kab/kota: Enrekang

  • Penampakan Titik Lokasi yang Diduga Jadi Tempat Pelaku Menembak Rudi S Gani di Bone – Halaman all

    Penampakan Titik Lokasi yang Diduga Jadi Tempat Pelaku Menembak Rudi S Gani di Bone – Halaman all

    Laporan Tribun Timur Muslimin Emba

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Upaya mengungkap kasus penembakan pengacara Rudi S Gani, di Dusun Limpoe, Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mulai menemukan titik terang.

    Pasalnya, pihak kepolisian telah menemukan titik yang diduga menjadi tempat pelaku melakukan penembakan.

    Peluru yang disebut dimuntahkan dari laras senapan angin itu, menembus pipih tepat di sisi kanan hidung Rudi.

    Proyektil peluru ditemukan Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel bersarang di tulang lehernya.

    Temuan posisi peluru di tulang leher itu, menguatkan dugaan pelaku membidik Rudi di tempat lebih tinggi.

    Pasalnya, selain lokasi kejadian (bangunan kantor Rudi), polisi juga memasang police line (garis polisi) di pekarangan samping rumah warga.

    Posisi rumah warga itu berada di atas tebing setinggi 1-2 meter dari jalanan dusun tepat di depan kantor yang dibangun Rudi.

    Jaraknya pun hanya sekitar 15-20 meter dari posisi bangunan kantor tempat Rudi tertembak.

    Di pekarangan samping rumah panggung tersebut, terdapat tumbuhan lengkuas, sereh, kelor, pohon kelapa dan kandang ayam.

    Polisi juga disebut menemukan ranting lengkuas yang patah, saat melakukan olah TKP setelah kejadian.

    “Diduga di situ posisi itu yang menembak, karena ada rantingnya itu lengkuas patah infonya waktu dicek sama polisi,” ucap salah satu warga di lokasi.

    Selain itu, di dalam garis polisi juga terdapat tumpukan kayu bakar yang disusun rapi.

    Saat bidikan lensa kamera 70-200 mm tribun, disejajarkan dari sudut lokasi yang digaris polisi dengan posisi duduk Rudi S Gani di dekat pintu belakang kantor, terlihat cukup presisi.

    Terlebih, empat jendela bangunan kantor sudah hampir rampung tersebut belum dipasangi kaca dan pintu depan.

    Dugaan posisi penembak berada tidak jauh dari lokasi kejadian, juga dikuatkan dengan pernyataan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan.

    “Yang jelas berdasarkan hasil Labfor, korban ditembak dari jarak sekitar 15 meter,” ucap Yudhiawan kepada tribun saat di Mapolres Enrekang, Selasa (7/1/2024).

    Tidak hanya itu, istri korban Hj Maryan saat memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone, di Mapolda Sulsel, Senin (6/1/2025) malam mencurigai 3 orang sebagai pelaku.

    Ia menjawab 39 pertanyaan penyidik selama lebih kurang delapan jam didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

    Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, mengungkapkan, kecurigaan kini telah terfokus pada tiga sosok yang diduga terkait dalam kasus tersebut.

    Menurutnya, ketiga orang yang dicurigai memiliki peran berbeda dalam kasus ini. 

    “Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual dan ada yang membantu, jadi turut serta,” ungkap Tadjuddin Rachman.

    Ia pun menduga tidak menutup kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Rudi.

    Tiga Pekerja Bangunan Kantor Rudi Turut Diperiksa 

    Selain istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, penyidik juga memeriksa tiga saksi lainnya di lantai 2 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (6/1/2025).

    Ketiga saksi lainnya itu, merupakan buruh dan tukang yang mengerjakan bangunan kantor hukum yang didirikan Rudi S Gani, di samping rumahnya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan, total ada 18 saksi diperiksa termasuk Hj Maryam dan tiga pekerja bangunan tersebut.

    “Sampai hari ini, kemarin 14 tambah hari ini empat, jadi ada 18 sampai saat ini,” kata Kombes Jamaluddin Farti ditemui di kantornya.

