kab/kota: Duren Sawit

  • Pemilik ponpes di Jaktim diduga lakukan pelecehan kepada tujuh santri

    Pemilik ponpes di Jaktim diduga lakukan pelecehan kepada tujuh santri

    Jakarta (ANTARA) – Pemilik Pondok Pesantren Ad-Diniyah yang berada di RT 09/RW 07, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, diduga melakukan tindakan asusila (sodomi) kepada tujuh orang santrinya.

    “Iya ada tujuh orang (temen semua), dari SMP mau ke SMA. Pengakuannya disodomi di kamar ustad,” kata salah satu santri Pesantren Ad-Diniyah berinisial A (15) saat ditemui di lokasi, Rabu.

    Menurut dia, tujuh korban dari temannya ini, hanya menceritakan perihal pelecehan seksual itu kepada teman dekatnya saja.

    “Saya ga dapat cerita, tapi memang ada beberapa cerita, tapi ke teman dekat saja yang dipercaya,” ujar A.

    Sementara itu, salah satu warga yang ikut menangkap terduga pelaku berinisial KH, yakni Rudi (49) menyebutkan, dirinya menangkap dan melihat langsung saat pihak kepolisian dari Polsek Duren Sawit mengamankan terduga pelaku beserta empat korban.

    “Awal mulanya, karena saya baru pulang kerja, tahu-tahu sudah ramai, masyarakat Kampung Tipar di sini ini katanya ada pencabulan. Pelakunya yang pemilik pesantren ini KH, sama tadi diamankan juga empat orang korbannya,” jelas Rudi.

    Empat korban yang diamankan itu, kata Rudi merupakan santri dari Kota Bekasi.

    “Jadi para korban ini mayoritas dari warga Bekasi, ada yang dari Bintara, ada Kranji. Sementara yang setahu saya, korbannya ini udah memiliki identitas KTP. Empat orang, kira-kira usia 18-19 tahun,” ucap Rudi.

    Rudi tak menyangka kalau KH yang merupakan teman sekolahnya yang dia kenal dekat bisa melakukan tindakan asusila tersebut. Apalagi, warga setempat mengenal Ustad KH sebagai sosok yang baik.

    “Ya kalau Ustad KH mah, boleh dikatakan memang saya juga satu RT, satu RW, teman. Tidak nyangka bahwa perilakunya seperti itu. Kemarin juga saya habis rapat di kantor RW sama beliau, beliau namanya Ustad, ya baik-baik saja,” ucap Rudi.

    Pelaku dan korban telah di bawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk penyeldikan lebih lanjut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terjadi Longsor di Awal Tahun

    Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terjadi Longsor di Awal Tahun

    Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis peringatan dini sejumlah wilayah yang berponsi longsor di bulan Januari 2025. 

    Prakiraan wilayah potensi tanah longsor di wilayah Jakarta terjadi di Januari 2025. Hal itu merujuk pada peta prakiraan curah hujan bulanan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” tulis akun Instagram @bpbddkijakarta. 
     

    Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan.

    “Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” tulis BPBD DKI Jakarta. 

    Tidak tanggung-tanggung, wilayah potensi tanah longsor terjadi di empat administrasi Jakarta, yakni timur, barat, selatan, dan pusat. 

    Berikut ini daftar wilayah Jakarta yang berada di zona menengah dan tinggi: 

    – Jakarta Barat, meliputi wilayah Kecamatan Kembangan. 
    – Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng. 
    – Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran – -Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet. 
    – Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung.

    Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis peringatan dini sejumlah wilayah yang berponsi longsor di bulan Januari 2025. 
     
    Prakiraan wilayah potensi tanah longsor di wilayah Jakarta terjadi di Januari 2025. Hal itu merujuk pada peta prakiraan curah hujan bulanan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
     
    “Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” tulis akun Instagram @bpbddkijakarta. 
     

    Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan.
     
    “Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” tulis BPBD DKI Jakarta. 
     
