kab/kota: Duren Sawit

  • 30 Rumah Semi Permanen Terbakar di Duren Sawit Jaktim, 120 Orang Kehilangan Tempat Tinggal – Halaman all

    30 Rumah Semi Permanen Terbakar di Duren Sawit Jaktim, 120 Orang Kehilangan Tempat Tinggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dilaporkan sebanyak 30 rumah semi permanen yang berada di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, ludes dilalap si jago merah, Jumat (28/2/2025) malam. 

    Kebakaran hebat ini diduga dipicu oleh petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga.

    Sebanyak 80 personel pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap permukiman padat penduduk tersebut.

    Kepala Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, api pertama kali terlihat menjalar dari lantai dua salah satu rumah.

    Diduga, di lantai tersebut pemilik rumah menyimpan sejumlah petasan yang kemudian memicu kebakaran.

    “Warga melihat api langsung membesar karena di lantai dua tersebut terdapat petasan yang tersimpan.

    Kondisi bangunan yang semi permanen dan padatnya permukiman membuat api dengan cepat menjalar ke rumah-rumah sekitarnya,” jelas Muchtar, Sabtu (1/3/2025).

    Warga berupaya memadamkan api secara mandiri menggunakan sumber air terdekat namun upaya tersebut tidak berhasil karena api terus membesar dengan cepat.

    Luas area yang terbakar mencapai sekitar 600 meter persegi, meliputi rumah semi permanen dan kontrakan yang dihuni oleh 30 kepala keluarga (KK) atau sekitar 120 jiwa.

    Tim Damkar Jakarta Timur mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dan 80 personel untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    Proses pemadaman memakan waktu sekitar dua jam, dimulai pukul 17.58 WIB dan berakhir pukul 20.15 WIB.

    “Kondisi bangunan yang semi permanen dan jarak antar rumah yang sangat dekat membuat api mudah menjalar. Butuh koordinasi cepat dan upaya ekstra untuk memastikan api tidak meluas ke area lain,” tambah Muchtar.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materil yang ditanggung warga cukup besar.

    Diperkirakan, kerugian mencapai Rp600 juta akibat terbakarnya 30 rumah semi permanen.

    Banyak warga yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal, sehingga membutuhkan bantuan untuk memulihkan kehidupan mereka.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Prioritas kami adalah memastikan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal sementara, makanan, dan pakaian terpenuhi,” ujar Muchtar.

    Insiden kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya menyimpan bahan-bahan mudah terbakar seperti petasan di rumah.

    Muchtar mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan terkait penyimpanan bahan berbahaya.

    “Kami menghimbau warga untuk tidak menyimpan petasan atau bahan mudah terbakar lainnya di rumah, terutama di permukiman padat. Hal ini dapat membahayakan tidak hanya diri sendiri, tetapi juga tetangga sekitar,” tegasnya.

    Pemerintah setempat telah memulai proses pendataan warga yang terdampak untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan.

    Selain itu, tim Damkar juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran, terutama di permukiman padat penduduk.

    “Kami akan terus memantau kondisi warga dan memberikan pendampingan hingga mereka bisa kembali beraktivitas normal. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga,” pungkas Muchtar. (Tribun Jakarta/ Bima Putra) 

  • DKI kemarin, kebakaran Pondok Bambu lalu tarawih perdana Ramadhan 2025

    DKI kemarin, kebakaran Pondok Bambu lalu tarawih perdana Ramadhan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa dan berita seputar DKI Jakarta pada Jumat (28/2) antara lain kebakaran di Pondok Bambu, Jakarta Timur, tarawih perdana di Ramadhan 1446 Hijriah, lalu rencana pasar murah selama Ramadhan.

    Berikut rangkumannya:

    1. Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengatakan kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore, diduga akibat petasan.

    “Objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik tapi dari petasan,” kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Seribuan jamaah salat tarawih perdana di Masjid Al-Azhar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.000 jamaah menjalankan salat tarawih perdana di bulan Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam.

    “Jamaah diperkirakan mencapai 800 – 1.000 jamaah,” kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Tatang Komara saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Kemenag DKI sebut Ramadhan bisa jadi sarana introspeksi diri

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta menyebut bulan Ramadhan dapat menjadi sarana introspeksi diri bagi umat Muslim, terutama terkait toleransi dan saling menghargai antara satu dengan yang lain.

