kab/kota: Duren Sawit

  • 10 Puskesmas di Jakarta Timur yang Melayani Cek Kesehatan Gratis

    10 Puskesmas di Jakarta Timur yang Melayani Cek Kesehatan Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Kota Jakarta Timur mencatat bahwa 10 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) kecamatan siap melayani masyarakat dalam program cek kesehatan gratis (CKG). Program ini bertujuan mengubah paradigma layanan kesehatan dari kuratif menjadi preventif.

    Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy, menjelaskan bahwa program ini mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dengan melakukan pemeriksaan rutin guna mencegah penyakit.

    Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi normal, warga akan diberikan edukasi tentang pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Namun, jika terdapat indikasi masalah kesehatan, mereka akan mendapatkan pengobatan di puskesmas atau rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) melalui BPJS.

    “Program CKG ini bertujuan mengubah paradigma kesehatan kuratif menjadi preventif,” kata Meifendy, dikutip dari Antara, Selasa (11/2/2025).

    Jika ingin mendapatkan layanan kesehatan gratis ini, masyarakat harus men-download aplikasi “Satu Sehat” dan menjadwalkan cek kesehatannya. Dilansir dari laman Antara, berikut puskesmas di Jakarta Timur yang melayani cek kesehatan gratis.

    Puskesmas yang Melayani Cek Kesehatan Gratis di Jakarta TimurPuskesmas Cakung.Puskesmas Cipayung.Puskesmas Ciracas.Puskesmas Duren Sawit.Puskesmas Jatinegara.Puskesmas Kramat Jati.Puskesmas Makasar.Puskesmas Matraman.Puskesmas Pasar Rebo.Puskesmas Pulogadung.Syarat dan Prosedur Pemeriksaan

    Untuk mendapatkan layanan ini, masyarakat perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat dan menjadwalkan pemeriksaan mereka. Program ini terbuka bagi semua kelompok umur dengan layanan yang disesuaikan sebagai berikut:

    Bayi usia 0 tahun: Deteksi dini kekurangan hormon tiroid bawaan, enzim pelindung sel darah merah, hormon adrenal bawaan, serta penyakit jantung bawaan.Anak usia 1-6 tahun: Pemeriksaan gigi, pertumbuhan dan perkembangan, fungsi indera (mata dan telinga), serta risiko tuberkulosis (TB), talasemia, dan diabetes.Remaja usia 7-17 tahun: Deteksi dini diabetes, status gizi, aktivitas fisik, kesehatan jiwa, fungsi indera, serta risiko TB, talasemia, dan hepatitis.Dewasa usia 18-39 tahun: Pemeriksaan untuk pencegahan diabetes, jantung, stroke, obesitas, dan gangguan kejiwaan.Lansia di atas 40 tahun: Pemeriksaan untuk pencegahan stroke, kanker, jantung, dan gangguan aktivitas.

    Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, Pemerintah Kota Jakarta Timur berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala demi meningkatkan kualitas hidup dan mencegah penyakit sejak dini.

  • Tim Transisi Pramono-Rano pastikan warga tak miliki kendala air

    Tim Transisi Pramono-Rano pastikan warga tak miliki kendala air

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Tinjau pembangunan IPA Buaran III

    Tim Transisi Pramono-Rano pastikan warga tak miliki kendala air
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 10 Februari 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno sempat meninjau Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran III milik PAM JAYA yang berlokasi di Jalan Raya Kalimalang Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (6/2/2025) lalu.

    Ketua Tim Transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah mengatakan, tinjauan kemarin dilakukan guna memastikan sampai sejauh mana progres pembangunan IPA Buaran III. Hal tersebut juga menindaklanjuti pengaduan dari warga yang diterima Pramono-Rano ketika melakukan belanja masalah saat kampanye Pilkada Jakarta 2024.

    Adapun dalam tinjauan tersebut Ima didampingi Pakar Bioteknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Firdaus Ali yang juga anggota Tim Transisi Pramono-Rano.