    Tidak tanggung-tanggung, wilayah potensi tanah longsor terjadi di empat administrasi Jakarta, yakni timur, barat, selatan, dan pusat. 
     
    Berikut ini daftar wilayah Jakarta yang berada di zona menengah dan tinggi: 
     
    Jakarta Barat, meliputi wilayah Kecamatan Kembangan. 
    Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng. 
    Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran – -Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet. 
    Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Penipuan Modus Ngaku Debt Collector, Motor Pengendara di Jaktim Dibawa Kabur

    Penipuan Modus Ngaku Debt Collector, Motor Pengendara di Jaktim Dibawa Kabur

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM – Motor Honda Vario milik pria berinisial VO dibawa kabur oleh tiga orang yang mengaku sebagai debt collector.

    Peristiwa itu terjadi di dekat Cipinang Indah Mall di Jalan Kakak Tua, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (13/1/2025).

    “Pelaku dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).

    Ade Ary menjelaskan, kejadian bermula saat korban diberhentikan oleh para pelaku yang mengaku dari pihak leasing.

    Saat itu para pelaku berdalih ingin mengecek berkas-berkas kendaraan yang dikemudikan korban.

    “Selanjutnya korban berhenti dan memberikan kunci remote sepeda motornya,” ungkap Ade Ary.

    Setelahnya, salah satu pelaku menaruh kunci remote di dashboard motor korban dan langsung pergi membawa kabur kendaraan tersebut.

    “Dengan adanya kejadian tersebut, pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta,” ujar Kabid Humas.

    Adapun korban telah melaporkan peristiwa penipuan dan penggelapan itu ke Polres Metro Jakarta Timur.
     
     Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     
     
     

  • Hendak Tagih Utang, Pria di Duren Sawit Malah Ditodong Sajam dan Diteriaki Maling
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Januari 2025

    Hendak Tagih Utang, Pria di Duren Sawit Malah Ditodong Sajam dan Diteriaki Maling Megapolitan 14 Januari 2025

    Hendak Tagih Utang, Pria di Duren Sawit Malah Ditodong Sajam dan Diteriaki Maling
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial JSPS menjadi korban penodongan senjata tajam (sajam) di Jalan Bunga Rampai IV, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (11/1/2025).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi berujar, aksi penodongan sajam tersebut terjadi usai korban menagih utang kepada pelaku berinisial UT.
    Peristiwa bermula saat korban mendatangi UT di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menagih utang. Hanya saja, korban malah ditodong sajam oleh pelaku.
    “Lalu, terlapor tidak terima dan mengancam pelapor dengan senjata tajam,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).
    Aksi penolakan pembayaran utang itu pun berlanjut. UT malah meneriaki korban sebagai maling.
    Belum diketahui apakah JSPS menerima pukulan dari warga atau tidak usai ia diteriaki maling oleh UT.
    Hanya saja, JSPS langsung melaporkan UT ke Polres Metro Jakarta Timur seusai kejadian.
    “Langsung melapor guna penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Jakarta di 21 Kecamatan Ini Diimbau Waspada Longsor Selama Januari 2025 – Page 3

    Warga Jakarta di 21 Kecamatan Ini Diimbau Waspada Longsor Selama Januari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta merilis prakiraan wilayah yang berpotensi dilanda tanah longsor selama Januari 2025. Total, ada 21 kecamatan di Jakarta yang diimbau waspada tanah longsor. 

    “Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” demikian  informasi di laman Instagram @bpbdjakarta, dikutip Selasa (14/1/2025). 

    BPBD Jakarta merujuk informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Didapati sebanyak 21 kecamatan di Jakarta berada di zona menengah-tinggi atau rawan longsor. 

    21 kecamatan yang dimaksud tersebar di empat wilayah administrasi Jakarta. Rinciannya di Jakarta Barat, meliputi wilayah Kecamatan Kembangan.

    Kemudian, di Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng. Di Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet.

