kab/kota: Duri Kosambi

  • Pria di Cengkareng Tewas Usai Pijat Refleksi, Berikut Kronologinya – Halaman all

    Pria di Cengkareng Tewas Usai Pijat Refleksi, Berikut Kronologinya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial TJ alias T meninggal dunia setelah melakukan pijat refleksi.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah tempat pijat refleksi kawasan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Senin (9/12/2024) pukul 19.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pihaknya sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi yang mengetahui kejadian.

    Ketiga orang saksi tersebut di antaranya berinisial V, A, dan L.

    “Kronologi awal menurut keterangan saksi L, korban baru keluar dari rumah sakit Tzu Chi karena sakit kanker tenggorokan,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    Korban meminta kepada saksi L untuk diantar pijat refleksi karena merasa pegal-pegal.

    Pada pukil 16.30 WIB pun korban datang ke tempat pijat refleksi diantar saksi.

    “Pada saat itu korban ditangani saksi A hingga korban sempat batuk-batuk, saksi menawari air minum tapi korban menolak,” ungkap Kabid Humas Polda Metro.

    Tidak lama kemudian korban kembali batuk-batuk dan mencari tempat sampah untuk mengeluarkan darah.

    Keadaan makin memburuk, korban lari ke kamar mandi  sambil batuk-batuk dan muntah.

    Korban kemudian tidak sadarkan diri hingga pada akhirnya dinyatakan tak bernyawa.

    Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri guna visum, kasus tersebut ditangani Polsek Metro Cengkareng.

  • Agus Salim Kini Sudah Senang dan Tak Sedih Lagi Berkat Bantuan 9 Naga

    Agus Salim Kini Sudah Senang dan Tak Sedih Lagi Berkat Bantuan 9 Naga

    Sumber: instagram fakta.indo
    GELORA.CO – Agus Salim, korban penyiraman air keras, akhirnya senang dan tak sedih lagi setelah disebut mendapat bantuan dari konglomerat 9 Naga. Kabar tersebut disampaikan oleh pengacara Farhat Abbas dan Alvin Lim, Senin (2/12).

    Sebelumnya, donasi Rp 1,5 miliar yang digalang Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi untuk membantu Agus sempat menuai kontroversi. Uang donasi tersebut dikabarkan digunakan Agus untuk keperluan pribadi dan membayar utang, sementara Agus tetap menjalani pengobatan dengan BPJS. Akibatnya, sebagian uang donasi sebesar Rp 1,3 miliar ditarik kembali oleh Novi untuk dikembalikan kepada para donatur.

    Diketahui, Agus Salim disiram air keras pada 1 September 2024 di Duri Kosambi, Jakarta Barat, saat berboncengan dengan istrinya sepulang kerja. CCTV menunjukkan pelaku membuntuti Agus, menyiram wajahnya, lalu kabur. Warga segera membantu dengan menyiram air. Pelaku mengaku sakit hati karena sering dimarahi Agus di tempat kerja.

  • Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat

    Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat

    Dody Dermawan (44), pria disabilitas fisik yang menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di RT/RW 07/08 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sedang bekerja mempersiapkan TPS 90, Selasa (26/11/2024) malam. ANTARA/Risky Syukur

    Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Desember 2024 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah kotak putih berdimensi 40x40x60 sentimeter itu mulai tersusun rapi di atas meja-meja yang diletakkan dalam sebuah tenda yang didirikan di pinggir sebuah kolam. Tenda itu terlihat unik dibalut kain berwarna merah dan putih pada bagian dindingnya serta menjuntai pada bagian depan atap tenda.

    Diterangi lampu yang dipasang di bawah atap tenda, sejumlah petugas tampak sibuk bekerja hingga larut malam. Beberapa kali meja-meja dalam tenda itu digeser oleh para pria itu untuk menemukan tata letak yang paling cocok. Sementara itu, para perempuan sibuk mengurus sejumlah dokumen serta hiasan-hiasan tambahan seolah tenda itu akan dijadikan tempat hajatan.

    Malam itu, sehari sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pos RW 08 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Kampung Pulo disulap menjadi tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) 90. Seorang pria dengan kaus merah putih, celana pendek hitam, kacamata hitam, topi hitam, tas kecil hitam, serta alas kaki berwarna hitam pula terlihat sibuk membentuk bilik suara dari sembilan karton putih bertuliskan ‘KPU Pemilihan Tahun 2024’.

