kab/kota: Duren Sawit

  • Puluhan PMKS terjaring saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di Jaktim

    Puluhan PMKS terjaring saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di Jaktim

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menjaring Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di Jakarta Timur, Rabu (25/6/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    Puluhan PMKS terjaring saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menjaring sebanyak 44 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat Operasi Bina Tertib Praja 2025 di 10 kecamatan.

    “Jumlah yang terjaring saat melakukan Operasi Bina Tertib Praja 2025 total sebanyak 44 PMKS pada 10 kecamatan,” Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Operasi dilakukan dalam rangka menjaga ketertiban umum dan ketentraman bersama Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur, Sudin Perhubungan, dan jajaran TNI/Polri. Operasi berlangsung pada Selasa (24/6) sampai Rabu (25/6). Budhy menyebut, Kecamatan Kramat Jati menjadi wilayah terbanyak ditemukan PMKS, yakni sebanyak 13 PMKS. Dari jumlah tersebut 11 PMKS  dilakukan pendataan, sedangkan pedagang kecil mandiri (PKM) lainnya diberi sanksi kartu kuning.

    Lalu, Kecamatan Matraman sebanyak dua PMKS dan sudah diserahkan ke Panti Sosial Cipayung. Kecamatan Pulogadung tiga PMKS dengan rincian satu pengamen diserahkan ke Panti Sosial Cipayung, dan dua pedagang asongan lainnya diberikan surat pernyataan.

    Kecamatan Jatinegara sebanyak lima PMKS, terdiri dari dua gelandangan dan tiga pengamen. Kecamatan Pasar Rebo ada lima PMKS yang diberikan imbauan karena berjualan di atas trotoar jalan. Kecamatan Cakung empat PMKS, Duren Sawit enam PMKS, Ciracas dua PMKS, Makasar satu PMKS, dan Cipayung tiga PMKS. Sebanyak 16 PMKS dari lima kecamatan tersebut langsung diserahkan ke Panti Sosial Cipayung.

    Adapun Operasi Bina Tertib Praja 2025 dilaksanakan berdasarkan dasar hukum Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

    “Kami laksanakan kegiatan penjangkauan PMKS serta penegakan sebagaimana Perda/Perkada, Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Jakarta Timur di 10 kecamatan,” jelas Budhy.

    Lebih lanjut, Budhy menyebut, selama operasi penertiban dilakukan pihaknya juga melakukan edukasi kepada para pelanggar tentang Perda 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

    “Kami lakukan edukasi, dan kami pastikan selama operasi penertiban PMKS dilakukan dengan cara humanis,” ucap Budhy.

    Terdata sementara, dalam Operasi Bina Tertib Praja 2025, jajaran Satpol PP DKI Jakarta tengah menjaring sebanyak 16 PPKS untuk kemudian dilakukan pembinaan di Panti Sosial Kedoya. Lalu 19 pedagang kaki lima (PKL) diberikan imbauan agar tidak berjualan di atas trotoar, dan 10 kendaraan roda dua ditindak saat operasi cabut pentil serta dua juru parkir liar turut diamankan.

    Sumber : Antara

  • Jaktim bangun infrastruktur pencegahan banjir di Pulo Gadung

    Jaktim bangun infrastruktur pencegahan banjir di Pulo Gadung

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur membangun infrastruktur air untuk mencegah banjir di Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung.

    “Kami memperkuat infrastruktur air dengan melakukan pembuatan saluran penghubung sepanjang 807 meter di Jalan Bekasi Timur Raya,” kata Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur ,Tengku Saugi di Jakarta, Rabu.

    Saugi menyebutkan, pembangunan saluran terbagi ke dalam dua sistem, yakni dengan “box u-ditch” sepanjang 477 meter dan “jacking” sepanjang 330 meter.

    Sistem “box u-ditch” merupakan saluran air yang terbuat dari beton bertulang, berbentuk seperti huruf “U” dan sering digunakan untuk saluran drainase atau irigasi.

    Sedangkan sistem “jacking” adalah pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa menggunakan tekanan hidrolik.

    Pembangunan saluran akan memakan waktu pekerjaan selama 150 hari dan sudah dimulai sejak Senin (23/6). Saat ini masih tahap pembongkaran sisi trotoar jalan.