    “Quick wins (program percepatan) dalam arti Pak Pram dan Bang Doel itu ingin seluruh warga Jakarta sampai dengan 2030 itu menikmati air tanpa ada kendala,” kata Ima di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Kemudian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu tak memungkiri hingga saat ini pendistribusian air kepada warga di wilayah Jakarta Timur sudah sangat baik. Ia pun mendorong hal serupa juga bisa dilakukan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

    “Jadi setelah proses disini (IPA Buaran III) selesai, disana (wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara) akan bangun reservoir lagi untuk 26 ribu meter kubik,” ungkap Ima.

    “Jadi mungkin ini kita hanya memastikan sebelum pak gubernur dan pak wagub datang kesini, semua sudah beres,” sambung dia.

    Di sisi lain, Direktur PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, kunjungan yang dilakukan Tim Transisi Pramono-Rano memastikan proses penyelesaian pembangunan IPA Buaran III.

    Ia pun menegaskan, pihaknya terus mendukung program prioritas milik Pramono-Rano untuk lima tahun ke depan. Salah satunya, yakni memperluas cakupan pipa atau pipanisasi agar semua warga Jakarta dapat memperoleh akses air bersih dengan baik.

    “Insyaallah ini (IPA Buaran III) juga selesai di akhir Maret 2025, sehingga ini bisa nantinya langsung dijadwalkan untuk diresmikan,” ujar Arief.

    Sekadar informasi, IPA Buaran III sendiri berkapasitas 3000 lps (liter per second) dan akan memberikan layanan air bersih kepada 250 ribu sambungan baru. Rencananya IPA Buaran III akan diresmikan secara langsung oleh Pramono-Rano pada April 2025. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Perhatikan! Ini titik-titik Operasi Keselamatan Jaya 2025

    Perhatikan! Ini titik-titik Operasi Keselamatan Jaya 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Perhatikan! Ini titik-titik Operasi Keselamatan Jaya 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 10 Februari 2025 – 13:14 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkapkan titik-titik yang menjadi lokasi sasaran pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2025.

    “Diantaranya di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan H.R. Rasuna Said, dan Jalan Tentara Pelajar,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Kemudian Latif juga menyebut untuk tiap-tiap satuan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Operasi Keselamatan Jaya 2025 memiliki sasaran yang berbeda-beda.

    Untuk di Jakarta Pusat, lokasi dan sasarannya ada tiga titik yakni: Jalan Rajawali (melawan arus), lampu lalu lintas Pintu Besi (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai ketentuan dan rotator tidak sesuai peruntukannya), lampu lalu lintas Jembatan Merah Gunung Sahari (pengemudi di bawah umur dan melawan arus).

    Selanjutnya di Jakarta Utara, lokasi dan sasarannya ada empat titik yakni: Jalan Raya Cilincing atau lampu lalin Tanah Merdeka (Tidak Menggunakan Helm dan tanpa TNKB), Jalan RE. Martadinata atau lampu lalin Jembatan Goyang (melawan arus), Jalan Raya Pakin atau lampu lalin Mitra Bahari (tidak memakai helm dan melawan Arus) dan Jalan Raya Yos Sudarso atau lampu lalin Permai (Tidak memakai helm, langgar lampu merah, dan rotator tidak sesuai peruntukan.

    “Kemudian di Jakarta Barat sasarannya ada lima titik yaitu di Jalan Letjen S. Parman (TNKB tidak sesuai ketentuan), Jalan Daan Mogot (rotator tidak sesuai peruntukannya dan pengemudi di bawah umur), Jalan Brigjen Katamso (melawan arus), Jalan Kemanggisan Raya (melawan arus), ” ucap Latif.

    Berikutnya Jakarta Selatan ada tiga titik, lampu lalin Robinson Pasar Minggu (tidak memakai helm), Jalan Raya Fatmawati (rambu jalan), dan Jalan Ciputat Raya (melawan arus).

    Untuk di wilayah Jakarta Timur ada empat titik yaitu: Jalan DI. Panjaitan depan WIKA arah utara (rotator tidak sesuai peruntukannya), lampu lalin Halim Baru arah utara, Jalan MT. Haryono dan Jalan Mayjend Sutoyo (TNKB tidak sesuai ketentuan), Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara depan Mall Basura (pengendara di bawah umur), kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) Duren Sawit, Jalan RS. Soekamto depan Mcd (Tidak memakai helm dan melawan arus).

