Pembelian Hak Penamaan Stasiun Cipete Raya Tuku Berlangsung Selama 2 Tahun
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
PT Karya Tetangga Tuku selaku pengelola
Kopi Tuku
membeli nama Stasiun
MRT
Cipete. Kini, nama stasiun MRT itu telah berubah menjadi Stasiun
MRT Cipete Raya
Tuku.
Direktur Utama PT
MRT Jakarta
Tuhiyat mengatakan, kerja sama antara pihaknya dengan Kopi Tuku dilakukan selama dua tahun.
“Jadi seperti yang kami tadi sampaikan bahwa kami melakukan kerja sama dengan Tuku. Kerja sama itu untuk tahap awal ini, untuk jangka waktu selama dua tahun,” kata Tuhiyat saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Saat ditanya wartawan, Tuhiyat enggan menyebutkan besaran angka kerja sama terkait pembelian hak penamaan Stasiun
MRT Cipete Raya Tuku
.
Tuhiyat mengatakan, pihaknya bakal melakukan peresmian pengubahan nama stasiun itu dalam minggu mendatang.
“Kita tunggu peresmiannya dalam waktu satu hingga dua minggu ini. Kami mohon maaf untuk nilai kerjasama belum dapat kami sampaikan,” tambah Tuhiyat.
Setelah Kopi Tuku membeli
naming rights
stasiun MRT Jakarta, kini tinggal empat stasiun MRT yang masih belum melakukan kerja sama.
“Dari 13 stasiun, saat ini memang tersisa tinggal empat stasiun yang masih belum bekerja sama,” ujarnya.
Tuhiyat berujar, pembelian hak penamaan stasiun MRT oleh Kopi Tuku juga menunjukkan keterbukaan kerja sama yang dilakukan oleh MRT kepada pihak swasta.
Selain itu, pihaknya juga membuka peluang kerja sama dengan pihak BUMN dan BUMD.
“Dan khusus untuk
naming rights
Tuku itu kita memang
open
ke publik, bekerja sama dengan siapa pun termasuk BUMN, BUMD, dan swasta. Dan Tuku ini merupakan sektor swasta dari golongan usaha mikro, kecil, dan menengah yang berkolaborasi dengan kami,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan
Kompas.com
di Stasiun Cipete Raya Tuku, seluruh tanda nama stasiun tersebut sudah ditambahkan kata “Tuku” di belakangnya.
Perubahan tanda nama Stasiun Cipete Raya Tuku juga sudah dilakukan di sejumlah stasiun, salah satunya di Stasiun Dukuh Atas BNI.
Namun demikian, tanda nama stasiun di ratangga belum dilakukan, sehingga masih terpampang nama lama.
Dilansir dari laman resmi MRT Jakarta, kerja sama hak penamaan stasiun bisa dilakukan oleh badan usaha yang berminat.
“Keuntungan menjadi mitra Hak Penamaan Stasiun di MRT Jakarta meliputi visibilitas tinggi merek atau entitas Anda, eksklusivitas dalam pengiklanan di stasiun atau jalur tertentu, serta kemampuan untuk mencapai audiens yang luas dan beragam yang menggunakan MRT setiap hari,” bunyi keterangan di laman resmi MRT Jakarta terkait keuntungan kerja sama hak penamaan stasiun.
Ada pun 9 dari 13 stasiun MRT Jakarta yang telah memiliki hak penamaan, berikut daftarnya:
1. Stasiun Fatmawati Indomaret
2. Stasiun Cipete Raya Tuku
3. Stasiun Blok M BCA
4. Stasiun Senayan Mastercard
5. Stasiun Istora Mandiri
6. Stasiun Setiabudi Astra
7. Stasiun Dukuh Atas BNI
8. Stasiun Bundaran HI Bank DKI
9. Lebak Bulus Grab
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Dukuh
-
/data/photo/2025/01/21/678f9c0243338.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pembelian Hak Penamaan Stasiun Cipete Raya Tuku Berlangsung Selama 2 Tahun Megapolitan 22 Januari 2025
-

Penyebab Keracunan Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN: Proses Masak Kurang Matang
Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut proses masak yang tidak benar menjadi penyebab terjadinya keracunan pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Dukuh 03 Sukaharjo, Jawa Tengah.
