kab/kota: Dukuh

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Kamis 30 Oktober 2025.

    “Beberapa daerah di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo diguyur hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 60%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Rabu (29/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya bervariasi hari ini, mulai dari cerah, cerah berawan, berawan, dan bahkan hujan. Adapun turun hujan diprakirakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, di beberapa wilayah seperti Bulak, Kenjeran, Krembangan, Genteng, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 68% – 97%
    Kecepatan angin: 6,5 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Beberapa wilayah di Sidoarjo diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 3.00 WIB, di antaranya seperti Kecamatan Balongbendo dan Jabon. Selebihnya, cuaca cenderung cerah dan berawan.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 60%-96%
    Kecepatan angin: 11 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik hampir sama seperti di Sidoarjo, beberapa wilayah turun hujan sekitar pukul 9.00 WIB. Adapun selebihnya tampak berawan, termasuk di Kecamatan Kedamean, Kebomas, Manyar, Duduksampeyan, Sidayu, Bungah, dan Cerme.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 70%-90%
    Kecepatan angin: 14,9 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski hanya beberapa daerah yang diprediksi akan turun hujan, masyarakat tetap disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Pemprov DKI Jakarta Kebut 30 Kawasan TOD, Ini Bocoran Lokasinya – Page 3

    Pemprov DKI Jakarta Kebut 30 Kawasan TOD, Ini Bocoran Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memetakan setidaknya 24 hingga 30 kawasan yang potensial dikembangkan menjadi Transit Oriented Development (TOD). Hal ini sejalan dengan rencana perluasan transportasi massal di ibu kota.

    Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, pengembangan kawasan tersebut tidak harus menunggu proyek MRT dan LRT selesai.

    “Jika kita menunggu angkutan umum massalnya ada baru dikembangkan, sementara daerah itu butuh,” kata Syafrin usai hadir dalam pembukaan Rapat Koordinasi Transportasi Terintegrasi dan Terpadu di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/10/2025).

    Syafrin menjelaskan, pengembangan kawasan tersebut akan mengikuti Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kawasan Berorientasi Transit.

    Melalui aturan itu, operator transportasi seperti MRT Jakarta dan PT KAI akan menjadi pelaksana pembangunan kawasan TOD di wilayah operasionalnya.

    “Contohnya MRT di Dukuh Atas atau di Tanah Abang itu oleh KAI,” kata Syafrin.

    Sementara itu, untuk kawasan yang sampai saat ini belum tersentuh proyek transportasi massal, Pemprov DKI Jakarta akan mengambil peran melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

     

  • Pemprov DKI Jakarta Kebut 30 Kawasan TOD, Ini Bocoran Lokasinya – Page 3

    Pemprov DKI Jakarta Kebut 30 Kawasan TOD, Ini Bocoran Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memetakan setidaknya 24 hingga 30 kawasan yang potensial dikembangkan menjadi Transit Oriented Development (TOD). Hal ini sejalan dengan rencana perluasan transportasi massal di ibu kota.

    Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, pengembangan kawasan tersebut tidak harus menunggu proyek MRT dan LRT selesai.

    “Jika kita menunggu angkutan umum massalnya ada baru dikembangkan, sementara daerah itu butuh,” kata Syafrin usai hadir dalam pembukaan Rapat Koordinasi Transportasi Terintegrasi dan Terpadu di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/10/2025).

    Syafrin menjelaskan, pengembangan kawasan tersebut akan mengikuti Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kawasan Berorientasi Transit.

    Melalui aturan itu, operator transportasi seperti MRT Jakarta dan PT KAI akan menjadi pelaksana pembangunan kawasan TOD di wilayah operasionalnya.

    “Contohnya MRT di Dukuh Atas atau di Tanah Abang itu oleh KAI,” kata Syafrin.

    Sementara itu, untuk kawasan yang sampai saat ini belum tersentuh proyek transportasi massal, Pemprov DKI Jakarta akan mengambil peran melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

     

  • Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Area Perhutani Kebumen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Oktober 2025

    Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Area Perhutani Kebumen Regional 29 Oktober 2025

    Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Area Perhutani Kebumen
    Tim Redaksi
     
