kab/kota: Dukuh

  • Beras Premium dan Medium Tak Kena PPN 12 Persen

    Beras Premium dan Medium Tak Kena PPN 12 Persen

    Surabaya, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan harga beras, baik medium maupun premium, tidak akan dikenakan PPN 12 persen. Hal itu diungkapkan Zulhas dalam kunjungannya ke Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jumat (20/12/2024).

    “Beras cenderung turun dan stabil harganya. Beras medium dan premium tidak kena PPN 12 persen, aman. Jadi, pangan tidak dikenakan PPN 12 persen, baik itu medium atau premium, harganya tetap sama. Tolong dicatat, tidak ada PPN 12 persen untuk beras medium dan premium,” tegas Menko Pangan Zulkifli Hasan.

    Zulhas juga menyatakan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk menjaga agar harga pangan di pasar tidak melambung terlalu tinggi.

    Dalam kunjungannya, Zulhas juga membagikan beras gratis untuk warga. Sejumlah warga tampak berebut beras gratis yang diberikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan.

    Warga yang menerima beras gratis ini mengaku sangat senang, terutama di tengah harga sejumlah bahan pangan yang masih tinggi.

    “Beras satu kilogramnya Rp 15.000, ya senang banget dapat beras. Tadi dapetnya berdesakan,” ujar Sujiati, salah seorang warga penerima beras gratis.

    Menurut pedagang sembako di Pasar Dukuh Kupang, harga beras medium dan premium masih stabil. Beras premium dijual dengan harga Rp 16.000 per kilogram, sedangkan beras medium dijual seharga Rp 15.000 per kilogram.

    Menyikapi isu kenaikan PPN 12 persen pada beberapa barang, para pedagang berharap pemerintah tidak mengenakan PPN pada bahan pokok, termasuk beras. Mereka khawatir jika harga beras naik, hal itu akan membebani masyarakat ekonomi menengah ke bawah, termasuk para pedagang makanan.

    “Bagus kalau beras tidak kena PPN 12 persen, karena konsumen premium biasanya rumah tangga, sementara beras medium banyak dibeli oleh pedagang. Kasihan kalau harga beras naik,” kata Imroatus Solihah, pedagang sembako di Pasar Dukuh Kupang.

  • Konflik Apartemen Pavilion Permata Berujung ke Gugatan di PN Surabaya

    Konflik Apartemen Pavilion Permata Berujung ke Gugatan di PN Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Konflik antara pemilik Pavilion Permata (APP) 2 Surabaya terhadap anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pembangunan Perumahan (PP) Property, Tbk cabang Surabaya berakhir pada gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang saat ini bergulir di digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

    Gugatan tersebut dilayangkan oleh 4 orang pemilik APP 2 Surabaya diantaranya Penggugat I Tee Sian Han, Penggugat II Yulianto Kiswo Cahyono, Penggugat III Sing Cai (Deddy Eka Putra), dan Penggugat IV Cindy Putri Gunawan, yang tak ingin Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang pernah ditandatanganinya dibatalkan dan statusnya sebagai pembeli unit Apartemen dirubah menjadi Kreditur PKPU dan Kepailitan, oleh PT PP Property.

    Selain itu, PT PP Property pun dianggap belum bisa memenuhi kewajibannya, terkait SHMRSS (Sertifikat Hak Milik Rumah Susun Sederhana) yang juga tidak kunjung terealisasi.

    Yulianto Kiswocahyono selaku pihak penggugat II, salah salah satu penghuni menolak jika dirinya akan dijadikan kreditur dan perjanjian jual beli yang pernah ditandatangani antara dirinya dengan Tergugat dijalankan. “Diharapkan, dengan adanya gugatan ini Pengadilan betul-betul memutus demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan perjanjian jual beli itu sama-sama ditaati karena perjanjian ini adalah menjual dan membeli,” ujar Yuliano, Jumat (20/12/2024).

    Menurut Yulianto Kiswocahyono, para pembeli Unit-Unit Apartemen Pavilion Permata itu bukan sebagai Kreditur atau meminjamkan dana. “Saya berharap dengan adanya gugatan ini pengadilan betul-betul memutuskan secara benar bahwa kita ini konsumen yang teraniaya,” pungkasnya.

    Sementara, Welly suami dari Cindy Putri Gunawan pemilik APP 2 unit nomor 1930 menambahkan bahwa tujuannya dengan para penghuni lain menggugat PT PP Property, lantaran dalam hal kewajibannya untuk memenuhi hak-hak penggugat belum terealisasi.

    “Tujuan saya datang kesini untuk menggugat PT PP Property dalam hal kewajibannya untuk memenuhi hak-hak kami. Kami berhak mendapatkan SHMRSS (Sertifikat Hak Milik Rumah Susun Sederhana),” kata Welly.

