kab/kota: Duren Sawit

  • SIM keliling tersedia di tiga lokasi Jakarta pada Minggu

    SIM keliling tersedia di tiga lokasi Jakarta pada Minggu

    dokumen yang harus dibawa ke SIM Keliling antara lain KTP dan SIM asli beserta fotokopi

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan lokasi layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling bagi masyarakat yang ingin mengurus perpanjangan masa berlaku terkait syarat legal berkendara, di Jakarta, Minggu.

    Jaktim di Jalan Raden Intan Kalimalang samping McD Duren Sawit; Jaksel di Gereja GPIB Jemaat Elffatha Jakarta Jalan Melawai; Jakbar : Jalan Panjang samping Indomaret Kebon Jeruk.

    Adapun dokumen yang harus dibawa ke SIM Keliling antara lain KTP dan SIM asli beserta fotokopi, formulir permohonan, dan mengikuti tes kesehatan di lokasi gerai.

    Layanan ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C yang masih berlaku.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sebut Anti Kritik dan Bantah Suruh Sukatani Minta Maaf – Halaman all

    Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sebut Anti Kritik dan Bantah Suruh Sukatani Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa institusi Polri tidak anti kritik terkait dengan polemik lagu band punk Sukatani yang berjudul Bayar Bayar Bayar.

    Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membantah menyuruh band Sukatani meminta maaf kepadanya dan juga terhadap institusi Polri.

    Ia menerangkan bahwa kritikan merupakan masukkan untuk dilakukannya evaluasi dan perbaikan, sehingga pihaknya harus legowo dalam menerima suatu kritikan.

    “Polri tidak anti kritik,” kata Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).

    Sigit juga menyampaikan bahwa Polri akan terus berbenah untuk melakukan perbaikan.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Polri)

    Langkah yang diambil mulai dari memberikan punishment kepada anggota polisi yang melanggar hingga memberikan rewards kepada naggota yang baik dan berprestasi.

    “Itu merupakan upaya dan komitmen Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan dan tentunya itu menjadi upaya yang terus kami lakukan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, band Sukatani menyampaikan permintaan maafnya kepada Kapolri dan jajarannya di Polri atas lagu Bayar Bayar Bayar yang di dalam liriknya terdapat penggalan kata ‘bayar polisi’ melalui Instagram, Kamis (20/2/2025).

    Selain meminta maaf, personel band Sukatani juga memutuskan mencabut lagu tersebut dari peredaran dan meminta semua pihak yang pernah mengunggah petikan lagu Bayar Bayar Bayar untuk menghapusnya dan tidak menyebarluaskan lagi.

    “Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘Bayar Polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” kata Sukatani.

    Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah Pati Polri yang mengemban jabatan yang paling tinggi di Polri, yakni sebagai Kapolri.

    Jenderal bintang empat itu sudah mengisi kursi jabatan sebagai Kapolri sejak 21 Januari 2021.

    Kala itu, menggantikan posisi Jenderal Polisi Idham Azis.

    Menariknya, Sigit merupakan Kapolri termuda kedua saat ia dilantik, dengan usia 51 tahun 267 hari.

    Dalam kariernya Di Polri, Listyo Sigit Prabowo juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Sukoharjo, Kapolresta Surakarta, Kapolda Banten, Kadiv Propam Polri, hingga Kabareskrim Polri.

    Menilik kehidupan pribadinya, Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku, pada tanggal 5 Mei 1969.

    Ia memiliki istri yang bernama Juliati Sapta Dewi Magdalena dan menganut agama Kristen Protestan.

    Itu menjadikannya Kapolri yang beragama Kristen Protestan kedua dalam sejarah setelah Widodo Budidarmo.

    Sigit dan Juliati dikaruniai 3 orang anak yang salah satunya bernama Cornelius Krshna Satya Patria Wardhana.

    Ayah Jenderal Listyo Sigit Prabowo yakni bernama Mayor Adm (Purn) Sutrisno, sedangkan ibunya bernama Hendrina Hitijahubessy.

    Rekam jejak Sigit di Polri pun juga tak main-main.

    Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

    Di Akpol, ia satu angkatan dengan peraih Adhi Makayasa, Komjen Pol Wahyu Widada.

    Pelbagai jabatan strategis di Polri pun juga sudah pernah ia emban.

    Listyo Sigit Prabowo tercatat memulai kariernya sebagai Pamapta Polres Metro Tangerang pada tahun 1991.

