Pemprov DKI Optimalkan IPA untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketersediaan air bersih menjadi hal wajib bagi warga Ibu Kota, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta mengupayakan berbagai strategi untuk memenuhi 100 persen cakupan air bersih di Jakarta. Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur seperti instalasi pengolahan air (IPA).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, inovasi teknologi dibutuhkan untuk mengolah air baku menjadi air perpipaan berstandar air minum, seperti di IPA Mookervart, Duri Kosambi, Jakarta Barat, yang diresmikan pada Jumat (9/5/2025).
Ia berharap, kehadiran IPA dapat memenuhi kebutuhan air bersih seluruh warga Ibu Kota.
“Dari air yang gelap dan hitam dari waduk, kemudian diproses IPA hingga akhirnya benar-benar bisa diminum. Saya meminta kepada Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya agar cakupan air bersih di Jakarta dapat terus ditingkatkan dengan cara seperti ini, khususnya di kawasan padat penduduk,” kata Pramono, seperti dikutip dari Jakarta.go.id.
Dalam pelaksanaannya, Pemprov DKI Jakarta menggandeng PAM Jaya untuk mencapai target 100 persen layanan air bersih pada 2029. Pramono berharap PAM Jaya dapat terus berinovasi dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
“Langkah ini butuh kerja keras, kolaborasi, dan dukungan masyarakat untuk menanggapi target ini lebih cepat dari rencana awal (2030),” ujar Pramono.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan IPA Mookevart, mampu menyuplai air perpipaan ke kawasan Rumah Susun Pesakih Daan Mogot, Rusun Pulau Intan, dan Rusun Hutama karya.
“IPA Mookevart sudah mencakup beberapa sambungan rumah masyarakat di sekitarnya, termasuk rusun dan apartemen. Penyaluran dilakukan melalui metode
bottom up
dengan cara mendatangi rumah warga yang berada di titik terendah (
low supply
), lalu dibangun
water treatment plant
(WTP) komunal untuk menyalurkan air bersih,” kata Arief.
Untuk diketahui, IPA Mookervart menggunakan teknologi
moving bed bio reactor
(MBBR) yang mampu mengolah polutan organik dan amonia dengan bantuan organisme yang tumbuh pada satu media.
Selanjutnya, air baku yang tersedia diproses melalui metode ultrafiltration dengan membran untuk menyaring partikel, mulai dari debu, bakteri, hingga virus. Sedangkan pemisahan garam dan zat pencemar lain dilakukan menggunakan teknologi
reverse osmosis
(RO) sehingga dihasilkan air bersih dengan kualitas tinggi.
Saat ini, terdapat 13 IPA yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta, baik yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) atau oleh mitra swasta. Empat IPA berada di Pejompongan I dan II, Cilandak, dan Taman Kota. IPA di wilayah ini dikelola oleh PALYJA.
Tiga IPA yang sudah beroperasi berada di Buaran I, II, dan III dikelola oleh PAM Jaya. IPA Buaran sendiri merupakan salah satu fasilitas paling besar di Indonesia dengan produksi gabungan 9.000 liter per detik.
Sementara itu, ada dua IPA yang masih dibangun, yaitu IPA Pesanggrahan dan Ciliwung yang ditargetkan akan selesai pada September 2025.
Salah satu warga yang merasakan manfaat dari IPA adalah Andi (37). Pria yang tinggal di daerah Makasar, Jakarta Timur ini sudah mendapatkan akses air bersih sejak dibangunnya IPA Buaran III.
Sejak dulu, daerah rumah Andi sering kekurangan air bersih akibat sistem distribusi air yang tidak merata. Hal tersebut membuat warga mengandalkan sumber air seadanya.
“Sejak ada IPA Buaran III, saya dan keluarga sekarang tidak perlu khawatir lagi kekurangan air (bersih), terutama saat musim kemarau. Sebelumnya, kami menggunakan sumur bor yang kualitas airnya jelek,” kata Andi, seperti diberitakan Kompas.id, Rabu (7/5/2025).
Hal senada dikatakan Maryati (42). Ia mengaku sangat bersyukur karena telah mendapatkan air bersih dengan lebih mudah. Sejak IPA Buaran III beroperasi, akses air bersih ke rumahnya lancar.
