kab/kota: Dukuh

  • Sempurnakan Program MBG, GKSI Bagikan15.000 Kotak Susu di Solo

    Sempurnakan Program MBG, GKSI Bagikan15.000 Kotak Susu di Solo

    Jakarta: Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat pembagian susu gratis. Total sebanyak 15.000 kotak susu sudah diserahkan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Wong Solo di Jawa Tengah sejak MBG dicanangkan pada 6 Januari 2025. 

    Acara penyerahan simbolis dipimpin Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, serta Bendahara Umum GKSI Febryanto. Acara berlangsung di Dukuh Kelipan, RT 01 RW 07 Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

    “Kebutuhan gizi pada program MBG ini harus terus berjalan dan terkontrol dengan baik, terutama ketersediaan susu. Dengan adanya dukungan dari GKSI hari ini, susu dapat kita upayakan,” kata Rachmat Pambudy melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025.

    Bendahara Umum GKSI Febryanto menyatakan langkah ini merupakan wujud dukungan GKSI terhadap upaya pemerintah meningkatkan asupan gizi masyarakat. “Mengingat, susu adalah sumber protein dan kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, khususnya anak-anak dalam masa pertumbuhan,” kata dia.
     

    Setelah kegiatan di SPPG Khusus Wong Solo, Rachmat Pambudy dan jajaran GKSI melanjutkan kunjungan ke beberapa sekolah, yaitu SDN 1 Gagaksipat, SDN 1 Donohudan, SDN 3 Donohudan, dan SMAN 1 Ngemplak. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan program MBG di lingkungan pendidikan.

    GKSI berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta mendukung keberhasilan program MBG. Agar tercipta masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.

    Jakarta: Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat pembagian susu gratis. Total sebanyak 15.000 kotak susu sudah diserahkan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Wong Solo di Jawa Tengah sejak MBG dicanangkan pada 6 Januari 2025. 
     
    Acara penyerahan simbolis dipimpin Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, serta Bendahara Umum GKSI Febryanto. Acara berlangsung di Dukuh Kelipan, RT 01 RW 07 Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
     
    “Kebutuhan gizi pada program MBG ini harus terus berjalan dan terkontrol dengan baik, terutama ketersediaan susu. Dengan adanya dukungan dari GKSI hari ini, susu dapat kita upayakan,” kata Rachmat Pambudy melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025.

    Bendahara Umum GKSI Febryanto menyatakan langkah ini merupakan wujud dukungan GKSI terhadap upaya pemerintah meningkatkan asupan gizi masyarakat. “Mengingat, susu adalah sumber protein dan kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, khususnya anak-anak dalam masa pertumbuhan,” kata dia.
     

    Setelah kegiatan di SPPG Khusus Wong Solo, Rachmat Pambudy dan jajaran GKSI melanjutkan kunjungan ke beberapa sekolah, yaitu SDN 1 Gagaksipat, SDN 1 Donohudan, SDN 3 Donohudan, dan SMAN 1 Ngemplak. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan program MBG di lingkungan pendidikan.
     
    GKSI berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta mendukung keberhasilan program MBG. Agar tercipta masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Viral Rekaman CCTV Maling Pakaian Dalam Wanita di Jepara, Pelaku Kendarai Vario

    Viral Rekaman CCTV Maling Pakaian Dalam Wanita di Jepara, Pelaku Kendarai Vario

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Viral di media sosial video rekaman CCTV aksi pencurian celana dalam wanita di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

    Dalam video yang beredar terlihat ada seorang mengenakan masker menggunakan helm putih dan jas hujan menghendarai motor Vario masuk di halaman rumah warga.

    Ia menyatroni rumah yang berada di RT 5 RW 3 Dukuh Kauman, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan.

    Dalam video berdurasi tiga menit itu, maling beraksi pukul 01.00 WIB dini hari tadi. 

    Pelaku sempat melihat suasana teras rumah sebelum beraksi. 

    Kemudian, sambil menaiki sepeda motornya, pelaku mengambil pakaian dalam yang berada di jemuran dan dibawa pergi.

    Pemilik rumah, Edi Eko Purnomo mengatakan bahwa, saat kejadian itu istrinya belum tidur karena menunggu anaknya yang rencananya pulang dari Semarang. 