    Setelah itu, jenderal asal Ambon ini sempat menduduki posisi sebagai Kanit II Satreskrim Polres Metro Tangerang (1993), Danton Taruna Akpol, Danpi Taruna Akpol, Kabag Ops Polres Metro Tangerang (1998), Kapolsek Duren Sawit (1999), dan Kapolsek Tambora (2003).

    Sigit juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat (2005), Kabag Dalpers Ropers Polda Metro Jaya, Kapolres Pati (2009), Kapolres Sukoharjo (2010), Wakapolrestabes Semarang, dan Kapolres Kota Surakarta (2011).

    Karier Listyo Sigit makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kasubdit II Dirtipidum Bareskrim Polri pada tahun 2012.

    Pada tahun 2013, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sultra.

    Satu tahun kemudian, Sigit dipercaya untuk menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

    Pada tahun 2016, Listyo Sigit kemudian diangkat sebagai Kapolda Banten.

    Tak lama setelah itu, ia kemudian diamanahkan untuk menjabat sebagai Kadiv Propam Polri pada tahun 2018.

    Pada tahun 2019, Listyo Sigit Prabowo dipercaya menjadi Kabareskrim Polri.

    Selama menjabat sebagai Kabareskrim, Sigit pernah menangani kasus besar, yakni menangkap buronan kasus korupsi kelas kakap, Djoko Tjandra.

    Baru setelah itu pada tahun 2021, Listyo Sigit Prabowo diangkat menjadi Kapolri.

    Harta kekayaan

    Jenderal Listyo Sigit Prabowo tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp13,1 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 30 Maret 2024.

    Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    I. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.150.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 275 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA SEMARANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.650.000.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/58 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 205 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 670.000.000

    1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 320.000.000

    2. MOBIL, SUV FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 975.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 5.337.178.264

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 13.132.178.264

    II. HUTANG Rp. —-

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 13.132.178.264

    (Tribunnews.com/Rakli/Abdi Ryanda Shakti)

  • Pemasangan meter air apartemen hindari kerugian penghuni

    Pemasangan meter air apartemen hindari kerugian penghuni

    Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel) Ima Mahdiah (kanan) dan Direktur PAM JAYA Arief Nasrudin (kiri) meninjau Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran III milik PAM JAYA di Jalan Raya Kalimalang Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (6/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza/pri.

    Legislator: Pemasangan meter air apartemen hindari kerugian penghuni
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengungkapkan bahwa pemasangan meteran air di setiap unit apartemen sebagai langkah konkret dalam meminimalkan kerugian pelanggan.

    “Harus segera dibereskan dan harus dijelaskan rinci kepada penghuni seluruh apartemen,” kata Ima yang juga Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta, Kamis.

    Ima menekankan, PAM Jaya harus segera menyosialisasikan terkait pemasangan meter air tersebut dengan harapan tidak ada lagi oknum-oknum yang disinyalir tidak transparan perihal penyesuaian tarif.

    “Selain itu untuk menghindari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya tetap fokus terhadap fungsi dan pelayanan yang berkeadilan, termasuk bagi pelanggan yang tinggal di apartemen. Ia menegaskan, hal itu terus diterapkan kepada warga, apalagi perusahaan air itu merupakan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta.

    “Jadi tidak ada hal-hal yang kemudian menggunakan intrik, saya dengan tarif ini kemudian kita mau mencari keuntungan atau apapun’,” kata Arief.

    Karena itu, kata Arief, perusahaan dituntut untuk mandiri ke depannya dan mampu sebagai penunjang aktivitas warga sehari-hari. Mengacu pada aspek pelayanan dan ketersediaan air bersih di Jakarta.

    “Kami juga meminta masyarakat terbuka, kemudian bisa memberikan input yang bagus, yang konstruktif sehingga ini bisa berjalan,” kata dia.

    Sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya menawarkan penghuni rusun dan apartemen yang merasa keberatan terkait kenaikan tarif air untuk memiliki meter pribadi di masing-masing unit supaya tidak terkena tarif progresif.

    “PAM Jaya mengenakan tarif sesuai yang digunakan pelanggan,” kata Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan di Jakarta, Senin (17/2) saat rapat dengan Komisi B dan C terkait keluhan warga rusun dan apartemen.

