kab/kota: Dukuh

  • Bandit Curanmor 11 TKP Surabaya Spesialis Kos-Kosan Keok

    Bandit Curanmor 11 TKP Surabaya Spesialis Kos-Kosan Keok

    Surabaya (beritajatim.com) – Polsek Wonocolo mengamankan bandit curanmor 11 TKP di Surabaya spesialis kos-kosan, Selasa (28/05/2024) kemarin. Bandit curanmor itu beranggotakan dua orang asal Bangkalan, Madura.

    Kapolsek Wonocolo, Kompol M. Sholeh mengatakan, dua bandit curanmor yang diamankan adalah Soimin (26) dan Mustain (29). Mereka selalu beraksi berdua ketika mencuri sepeda motor di Surabaya.

    “Mereka selalu berdua. Sementara tidak ada orang lain yang kita identifikasi,” kata Sholeh, Kamis (06/06/2024).

    Dalam melakukan aksinya, mereka berdua sering bertukar peran. Terkadang Soimin yang menjadi eksekutor begitupun sebaliknya. Keduanya ditangkap usai mencuri di Jalan Gembili. Saat itu patroli Polsek Wonocolo bersama warga mengejar keduanya yang sudah membawa Honda Beat hasil curian.

    “Setelah ditangkap dilakukan penggeledahan. Keduanya membawa kunci T sehingga kami langsung amankan di Polsek Wonocolo karena massa warga saat itu cukup ramai,” imbuh Sholeh.

    Dari hasil pemeriksaan, kedua bandit curanmor itu telah melakukan pencurian di 11 TKP kota Surabaya periode April-Mei 2024. 11 lokasi itu ada di Jalan Diponegoro, Jalan Ngagel Rejo, Jalan Nias, Jalan Dukuh Kupang, Jalan Kedung Tarukan, Jalan Petemon, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Karang Menjangan, Jalan Prof. Dr. Moestopo, dan Jalan Banjar Sugihan.

    “Jadi keduanya kalau mencari sasaran mereka hunting. Spesialisasinya memang parkiran ruko, halaman rumah dan kos,” tutur Sholeh.

    Pengakuan Soimin, ia selalu menjual sepeda motornya ke Madura dengan harga Rp 2-3 juta tergantung kondisi sepeda motor. Ia pun mengakui target pencuriannya adalah sepeda motor matic Honda Beat karena lebih mudah dirusak kunci motornya.

    “Jadi setiap habis mencuri saya langsung ke Bangkalan untuk menjual barang. Ga ada tempat penyimpanan di Surabaya,” jelas Soimin.

    Diketahui, Soimin pernah dipenjara karena kasus penganiayaan. Kini, ia harus mendekam di sel tahanan bersama rekannya Mustain karena penyidik Polsek Wonocolo menjeratnya dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Kedua terancam hukuman maksimal 7 tahun. (ang/ted)

  • Mercon Meledak di Ponorogo, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

    Mercon Meledak di Ponorogo, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

    Ponorogo (beritajatim.com) – Imbas ledakan mercon di Desa Blembem Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo pada Selasa (4/5/2024), Satreskrim Polres Ponorogo akhirnya menetapkan lima tersangka. Akibat kejadian itu, rumah tempat mereka membuat mercon mengalami kerusakan dan 2 anak mengalami luka-luka.

    “Dalam kasus ledakan bahan mercon di Jambon, pihak-pihak terkait dalam peristiwa itu sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Ponorogo Iptu Guling Sunaka, ditulis Senin (20/5/2024).

    Penyidik dari Satreskrim Polres Ponorogo  menetapkan 5 tersangka, dengan rincian sebanyak 4 orang merupakan anak berhadapan hukum (ABH) dan 1 sisanya merupakan tersangka dewasa. Untuk 1 tersangka dewasa sudah dilakukan penahanan di tahanan Polres Ponorogo.

    “Yang usia dewasa atau pemilik rumah ini, ditetapkan tersangka karena mengizinkan para tersangka lainnya membuat mercon di rumahnya,” katanya.

    Penyidik, kata Guling telah memastikan pemenuhan alat bukti untuk menjerat para tersangka. Pihaknya, bahkan berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim dalam bahan-bahan yang terkandung dalam mercon yang meledak di Kecamatan Jambon itu.

    “Bahan peledak yang disita di TKP, saat dilakukan penyelidikan mereka membelinya lewat online shop,” katanya.

