kab/kota: Duren Sawit

  • Polda Metro Jaya bongkar perdagangan baju bekas impor 207 balpres

    Polda Metro Jaya bongkar perdagangan baju bekas impor 207 balpres

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap praktik perdagangan pakaian bekas impor ilegal dengan total sebanyak 207 balpres.

    “Dari pemeriksaan awal, anggota menemukan 23 bal pakaian bekas impor di dalam truk dan mengamankan sopir berinisial D setelah menerima informasi masyarakat pada Rabu (12/11) di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Kemudian, dia menjelaskan penyelidikan dikembangkan hingga ke Pasar Senen, Jakarta Pusat, dan polisi mengamankan seseorang berinisial I selaku koordinator penerima barang.

    “Berdasarkan keterangannya, diketahui masih ada dua truk lain yang sedang menuju Jakarta. Tim langsung bergerak ke Padalarang, Bandung Barat, dan berhasil mengamankan dua truk engkel, tiga mobil boks, satu Avanza, serta tujuh sopir dan kenek yang membawa total 184 bal pakaian bekas impor,” ujar Edy.

    Selanjutnya, dia menambahkan seluruh barang bukti beserta saksi dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan.

    “Penindakan ini bagian dari upaya penegakan hukum di bidang perdagangan dan TPPU. Barang bukti serta para saksi sudah kami amankan, dan penyidik akan melanjutkan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum,” ucap Edy.

    Sementara itu, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menuturkan langkah kepolisian itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Presiden menekankan pentingnya penertiban masuknya barang bekas impor tanpa mematikan pelaku UMKM,” tutur Budi.

    Menurut dia, instruksi tersebut juga selaras dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan konsistensi Polri untuk terus menindak segala bentuk penyelundupan pakaian bekas impor.

    Penindakan itu, sambung dia, sekaligus menjadi upaya Polri dalam meningkatkan pelayanan publik melalui kehadiran yang cepat, humanis, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat serta perlindungan bagi perekonomian nasional.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hotel di Johar Baru Jakpus Dipreteli Maling, Dijual jadi Besi Tua dan Bahan Bangunan Bekas

    Hotel di Johar Baru Jakpus Dipreteli Maling, Dijual jadi Besi Tua dan Bahan Bangunan Bekas

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi nekat dilakukan komplotan maling dengan mencuri di Hotel Istana Ratu, Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat.

    Tidak tanggung-tanggung, sasarannya bukan hanya barang namun juga material bangunan jadi yang dibongkar paksa.

    Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, peristiwa tersebut sebenarnya terjadi pada Sabtu, 26 September 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.

    Kinerja petugas akhirnya membuahkan hasil setelah penyelidikan beberapa minggu, dengan menangkap empat pelaku berinisial H (51), JP (25), JY (30), dan I (57) pada Sabtu, 8 November 2025 sekitar pukul 07.00 WIB.

    “Polri berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku kejahatan di wilayah Jakarta Pusat. Tidak ada ruang bagi pelaku kriminalitas yang mengganggu rasa aman masyarakat,” tutur Susatyo kepada wartawan, Minggu (9/11/2025).

    Penangkapan para pelaku dilakukan di rumah masing-masing kawasan Johar Baru. Susatyo menegaskan, pengungkapan kasus tersebut merupakan bentuk kesigapan anggota dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.

    “Kami mengapresiasi kinerja anggota Unit Reskrim Polsek Johar Baru yang berhasil mengungkap kasus ini dengan cermat dan tepat. Kasus pencurian dengan pemberatan ini menjadi perhatian karena dilakukan secara berkelompok dan merugikan korban hingga ratusan juta rupiah,” kata Susatyo.

    Ada pun kasus berawal dari laporan AAG (52) selaku pemilik hotel yang mendapati sejumlah fasilitas bangunan hilang.

    Dari hasil penyelidikan, diketahui para pelaku mencuri pintu dan jendela aluminium, AC, lampu gantung kristal, kabel listrik, hingga pipa besi, dengan total kerugian mencapai Rp 246 juta.

     

    Warga Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, dibuat geger oleh aksi seorang pemuda bertato yang tertangkap basah mencuri sepeda motor di depan sebuah kedai kopi, Selasa (4/11) malam.

