kab/kota: Duri Kosambi

  • Atasi Banjir, Sudin SDA Jakarta Barat Kerahkan Pompa – Page 3

    Atasi Banjir, Sudin SDA Jakarta Barat Kerahkan Pompa – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta.

    “Pengungsi tersebar di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurut dia, dari data yang ada pengungsi tersebar di beberapa lokasi terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, karena rumah mereka terendam banjir.

    Ia menjelaskan, pengungsi yang berjumlah lebih dari 2.000 jiwa tersebut sudah diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman sambil menunggu air yang menggenangi rumah mereka surut.

    Lokasi tersebut antara lain, pengungsian warga Kelurahan Duri Kosambi di Mushala Darussalam RT006/RW05 dengan jumlah 200 jiwa, Mushola Isroruddin RT0001/RW05 sebanyak 150 jiwa.

    Kemudian pengungsian di Kelurahan Kedaung Kali Angke, bertempat di Masjid Jami Alfudholah 37 jiwa. Kelurahan Tegal Alur, Rusun Lokbin 83 jiwa, Mushola Alhidayah 47 jiwa, Mushola Al Madin Nurul Ikhwan 90 jiwa, Mushola Durrotul Abiddin 24 jiwa.

    Selanjutnya Musholah Nur Syafinah 80 jiwa, Mushola Jami Nurul Hidayah 29 jiwa, RPTRA Alur Kemuning 5 jiwa, Mushola Al-mukhlisin 253 jiwa, dan Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah 470 jiwa.

    Tidak hanya itu untuk pengungsi di Kelurahan Pegadungan RT005/RW004 lokasi Masjid Sawatul Ummah 300 jiwa.

    Sementara itu, pengungsi di Jakarta Timur yaitu di Kelurahan Cakung Timur terdapat 1.240 jiwa mengungsi di Gereja Advent titik kenal Jl. Pulau Sangiang.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.

  • Banjir di Sebagian Jakarta, Transjakarta Rekayasa Rute – Page 3

    Banjir di Sebagian Jakarta, Transjakarta Rekayasa Rute – Page 3

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta.

    “Pengungsi tersebar di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurut dia, dari data yang ada pengungsi tersebar di beberapa lokasi terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, karena rumah mereka terendam banjir.

    Ia menjelaskan, pengungsi yang berjumlah lebih dari 2.000 jiwa tersebut sudah diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman sambil menunggu air yang menggenangi rumah mereka surut.

    Lokasi tersebut antara lain, pengungsian warga Kelurahan Duri Kosambi di Mushala Darussalam RT006/RW05 dengan jumlah 200 jiwa, Mushola Isroruddin RT0001/RW05 sebanyak 150 jiwa.

    Kemudian pengungsian di Kelurahan Kedaung Kali Angke, bertempat di Masjid Jami Alfudholah 37 jiwa. Kelurahan Tegal Alur, Rusun Lokbin 83 jiwa, Mushola Alhidayah 47 jiwa, Mushola Al Madin Nurul Ikhwan 90 jiwa, Mushola Durrotul Abiddin 24 jiwa.

    Selanjutnya Musholah Nur Syafinah 80 jiwa, Mushola Jami Nurul Hidayah 29 jiwa, RPTRA Alur Kemuning 5 jiwa, Mushola Al-mukhlisin 253 jiwa, dan Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah 470 jiwa.

    Tidak hanya itu untuk pengungsi di Kelurahan Pegadungan RT005/RW004 lokasi Masjid Sawatul Ummah 300 jiwa.

    Sementara itu, pengungsi di Jakarta Timur yaitu di Kelurahan Cakung Timur terdapat 1.240 jiwa mengungsi di Gereja Advent titik kenal Jl. Pulau Sangiang.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.

  • Banjir Merendam 32 RT di Jakarta Barat, Warga Mengungsi di Musala hingga Masjid  – Halaman all

    Banjir Merendam 32 RT di Jakarta Barat, Warga Mengungsi di Musala hingga Masjid  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta, pada Selasa (28/1/2025) sore hingga malam membuat beberapa kawasan permukiman terendam banjir.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat menjadi salah satu wilayah dengan permukiman warganya terendam banjir.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT dan 19 Ruas Jalan. Jakarta Barat terdapat 32 RT,” tulis keterangan Kepala Seksi (Kasi) Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta, Christian Gotham Sihombing kepada Tribunnews, Rabu (29/1/2025).