    Lalu, di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulogadung.

    Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah, jika curah hujan berada di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. 

    “Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” katanya.

    Oleh sebab itu, para lurah, camat, serta masyarakat di wilayah terkait diminta untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

  • Potensi Tanah Longsor di Jakarta Tersebar di 21 Wilayah pada Januari 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Januari 2025

    Potensi Tanah Longsor di Jakarta Tersebar di 21 Wilayah pada Januari 2025 Megapolitan 14 Januari 2025

    Potensi Tanah Longsor di Jakarta Tersebar di 21 Wilayah pada Januari 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini terkait wilayah-wilayah yang rawan
    tanah longsor
    di Jakarta.
    Peringatan ini mencakup zona dengan tingkat kerentanan menengah hingga tinggi yang diprediksi berpotensi terjadi pada Januari 2025.

    Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,
    ” tulis Jakarta melalui akun Instagram resminya, @bpbddkijakarta dikutip
    Kompas.com
    , Selasa (14/1/2025).
    Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), wilayah yang masuk dalam Zona Menengah hingga Tinggi di Jakarta adalah sebagai berikut:
    1. Jakarta Barat, meliputi wilayah Kecamatan Kembangan.
    2. Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng.
    3. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet.
    4. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung.
    Pada wilayah Zona Menengah, gerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan berada di atas normal, terutama di area yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau lereng yang mengalami gangguan.
    Sementara itu, di Zona Tinggi, tanah yang pernah mengalami gerakan sebelumnya dapat kembali aktif.

    Kepada Lurah, Camat, dan masyarakat dimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,
    ” lanjut keterangan tersebut.
    Masyarakat bisa melaporkan kondisi rawan bencana melalui kanal resmi BPBD Jakarta melalui
    call center
    Jakarta Siaga di 112, agar tindakan penanganan dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung ketahanan pangan, Pemkot Jaktim panen 77 kg sayuran di KBT

    Dukung ketahanan pangan, Pemkot Jaktim panen 77 kg sayuran di KBT

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) melakukan panen serentak sayur mayur sebanyak 77 kilogram (kg) di bantaran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur sebagai upaya mendukung ketahanan pangan.

    “Di Kanal Banjir Timur ini kita melakukan pertanian kota atau urban farming dan berbagai jenis tanaman sudah ditanam di sini. Alhamdulillah, kami panen 30 kilogram (kg) bawang merah. Total sekitar 77 kg kalau semua sayur mayur,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jaktim Iin Mutmainah usai panen di KBT Duren Sawit, Jakarta, Senin.

    Menurut Iin, bawang merah yang ditanam di KBT ini hasilnya bagus dan tidak kalah dengan bawang produksi dari daerah lain.

    Pertanian kota di KBT ini menjadi contoh bagi masyarakat agar mau bercocok tanam sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan kosong.

    “Air kali yang ada di KBT ini ternyata bagus ya, bisa digunakan untuk menyiram tanaman, sehingga bisa saling bersimbiosis mutualisme antara lingkungan yang ada di sini,” ujar Iin.

    Adapun enam lokasi di Duren Sawit yang melakukan panen sayuran, yakni Kelurahan Pondok Kopi yang memiliki hasil panen sekitar 30 kg bawang merah dan 5 kg terong, Kelurahan Malaka Sari ada bayam 3 kg dan labu air 6 kg, Kelurahan Malaka Jaya ada terong ungu panjang sebanyak 8 kg, kacang panjang 6 kg, dan kangkung 4 kg.

    Kemudian di Kelurahan Pondok Kelapa berupa labu air sebanyak 5 kg, Kelurahan Duren Sawit ada selada air sebanyak 5 kg, dan di Kelurahan Pondok Bambu panen selada air sebanyak 5 kg.

    Menurut IIn, penanaman sayur mayur ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka waktu panjang. Pemkot Jaktim pun terus menggencarkan penanaman bawang, cabai, dan bahan lainnya yang memungkinkan mengalami kenaikan harga saat hari raya besar.