    Pemeriksaan terhadap ke empat saksi hari ini, lanjut Jamaluddin dilakukan penyidik dari Polres Bone.

    Meski demikian kata dia, Polda Sulsel membackup full penanganan kasus menggemparkan di penghujung 2024 itu.

     “Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap,” ujarnya.

    Perwira tiga melati ini masih irit bicara ihwal adanya pelaku yang sudah dicurigai dalam aksi penembakan misterius itu.

    “(Yang dicurigai), belum ada, masih penyelidikan. Masih proses didalami,” terang Jamal.

    “Tentunya kami juga butuh informasi dari masyarakat kalau da informasi terkait ini silakan kami terbuka menerima masukan dari teman-teman semua,” sambungnya.

    Terkait adanya kabar senjata disita Polres Bone, Jamaluddin mengaku akan mengkroscek lebih lanjut.

    “(Senjata yang diamankan) Nanti kami kroscek di Polres Bone. (Dugaan pengancaman terhadap korban), nanti, masih berjalan proses pemeriksaan di atas, tunggu aja dulu,” imbuhnya.

     

  • Hujan Ringan hingga Sedang Diprediksi Guyur Sulawesi Selatan Hari Ini

    Hujan Ringan hingga Sedang Diprediksi Guyur Sulawesi Selatan Hari Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar memprediksi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan untuk Kamis, 9 Januari 2025, akan didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan di beberapa daerah. Meski tidak ada peringatan dini dari BMKG, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama pada siang hingga dini hari.

    Pada pagi hari, cuaca sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan diprediksi cerah berawan. Namun, hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah daerah seperti Enrekang, Maros, Barru, Pangkep, Parepare, Makassar, Gowa, Kepulauan Selayar, dan Takalar.

    Memasuki siang hingga sore hari, intensitas hujan diperkirakan meningkat. Hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan berpotensi diguyur hujan ringan, sementara hujan dengan intensitas sedang diprediksi turun di Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Takalar, dan Toraja Utara.

    Pada malam hari, kondisi cuaca cenderung berawan, meskipun hujan ringan masih mungkin terjadi di wilayah Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, dan Pangkep.

    Dini hari, beberapa daerah seperti Bone, Gowa, Makassar, Maros, Parepare, Pinrang, Sinjai, dan Takalar diprediksi mengalami hujan ringan, sementara Barru, Pangkep, dan Kepulauan Selayar berpotensi diguyur hujan sedang.

    Suhu udara di Sulawesi Selatan hari ini berkisar antara 19 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 70-98 persen. Angin bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam.

  • Inilah Tiga Orang yang Dicurigai Sebagai Penembak Pengacara Rudi S Gani

    Inilah Tiga Orang yang Dicurigai Sebagai Penembak Pengacara Rudi S Gani

    TRIBUNJATENG.COM – Misteri penembakan pengacara ternama Rudi S Gani perlahan mulai terkuak.

    Tim pencari fakta dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar menyebutkan, terdapat tiga orang yang dicurigai sebagai pelaku utama dalam insiden penembakan tragis tersebut.

    Hingga kini, penyidik Polres Bone telah memeriksa 18 saksi yang dianggap memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Dalam proses penyelidikan, polisi juga menyita 11 pucuk senapan angin milik warga di Kecamatan Lappariaja, Bone, sebagai bagian dari upaya mengungkap pelaku dan motif kejahatan tersebut.

    Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, menyampaikan dugaan bahwa pelaku penembakan kemungkinan besar adalah orang yang berada di sekitar lingkungan rumah almarhum Rudi S Gani. Hal ini didasarkan pada sejumlah bukti awal dan keterangan saksi yang mengarah ke dugaan keterlibatan orang dekat.

    “Kita akan periksa juga saksi-saksi yang ada di sekitar TKP (tempat kejadian perkara), kebetulan tim kita masih ada di lokasi,” ujar Irjen Pol Yudhiawan saat ditemui wartawan usai melakukan kunjungan kerja di Mako Polres Enrekang, Selasa (7/1/2025) sore.