    Fokus tujuan pembangunan saluran penghubung tersebut untuk menanggulangi genangan air di area sekitar jalur keluar (off ramp) yang berada di atas (flyover) Jalan Bekasi Timur Raya, rumah susun dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

    Genangan air seringkali terjadi akibat air tidak mengalir secara langsung melalui penghubung (Phb) Tanah Koja secara gravitasi.

    “Untuk dialirkan ke Kali Cipinang melalui Jalan Bekasi Timur Raya di beberapa lokasi terdapat punggungan, terutama di depan Masjid Jami Al Makmur, Klender dan pertigaan dengan Jalan Tubagus Badaruddin,” katanya.

    Dia menjelaskan, air tidak bisa mengalir secara gravitasi bila tidak dibuatkan saluran yang cukup dalam.

    Ketua RW 02 Kelurahan Jatinegara Kaum, Evie Maryati mengatakan, pengerjaan saluran tersebut menjadi harapan warga saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang didukung warga RW 01 dan RW 02 Jatinegara Kaum.

    “Alhamdulillah usulan pembuatan saluran terealisasi. Sepenuhnya warga di sini sangat mendukung lantaran pembuatan saluran tersebut merupakan kebutuhan warga sekitar dalam mengantisipasi genangan,” kata Evie.

    Evie berharap dibangunnya saluran tersebut dapat mengembalikan dan memaksimalkan fungsi saluran air yang lama sehingga warga terbebas dari genangan atau banjir ketika hujan.

    Pembangunan saluran air serupa juga dilakukan di Jalan Haji Hanafi, RW 02 tepatnya di RT 04, 08, 09, 10, dan 11, Pondok Bambu, Duren Sawit, yang ditargetkan rampung pada Juli 2025.

    Pembangunan saluran sepanjang 597 meter ini merupakan tindak lanjut usulan masyarakat melalui Musrenbang.

    Dalam pembuatan saluran air tersebut digunakan “u-ditch” berukuran 80 sentimeter (cm) sepanjang 557 meter. Kemudian, untuk penggunaan “box culvert” berukuran 80×80 sentimeter sepanjang 40 meter.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua saksi diperiksa polisi untuk dalami kasus tawuran Jatinegara

    Dua saksi diperiksa polisi untuk dalami kasus tawuran Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Polisi memeriksa dua saksi untuk mendalami kasus tawuran remaja bersenjata tajam di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dini hari.

    “Sementara kami sudah ada dua orang yang kami periksa sebagai saksi untuk mendalami kasus itu,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Samsono menyebut, dua saksi tersebut merupakan orang yang membawa korban meninggal dunia ke RS Premier Jatinegara.

    “Kami langsung menangkap orang yang mengantar ke Polsek Jatinegara. Ada dua orang yang menolong,” ujar Samsono.

    Menurut Samsono, penyelidikan masih terus berlangsung sehingga saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

    Sementara itu, barang bukti dan pelaku belum ada yang ditangkap saat jajaran Polsek Jatinegara mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

    “Masih kami selidiki, karena kita datang tawuran sudah bubar. Belum ada yang ditangkap,” ucap Samsono.

    Korban meninggal berinisial A (18) ini diketahui usai polisi menerima laporan tawuran di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan pada Minggu (22/6) sekitar pukul 02.30 WIB.

    Lalu, petugas langsung menuju TKP tawuran, namun peristiwanya sudah selesai.

    “Petugas langsung mengecek TKP tawuran, namun kejadian tawuran sudah berakhir. Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar TKP, sehingga ditemukan bercak darah di jalan dekat pintu masuk Tol Kebon Nanas,” ujar Samsono.

    Lalu, personel Polsek Jatinegara melakukan pengecekan ke rumah sakit terdekat dari TKP tawuran. Sekitar pukul 03.30 WIB, personel kembali mengecek RS Premier Jatinegara dan ditemukan adanya orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara.

    Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut.

    Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satu orang tewas akibat tawuran bersenjata tajam di Jatinegara

    Satu orang tewas akibat tawuran bersenjata tajam di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Satu orang tewas akibat aksi tawuran remaja yang menggunakan senjata tajam di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

    “Korban meninggal akibat tawuran di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan kemarin (Minggu) sekitar pukul 02.30 WIB,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Korban meninggal berinisial A (18) ini diketahui usai pihak kepolisian menerima laporan adanya tawuran di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan.

    Lalu, pihak kepolisian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) tawuran, namun kejadian tawuran sudah selesai.

    “Pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan TKP tawuran, namun tawuran sudah berakhir. Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar TKP lalu ditemukan bercak darah di jalan dekat pintu masuk Tol Kebon Nanas,” ujar Samsono.

    Lalu, personel Polsek Jatinegara melakukan pengecekan ke rumah sakit terdekat dari TKP tawuran. Sekitar pukul 03.30 WIB, personel kembali mengecek RS Premier Jatinegara dan ditemukan adanya orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut.

    “Setelah kami cek di RS Premier Jatinegara, kami dapatkan ada orang meninggal dunia karena tawuran yang diantar oleh dua orang ke RS,” ucap Samsono.

    Hingga saat ini, Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawuran tersebut.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara.

    Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat Jaktim bersihkan tumpahan material bangunan di dua lokasi

    Gulkarmat Jaktim bersihkan tumpahan material bangunan di dua lokasi

    Jakarta (ANTARA) – Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur membersihkan tumpahan material berupa tanah liat, pasir dan batu kerikil di dua lokasi yang berbeda pada Jumat.

    Penanganan pertama dilakukan pukul 01.55 WIB terhadap ceceran pasir dan batu kerikil sepanjang sekitar 300 meter di Jalan Raya DI Panjaitan, RT 14/02, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara.

    “Dari laporan warga, tumpahan pasir dan batu kerikil ini terjadi karena truk molen yang sedang melaju kencang hingga menumpahkan material tersebut dari dalam molen,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Muchtar menyebutkan, sebanyak satu unit mobil tangki berkapasitas 19 ribu liter dengan lima personel dikerahkan untuk menangani kejadian tersebut.

    “Penanganan pembersihan dimulai pukul 02.05 WIB dan berakhir pada pukul 02.40 WIB. Kami dibantu juga personel pasukan oranye dan Satuan Pelaksana (Satpel) Lingkungan Hidup (LH) setempat,” ujar Muchtar.

    Selain itu, penanganan juga dilakukan terhadap ceceran tanah merah sepanjang kurang lebih 300 meter di Jalan Laksamana Malahayati Kalimalang, tepatnya di depan toko bangunan di Duren Sawit.

    “Kami mengerahkan dua unit mobil pompa masing-masing berkapasitas 4.000 liter berikut dengan 10 personel. Proses penanganan dimulai pada pukul 04.13 WIB dan berakhir jam 04.45 WIB,” katanya.

    Adapun informasi tumpahan material tersebut diterima petugas usai ada laporan dari seorang pengendara bernama Chandra (42).

    Saat melintas di Jalan DI Panjaitan, Chandra melihat banyak ceceran pasir dan kerikil. Dia pun langsung menghubungi petugas Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim).

    “Alhamdulillah petugas cepat datang ke lokasi kejadian membersihkan ceceran sirtu di jalanan ini dibantu PPSU dan Satgas LH. Pengendara jadi lebih aman dan nyaman saat melintas,” kata Chandra.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Catat, Jelang HUT ke-498 Jakarta Dipenuhi Acara Seru – Page 3

    Catat, Jelang HUT ke-498 Jakarta Dipenuhi Acara Seru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kota Jakarta akan memasuki usianya ke-498. Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan bakal menggelar sejumlah kemeriahan yang berlangsung secara berkala menuju hari puncak HUT Jakarta, 22 Juni nanti.

    Melalui akun sosial media resminya, Pemprov Jakarta mencatat ada kegiatan bazar, band, dan festival budaya yang akan dilaksanakan pada 16-20 Juni 2025. Lokasinya tersebar di sejumlah titik se-Jakarta.

    Pertama, khitanan massal yang akan dilaksanakan pada 16-22 Juni 2025. Lokasinya beragam di berbagai RPTRA, seperti di Mustika Kramat Jati, Anggrek Bintaro, Tipar Asri, Cengkareng Timur, Tidung Ceria dan Borobudur.