“Kami sudah lama mengandalkan air tanah yang kualitasnya semakin menurun. Kadang airnya keruh atau tidak cukup untuk kebutuhan rumah tangga sehingga harus beli air isi ulang,” ujar Maryati.
Dengan adanya IPA Buaran III, ia berharap masalah sulitnya air bersih di kawasan Jakarta Timur bisa teratasi.
“Semoga (IPA) terus dipelihara dan dilakukan pemeriksaan rutin terhadap jaringan pasokan agar aliran air tetap stabil dan dapat terus dirasakan oleh masyarakat,” ucap Maryati.
Kehadiran IPA sebagai langkah strategis memenuhi kebutuhan air masyarakat mendapat perhatian dari pengamat manajemen air dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Maryono. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan karena air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi.
“Setiap masyarakat yang tinggal di kota seperti Jakarta membutuhkan akses air bersih. Tidak boleh ada seorang pun yang tidak mendapatkan akses air bersih.Sebab air adalah kebutuhan mendasar yang dapat menunjang kehidupan yang lebih baik,” kata Agus kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).
Terkait penggunaan IPA, Agus menilai fasilitas ini sangat diperlukan karena dapat mengolah air dari sungai atau waduk agar aman digunakan. Namun, perlu pengawasan kualitas dari semua prosesnya, mulai dari pengambilan, pengolahan, hingga distribusinya.
“Selama kajiannya sesuai dengan standar air bersih, aman digunakan. Proses akhir dari pengolahan air melalui IPA juga harus dicek dan terus dipantau,” jelas Agus.
Selanjutnya, kata Agus, jika air yang diolah sudah sesuai standar, kapasitas air juga perlu diperhitungkan. Apalagi kebutuhan air bersih di Jakarta mencapai sekitar 43.000 liter per detik.
“Berapa liter per detik yang mampu dihasilkan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Regulasi pemanfaatan air bersih juga harus diperhatikan. Jangan sampai ada kebocoran air yang justru malah membuat distribusi air tidak maksimal,” ujarnya.
Dengan berbagai fasilitas pengolahan air yang ada di Jakarta, mulai dari IPA,
sea water reverse osmosis
(SWRO), dan reservoir, Agus menilai upaya cakupan air bersih 100 persen dapat terwujud pada 2030. Namun, pencapaian ini kembali pada kemampuan pemerintah dalam melakukan perencanaan, termasuk penyediaan dana, regulasi, dan distribusi air, yang optimal.
“Sumber air di Jakarta ada banyak, ada air dari sungai atau waduk, air tanah, air laut, dan air hujan. Saya rasa sudah saatnya pemerintah di Jakarta juga mengembagkan fasilitas yang dapat menampung air hujan untuk dijadikan air bersih. Curah hujan di Jakarta cukup tinggi dan dapat dijadikan opsi tambahan sebagai sumber air yang mau diolah untuk masyarakat,” ucap Agus. (Rindu Pradipta Hestya)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Duri Kosambi
-
/data/photo/2025/08/29/68b1457451b99.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov DKI Optimalkan IPA untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Megapolitan 29 Agustus 2025
-

Pramono angkat bicara soal 48 anak putus sekolah di Jakbar
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Pramono angkat bicara soal 48 anak putus sekolah di Jakbar
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 14 Agustus 2025 – 21:32 WIBElshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo angkat bicara terkait 48 anak usia SD hingga SMP di Kelurahan Duri Kosambi, Semanan dan Tegal Alur, Jakarta Barat, yang diketahui putus sekolah.
Pramono menyebutkan, dirinya telah meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana untuk mendalami temuan tersebut.
“Memang ada yang anaknya tidak mau sekolah. Tetapi saya minta, kalau kemudian persoalannya karena tidak punya KJP, maka untuk diprioritaskan mendapatkan KJP,” kata Pramomo di Jakarta Pusat, Kamis.
Pramono menekankan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan hadir untuk membantu setiap anak di Jakarta agar tetap bisa mengenyam pendidikan.
“Sebagai Gubernur Jakarta, jangan sampai di Jakarta, anak yang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya pendidikan,” katanya.
Kalau selama karena tidak punya biaya pendidikan, maka pemerintah akan hadir. “Dan untuk itu kami sudah mengatur,” kata Pramono.
Pramono memastikan telah memberi arahan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk segera menindaklanjuti dan memastikan bantuan diberikan tepat sasaran.