    “Mudah mudahan bisa segera tertangkap, karena yang jelas pasti orang di sekitar situ-situ saja,” tambahnya.

    Kemudian untuk 11 senapan angin yang telah disita, Yudhiawan mengatakan menunggu hasil dari laboratorium forensik (Labfor).

    Dia juga belum memastikan, terkait jenis senjata yang digunakan tersangka saat mengeksekusi korban.

    “Yang jelas dari hasil Labfor, korban ditembak dari jarak 15 meter, dan mengenai di bagian bawah mata dan tembus ke dalam jaringan otak,” terangnya.

    Sementara itu, Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah kepada wartawan, Senin (6/1) lalu mengatakan, barang bukti yang telah disita antara lain, 11 pucuk senapan angin milik warga, hasil autopsi, serta peluru yang diidentifikasi berasal dari senapan pelaku.

    Senapan tersebut sementara dikaji di laboratorium forensik (Labfor) Polda Sulsel.

    Dia mengatakan, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi.

    Saat ini pihaknya tengah fokus mengejar pelaku.

    “Olah TKP, rekonstruksi sudah kita lakukan. Terkait dengan memburu pelaku, semua langkah-langkah kepolisian sudah diambil. Anggota secara maraton untuk melakukan pemeriksaan, dan mencari petunjuk,” katanya.

    Ia pun meminta dukungan kepada masyarakat atas insiden penembakan ini.

    Dirinya juga menegaskan polisi akan bekerja secara profesional.

    “Kami memohon kerja sama kepada semua elemen, berikan informasi ke kami, dukung kami, percayakan ke kami. Polri akan bekerja secara maksimal dan profesional,” tandasnya.

    Tiga Orang Dicurigai

    Ketua Tim Pencari Fakta Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Tadjuddin Rachman mengatakan, pelaku diduga bukan orang awam dalam penggunaan senjata.

    “Tentu orang yang biasa. Biasa menggunakan itu barang (senjata),” ujar Tadjuddin ditemui di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (7/1) dini hari.

    Dalam pengusutan kasus ini, beberapa barang bukti penting telah dikumpulkan oleh pihak berwenang. 

    Salah satunya adalah bukti elektronik berupa percakapan di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

    Informasi ini diharapkan dapat membantu mengungkap motif dan pelaku di balik insiden tragis ini.

    “Bukti eletronik (soal pengancaman), percakapan di media sosial,” ungkapnya.

    Pada kesempatan yang berbeda, istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) telah memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone, di Mapolda Sulsel, Senin (6/1) malam.

    Ia menjawab 39 pertanyaan penyidik selama lebih kurang delapan jam didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

    Dari pemeriksaan Hj Maryam, terdapat tiga sosok yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Rudi.

    Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, mengungkapkan, kecurigaan kini telah terfokus pada tiga sosok yang diduga terkait dalam kasus tersebut.

    Menurutnya, ketiga orang yang dicurigai memiliki peran berbeda dalam kasus ini. 

    “Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual dan ada yang membantu, jadi turut serta,” ungkap Tadjuddin Rachman.

    Ia pun menduga tidak menutup kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Rudi.

    “Untuk sementara ini masih 338 (penganiayaan yang mengakibatkan kematian) masih belum digunakan 340 (pembunuhan berencana),” ujar Tadjuddin.

    “Memang kalau nanti sudah mengerucut, dan motifnya begini baru ditentukan (pasal),” sambungnya.

    Disebutkan Tadjuddin, dari tiga orang yang dicurigai, salah satunya diduga sebagai otak di balik peristiwa ini.

    Sementara, dua lainnya diduga turut terlibat sebagai pelaku eksekutor dan pihak yang membantu.  

    “Di antara tiga orang disebut, ada yang menyuruh melakukan, ada yang melakukan, dan ada yang membantu,” bebernya.

    Sejauh ini, sebanyak 18 saksi diperiksa penyidik kepolisian terkait kasus penembakan misterius itu.