    Menurut dia, sesuai Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum, bahwa pelanggan yang masuk kelompok K III pemakaian di atas 20 meter kubik (m3) akan dikenakan tarif progresif Rp21.500 per m3. Ia menjelaskan, ketika pelanggan yang masuk dalam kelompok K III dalam penggunaan air tidak lebih dari 10 m3, maka tarifnya yaitu Rp12.500 per m3 dan ini bisa diterapkan ketika warga yang tinggal di apartemen menjadi pelanggan PAM Jaya.

    Saat ini, kata Syahrul, warga yang tinggal di apartemen bukanlah pelanggan langsung dari PAM Jaya. Meterannya pun berada pada satu titik dan itu dikelola oleh pengurus setempat.

    “Diksi naik 71,3 persen kurang tepat. Kalau diperuntukkan sesuai dengan keperluan maka tidak seperti itu. Pemilik unit kalau menjadi pelanggan PAM Jaya maka tarifnya sesuai dengan batas bawah,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Gelar reses, legislator Alia Laksono siap kawal aspirasi warga Jaktim

    Gelar reses, legislator Alia Laksono siap kawal aspirasi warga Jaktim

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Gelar reses, legislator Alia Laksono siap kawal aspirasi warga Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 20:05 WIB

    Elshinta.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta Dapil Jakarta Timur 5 menggelar kegiatan reses di Kelurahan Klender, Duren Sawit dan Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Sabtu (14/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat serta menampung berbagai masukan dan keluhan yang berkaitan dengan pembangunan di daerah.

    Dalam reses yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat kelurahan setempat, serta warga setempat, Alia yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab wakil rakyat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat di lembaga legislatif.

    “Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat mengenai permasalahan yang mereka hadapi, sehingga dapat kami perjuangkan di DPRD Provinsi DKI Jakarta,” ujar finalis Abang None 2018 tersebut.

    Beberapa isu utama yang disampaikan masyarakat dalam pertemuan ini antara lain persoalan penerbitan KTP, maintenance fire hydrant equipment, infrastruktur jalan, layanan pendidikan, layanan kesehatan, bantuan sosial hingga ketertiban lingkungan yang berkaitan dengan hewan liar.

    Warga berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui anggota DPRD dapat memberikan solusi konkret atas permasalahan tersebut.

    Menanggapi aspirasi masyarakat Alia Noorayu Laksono menyampaikan akan menindaklanjuti dan membawa permasalahan ini ke dalam agenda pembahasan di DPRD. “Kami akan mengawal setiap aspirasi yang masuk dan berupaya semaksimal mungkin agar dapat direalisasikan,” tambahnya.

    Kegiatan reses ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang hadir. Mereka mengapresiasi upaya anggota dewan dalam mendekatkan diri kepada konstituen dan mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung. Dengan adanya reses ini, diharapkan aspirasi masyarakat dapat diakomodasi dengan baik dan menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan daerah demi kesejahteraan bersama.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemkot Jaktim minta warga perkuat PSN usai temukan 141 kasus DBD

    Pemkot Jaktim minta warga perkuat PSN usai temukan 141 kasus DBD

    Jika hasilnya positif maka harus dilakukan pengasapan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) meminta warga untuk terus memperkuat gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) usai menemukan 141 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah sejak awal 2025.

    “Guna mencegah penyebaran penyakit DBD saat puncak musim penghujan, kami meminta warga agar rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk minimal sepekan dua kali,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy di Jakarta, Jumat.

    Herwin mengingatkan warga bisa berperan sebagai juru pemantau jentik (jumantik) mandiri dengan rutin menguras, menyikat, dan menutup rapat (3M) tempat penampungan air di rumah masing-masing.

    “Jika ada warga yang terkena DBD maka harus cepat dilakukan penyelidikan epidemiolgi (PE). Jika hasilnya positif maka harus dilakukan pengasapan,” jelas Herwin.

    Herwin mengatakan selama periode Januari hingga Februari 2025 di Jakarta Timur tercatat 141 kasus DBD yang tersebar di 10 wilayah kecamatan.

    Dari 141 kasus ini, kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Kramat Jati 27 kasus, Ciracas 19 kasus, Pasar Rebo 19 kasus, Cipayung 17 kasus, dan Matraman 15 kasus.

    Lalu Pulogadung 14 kasus, Jatinegara 11 kasus, Duren Sawit delapan kasus, Makasar delapan kasus, dan Cakung tiga kasus.