    Pada 17 Juni 2025, Pemprov Jakarta dipandu Wakil Gubernur Rano Karno juga melangsungkan upacara ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

    Kemudian pada 19 Juni 2025, Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta akan dibuka hingga 13 Juli 2025. Lokasinya, di JiExpo Kemayoran.

    Berikutnya, di tanggal yang sama juga ada Pameran Jakarta Provoke 2025 yang berlangsung hingga 3 Juli 2025 di Pos Bloc Jakarta.

    Selanjutnya, pada 20 Juni hingga 22 Juni 2025 akan dilangsungkan Gymnastic Jakarta Open 2025 di GOR Senam Raden Inten Duren Sawit.

  • Gulkarmat Jaktim evakuasi kaki anak yang terjepit di tangga rumahnya

    Gulkarmat Jaktim evakuasi kaki anak yang terjepit di tangga rumahnya

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi kaki anak perempuan berusia 6 tahun yang terjepit di antara pembatas teralis besi tangga lantai dua rumahnya di Jalan Teratai Putih, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Kami sudah mengevakuasi anak perempuan yang kakinya terjepit di teralis tangga rumah lantai dua. Kaki anak yang terjepit dapat keluar dengan aman,” kata Kepala Regu Rescue Gulkarmat Sektor Duren Sawit Joko Prasetiyo di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.

    Dia menjelaskan, awalnya anak berinisial D (6) tersebut sedang bersiap pergi ke sekolah. Lalu, tiba-tiba D menangis dan setelah dilihat ternyata kaki kirinya sudah dalam kondisi terjepit.

    “Sedang bersiap berangkat sekolah, keluar kamar karena mungkin habis bercanda, terus anak tiba-tiba menangis. Ditengok oleh asisten rumah tangganya, ternyata kaki kiri bagian lututnya sudah dalam kondisi terjepit besi teralis,” ujar Joko.

    Proses evakuasi melibatkan empat personel Gulkarmat Sektor Duren Sawit, Jakarta Timur menggunakan alat untuk memperlebar celah teralis.

    “Proses evakuasi tidak ada kesulitan, kami memperlebar celah antarteralis sehingga kaki bisa dikeluarkan,” ucap Joko.

    Ayah korban, Okky mengatakan, saat kaki anaknya terjepit, pihak keluarga sudah sekitar satu jam mencoba melakukan evakuasi, namun gagal.

    “Mungkin karena anak saya kebiasaan ada rongga, suka main di situ. Pas masuk ke bagian bawah agak sempit jadi terjepit agak lama, ga bisa dikeluarin,” kata Okky.

    Dia pun langsung menghubungi pihak Gulkarmat Jakarta Timur dan langsung tiba ke tempat kejadian perkara (TKP) membawa alat.

    “Terus langsung panggil Damkar Jakarta Timur, luar biasa langsung ke TKP bawa alat. Tidak sampai dua menit selesai, teralisnya diperlebar pakai alat,” ujarnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tinggi Air Pos Sunter Hulu 160 Cm, BPBD DKI Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

    Tinggi Air Pos Sunter Hulu 160 Cm, BPBD DKI Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta menyampaikan tinggi air di Pos Pantau Sunter Hulu mencapai 160 cm dengan status Siaga 3. Warga di bantaran sungai diimbau waspada banjir.

    “Kami BPBD Provinsi DKI Jakarta, menginformasikan bahwa pada pukul 03.00 WIB, ketinggian pos Sunter Hulu 160 cm, mendung tipis, dalam status Siaga 3. Dihimbau warga bantaran sungai agar waspada terhadap bahaya banjir,” kata petugas BPBD DKI Jakarta dalam sebuah video diunggah di akun X, Rabu (18/6/2025) dinihari.

    Dalam data per pukul 03.00 WIB, BPBD menyampaikan perkembangan informasi ketinggian air di sejumlah wilayah. Pos Pantau Sunter Hulu dan Karet berada berstatus Siaga 3, sementara Pos Pantau Angke Hulu dan Pasar Ikan berstatus Siaga 2.