    Berikut data terbaru genangan atau banjir di Jakarta Barat berdasarkan data dari BPBD Jakarta pada pukul 11.00 WIB terdiri dari:

    * Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    * Kel. Duri Kosambi 4 RT
    * Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT
    * Kel. Rawa Buaya 4 RT
    * Kel. Jelambar Baru 2 RT
    * Kel. Pegadungan 1 RT
    * Kel. Tegal Alur 5 RT
    * Kel. Duri Kepa 2 RT
    * Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Ketinggian: 30 s.d 100 cm

    Situasi: Masih tergenang

    Sementara itu, terdapat pula data para warga yang mengungsi akibat banjir yang merendam pemukimannya.

    Tercatat ada 16 titik pengungsian yang dominan digunakan oleh warga yakni rumah ibadah seperti Masjid maupun Musholla.

    Berikut sebaran titik pengungsian di Jakarta Barat yang dibagikan oleh Gotham:

    Kel. Duri Kosambi
     Rt.01, 04, 05, 06 Rw.05
    Lokasi Pengungsi
    1. mushollah darussalam RT.006/RW.05
    Warga RT.05,06/RW.05
    Pengungsi di mushollah darussalam
    Jumlah 50 KK 200 Jiwa

    2. mushollah Isroruddin RT.0001/RW.05
    Warga RT.01/RW.05
    Pengungsi di mushollah Isroruddin
    Jumlah 38 KK 150 Jiwa

    Kel. Kedaung Kali Angke
     Rt.01,02,03,08 Rw.08
    Lokasi Pengungsi: 
    1. Masjid Jami alAlfudholah
    Warga RT 01/08 Pengungsi di masjid Alfudholah
    Jumlah 13 KK 37 Jiwa
    Dewasa :
    Laki – Laki : 10 Jiwa
    Perempuan : 20 Jiwa

    Anak – anak
    Laki – laki : 4 Jiwa
    Perempuan : 3 Jiwa

    3. Kel. Tegal Alur
     RW.03,04,011,15

    Titik Pengungsi Di Kel. Tegal Alur
    — RW.003
    RT.03,14,15

    1. Rusun Lokbin
    * Jumlah 23 KK
    * Jumlah Pengungsi 83 Jiwa

    2. Musholah Alhidayah
    * Jumlah 14 KK
    * Jumlah Pengungsi 47 Jiwa

    3. Musholla Al Madin Nurul Ikhwan
    Jumlah KK : 43 kk
    Jumlah JIWA : 90 jiwa 
    — RW.02
    RT.03,09

    4. Musholah Durrotul Abiddin
    Jumlah KK : 10 KK
    Jumlah Jiwa : 24 Jiwa

    5. Musholah Nur Syafinah
    Jumlah KK : 30 KK
    Jumlah Jiwa : 80 Jiwa

    6. Musholah Jami Nurul Hidayah
    Jumlah KK : 5 KK
    Jumlah Jiwa : 29 Jiwa

    7. RPTRA Alur Kemuning
    Jumlah KK : 1 KK
    Jumlah Jiwa : 5 Jiwa
    — RW.04
    RT.06,07

    8. Musholah Al-mukhlisin
    Jumlah KK : 74 KK
    Jumlah Jiwa : 253 Jiwa
    —RW.15
    RT.01,02,03,04,05,06,07,08,09

    9. Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman,Ponpes An-najiah
    Jumlah KK : 470 Jiwa
    Jumlah Jiwa : 230 KK

    4. Kel. Pegadungan RT 005 RW 004
    Lokasi Pengungsi : masjid Sawatul ummah ± 75 kk 300 jiwa

    Kel. Rawa Buaya
    RT.01, 02 RW.001
    Lokasi Pengungsi:
    Rusun Lokbin Rawa Buaya
    – 48 kk = 100 Jiwa
    Musollah Baiturahman
    – 45 kk = 100 Jiwa

    Kel. Cengkareng Timur
    RT.15, 02 RW.012
    Lokasi Pengungsi:
    Mesjid Al – Muhajirin Jl. Akasia Raya
    – 22 kk = 66 Jiwa

     

  • Alasan Warga Duri Kosambi Cengkareng Tak Pindah Meski Sering Kebanjiran

    Alasan Warga Duri Kosambi Cengkareng Tak Pindah Meski Sering Kebanjiran

    Jakarta

    Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, masih dilanda banjir hingga siang ini. Warga menyebut banjir selalu melanda wilayah itu saat curah hujan tinggi.

    “Iya selalu banjir, karena rendah datarannya. Lebih tinggi kali daripada sini,” kata salah satu warga, Fajri (36) saat ditemui di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025).

    Fajri (Mulia Budi/detikcom)

    Fajri mengaku sudah tinggal di Duri Kosambi sejak tahun 1988. Dia pun memilih tetap tinggal di Duri Kosambi meski harus menghadapi banjir.