     

  • Prediksi Cuaca BMKG untuk Wilayah Sulsel, Hujan Ringan di Pagi Hari, Hujan Sedang di Malam Hari

    Prediksi Cuaca BMKG untuk Wilayah Sulsel, Hujan Ringan di Pagi Hari, Hujan Sedang di Malam Hari

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya diperkirakan akan mengalami variasi cuaca sepanjang hari ini, mulai dari pagi hingga dini hari nanti. Berdasarkan laporan resmi BMKG Makassar, cuaca pada pagi hari didominasi cerah berawan. Namun, beberapa wilayah seperti Pangkep, Maros, Makassar, Takalar, Gowa, dan Kepulauan Selayar diperkirakan mengalami hujan ringan.

    Pada siang hingga sore hari, hujan ringan diprediksi terjadi hampir di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Namun, intensitas hujan meningkat menjadi hujan sedang di sejumlah daerah, termasuk Bulukumba, Sinjai, Enrekang, Sidrap, Luwu, Palopo, Toraja Utara, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Sementara itu, wilayah Parepare diperkirakan tetap berawan.

    Malam hari, cuaca sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan berawan, tetapi hujan ringan berpotensi turun di daerah Bone, Wajo, Sidrap, Enrekang, Pinrang, Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Toraja Utara. Hujan sedang diprediksi melanda wilayah Luwu Timur.

    Memasuki dini hari, cuaca umumnya masih berawan, dengan potensi hujan ringan di beberapa wilayah seperti Wajo, Luwu, dan Luwu Timur.

    Adapun suhu udara di wilayah Sulawesi Selatan hari ini berkisar antara 19 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan mencapai 74 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan 9-28 km/jam.

    BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi laut. Gelombang sedang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di Selat Makassar bagian selatan. Warga yang beraktivitas di perairan diminta untuk tetap waspada.

  • Prakiraan Cuaca Sulsel Esok: Waspadai Hujan dan Gelombang Laut Sedang

    Prakiraan Cuaca Sulsel Esok: Waspadai Hujan dan Gelombang Laut Sedang

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan pada Sabtu, 4 Januari 2025. Cuaca esok hari diprediksi akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan di sebagian besar wilayah, dengan beberapa daerah mengalami hujan sedang.

    Pada pagi hari, sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan berawan. Namun, hujan ringan diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah seperti Barru, Bone, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Sidrap, Soppeng, dan Takalar.

    Memasuki siang hingga sore, hujan ringan diprediksi meluas hampir ke seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Beberapa daerah seperti Enrekang, Gowa, Luwu, Palopo, dan Takalar diperkirakan akan mengalami hujan sedang.

    Pada malam hari, kondisi berawan masih mendominasi. Hujan ringan berpotensi terjadi di Bantaeng, Bone, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Palopo, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Soppeng, dan Takalar. Sementara itu, hujan sedang diperkirakan mengguyur Barru, Bulukumba, Luwu, dan Pangkep.

    Di dini hari, hujan ringan akan meliputi wilayah Barru, Bone, Bulukumba, Jeneponto, Pangkep, Parepare, Sidrap, Soppeng, dan Takalar. Sedangkan Gowa, Kepulauan Selayar, Makassar, dan Maros berpotensi mengalami hujan sedang.

    Suhu udara esok hari diperkirakan berada di rentang 17 hingga 32°C dengan kelembapan udara mencapai 65 hingga 98 persen. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10 hingga 35 km/jam.

  • Prediksi Cuaca Sulsel 1 Januari 2025, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi

    Prediksi Cuaca Sulsel 1 Januari 2025, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan pada esok hari, 1 Januari 2025, akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan. Beberapa wilayah bahkan berpotensi diguyur hujan sedang pada siang hingga malam hari.

    Pada pagi hari, mayoritas wilayah Sulawesi Selatan diprediksi berawan. Namun, beberapa daerah seperti Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Pangkep, Parepare, Sidrap, Sinjai, dan Takalar berpotensi mengalami hujan ringan.

    Memasuki siang hingga sore, intensitas hujan diperkirakan meningkat. Hujan ringan hingga sedang akan melanda hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini diperkirakan terjadi secara merata di berbagai daerah.