    Welly juga mengakui bahwa sudah lunas pembayaran APP 2 tersebut, namun pihak PT PP Property Tbk cabang Surabaya belum bisa memenuhi kewajibannya ke konsumen.

    “Ada yang lunas, pembayaran angsuran inhouse sudah lebih dari 30 % persen pembayaran. Kami berharap pihak perusahaan bisa memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan AJB (Akte Jual Beli) dan membuatkan SHMRSS untuk unit kami. Kalau memang gak bisa ya sudah kembalikan apa yang kami tuntut. Jadi apa yang sudah kami bayarkan ke anda. Kembalikan beserta Present Value (PV) barang yang sudah kami beli. Kan itu juga ada nilai nya, kalau tidak, kami tetap akan pertahankan gugatan ini,” tegasnya.

    “Harapan kami agar kita memperoleh keadilan, saya juga berharap pihak hakim bersikap netral untuk perkara ini,” Pungkasnya.

    Dalam gugatan tersebut, selain menggugat PP Properti Tbk cabang Surabaya, mereka juga menggugat PT PP Property Tbk Jakarta sebagai Turut Tergugat 1, PT Premium Facility Service cabang Surabaya, Turut Tergugat 2, PT Mandiri (Persero) Tbk, Turut Tergugat 3, PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk cabang Gukir Darmo sebagai Turut Tergugat 4, PT Karya Usaha Baru, Turut Tergugat 5, PT Nusantara Chemical Indonesia, Turut Tergugat 6, Notaris Agustina Amalia, Turut Tergugat 7 dan BPN Kota Surabaya 1 sebagai Turut Tergugat 8.

    Adapun dalam pettitumnya, menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya, menyatakan bahwa Pihak Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

    Menghukum Pihak Tergugat untuk tidak melakukan tindakan hukum apapun terhadap objek yang disengketakan oleh Para Penggugat sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini.

    Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi material senilai Rp. 150.000.000. Immaterial senilai Rp.500.000.000 perorang secara tunai.

    Menyatakan sah dan berharga Sita Persamaan atas aset yang dimiliki oleh Pihak Tergugat, yaitu sebidang tanah dan bangunan, dengan luas 2.385 meterpersegi atasnama PT. PP Properti Tbk, SHGB (Sertifikat Induk Apartemen PP 2) No. : 4517 alamat di Jl. KH. Abdul Wahab Siamin, No. 251, Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya.

    Menghukum Tergugat agar dapat melakukan pengurusan SHMRSS atas 2 unit yang telah lunas yaitu Unit No. 1911 an. Sing Cai (Deddy Ekaputra) dan Unit No. 1930 atasnama. Cindy Puteri Gunawan.

    PPJB atas 2 unit yang pembayaran angsurannya telah melebihi 30 persen yaitu Unit No. 316 an. Tee Sian Han dan Unit No. 1815 atasnama Yulianto Kiswocahyono.
    Dan atau dengan BuyBack terhadap Unit-Unit tersebut dengan perhitungan Penggugat I sebesae Rp. 979.758.614,29. Penggugat II Rp. 938.567.592,59. Penggugat III Rp. 957.528.555,47. Penggugat IV Rp. 989.337.751,32.

    Diketahui, berdasarkan nomor gugatan registrasi online, PN SBY-15112024SCT, pada tanggal pendaftaran 15 November 2024. Bahwa keempat pemilik APP 2 di jl KH Abdul Wahab Siamin no 251, Kec Dukuh Pakis Surabaya, diantaranya Penggugat 1 Tee Sian Han, Penggugat 2 Yulianto Kiswocahyono, Penggugat 3 Sin Cai (Deddy Eka Putra), dan Penggugat 4 Cindy Putri Gunawan meliputi unit nomor 316, 1815, 1911 dan 1930.

    Bahwa, Tee Sian Han selaku Penggugat 1, membeli unit 316 kepada tergugat melalui pembayaran angsuran inhouse sejak tahun 2014 dengan harga Rp 377.739.359,- (bukti Vide P-1). Yang mana posisi angsuran sampai sekarang mencapai kurang lebih Rp 275 juta, dan lebih dari 30 % persen pembayaran. Sehingga sepatutnya memiliki bukti kepemilikan berbentuk PPJB yang diserahkan Tergugat saat serah terima kunci unit, namun disayangkan hingga tahun 2024 belum terealisasi.

    Yulianto Kiswocahyono selaku Penggugat 2, membeli unit APP 2 nomor 1815 sejak tahun 2014 melalui pembayaran kredit ke pihak turut tergugat 3 yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan harga Rp 361.858.437,- (bukti Vide P-2). Yang mana posisi angsuran sudah mencapai kurang lebih Rp 180 juta, pembayaran sudah lebih dari 30 % persen. Sehingga sepatutnya memiliki bukti kepemilikan PPJB, namun disayangkan hingga sampai tahun 2024 belum terealisasi.