    “Nggak (ingin pindah). Emang udah di sini. Emang dari lahir di sini dulu, dari tahun 1988. Udah biasa,” ujarnya.

    Dia mengatakan ketinggian air akan cepat surut jika tak diguyur hujan lagi. Dia mengatakan anak-anak juga biasa bermain air saat banjir melanda wilayah tersebut.

    “Sekitar satu jam setengah sampai dua jaman (waktu surutnya),” ujarnya.

    Nurman (Mulia Budi/detikcom)

    “Nggak (ingin pindah) lah, orang udah semuanya di sini. Ada keluarga di sini,” ujar Nurman.

    Warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, kebanjiran, 29 Januari 2025. (Mulia Budi/detikcom)

    Nurman mengaku tak kaget dengan banjir yang melanda rumahnya. Dia mengatakan sudah terbiasa menghadapi banjir di wilayah tersebut.

    “Maksudnya udah nggak kaget lah kita nanganinnya, yang penting kan keluarga kita selamatin dulu lah. Kalau masalah barang nggak apa-apa,” tambahnya.

    (mib/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Banyak Motor dan Mobil Mogok usai Terobos Banjir Kelapa Gading

    Banyak Motor dan Mobil Mogok usai Terobos Banjir Kelapa Gading

    loading…

    Banjir parah mengepung sejumlah ruas jalan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (29/1/2025). Foto/Refi Sandi

    JAKARTA – Banjir parah mengepung sejumlah ruas jalan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (29/1/2025). Pada pukul 11.15 WIB, banjir masih merendam Jalan Boulevard Barat Raya mengarah ke Bundaran Mall Kelapa Gading (MKG) dan Jalan Boulevard Raya dan sebaliknya.

    Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat pun terlihat nekat menerobos banjir yang mencapai 50 sentimeter. Tak jarang kendaraan roda dua dan empat pun mogok sehingga harus didorong.

    Terlihat sejumlah polisi membantu kendaraan masyarakat yang mogok. Banjir juga melanda kawasan pusat perbelanjaan Lotte Mart serta pertokoan yang berada di Jalan Boulevard Barat Raya.

    Sejumlah akses perumahan di Kelapa Gading turut terendam seperti Jalan Gading Kirana yang persis di sebelah Lotte Mart Kelapa Gading. Satlantas Polres Metro Jakarta Utara pun telah melakukan rekayasa lalu lintas tepat di depan Mall Of Indonesia (MOI).

    Sementara itu, Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta M Yohan mengatakan sebanyak 30 RT lebih dan puluhan ruas jalan di Jakarta masih terendam banjir pada pukul 10.00 WIB. “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 33 RT dan 20 Ruas Jalan,” ucap Yohan.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 32 RT yang terdiri dari:

    * Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    * Kel. Duri Kosambi 4 RT
    * Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT
    * Kel. Rawa Buaya 4 RT
    * Kel. Jelambar Baru 2 RT
    * Kel. Pegadungan 1 RT
    * Kel. Tegal Alur 5 RT
    * Kel. Duri Kepa 2 RT
    * Kel. Joglo 1 RT

  • 5 RT di Duri Kosambi Jakbar Terendam Banjir hingga 1 Meter

    5 RT di Duri Kosambi Jakbar Terendam Banjir hingga 1 Meter

    loading…

    Lima dari sembilan RT di wilayah Jalan KH Abdul Wahab II, Duri Kosambi, Jakarta Barat terendam banjir, Rabu (29/1/2025). FOTO/RIANA RIZKIA

    JAKARTA – Lima dari sembilan RT di wilayah Jalan KH Abdul Wahab II, Duri Kosambi , Jakarta Barat terendam banjir , Rabu (29/1/2025). Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 40 cm hingga satu meter.

    Banjir disebabkan curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (28/1/2025) malam hingga Rabu (29/1/2025) pagi. “Kalau yang masih tergenang itu masih ada di 4 RT, yaitu RT 9, 7, 6, dan RT 1, itu masih tergenang, 5 RT dari total 9 RT,” kata Ketua RT 04 RW 6 Marjuki saat ditemui di lokasi, Rabu (29/1/2025).

    “Ketinggian banjir ini bervariasi, kalau di sini di RT 4 itu ketinggiannya dari 40 cm sampai 60 cm, paling tinggi RT 6, itu bisa satu meter, 80 cm sampai satu meter,” sambungnya.

    Berdasarkan pantauan SINDOnews di lapangan, terlihat air masih tergenang, dan merendam sejumlah rumah warga di kawasan tersebut, tampak para penghuni rumah terduduk di depan halaman mereka sambil mengamati ketinggian air.