  • 8
                    
                        Langkah Inovatif Ketua RT di Duren Sawit, Sulap Selokan Jadi Sumber Rezeki
                        Megapolitan

    8 Langkah Inovatif Ketua RT di Duren Sawit, Sulap Selokan Jadi Sumber Rezeki Megapolitan

    Langkah Inovatif Ketua RT di Duren Sawit, Sulap Selokan Jadi Sumber Rezeki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua RT 08 RW 04 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Taufiq Supriadi, memiliki cara inovatif untuk memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber penghasilan, yakni membuat kolam ikan lele di atas selokan di wilayah tempat tinggalnya.
    Ide tersebut muncul setelah Taufiq melihat sistem saluran air di Tokyo, Jepang, yang bisa dimanfaatkan untuk memelihara ikan.
    “Waktu ke Tokyo, saya lihat ada ikan di saluran air. Itu sama seperti ini dua lantai, bagian bawah untuk air kotor, bagian atasnya untuk ikan,” ujar Taufiq saat ditemui
    Kompas.com
    di Duren Sawit, Rabu (5/11/2025).
    Ia menjelaskan, saluran air di Tokyo dibuat bertingkat agar air di selokan tetap bisa mengalir tanpa mengganggu habitat ikan.
    “Saya terpikir menerapkan hal itu (membuat kolam ikan di atas selokan) di sini karena kita punya keterbatasan lahan. Di sini semua sudah beton, enggak ada tanah kosong. Tujuan saya juga supaya lingkungan punya pemasukan lingkungan dan ketahanan pangan,” katanya.
    Taufiq mengatakan, kolam lele yang ia bangun di atas selokan bisa menghasilkan puluhan juta rupiah dari empat kali panen dalam setahun.
    Saat ini, terdapat satu kolam yang mampu menghasilkan sekitar 800 kilogram ikan setiap panen.
    Program ini baru berjalan dua bulan dan akan memasuki masa panen pertama dalam satu bulan ke depan.
    “Lele yang dipanen itu dijual Rp 25.000 per kilo, jadi kalau sekali panen bisa dapat Rp 20 juta. Kalau dalam satu tahun ada empat kali panen, dalam setahun bisa dapat Rp 80 juta satu kolam,” ujar Taufiq
    Taufiq tengah mempersiapkan dua kolam lele tambahan di atas selokan dengan panjang masing-masing 14 meter dari dana CSR sebuah perusahaan.
    Hasil panen yang didapat tidak sepenuhnya digunakan sebagai biaya operasional, tetapi juga dibagikan untuk kepentingan warga.
    “Kelompok tani itu dapat Rp 2 juta, pemilik rumah yang kebetulan kolam dapat Rp 400.000, kas RT dan RW Rp 400.000, koordinator kolam Rp 720.000, dan dua penjaga kolam Rp 6,4 juta,” ujar Taufik.
    Untuk menjaga dan mengelola kolam lele itu, Taufiq memberdayakan warga yang telah pensiun atau belum bekerja.
    Total ada tiga penjaga yang telah mendapatkan pelatihan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) agar ikan tetap sehat dan tumbuh optimal.
    Taufiq memastikan kolam lele yang dibangun di atas selokan lingkungan tempat tinggalnya tidak akan mengganggu aliran air dan banjir.
    Ia menjelaskan, selama 22 tahun tinggal di wilayah tersebut, saluran air di lingkungannya tidak pernah meluap.
    “Alhamdulilah belum pernah banjir, saluran air ini belum pernah meluber, sepenuhnya pas hujan deras cuma naik 3-4 sentimeter,” ungkap Taufiq.
    Taufiq mengatakan, kolam lele tersebut dibangun di atas saluran air sepanjang 14 meter menggunakan beton tipe
    U-Ditch
    .
    Menurut dia,
    U-Ditch
    tersebut memiliki kedalaman 60 sentimeter, dengan pembagian 25 sentimeter untuk kolam lele di bagian atas dan 35 sentimeter untuk saluran air di bawahnya.
    “Saya bikin dua lantai, di atas untuk lele, di bawah tetap saluran air. Enggak ditutup, enggak mengganggu. Saya juga sudah izin ke Kementerian PU dan Dinas SDA,” kata Taufiq.
    Taufiq juga membuat “kolam gizi warga” berisi ikan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dan lansia, sekaligus mencegah
    stunting
    di wilayahnya.
    Program “kolam gizi warga” tersebut merupakan pengembangan dari budidaya ikan lele di atas selokan yang telah menjadi sumber ekonomi lingkungan.
    “Saya bikin kolam gizi buat warga, untuk lansia dan balita, isinya ikan nila dan bawal yang bisa ambil dan dikonsumsi secara gratis,” ujar Taufiq.
    Taufiq menjelaskan, warga dapat mengambil ikan secara langsung saat masa panen tanpa prosedur yang rumit, asalkan memperhatikan ukuran ikan yang layak dikonsumsi.
    “Kolam gizi warga ini kalau sudah waktunya panen, warga kami izinkan ambil. Biasanya ini tiga bulan, ini sudah waktunya panen yang ini kan sudah gede-gede,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Inovasi RT Pro-Lingkungan Taufiq Supriadi Disorot di Sumedang