    “Pastinya ini dukungan ketahanan pangan, karena kita tentu dengan melakukan ketahanan pangan dari semua sisi. Dengan sinergitas bersama semua komponen, saya yakin Insyaallah di Jakarta Timur bisa meningkatkan ketahanan pangan. Semua jenis tanaman di urban farming ini memang dibutuhkan oleh masyarakat,” paparnya.

    Menjelang hari besar keagamaan, tambah Iin, biasanya harga komoditas naik. Namun, dengan banyaknya area urban farming diharapkan dapat menekan harga komoditas di pasaran terutama bawang merah dan cabai.

    Turut mendukung upaya ketahanan pangan itu, yakni Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur, jajaran kecamatan, kelurahan, RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan jajaran Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepala Sekolah SDN 14 Duren Sawit berharap program MBG terus berlanjut

    Kepala Sekolah SDN 14 Duren Sawit berharap program MBG terus berlanjut

    Anak-anak antusias sekali menerima manfaat dari MBG ini, dan makannya lahap semua, banyak yang habis juga

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Sekolah SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur Muktiati berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat terus berlanjut.

    “Saya berharap bisa mewujudkan generasi penerus yang sehat,” kata Muktiati usai membagikan makan bergizi gratis di SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.

    Muktiati mengatakan Presiden dan Wakil Presiden sudah mencanangkan program MBG dengan tujuan menciptakan anak-anak yang sehat seharusnya mendapat dukungan semua pihak.

    Dia menyebut program makan bergizi gratis ini merupakan pelaksanaan pertama di SDN 14 Duren Sawit dengan menu nasi, ayam goreng, tumis bayam dan jagung, tahu, dan jeruk.

    Kepala Sekolah SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) Muktiati usai membagikan makan bergizi gratis di SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (13/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza/am.

    Porsi yang dibagikan, kata Muktiati sudah sesuai dengan jumlah siswa di sekolah yakni sebanyak 362 siswa. Program ini dilakukan setiap Senin-Jumat sesuai penandatanganan kesepakatan (MoU) selama satu tahun.

    “Alhamdulillah hari ini kita SDN 14 Duren Sawit diberikan kesempatan yang pertama kali salah satunya untuk makan sehat bergizi. Anak-anak antusias sekali menerima manfaat dari MBG ini, dan makannya lahap semua, banyak yang habis juga,” jelas Muktiati.

    Lebih lanjut, Muktiati menyebut pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN 14 Duren Sawit ini dilakukan setiap pukul 10.30 WIB bertepatan sebelum jam pulang untuk kelas 1 dan 2, sedangkan kelas 3-6 jam istirahat.

    Muktiati berharap, program ini dapat membantu kecukupan gizi anak-anak yang bersekolah di SD tersebut.

    Sebelumnya, pada Selasa (7/1) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi memantau langsung pelaksanaan program MBG di tiga sekolah di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang salah satunya adalah SD Negeri 01 Susukan.

    Kunjungan tersebut untuk mengawal jalannya MBG sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam menanggulangi gizi buruk di Indonesia.

    Sasaran dari MBG adalah anak-anak usia sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA, kemudian balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    Tujuan program MBG adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia demi tercapainya target Indonesia Emas 2045.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Curhat siswa SD di Jaktim saat dapat makan bergizi gratis pertama kali

    Curhat siswa SD di Jaktim saat dapat makan bergizi gratis pertama kali

    Sayur jagungnya enak, pokoknya enak semua

    Jakarta (ANTARA) – Beberapa siswa di SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) menceritakan pengalamannya saat pertama kali mendapatkan makan bergizi gratis (MBG) di sekolahnya pada Senin.

    Salah satu siswa kelas 5 bernama Aditya (10) mengaku senang mendapatkan makan bergizi gratis di sekolahnya karena uang jajannya bisa ditabung.