    Dia mendengar suara motor yang dia kira anaknya pulang. 

    Namun setelah ditunggu beberapa saat, tidak ada orang mengetuk pintu. Kemudian istri Edi bangun.

    “Kemudian kami buka CCTV. Ada tiga CCTV di rumah. Ternyata malah orang maling (pakaian dalam),” kata Edi saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (15/1/2025).

    Edi menjelaskan rupanya kejadian serupa pernah terjadi bulan lalu.

    Dua pakaian dalam istrinya raib, namun Edi tak ambil pusing atas kejadian tersebut.

    Edi pun tak mengecek CCTV.

    “Saya biarkan saja. Selang lima hari (kejadian pertama), tiba-tiba satu pakaian dalam yang hilang ada di dekat mobil. Saya janggal,” ungkapnya.

    Sedangkan untuk peristiwa semalam, lanjut Edi, pelaku tak sempat membawa kabur pakaian dalam yang dia curi. 

    Dua pakaian dalam itu tertinggal di teras.

    “Mungkin karena gugup, pakaian dalamnya tertinggal. Saya sengaja memviralkan di medsos. Karena sudah sangat jengkel. Karena itu sudah sangat tidak pantas,” tutupnya. (Ito)

  • Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta

    Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kadishub: Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 15:11 WIB

    Elshinta.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa tidak akan ada penutupan Koridor 1 Transjakarta yang meliputi Blok M-Kota.

    “Terkait isu penutupan Koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1,” kata Syafrin saat dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu.

    Syafrin mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT.

    “Baik sekarang Fase 2A untuk operasional pertama sampai dengan ke stasiun Monas direncanakan akhir Desember 2027, yang kemudian ditindaklanjuti dengan sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029,” katanya.

    Syafrin juga menjelaskan, pembangunan juga terus dilakukan untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan Fase 1 dari Kebon Sirih sampai dengan Rorotan dan juga ada pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti akan diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta.

    Dia menyampaikan bahwa semenjak program penataan transportasi secara masif dilakukan dengan perubahan paradigma dari ‘Car Oriented Development” ke “Transit Oriented Development”, maka Jakarta merubah posisi dan menjadikan angkutan umum massal berbasis rel menjadi “backbone” (layanan transportasi umum yang menawarkan kenyamanan, kemudahan) untuk seluruh layanan angkutan umum massal di Jakarta.

    Sebelumnya, Syafrin Liputo sempat menyampaikan bahwa rencana penghapusan Koridor 1 Transjakarta dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dengan jalur MRT.

    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk Koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin, Jumat (20/12/2024).

    Syafrin menyebutkan penghapusan koridor tersebut akan dilakukan setelah jalur MRT Lebak Bulus-Kota selesai dibangun.

    Sumber : Antara

  • Perlu kajian integrasi antarmoda transportasi umum di Jakarta

    Perlu kajian integrasi antarmoda transportasi umum di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan bahwa perlu ada kajian untuk mengintegrasikan antarmoda transportasi umum di Jakarta supaya tidak menumpuk pada transportasi tertentu.

    “Harus ada pola integrasi, baik dari MRT, Transjakarta maupun LRT,” kata Nova di Jakarta, Rabu, saat mengunjungi Transjakarta koridor 1.

    Menurut dia, untuk isu penutupan Koridor 1 Transjakarta, yaitu Blok M ke Kota dipastikan tidak ada dan itu sudah dipertegas oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

    Ia menjelaskan bahwa yang terpenting saat ini, yaitu bagaimana mengintegrasikan antarmoda transportasi umum seperti MRT, LRT dan Transjakarta, supaya tidak ada penumpukan pada satu moda transportasi saja.

    Untuk itu, lanjut Nova, Dinas Perhubungan sudah menyatakan sedang membuat kajian agar transportasi umum di Jakarta bisa terintegrasi dengan baik.

    “Ada pola integrasi kita ini punya Transjakarta, MRT dan nantinya LRT yang menyambung sampai Stasiun Manggarai,” katanya.

    Hal ini harus dicari pola integrasinya. “Karena pelanggan Transjakarta terus naik dan kini sudah mencapai 1,3 juta per hari,” ujarnya.

    Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh memberi keterangan kepada media di Jakarta, Rabu (15/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Selain integrasi transportasi umum, Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta juga perlu melakukan kajian terkait perubahan rute dan yang pelanggannya banyak perlu ada penambahan kendaraan maupun fasilitas.

    “Sebenarnya ini bukan masalah koriydor 1. Artinya bagaimana juga menambah kapasitas dan fasilitas agar penumpang tidak bertumpuk dan ini ada kajian-kajiannya,” katanya.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa tidak akan ada penutupan Koridor 1 Transjakarta yang meliputi Blok M-Kota.

    “Terkait isu penutupan Koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1,” kata Syafrin.

    Syafrin mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT.

    “Baik sekarang Fase 2A untuk operasional pertama sampai dengan ke Stasiun Monas direncanakan akhir Desember 2027, yang kemudian ditindaklanjuti dengan sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029,” katanya.

    Syafrin juga menjelaskan, pembangunan juga terus dilakukan untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan Fase 1 dari Kebon Sirih sampai Rorotan dan juga ada pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6 Desa di Magetan Tak Punya Kades, Ada yang Diberhentikan dan Meninggal

    6 Desa di Magetan Tak Punya Kades, Ada yang Diberhentikan dan Meninggal

    Magetan (beritajatim.com) – Enam desa di Magetan tak memiliki kades definitif. Keenam desa ini dipimpin oleh Plt yang ditunjuk oleh Pemkab Magetan untuk membantu pemerintahan di desa.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Magetan, Eko Muryanto mengatakan keenam desa tersebut tak memiliki kades karena ada yang meninggal dunia, undur diri, dan diberhentikan karena sakit.

    “Desember 2024 lalu, kami memberhentikan Kades Garon. Sudah sakit dan saat itu sampai tidak sadar beberapa minggu sehingga berhalangan untuk hadir dalam pemerintahan. Akhirnya, setelah melalui proses, kami berhentikan dan sudah ditunjuk Plt,” katanya, Rabu (15/01/2025).

    Kemudian, untuk Desa Kiringan Kecamatan Takeran, Desa Patihan Kecamatan Karangrejo, Desa Dukuh Kecamatan Lembeyan, Desa Bangunasri Kecamatan Barat, kades meninggal dunia di tahun 2024 lalu.

    “Kemudian, Desa Soco di Kecamatan Bendo ini kadesnya mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai anggota legislatif saat Pileg 2024,” katanya.

    Kemungkinan, desa tanpa kades definitif ini akan bertambah satu lagi. Mengingat, Kades Mategal Kecamatan Parang sudah melayangkan surat pengunduran diri.

    “Tapi memang SK pemberhentian belum keluar. Sehingga belum ditunjuk Plt,” terang Eko.

    Eko mengatakan tahun 2025 ini bakal dilaksanakan Pilkades untuk beberapa desa dengan posisi kades yang kosong.

    “Tentu setelah nanti Bupati definitif dilantik, kami segera membuat laporan untuk nanti bisa ditindaklanjuti. Harapannya tahun ini bisa dilaksanakan,” kata Eko.

    Dia menyebut, jika proses lancar maka pada September 2025 sudah memulai tahapan untuk Pilkades. “Ya ditunggu saja nanti,” katanya. [fiq/aje]

  • 2
                    
                        Bonceng 3 dan Diduga Mabuk, Remaja Putri Tewas Usai Tabrak Tiang Besi
                        Regional