    Inovasi RT Pro-Lingkungan Taufiq Supriadi Disorot di Sumedang

    Liputan6.com, Sumedang Pemerintah Kabupaten Sumedang mengapresiasi kiprah Dr. Taufiq Supriadi selaku Ketua RT 08 RW 04 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dia sukses memantik gerakan warga melalui inovasi lingkungan berbasis ekonomi kerakyatan dan tata kelola digital di tingkat RT.

    Apresiasi tersebut mengemuka dalam sharing session bertajuk “Menjaga Kelestarian Lingkungan dalam rangka mendukung Asta Cita”, yang berlangsung di Gedung Negara Kabupaten Sumedang pada Sabtu (1/11). Acara dihadiri juga oleh jajaran pegawai kecamatan, kepala desa, serta perwakilan RT/RW se-Kabupaten Sumedang, 

    Pada kesempatan tersebut, Taufiq memaparkan model RT Pro-Lingkungan yakni mengubah saluran air lingkungan menjadi budidaya lele bertingkat, menggerakkan kompos biopori, serta mengakselerasi transparansi RT melalui aplikasi RTOnline, sebuah sistem pelaporan keuangan dan data warga berbasis digital.

    “Perubahan besar bisa lahir dari lorong yang sempit. Jika data rapi, warga terlibat, dan lingkungan dibersihkan sambil diberi nilai ekonomi, maka RT menjadi lokomotif kemajuan—bukan sekadar penerima program,” kata Taufiq. 

    Dalam sambutannya, Bupati Sumedang menyebut jika inovasi yang digagas Taufiq menunjukkan RT/RW adalah garda terdepan pembangunan. “Teladan Dr. Taufiq dari Jakarta Timur ini relevan untuk direplikasi: bersih, produktif, dan transparan,” ungkapnya. 

     

    Model RT Pro-Lingkungan memadukan ketahanan pangan mikro, ketahanan air-energi, dan akuntabilitas data. Pendekatan ini sejalan dengan agenda Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045, mendorong desa/kota tangguh dari unit sosial terkecil (RT). Undangan resmi dari Sumedang kepada Taufiq sebagai narasumber menegaskan posisi strategis inisiatif ini dalam jejaring inovasi daerah.

    Ada beberapa program yang menjadi sorotan dalam diskusi tersebut, di antaranya:

    Ekonomi hijau tingkat RT: saluran air dimanfaatkan menjadi kolam lele bertingkat, mendatangkan pendapatan, mengangkat pengangguran sekaligus menata kebersihan lingkungan.

    Sirkularitas sampah & air: biopori dan kompos rumahan mengurangi beban TPA dan meningkatkan serapan air.

    Tata kelola digital: RTOnline mendorong transparansi keuangan, validasi bantuan sosial, jumlah penduduk dan partisipasi warga secara real-time.

    Replikasi lintas daerah: Forum Sumedang menjadi wahana berbagi praktik baik untuk RT/RW se-Kabupaten dan daerah lain. Taufiq siap menjadi Living Laboratorium dikunjungi oleh RT RW yang mau belajar.

    Sebagai informasi, Dr. Taufiq Supriadi sendiri adalah seorang praktisi akuntabilitas publik dan inovator komunitas. Dia telah menginisiasi lebih dari 45 praktik pro-lingkungan tingkat RT (budidaya lele U-ditch, kompos biopori, penghematan energi, dan RTOnline). Sosoknya kerap diundang untuk berbagi di lintas daerah dan dunia kampus, serta aktif mendorong standardisasi data RT demi pelayanan publik yang tepat sasaran.