    Sekilas, kaki serta tangan pria itu tampak sedikit sulit digerakkan. Selain itu, mata kirinya juga semacam diliputi oleh selaput berwarna putih, namun semua itu tidak menghalanginya untuk tetap telaten membentuk bilik suara itu. Jika semuanya belum beres malam itu, Selasa (26/11), maka Pilkada Jakarta keesokan harinya bisa timpang dengan absennya 200 lebih warga yang tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah setempat.

    Dody Darmawan, pria berusia 44 tahun, merupakan salah seorang dari 24.164 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di wilayah Jakarta Barat.  Dody merupakan salah satu dari dua petugas KPPS yang teridentifikasi sebagai difabel. 

    Keterbatasan bukan penghalang

    Di sela-sela kesibukannya, Dody melipir sekitar 6 meter ke samping tenda. Diangkatnya bangku panjang yang terletak di pinggir aspal, lalu ia duduk di bangku tersebut.​​​​​​​ Dody kemudian melintangkan tangannya pada bahu bangku lalu sejenak menarik napas. Tarikan napas itu pun menariknya kembali ke masa lalu, tepatnya pada tahun 2010.

    Saat itu, cerita Dody, dirinya baru saja pulang bekerja dari sebuah hotel di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat bersama seorang temannya. Tiba di turunan Jembatan Layang (Flyover) Tanah Abang, sebuah mobil yang melaju kencang dari arah belakang langsung menyalip sepeda motor yang dikendarai Dody dan memotong arah yang diambil Dody.

    Kaget dengan mobil yang memotong jalurnya, Dody pun spontan membelokkan setang motornya sehingga motor itu terbanting. Dody kemudian terpental ke pinggir dan kepalanya, tepatnya pada bagian ubun-ubun, menghantam pagar flyover. Akibat kecelakaan tersebut, menurut pengakuan Dody, kelumpuhan fisik pada sejumlah tubuhnya dimulai.

    Sempat lumpuh selama beberapa tahun, Dody serta keluarganya yang tak menyerah dengan keadaan mengikuti rangkaian terapi fisiologis  sehingga akhirnya kini Dody kembali menjalani hidupnya. Setelah insiden itu, ia tak lagi bekerja di hotel sebagai office boy, Dody kini menjadi staf RT di lingkungan tempat tinggalnya.

    Hal itu pun diakui oleh warga setempat bahwa Dody bertugas menerima surat atau undangan yang masuk ke pihak RT serta secara berkala mengumpulkan iuran RT dari warga setempat. Tak hanya itu, Dody yang mengalami masalah berjalan, tangan kanan yang sulit digerakkan, serta mata kiri yang rabun, tak menghalanginya aktif berolahraga.

    Dirinya ternyata aktif bersepeda, bahkan tergabung dalam sejumlah forum pesepeda di Cengkareng, maupun di Forum Pesepeda Jakarta Barat. Pada titik tersebut, Dody setidaknya membuktikan dirinya tetap bisa beraktivitas fisik seperti orang pada umumnya. Keterbatasan bukan menjadi penghalang.

    Pada saat sama, Dody juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kaum difabel lainnya bahwa batas yang sebenarnya adalah kemauan dan niat. Sepanjang niat itu tak ada batasnya, maka batas itu pun tak ada, meskipun dengan keterbatasan fisik. Keaktifan Dody di lingkungan serta komunitas pesepedanya membuatnya mendapatkan rekomendasi RT setempat untuk menjadi petugas KPPS sejak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

    Dengan demikian, Dody sudah menjadi petugas KPPS sebanyak tiga kali. Komitmen itulah yang menjadikannya dipercaya untuk mengemban tugas penting sebagai petugas KPPS. Apalagi, ketika itu sejumlah petugas KPPS di Jakarta Barat mengundurkan diri setelah mengikuti bimbingan teknis (bimtek), tapi Dodi tetap memilih bertahan dan menyelesaikan apa yang telah ia mulai.