Sebelumnya, sebanyak 48 anak usia SD hingga SMP di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Semanan dan Tegal Alur, Jakarta Barat, diketahui putus sekolah.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim saat mengunjungi anak-anak yang putus sekolah di RW 06 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Berdasarkan keluhan yang diterima, kata Lukman, anak-anak itu putus sekolah karena kesulitan ekonomi.
Lukman menyayangkan anak-anak yang putus sekolah tersebut. Padahal dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus cukup besar untuk menyokong biaya kuliah anak-anak tersebut.
Kendati demikian, kata Lukman, Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan sudah menempatkan beberapa anak yang putus sekolah itu ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 07 Cengkareng.
Lukman berencana mendaftar anak-anak yang putus sekolah di seluruh wilayah Jakarta. Menurut dia fenomena anak putus sekolah di Jakarta adalah fenomena gunung es yang selama ini tidak terdeteksi.
Dia meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menyekolahkan anak-anak itu sesuai dengan usia mereka.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3919926/original/082504700_1643619889-023075600_1532022456-IMG_20180719_224813.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Maling Motor di Jakbar Lepaskan Senpi saat Disergap, Berakhir Tewas usai Diamuk Massa – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Seorang terduga maling motor berinisial S (37), tewas setelah dihakimi warga usai kepergok mencuri sebuah motor yang terpakir di Rusunawa Daan Mogot, Tower 1, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 7 Agustus 2025 sore.
Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menerangkan, pihak kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi untuk mengungkap kasus ini. Adapun, mereka adalah Ketua RT dan sekuriti setempat, serta seorang warga.
Menurut kesaksian mereka, awalnya ada orang mencurigakan yang bukan penghuni masuk ke area rusun. Diduga ia hendak mencuri sepeda motor matic.
“Ketua RT setempat mendapat laporan warga bahwa pelaku sudah keluar dari area rusuh lalu kembali untuk mengambil motor honda beat,” kata Reonald dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025).
Saat dimintai identitas, bukannya menjawab, S malah kabur sambil menembak ke udara. Seorang satpam, T, mencoba menghadang, namun S malah mengarahkan pistol ke arah sekuriti tersebut.
“Pelaku menondongkan senjata dan kembali menembak ke udara sebelum melarikan diri,” ucap dia.
-

Kriminal kemarin, 11 WNA China ditangkap hingga jasad bayi di Jaktim
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal dan keamanan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Rabu (30/7) yang masih menarik dibaca kembali mulai dari 11 Warga Negara Asing (WNA) China ditangkap hingga warga menemukan jasad bayi yang terbungkus karung di kebun pisang di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.
11 WNA China jadikan rumah di Jaksel tempat penyamaran polisi Wuhan
Kepolisian menangkap 11 warga negara asing (WNA) asal China yang menjadikan rumah di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyamaran seolah-olah polisi Distrik Wuhan lewat media daring.
“Ditangkapnya 11 orang warga negara asing yang diduga atau dicurigai telah melakukan tindak pidana penipuan melalui media elektronik atau ‘online scam’,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di Cilandak Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya klik di sini
Aksi premanisme bersenjata tajam kembali terjadi di Cengkareng Jakbar
Lima preman kembali memalak seorang sopir dengan modus pengancaman menggunakan senjata tajam di samping Tol Rawa Buaya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu dini hari.
Dalam video viral, pelaku memaksa sopir untuk menepikan kendaraannya. Sebagian pelaku sontak memarkirkan dua unit sepeda motor di depan mobil korban, sehingga korban tidak bisa ke mana-mana.
Berita selengkapnya klik di sini
Jenazah di plafon pabrik obat Pulogadung adalah seorang teknisi
Jenazah pria pada plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (29/7) adalah salah seorang teknisi pada perusahaan itu.
“Terkait penemuan jenazah pada pabrik obat di Jalan Pulomas Selatan, Pulogadung itu, korban bernama Rastono (37), seorang teknisi yang bekerja di perusahaan tersebut,” kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya klik di sini
Polisi tangkap WNA penyelundup sabu di kaleng camilan di Jakut
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang warga negara asing (WNA) asal Pakistan berinisial MAI (41) yang menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat 577 gram di kaleng camilan di Jakarta Utara.