    “Manfaatkan dan optimalkan bulan Ramadhan ini untuk sarana introspeksi diri. Terutama, dalam meningkatkan toleransi, saling menghargai antara satu dengan yang lain,” kata Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pasar murah menyapa masyarakat Jakarta di 240 lokasi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (BUMD Pangan DKI Jakarta), Karyawan Gunarso mengatakan pihaknya membuka pasar murah di 240 lokasi di Jakarta selama Bulan Ramadhan 2025 guna memudahkan masyarakat untuk mendapat pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

    Karyawan Gunarso menjelaskan, pasar murah itu digelar setiap hari di 12 kelurahan. Diharapkan pasar murah itu bisa menjangkau 240 lokasi jika dilakukan selama satu bulan, terutama saat menjelang Idul Fitri.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Terdapat 356 korban kekerasan perempuan dan anak selama 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta mencatat sebanyak 356 korban kekerasan terhadap anak dan perempuan telah terjadi sejak awal 2025.

    Data tersebut, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Mochamad Miftahulloh Tamary di Jakarta, Jumat, merupakan angka sejak Januari hingga 26 Februari 2025.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengatakan kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore, diduga akibat petasan.

    “Objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik tapi dari petasan,” kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan.

    Menurut Gunawan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang melalap area seluas 600 meter persegi itu. Tetapi ada satu orang yang dilaporkan tangannya robek.

    Dia lebih lanjut mengatakan pihaknya menerima informasi kebakaran dari warga yang melapor ke Pos Pondok Bambu sekitar pukul 17.55 WIB.

    Segera setelah menerima laporan warga itu, personel pemadam kebakaran langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemadaman. Para petugas didukung 19 unit pemadam kebakaran.

    “Awalnya api terlihat dari lantai dua rumah Bapak Yadi. Warga melihat api langsung membesar karena di lantai rumah tersebut, pemilik menyimpan petasan,” katanya.

    Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB namun petugas masih melakukan pembersihan puing-puing akibat kebakaran tersebut.

    Pemilik rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu sempat berupaya memadamkan api namun tidak berhasil.

    “Dari seberang kan api sudah kelihatan. Nah warga udah mencoba padamkan api pakai air di ember. Semua warga ikut tapi tetap nggak bisa, nggak mempan. Udah keburu besar apinya. Ada belasan rumah,” kata salah satu korban kebakaran bernama Lili (47) saat ditemui di area kebakaran.

    Lili mengatakan, awalnya api muncul dari salah satu rumah warga yang ada di seberang rumahnya. Lili mengetahui hal itu saat tengah duduk di depan pintu setelah pulang kerja di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Melihat api yang semakin membesar, Lili bersama warga lainnya terus mengambil air dengan ember untuk memadamkan api. Namun api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah-rumah warga lainnya.

    “Cepat banget merembetnya. Kita udah berusaha padamin sekitar 30 menit.Tetapi nggak bisa. Keburu membesar. Jadi beberapa warga langsung lapor juga ke pos pemadam kebakaran,” kata Lili.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rahmad Nasution
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran Rumah di Duren Sawit: Warga Sempat Berusaha Padamkan Api, tapi Gagal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Februari 2025

    Kebakaran Rumah di Duren Sawit: Warga Sempat Berusaha Padamkan Api, tapi Gagal Megapolitan 28 Februari 2025