    Untuk diketahui sebelumnya, ledakan mercon yang mengakibatkan 1 rumah warga rusak yang terjadi di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo pada Selasa (14/5) malam. Sebagian genting rumah rontok dan kaca jendela rumah ikut pecah akibat ledakan itu. Selain merusakkan rumah, ledakan mercon itu juga mengakibatkan 2 orang yang masih dibawah umur mengalami luka bakar. Mereka terkena material mercon yang meledak tersebut.

    “Ada 2 anak usia SMP yang terkena ledakan itu. Yang satunya luka ringan, dan satunya lagi dirujuk di RSUD dr. Harjono Ponorogo,” ungkap Kepala Dusun (Kasun) Dukuh Desa Blembem, Suparno.

    Ledakan mercon itu berawal pada Selasa malam korban bersama dengan beberapa temannya berkumpul di salah satu rumah warga. Beberapa pemuda yang mayoritas masih dibawah umur itu, berniat untuk meracik mercon.

    “Jadi mereka itu menemukan balon udara, nah rencananya mau diterbangkan lagi balon itu. Akhirnya, mereka berniat membuat mercon yang nantinya akan digantung di balon udara yang diterbangkan,” katanya.

    Selang beberapa saat dalam proses pembuatan mercon itu, terjadi ledakan dengan suara yang cukup kencang. Ledakan itu diduga berasal dari bubuk mesiu yang akan dituang ke dalam selongsong mercon yang dibuat sebelumnya.

    “Katanya yang meledak itu bahan mercon yang ada di toples. Diduga tersulut api dari rokok yang dipegang oleh salah satu remaja itu,” katanya. [end/beq]

  • Polisi Tembak Dua Pembobol Toko di Surabaya

    Polisi Tembak Dua Pembobol Toko di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi menembak kaki dua pembobol toko kue di Surabaya. Polisi melakukan tindakan tegas karena pelaku mencoba kabur saat akan dikeler ke penadah. Penangkapan itu terjadi pada Minggu (19/5/2024) atau berselang 4 hari setelah kejadian.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan pembobolan di toko kue Dukuh Kupang itu dilakukan oleh dua orang. Ia adalah JS warga Kalimas Baru dan MP warga Bangkalan yang indekos di Putat Jaya.

    “Setelah olah TKP dan pemeriksaan, kami mendapati identitas pelaku dan langsung melakukan penangkapan,” kata Hendro, Senin (20/5/2024).

    JS dan MP ditangkap di dua lokasi berbeda. JS diamankan di Homestay Jalan Dukuh Pakis. Lalu MP diamankan polisi di homestay Jalan Dukuh Kupang. Setelah dua tersangka diamankan, polisi lantas melakukan interogasi singkat untuk mengetahui barang hasil pembobolan toko.

    Namun, bukannya kooperatif, JS dan MP malah berusaha kabur dan melawan petugas. “Karena membahayakan anggota, kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan pelaku,” imbuh Hendro.

    Setelah dilumpuhkan, kedua eksekutor pembobolan toko kue itu menceritakan identitas penadahnya. Alhasil polisi mengamankan MS yang berperan sebagai penadah barang hasil pembobolan itu.

    “MS ini membeli barang hasil curian pembobolan toko kue tersebut. Dari tangan tersangka, dengan harga murah,” rinci Hendro.

    Di rumah MS, polisi menemukan barang hasil kejahatan berupa sepeda motor Revo, mesin pompa air, dan kipas angin. Dari pengakuan dua eksekutor, mereka nekat melakukan pembobolan dengan tujuan untuk berfoya-foya.

    “Motif pelaku ketika pemeriksaan mengaku uang hasil membobol toko tersebut digunakan untuk berfoya- foya. Kini tiga tersangka kami tahan,” tutup Hendro. [ang/suf]

  • Sebab Pemotor yang Kecelakaan di Jalan Tembus Magetan, 2 Pelajar Terluka 

    Sebab Pemotor yang Kecelakaan di Jalan Tembus Magetan, 2 Pelajar Terluka 

    Magetan (beritajatim.com) – Dua pelajar perempuan mengalami luka-luka dalam kecelakaan tunggal di Jalan Tembus Sarangan – Plaosan, tepatnya di Dukuh Ngroto, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Minggu (19/05/2024) pukul 09.00 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi K 5122 ANF yang dikendarai oleh RPS (16) berboncengan dengan AL (15). Keduanya merupakan pelajar asal Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

    “Sepeda motor yang dikendarai RPS mengalami gangguan rem saat melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Tawangmangu ke arah Sarangan. Akibatnya, pengendara dan penumpang kehilangan kendali dan terjatuh di lokasi kejadian,” kata Kasi Humas Polres Magetan Kompol Budi Kuncahyo.