    Menurut Herwin jumlah kasus ini lebih rendah dibanding wilayah lain. Seperti di Jakarta Barat terdapat 201 kasus, Jakarta Selatan 180 kasus, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu ada 126 kasus, dan di Jakarta Pusat 81 kasus.

    “Sejauh ini tidak ada pasien DBD di Jakarta Timur yang meninggal dunia. Mereka dirawat dan sembuh,” ucap Herwin.

    Lebih lanjut, Herwin meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai nyamuk aedes aegypti yang menggigit manusia pada jam aktif.

    “Yang perlu diwaspadai adalah nyamuk aedes aegypti ini menggigit manusia pada jam aktif yaitu pukul 08.00 hingga 10.00 dan pukul 15.00 sampai 17.00,” ujar Herwin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hidup Kekurangan, Korban Penggusuran Lahan di Pulogadung Bingung Cari Tempat Tinggal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Februari 2025

    Hidup Kekurangan, Korban Penggusuran Lahan di Pulogadung Bingung Cari Tempat Tinggal Megapolitan 12 Februari 2025

    Hidup Kekurangan, Korban Penggusuran Lahan di Pulogadung Bingung Cari Tempat Tinggal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Watini (56), salah satu korban penggusuran lahan Perumnas di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, kebingungan harus pindah ke mana.
    Watini mengaku sudah tinggal di lahan tersebut selama 13 tahun. Ia kini harus mencari tempat tinggal baru padahal suaminya tengah sakit.
    “Bapaknya (suami Watini) sakit-sakitan terus,” kata Watini saat ditemui
    Kompas.com
    , Rabu (12/2/2025).
    Watini mengaku tak punya cukup uang untuk mengontrak rumah. Bahkan, saking kekurangannya, Watini menitipkan anaknya yang berusia 15 tahun di panti asuhan.
    “Ini anak saya titipin di Panti Duren Sawit. Saya dagang es kopyor, saya dorong gerobak tiap hari,” tutur Watini.
    Watini memahami bahwa lahan yang semula ia tempati adalah milik Perumnas. Namun, dia berharap pemerintah memberikan solusi tempat tinggal bagi warga terdampak.
    “Ini tanah pemerintah. Katanya pemerintah mau memperhatikan yang rendah, kenapa yang rendah diperlakukan kayak gini,” ujar dia.
    Sementara, Mamat (54), korban lainnya mengungkap, warga yang kena gusur akan direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Seruni Pulogebang. Katanya, ada sekitar 50 KK yang akan dipindahkan ke rusun tersebut.
    “Asal dipindahkan dengan layak kita siap saja. Nanti pindah ke Rusun Seruni, semuanya pindah ke sana,” ungkap Mamat.
    Mamat menjelaskan, dirinya dan warga terdampak lain sudah didata oleh pihak Perumnas dan Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
    Warga terdampak dijanjikan tinggal secara cuma-cuma selama tiga bulan di Rusun Seruni.
    Sebelumnya, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur menggusur sejumlah bangunan yang berdiri di lahan milik Perumnas di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2025). Proses penggusuran ini diwarnai tangisan dari warga yang tergusur.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, bangunan yang digusur ini terdiri dari rumah tinggal, lapak barang bekas dan kolam tempat pemancingan umum. Total lahan yang dieksekusi ini seluas 38.000 meter persegi.
    Bangunan-bangunan permanen dan semi permanen itu dirobohkan menggunakan empat ekskavator.
    Proses eksekusi yang dilakukan PN Jakarta Timur ini menuai protes dari warga yang menghuni bangunan-bangunan itu. Mereka mengaku tidak ada sosialisasi dari pihak terkait sebelum terjadinya penggusuran.
    Sejumlah ibu-ibu terlihat menangis histeris melihat bangunannya dihancurkan oleh eskavator.
    Sambil menangis, ibu-ibu itu berteriak agar para petugas menghentikan proses pengosongan lahan ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Pondok Kopi Usulkan Pembangunan SMAN/SMKN di Musrenbang

    Warga Pondok Kopi Usulkan Pembangunan SMAN/SMKN di Musrenbang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT – Warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengusulkan pembangunan SMAN/SMKN pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

    Camat Duren Sawit, Kelik Susanto mengatakan usulan ini disampaikan para Ketua RW dan lembaga musyawarah kelurahan (LMK) saat Musrenbang pada Rabu (12/2/2025).