    Ia merasa tak pantas memberi nasihat kepada orang-orang, kecuali berujar, “Selagi Tuhan masih mengizinkan kita hidup, kerjakan aja apa yang kita bisa.” Setelah mengatakan hal itu, Dody kemudian berdiri dan beranjak menuju ke tenda TPS. Sejumlah mahasiswi yang ikut bekerja di TPS tersebut menanyakan sebuah hal yang telah rampung dikerjakan Dody terkait perlengkapan TPS, lantaran hal itu ternyata dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak.

    Dody pun meminta mahasiswi itu menyerahkan pekerjaan itu kepadanya. Dirinya lalu memasuki tenda TPS dan melanjutkan membentuk dan merapikan bilik serta kotak suara dan peralatan TPS lainnya.

    Nol kecelakaan kerja

    Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Reza Fajrin menyebut bahwa tidak kriteria kesempurnaan fisik untuk menjadi petugas KPPS. Inti dari persyaratan itu harus warga negara Indonesia (WNI), berusia 17–55 tahun, memiliki ijazah SMA atau sederajat atau sudah mengikuti paket C, dan juga yang terpenting bisa mengerjakan tugas pokok dan fungsi KPPS.

    Jadi, sejauh kondisi difabel seorang tidak menghalangi mengerjakan tupoksi KPPS dan orang itu memenuhi syarat administratif,  dia bisa menjadi KPPS.​​​​​​​ Selain Dody, terdapat penyandang difabel dan disabilitas lain yang menjadi petugas KPPS, yakni Eko Budiyanto di TPS 009 Kemanggisan, Palmerah. Eko menyandang disabilitas fisik berupa masalah berjalan, namun Eko tidak menggunakan tongkat.

    Dalam proses seleksi, 24.164 petugas KPPS di Jakarta Barat dipilih berdasarkan kriteria standar tersebut. Dody dan Eko pun terpilih setelah memenuhi kriteria itu. Namun demikian, KPU Jakbar juga memastikan kesehatan petugas KPPS dengan melakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah, serta kolesterol untuk menghindari kecelakaan kerja petugas KPPS. Semua indikator kesehatan itu, hasilnya harus memenuhi syarat medis.

    Hal itu kemudian terbukti dengan tercapainya target nol kecelakaan kerja petugas KPPS di Jakarta Barat dalam Pilkada 2024.​​​​​​​ Jejak inklusi Pilkada di Jakarta Barat juga tampak dari demografi DPT setempat. Ketua KPU Jakbar Endang Istianti menyebut terdapat 12.722 pemilih difabel/disabilitas dari 1.909.774 total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah ini.

    Dari 12.722 pemilih disabilitas tersebut, ada 3.718 pemilih disabilitas fisik, 747 disabilitas intelektual, 2.095 disabilitas mental, 4.863 disabilitas sensorik wicara, 570 disabilitas sensorik rungu ada, serta 729 disabilitas sensorik netra. Semua 3.452 TPS di Jakarta Barat menyediakan surat suara khusus disabilitas sensorik netra atau alat bantu tunanetra.

     

    Pihak Endang memastikan agar semua pemilih difabel/disabilitas memiliki akses untuk menggunakan hak pilih. Adapun 1.909.774 pemilih di Jakarta Barat merupakan hasil pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat kota.

    Dari jumlah pemilih tersebut, terdapat 946.565 pemilih pria dan 963.209 pemilih wanita. Jumlah pemilih tersebut merupakan hasil akhir pleno setelah adanya 5.535 pemilih baru, 11.686 pemilih yang tidak memenuhi syarat, dan 15.756 yang melakukan perbaikan data pemilih.

    Pilkada 2024 sudah usai dan secara umum berlangsung lancar dan aman. Di balik capaian tersebut, ada peran warga difabel/disabilitas, baik sebagai bagian dari penyelenggara maupun sebagai pemilih.

    Sumber : Antara

  • Mensos Gus Ipul: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Tentu Kecewa

    Mensos Gus Ipul: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Tentu Kecewa

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, buka suara terkait polemik uang donasi yang melibatkan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi. Hingga kini, kasus tersebut masih menjadi perhatian publik tanpa solusi yang jelas.

    Gus Ipul menegaskan uang donasi dari masyarakat, terutama mereka yang mampu secara finansial, harus digunakan sesuai tujuan awal. Ia mengingatkan, jika dana tersebut disalahgunakan, para donatur berhak menempuh jalur hukum.