  • Polisi selidiki begal bersenjata tajam yang rampas motor di Jaktim

    Polisi selidiki begal bersenjata tajam yang rampas motor di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Duren Sawit menyelidiki kasus begal bersenjata tajam yang terjadi di Jalan Dermaga Raya, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (27/10) dini hari.

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembegalan senjata tajam di Klender,” kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Sutikno saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Pada peristiwa tersebut, sekelompok begal bersenjata tajam melancarkan tindak kriminal mereka pada Senin (27/10) sekitar pukul 03.04 WIB.

    Empat pelaku membekali diri mereka dengan senjata tajam, dan kejadian itu terekam kamera pengawas (CCTV), yakni saat mereka merampas sepeda motor dan ponsel milik korban.

    Dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat korban yang tengah mengendarai sepeda motor tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh para pelaku.

    Akibat benturan tersebut, korban terjatuh ke aspal dan langsung diserang oleh para pelaku. Untungnya, senjata tajam milik pelaku tidak sampai melukai korban dan pemilik sepeda motor hanya pasrah ketika kendaraannya dibawa kabur.

    Warga sekitar yang bernama Yanto menceritakan korban diduga sudah dibuntuti oleh para pelaku sejak satu kilometer sebelum kejadian.

    “Dipepet dan ditabrak, korban jatuh nih, pelaku ambil sepeda motor dan kabur balik arah lagi ke belakang,” tutur Yanto.

    Dia juga mengungkapkan para pelaku menggunakan senjata tajam sehingga pemilik sepeda motor memilih untuk kabur dan menyelamatkan diri.

    Menurut dia, korban mengalami luka pada bagian tangannya saat dibegal, dan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Duren Sawit agar para pelaku dapat segera ditangkap.

    “Saya tidak tahu korban warga mana, tapi kalau malam di sini memang rawan begal,” ungkap Yanto.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hujan Disertai Angin Kencang Rusak 2 Rumah Warga di Jakarta Timur, Penghuni Selamat – Page 3

    Hujan Disertai Angin Kencang Rusak 2 Rumah Warga di Jakarta Timur, Penghuni Selamat – Page 3

    Tak lama setelah kejadian, petugas gabungan dari BPBD, Dishub, Satpol PP, PLN, Dinsos, Polsek, dan Koramil Duren Sawit langsung bergerak ke lokasi.

    “Dua kepala keluarga dengan sembilan jiwa terdampak, kini sedang ditangani oleh P2B BPBD, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil,” ucap dia.

  • Truk Tabrak Pikap di Flyover Buaran Jaktim, Kaki Sopir Terjepit Kabin

    Truk Tabrak Pikap di Flyover Buaran Jaktim, Kaki Sopir Terjepit Kabin

    Jakarta

    Sebuah truk boks menabrak mobil pikap pengangkut tahu saat hujan mengguyur di ruas jalan layang (flyover) Buaran arah Kalimalang, kawasan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sopir truk itu mengalami terjepit di bagian kaki.

    Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 19.18 WIB. Setelah mendapatkan informasi, tim Sudin Gulkarmat langsung menuju ke lokasi dan melakukan evakuasi awal sekitar pukul 19.35 WIB.

    “Kecelakaan di ruas ‘flyover’ Buaran arah Kalimalang. Sebuah truk boks menabrak mobil pikap. Kami menerima informasi sekitar pukul 19.18 WIB,” kata Kepala Regu RescueSudinGulkarmat Sektor Duren Sawit, Joko Prasetiyo di lokasi kejadian, dilansir Antara, Rabu (22/10/2025).

    Joko menjelaskan, hujan deras yang turun membuat jarak pandang pengemudi truk boks bernomor polisi B 9387 FXR terbatas. Akibatnya, kendaraan tersebut menabrak mobil pikap B 9565 TAX yang melintas di depannya.

    “Diduga karena kondisi hujan, pandangan pengemudi truk berkurang sehingga menabrak kendaraan di depan. Benturan cukup keras menyebabkan bagian kabin truk penyok dan membuat kaki pengemudi terjepit,” katanya.

    Untuk mengevakuasi korban, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan dua unit dari Sektor 7 dan satu unit medium dengan total 10 personel. Personel segera melakukan upaya evakuasi menggunakan peralatan pemotong logam.

    Evakuasi dimulai pukul 19.35 WIB dan korban berhasil dikeluarkan sekitar pukul 19.53 WIB.