    “Usulan ini sangat bagus karena sangat dibutuhkan masyarakat. Tentunya kita tindak lanjuti agar bisa direalisasikan,” kata Kelik di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2025).

    Warga mengusulkan agar Pemprov Jakarta membangun karena hingga kini di wilayah Kelurahan Pondok Kopi belum terdapat SMAN/SMKN, hanya terdapat sekolah swasta saja.

    Selama ini bila warga Kelurahan Pondok Kopi ingin mendaftarkan anaknya di SMAN/SMKN, mereka harus beralih ke kelurahan terdekat seperti Klender yang sudah terdapat SMAN/SMKN.

    “Warga banyak mengusulkan pembangunan SMAN/SMKN mengingat belum ada sekolah negeri. Kita berharap dapat direalisasikan,” ujar Sekretaris Kelurahan Pondok Kopi, Nani Yuslina.

    Di wilayah Kelurahan Pondok Kopi sendiri terdapat lahan aset Dinas Perumahan dengan luas sekitar 3 hektare yang memungkinkan digunakan untuk pembangunan SMAN/SMKN.

    KLIK SELENGKAPNYA: Rocky Gerung Menyoroti Ramainya Vandalisme Adili Jokowi di Sejumlah Kota. Ia Menganggap Rentetan kemarahan publik. Ia senggol Prabowo.

    Diharapkan lahan yang berada di lingkungan RW 11 atau tak jauh dari aliran Kanal Banjir Timur tersebut nantinya dapat digunakan untuk pembangunan sekolah, sarana olahraga, dan taman.

    “Usulan ini sebenarnya sudah lama diajukan. Kami berharap usulan segera direalisasikan, karena memang sangat mendesak,” tutur LMK Kelurahan Pondok Kopi, Eka Megananda Arimurti.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • DPRD DKI evaluasi penutupan JPO di bawah jalan layang Kalibata

    DPRD DKI evaluasi penutupan JPO di bawah jalan layang Kalibata

    Jakarta (ANTARA) – DPRD DKI akan melakukan evaluasi terkait penutupan jembatan penyeberangan orang (JPO) di bawah jalan layang Kalibata, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan agar bisa menemukan solusi cepat untuk masyarakat sekitar.

    “Kita coba evaluasi bersama-sama dengan aparat untuk bisa dikaji ulang,” kata Ketua DPRD DKI Khoirudin di SDN Cipulir 01 Pagi Jakarta Selatan, Rabu.

    Khoirudin mengatakan itu menanggapi keluhan warga terkait penutupan jembatan sebagai akses pejalan kaki penghubung wilayah Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan dengan Jakarta Timur oleh Polres Jaktim lantaran kerap dijadikan lokasi tawuran.

    Pihaknya akan mengkaji ulang demi kembali membuka akses penyeberangan tersebut agar masyarakat tak kesulitan.

    “Untuk mengkaji dulu plus minusnya kebutuhannya, terkait tawuran dan jembatan akan cari solusi untuk kembali beraktivitas,” ujarnya.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menutup jembatan yang kerap dijadikan akses jalan bagi para pelaku tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.

    Kebijakan ini diambil untuk menindaklanjuti aksi tawuran menggunakan senjata tajam yang sering terjadi di perbatasan antara wilayah Duren Sawit dan Jatinegara pada Senin (27/1) sore.

    Terakhir, tawuran kembali terjadi di wilayah Jalan Basuki Rahmat (Basura), Jatinegara pada Kamis (30/1) dini hari.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga yang Kesulitan Daftar Cek Kesehatan Gratis Bakal Dibantu Tim Puskesmas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Februari 2025

    Warga yang Kesulitan Daftar Cek Kesehatan Gratis Bakal Dibantu Tim Puskesmas Megapolitan 11 Februari 2025