    “Kalau uang donasi digunakan bukan untuk keperluan berobat, tentu donatur akan kecewa. Bila donatur tidak setuju, maka hal ini dapat menjadi perkara hukum,” ujar Gus Ipul dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube pada Jumat (29/11/2024).

    Lebih lanjut, Mensos mengimbau masyarakat agar tidak bermain-main dengan dana donasi yang dipercayakan oleh donatur. Ia menegaskan bahwa donasi bertujuan meringankan beban penerima, terutama dalam pengobatan yang membutuhkan biaya besar.

    “Donasi itu bukan untuk keperluan pribadi,” tegasnya.

    Untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan, Gus Ipul menyampaikan rencana untuk memperkuat aturan terkait pengelolaan dana donasi. Aturan tersebut diharapkan dapat melindungi dana yang diberikan para donatur agar benar-benar sampai kepada penerima manfaat.

    “Oleh karena itu, tata kelola sangat penting. Kami ingin duduk bersama dan berdiskusi secara mendalam untuk mencari solusi terbaik. Ini adalah langkah tabayun yang baik,” ujarnya.

    Gus Ipul juga mengakui bahwa kasus antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi mencerminkan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai aturan terkait donasi. Ia menyoroti pentingnya sosialisasi agar masyarakat mengetahui prosedur yang benar, termasuk pertanggungjawaban dana donasi.

    “Sosialisasi memang masih kurang. Banyak yang belum tahu soal aturan donasi. Dalam aturan, selain harus mendapat izin, penggunaan dana juga harus dipertanggungjawabkan dan diaudit, baik oleh pihak berwenang maupun masyarakat,” tambahnya.

    Polemik ini bermula saat Agus Salim, korban penyiraman air keras di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, melaporkan Pratiwi Noviyanthi ke Polda Metro Jaya terkait dana donasi sebesar Rp 1,5 miliar. Laporan tersebut didaftarkan dengan nomor LP/B/6330/X/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada Sabtu (19/10/2024).

    Dalam laporan itu, Agus Salim mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 27 A, Pasal 310 KUHP, dan Pasal 311 KUHP juncto Pasal 45 ayat (4).

  • BPBD siagakan 17 perahu yang bisa dipakai ke TPS saat terjadi banjir

    BPBD siagakan 17 perahu yang bisa dipakai ke TPS saat terjadi banjir

    kita perlu amankan jalur ke TPS

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan 17 perahu dengan rincian 10 perahu plastik atau Polyethylene (PE) dan tujuh perahu karet untuk mengantisipasi banjir pada jalur menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    “Kalau TPS-nya, kata pihak KPU sudah aman ya, sudah digeser dari area rawan. Tapi kita perlu amankan jalur ke TPS-nya,” kata Vitus.

    Adapun 10 perahu PE ditempatkan khusus di area rawan banjir seperti Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Sukabumi Selatan, Kamal, Tegal Alur, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedaung kali angke, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara.

    Sebelumnya, Sebanyak 74 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Barat yang rawan terendam banjir saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak lagi dipakai pada pemungutan suara November 2024.

    “TPS rawan banjir di Pemilu 2024, 74 TPS itu sudah tidak dijadikan TPS lagi,” ungkap Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/11).

    Endang mengungkapkan 74 TPS rawan banjir dari total 7.169 TPS Pemilu 2024 di Jakarta Barat, hanya 3.452 di antaranya yang dijadikan TPS Pilkada 2024.

    TPS-TPS rawan banjir tersebut utamanya berada di Kecamatan Cengkareng, Kebon Jeruk, Palmerah dan Kembangan.

    “Nah, di pilkada ini, 74 TPS rawan banjir itu sudah kita pindah, jadi kita enggak pakai 74 TPS itu lagi,” tutur Endang.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Timses Pramono-Rano Vs Budi Arie soal Judi Online, Bakal Lanjut Jalur Hukum?

    Timses Pramono-Rano Vs Budi Arie soal Judi Online, Bakal Lanjut Jalur Hukum?

    Bisnis.com, JAKARTA – Perseteruan antara Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi terkait tersangka judi online inisial T, yang merupakan karyawan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), masih memanas.