Dadan mengatakan bahwa kesalahan teknis itu sudah ditangani. Dia menyebut proses masak yang kurang matang menjadi penyebab di balik keracunan 40 orang siswa saat menyantap MBG beberapa waktu lalu.
“Ya, ada dalam proses masak yang kurang matang,” ungkapnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dadan menyebut tidak akan memberikan sanksi kepada pramusaji yang memasakn menu MBG dimaksud. Namun, dia menyebut pihaknya sudah mengevaluasi kejadian tersebut.
Ke depan, Dadan juga memastikan akan selalu mengawal proses berjalannya MBG supaya hal serupa tidak terjadi lagi.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Para siswa mengalami gejala mual, pusing usai menyantap menu MBG berupa ayam tepung krispi.
Adapun program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming itu ditargetkan sampai ke seluruh anak sekolah di Indonesia pada akhir 2025.
Pada tahap Januari-April 2025, pemerintah menargetkan MBG diperoleh sebanyak 3 juta siswa. Pemerintah menggelontrokan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program MBG.
-

Pemkab Magetan Usulkan Santunan untuk 4 Korban Tanah Longsor di Bali
Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, sedang mengupayakan pemberian santunan bagi empat warganya yang menjadi korban tanah longsor di Jalan Kendedes, Ubung Kaja, Denpasar, Bali, pada Senin pagi (20/1/2025).
Usulan tersebut diajukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Sosial untuk memastikan keluarga korban mendapatkan bantuan yang layak.
Keempat korban, yakni Didik Setiawan (25), Dwi Lintang Bagus (25), Sarif (50), dan Sukesno (50), merupakan warga Dukuh Sruwuh Jombok, Desa Pragak, Kecamatan Parang, Magetan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Parminto Budi Utomo, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu keluarga korban. “Sebagai kejadian bencana alam, pemerintah akan memberikan bantuan sesuai kewenangan masing-masing. Santunan uang duka biasanya berkisar Rp15 juta per korban,” jelas Parminto saat ditemui di rumah duka pada Rabu (22/1/ 2025).
Menurut Parminto, komunikasi terkait besaran santunan telah dilakukan secara lisan. Namun, proses pemulangan jenazah juga sempat menghadapi kendala teknis. “Pemulangan jenazah menunggu evakuasi dan olah TKP dari kepolisian. Setelah berkoordinasi, jenazah akhirnya dapat dibawa pulang ke Magetan dengan lancar,” tambahnya.
Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, mengapresiasi kelancaran proses evakuasi, meskipun membutuhkan waktu cukup lama. “Jenazah baru masuk rumah sakit sekitar pukul 11.00 WITA setelah mendapat izin dari kepolisian. Proses pemulasaran harus melalui prosedur yang ketat karena banyak jenazah lain yang juga menunggu giliran,” kata Rita.
Ia juga mengucapkan syukur atas kelancaran pengantaran jenazah meskipun arus lalu lintas di Bali padat. “Alhamdulillah, administrasi selesai sekitar pukul 02.00 WITA, sehingga jenazah dapat segera dipulangkan,” imbuh legislator PDI Perjuangan tersebut.
Saat ini, keempat jenazah sudah sampai kampung halaman di Magetan dan sudah dimakamkan ,pada Rabu (22/01/2025) siang. [fiq/suf]
-

Video Detik-detik Mencekam Longsor Menimpa Rumah Carik di Petungkriyono Pekalongan
TRIBUNJATENG.COM,KAJEN – Berikut ini video Detik-detik Mencekam Longsor Menimpa Rumah Carik di Petungkriyono Pekalongan
Seorang warga, Suyitno (70) menceritakan detik-detik terjadinya insiden bencana longsor dan banjir yang terjadi di Dukuh Nglilin, Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Senin (20/1/2025) malam.