    Marjuki menjelaskan, warga tidak ada yang mengungsi, karena ketinggian air masih dalam batas wajar. Mereka, kata dia, hanya mengamankan barang berharga seperti motor, dan memindahkannya ke dataran yang lebih tinggi.

    “Ya kebetulan ini kan ga terlalu parah dari tahun tahun yang lalu ya, jadi tahun 2025 ini cuma 80 cm, jadi warga juga udah banyak yang ditinggikan rumahnya,” katanya.

    “Paling dinaikin ya kasur, alat elektronik, cuma dinaikin ke meja, ke atas doang sedikit, nggak perlu untuk keluar,” sambungnya.

    (abd)

  • 2.808 Warga Mengungsi Imbas Banjir Jakarta

    2.808 Warga Mengungsi Imbas Banjir Jakarta

    GELORA.CO  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat 2.808 warga mengungsi akibat banjir Jakarta. Banjir melanda usai hujan deras mengguyur kawasan ibu kota pada Selasa (28/1/2025).

    “Total warga mengungsi 2.808 jiwa tersebar di sejumlah titik pengungsian,” kata Kapusdatin BPBD Jakarta, M Yohan dalam keterangannya, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Dia menuturkan pengungsi tersebar di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Berikut perincian lokasi pengungsian warga akibat banjir Jakarta: 

    1. Kelurahan Duri Kosambi

    – Musala Darussalam 

    Jumlah 50 KK 200 Jiwa

    – Musala Isroruddin 

    Jumlah 38 KK 150 Jiwa

    2. Kelurahan Kedaung Kali Angke

    – Masjid Jami alAlfudholah

    Jumlah 13 KK 37 Jiwa

    3. Kelurahan Tegal Alur

    – Rusun Lokbin

    Jumlah 23 KK 83 Jiwa

    – Musala Alhidayah

    Jumlah 14 KK 47 Jiwa

    – Musala Al Madin Nurul Ikhwan

    Jumlah 43 KK 90 jiwa 

    – Musala Durrotul Abiddin

    Jumlah 10 KK 24 Jiwa

    – Musala Nur Syafinah

    Jumlah 30 KK 80 Jiwa

    – Musala Jami Nurul Hidayah

    Jumlah 5 KK 29 Jiwa

    – RPTRA Alur Kemuning

    Jumlah 1 KK 5 Jiwa

    – Musala Al-mukhlisin

    Jumlah 74 KK 253 Jiwa

    – Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah

    Jumlah 230 KK 470 Jiwa

    4. Kelurahan Pegadungan 

    – Masjid Sawatul ummah 

    Jumlah 75 KK 300 jiwa

    5. Kelurahan Cakung Timur

    – Gerja Advent

    Jumlah 330 KK 1.040 jiwa

    Yohan mencatat banjir Jakarta sudah berangsur surut. Namun, wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur masih menjadi wilayah yang terendam terbanyak dengan ketinggian bervariasi.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 51 RT dan 21 Ruas Jalan,” ucap Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. 

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya

  • Banjir di Jakarta Mulai Surut, Masih Ada 34 RT dan 19 Ruas Jalan Terendam – Halaman all

    Banjir di Jakarta Mulai Surut, Masih Ada 34 RT dan 19 Ruas Jalan Terendam – Halaman all

    Banjir yang merendam sejumlah wilayah dan jalan di Jakarta sudah mulai surut pada Rabu pagi.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 10:40 WIB |
    Diperbarui: Rabu, 29 Januari 2025 10:59 WIB

    Twitter @TMC Polda Metro

    BANJIR DI JAKARTA – Genangan air sekitar 10 Cm di Jl R Suprapto, Cempaka Putih Jakarta Pusat arah Galur/Senen, Rabu (29/1/2025), jalanan masih bisa dilintasi. Banjir yang merendam sejumlah wilayah dan jalan di Jakarta akibat curah hujan tinggi sudah mulai surut pada Rabu (29/1/2025) hingga pukul 09.00 WIB. Foto: Twitter @TMC Polda Metro 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir yang merendam sejumlah wilayah dan jalan di Jakarta akibat curah hujan tinggi sudah mulai surut pada Rabu (29/1/2025) hingga pukul 09.00 WIB.

    BPBD DKI Jakarta mencatat dari sebelumnya ada 52 RT, kini hanya tinggal 34 RT yang masih terendam banjir. 

    Sementara, ruas jalan yang tergenang banjir sebelumnya sebanyak titik, kini tinggal 19 titik.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu. 