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan perbukitan Dukuh Londeng, Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, memakan korban jiwa.
    Seorang penambang bernama Edi Sutamaji (47), warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan tewas tertimbun material longsor pada Selasa (28/10/2025) sore.
    Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di area tanah milik Perhutani Petak 70.
    Saat kejadian, korban tengah melakukan penggalian tanah yang diduga mengandung emas.
    Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir membuat struktur tanah menjadi labil hingga akhirnya longsor dan menimbun korban.
    Wakapolres Kebumen, Kompol Faris Budiman, mengatakan faktor alam dan minimnya pengamanan menjadi penyebab utama kecelakaan maut tersebut.
    “Hujan membuat tanah labil. Selain itu, aktivitas dilakukan tanpa sistem keamanan yang memadai,” jelas Kompol Faris dalam rilis resminya, Rabu (29/10/2025).
    Dari keterangan sejumlah saksi, korban ditemukan tertimbun batu dan tanah di bawah tebing setinggi sekitar 50 meter.
    “Warga yang berada di lokasi langsung melakukan evakuasi. Namun, saat dibawa ke RS Purwogondo sekitar pukul 18.00 WIB, korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya.
    Hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Kebumen bersama personel Pamapta dan Polsek Buayan menunjukkan korban mengalami luka lecet di kepala bagian kanan dan memar di dada, tanpa tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul atau tajam.
    Tim gabungan dari Polres Kebumen, Polsek Buayan, Basarnas, Perhutani, dan perangkat Desa Jladri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada malam hari sekitar pukul 22.30 WIB.
    Petugas menemukan berbagai alat kerja sederhana seperti ember, serok, cangkul, linggis, dan karung plastik yang digunakan korban untuk menambang emas secara manual.
    “Lokasi tersebut bukan tambang resmi. Aktivitas dilakukan secara tradisional tanpa izin dan tanpa standar keselamatan,” tegas Kompol Faris.
    Usai proses identifikasi, pihak kepolisian menghubungi keluarga korban. Keluarga yang diwakili Agus Nuryanto menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
    Atas kejadian ini, Polres Kebumen mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan ilegal, terutama di kawasan perhutani dan wilayah rawan longsor.
    “Selain melanggar hukum, risikonya sangat besar. Keselamatan jiwa jauh lebih penting,” tutur Kompol Faris.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tekan Kecelakaan Siswa, DPRD Surabaya Dorong Penambahan Bus Sekolah Gratis

    Tekan Kecelakaan Siswa, DPRD Surabaya Dorong Penambahan Bus Sekolah Gratis

    Jakarta – Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto mendorong penambahan armada bus sekolah untuk memperluas layanan transportasi gratis bagi pelajar. Usulan ini dinilai tidak hanya untuk membantu siswa yang bersekolah lintas zona, tetapi juga menekan angka kecelakaan di jalan raya.

    Herlina menilai, keberadaan bus sekolah dapat mempermudah mobilitas pelajar, khususnya siswa SMP dan SMA yang kerap bersekolah cukup jauh dari rumah.

    “Tidak semua siswa sekolah berasal dari jalur zonasi yang jarak tempat tinggalnya dekat. Ada pula dari jalur prestasi, nah yang paling banyak memanfaatkan bus sekolah selama ini memang siswa SMP dan SMA terutama yang rumahnya jauh dari sekolah,” ujar Herlina dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).

    Menurutnya, banyak pelajar yang akhirnya harus bersekolah cukup jauh demi menyesuaikan dengan prestasi yang dimiliki. Kondisi itu membuat kehadiran bus sekolah menjadi solusi nyata. Dengan ini, pelajar tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi yang berpotensi meningkatkan risiko di jalan.

    “Biasanya anak-anak ini sekolahnya jauh dari rumah karena mengejar sekolah yang sesuai dengan prestasinya. Jadi jarak rumah ke sekolah bisa lumayan jauh. Nah, bus sekolah ini sangat membantu mereka, selain gratis juga jauh lebih aman,” tambah Herlina.

    Lebih lanjut, Herlina mengatakan saat ini sudah ada beberapa bus sekolah yang rutin beroperasi tiap harinya. Namun, jika penambahan armada ini terealisasi, cakupan layanan bisa semakin luas dan semakin banyak pelajar lintas zona yang bisa merasakan manfaatnya.

    “Kalau rute bertambah, tentu makin banyak siswa yang bisa dijangkau. Kita ingin semua anak Surabaya merasa aman dan nyaman berangkat ke sekolah,” katanya.

    Usulan Tambahan Bus Sekolah untuk Tekan Angka Kecelakaan

    Diketahui, saat ini Pemkot Surabaya sendiri telah memiliki 9 unit bus sekolah yang melayani 7 rute utama, di antaranya Dukuh Menanggal-Wijaya Kusuma, Rungkut-Wijaya Kusuma, Tandes-Wijaya Kusuma, Romokalisari, SDN Greses, Dinsos Rias-Wonorejo, dan Liponsos-UHW Perbanas. Setiap rute rata-rata melewati tiga hingga empat sekolah.