    “Operasi kewilayahan Keselamatan Jaya 2025 dilaksanakan 24 jam di seluruh wilayah Hukum Polda Metro Jaya,” ucap Latif.

    olda Metro Jaya menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Jaya 10 Februari – 23 Maret 2025 yang diikuti 1.675 personel gabungan dari unsur Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Daerah

    “Operasi gabungan ini untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas serta kepatuhan masyarakat, menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat memimpin apel di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin.

    Menurut Karyoto, operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.

    Sumber : Antara

  • Warung di Jaktim masih kesulitan dapat stok LPG 3 kg

    Warung di Jaktim masih kesulitan dapat stok LPG 3 kg

    Tabung Liquified Petroleum Gas (LPG/elpiji) berukuran 3 kilogram (kg) di warung di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (6/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Warung di Jaktim masih kesulitan dapat stok LPG 3 kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 06 Februari 2025 – 11:35 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah warung/pengecer di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur masih merasa kesulitan mendapatkan stok Liquified Petroleum Gas (LPG/elpiji) berukuran 3 kilogram (kg) dari pangkalan setempat.

    “Masih kosong, masih susah kita dapat LPG 3 kg itu. Terakhir jualan Selasa (4/2) malam, kemarin sore dikirim 10 tabung, orang langsung nyerbu,” kata salah satu pemilik warung di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur,   Malik (35) saat ditemui, Kamis.

    Malik menyebut, biasanya per hari dia bisa membawa 20 tabung LPG 3 kg dari agen/pangkalan untuk dijual di warungnya.

    Namun, hingga saat ini Malik hanya bisa membawa 10 tabung dari pangkalan langganan di kawasan Duren Sawit.

    “Kemarin dapat 10 tabung udah langsung ludes. Biasanya sehari bisa 20 tabung, sekarang dibatasi 10,” ujar Malik.

    Meskipun Pemerintah memperbolehkan warung dan pengecer untuk kembali berjualan LPG 3 kg secara eceran, kata Malik, dirinya masih kesulitan mendapatkan gas untuk dijual atau digunakan pribadi.

    “Iya emang boleh jualan, tapi susah karena dibatasi. Itu pun kadang dua hari ga ada stoknya. Terakhir jualan Selasa malam dan langsung diserbu juga. Belum lagi saya pakai pribadi, jadi banyak yang mengeluh juga warga,” jelas Malik.

    Sementara itu, salah satu pemilik warung di Jalan Suci, Ciracas, Jakarta Timur bernama Hani (34) mengatakan, sejak Selasa (4/2) dirinya belum mendapatkan stok LPG 3 kg sesuai pasokan biasanya.

    “Belum dikirim, kemarin dapat empat tabung.Padahal, biasanya 15 tabung sesuai yang saya stok. Empat tabung cuma buat langganan, tetangga samping kanan kiri, terus satunya buat masak sendiri,” kata Hani.

    Terkait harga, kata Hani tidak ada kenaikan meskipun pasokan LPG 3 kg masih sulit.

    Hani membeli gas dari pangkalan di Jalan Tanah Merdeka, Ciracas, seharga Rp18.000, sedangkan dirinya menjual Rp20.000 karena ada pengiriman dan pemasangan gas ke rumah pembeli.

    Pemilik warung di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur,  Haris (32) juga mengaku sulit mendapatkan stoknya meski pengecer kembali dibolehkan berjualan. 

    “Tetap aja sih sama aja masih susah. Stoknya dibatasi, cuman dapat lima,” kata Haris.

    Sama bingung

    Haris juga mengaku banyak mendapatkan keluhan dari warga sekitar khususnya pedagang gorengan dan warung makan yang biasa berlangganan LPG 3 kg.

    “Kasihan saya lihatnya mereka juga kan biasa ke sini beli gas ke saya. Tapi saya juga susah dapat stoknya. Mereka bingung, saya juga bingung,” ucap Haris.

    Sebelumnya, pemerintah memperbolehkan warung dan pengecer untuk kembali berjualan LPG 3 kg secara eceran dalam upaya memastikan akses yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat.

    Hal itu disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (4/2).

    “Hari ini para pengecer bisa kembali berjualan, agar tidak terjadi kesulitan akses elpiji di masyarakat,” kata Hasan.