    Kebakaran Rumah di Duren Sawit: Warga Sempat Berusaha Padamkan Api, tapi Gagal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lili (47), pemilik rumah yang terbakar di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan, dirinya dan warga sempat berupaya memadamkan api yang menghanguskan rumahnya.
    Lili menceritakan, saat itu upayanya tak membuahkan hasil karena api langsung membesar.
    “Kita warga sudah mencoba padamkan api pakai air di ember, semua warga ikut tapi tetap enggak bisa, enggak mempan sudah keburu besar apinya,” kata Lili saat ditemui di lokasi, Jumat (28/2/2025).
    Menurut Lili, ada belasan rumah yang terdampak dari ke
    kebakaran
    tersebut. Api muncul dari salah satu rumah yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
    Ia menceritakan, saat itu ia sedang sedang bersantai di rumah setelah pulang bekerja dari daerah Jakarta Pusat.
    “Saya baru balik kerja di percetakan Kemayoran, tiba-tiba lagi duduk di depan ada teriak warga ‘kebakaran, kebakaran’ terus saya melihat api di seberang,” ujar Lili.
    Mendengar suara teriakan tersebut, Lili bergegas mengambil air menggunakan ember untuk memadamkan api.
    “Cepat banget merembetnya, kita sudah berusaha padamin sekitar 30 menit, tapi enggak bisa keburu membesar. Jadi beberapa warga langsung lapor juga ke pos pemadam kebakaran,” ucap Lili.
    Lalu, Lili bersama istri beserta kedua anaknya langsung menyelamatkan diri dengan membawa sejumlah berkas.
    “Langsung saya bawa semua berkas penting saya bawa anak, istri saya keluar terus mereka sekarang lagi mengungsi di rumah orangtua di daerah Cipinang,” ungkap Lili.
    Lili menyampaikan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, ada satu warga yang pingsan akibat menghirup asap kebakaran.
    Dari pantauan
    Kompas.com,
     hingga pukul 20.30 tim pemadam kebakaran sudah berhasil menjinakkan api dan kini masih dalam proses pendinginan.
    Selain itu, warga juga belum bisa mendekati TKP kebakaran karena dikhawatirkan api masih menyala.
    Untuk kondisi saat ini sekitar TKP diguyur hujan dengan intensitas sedang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga coba padamkan api saat kebakaran di Pondok Bambu

    Warga coba padamkan api saat kebakaran di Pondok Bambu

    Jakarta (ANTARA) – Pemilik rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur sempat berupaya memadamkan api saat kebakaran terjadi, tetapi tidak mempan.

    “Dari seberang kan api sudah kelihatan, nah warga udah mencoba padamkan api pakai air di ember, semua warga ikut tapi tetap ga bisa, ga mempan udah keburu besar apinya. Ada belasan rumah,” kata salah satu korban kebakaran Lili (47) saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Lili mengatakan, awalnya api muncul dari salah satu rumah warga yang ada di seberang rumahnya. Lili mengetahui hal itu saat tengah duduk di depan pintu setelah pulang kerja di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Saya baru balik kerja di percetakan Kemayoran, tiba-tiba lagi duduk di depan ada teriak warga ‘kebakaran, kebakaran’ terus saya lihat api di seberang,” ujar Lili.

    Melihat api semakin membesar, Lili bersama warga lainnya terus mengambil air dengan ember untuk memadamkan api. Sayangnya, api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah warga lainnya.

    “Cepat banget merembetnya, kita udah berusaha padamin sekitar 30 menit, tapi ga bisa keburu membesar, jadi beberapa warga langsung lapor juga ke pos pemadam kebakaran,” ucap Lili.

    Lili bersama sang istri dan kedua anaknya langsung menyelamatkan diri ke luar rumah dan membawa semua berkas penting.

    “Langsung saya bawa semua berkas penting, saya bawa anak, istri saya ke luar. Sekarang mereka lagi mengungsi di rumah orang tua di daerah Cipinang,” jelas Lili.

    Tak ada korban jiwa atas kebakaran tersebut, namun ada satu warga yang pingsan akibat menghirup asap terlalu lama.

    Rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur terbakar sore ini.

    Personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan sebanyak 11 unit untuk memadamkan api.

    “Objek yang terbakar rumah dengan titik kenal di Gor Pondok Bambu yang beralamat di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Abdul menyebut pihaknya menerima informasi terjadinya kebakaran pukul 17.55 WIB dari warga yang datang ke pos Pondok Bambu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran melanda rumah di permukiman padat Pondok Bambu Jaktim

    Kebakaran melanda rumah di permukiman padat Pondok Bambu Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore ini.

    Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) untuk memadamkan api.

    “Objek yang terbakar rumah dengan titik kenal di GOR Pondok Bambu yang beralamat di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Abdul menyebut pihaknya menerima informasi terjadinya kebakaran pukul 17.55 WIB dari warga yang datang ke pos Pondok Bambu.