    Sing Cai (Deddy Ekaputra) selaku penggugat 3, membeli unit apartemen nomor 1911 kepada pihak tergugat sistem angsuran inhouse sejak bulan November 2014 dengan harga Rp 369.168.709,- (bukti Vide P-3), yang mana pihak penggugat 3 sudah melunasi pembayaran angsuran inhouse sejak terhitung 2016 dan juga diperkuat bukti chat staf pihak tergugat bahwa penggugat 3 telah lunas (bukti chat) tertanggal 16 Oktober 2024 (bukti Vide P-4).

    Namun bukannya pembuatan serta pemecahan dari induk SHGB nomor 4517 an, PT PP Property Tbk alamat APP 2 tersebut (bukti Vide P-5), yang dilakukan agar terbit SHMRSS an Penggugat 3, namun pihak PT PP Property hanya menerbitkan PPJB (bukti Vide P-6) yang dilakukan di Notaris Agustina Amalia.

    Sementara, telah lunas transaksi pihak penggugat 3 pembelian APP 2 unit nomor 1911, seharusnya sepatutnya minimal diikat dengan AJB bukan PPJB. Hal yang patut disayangkan mengingat pemecahan induk SHGB nomor 4517 agar terbit SHMRSS atas nama penggugat 3, tidak kunjung terealisasi hingga sekarang tahun 2024.

    Cindy Putri Gunawan selaku penggugat 4 membeli APP 2 unit nomor 1930 kepada pihak tergugat melalui sistem pembayaran kredit melalui pihak turut tergugat 4 (PT BTN tbk, Cabang Bukit Darmo) yang mana telah lunas sejak 11 Agustus 2020 (bukti Vide P-7), dengan harga Rp 381.432.531,- (bukti Vide P-8), namun bukannya pembuatan serta pemecahan dari induk SHGB nomor 4517 an PT PP Property di alamat APP 2 tersebut (bukti Vide P-4) agar terbit SHMRSS an Penggugat 4.

    Akan tetapi dari pihak manajemen PT PP Property hanya menerbitkan PPJB Apartemen yang dilakukan transaksi di notaris Agustina Amalia (bukti Vide P-9) serta surat keterangan lunas No 131/EXT/PTPP-APP/X/2024 tertanggal 14 Oktober 2024 (bukti Vide P-10), seharusnya Penggugat 4 yang telah lunas transaksi pembelian unit nomor 1930, sepatutnya diberikan AJB bukan PPJB.

    Namun disayangkan pemecahan induk SHGB nomor 4517 tersebut agar terbit SHMRSS hak an Penggugat 4, hingga saat ini di tahun 2024 tidak kunjung terealisasi. [uci/kun]

  • Info Titik Kemacetan di Tol Arah Jakarta Pagi Ini

    Info Titik Kemacetan di Tol Arah Jakarta Pagi Ini

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol arah Jakarta mengalami kepadatan pagi ini. Kemacetan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Jagorawi Dukuh KM 06 – TMII KM 04 padat, kepadatan volume lalin. Cililitan KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari Twitter Jasa Marga, @PTJasamarga, Kamis (12/19/2024).

    Petugas juga telah memberlakukan contraflow di Jagorawi tepatnya di Cimanggis KM 17+200 – Cipayung KM 08+800. Contraflow diberlakukan di lajur kanan.

    Lebih lanjut, kepadatan juga terjadi di tol Jakarta Cikampek (Japek) arah Jakarta pagi ini akibat adanya kecelakaan beruntun.

    “Tol Japek Bekasi Barat KM 12 arah Jakarta padat, ada kecelakaan, petugas menuju ke lokasi. Halim KM 01 arah Cawang padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Selain itu tol Janger juga terdapat kepadatan di sejumlah titik, tepatnya di Kunciran arah Karang Tengah. Hal itu karena padat volume lalin.

    (yld/zap)

  • VIRAL Aksi Maling Gasak 2 Motor Sekaligus di Kos Dukuh Kapasan Surabaya, Gembok Pagar Dibobol

    VIRAL Aksi Maling Gasak 2 Motor Sekaligus di Kos Dukuh Kapasan Surabaya, Gembok Pagar Dibobol

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Viral di medsos video CCTV merekam aksi tiga orang maling mencuri dua motor sekaligus di sebuah parkiran kosan, di Jalan Dukuh Kapasan III, Sambikerep, Surabaya, pada Kamis (12/12/2024) dini hari.

    Dua motor yang dicuri para maling itu, motor Honda Scoopy bernopol AB-3477-OH milik RM (27) warga asal Grobogan, Jateng dan motor Honda Beat milik DN (26) salah satu penghuni kos lainnya. 