    Sumber : Antara

  • Syarat utama penerima KJP tetap terdaftar di DTKS

    Syarat utama penerima KJP tetap terdaftar di DTKS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Syarat utama penerima KJP tetap terdaftar di DTKS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Februari 2025 – 16:07 WIB

    Elshinta.com – Syarat utama penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap siswa yang tidak mampu dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Provinsi DKI Jakarta.

    “Jadi pertama, syarat pertamanya itu yang tidak mampu. Otomatis terdaftar di DTKS,” kata Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel), Ima Mahdiah di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Hal ini disampaikan untuk merespon pernyataan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta yang akan menerapkan syarat nilai rapor atau capaian hasil belajar dengan nilai rata-rata minimal 70 bagi siswa penerima KJP Plus.

    Nantinya DTKS juga akan dibuka lagi karena dikhawatirkan ada beberapa yang belum terdaftar.

    Ima menyebutkan, rata-rata nilai minimal 70 bukan menjadi syarat utama penerima KJP Plus. Nilai 70 itu juga tidak hanya dilihat dari nilai belajar saja, tetapi dari kepribadian atau sikap dan prestasi non akademik.

    Jadi, kata dia, bukan hanya nilai dan sebenarnya pihaknya sudah menanyakan ke Dinas Pendidikan. “Jadi 70 itu biasanya dapat darimana saja? Selain nilai itu dari kepribadian, non akademik, prestasi non akademik,” ujar Ima.

    Pertimbangan nilai yang menjadi syarat kedua ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar berlomba-lomba mendapatkan nilai maksimal dan lebih bersemangat ketika berangkat ke sekolah.

    Selain itu, pihaknya akan mengutamakan siswa yang terdaftar dalam DTKS disertai dengan nilai rapor atau capaian hasil belajar rata-rata lebih dari 70. “Diutamakan yang DTKS dulu baru 70,” katanya

    Misalnya nilai rata-rata 90 tapi keluarga mampu maka tidak dapat bantuan sosial (bansos) pendidikan tersebut. “Jadi dasarnya yang pertama adalah yang tidak mampu baru yang kedua ya nilai,” katanya.

    Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan menerapkan syarat meraih nilai rapor atau capaian hasil belajar dengan nilai rata-rata minimal 70 bagi siswa penerima KJP Plus.

    “Salah satu kriteria khusus sebagai penerima KJP Plus yang diatur terbaru adalah berkaitan dengan indeks prestasi siswa atau rata-rata rapor paling rendah 70 yang harus dicapai dalam dua semester berturut-turut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko di Jakarta, Senin (3/2).

    Wacana penambahan syarat penerima KJP Plus itu berdasarkan hasil rapat jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno.

    KJP Plus Tahap 1/2025 akan dicairkan setelah Pramono-Rano dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta. Pencarian dilakukan pada Maret 2025 yang merupakan rapel bulan Januari, Februari dan Maret.

    Sumber : Antara

  • Ini alasan Pram-Doel pilih 40 sekolah swasta gratis untuk percontohan

    Ini alasan Pram-Doel pilih 40 sekolah swasta gratis untuk percontohan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel), Ima Mahdiah mengungkapkan alasan dipilihnya 40 sekolah swasta di DKI Jakarta yang akan menjadi percontohan program sekolah gratis pada tahap awal.

    “Jadi 40 sekolah itu dipilih yang pasti pertama kondisi lingkungannya itu tidak ada sekolah negeri. Itu udah otomatis,” kata Ima di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Lalu, alasan kedua yakni melihat apakah di sekolah tersebut banyak penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus sesuai data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau tidak.

    “Kedua, sekolah tersebut banyak penerima KJP atau banyak yang tidak mampu. Jadi, itu yang menjadi fokus untuk sekolah gratis,” ujar Ima.

    Ima menyebut, timnya juga sudah mengantongi data peserta diri yang akan menjadi target program sekolah gratis di Jakarta.

    “Datanya sudah ada, tapi lebih teknisnya itu ada di Dinas Pendidikan. Tap,i itu nanti lebih rincinya, nanti biar Mas Pram dan Bang Doel yang akan sampaikan,” tuturnya.