    “Senang banget dapat makan ini. Biasanya kan dapat uang jajan, jadinya ada uang sisa jajan buat ditaruh di rumah atau bisa nabung atau jajan nanti di rumah,” kata Adit sambil menyantap makanan di hadapannya.

    Adit menilai menu yang disajikan hari ini berupa nasi, tumis bayam dan jagung, tahu, ayam goreng, dan jeruk semuanya enak.

    “Sayur jagungnya enak, pokoknya enak semua, bisa dapat makan gratis, enggak bayar, terus makanannya juga sehat,” ujar Adit.

    Di sisi lain, Kenzi Ibrahim (10) mengaku dirinya kurang suka dengan rasa tumis bayam dan jagung. Menurut Kenzi, rasanya kurang bumbu sehingga dia tidak mau menghabiskan.

    “Aku suka sayur, tapi enggak ada rasanya, aneh aja. Tapi kalau ayam gorengnya enak,” ucap Kenzi.

    Kurang susu

    Sementara itu, siswa SDN 14 Duren Sawit Fatin (11) menyebut menu makan bergizi gratis hari ini kurang susu. Fatin berharap ke depannya menu makanan yang didapat bisa lebih lengkap dengan susu dan buah.

    “Tapi ada satu hal, kurang susu. Aku maunya ada dua-duanya, ada susu sama buah juga,” kata Fatin.

    Fatin menilai menu yang paling dia sukai yaitu tahu putih karena mirip dengan masakan ibunya di rumah, sedangkan ayam gorengnya terlalu keras. Selain itu, Fatin menyebut porsi nasi pada makan bergizi gratis ini terlalu banyak.

    Adapun program makan bergizi gratis di SDN 14 Duren Sawit ini baru terlaksana pertama kalinya hari ini. Program ini berlangsung pukul 10.30 WIB.

    Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta sampai saat ini mendapat dukungan 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk melayani 118 sekolah.

    “Bersyukur bahwasanya pada saat kita uji coba pertama kali pada 6 Januari, baru ada empat SPPG yang melayani 41 sekolah atau sebanyak 12.054 siswa. Alhamdulillah hari ini bertambah sembilan lagi, jadi totalnya ada 13 SPPG untuk melayani kurang lebih 118 sekolah atau sebanyak 37.667 siswa,” jelas Teguh saat dijumpai di SLB C Cahaya, Jakarta Utara, Senin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pemuda Viral di Jakarta Timur Akan Dirujuk Polisi ke RSJ – Halaman all

    Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pemuda Viral di Jakarta Timur Akan Dirujuk Polisi ke RSJ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemuda berinisial MR di Jakarta Timur dalam video viral yang dinarasikan mengancam akan membunuh ibu dan adik perempuannya, akan dirujuk ke rumah sakit jiwa (RSJ).

    Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan bahwa kejadian pria muda mengancam akan membunuh ibu dan adik kandungnya sebagaimana video viral yang beredar terjadi di wilayah Kecamatan Kramat Jati.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean mengatakan bahwa setelah mendapat informasi kejadian pihaknya sudah bergegas mengamankan pelaku.

    “Kami sudah melakukan asesmen dan konseling terhadap keluarga, termasuk juga kepada ibu kandung korban maupun terduga pelaku ya,” ujar Armunanto di Jakarta Timur, Kamis (9/1/2025).

    Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, pihak keluarga tidak berkenan membuat laporan kasus.

    Kepada penyelidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, ibu dari pemuda tersebut hanya meminta bantuan agar anaknya dapat dirawat di rumah sakit jiwa.

    “Jadi ibunya sudah putus asa, akhirnya memohon kepada kami pihak kepolisian untuk bisa membantu merujuk anaknya dalam hal ini terduga pelaku penganiayaan terhadap adik kandungnya, supaya bisa dirujuk ke rumah sakit jiwa,” kata Armunanto.