    Korban RM mengaku baru mengetahui motornya hilang setelah memperoleh kabar dari pemilik kosan melalui sambungan telepon. 

    Bahwa, pada pukul 03.00 WIB, pemilik kosan memperoleh laporan dari penghuni kosan lain setelah melihat keanehan pada pintu pagar yang terbuka pada dini hari. 

    Setelah ditelusuri laporan tersebut, ternyata memang kondisi terbukanya pagar kosan menandai sebuah kabar buruk. 

    Bahwa, dua motor milik penghuni kosan raib bak ditelan bumi. 

    Setelah memeriksa rekaman CCTV di beberapa sudut bangunan kosan. 

    Ternyata, dua motor penghuni kosan itu dicuri oleh tiga orang maling. 

    Para pelaku beraksi sekitar pukul 02.00 WIB memanfaatkan sepinya area kosan dengan cara membobol pagar parkiran kosan. 

    Dua orang pelaku bertindak sebagai eksekutor pencurian motor. Mereka ada yang berpenampilan mengenakan jaket flanel berhelm hitam. Lainnya, memakai kemeja warna merah muda dan bertopi. 

    Sedangkan, satu orang sisanya bertindak sebagai joki motor sarana aksi sekaligus memantau situasi di sekitar kosan. 

    “Dilakukan oleh 3 pelaku, mereka membobol pagar dengan sangat mudah mengambil Beat terlebih dahulu kemudian motor saya yaitu Scoopy,” ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com, pada Selasa (17/12/2024). 

    Menurut Korban RM, para pelaku pencurian motor itu merupakan spesialis. Karena, aksinya terbilang mudah membobol pagar kosan dan begitu cepat membawa kabur motor hasil curian. 

    “Kebetulan, kedua motor yang dicuri ini tidak dikunci ganda. Dalam video CCTV, pencuri tampak sangat mudah menyalakan mesin motor dan membawa kabur,” katanya. 

    Akibat pencurian motor itu, Korban RM mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp12 juta. 

    Padahal ia baru saja tinggal di kosan tersebut belum genap setengah tahun. 

    Namun ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dan berharap para pelaku dapat segera ditangkap. 

    “Saya dan rekan kos yang juga kehilangan motor melapor ke Polsek Lakarsantri pada 12 Desember 2024. Namun, masih belum ada update terbaru dari pihak kepolisian,” katanya. 

    Agar para penghuni kosan termasuk warga sekitar permukiman dapat hidup tidak dibuat resah dengan aksi para pelaku kejahatan. 

    “Untuk kejadian curanmor ini saya belum pernah mendapat info curanmor sebelumnya, namun jika bisa digambarkan memang lokasi kos ini cukup sepi saat malam,” pungkasnya

  • Tanah Bergerak di Kebumen, Dapur Rumah Roboh Timpa Penghuni
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Desember 2024

    Tanah Bergerak di Kebumen, Dapur Rumah Roboh Timpa Penghuni Regional 14 Desember 2024

    Tanah Bergerak di Kebumen, Dapur Rumah Roboh Timpa Penghuni
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com

    Hujan deras
    yang melanda
    Kebumen
    mengakibatkan
    tanah bergerak
    dan merobohkan dapur rumah milik Rahyono (72) di Dukuh Wetangili, Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, pada Sabtu (14/12/2024) sekitar pukul 05.45 WIB.
    Akibat kejadian ini, satu penghuni rumah mengalami luka ringan di bagian kaki.
    Humas BPBD Kabupaten Kebumen, Heri Purwanto menjelaskan,
    hujan deras
    menyebabkan dapur berukuran 3×6 meter milik Rahyono roboh.
    Selain itu, tanah yang bergerak juga mengancam keselamatan rumah utama.

    Cuaca ekstrem
    yang terjadi mengakibatkan tanah bergerak, sehingga dapur rumah Rahyono roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya ada satu orang yang mengalami luka ringan,” kata Heri saat dihubungi.
    Kerusakan yang dialami Rahyono mencakup atap dapur dan sejumlah peralatan rumah tangga, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 5 juta.
    “Kerusakan dapur diperkirakan menyebabkan kerugian ringan sekitar Rp 3 juta, sementara dampak keseluruhan dari kejadian ini mencapai Rp 5 juta,” tambah Heri.
    Saat ini, relawan dan masyarakat sekitar sedang menangani kondisi di lokasi kejadian. Cuaca yang masih gerimis menjadi tantangan dalam proses penanganan.
    “Masyarakat sekitar telah bergotong royong membantu membersihkan puing-puing dan memperbaiki apa yang bisa diselamatkan,” ungkap Heri.
    Tim Jitupasna BPBD Kabupaten Kebumen telah melakukan asesmen di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Desa Wadasmalang, Camat, Danramil, dan Kapolsek.
    “Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan berjalan lancar dan keselamatan warga terjamin,” jelas Heri.
    Heri Purwanto juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap
    cuaca ekstrem
    yang mungkin terjadi di wilayah Kebumen.
    “Kami meminta warga untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jemaah GAB Damai Sejahtera Jombang Rayakan Natal dengan Khidmat di Tempat Baru Pasca Penyegelan Ruko