    2 Bonceng 3 dan Diduga Mabuk, Remaja Putri Tewas Usai Tabrak Tiang Besi Regional

    Bonceng 3 dan Diduga Mabuk, Remaja Putri Tewas Usai Tabrak Tiang Besi
    Editor
    BOYOLALI, KOMPAS.com
    – Tiga
    remaja putri
    yang berbonceng tiga mengalami
    kecelakaan tunggal
    di di jalan raya Solo-Selo-Borobudur (SSB), Senin dini hari (13/1/2025).
    Satu dinyatakan meninggal dunia dan 2 lainnya mengalami luka-luka.
    Dikutip dari
    Tribunnews.com,
    tiga remaja berinisial MY (14) dan VS (16) serta LN (11) yang mengendarai Honda Scoopy itu menghantam sebuah tiang penerangan jalan umum (PJU) yang ada di Dukuh Tegalrejo, Desa Winong, Kecamatan Boyolali.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo mengatakan, korban di bawah pengaruh alkohol dan kurang hati-hati saat mengendarai sepeda motor.
    “Orang itu pada saat berkendara, (dalam) pengaruh alkohol,” kata Budi, Senin.
    Dia mengatakan kecelakaan itu bermula saat korban melaju dari arah timur (Boyolali -Cepogo).
    Sesaat sebelum sampai di lokasi kejadian, pengendara motor kehilangan kendali.
    Sepeda motor Honda Scoopy H 6614 AMC itu pun kemudian oleng ke kanan.
    Tiga remaja putri itu pun kemudian menghantam besi tiang PJU.
    Akibat kejadian ini, LN mengalami luka pada bagian kepala. Warga Kecamatan Tenggaran, Kabupaten Semarang itu meninggal dunia di RSUD Pandan Arang.
    Sementara, MY yang juga warga Kecamatan Tenggaran, Kabupaten Semarang mengalami luka ringan. Begitu juga dengan korban VS yang merupakan warga Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, juga mengalami luka ringan.
    Diketahui, tiang PJU itu hanya berjarak beberapa sentimeter dengan garis jalan. Tiang itu pun berada ditengah-tengah Berem cor jalan.
    Semula tiang itu memang berada di pinggir jalan yang cukup aman bagi pengendara. Namun setelah adanya pelebaran jalan, tiang itu pun akhirnya mepet dengan badan jalan.
    Kepala Dishub Boyolali, Arief Wardianta akan segera melakukan asesmen terkait keberadaan tiang PJU itu.
    “Nanti kalau memang harus diundurke (dimundurkan), kita undurkan,” ujarnya.
    Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jateng terkait PJU tersebut.
    Karena memang, jalur SSB ini merupakan jalan provinsi sehingga PJUnya juga dipasang oleh Dishub Provinsi. “Kita cek dulu,” pungkasnya
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Suguhkan Kesenian Barongan Khas Blora di Jakarta, Event Blora Engkek Bakal Jadi Agenda Tahunan

    Suguhkan Kesenian Barongan Khas Blora di Jakarta, Event Blora Engkek Bakal Jadi Agenda Tahunan

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA –  Ikatan Alumni SMAN 1 Blora (ILUSA) bekerjasama dengan Pemkab Blora, menggelar Event Festival Budaya Blora yang bertajuk “Blora Engkek” di arena Car Free Day (CFD) Kota Jakarta, di Sudirman hingga Bundaran HI, Minggu (12/1/25) pagi lalu.

    Event itu mampu menyedot perhatian banyak warga Jakarta. Blora Engkek menyuguhkan kesenian daerah khas Blora, khususnya Seni Barong, lengkap dengan beberapa kuliner khas Blora.

    Ribuan warga ibu kota yang sedang berolahraga pagi di arena CFD, banyak yang ikut menyaksikan pentas kesenian khas Blora yang ditampilkan paguyuban Seni Barongan Risang Guntur Seto (RGS). 

    Para personil RGS bahkan ikut jalan kaki kirab dari Halte Dukuh Atas Sudirman ke Bundaran HI dan kembali lagi ke Taman Dukuh Atas. 

    Suasana event Blora Engkek yang digelar di arena Car Free Day (CFD) Kota Jakarta, Minggu (12/1/25).(Dok. Pemkab Blora)

    Tidak hanya menampilkan Barongan, stand kuliner khas Blora seperti sate ayam, Lontong Tahu, hingga asem-asem yang digelar di arena CFD, turut ludes diserbu warga masyarakat. 

    Baik para Diaspora Blora yang ada di Jakarta maupun warga asli Jakarta yang penasaran dan ingin mengenal Blora.

    Acara yang sudah dilaksanakan keempat kalinya inipun diapresiasi banyak warga. Salah satunya Bagas Putra Prayoga, salah satu Diaspora Blora yang selama ini kerja di Jakarta. 

    “Terimakasih Pak Bupati sudah menyelenggarakan acara Blora Engkek di Sudirman dan HI. Terus maju dan Blora dapat dikenal luas dari budayanya. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan rutin tahunan,” kata Bagas.

    Hal yang sama juga disampaikan oleh Ahmad, salah seorang diaspora Blora asal Ketangar Karangjati. 

    Ia ingin agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun.