    Ketua Komisi C DPRD Surabaya, M. Eri Irawan mengungkapkan bahwa selain memudahkan mobilitas pelajar, keberadaan bus sekolah turut berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan dan kemacetan di Surabaya.

    “Yang jelas, bus sekolah ini membantu pelajar karena gratis. Tapi yang paling penting, bisa menekan risiko kecelakaan di jalan sekaligus mengurangi kemacetan, terutama di jam-jam sibuk,” ungkapnya.

    Eri pun menyebut pihaknya telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk pengadaan dua unit bus sekolah baru dan biaya operasionalnya.

    “Satu unit untuk mengganti bus yang sudah tidak layak, satu lagi untuk menambah rute. Jadi dari 7 rute akan menjadi 8,” jelas Eri.

    (prf/ega)

  • Berkas Kasus Kebakaran Sumur Minyak Blora Dilimpahkan ke Kejaksaan, Total 3 Orang Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Oktober 2025

    Berkas Kasus Kebakaran Sumur Minyak Blora Dilimpahkan ke Kejaksaan, Total 3 Orang Jadi Tersangka Regional 28 Oktober 2025

    Berkas Kasus Kebakaran Sumur Minyak Blora Dilimpahkan ke Kejaksaan, Total 3 Orang Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor (Polres) Blora, Jawa Tengah, telah melimpahkan berkas perkara kasus dugaan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, ke Kejaksaan Negeri Blora.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zaenul Arifin, mengatakan penyidik telah menuntaskan proses penyidikan dan menyerahkan berkas perkara tahap satu kepada jaksa penuntut umum.
    “Saat ini rekan-rekan dari penyidik Satreskrim Polres Blora telah melaksanakan penyidikan secara profesional, dan saat ini berkas perkara sudah tahap satu, sudah dilimpahkan ke penuntut umum atau kejaksaan,” ujar Zaenul saat ditemui di Mapolres Blora, Senin (27/10/2025).
    Zaenul menjelaskan, jika berkas perkara dinyatakan lengkap atau P21, maka pihaknya akan menyerahkan para tersangka dan barang bukti ke kejaksaan.
    “Nanti kalau memang itu sudah P21, untuk tersangka dan barang bukti kita tahap dua, kita serahkan ke kejaksaan,” katanya.
    Ia menambahkan, ketiga tersangka dalam kasus ini saat ini sedang menjalani penangguhan penahanan.
    Permohonan tersebut diajukan dua minggu setelah para pelaku ditetapkan sebagai tersangka.
    “Karena tersangka tidak melarikan diri ya, dan suruh wajib hadir absen hari Senin dan Kamis dengan jaminan oleh lawyer-nya atau pengacaranya,” terang Zaenul.
    Sebelumnya, Polres Blora telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus kebakaran sumur minyak ilegal yang terjadi di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo.
    Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wawan Andi Susanto, menyebut ketiga tersangka adalah pemilik lahan, calon investor, dan pengebor.
    “Tersangka yang pertama saudara SPR umur 46 alamat Bogorejo, Kabupaten Blora yang sekaligus ini pemilik lahan. Yang kedua saudara ST umur 45 alamat Tuban, ini sebagai calon investor. Yang ketiga, Saudara HRT alias GD umur 42 alamat Tuban juga sebagai pengebor,” ujar Wawan saat konferensi pers di Mapolres Blora, Kamis (28/8/2025).
    Ketiganya dijerat Pasal 52 UU RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang penetapan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi undang-undang, perubahan atas UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, atau Pasal 359 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
    Dalam penyelidikan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain alat pengeboran bekas terbakar, rangkaian pompa air, pipa bor, tiang menara bor, gearbox, dinamo, mesin diesel yang terbakar, serta jerigen berisi 10 liter minyak mentah.
    Dari tersangka SPR selaku pemilik lahan dan inisiator, polisi menyita tiga buah bull atau bak penampung dan satu drum, semuanya dalam kondisi bekas terbakar.
    Kebakaran sumur minyak ilegal tersebut terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025, dan menewaskan empat warga serta satu balita.
    Api berhasil dipadamkan tim gabungan pada Sabtu, 23 Agustus 2025, setelah dilakukan berbagai upaya, termasuk memasukkan air asin ke dalam sumur yang terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Pengusaha Sound di Surabaya Terbakar Hebat, 2 Orang Terluka

    Rumah Pengusaha Sound di Surabaya Terbakar Hebat, 2 Orang Terluka

    Surabaya (beritajatim.com) – ​Sebuah rumah dua lantai milik pengusaha sound system di Jalan Dukuh Jelidro, Gang Nuri, Kelurahan Sambikerep, Surabaya, ludes terbakar pada hari Minggu (26/10/2025).