    Jemaah GAB Damai Sejahtera Jombang Rayakan Natal dengan Khidmat di Tempat Baru Pasca Penyegelan Ruko

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Masih ingat ada salah satu gereja yang terpaksa disegel Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang karena berada di Kawasan Ruko Simpang Tiga Jombang?

    Kini, para ratusan jemaatnya tengah melangsungkan khidmatnya perayaan natal di gedung gereja baru. Selalu ingatkan pesan Pluralisme yang diajarkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

    Ratusan jemaat Gereja Allah Baik (GAB) Damai Sejahtera berlangsung dengan khidmat dan penuh kasih sayang serta bahagia dalam merayakan Hari Natal 2024 bertempat di lokasi gereja barunya yang berada di Desa Sambong Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jumat (13/12/2024).

    Di tempat ibadah baru itu, hadir pula para tokoh lintas agama maupun Forkopimda di Lingkup Pemkab Jombang.

    Menurut Pendeta Paulus Heri Susanto, perayaan Natal tahun 2024 ke 2025 ini menjadi istimewa dari serangkaian peristiwa yang telah dilalui para jemaat.

    Ia ingat betul saat para jemaatnya ini harus beribadah di depan halaman ruko. Dimana waktu itu memang pasca penyegelan oleh Pemkab Jombang karena kasus Ruko Simpang Tiga yang berbelit-belit setiap tahun.

    “Pada waktu penutupan gereja di Ruko Simpang Tiga itu menjadi awal yang baik bagi kami karena sekarang kami bersyukur bisa mendapatkan tempat yang jauh lebih besar. Ini menjadi sesuatu yang indah bagi kami,” ucapnya.

    Kepada para tamu undangan yang juga berkenan hadir, Heri mengucapkan terimakasih karena sudah banyak mendukung untuk hadir di tempat ibadah baru GAB Damai Sejahtera.

    Ia mengatakan, Jombang Kota Pluralisme bukanlah omongan semata. Namun memang adanya. Dimana para warganya yang berbeda keyakinan bisa saling menghormati satu sama lain.

    Sementara itu menurut aktivis Gusdurian Jombang, Aan Anshori yang juga hadir di tempat ibadah baru para jemaat, mengatakan jika setelah kesulitan akan ada kemudahan yang diberikan.

    “Banyak teman-teman muslim yang datang untuk memberikan semangat. Sebelum yang lalu-lalu kita semua tahu ada duka yang mendalam dari para jemaat. Tapi sekarang kita percaya bahwa harapan itu ada,” katanya.

    Aan Anshori juga mengamini perkataan Gus Dur saat masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) Indonesia ketika menghadiri acara Natal Nasional.

    Ketika itu, Gus Dur mengatakan jika kelahiran Isa atau Yesus Kristus tidak hanya untuk umat Kristen semata. Namun, lebih jauh lahirnya itu juga untuk umat manusia.

    “Saya mengajak kepala umat Islam untuk ikut bergembira di momentum perayaan agama lain termasuk Natalan ini. Dengan cara itu kita bisa menjaga Indonesia, menjaga Jombang sebagai Kota Santri dan juga memaknai kata toleransi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, jemaat Gereja Allah Baik (GAB) Damai Sejahtera di Jombang, Jawa Timur terpaksa harus beribadah di halaman depan karena gedung yang biasa dipakai untuk beribadah kini digembok.

    Gereja yang berada di kawasan Ruko Simpang Tiga Jombang ini ternyata juga terdampak penggembokan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.

    Saat itu, Pemkab Jombang bersama petugas gabungan memang melakukan penggembokan ke ruko-ruko yang masih buka. Pemkab beralasan hal itu dilakukan sebagai upaya penyelematan aset Pemkab.

    Puluhan jamaah ini terpaksa harus menjalankan ibadah mereka yang dilakukan setiap hari Minggu ini di halaman depan ruko. Dengan alakadarnya, para jemaat duduk rapih di depan ruko.

    Bagi jemaat yang muda, duduk lesehan beralaskan karpet. Sedangkan untuk jemaat yang sudah tua, disediakan kursi. Meskipun di depan ruko, para jemaat ini tampak khusyuk mendengarkan ceramah yang disampaikan pendeta.

    Mereka pun berdoa, agar gedung gereja yang biasa mereka tempati untuk beribadah bisa dibuka kembali agar para jemaat ini tidak beribadah di depan halaman ruko.