    Tim transisi Pram-Doel optimistis program sekolah gratis di 40 sekolah itu akan dimulai di tahun ajaran baru 2025/2026.

    “Itu sedang dikebut sampai dengan bulan Juli. Nah, nanti kita semuanya bertahap sih. Iya optimistis karena sekolah gratis itu masuk ke quick wins (program percepatan) kita,” kata Ima.

    Sebelumnya, Ketua Bidang Komunikasi Tim Transisi Pramono Anung dan Rano Karno, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim mengatakan sebanyak 40 sekolah swasta di DKI Jakarta akan menjadi percontohan program sekolah gratis pada tahap awal.

    Chico menjelaskan hal tersebut akan diterapkan dalam 100 hari pertama program kerja Pramono Anung dan Rano Karno saat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    “Iya betul 40 sekolah. Intinya dari tim transisi hanya bisa bilang bahwa kita sudah urus nih 40 sekolah dengan Disdik. Tapi nama-nama sekolahnya belum bisa kita buka,” kata Chico di Jakarta, Rabu (5/2).

    Adapun program sekolah swasta gratis akan mulai dijalankan pada tahun ajaran 2025/2026. Pengesahan program ini akan diumumkan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • WN Aljazair Ditangkap Usai Curi Kopi di Minimarket Jaktim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    WN Aljazair Ditangkap Usai Curi Kopi di Minimarket Jaktim Megapolitan 5 Februari 2025

    WN Aljazair Ditangkap Usai Curi Kopi di Minimarket Jaktim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga negara Aljazair, Abdel Malik, ditangkap usai kedapatan mencuri kopi di lima minimarket di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
    “Kalau informasi sudah 5-6 toko minimarket untuk hari ini, termasuk toko saya jadi korban pencuri juga,” kata Romi (25) karyawan toko saat ditemui, Rabu (5/2/2025).
    Romi menjelaskan, bahwa Abdel mencuri kopi sebanyak lima bungkus dari minimarket tempatnya bekerja.
    “Iya kopi semua, 5 pieces, tapi masih cek lagi stoknya,” tutur Romi.
    Romi mengetahui aksi pencurian ini setelah diberitahu rekannya bahwa ada kehilangan barang di minimarketnya.
    Selanjutnya, Romi berkoordinasi dengan pegawai minimarket lainnya untuk menangkap Abdel.
    “Enggak mergokin langsung, tapi temen toko sebelah memberi tahu saya, dia kehilangan kopi juga. Akhirnya saya mencoba untuk muter, dia ke tangkep di sini, minimarket Jalan Delima Duren Sawit,” ungkap Romi.
    Saat melancarkan aksinya, Abdel kerap berpura-pura berbelanja di minimarket yang menjadi incarannya. Begitu pegawai lengah, dia langsung menggasak kopi itu.
    “Ya beli biasa sih, enggak sempat beli, muter-muter saja pas lengah diambil,” tutur Romi.
    Setelah ditangkap, Abdel langsung dibawa ke Polsek Duren Sawit beserta sejumlah kopi yang disembunyikan di dalam tas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seorang WNA ditangkap usai mencuri di 5 minimarket Jaktim dalam sehari

    Seorang WNA ditangkap usai mencuri di 5 minimarket Jaktim dalam sehari

    awalnya mendapat informasi dari teman yang merupakan karyawan toko minimarket sebelah

    Jakarta (ANTARA) – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Aljazair bernama Abdelmalek Bouzid (40) ditangkap usai terbukti melakukan aksi pencurian di lima minimarket yang ada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur dalam sehari.

    Sejumlah minimarket yang menjadi korban pelaku berada di kawasan Malaka Sari dan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Informasinya sudah 5-6 toko untuk hari ini dia mencuri kopi. Termasuk toko saya kena juga. Kopi bisa lima pieces, tapi masih dicek lagi jumlahnya,” kata karyawan toko minimarket di kawasan Teratai 3, Duren Sawit, Jakarta Timur, Romi (25) saat ditemui di lokasi, Rabu.

    Romi menyebut awalnya mendapat informasi dari teman yang merupakan karyawan toko minimarket sebelah bahwasanya terjadi peristiwa kehilangan kopi.