    Adapun sejumlah titik RT yang masih terendam banjir yakni di antaranya:

    1. Jakarta Barat 32 RT dengan ketinggian air mulai 30-100 cm:

    Kel. Cengkareng Barat 2 RT

    Kel. Duri Kosambi 4 RT

    Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT

    Kel. Rawa Buaya 4 RT

    Kel. Jelambar Baru 2 RT

    Kel. Pegadungan 1 RT

    Kel. Tegal Alur 5 RT

    Kel. Duri Kepa 2 RT

    Kel. Joglo 1 RT 

    2. Jakarta Timur 1 RT dengan ketinggian air mulai 30-80 cm:

    Kelurahan Bidara Cina 1 RT 

    3. Jakarta Utara sebanyak 1 RT dengan ketinggian air mulai 100 cm:

    Kel. Rorotan 1 RT 

    Sementara itu, untuk titik ruas jalan yang masih tergenang yakni:

    Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 25 Cm
    Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    Ketinggian: 15 Cm
    Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    Ketinggian: 10 Cm 
    Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua Selasa
    Ketinggian: 20 Cm 
    Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 40 Cm
    Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat 
    Ketinggian: 20 Cm
    Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    Ketinggian: 20 Cm
    Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    Ketinggian: 15 Cm
    Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara 
    Ketinggain: 15 Cm
    Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara 
    Ketinggian : 10 Cm
    Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    Ketinggian: 10 Cm
    Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur 
    Ketinggian: 25 Cm
    Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm 
    Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    Ketinggian: 50 Cm
    Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat
    Ketinggian: 25 Cm
    Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    Ketinggian: 20 Cm
    Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru 
    Ketinggian: 60 Cm
    Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    Ketinggian: 30 Cm

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” ucap Yohan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Polisi Bekuk 6 Pencuri Panel Listrik di Jakut

    Polisi Bekuk 6 Pencuri Panel Listrik di Jakut

    Jakarta

    Aksi pencurian panel listrik terjadi di gudang PLN, Jakarta Utara. Sebanyak 6 pelaku berhasil diamankan.

    Tim Resmob Polsek Penjaringan awalnya menerima laporan aksi pencurian yang terjadi di gudang PT PLN Persero Unit Induk Tranmisi Jawa Bagian Barat UPT Duri Kosambi (GIS Pantai Indah Kapuk). Dalam laporannya, korban mengatakan gudangnya kerap dimasuki pencuri.

    “Tim melakukan pemantauan dan berhasil menangkap dua pelaku yang sedang mengambil panel listrik di area gudang. Tidak berhenti di situ, tim melanjutkan penyisiran di sekitar lokasi dan berhasil mengamankan empat pelaku lainnya,” demikian informasi yang disampaikan akun instagram Polsek Metro Penjaringan, seperti dilihat, Minggu (26/1/2025).

    Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan aksi sebanyak dua kali. Selain pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti berupa panel listrik yang telah dicuri.

    “Para pelaku berikut barang bukti berupa panel listrik yang telah dicuri kemudian diamankan ke Polsek Metro Penjaringan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” jelasnya.

    “Dalam proses interogasi, para pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan aksi pencurian panel listrik tersebut sebanyak dua kali,” tambahnya.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bina Marga Jakarta Bakal Rapikan Kabel Menjuntai di Trotoar Tebet

    Bina Marga Jakarta Bakal Rapikan Kabel Menjuntai di Trotoar Tebet

    Jakarta

    Kabel menjuntai hingga trotoar di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan merapikan kabel-kabel tersebut.

    “Kami koordinasikan dan rapikan segera,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo kepada wartawan, Minggu (19/1/2025).

    Heru mengatakan pihaknya juga akan melakukan pemutusan kabel udara pada Januari dan Februari 2025. Berikut rinciannya:

    1. Jl. Duri Kosambi – Jakarta Barat.
    2. Jl. Joglo – Jakarta Barat.
    3. Jl. Denpasar Selatan – Jakarta Selatan.
    4. Jl. KS. Tubun – Jakarta Pusat.

    Warga Keluhkan Kabel Menjuntai

    Sebelumnya, warga mengeluhkan kabel yang menjuntai hingga trotoar di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga mengaku takut tersangkut ataupun terluka akibat kabel yang semrawut itu.

    Ada kabel yang menjuntai hingga sejajar dengan kepala pejalan kaki. Warga yang berjalan di trotoar harus menghindari kabel yang menjuntai itu.

    Ada juga kabel yang menjuntai hingga disanggah tiang dari bambu ataupun pipa. Namun penyangganya juga tampak hampir roboh.

    (azh/imk)