    Armunanto juga mengatakan bahwa MR sering marah tanpa sebab kepada ibu dan adiknya saat berada di rumah.

    Hal itulah yang mendasari keluarga ingin MR diperiksa kondisi kejiwaannya.

    “Karena menurut ibu kandung korban, anaknya ini sering mengamuk tanpa alasan. Sering marah-marah tanpa alasan. Jadi ibunya ini sudah putus asa lah ya, sudah putus asa,” kata Armunanto.

    Oleh karena permintaan keluarga tersebut, Armunanto mengatakan bahwa Unit PPA sudah merujuk MR ke RS untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

    Meski menurut pihak keluarga pemuda itu mengidap gangguan jiwa, Polres Metro Jakarta Timur akan tetap menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan.

    “Nanti biar dokter yang menyimpulkan itu ya, kami sekarang sedang melengkapi untuk merujuk ke rumah sakit jiwa supaya dicek oleh dokter kejiwaan. Nanti apa hasilnya ya kita tunggu,” tegas Armunanto.

    Tentang kabar bahwa pelaku kecanduan judi online (judol), Armunanto mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya indikasi pemuda tersebut bermain judol.

    Dari hasil pemeriksaan pada ponsel milik pelaku juga tidak ditemukan riwayat bahwa pelaku kecanduan judol sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

    “Kami sudah melakukan pengecekan juga terhadap handphone yang bersangkutan. Tidak ada aplikasi judi online. Tapi memang yang merujuk sering marah-marah tanpa alasan,” ungkap Armunanto.

    Video viral

    Video menampilkan pemuda itu hendak membunuh ibu kandung dan adiknya viral di media sosial.

    Video berdurasi 1 menit 26 detik itu direkam oleh adik perempuan pria tersebut. Sebaliknya, pemuda itu juga mengacungkan ponsel, seperti merekam balik.

    Dalam video tersebut, kakak beradik itu terlihat sedang cekcok. Sang adik menyatakan bahwa kakaknya hendak membunuh dirinya.

    “Orang gila ngamuk-ngamuk, gue pengin dibunuh,” ujar sang adik yang merekam video tersebut.

    Sang kakak tak mau kalah. Pria itu melontarkan kata-kata kasar ke adiknya. Peristiwa tersebut disebut terjadi di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Seorang pria di Jaktim ancam bunuh ibu kandung dan pukul saudaranya, korban pernah lapor polisi tapi malah disuruh damai, kini korban merasa terancam karena pelaku sering ngamuk,” tulis keterangan dalam video yang diunggah akun media sosial X (dulunya Twitter) @Heraloebss.

    Adapun Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly menanggapi video itu. Nicolas mengakui, cekcok kakak beradik tersebut sudah terjadi dua kali.

    Kakak beradik itu adalah MR dan AF.

    Sang adik sempat hendak melapor polisi saat cekcok pertama, Agustus 2024. Namun, laporan itu diurungkan karena keduanya didamaikan Ketua RT setempat.

    “Kejadian pertama mau dilaporkan oleh adiknya ke polisi, tetapi sesampai di kantor polisi, adiknya itu ditelepon oleh Ketua RT, disuruh pulang oleh Ketua RT karena mau didamaikan, mengingat masih hubungan kakak-adik,” ujar Nicolas saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

    Rupanya, keduanya kembali cekcok pada Senin (6/1/2025).

    “Kasus selanjutnya di-upload video oleh adiknya karena sudah jengkel sekali dengan kelakuan kakaknya,” kata Nicolas.

    Pada keributan kedua, sang adik tak melapor polisi. Namun, sang adik meminta bantuan polisi untuk membawa kakaknya ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.

    “Adiknya dan ibunya tidak mau membuat laporan polisi, tapi meminta bantuan pihak kepolisian untuk membawa kakaknya ke RSKD Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Pemuda di Jaktim Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandungnya, Keluarga Minta Pelaku Dievakuasi ke RSJ

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan/Fitria Chusna Farisa)