    Rima mengalami luka patah kaki kanan dan kaki kiri, serta dalam kondisi sadar. Sedangkan AL mengalami luka robek di kepala dan kaki kanan, dan juga dalam kondisi sadar.

    Kedua korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono Madiun untuk mendapatkan perawatan medis. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 500.000,-.

    Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polsek Plaosan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi-saksi. [fiq/aje]

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini, Suhu Capai 35 Derajat

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini, Suhu Capai 35 Derajat

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Kamis (16/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa cuaca Surabaya hari ini cerah sepanjang hari dan tidak ada tanda turun hujan, termasuk di antaranya kecamatan Asemrowo, Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, dan Gayungan.

    “Cuaca di Kota Surabaya diperkirakan akan cerah sepanjang hari ini. Bahkan pada siang harinya akan terasa sangat terik. Dengan suhu merata, yakni 25 antara 35 derajat celcius, dan tingkat kelembapan berkisar 50-90 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin 30 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cerah. Termasuk kecamatan Krian, Prambon, Tulangan, Sedati, Sukodono, dan Sidoarjo.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 24 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 35 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 50 hingga 90 persen. Untuk kecepatan angin 30 km/jam.

    Tidak berbeda jauh dengan kota-kota metropolitan di sekitarnya, cuaca di wilayah Gresik cenderung cerah berawan. Termasuk di antaranya kecamatan Cerme, Duduk Sampeyan, Dukun, Sidayu, hingga Tambak. Namun, Sangkapura dan Tambak diperkirakan akan berawan tebal.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 24 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 35 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 50 hingga 90 persen. Sedangkan kecepatan angin 30 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Toko Kue Dukuh Pakis Surabaya Dibobol, Barang Pelaku Ketinggalan

    Toko Kue Dukuh Pakis Surabaya Dibobol, Barang Pelaku Ketinggalan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah toko kue di Dukuh Pakis, Surabaya dibobol orang tak dikenal, Rabu (15/05/2024) dini hari. Menurut keterangan karyawan toko, diduga para pelaku masuk ke toko dengan membobol plafon.

    Treis salah satu karyawan yang mengetahui awal pembobolan toko itu mengatakan, dia awalnya membuka toko pada pukul 05.00 WIB. Saat itu ia melihat bahwa pagar toko sudah dalam kondisi terbuka dan gembok tidak ada. Selain itu, kaca toko juga dalam kondisi rusak.

    “Yang hilang LPG 8 buah, 2 kipas angin, sanyo, alat masak dan satu buah sepeda motor Revo,” kata Treis.

    Sementara itu, Umam salah satu warga sekitar mengatakan kejadian itu diduga terjadi pada malam hari saat toko sudah tutup. Pelaku sempat berusaha menjebol pintu kamar namun gagal. Di lokasi, pelaku meninggalkan sandal, obeng, dan linggis.

    “Dari rekaman CCTV sekitar pelaku keluar toko pas subuh. Kemungkinan masuknya malam hari. Kan toko ga ada yang nempatin kalau malam,” kata Umam.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Iptu Bambang mengatakan bahwa laporan pembobolan toko itu sudah diterima. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.

    “Sudah olah TKP tadi pagi. Sekarang masih lidik,” kata Bambang. [ang/but]

  • Pasca Tahanan Kabur, Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya Dimutasi

    Pasca Tahanan Kabur, Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya Dimutasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasca tahanan kabur, pada Jumat (12/04/2024) kemarin, Kapolsek Dukuh Pakis dimutasi.

    Posisinya akan digantikan Kompol Mazdawati Saragih yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tenggilis Mejoyo. Sementara Kompol Achmadi yang sebelumnya menjabat Kapolsek Dukuh Pakis akan bergeser menjadi Gadik Muda 2 SPN Polda Jatim.

    Mutasi jabatan Kapolsek di Surabaya tidak hanya terjadi di Polsek Dukuh Pakis. Kapolsek Wiyung yang semula dijabat oleh Kompol Gandi Darma Yudanto akan digantikan oleh Kompol Slamet Agus Sumbono yang sebelumnya menjabat sebagai Kasinego Subdit Dalmas Dit Samapta Polda Jatim. Gandi mendapatkan promosi untuk menjadi Wakapolres Ponorogo.

    Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan bahwa pejabat yang menempati posisi baru agar segera beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Ia mengatakan, Kota Surabaya merupakan kota yang masyarakatnya dinamis. Sehingga diperlukan adaptasi yang cepat.

    “Saya berharap agar para pejabat baru yang sudah dilantik dapat segera beradaptasi pada tugas dan tanggung jawab di wilayahnya masing-masing,” tutur Pasma saat upacara serah terima jabatan, Senin (13/05/2024).

