Meski demikian, ASDP memastikan bahwa jalur penyeberangan strategis tetap beroperasi, termasuk Lintasan Labuan Bajo–Sape (NTB), yang menjadi simpul vital pergerakan logistik dan mobilitas antarprovinsi di wilayah timur Indonesia.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan bahwa lintasan Labuan Bajo–Sape tetap melayani penyeberangan harian dengan jadwal keberangkatan pukul 10.00 WITA, menggunakan armada KMP Cakalang dan KMP Cucut.

    “Kami terus melakukan pemantauan terhadap arah sebaran abu vulkanik dan kondisi cuaca laut, serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar seluruh aktivitas penyeberangan berlangsung aman dan tepat waktu,” jelas Shelvy.

    Peran Penting Lintasan Strategis

    Berdasarkan data ASDP periode Januari hingga September 2025, lintasan Labuan Bajo–Sape telah melayani 24.964 penumpang dan 11.555 kendaraan, dengan mayoritas berupa kendaraan roda dua (5.482 unit) dan mobil pribadi (2.968 unit). Angka tersebut menunjukkan peran krusial rute ini dalam mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata di wilayah timur Indonesia.

    Selain lintasan tersebut, ASDP juga mengoperasikan sejumlah rute strategis lainnya dari Pelabuhan Labuan Bajo, yakni Labuan Bajo–Waingapu, Labuan Bajo–Pulau Rinca, dan Labuan Bajo–Jampea.

    “Keberlanjutan layanan ini memperkuat peran kami dalam menjaga stabilitas arus penumpang dan logistik di wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya,” tambah Shelvy.

    ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, dan otoritas pelabuhan setempat untuk memastikan kesiapan kapal serta keamanan navigasi laut di seluruh lintasan operasional. Perusahaan juga telah menyiapkan skenario pengalihan rute bila diperlukan untuk memastikan distribusi logistik dan mobilitas masyarakat tetap lancar.

    “Kami berharap situasi di Flores Timur segera pulih. ASDP akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik dan menjadi bagian dari upaya menjaga konektivitas Indonesia, terutama di saat masyarakat membutuhkan akses transportasi yang andal,” tutup Shelvy.