    Kebakaran hebat ini diduga dipicu oleh kelalaian pemilik rumah saat memperbaiki perangkat sound, sekitar pukul 13.45 WIB.

    Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa bangunan yang terbakar adalah seluruh area lantai satu.

    “Luas yang terbakar kurang lebih 6 meter x 12 meter (keseluruhan) lantai satu,” kata Wasis Sutikno, Minggu (26/10/2026).

    Menurut Wasis, berdasarkan pengakuan pemilik rumah berinisial DOS, percikan api menyambar bahan bakar pertalite yang ia letakkan di sampingnya saat sedang memperbaiki sound.

    “Pemilik rumah memperbaiki sound dan di samping ada bensin pertalite kemudian menyambar dan membakar rumah,” terang Wasis.

    Akibat kejadian nahas ini, satu unit kendaraan roda dua di dalam rumah turut hangus terbakar.

    Selain kerugian materi, kebakaran juga menyebabkan satu warga berinisial AS (49) mengalami luka bakar di kepala dan luka baret di lengan kiri, serta satu petugas Damkar mengalami luka baret.

    Wasis memastikan bahwa setelah api berhasil dipadamkan dan lokasi kondusif, para korban luka hanya mendapatkan penanganan di lokasi kejadian.

    “Korban hanya dilakukan penanganan di lokasi,” tutupnya. (rma/but)

  • Pramono: Pembangunan di Jakarta tak boleh kendor meski ada efisiensi

    Pramono: Pembangunan di Jakarta tak boleh kendor meski ada efisiensi

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pembangunan di Jakarta tidak boleh kendor kendati terdapat regulasi efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

    “Ekosistem pembangunan Jakarta tidak boleh kendor meski ada efisiensi,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, pembangunan Jakarta tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saja, tetapi harus melibatkan pihak lainnya.

    “Kemitraan adalah kunci pembangunan Jakarta,” ujar Pramono.

    Salah satunya, dia menyebutkan rencana pembangunan Transit-Oriented Development (TOD), yaitu strategi pembangunan perkotaan yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal.

    Dia menuturkan TOD Bundaran Hotel Indonesia antara Hotel Pullman, Hotel Mandarin dan bangunan di kawasan tersebut akan dihubungkan langsung di bawah tanah dan terkoneksi ke stasiun MRT.

    Selain itu, ada juga rencana pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas yang akan dibangun tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

    Pemprov DKI pun mempercayakan proses pembangunan kawasan tersebut kepada pihak MRT.

    “Dukuh Atas nanti akan dibangun melalui kerja sama secara partnership strategis. Kami akan percayakan MRT, Pemprov hanya bersifat back-up,” tutur Pramono.

    Sementara itu, pembangunan kawasan TOD Bundaran Hotel Indonesia menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang memudahkan proses pembangunan gedung bertingkat atau tower di daerah setempat.

    Pramono mengungkapkan proses pembangunan gedung bertingkat di Jakarta sebelumnya membutuhkan waktu yang lama, bahkan ada yang sampai 12 tahun tak kunjung diberikan kejelasan perizinannya.

    Namun saat ini, pihaknya mempercepat proses perizinan tersebut menjadi tidak lebih dari 15 hari, dan seluruh prosesnya dilakukan secara transparan dan terbuka.

    “Tidak ada lagi yang ditutup-tutupi dalam pemberian izin tersebut,” ungkap Pramono.

    Lebih lanjut, dia mengaku ingin melanjutkan sejumlah pekerjaan yang telah dimulai oleh gubernur-gubernur sebelumnya, di antaranya menuntaskan pembangunan monorel dan RS Sumber Waras yang segera dimulai kembali.

    Dia mengapresiasi aparat penegak hukum, terutama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendukung program pembangunan rumah sakit tersebut.

    “Dulu kasus monorel dan RS Sumber Waras ini menghebohkan. Kami ingin menyelesaikan pembangunan kedua proyek ini,” tegas Pramono.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kisah Pilu Bocah Hidrosefalus Koma Lima Hari: Hilangnya Senyum dan Keceriaan Shofa

    Kisah Pilu Bocah Hidrosefalus Koma Lima Hari: Hilangnya Senyum dan Keceriaan Shofa

    Liputan6.com membesuknya Shofa. Noor Efendi, sang ayah, pasrah menunggu mukjizat untuk kesembuhan putra pertamanya itu. Raut sedih tampak jelas di wajah Noor Efendi yang kala itu duduk di kursi di samping tubuh Shofa yang tergolek lemas.  