    Jabatan Kapolsek Tenggilis Mejoyo yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Mazdawati Saragih kini diserahkan kepada Kompol Tego Suprianto Marwoto yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit II Subdit IV Ditreskrimum Polda Jatim.

    Kapolsek Gayungan yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Catur Sulistyantomo kini berpindah ke Kompol Yanuar Tri Ratna Sanjaya yang sebelumnya menjabat sebagai Wakasat Samapta Polrestabes Surabaya. Sedangkan Kompol Catur Sulistyantomo sendiri mendapat jabatan baru sebagai Kanit II Subdit I Dit Intelkam Polda Jawa Timur.

    Perpindahan jabatan tidak hanya terjadi di Polsek jajaran Surabaya. Sejumlah jabatan strategis di Mapolrestabes Surabaya juga berpindah. AKP Haryoko Widhi yang sebelumnya menjabat Kasubsipenmas Sihunas Polrestabes Surabaya resmi diangkat menjadi Kasi Humas Polrestabes Surabaya.

    Kompol Choirul Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Tahti Dilantik menjadi Kasium Polrestabes Surabaya. Jabatan Kasat Tahti Polrestabes Surabaya sendiri mulai hari ini secara resmi dijabat oleh Kompol Enny Prihatin Rustam setelah sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakasat Pamobvit Polrestabes Surabaya. (ted/ang)

  • 3 Hari Mati, Air Bersih Kembali Mengalir di Dukuh Kupang Barat, PDAM Pasang Pipa Temporer

    3 Hari Mati, Air Bersih Kembali Mengalir di Dukuh Kupang Barat, PDAM Pasang Pipa Temporer

    Surabaya (beritajatim.com) Warga Dukuh Kupang Barat, Surabaya, yang sempat mengalami mati air selama tiga hari akibat pecahnya pipa PDAM akibat terdampak pembangunan box culvert, kini telah kembali mendapatkan pasokan air bersih.

    “Pertama, kemarin malam. Itu langsung dikerjakan dan selesai, air kembali normal. Lalu, tadi pagi juga ada informasi pipa PDAM terdampak lagi,” jelas Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Agung Pribadhi, di lokasi perbaikan pipa, Rabu (24/4/2024).

    Pecahnya pipa tersebut menyebabkan tiga gang di Dukuh Kupang Barat mengalami mati air. Petugas PDAM telah menyelesaikan perbaikan dan air sudah kembali mengalir, meskipun belum normal 100%.

    “Sudah dikerjakan teman-teman dan menjelang siang tadi sudah selesai, air sudah normal. Mungkin belum normal 100 persen tapi air sudah mengalir,” tambah Agung.

    Pengerjaan box culvert di lokasi tersebut belum selesai, sehingga potensi pipa pecah kembali terjadi masih ada. Oleh karena itu, PDAM memasang pipa temporer di atas tanah untuk mengantisipasi kejadian pipa pecah kembali terulang.

    “Kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang di lapangan, kita buatkan semacam jaringan temporer yang kita gelar di atas jalan. Tujuannya adalah kalau terjadi lagi pipa pecah maka warga tidak perlu lagi untuk mencari air jauh-jauh, cukup di satu titik saja,” ungkap Agung.

    Pemasangan pipa temporer dan penyiagaan petugas di lokasi akan dilakukan hingga pengerjaan box culvert selesai.

    “Untuk mengantisipasi jika sewaktu kena garuk excavator lagi, nanti teman-teman akan stand by di lokasi menggelar pipa temporer sampai pengerjaan box culvert di Dukuh Kupang Barat selesai baru kita rapikan,” paparnya.

    Agung berharap, petugas excavator pengerjaan box culvert supaya lebih berhati-hati lagi. Apabila dalam pengerjaannya tanpa sengaja memecahkan pipa PDAM lagi, Agung mengimbau supaya penanggungjawab proyek segera menghubungi pihaknya.

    “Kalau terdampak dan pipa kita putus segera informasikan ke kami. Sehingga, respon kami untuk menindaklanjuti pipa pecah atau putus terdampak pengerjaan box culvert itu dapat segera kita tangani, dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama air normal kembali,” harapnya.

    Sri, salah satu warga Dukuh Kupang Barat Gang I, mengaku selama beberapa hari tidak mendapat air dari PDAM. Dia bersama para tetangga lainnya rela turun ke pusat pecahan pipa hanya untuk mengambil air secara gotong royong.