    Setelah berhasil dikeluarkan, korban langsung dievakuasi ke RS Islam Pondok Kopi untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sementara itu, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    (azh/wnv)

  • Sopir terjepit akibat kecelakaan di Buaran dibawa ke RS Pondok Kopi

    Sopir terjepit akibat kecelakaan di Buaran dibawa ke RS Pondok Kopi

    Jakarta (ANTARA) – Sopir yang terjepit akibat kecelakaan di ruas jalan layang (flyover) Buaran, Duren Sawit, pada Rabu malam dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

    “Korban atau pengemudi truk berhasil dievakuasi dan mendapat penanganan lanjutan di RS Islam Pondok Kopi,” kata Kepala Regu Rescue Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Sektor Duren Sawit, Joko Prasetiyo di lokasi kecelakaan tersebut.

    Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan sadar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Islam Pondok Kopi.

    Selain itu, kecelakaan akibat mobil boks dan pikap pengangkut tahu di jalan layang Klender tersebut mengakibatkan sopir truk mengalami patah kaki, sementara sopir pikap luka di bagian kepala.

    “Kita lakukan evakuasi pengemudi truk boks karena kaki terjepit bagian kabin, diduga patah kaki. Alhamdulillah sadar, terdapat beberapa luka di kaki, oleh petugas medis dievakuasi ke RS Pondok Kopi,” ungkap Joko.

    Hujan deras yang turun membuat jarak pandang pengemudi truk boks bernomor polisi B 9387 FXR terbatas. Akibatnya, kendaraan tersebut menabrak mobil pikap B 9565 TAX yang ada di depannya.

    “Diduga karena kondisi hujan, pandangan pengemudi truk berkurang sehingga menabrak kendaraan di depan. Benturan cukup keras menyebabkan bagian kabin truk penyok dan membuat kaki pengemudi terjepit,” katanya.

    Hal serupa dikatakan rekan kerja mobil boks, yakni Rohidi (65). Rohidi menyebutkan, dua sopir menjadi korban akibat kecelakaan.

    “Itu mobil boks sopir kegencet, kaki patah itu kayaknya, kalau mobil pengangkut tahu kepala sopir doang kepentok, berdarah,” katanya.

    Rohidi menjelaskan, saat itu kedua kendaraan melaju dari arah Jalan Radjiman Widyodiningrat menuju Buaran.

    Mobil pikap yang mengangkut tahu berjalan pelan dengan lampu hazard menyala karena kondisi hujan.

    “Ini habis mengantar ke Pasar Klender isinya tahu, dia kasih lampu pengaman (hazard), mesin hidup kok tapi jalan pelan-pelan, namanya hujan makanya menyalakan lampu pengaman,” kata Rohidi.

    Namun Rohidi tak mengetahui mengapa mobilnya ditabrak dari belakang. “Ini mobil boks mungkin mengantuk apa gak tahu, langsung ditabrak dari belakang, diseruduk sampai mobil pik​​​​ap memutar,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hujan deras, truk boks tabrak pikap di Buaran Jaktim

    Hujan deras, truk boks tabrak pikap di Buaran Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah truk boks menabrak mobil pikap pengangkut tahu saat hujan mengguyur di ruas jalan layang (flyover) Buaran arah Kalimalang, kawasan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu malam.

    Peristiwa itu dilaporkan pertama kali oleh petugas Satuan Tugas (Satgas) Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Suruli Apip sekitar pukul 19.18 WIB.

    “Kecelakaan di ruas ‘flyover’ Buaran arah Kalimalang. Sebuah truk boks menabrak mobil pikap. Kami menerima informasi sekitar pukul 19.18 WIB,” kata Kepala Regu Rescue Sudin Gulkarmat Sektor Duren Sawit, Joko Prasetiyo di lokasi kejadian tersebut.

    Setelah mendapatkan informasi, tim Sudin Gulkarmat langsung menuju ke lokasi sekitar pukul 19.19 WIB. Evakuasi awal dilakukan sekitar pukul 19.35 WIB.

    Joko menjelaskan, hujan deras yang turun membuat jarak pandang pengemudi truk boks bernomor polisi B 9387 FXR terbatas. Akibatnya, kendaraan tersebut menabrak mobil pikap B 9565 TAX yang melintas di depannya.