    Pada malam hari, hujan ringan diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah, kecuali di Kepulauan Selayar yang berpotensi mengalami hujan sedang. Sementara itu, wilayah seperti Barru, Parepare, Pinrang, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Wajo diperkirakan hanya akan berawan.

    Dini hari nanti, langit di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan kembali didominasi kondisi berawan. Namun, hujan ringan masih mungkin terjadi di beberapa tempat seperti Barru, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, dan Takalar.

    Suhu udara di wilayah Sulawesi Selatan diperkirakan berkisar antara 17 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 64 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 5 hingga 27 km/jam.

  • Prediksi Cuaca Sulsel 1 Januari 2025, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi

    Prediksi Cuaca Sulsel 1 Januari 2025, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan pada esok hari, 1 Januari 2025, akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan. Beberapa wilayah bahkan berpotensi diguyur hujan sedang pada siang hingga malam hari.

    Pada pagi hari, mayoritas wilayah Sulawesi Selatan diprediksi berawan. Namun, beberapa daerah seperti Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Pangkep, Parepare, Sidrap, Sinjai, dan Takalar berpotensi mengalami hujan ringan.

    Memasuki siang hingga sore, intensitas hujan diperkirakan meningkat. Hujan ringan hingga sedang akan melanda hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini diperkirakan terjadi secara merata di berbagai daerah.

    Pada malam hari, hujan ringan diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah, kecuali di Kepulauan Selayar yang berpotensi mengalami hujan sedang. Sementara itu, wilayah seperti Barru, Parepare, Pinrang, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Wajo diperkirakan hanya akan berawan.

    Dini hari nanti, langit di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan kembali didominasi kondisi berawan. Namun, hujan ringan masih mungkin terjadi di beberapa tempat seperti Barru, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, dan Takalar.

    Suhu udara di wilayah Sulawesi Selatan diperkirakan berkisar antara 17 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 64 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 5 hingga 27 km/jam.

  • Hadirkan Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan

    Hadirkan Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan

    Sementara lebih dari 4,90 juta total akumulasi pohon yang telah ditanam termasuk tanaman endemik. “Lebih dari 80 ribu pohon kayu hitam (Ebony) ditanam yang menjadikan PT Vale sebagai salah satu konservasi kayu hitam terbesar didunia, tentunya komitmen ini dapat terus dijalankan dengan maksimal,” ungkap Bernadus Irmanto.

    Saat ini, per tahun nursery atau area pembibitan mampu memproduksi 700.000 bibit dengan luas lahan 2,5 hektar. Dari jumlah tersebut sekitar 40% bibit yang ditanam merupakan pohon lokal, termasuk pohon endemik, yakni: Eboni (Diospyros celebica), Dengen (Dillenia serata), Kaloju (Caralia braciata), Bitti (Vitex coffasus), Uru (Emerillia tsiampacca), Agathis (Agathis celebica) dan spesies lokal superior lainnya.

    “Pada Fasilitas produksi kami kembangkan produksi secara vegetatif/stek dan generatif/benih,sistem irigasi otomatis dengan pengatur waktu dan mengurangi sampah plastik melalui penggunaan wadah bibit secara berulang.Kami melakukan yang terbaik untuk meminimalkan jejak tambang kami dan terus merehabilitasi area (di dalam dan di luar konsesi) lebih dari 2,5 kali,”tuturnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi, menyatakan bahwa upaya rehabilitasi ini menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Sulsel, khususnya oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan meningkatkan kegiatan penanaman pohon secara intensif.

    Dalam mewujudkan upaya tersebut, DLHK Sulsel juga berkolaborasi dengan beberapa perusahaan dalam proyek rehabilitasi DAS, dengan total penanaman pohon melebihi 10 juta bibit.
    “Salah satu proyek besar adalah rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh PT Vale, yang mencakup area seluas 14.000 hektar di beberapa kabupaten seperti Barru, Bone, Enrekang, Luwu Timur, Pinrang, Sidrap, Wajo, Gowa, dan Toraja Utara,”tuturnya.(*)

  • Inilah Sosok Muhammad Idris, Petani Sayur Yang Viral Karena Panen Kubis Seukuran Bola Sepak

    Inilah Sosok Muhammad Idris, Petani Sayur Yang Viral Karena Panen Kubis Seukuran Bola Sepak

    TRIBUNJATENG.COM, ENREKANG – Inilah sosok Muhammad Idris (23), mahasiswa yang viral karena sukses setelah terjun menjadi petani.