    Pasalnya, Budi Arie tak kunjung menanggapi somasi yang dilayangkan tim pemenangan Pramono-Rano yang berakhir pada hari ini, Kamis (14/11/2024). 

    Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Pramono-Rano Bhirawa J Arifi mengatakan somasi pihaknya kepada Budi Arie adalah 3×24 jam terhitung sejak 11 November malam. Dengan demikian, batas waktu adalah 14 november malam ini. 

    Bhirawa mengatakan belum ada jawaban resmi dari Budi Arie atas somasi terbuka tersebut. Jika hingga batas waktu nanti Budi Arie belum memenuhi ketentuan yang dimaksud, maka pihaknya akan mempersiapkan langkah selanjutnya. 

    “Apabila batas waktu sebagaimana disebutkan dalamm somasi terbuka telah lewat, Tim Hukum dan Advokasi akan koordinasi internal lebih lanjut dan juga dengan bidang tim pemangan lainnya untuk mempersiapkan langkah efektif dan relevan berikutnya,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (13/11/2024).  

    Seperti diketahui, Budi Arie menyebut sosok T, pegawai Komdigi yang jadi tersangka judi online, memiliki kedekatan dengan Tim Pemenangan Pramono-Rano sebagai tim konten dan media sosial. 

    Namun, Juru Bicara Pramono-Rano Karno, Aris Setiawan kemudian membantah berita bohong tersebut. Dia mengatakan kepala tim media sosial Pramono-Rabo saat ini dipegang oleh Pangeran Siahaan. 

    “Kepala tim konten dan media sosial kami namanya Pangeran Siahaan. Bukan inisial T yang dimaksud Budi Arie,” tutur Aris. 

    Perbesar

    Pramono Ngaku Tak Kenal 

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menegaskan dirinya tidak mengenal sosok T yang disebut mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, sebagai bagian tim pemenangan Pramono-Rano.

    Mantan Sekretaris Kabinet era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut bahkan tidak mengetahui maksud di balik pernyataan Budi Arie yang merupakan bagian dari tokoh relawan Pro Jokowi alias Projo tersebut.

    “Saya sama sekali tidak kenal [sosok T],” jawab Pramono kala ditemui di Duri Kosambi, Jakarta, yang dikutip pada Rabu (13/12/2024). 

    Adapun, Pramono mengemukakan bahwa dirinya tidak tahu menahu dengan sosok T. Pramono juga menyerahkan masalah somasi terhadap Budi Arie kepada tim pemenangannya.

    “Itu biarkan tim. Itu urusan tim,” terangnya. 

    Tim Pemenangan Pramono-Rano mengungkapkan alasan yang menjadi dasar atau dalil pengajuan somasi kepada Budi Arie berdasarkan dua pemberitaan media daring. 

    Dalam dua pemberitaan media daring tersebut, Budi Arie mengatakan bahwa sosok yang menjadi tersangka berinisial “T” sebagai Ketua Bidang Konten Sosial Media Tim Pemenangan Pramono-Rano. 

    Bhirawa menyatakan bahwa informasi dan keterangan yang disampaikan Budi Arie kepada media dan publik tidak benar, mengandung hoaks, dan tidak sesuai dengan fakta yang ada. 

    Dia kemudian menjelaskan bahwa sosok T tersebut bukan menjadi bagian dari timses dan tidak pernah menjadi Ketua Bidang Konten Sosial Media di Tim Pemenangan Pramono-Rano.

    “Pernyataan Budi Arie Setiadi jelas merupakan kekeliruan, berita bohong [hoaks], dan informasi yang sangat menyesatkan,” ucapnya. 

    Terlebih, tim pemenangan Pramono-Rano tidak memiliki bidang dengan nama Bidang Konten Sosial Media sebagaimana disebutkan oleh Budi Arie. Melainkan bidang dalam tim pemenangan yang memiliki tigas dan fungsi di bidang sosial media adalah Bidang Media dan Media Sosial. 

    Dia menegaskan bahwa Koordinator Bidang Media dan Media Sosial untuk Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno adalah Pangeran Siahaan dan Reinhard Sirait.

    “ami kembali menegaskan bahwa pernyataan sesat Saudara yang mengaitkan sosok berinisial T dengan posisi tersebut tidak akurat dan sangat menyesatkan publik,” tutur Bhirawa.