    Warga yang Kesulitan Daftar Cek Kesehatan Gratis Bakal Dibantu Tim Puskesmas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Puskesmas Duren Sawit menyiapkan tim untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendaftar
    cek kesehatan gratis
    melalui aplikasi Satu Sehat.
    “Kita sudah mengedukasi sekuriti dan tim admin untuk mendaftarkan Satu Sehat di Puskesmas,” kata Kepala Puskesmas Duren Sunersi Handayani saat ditemui kompas.com, Selasa (11/2/2025).
    Sunersi menjelaskan, banyak masyarakat yang mengalami kendala pendaftaran cek kesehatan gratis, salah satunya kelompok lanjut usia (lansia).
    “Kendala itu pendaftaran bukan cuma lansia, terutama pada lansia tidak mengerti menggunakan
    smart phone
    ,” tutur Sunersi.
    Kuota masyarakat yang bisa melakukan
    cek kesehatan gratis di Puskesmas
    Duren Sawit berjumlah 30 orang.
    Namun, pihak Puskesmas Duren Sawit tetap menerima masyarakat yang sudah datang, meski
    kuota cek kesehatan gratis
    sudah penuh.
    “Jika ada kesulitan terhadap warga yang mengakses terutama lansia, silahkan datang saja ke Puskesmas Duren Sawit,” ujar Sunersi.
    Sebagai informasi, program cek kesehatan gratis dari Kemenkes dimulai serentak, Senin, 10 Februari 2025.
    Cek kesehatan gratis
    dilakukan Puskesmas dengan terlebih dulu mendaftar online melalui aplikasi Satu Sehat atau datang langsung ke Puskesmas bagi wilayah yang kesulitan jaringan internet.
    Program cek kesehatan gratis ini terbagi dibagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan gratis di hari ulang tahun, cek kesehatan gratis di sekolah, dan cek kesehatan gratis Khusus.
    Cek kesehatan gratis sebagai kado ulang tahun yang berlaku hari ini, ditujukan untuk masyarakat berusia enam tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas.
    Sementara anak berusia 7-17 tahun, baru bisa mengikuti cek kesehatan gratis pada Juli 2025, sesuai tahun ajaran baru dan dilakukan di sekolah masing-masing.
    Masyarakat dapat mendaftar cek kesehatan gratis melalui aplikasi online Satu Sehat, WhatsApp layanan Kemenkes di nomor 0811 10500567, atau datang langsung ke Puskesmas terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga yang Kesulitan Daftar Cek Kesehatan Gratis Bakal Dibantu Tim Puskesmas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Februari 2025

    Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Duren Sawit Diusulkan Dibuka sampai Sabtu Megapolitan 11 Februari 2025

    Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Duren Sawit Diusulkan Dibuka sampai Sabtu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Puskesmas Duren Sunersi Handayani mengusulkan, layanan
    cek kesehatan gratis
    di puskesmasnya bisa dilaksanakan sampai Sabtu.
    Saat ini layanan cek kesehatan gratis di Puskesmas Duren Sawit hanya dibuka dari Senin hingga Jumat.
    “Senin sampai Jumat kalau Jakarta, sedang proses evaluasi karena ini programnya nasional maka kemarin kami masih monitor itu, hari Sabtu dibuka, karena Jabar Puskesmas buka di hari Sabtu,” ungkap Sunersi di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/2/2025).
    Pihak Puskesmas Duren Sawit sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jakarta agar cek kesehatan gratis bisa dilakukan pada hari sabtu.
    “Kita sudah berkoordinasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Dinas Kesehatan (Pusdatin Dinkes) agar bisa diakomodir untuk hari Sabtu,” tutur Sunersi.
    Pada hari kedua pelaksanaan cek kesehatan gratis di Puskesmas Duren Sawit, ada 27 orang yang mendaftar. Namun, hanya 18 orang yang datang ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya.
    Sedangkan pada hari pertama, hanya ada 15 orang yang cek kesehatan gratis di puskesmas itu.
    Sebelumnya, program cek kesehatan gratis dari Kemenkes dimulai serentak, Senin, 10 Februari 2025.
    Cek kesehatan gratis
    dilakukan Puskesmas dengan terlebih dulu mendaftar online melalui aplikasi Satu Sehat atau datang langsung ke Puskesmas bagi wilayah yang kesulitan jaringan internet.
    Program cek kesehatan gratis ini terbagi dibagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan gratis di hari ulang tahun, cek kesehatan gratis di sekolah, dan cek kesehatan gratis Khusus.
    Cek kesehatan gratis sebagai kado ulang tahun, ditujukan untuk masyarakat berusia enam tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas.
    Sementara anak berusia 7-17 tahun, baru bisa mengikuti cek kesehatan gratis pada Juli 2025, sesuai tahun ajaran baru dan dilakukan di sekolah masing-masing.
    Masyarakat dapat mendaftar cek kesehatan gratis melalui aplikasi online Satu Sehat, WhatsApp layanan Kemenkes di nomor 0811 10500567, atau datang langsung ke Puskesmas terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.