    Petani sayur kubis tersebut viral saat panen karena hasilnya menggiurkan.

    Diketahui mahasiswa itu berasal dari Dusun Pakewa, Desa Rampunan, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang, Sulsel.

    Video viral itu, kini ditonton 74 ribu kali di akun Instagram @Enrekangdekat.

    Berdasarkan penelusuran Tribuntimur.com petani tersebut bernama Muhammad Idris (23).

    Saat dikonfirmasi, Muhammad Idris ternyata mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), jurusan Ilmu Kelautan, angkatan 2019.

    Kubis hasil panen Idris sebesar bola sepak.

    Ukuran itu tak biasa.

    Biasanya kubis hanya berukuran bola takraw.

    Dalam video itu, Muhammad Idris mengatakan menggunakan pupuk seadanya.

    “Pupuknya biasa saja tapi hasilnya luar biasa,” tulis caption @enrekangdekat Minggu (15/12/2024).

    Yang dimaksud pupuk biasa saja itu, kata Muhammad Idris yakni kompos, Urea dan Phonska.

    “Pupuk biasa itu, seperti Phonska dan Urea,” ujar Muhammad Idris dalam video.

    Dalam waktu tiga bulan atau sejak September 2024, Muhammad Idris mengaku mengeluarkan modal sekira Rp 5 Juta.

    “Kurang dari satu hektare saya tanami sayur kol (kubis) itu, ada lima plastik bibit di dalam ada kira-kira 3000 biji per plastiknya,” kata Muhammad Idris saat diwawancara Minggu (15/12) malam.

    Untuk perawatan sayur kubis, diperlukan penyemprotan pestisida untuk menghindari serangan hama, termasuk menabur pupuk.

    Untuk harga per kilogram untuk sayur kubis kata Muhammad Idris berkisar Rp 1.000.

    Di lahan itu, kata Muhammad Idris dia memanen sayur kubis seberat 15 ton.

    Olehnya itu, dia berharap usai panen, harga sayur kubis dapat naik dari harga Rp1.000 menjadi Rp3 ribu.

    “Harapannya semoga harga sayur kubis tidak murah, karena perawatan untuk sayur kol ini yah lumayan susah juga,” katanya. (*)

     

  • Prediksi Cuaca BMKG untuk Wilayah Sulsel, Hujan Ringan di Pagi Hari, Hujan Sedang di Malam Hari

    BMKG: Hujan Deras Disertai Kilat Diprediksi Meluas di Sulsel Malam Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Senin, 15 Desember 2024. Dalam laporan terbaru, wilayah Sulawesi Selatan diprediksi masih akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang.

    “Pukul 19.30 WITA, hujan lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Takalar, Gowa, Maros, Wajo, Luwu Timur, serta Kota Makassar,” demikian keterangan resmi dari BMKG Sulsel.

    Selain itu, fenomena cuaca ini diperkirakan meluas ke wilayah Kabupaten Pangkep, Sidrap, Pinrang, Enrekang, dan sekitarnya. Kondisi tersebut diprediksi akan terus berlangsung hingga pukul 21.30 WITA.

    BMKG mengimbau masyarakat di daerah terdampak untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi genangan air, pohon tumbang, dan gangguan lainnya yang mungkin timbul akibat angin kencang serta kilat. Peringatan ini juga menjadi pengingat bagi pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalur-jalur rawan bencana, terutama saat hujan deras berlangsung.

    Kondisi cuaca seperti ini merupakan bagian dari dinamika musim hujan di Sulawesi Selatan, yang kerap disertai aktivitas atmosfer yang intens. BMKG terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan informasi jika terdapat perubahan signifikan pada prakiraan cuaca. (zak/fajar)