    Petugas menata barang bukti berupa uang tunai dalam konferensi pers pengungkapan kasus judi online di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/agrPerbesar

    Modus Pegawai Komdigi Kondisikan Rekening Judi Online

    Oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi sempat mengondisikan rekening judi online untuk mengelabui pantauan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK.

    Modus itu diungkap oleh Ketua PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi pada Kamis (7/11/2024).

    “Ya ada indikasi [mengelabui PPATK], yang mereka sampaikan [rekening] tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya karena ada upaya melindungi,” ujarnya.

    Ivan menambahkan oknum pegawai Komdigi yang telah ditangkap oleh Polisi telah mengondisikan rekeningnya dan melaporkan rekening lain ke PPATK.

    Namun demikian, Ivan mengaku bahwa dirinya mempunyai cara lain untuk melakukan pemblokiran transaksi sindikat judi online yang melibatkan oknum pegawai Komdigi tersebut.

    “Tapi kami punya metode lain sehingga penghentian rekening dan pemblokiran transaksi yang kami lakukan tidak sebatas data yang disampaikan dari mereka,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, polisi telah menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus ini. 11 dari 15 tersangka itu merupakan 11 oknum pegawai Komdigi RI.

    Menurut pengakuan salah satu tersangka, sindikat ini telah “menjaga” 1.000 situs judi online agar tidak diblokir. Sementara itu, terdapat 4.000 situs telah diblokir lantaran tidak melakukan setor kepada sindikat ini. Adapun, setoran itu dilakukan dua Minggu sekali.

    Dalam kasus ini, pelaku juga mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp8,5 juta lantaran telah mengamankan situs judi online agar tidak diblokir diblokir. 

  • KPU Jakbar libatkan warga disabilitas jadi KPPS

    KPU Jakbar libatkan warga disabilitas jadi KPPS

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat melibatkan warga disabilitas fisik menjadi bagian dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada DKI Jakarta 2024 di wilayah tersebut. 

    “Di Jakarta Barat ada dua disabilitas yang menjadi KPPS, satu di Duri Kosambi, Cengkareng, satu lagi Kemanggisan, Palmerah,” kata Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Jakarta Barat Reza Fajrin saat dihubungi di Jakarta pada Senin.

    Reza menegaskan bahwa kualifikasi menjadi KPPS memang tidak membatasi warga disabilitas fisik.

    “Karena memang enggak ada aturan KPPS itu sempurna secara fisik. Intinya dia (petugas KPPS) Warga Negara Indonesia, usia 17-55 tahun, terus punya ijazah SMA atau sederajat atau paket C juga bisa,” kata Reza.

    Baca juga: KPU DKI tak ubah segmen dalam debat ketiga Pilkada Jakarta
    Baca juga: 24.164 KPPS di wilayah Jakarta Barat siap bertugas di Pilkada Jakarta

    Kemudian secara kesehatan, kata Reza, gula darah, tekanan darah dan kolesterol pelamar petugas KPPS bersangkutan normal.

    “Dua teman disabilitas kita itu memenuhi syarat-syarat itu. Mereka sudah dilantik dan sekarang sedang ikut bimbingan teknis,” tutur Reza.

    Semebanyak 24.164 petugas KPPS di wilayah Jakarta Barat telah dilantik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Kamis (7/11).

    Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta Barat (Jakbar) Reza Fajrin menyebutkan bahwa ribuan KPPS tersebut akan disebar ke 3.452 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • PLN Gandeng Mubadala Keruk Harta Karun Gas di Blok Andaman Selatan – Page 3

    PLN Gandeng Mubadala Keruk Harta Karun Gas di Blok Andaman Selatan – Page 3

    Sebelumnya, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 2 (UPP JBB 2), berhasil menyelesaikan pembangunan tiga Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Tiga PSN itu antara lain Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kilovolt (kV) Muara Karang Baru, GISTET 500 kV Duri Kosambi, dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Duri Kosambi-Muara Karang Baru. 