    Menurut Pendeta Paulus Heri Susanto yang juga pemilik ruko di kawasan Simpang Tiga, ia membenarkan bahwa jemaat nya ini terpaksa harus beribadah di depan halaman ruko.

    “Jemaat kami beribadah di depan ruko yang disegel karena di dalam ruko tepatnya di lantai dua ada gereja juga jadi ikut Disegel secara paksa, seharusnya pihak Pemkab tidak menggembok secara paksa,” ucapnya saat dikonfirmasi di lokasi pada Minggu (25/8/2024).

    Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melakukan melakukan penyegelan di kawasan ruko Simpang Tiga  yang berada di Mojongapit, Jombang pada Senin (19/8/2024).

  • Wali Kota Surabaya Minta DLH Gerak Cepat Atasi Banjir

    Wali Kota Surabaya Minta DLH Gerak Cepat Atasi Banjir

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengidentifikasi penyebab banjir yang meluas di wilayah Kecamatan Sukomanunggal. Yang salah satunya disebabkan oleh jebolnya Bozem Simo Hilir, Rabu (11/12/2024).

    Eri menyebut karena faktor hujan deras dan debit air meningkat pada Selasa (10/12/2024) kemarin sore. Dinding bozem yang menampung sebagian besar aliran air; dari wilayah Dukuh Kupang Barat, Dukuh Kupang Barat Lebar dan Dukuh Kupang 20, dan Dukuh Kupang 25 hingga Simo itu jebol. Dan airnya meluber, mengakibatkan air banjir meluas.

    “Saya tadi malam berkeliling di lokasi, termasuk di bozem saya lihat sendiri kalau airnya mengalir tidak normal, gak keluar. Padahal saluran ini seharusnya lancar,” terang Eri Cahyadi disela sela sidak, Rabu (11/12).

    Eri juga mengungkapkan bahwa aliran air bozem ini tidak mengalir normal diakibatkan pendagkalan, dan adanya sampah – sampah yang membendung. Kata dia, ini menjadi faktor utama pemicu dinding bozem jebol serta banjir luapan.

    “Di area lahan bozem tersebut ternyata digunakan sebagai tempat penampung sampah [TPS], yang mengakibatkan air yang akan ditampung ke bozem ini terhambat,” tegas Eri.

    Dari situ, Eri meminta Petugas DLH segera melakukan penataan ulang di area tersebut, agar tidak ada lagi sampah yang menumpuk di sekitar bozem.

    “TPS di sini harus ditata ulang. Jangan ada lagi gerobak sampah yang ditumpuk sembarangan. Sampah ini menjadi salah satu penyebab bozem tidak berfungsi dengan baik,” tuturnya.

    Bozem ini besar sekali dan berfungsi vital, lanjut Eri, sehingga selain mempercepat perbaikan, dia juga memerintahkan untuk dilakukan pengerukan ulang.

    “Ini seharusnya bisa menampung air dari Dukuh Kupang sampai wilayah Simo. Tapi sekarang fungsinya terganggu karena sampah menumpuk. Kalau tidak dikeruk, air yang masuk ke bozem pasti meluap dan menyebabkan banjir,” ungkapnya.

    Selain itu, Eri menambahkan bahwa situasi banjir di Surabaya saat ini sudah mendingan, terbantu dengan pengerjaan proyek box culvert. Mengingat sejak tahun 1991, kondisi topografi di Dukuh Kupang Barat rendah dan kapasitas saluran air yang terbatas selalu menjadi langganan banjir.

    “Untuk itu kalau bozem ini berfungsi dengan baik, tidak mungkin ada banjir. Tapi karena sampah menumpuk, air tidak bisa ditampung dengan maksimal,” tutupnya. [ram/beq]

  • Eri Cahyadi Tegaskan Komitmen Atasi Banjir Surabaya Barat

    Eri Cahyadi Tegaskan Komitmen Atasi Banjir Surabaya Barat

    Surabaya (beritajatim.com) — Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kembali menegaskan komitmennya dalam menangani masalah banjir yang kerap melanda wilayah Surabaya Barat. Salah satu fokus utamanya adalah percepatan pembangunan Jembatan Raya Kupang yang sempat tertunda akibat penolakan warga.

    Eri mengungkapkan bahwa penundaan pembangunan jembatan ini berdampak pada terjadinya banjir di wilayah tersebut. “Kemarin sudah mau dibangun, tapi ternyata warga nggak berkenan. Ya sudah, saya tinggal. Saya bilang ke camat, kalau nggak mau, ya tak jarno banjire,” ujar Eri usai inspeksi di Bozem Simo, Rabu (11/12/2024).