    “Kami terima informasi dari pukul 17.55 WIB, ada warga yang datang ke pos Pondok Bambu melapor,” ujar Abdul.

    Merespon laporan tersebut, personel pemadam kebakaran langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) pukul 17.57 WIB dan langsung melakukan pemadaman pukul 17.58 WIB.

    Hingga saat ini petugas yang berada di lokasi masih berupaya untuk memadamkan si jago merah dengan bantuan warga sekitar yang turut membantu mengamankan lokasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jatuh dari Plafon saat Ngumpet, Maling Motor di Jaktim Lalu Dijepit di Pintu

    Jatuh dari Plafon saat Ngumpet, Maling Motor di Jaktim Lalu Dijepit di Pintu

    Jakarta

    Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) dipergoki warga. Warga awalnya menduga terjadi kecelakaan.

    “Saya kira itu kecelakaan, di rumah konveksi, dia larinya lewat-lewat plafon, maling motor,” kata salah seorang warga, Nurhidayat, dilansir Antara, Rabu (26/2/2025).

    Pelaku diduga mencuri sepeda motor di Jalan Madrasah 1, Duren Sawit, Jaktim. Nurhidayat menjadi salah satu warga yang menangkap pelaku.

    Dia menyebut awalnya ada keramaian di sekitar Jalan Madrasah 1. Warga sekitar mengejar pelaku.

    Pencuri itu kemudian melarikan diri melewati plafon setiap rumah warga. Peristiwa itu menarik perhatian warga lainnya sehingga mereka ikut mengejar.

    Warga sempat kehilangan jejak pelaku. Pelaku yang bersembunyi di plafon salah satu rumah warga lalu terjatuh.

    Nurhidayat bersama warga lainnya akhirnya menemukan pelaku bersembunyi di belakang pintu karena terjatuh dari plafon rumah. Pelaku sempat dijepit pintu oleh warga setelah persembunyiannya diketahui.

    “Saat itulah baru kami tangkap,” ujar Nurhidayat.

    Nurhidayat tidak mengetahui pasti asal pelaku pencuri itu. Namun, korban pencurian masih merupakan warga sekitar.

    “Kalau pelaku saya kurang tahu, tapi jika korban, memang warga RT 07,” ujar Nurhidayat.

    Pelaku yang sempat dikeroyok massa itu dibawa ke Polsek Duren Sawit berikut barang bukti sebuah sepeda motor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    (jbr/mei)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Di Dapil, legislator DPRD DKI, Alia Laksono susun rencana pembangunan 2025

    Di Dapil, legislator DPRD DKI, Alia Laksono susun rencana pembangunan 2025

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Di Dapil, legislator DPRD DKI, Alia Laksono susun rencana pembangunan 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 06:32 WIB

    Elshinta.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Alia Noorayu Laksono turut serta dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar pada tanggal 25 Februari 2025 di Aula Kecamatan Duren sawit. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari Unsur Muspika, tokoh masyarakat, hingga stakeholder terkait.

    Dalam Musrenbang kali ini, para anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Dapil 5 Lainya turut hadir seperti Pantas nainggolan, Abdurrahman Suhaimi dan Justin Adrian untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan mendukung proses perencanaan pembangunan yang lebih partisipatif dan Akomodatif

     “Musrenbang adalah forum yang sangat penting untuk menentukan arah pembangunan daerah. Sebagai wakil rakyat, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi masyarakat dapat tercermin dalam rencana pembangunan yang akan dilaksanakan,” ungkap wakil ketua Komisi A DPRD DKI Tersebut. 

    Beberapa isu yang menjadi prioritas dalam Musrenbang tahun ini antara lain adalah:
    a. Peningkatan Infrastruktur: Usulan perbaikan drainase, jalan komplek dan fasilitas umum umum lainnya. 
    b. Pendidikan dan Kesehatan: Penguatan sektor pendidikan, sarana olahraga dan fasilitas kesehatan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
    c. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Program untuk mendukung usaha kecil dan menengah serta pemberdayaan masyarakat bagi Ekonomi kreatif. 