    Air dari Pos Pantau Sunter Hulu akan melalui sejumlah wilayah, antara lain Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Rangon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, Sungai Bambu.

    Diketahui, curah hujan tinggi di wilayah Jakarta dan sekitar menggenangi sejumlah wilayah. Terdapat dua wilayah RT di Jakarta tergenang banjir pada Selasa (17/6) malam.

    BPBD Jakarta mencatat titik banjir itu terdapat di Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Data tersebut diketahui berdasarkan catatan BPBD Jakarta per pukul 20.00 WIB.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial

    Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial

    Ilustrasi – Tawuran antardua kelompok warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. (ANTARA/Syaiful Hakim)

    Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 14:29 WIB

    Elshinta.com – Tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari yang menewaskan satu orang berawal dari janjian di media sosial (medsos).

    “Iya betul, jadi memang dua kelompok tersebut sudah janjian buat tawuran di media sosial,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Wayan menyebutkan, tawuran di Pasar Rebo seringkali dipicu oleh ajakan, saling ejek dan tantangan di media sosial. Ajakan tersebut untuk bertarung atau konten yang memicu perkelahian.

    “Jadi kelompok-kelompok tertentu janjian untuk bertemu di suatu lokasi dan tawuran. Memang sudah diniatkan dari awal,” ujar Wayan.

    Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov. Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) melakukan pengawasan terhadap akun-akun medsos yang kerap dipakai sebagai saluran komunikasi untuk tawuran antarremaja. Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur dan jajaran TNI/Polri juga memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Kami lakukan pengawasan akun-akun tawuran di media sosial bekerja sama dengan unit siber. Kita juga terus berupaya tidak henti-hentinya melakukan patroli di wilayah tersebut,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6).

    Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024 sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo dan Jatinegara. Data itu juga menegaskan seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran.

    Sumber : Antara

  • Jaktim tata kawasan Duren Sawit untuk tingkatkan estetika

    Jaktim tata kawasan Duren Sawit untuk tingkatkan estetika

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penataan kawasan di Jalan Raya Pondok Kelapa, Duren Sawit, untuk meningkatkan estetika wilayah setempat.

    “Penataan kawasan tentunya bertujuan meningkatkan estetika wilayah, serta memastikan keamanan pengguna jalan,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Timur Benhard Hutajulu saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Benhard menyebutkan, pihaknya sudah menertibkan utilitas kabel udara yang semrawut di Jalan Raya Pondok Kelapa, Duren Sawit, pada Kamis (5/6) lalu sepanjang 2,4 kilometer (km).

    Penataan tersebut juga melibatkan Camat Duren Sawit, Kelik Sutanto bersama unsur Asosiasi Jasa Pelayanan Telekomunikasi (Apjatel) Korwil Jakarta Timur.

    “Kami sudah melakukan penataan kabel udara. Ada sebanyak 11 kabel fiber optik yang sudah tidak berfungsi dan telah dipindahkan ke Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT),” ujar Benhard.

    Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur juga akan melakukan pengerjaan trotoar di lingkungan tersebut sebagai upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

    Dia mengatakan, Jakarta Timur (Jaktim) harus menjadi wilayah yang tertata dengan rapi, aman dan nyaman dengan melakukan penataan kawasan.

    Penertiban ini juga merupakan relokasi jaringan utilitas yang terdampak pembangunan penerangan atau pencahayaan kota di jalan tersebut. Surat perintah relokasi itu dikeluarkan Sudin Bina Marga pada 23 Juli 2024.

    “Setelah dirapikan kabel udara ini kita lanjut dengan pembangunan trotoar, sehingga semakin tertata rapi dan estetik,” katanya.

    Benhard menegaskan larangan bagi perusahaan di bidang telekomunikasi memasang kabel udara karena mengganggu keindahan kota. Tinggi kabel di udara seharusnya berkisar 5,1 meter, sedangkan kabel di bawah tanah aturan kedalamannya sekitar 1,2-1,5 meter.

    Hal ini sebagaimana Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2020 tentang Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang merupakan program menempatkan jaringan utilitas seperti kabel fiber optik, PLN dan sejenisnya secara terpadu yang terletak di bawah permukaan tanah.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.