    “Perlu Pak, sangat perlu. Acara seperti harus dilaksanakan rutin. Agar seni budaya Blora bisa dikenal luas. Selain itu juga jadi ajang silaturahmi para Diaspora Blora yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Kami yakin bersama Pak Arief, Blora bisa semakin dikenal. Terimakasih juga kepada Ilusa,” jelasnya.

    Begitu juga Amelia, mahasiswi asli Kebayoran Lama, Jakarta ini merasa tertarik dan senang melihat barongan. Saat mengikuti CFD bersama teman temannya, ia mengaku kaget ada pertunjukan kesenian pagi itu yang ternyata acara Blora Engkek.

    “Baru kali ini saya ikut CFD ada pertunjukan kesenian daerah seperti ini. Bagus, untuk ajang memperkenalkan kesenian daerah.” 

    “Tadi saya kira dari Ponorogo karena sekilas seperti reyog. Ternyata barongan dari Blora dan setelah saya ikuti pertunjukannya beda dengan reyog. Menambah pengetahuan saya tentang seni daerah. Semoga acara seperti ini bisa terus diselenggarakan dan bisa dicontoh daerah lain,” harapnya.

    Sementara itu, Sekjen Ilusa, Yeni, menyampaikan bahwa sebenarnya Blora Engkek ini sudah diselenggarakan Ilusa untuk ketiga kalinya. 

    “Pertama dulu tahun 2017, kemudian 2018, dan berhenti karena pandemi. Alhamdulillah saat ini bersama kepengurusan Ilusa yang baru didukung penuh Pak Bupati. Bisa kembali menyelenggarakan Blora Engkek di awal 2025 yang sebenarnya masih dalam rangka rangkaian Hari Jadi Blora  Desember kemarin. Semoga tahun depan bisa dilanjutkan karena sambutan warga masyarakat di Jakarta juga bagus,” ujar Yeni.

    Bupati Blora, Arief Rohman, dalam sambutannya merasa senang atas terselenggaranya event Blora Engkek ini. 

    Arief juga sempat jalan kaki dari Bundaran HI ke Taman Dukuh Atas bersama istri dan dua putra putrinya.

    “Kira – kira kalau dijadikan sebagai event tahunan cocok ya? Kita ingin Blora Engkek tahun depan bisa diselenggarakan lagi, kalau bisa jadi event tahunan yang didukung langsung Pemkab. Ini juga ada Pak Ketua Dewan (DPRD) pasti beliau juga siap dukung,” papar Bupati Arief.

    Dikemukakan,  ternyata banyak juga yang nonton Seni Barong khas Blora. Sampai-sampai  penarinya kurang leluasa menari karena saking banyaknya penonton. Semoga tahun depan bisa dikemas lebih baik lagi. 

    ”Terimakasih Pak Jendral Mashudi, Ketua Umum Ilusa yang telah membangkitkan kembali Blora Engkek ini. InshaAllah Pemkab ke depan siap mendukung jadi agenda tahunan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu juga hadir Forkopimda Blora, para Kepala Perangkat Daerah, dan Diaspora Blora lainnya. Baik dari paguyuban Kopra maupun para mahasiswa yang sedang berada di Jakarta. (Iqs)

  • Kasus Guru Ngaji Lecehkan Muridnya di Tangerang, Polisi masih Buru Pelaku – Halaman all

    Kasus Guru Ngaji Lecehkan Muridnya di Tangerang, Polisi masih Buru Pelaku – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Reynas Abdila 
     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menyampaikan update kasus guru ngaji inisial W (40) melakukan sodomi terhadap sejumlah muridnya.

    Kombes Zain mengatakan kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan di mana pelaku masih belum diketahui keberadaannya.

    “Sudah kita naikkan sidik ya. Korban melapor pada tanggal 23 Desember kemudian satu bulan sebelum itu melapor, pelaku itu sudah kabur. Saat ini sedang kita kejar,” ungkapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

    Kapolres menuturkan sejauh ini ada empat korban yang sudah datang melaporkan indikasi sodomi dilakukan oleh terlapor.

    Menurutnya, sosok guru ngaji ini melakukan aksinya saat mengajar kepada sejumlah muridnya di sebuah kampung tempatnya tinggal.

    Zain menyebut bahwa korban adalah anak-anak berjenis kelamin pria.