    Dengan suara pelan, Noor Efendi menceritakan awal mula Shofa harus dirawat di RSUD Loekmonohadi Kudus itu. Minggu(19/10/2025) petang menjelang magrib, Efendi rencananya ingin mengajak Shofa salat jamaah di masjid dekat rumah mereka di lingkungan Dukuh Kepundung RT 02 RW 08 Kelurahan Purwosari Kudus. 

    “Tiba-tiba Shofa ke luar rumah tanpa sepengetahuan saya. Karena tak kunjung masuk ke dalam rumah, akhirnya saya berusaha mencarinya. Ternyata Shofa terjatuh dan kepala bagian belakangnya membentur lantai hingga tak sadarkan diri,” ujar  Noor Effendi. 

    Melihat kondisi putranya sangat mengkhawatirkan, Noor kemudian bergegas membawa Shofa ke UGD RSUD Loekmonohadi Kudus sore itu. Dia pasrah dan tak bisa berbuat banyak melihat  kondisi Shofa yang memilukan itu.

    Untuk menjaga Shofa di rumah sakit, Noor harus bergantian dengan istrinya yakni Mi’anah. Dia mendapat giliran menjaga Shofa saat pagi hingga sore hari. Sebab Mi’anah sambil mengasuh anak keduanya juga menunggui dagangan dengan berjualan es teh di depan rumahnya yang sederhana.

    Selama pengobatan dan perawatan di RSUD Kudus, pembiayaan Shofa  oleh BPJS Penerima Bantuan Iuruan (PBI). Sebab  Noor Efendi tercatat sebagai warga tidak mampu, dimana iuran BPJS Kesehatannya dibayarkan oleh pemerintah. 

    “Alhamdulilah untuk pengobatan Shofa tidak membayar sebab saya merupakan warga penerima BPJS PBI sudah sejak lama,” terang Noor Effendi.

    Shofa menderita Hidrosefalus sejak lahir. Shofa mengalami penumpukan cairan serebrospinal (CSFberlebihan di dalam ventrikel otak yang menyebabkan ventrikel melebar dan memberi tekanan berbahaya pada jaringan otak sejak tahun 2016 silam, atau saat ia dilahirkan.

    Kini Noor Effendi dan Mi’anah pasangan suami istri asal Purwosari Kudus ini hanya bisa berdoa untuk kesembuhan putra pertama mereka. Mereka pun berharap penyakit yang diderita Shofa bisa sembuh dan kembali beraktiftas seperti anak anak normal sebayanya.

  • Gangguan Air PDAM Surabaya Jumat 24 Oktober 2025, Belasan Daerah Ini Terdampak

    Gangguan Air PDAM Surabaya Jumat 24 Oktober 2025, Belasan Daerah Ini Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah daerah di Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi malam ini, Jumat (24/10/2025). Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya mengumumkan bahwa akan ada penghentian sementara distribusi air akibat pemasangan valve di Raya Nginden dan Kubikel di Rumah Pompa Alas Malang.

    “Terkait pekerjaan pemasangan valve diameter 300mm di Raya Nginden
    Semolowaru L Raya Semolowaru dan pemasangan kubikel di Rumah Pompa Alas Malang, pelayanan distribusi air ke P
    Pelanggan berpotensi mengalami kendala
    selama proses pekerjaan tersebut, air mengecil s.d. tidak keluar,” tulis tulis pihak PDAM Surya Sembada, dalam unggahan Instagram, Kamis (23/10/2025).

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air di sekitar kawasan Rumah Pompa Alas Malang akan berlangsung mulai pukul 9.00 WIB hingga sekitar delapan jam ke depan. Adapun beberapa daerah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih pagi ini meliputi:

    -Kendung
    -Mulyorejo Baru
    -Dukuh
    -Pakal
    -Raya Benowo
    -Rejosari
    -Raci
    -Beji
    -PBI
    -Perumahan UKA
    -Kauman
    -Perumahan Cacat Veteran
    -Sumberejo
    -Perumahan Kehakiman
    -Tambak Dono
    -Sumberjaya
    -Sendang Bulu
    -RS BDH
    -dan sekitarnya

    Untuk gangguan aliran air di sekitar kawasan Raya Nginden Semolowaru L Raya Semolowaru akan berlangsung mulai pukul 21.00 WIB, dengan estimasi sekitar enam jam ke depan. Adapun beberapa daerah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih pagi ini meliputi:

    -Raya Semolowaru
    -Semolowaru Utara
    -Suko Semolo
    -dan sekitarnya

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. [fyi/beq]