    Usai mendapatkan kabar tersebut, Romi mencoba untuk melihat situasi dan memantau pelaku yang tengah berkeliling di minimarket untuk mengulang aksinya.

    “Teman toko sebelah ngasih tahu saya, dia kehilangan kopi juga. Akhirnya saya mencoba untuk muter, dia tertangkap di sini (minimarket Jalan Delima, Duren Sawit). (Gelagatnya) kaya beli biasa aja sih, enggak sempat beli tapi muter-muter aja pas lengah dia ambil deh kopinya ditaruh di tas kain yang dibawa pelaku,” jelas Romi.

    Karyawan minimarket lainnya bernama Budi menyebut jika ditotal harga kopi yang berhasil dicuri oleh pelaku sekitar Rp300 ribu. Budi juga mengetahui informasi itu dari karyawan minimarket di tempat lain dan konsumen lainnya yang menaruh curiga terhadap aksi pelaku.

    “Nilai kopinya bisa Rp300 ribu. Pelaku berkewarganegaraan Arab, beraksi sendirian dan kita tangkap mengendarai sepeda motor. Dia pura-pura ke ATM, terus tiba-tiba ke tempat kopi terus ketika saya tinggal dikira mau belanja pas saya lagi menyiapkan barang dapat info dari konsumen katanya dia mengambil kopi,” ucap Budi.

    Aksi tersebut berhasil terekam CCTV. Pelaku kemudian diamankan ke sebuah minimarket untuk menghindari amukan massa.

    Petugas Kepolisian yang tiba di lokasi langsung membawa pelaku, barang bukti, berikut sepeda motor yang dipakai pelaku ke Kantor Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur untuk diselidiki lebih lanjut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pedagang warteg minta pemerintah jangan persulit pembelian gas

    Pedagang warteg minta pemerintah jangan persulit pembelian gas

    Jakarta (ANTARA) – Pemilik warung tegal (warteg) meminta pemerintah tidak mempersulit pembelian “Liquified Petroleum Gas” (LPG) ukuran 3 kilogram (kg) di agen, pangkalan maupun warung terdekat.

    “Pinginnya sih kita pemerintah lebih mempermudah aja pembelian gas, biar ga susah nyarinya. Karena kita warteg gini kan pakainya tabung elpiji 3 kg itu,” kata seorang pemilik warteg bernama Supriati (43) saat ditemui di Kampung Bulak, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.

    Selain itu, Supriati juga meminta pemerintah menambah stok elpiji ukuran 3 kg di agen dan warung sekaligus untuk menstabilkan harga gas.

    Jika harga gas ikut naik, kata Supriati, akan berpengaruh pada harga yang dijual dan keuntungan yang didapatkan.

    “Harganya juga jangan naik naik, karena kan nanti bingung juga sama masakan kita,” kata Supriati.

    Supriati mengaku sejak awal Februari 2025 dirinya merasa kesulitan membeli elpiji 3 kg. Untungnya, Supriati sudah berlangganan di salah satu agen gas di dekat rumahnya.

    “Memang agak susah sih dapat gas itu, biasanya kan langsung dikirim ya, sekarang lama kirimnya. Biasanya beli langsung ke agen. Kalau dari stok sih biasanya diutamain karena kita udah pelanggan,” ujar Supriati.

    Terkait harga, dia belum merasakan ada perubahan yang signifikan. Harga elpiji 3 kg di warung Rp20.000, sedangkan di agen Rp18.500.

    “Masih sama sih Alhamdulillah harganya, cuman kalau beli aja harus pakai KTP kan katanya mau didata. Biasanya sih saya beli 2-3 tabung,” kata Supriati.

    Hal serupa dikatakan salah satu pedagang gorengan di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Denti Eliantina (39). Menurut Denti, pemerintah harus memperhatikan kondisi gas di lapangan langsung dan tidak sembarangan mengambil kebijakan.

    “Harus dipikirkan matang-matang sih biar ga salah langkah. Kasihan rakyat bawah kalau apa apa dipersulit, kita kan dagang untuk bertahan hidup, gas juga menjadi salah satu barang yang penting untuk masak,” kata Denti.

    Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa penjualan elpiji 3 kilogram sudah kembali normal setelah adanya perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Zulhas mengatakan bahwa distribusi elpiji 3 kilogram yang sudah lancar dan kembali seperti semula, memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

    “Jadi alhamdulillah gas (LPG 3 kg) sudah lancar, kembali normal, setelah ada perintah Bapak Presiden, dikembalikan seperti semula,” kata Zulhas di sela meninjau harga sejumlah komoditas pangan dan elpiji 3 kg di Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penjual elpiji 3 kg di Jaktim banyak, tak ada antrean konsumen

    Penjual elpiji 3 kg di Jaktim banyak, tak ada antrean konsumen

    Jakarta (ANTARA) – Jakarta Timur memiliki banyak penjual gas sehingga tidak terjadi antrean panjang, bahkan berjam-jam bagi konsumen atau warga untuk mendapatkan elpiji tiga kilogram (kg).

    “Di Jakarta Timur ini banyak yang dagang gas. Jadi gak sampai antre panjang seperti di yang lain,” kata pemilik agen Muhammad Luthfi (55) saat ditemui di Jakarta Timur, Rabu.

    Luthfi melihat warga bisa mencari dimana saja ketika tabung elpiji 3 kg di tempat berjualan kosong atau sudah habis.

    Bahkan, warga dari RW lain di kawasan Klender, Duren Sawit, pun banyak yang datang ke tempatnya untuk membeli elpiji 3 kg.

    “Ya di sini mah adem-adem aja, karena di sini banyak pangkalannya hampir di RT 1 aja ada dua yang jual, RT 5 ada saya, di RT 2 ada dua juga pangkalan. Jadi terbagi, gak sampai antre panjang, masih bisa aman,” katanya.

    Malah yang datang bukan dari sini warga Rukun Warga (RW) lain atau warga beda RW. “Mereka juga pasti keliling cari-cari,” katanya.

    Selain itu, Luthfi menyebutkan pelanggan juga terus mencari untuk mendapatkan elpiji 3 kg. Menurut Luthfi, mereka tak mudah berganti pilihan ke gas lainnya karena harga elpiji 3 kg lebih murah.

    “Mereka ga beralih, karena pada cari yang murah, kalau gas yang pink, biru ini kan perkilonya Rp17.000, ini aja kan 12 kg berarti Rp17.000 dikali 12 kg ya mahal. Sedangkan LPG 3 kg ini Rp17.500 udah 3 kg,” katanya.

    Seorang warga Klender bernama Asih (38) menyebutkan, dirinya bersyukur masih mudah mencari elpiji 3 kg di wilayahnya.

    “Alhamdulillah sih kalau, misalkan, saya ke tempat A gasnya habis, ya udah saya geser ke tempat B, atau ke tempat C. Jadi ga hanya satu dua titik aja,” kata Asih.

    Asih berharap pemerintah bisa lebih mengkaji terlebih dulu setiap kebijakan yang ada untuk memastikan masyarakatnya aman.

    “Semoga sih jangan sampai ada gini-gini lagi, biar ga ribet juga masyarakat. Jangan ada yang ditahan lah stoknya, normal normal aja,” kata Asih.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur memastikan pasokan “Liquified Petroleum Gas” (LPG/elpiji) ukuran 3 kilogram (kg) di wilayah tersebut masih dalam kondisi aman.

    Penyaluran 27 dan 29 Januari 2025 mengambil 50 persen dari alokasi pekan sebelumnya. Sementara, untuk 1 Januari 2025 dilakukan penarikan 50 persen dari stok 3 Januari, stok pada Senin (27/1) lalu diberikan penyaluran sebanyak 218.600 tabung dengan menarik 50 persen alokasi 15-17 Januari 2025.

    Kemudian, tambahan 24 persen atau sekitar 110.440 tabung sebagai opsional sehingga total tambahan pada 27 Januari sebanyak 329.040 tabung.

    Untuk mengamankan stok pada Rabu (29/1) lalu, disalurkan 208.080 tabung dengan menarik 50 persen alokasi 22-24 Januari dan ditambah delapan persen sebanyak 36.880 tabung. Total tambahan pada 29 Januari 2025 sebanyak 244.960 tabung.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025