“Modusnya, sabu disimpan dalam kapsul besar dan disembunyikan di dalam dua kaleng bekas camilan keripik kentang,” kata Kepala Unit (Kanit) 3 Subdirektorat 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKP Abdul Muchzin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Berita selengkapnya klik di sini
Warga temukan jasad bayi dalam karung di pohon pisang di Lubang Buaya
Warga menemukan jasad bayi yang terbungkus karung di kebun pisang di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu sore.
Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Polsek Cipayung Iptu Edi Handoko membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Berita selengkapnya klik di sini
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Sudin LH Jakbar perluas penggunaan disinfektan atasi bau sampah
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat bakal memperluas penggunaan disinfektan B-8 atau bakteri probiotik untuk menghilangkan bau sampah di sejumlah tempat.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi menyebut penggunaan disinfektan B-8 merupakan kegiatan pengendalian lingkungan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan secara berkesinambungan.
“Penyemprotan bakteri probiotik, B-8, nantinya dilakukan berkesinambungan. Selain TPS RW 02 Duri Kosambi, kita bakal perluas penggunaanya ke RPTRA, drainase, dan sebagainya,” kata Achmad saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, bakteri probiotik B-8, berguna untuk membantu mempercepat proses dekomposisi bahan organik.
“Sehingga, menghilangkan bau tidak sedap serta dapat menguraikan sampah organik menjadi zat atau senyawa yang lebih sederhana serta membantu mengurangi volume sampah organik di TPS atau lokasi lain,” kata Hariadi.
Manfaat lainnya, tambah dia, menguraikan hidro karbon, serta menekan jumlah populasi atau mengusir lalat, serta lainnya. Penggunaan teknologi ramah lingkungan ini cukup mudah, yakni dengan cara penyemprotan.
“Standar yang sudah dikaji dalam penggunaan probiotik adalah 1:100 liter. Ini akan efektif menghilangkan bau bakteri paktogen. Kira-kira dapat menghilangkan bau sekitar 1 jam,” kata dia.
Sebelumnya, Sudin LH Jakbar berkolaborasi dengan PMI Jakarta Barat melakukan penyemprotan cairan disinfektan B-8 di TPS RW 02, Kampung Randu, Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono berharap penggunaan cairan disinfektan ini bisa efektif dalam penanganan sampah di TPS.
“Kalau memang sudah digunakan atau dicoba, kita lihat hasilnya. Apakah nanti perlakuan kita lebih ringan (sampah) dengan teknologi ini, sama saja atau semakin ribet,” ujar dia.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277299/original/013417700_1752029160-WhatsApp_Image_2025-07-09_at_09.12.46.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penanganan Banjir Jabodetabek, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 11 Juli 2025 – Page 3
Sebanyak sembilan Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara dilaporkan masih terendam banjir pada Rabu (9/7/2025) pagi, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga satu meter.
“Saat ini genangan terjadi di sembilan RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji, seperti dikutip dari Antara.
Berdasarkan data hingga pukul 05.00 WIB, banjir tercatat masih menggenangi tujuh RT di Jakarta Barat dan dua RT di Jakarta Utara.
Banjir di wilayah Jakarta Barat disebabkan oleh tingginya curah hujan serta meluapnya Kali Angke yang melintasi kawasan tersebut. Sementara untuk banjir di Jakarta Timur dikarenakan curah hujan tinggi dan banjir rob sehingga air masih menggenangi kawasan tersebut.
Berikut data RT yang masih terendam banjir di Jakarta hingga Rabu pagi:
Jakarta Barat terdapat 7 RT yang terdiri:
– Kelurahan Duri Kosambi: 2 RT
Ketinggian : 30-40 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
– Kelurahan Rawa Buaya: 2 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab : Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke
– Kelurahan Kembangan Selatan: 2 RT
Ketinggian: 35 hingga 40 cm
Penyebab : Luapan Kali Angke
– Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT
Ketinggian : 100 cm
Penyebab : Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke
Jakarta Utara terdapat 2 RT yang terdiri:
– Kelurahan Kapuk Muara : 2 RT
Ketinggian : 25-30 cm
Penyebab : Curah hujan tinggi dan rob
-
/data/photo/2025/07/06/686a55bc4adf8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hujan Jakarta Rabu Pagi, Pantau Kondisi Lalin Real-Time Lewat Link Ini Megapolitan 9 Juli 2025
Hujan Jakarta Rabu Pagi, Pantau Kondisi Lalin Real-Time Lewat Link Ini
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –Hujan
kembali mengguyur sejumlah wilayah di DKI
Jakarta
pada Rabu (9/7/2025) pagi.