    Pemberian tegangan pertama (energize) pada instalasi GISTET 500kV Muara Karang Baru Over Head Line Duri Kosambi #2, GISTET 500 kV Duri Kosambi Over Head Line Muara Karang #2, dan SUTET 500 kV Duri Kosambi-Muara Karang Baru Sirkit 2, berhasil dilangsungkan pada 27 Oktober 2024.

    Momen ini jadi kado istimewa dari PLN UIP JBB, pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-79 yang jatuh pada 27 Oktober 2024.

    Manager UPP JBB 2 Renar Parama Aryoputro menerangkan, proyek SUTET 500 kV Duri Kosambi-Muara Karang Baru terdiri dari 2 sirkit yang akan mengalirkan listrik dari GISTET 500 kV Duri Kosambi dan GISTET 500 kV Muara Karang Baru. Proyek ini merupakan bagian dari rangkaian Looping 500 kV Jakarta. Bertujuan untuk menurunkan beban transfer daya dari timur ke barat Pulau Jawa. 

    “Seiring dengan pertumbuhan konsumsi listrik di Pulau Jawa, kita perlu menyiapkan rencana jangka panjang untuk mencegah overload beban pada pembangkit Muara Karang agar sistem kelistrikan tetap andal dan aman,” ujar Renar dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2024).

    Ia menjelaskan, SUTET 500 kV Duri Kosambi-Muara Karang Baru membentang sepanjang 2 x 11,168 kilometer sirkit (kms) dengan total 38 tower. Dengan proyeksi Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) sebesar 64,88 persen. Proyek ini dibangun diatas tapak tower eksisting dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Duri Kosambi-Muara Karang Lama. 

     

  • Sambangi Ponpes Al Hamid Jaktim, RIdwan Kamil dapat nasihat dari Gus Kautsar 

    Sambangi Ponpes Al Hamid Jaktim, RIdwan Kamil dapat nasihat dari Gus Kautsar 

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Pilkada DKI Jakarta 2024

    Sambangi Ponpes Al Hamid Jaktim, RIdwan Kamil dapat nasihat dari Gus Kautsar 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 14:11 WIB

    Elshinta.com – Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hamid, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/10/2024).

    Kedatangan Ridwan Kamil adalah untuk mengikuti doa bersama dan istigotsah Pra 1 Abad Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur.

    Pantauan Elshinta, Ridwan Kamil atau yang biasa disapa RK langsung disambut hangat KH. Lukman Hakim Hamid yang juga selaku Dewan Penasehat Gus RIDO (Ridwan Kamil-Suswono). 

    Lukman Hakim terlihat menyematkan sorban hijau dan rompi Gus RIDO kepada RK. Lalu RK bersama para pengurus ponpes mendengarkan pembacaan ayat-ayat suci Al-quran dan turut berdoa bersama untuk kemajuan dan kelancaran Pilkada 2024.

    Turut hadir dalam kegiatan itu, Pendiri Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, KH. Gus Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dan KH. Zuhri Yaqub, Ulama Betawi juga Pengurus Pondok Pesantren Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. 
     
    Kepada wartawan Gus Kautsar mengatakan, kehadiran RK dan para alim ulama tersebut mendekati hari penutupan Olimpiade Santri Nusantara (OSN) dan berkaitan rangkaian menuju 1 abad Pesantren Al Falah, Ploso, pada 1 Januari 2025. Pasalnya  ponpes itu lahir di Tahun 1925.

    “OSN ini kami adakan dihampir seluruh daerah di Indonesia, tak hanya Jakarta saja, tadi ada juga Cagub DKI, Mas Ridwan Kamil turut hadir,” kata Gus Kautsar.

    Lebih lanjut Gus Kautsar mengatakan rangkaian acara dilaksanakan mulai pertengahan Desember 2024 dan puncaknya pada 1 Januari 2025. Namun Gus Kautsar belum dapat mengungkapkan puncak acara itu diputuskan akan diadakan di mana

    “Kami hanya ingin mengenalkan mengaji salaf dengan cara kekinian, kita kenalkan kepada masyarakat khususnya di Jakarta. Bagaimana harapan kita para calon wali santri memiliki ketertarikan untuk memondokkan anak-anaknya di ponpes-ponpes salaf,” kata Gus Kautsar 

    Sementara kepada RK, Gus Kautsar berpesan agar mantan gubernur Jawa Barat itu tetap bersabar saat dirinya berjuang untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024. Pasalnya perjuangan ke satu daerah ke daerah lainnya tidaklah mudah.