    “Diduga karena kondisi hujan, pandangan pengemudi truk berkurang sehingga menabrak kendaraan di depan. Benturan cukup keras menyebabkan bagian kabin truk penyok dan membuat kaki pengemudi terjepit,” katanya.

    Korban bernama Adi Kurnia (32), warga Kampung Cigodong RT 03/01, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Saat petugas tiba, korban dalam kondisi sadar namun mengalami luka di bagian kaki akibat terjepit “dashboard” kabin yang ringsek.

    Untuk mengevakuasi korban, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan dua unit dari Sektor 7 dan satu unit medium dengan total 10 personel. Personel segera melakukan upaya evakuasi menggunakan peralatan pemotong logam.

    Evakuasi dimulai pukul 19.35 WIB dan korban berhasil dikeluarkan sekitar pukul 19.53 WIB. “Proses berjalan cukup cepat karena koordinasi antaranggota di lapangan berjalan baik,” katanya.

    Setelah berhasil dikeluarkan, korban langsung dievakuasi ke RS Islam Pondok Kopi untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

    Sementara itu, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh pihak Kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    Joko menambahkan, kecelakaan tersebut menjadi pengingat bagi pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas di jalan raya ketika hujan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Potensi ekonomi baru, KPKP DKI dorong warga budidaya anggrek

    Potensi ekonomi baru, KPKP DKI dorong warga budidaya anggrek

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) mendorong warga Jakarta Timur untuk budidaya tanaman bunga anggrek sebagai potensi ekonomi baru.

    “Tanaman bunga anggrek tidak hanya sekadar hobi, tapi punya nilai ekonomi yang bisa dimanfaatkan oleh warganya,” kata Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteks Tanaman Dinas KPKP DKI Jakarta Iwan Indriyanto saat Pelatihan Budidaya Tanaman Anggrek yang digelar Sudin KPKP Jakarta Timur di RW 09 Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Selasa.

    Bunga anggrek merupakan salah satu tanaman yang indah dan punya nilai ekonomi. Bahkan, di RW 09 Pondok Kelapa ada kelompok masyarakat yang membudidayakan tanaman hias.

    “Kami men-support kegiatan dari Sudin KPKP Jakarta Timur untuk pengembangan, bisa berkelanjutan menjadi suatu potensi ekonomi, khususnya bagi warga RW 09 dalam berbudidaya tanaman anggrek dendrobium,” jelas Iwan.

    Menurut dia, jika tanaman anggrek dibudidayakan dari bibit sampai berbunga, maka butuh waktu sekitar satu tahun. Kemudian, jika ditanam dari usia remaja sampai berbunga, maka butuh waktu hanya tiga sampai empat bulan saja.

    “Kalau anggrek sampai saat ini potensinya cukup besar karena memang hobi. Khususnya, tanaman anggrek dendrobium yang diminati oleh masyarakat umum sebagai bagian dari perputaran ekonomi yang dikembangkan oleh masyarakat,” jelas Iwan.

    Sementara itu, Ketua RW 09 Farid Subhan mengatakan, Sudin KPKP Jakarta Timur tidak hanya mendukung kegiatan pelatihan saja, tapi juga memberikan bibit tanaman bunga anggrek kepada warganya.

    “Kami bekerja sama dengan Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto. Para penggiat anggrek di RW 09 Pondok Kelapa yang jumlahnya cukup banyak ya, lebih dari 50 orang,” ujar Farid.

    Tanaman bunga anggrek itu akan ditanam di lahan seluas 400 meter persegi dan termasuk di depan balai warga RW 09.

    “Anggrek itu tanaman yang selalu dicintai ya, sampai kapanpun tidak ada matinya. Jadi orang dari kecil sampai tua itu pasti suka tanaman anggrek,” kata Farid.

    Selain itu, Farid menambahkan, jika nanti bunga anggrek itu sudah tumbuh, maka bisa untuk hiasan di rumah maupun dijual kepada masyarakat yang mencarinya.

    Farid menyebut, selama ini warga RW 09 Pondok Kelapa harus membeli tanaman bunga anggrek di kawasan Taman Mini, Ragunan maupun tempat lainnya.

    “Kalau ingin beli anggrek beli di sini, di Balai Warga RW09. Dan kita membantu meningkatkan nilai ekonomis dari KPKP, maupun dari teman-teman penggiat anggrek di RW09 juga memiliki manfaat secara ekonomis,” ucap Farid.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.