    “(Korban) kebanyakan cowok. Ini masih kita dalami,” ucapnya.

    Kepala UPTD-PPA Kota Tangerang, Titto Chairil Yustiadi menjelaskan, visum itu dilakukan lantaran tiga korban tersebut diduga mendapat perlakuan sodomi.

    Adapun dua korban lainnya yang turut melapor ke UPTD-PPA Kota Tangerang, mengaku tak sampai disodomi, melainkan dipegang alat kemaluan.

    Atas hal tersebut kata Titto, pihaknya pun memberikan pendampingan kepada korban untuk menjalani visum.

    “Jadi total dari lima orang korban yang sudah melaporkan ke UPTD-PPA, tiga orang kami lakukan visum. Karena memang kami duga tiga orang ini mendapat perlakuan sodomi,” kata dia.

    Hasil visum et repertum itu lanjut Titto, nantinya akan dijadikan rujukan bagi kepolisian dalam melakukan pengembangan kasus ini.

    “Jadi untuk memperkuat laporan polisi tersebut, jadi tiga orang yang mengadu ada dugaan sodomi, ini kita lakukan visum repertum,” ungkapnya.

    Di samping itu,  dia juga telah melakukan penelusuran dengan menggali keterangan warga sekitar, terkait pelecehan seksual yang dilakukan W.

    “Jadi kami melakukan penelusuran, kami lakukan komunikasi dengan warga setempat di Kelurahan Sudimara Selatan,” kata Titto.

    Hasilnya kata Titto, jumlah korban pelecehan seksual itu bertambah menjadi 36 orang, dengan rata-rata usia SD hingga SMA.

    Titto mengatakan, berdasarkan pengakuan para korban, mereka tak hanya dipegang alat kemaluan, namun sampai disodomi.

    Mangkir Panggilan

    Sebelumnya, Polisi melakukan perburuan terhadap seorang guru mengaji berinisial W (40) diduga melakukan pelecehan seksual di Kawasan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

    W diketahui melecehkan empat muridnya.

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan pihaknya menerima laporan pelapor J (54) selaku orang tua korban pada 23 Desember 2024 lalu.

    Terduga pelaku hasil penyelidikan dan penyidikan diketahui telah meninggalkan kediamannya sejak 29 November 2024 sebelum dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya.

    “Setelah menerima laporan, selanjutnya guna melengkapi administrasi penyelidikan, personel Unit PPA mengantarkan korban untuk dilakukan Visum. Kemudian ditanggal yang sama (23/12) juga dilakukan BAP terhadap pelapor, korban dan saksi,” terang Zain, Kamis, (9/1/2025).

    Selama proses pemeriksaan, Polres Metro Tangerang Kota juga melakukan pendampingan untuk pemulihan dan trauma yang dialami korban dengan melibatkan psikolog dari P2TP2A dan dinas terkait.

    “Saat penyelidikan, kami (polisi,red) telah melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku berinisial W (40) sebanyak 2 kali, yakni ditanggal 27 Desember 2024 dan 30 Desember 2024, namun terduga pelaku tersebut tidak hadir. Lalu setelah melalui gelar perkara, statusnya dinaikkan ke tahap penyidikan pada tanggal 3 Januari 2025, karena terdapat alat bukti yang cukup telah terjadi peristiwa pidana” jelasnya.

    Zain mengungkapkan, hasil dari penyelidikan, bahwa pelaku sudah meninggalkan rumahnya di Kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug sejak tanggal 29 November 2024 yakni kurang lebih sebulan sebelum dilaporkan orang tua korban ke Polisi. 

    Saat ini, anggota masih melakukan pengejaran namun, pelaku masih belum diketahui keberadaannya. 

    “Mohon doa dan dukungannya kami sedang cari dan kejar pelakunya, kami juga menghimbau pelaku untuk bisa kooperatif memenuhi panggilan polisi,” tandas Kapolres.