    Hasil dari Musrenbang ini akan dijadikan dasar dalam proses penyusunan anggaran daerah yang akan dibahas bersama antara eksekutif dan legislatif.

    Dalam kesempatan tersebut, Alia juga menyampaikan komitmennya untuk terus memonitor dan memastikan bahwa hasil Musrenbang dapat terealisasi dengan baik. “Kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan program-program prioritas ini dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya. 

    Dalam kesempatan ini Alia juga menyampaikan agar Pemerintah dan DPRD Provinsi DKI Jakarta selalu memperhatikan kondisi yg cukup serius di tengah masyarakat khususnya persoalan tawuran. yang mana hal ini berkaitan dengan generasi muda penerus bangsa agar terus concern dalam pencegahan tawuran melalui program yg konsisten bagi generasi muda demi mewujudkan pembangunan manusia yang sejahtera dan berkelanjutan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Berusaha Kabur, Maling Motor di Duren Sawit Terjatuh Saat Sembunyi di Plafon Rumah Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Februari 2025

    Berusaha Kabur, Maling Motor di Duren Sawit Terjatuh Saat Sembunyi di Plafon Rumah Warga Megapolitan 25 Februari 2025

    Berusaha Kabur, Maling Motor di Duren Sawit Terjatuh Saat Sembunyi di Plafon Rumah Warga
    Tim Redaksi
    J
    AKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga di Jalan Madrasah 1,
    Duren Sawit
    , Jakarta Timur, menangkap seorang pencuri sepeda motor pada Selasa (25/2/2025).
    Pencuri itu tertangkap usai terjatuh saat berusaha melarikan diri melalui plafon rumah warga.
    Nurhidayat, seorang saksi mata, menjelaskan ia awalnya mengira kejadian tersebut adalah sebuah kecelakaan.
    “Saya kira itu kecelakaan, di rumah konveksi. Tahunya dia (maling) larinya lewat situ lewat plafon,” ujar Nurhidayat, Selasa.
    Menurut Nurhidayat,
    maling motor
    tersebut berusaha melarikan diri dengan melewati plafon rumah warga. Saat itu, warga sempat kehilangan jejak.
    Nurhidayat dan sejumlah warga akhirnya menemukan pelaku yang sedang bersembunyi di belakang pintu usai terjatuh dari plafon rumah.
    “Terus habis itu pas sudah nyari enggak ada, eh tau-taunya bersembunyi di belakang pintu. Terus saya kejar,” tambahnya.
    Nurhidayat mengatakan dirinya tidak mengenal pelaku, namun ia memastikan bahwa korban pencurian adalah warga setempat.
    “Kalau pelaku saya kurang tahu, tapi kalau korban warga di situ, RT 07,” kata Nurhidayat.
    Setelah penangkapan, pelaku dibawa ke Polsek Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga tangkap pencuri motor di Jakarta Timur

    Warga tangkap pencuri motor di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Warga memergoki dan menangkap seorang pria karena diduga mencuri sepeda motor di Jalan Madrasah 1, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Saya kira itu kecelakaan, di rumah konveksi, dia larinya lewat lewat plafon, maling motor,” kata salah seorang warga, Nurhidayat saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta Timur, Selasa.

    Nurhidayat sebagai saksi sekaligus warga yang menangkap pelaku ini menyebut, awalnya ada keramaian di sekitar Jalan Madrasah 1.

    Pencuri itu melarikan diri melewati plafon setiap rumah warga. Lalu, warga lainnya ikut mengejar dan mencari pelaku hingga kehilangan arah.

    Nurhidayat terus mencari keberadaan pelaku, hingga akhirnya pelaku ditemukan bersembunyi di belakang pintu karena terjatuh dari plafon rumah.

    “Saat itulah baru kami tangkap,” ujar Nurhidayat.

    Nurhidayat tidak mengetahui pasti asal pelaku pencuri itu. Namun, korban pencurian masih merupakan warga sekitar.

    “Kalau pelaku saya kurang tahu, tapi jika korban, memang warga RT 07,” ujar Nurhidayat.

    Pelaku yang sempat dikeroyok massa itu dibawa ke Polsek Duren Sawit berikut barang bukti sebuah sepeda motor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025