    “Ya turun ke bawah Mas untuk ambil air, sama tetangga-tetangga. Istilah Surabayanya ngangsu. Tadi malam itu cuma air rumah saya yang keluar, tapi ya kecil. Hari ini sudah lancar tapi masih keruh,” pungkasnya. [asg/ian]

  • Longsor Wonomulyo Magetan, Petani Rugi Puluhan Juta Rupiah

    Longsor Wonomulyo Magetan, Petani Rugi Puluhan Juta Rupiah

    Magetan (beritajatim.com) – Hujan deras yang melanda kawasan Kecamatan Poncol Magetan mengakibatkan lahan ladang warga di Dusun Wonomulyo Desa Genilangit mengalami longsor, Rabu (24/4/2024) pukul 12.00 WIB siang. Akibatnya, empat orang petani pemilik lahan mengalami kerugian total Rp25 juta.

    Data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Magetan, lahan milik Kasto (40) warga setempat longsor menimpa lahan milik Sudar (50), luasan lahan yang rusak mencapai 700 meter persegi. Kemudian, lahan milik Jono (40) warga setempat longsor menimpa lahan milik Hartono Lanjar (70), luas lahan terdampak yakni 750 meter persegi. Masing-masing mengalami kerugian Rp15 juta dan Rp 10 juta. 

    ‘’Kemudian, talud bahu jalan di desa setempat juga mengalami longsor sepanjang 12 meter,  dengan tinggi lima meter. Perangkat Desa Genilangit melakukan pemasangan tanda bahaya untuk pengguna jalan di lokasi kejadian tanah longsor. Kami bersama perangkat desa melakukan pemasangan terpal dan glangsing / tanggul penahan darurat sebagai upaya mitigasi longsor susulan. Dilakukan pemantauan secara berkala oleh pihak Desa,’’ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi. 

    Tak hanya Wonomulyo, longsor lebih dulu terjadi di Desa Giripurno, Kawedanan, Magetan yang berada di lereng Gunung Bancak. Tebing jalan Dukuh Suci RT 22 RW 07, Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan longsor. Tebing longsor dengan ketinggian 4 meter, panjang 20 meter.  Material longsor berjarak -+4m dari rumah warga dan menutup 75 persen badan jalan desa.

    ‘’Perangkat desa dan masyarakat setempat sudah melakukan kerja bakti menggunakan eskavator milik masyarakat. Kami  memberikan bantuan terpal, glangsing dan sesek bambu sebagai upaya mitigasi longsor susulan,’’ terang Eka. 

     BPBD Kabupaten Magetan menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, berhati-hati dampak cuaca ekstrim peralihan musim penghujan ke musim kemarau apabila terdapat kejadian serupa ataupun bencana lainnya dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Magetan.  [fiq/but]

     

  • Mengaku Jaksa, Guru Honorer di Pasuruan Tipu Rp28 Juta

    Mengaku Jaksa, Guru Honorer di Pasuruan Tipu Rp28 Juta

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dicky Firman Rizard (29), warga Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya ditangkap petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan. Pria yang berprofesi sebagai guru honorer ini mengaku sebagai seorang jaksa dan melakukan penipuan dengan nilai kerugian mencapai Rp28 juta.

    Dicky ditangkap di sebuah rumah makan di Pandaan pada Rabu (17/4/2024). Penangkapan tersebut melibatkan personel dari Polsek Pandaan.

    Dalam melancarkan aksinya, Dicky mengaku sebagai jaksa yang bisa membantu pengurusan bebas bersyarat serta meloloskan CPNS di Kejaksaan Agung. Selama beraksi, Dicky menginap di salah satu wisma di Prigen.

    Kepada pemilik wisma, Dicky mengaku bisa meloloskan CPNS bahkan menjadikan seseorang sebagai pegawai kejaksaan. Dia juga mengaku sebagai pejabat Kejaksaan Negeri Surabaya agar korbannya semakin yakin.

    Beberapa korban sudah pernah melakukan transaksi dengan Dicky. Sementara, nilai kerugian korban bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp28 juta.

    “Tidak ada perlawanan saat kami lakukan upaya paksa penangkapan terhadap pelaku,” kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Radityo.

    Terungkap bahwa Dicky sebenarnya bukan jaksa, melainkan seorang guru honorer yang mengajar di salah satu sekolah swasta di Surabaya. Agung menyayangkan masih saja ada orang yang memanfaatkan profesi jaksa untuk aksi tipu-tipu.

    Kejaksaan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap aksi serupa. Terlebih bila mendapati orang tak dikenal yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang. Kasus DFR saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Pasuruan.

    “Kami sudah melimpahkan kasus ini ke kepolisian karena kewenangan penyidikan ada di sana,” tutupnya. [ada/beq]