    Namun, setelah dilakukan mediasi antara camat dan warga, pembangunan akhirnya mendapat persetujuan dan akan segera dimulai. Pada tahap awal, akan dilakukan pemasangan batu kumbung sepanjang beberapa kilometer di kedua sisi jembatan, dilanjutkan dengan peninggian struktur jembatan.

    “Camat sudah ketemu warga, sekarang sudah mau. Kita kerjakan langsung. Kasusnya sama seperti di depan Indomart Lontar. Di sana, setelah jembatan ditinggikan, sekarang sudah nggak banjir lagi,” jelasnya.

    Eri juga menyoroti lambatnya pengerjaan perbaikan Bozem Simo, yang seharusnya rampung dalam waktu seminggu. Ia menginstruksikan agar pekerjaan dilakukan 24 jam penuh untuk mempercepat penyelesaian.

    “Tadi malam saya keliling, pagi-pagi ke sini kaget semua. Saya tanya, tiga hari kerja bisa selesai nggak? Kalau bisa, ya selesaikan. Kalau nggak ada orangnya 24 jam, RT dan RW langsung telepon saya,” tegas Eri.

    Selain itu, banjir sempat melanda SMA Ketintang akibat saluran yang tersumbat sampah. Namun, masalah ini berhasil diatasi dengan cepat setelah saluran tersebut dibersihkan.

    “SMA Ketintang sempat banjir, ternyata ketutupan sampah di saluran. Nggak sampai lima menit, airnya langsung surut,” ungkap Eri.

    Wali Kota Eri juga mengumumkan bahwa perbaikan di sisi timur Simo akan dimulai pada tahun 2025. Ia berkomitmen untuk terus memantau hasil pekerjaan di wilayah lain seperti Dukuh Kupang dan Pakal guna memastikan solusi jangka panjang terhadap masalah banjir di Surabaya.

    “Saya mau tes Dukuh Kupang dan tempat-tempat lain yang saya kerjakan kemarin. Saya ingin memastikan hasilnya benar-benar efektif,” tutupnya. [asg/beq]

  • Wali Kota Surabaya Tinjau Bozem Simo Jebol, 2025 Fokus Atasi Banjir

    Wali Kota Surabaya Tinjau Bozem Simo Jebol, 2025 Fokus Atasi Banjir

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi Bozem Simo yang jebol pada Selasa (10/12/2024). Insiden tersebut menyebabkan genangan air di beberapa wilayah sekitar. Dalam kunjungannya, Eri menegaskan komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk menyelesaikan masalah banjir secara menyeluruh.

    “Kemarin nggak banjir sama sekali. Yang sini ada genangan karena jebole plengsengan,” ujar Eri saat meninjau langsung kondisi Bozem Simo pada Rabu (11/12/2024).

    Eri mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) telah merencanakan optimalisasi beberapa lahan milik Pemkot yang belum dimanfaatkan untuk dijadikan bozem. Langkah ini diyakini mampu meminimalkan potensi banjir di Surabaya.

    Ia juga menyebut keberhasilan pembangunan bozem di sejumlah wilayah, seperti Pakal Madya, Beji, dan Dukuh Kupang, yang kini terbebas dari genangan air.

    “Alhamdulillah yang sudah dibangun Pemkot, tidak ada lagi genangan air seperti di Pakal Madya, Beji, sampai Luwung, Dukuh Kupang,” tambah Eri.

    Namun, Eri juga menyoroti kawasan Kupang Jaya yang masih terdampak banjir. Ia mengingatkan bahwa sebelumnya warga setempat menolak rencana peninggian area tersebut. Kini, setelah warga setuju, Pemkot siap merealisasikan solusi yang telah dirancang.

    “Lha Kupang Jaya baru banjir. Sing (yang) aku pernah ngomong karena warga nggak mau didukurne (ditinggikan), tak jarno (saya biarkan). Saiki camat ngabari wes gelem didukurno (Sekarang camat kasih kabar sudah mau ditinggikan),” jelasnya.

    Pada 2025, anggaran akan difokuskan untuk menyelesaikan proyek-proyek penanganan banjir yang tertunda, termasuk kawasan Timur Surabaya. Revitalisasi Bozem Simo menjadi salah satu prioritas yang dimulai segera. Selain itu, pembangunan infrastruktur tambahan di kampung-kampung sekitar akan dipercepat.

    “Termasuk Simo, bozemnya akan kita kerjakan hari ini. 2025 kerjakan untuk kampungnya, nanti ketika hujan tidak banjir lagi. Timur banjir karena belum tak dandani (saya perbaiki), 2025 di-loss, Simo kudu bebas banjir,” tegas Eri.

    Sebagai bagian dari upaya modernisasi, bozem yang dibangun akan dilengkapi pintu air elektrik untuk mengatur aliran air secara optimal. Hal ini diharapkan mampu menampung air hujan dari wilayah atas dan mencegah meluasnya genangan.