     

  • 10
                    
                        Kecelakaan Kereta Api di Sragen: Penyebab Masih Diselidiki
                        Regional

    10 Kecelakaan Kereta Api di Sragen: Penyebab Masih Diselidiki Regional

    Kecelakaan Kereta Api di Sragen: Penyebab Masih Diselidiki
    Tim Redaksi
    SRAGEN, KOMPAS.com –
    Sebuah kecelakaan lalu lintas melibatkan Kereta Api (KA) Sancaka yang melayani rute Surabaya-Yogyakarta dan sebuah truk terjadi di perlintasan KA Dukuh Mojo Asri RT 001, Desa Gebang, Kecamatan Masaran,
    Sragen
    pada Jumat (10/1/2025) dini hari.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu M Nur Arifin, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut.
    “Penyebabnya masih kita selidiki,” kata Arifin saat dikonfirmasi pada hari yang sama.
    Dalam insiden itu, truk terseret sejauh 200 meter dan mengalami kerusakan parah.
    Pengemudi truk dilaporkan mengalami
    luka berat
    , sementara seorang penumpang mengalami luka ringan.
    Saat ini, kedua korban masih dirawat di RSUD Dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
    Kecelakaan ini juga berdampak pada jadwal perjalanan KA, menyebabkan keterlambatan pada lima kereta.
    KA 101f Sancaka yang berangkat dari Masaran pukul 05.00 WIB mengalami keterlambatan hingga 249 menit.
    Selain itu, KA 66 Turangga terlambat 66 menit, KA 122a Malabar 63 menit, KA 56 Gajayana 19 menit, dan KA 218b Jayakarta 53 menit.
    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa proses evakuasi truk yang tertabrak
    KA Sancaka
    berlangsung sekitar 1,5 jam.
    “Karena tali seling putus, muatan truk harus dibongkar untuk dilakukan penarikan kembali,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima.
    Krisbiyantoro menambahkan bahwa jalur hulu dapat dilalui kembali pada pukul 02.27 WIB setelah petugas Daop 6 berhasil mengevakuasi bangkai kepala truk dari jalur tersebut.
    Ia juga memastikan bahwa semua penumpang di dalam kereta, termasuk masinis dan petugas lainnya, dalam kondisi aman.
    “KA Turangga dan KA Malabar segera diberangkatkan kembali setelah sempat tertahan di Stasiun Masaran dan Kemiri,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Definisi penutupan Stasiun Karet belum `clear`

    Definisi penutupan Stasiun Karet belum `clear`

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal ditemui seusai menghadiri rapat terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Rabu (8/1/2025). ANTARA/Harianto

    Dirjen Perkeretaapian: Definisi penutupan Stasiun Karet belum `clear`
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 09:08 WIB

    Elshinta.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan bahwa definisi rencana penutupan Stasiun Karet di Jakarta Pusat belum jelas (clear).

    “Definisi ditutup itu, kita belum ‘clear’. Definisi itu tidak difungsikan, kita belum ‘clear’ definisi ditutup itu,” kata Risal ditemui seusai menghadiri rapat terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Rabu.

    Dia menegaskan belum ada kepastian apakah Stasiun Karet akan ditutup atau hanya tidak difungsikan.

    Risal menyebutkan bahwa saat ini Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait masih melakukan pengkajian mengenai hal tersebut bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) termasuk masyarakat.

    “Kami masih kaji kemungkinannya, kemudahan bagi masyarakat, kita lagi kaji. (Tahapnya sekarang diskusi) bersama teman-teman. Artinya dengan KAI, dengan masyarakat setempat. Kita sedang pelajari itu,” ucapnya.

    Meski begitu, dia tidak menyebutkan secara rinci kapan bahasan itu selesai. Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pengkajian bersama pihak terkait lainnya.

    “Kalau integrasi (dengan Stasiun BNI City) iya. Sudah pasti itu, sekarang pun terintegrasi. Tapi kalimat tutup itu nanti kita bicarakan,” kata Risal.

    Sebelumnya, Kereta Commuter Indonesia (KCI)/KAI Commuter selaku pengelola kereta Commuter Line Basoetta tujuan Bandara Soekarno-Hatta, menegaskan tidak langsung menutup operasional Stasiun Karet di Jakarta Pusat dalam waktu dekat, karena masih butuh kajian lebih lanjut.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus memaparkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian, serta membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

    “Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata Joni saat dihubungi di Jakarta, Jumat (3/1).

    Selain masih membutuhkan pendalaman dengan sejumlah pihak, saat ini KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

    Di antaranya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki, agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju ke stasiun. Tak hanya itu, KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM.

    Wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan di samping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Sumber : Antara