Menurut data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB masih terdapat dua titik genangan di wilayah Jakarta Barat, yakni Jalan Bojong Indah Raya, Kelurahan Rawa Buaya dengan genangan setinggi 15 cm.
Kemudian, Jalan Pulo Indah Raya, depan Alfamidi, Kelurahan Duri Kosambi dengan genangan setinggi 10 cm.
Ketinggian genangan yang meski relatif rendah ini tetap berpotensi mengganggu arus
lalu lintas
, terutama pada jam-jam sibuk.
Untuk mengantisipasi dampak
kemacetan
maupun risiko keselamatan pengguna jalan akibat genangan, masyarakat diimbau untuk memantau kondisi lalu lintas di Jakarta secara
online
melalui sejumlah
platform
terpercaya berikut:
Pengguna jalan dapat menggunakan CCTV publik yang menampilkan kondisi ruas jalan di Jakarta secara langsung dan aktual.
Link akses:
https://smartcity.jakarta.go.id/id/blog/pantau-lalu-lintas-dan-keamanan-dengan-cctv-jakarta
Pengguna jalan dapat menggunakan aplikasi Google Maps untuk memantau kondisi jalan di Jakarta. Google Maps biasanya akan otomatis menampilkan kondisi lalu lintas yang
macet
dengan warna merah. Serta, akan menampilkan ikon banjir untuk wilayah yang tergenang banjir.
Link akses:
https://www.google.com/maps
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa
hujan
ringan masih akan mengguyur sebagian wilayah Jakarta pada Rabu, (9/7/2025).
Berikut prakiraan cuaca berdasarkan wilayah administratif:
– Jakarta Barat
– Jakarta Pusat
– Jakarta Selatan
– Jakarta Timur
– Jakarta Utara
– Kepulauan Seribu
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama di wilayah rawan genangan.
Masyarakat diminta untuk segera menghubungi layanan darurat di nomor 112 jika menghadapi keadaan darurat.
“Layanan 112 aktif 24 jam dan bebas pulsa. Warga kami harapkan tidak ragu mengakses bantuan ketika diperlukan,” tulis BPBD dalam keterangan resmi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Hingga Rabu pagi, banjir masih menggenangi sembilan RT
Jakarta (ANTARA) – Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang masih terendam banjir dengan ketinggian mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
“Saat ini genangan terjadi di sembilan RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.
Data hingga pukul 05.00 WIB itu menyebutkan banjir masih terjadi di tujuh RT yang berada di Jakarta Barat (Jakbar) dan dua RT di Jakarta Utara (Jaktim).
Untuk penyebab banjir di tujuh RT Jakarta Barat dikarenakan curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Angke yang melintas di wilayah tersebut.
Sementara untuk banjir di Jakarta Utara dikarenakan curah hujan tinggi dan banjir rob sehingga air masih menggenangi kawasan tersebut.
Berikut data RT yang masih terendam banjir di Jakarta hingga Rabu pagi:
Jakarta Barat terdapat 7 RT yang terdiri:
Kelurahan Duri Kosambi: 2 RT
Ketinggian : 30-40 cm
Penyebab : Luapan Kali AngkeKelurahan Rawa Buaya: 2 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab : Curah hujan tinggi dan luapan Kali AngkeKelurahan Kembangan Selatan: 2 RT
Ketinggian: 35 hingga 40 cm
Penyebab : Luapan Kali AngkeKelurahan Kembangan Utara: 1 RT
Ketinggian : 100 cm
Penyebab : Curah hujan tinggi dan luapan Kali AngkeJakarta Utara terdapat 2 RT yang terdiri:
Kelurahan Kapuk Muara : 2 RT
Ketinggian : 25-30 cm
Penyebab : Curah hujan tinggi dan robDua ruas jalan yang masih terendam banjir terdiri dari:
1. Jalan Bojong Indah Raya, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat
Ketinggian: 15 cm.2. Jalan Pulo Indah Raya Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Ketinggian: 10 cm.Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