    “Saya nunggu yang ada seng itu akan kita hilangkan, juga kita akan bongkar jadi bozem, dikasih batu kumbung muter benar-benar jadi bozem menampung air dari atas,” pungkas Eri. [asg/beq]

  • Korban Pelecehan di Ruang Publik Meningkat, KAI Terapkan Gerbong Khusus di LRT Jabodebek

    Korban Pelecehan di Ruang Publik Meningkat, KAI Terapkan Gerbong Khusus di LRT Jabodebek

    Jakarta: Kekerasan terhadap wanita di ruang publik yang terus meningkat memicu langkah tegas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Berdasarkan data SIMFONI KemenPPA mencatat 21.593 kasus kekerasan terhadap wanita sepanjang Januari-November 2024, di mana 10,4 persen terjadi di fasilitas umum, KAI memutuskan untuk menguji coba gerbong khusus wanita di LRT Jabodebek mulai 16 Desember 2024.

    “Keamanan dan kenyamanan pengguna selalu menjadi prioritas utama bagi KAI. Gerbong khusus wanita ini adalah langkah konkret untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman, serta mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, Senin 9 Desember 2024.

    Baca juga: Cetak Rekor! Pengguna LRT Jabodebek Tembus 2 Juta Selama November

    Uji Coba di Jam Sibuk
    Gerbong khusus wanita ini akan dioperasikan pada jam sibuk, yakni pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB di hari kerja. Selama masa uji coba, gerbong ini akan ditempatkan di bagian paling belakang setiap rangkaian kereta pada seluruh rute LRT Jabodebek, termasuk relasi Dukuh Atas BNI-Harjamukti (PP) dan Dukuh Atas BNI-Jatimulya (PP).

    Mahendro menambahkan bahwa setiap stasiun akan dilengkapi tanda visual di peron dan pengumuman berkala untuk memastikan penumpang memahami keberadaan gerbong khusus ini.

    “Kami percaya bahwa kebijakan ini akan berdampak positif, terutama bagi pengguna wanita, serta semakin memperkuat peran LRT Jabodebek sebagai moda transportasi yang aman dan peduli akan keselamatan penggunanya,” tuturnya.

    Sebelumnya, KAI sempat menerapkan kebijakan serupa pada peresmian LRT Jabodebek pada Agustus 2023. Namun, tingginya antusiasme masyarakat terhadap teknologi kereta tanpa pengemudi membuat kebijakan ini dihentikan sementara.

    “Kami berharap kebijakan ini dapat mendukung wanita untuk menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih nyaman dan percaya diri,” lanjut Mahendro.

    Jakarta: Kekerasan terhadap wanita di ruang publik yang terus meningkat memicu langkah tegas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Berdasarkan data SIMFONI KemenPPA mencatat 21.593 kasus kekerasan terhadap wanita sepanjang Januari-November 2024, di mana 10,4 persen terjadi di fasilitas umum, KAI memutuskan untuk menguji coba gerbong khusus wanita di LRT Jabodebek mulai 16 Desember 2024.
     
    “Keamanan dan kenyamanan pengguna selalu menjadi prioritas utama bagi KAI. Gerbong khusus wanita ini adalah langkah konkret untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman, serta mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, Senin 9 Desember 2024.
     
    Baca juga: Cetak Rekor! Pengguna LRT Jabodebek Tembus 2 Juta Selama November

    Uji Coba di Jam Sibuk

    Gerbong khusus wanita ini akan dioperasikan pada jam sibuk, yakni pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB di hari kerja. Selama masa uji coba, gerbong ini akan ditempatkan di bagian paling belakang setiap rangkaian kereta pada seluruh rute LRT Jabodebek, termasuk relasi Dukuh Atas BNI-Harjamukti (PP) dan Dukuh Atas BNI-Jatimulya (PP).
    Mahendro menambahkan bahwa setiap stasiun akan dilengkapi tanda visual di peron dan pengumuman berkala untuk memastikan penumpang memahami keberadaan gerbong khusus ini.
     
    “Kami percaya bahwa kebijakan ini akan berdampak positif, terutama bagi pengguna wanita, serta semakin memperkuat peran LRT Jabodebek sebagai moda transportasi yang aman dan peduli akan keselamatan penggunanya,” tuturnya.
     
    Sebelumnya, KAI sempat menerapkan kebijakan serupa pada peresmian LRT Jabodebek pada Agustus 2023. Namun, tingginya antusiasme masyarakat terhadap teknologi kereta tanpa pengemudi membuat kebijakan ini dihentikan sementara.
     
    “Kami berharap kebijakan ini dapat mendukung wanita untuk menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih nyaman dan percaya diri,” lanjut Mahendro.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)