    “Saya kira dengan keberanian dimiliki Mas Ridwan Kamil untuk memimpin Jakarta tidaklah mudah,” ujarnya.

    Gus Kautsar mengatakan sosok Ridwan Kamil memiliki kedekatan dengan teman-teman alumni ponpes dan ia memberikan kesempatan untuk mengumpulkan teman-teman alumni ponpes. 

    “Kita haturkan terimakasih dan juga ikut mendoakan semoga beliau kalau memang ditakdirkan semoga selalu dijaga Allah SWT”, kata Gus Kautsar.

    Namun ketika disinggung apakah Ponpes Al-Hamid akan mendukung Cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil? Gus Kautsar mengatakan para kiai dan santri memiliki hak pilih masing-masing dalam menentukan cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta dan pihaknya tidak mengintervensi  

    “Karena yang lebih tahu dan mengetahui situasi Jakarta adalah teman-teman dari Jakarta sendiri. Pilihannya mau diarahkan kemana sama teman-teman, dan mereka memiliki organisasi sendiri setiap provinsi dan daerah,” kata Gus Kautsar.

    Namun, kata Gus Kautsar, selama ini dirinya mengenal sosok Ridwan Kamil adalah sosok pemimpin yang mempunyai kepribadian baik, begitu juga dengan pemimpin yang lainnya.

    “Untuk sosok Ridwan Kamil saya pikir baik, alhamdulillah pemimpin-pemimpin kita baik semua,  tujuannya baik, niatnya insyaAllah baik,” tambahnya. 

    Sementara Cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan lulusan Pondok Pesantren Al Falah, Ploso  sudah tidak diragukan lagi karena banyak yang sudah menjadi tokoh-tokoh di masyarakat dan sebagainya. 

    “Jadi jangan sekali-kali menghilangkan “Jas Hijau (Jasa Para Alim Ulama),” ujarnya mengingatkan.

    Sebelumnya, pada 22 Oktober telah dirayakan hari santri sebagai perjalanan sejarah bangsa. Dia pun sedang berikhtiar menjadi ulil amri di Jakarta, dengan niatan yang baik dan cara kontestasi yang baik dan ingin bekerja secara baik. 

    “Saya juga telah menandatangani sebuah pakta integritas khatib yang belum sejahtera. Karena sebagai pemimpin harus adil,” kata RK

    RK mengatakan sebagai calon pemimpin dan sebagai sahabat Gus Kautsar, dia merasa bersyukur mendapatkan nasihat oleh alim Ulama. Baginya, nasihat itu harus datang dari para Ulama.

    “Nasihatnya luar biasa, diminta untuk bersabar, istikomah dan untuk tetap ingat para Ulama,” pungkas RK seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Heru Lianto, Selasa (29/10). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pengisian daya ponsel diduga picu kebakaran di Cengkareng

    Pengisian daya ponsel diduga picu kebakaran di Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Pengisian daya ponsel diduga memicu arus pendek listrik yang menyebabkan gudang lemari pendingin terbakar di Jalan Raya Duri Kosambi RT/RW 07/02 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis siang.

    “Diduga adanya korsleting listrik pada charger (pengisi daya) handphone,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta pada Kamis.

    Hingga kini, Syarif belum menjelaskan detail bagaimana kronologi pengisian daya ponsel yang menyebabkan kebakaran tersebut.

    Namun, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka akibat kebakaran tersebut.

    “Korban jiwa dan korban luka nihil,” tutur Syarif.

    Baca juga: Satu orang tewas akibat kebakaran di Wijaya Kusuma

    Gulkarmat Jakbar menurunkan total 75 personel dengan 15 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.​​​​​​

    “Pemadaman dimulai pukul 12.16 WIB dan selesai operasi 13.08 WIB,” ungkap Syarif.

    Adapun kebakaran yang terjadi pada area dengan luas sekitar 450 meter persegi tersebut, diprakirakan mengakibatkan kerugian material hingga Rp25 juta.

    Baca juga: Pemkot Jakbar evaluasi peristiwa kebakaran beruntun di Tambora
    Baca juga: Sebanyak lima orang tewas dalam kebakaran di Tambora

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024