Suyitno bahkan menunjukkan lokasi rumah carik atau sekretaris desa yang menjadi rata akibat terbawa longsor.
“Iya ini rumahnya pak carik. Itu di atasnya rumahnya pendeta, terbawa longsor,” katanya, Rabu (22/1/2025).
Menurut Suyitno, saat terjadi longsor banyak suara teriakan di area rumah yang terkena longsor.
Warga desa yang mendengar suara itu langsung keluar dan membawa senter karena listri padam.
Awalnya warga desa mengira ada orang yang terjatuh.
Saat warga melihat, rumah pada roboh dan jalan tidak bisa untuk lewat.
“Di bawah pada teriak, tolong, tolong. Rumahnya Pak Kodir yang di atas sudah tidak kelihatan, jadi kaya perbukitan,” ungkapnya.
Suyitno mengatakan, rumah yang terkena longsor di antaranya rumah sekretaris desa Sularso dan rumah pendeta Wahidi.
“Pak pendeta itu ada dua orang, Pak Wahidi dan istrinya Ibu Ning. Lalu rumahnya pak carik, Pak Sularso, istri dan anaknya,” jelasnya.
Sementara itu, Relawan Muhammadiyah Banjarnegara, Jaka Prasetyo mengatakan, rumah carik atau sekretaris desa yang terdampak lokasi dekat jalan.
Tetapi saat terjadi longsor terbawa lemparan longsor hingga jarak 500 meter.
“Lemparan jarak longsor sekira 500 meter ke bawah,” katanya. (fba)
-

Ombudsman Bakal Pelototi Program Makan Gratis
Jakarta –
Ombudsman Republik Indonesia (RI) menilai, penanggung jawab program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih belum jelas, baik di tingkat pusat maupun daerah. Namun begitu, belum tercatat laporan masyarakat yang diterima Ombudsman terkait penyelenggaraan MBG.
“Belum, ini belum (ada laporan) karena kita lihat ini kan, program ini masih belum berjalan seperti harapan ya kan. penanggung jawab utama siapa? Kemudian di daerah siapa?” kata Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, kepada wartawan di Gedung Pusat Ombudsman, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Meski begitu, Najih mengatakan pihaknya akan terus memberi masukan kepada penyelenggara MBG untuk memastikan proses tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini juga dikabarkan turut melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kita juga berikan beberapa saran terkait dengan penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis, ini sebenarnya bagaimana alur penggunaan penyelenggaraan ini apakah sepenuhnya APBN? ataukah juga menggunakan APBD? karena kita dengar juga di daerah kan diminta refocusing untuk beberapa persen APBD-nya ke dukungan untuk makan siang gratis. Jadi memang ini masih proses ya,” terangnya.
Najih mengatakan, program MBG di beberapa daerah masih dalam tahap uji coba. Berkenaan dengan hal tersebut, Ombudsman juga akan memberikan pendampingan untuk memastikan MBG sesuai dengan harapan yang dicanangkan.
Ketika disinggung temuan kasus keracunan dari program MBG, Najih juga mengaku belum menerima laporan masyarakat. Menurutnya, kasus keracunan akibat MBG merupakan kejadian yang tidak disengaja.
“Keadaan yang tidak disengaja barangkali, ya, mungkin. Meskipun di situ ada juga aspek-aspek yang potensi ada karena kelalaian pihak pengolah bahan, ini mungkin masaknya kurang matang atau bagaimana, itu kami belum mengetahui secara detailnya,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, puluhan siswa SDN Dukuh 3, Sukoharjo, Jawa Tengah, diduga keracunan usai menyantap paket MBG. Adapun 40 anak mengalami mual dan muntah-muntah itu sudah ditangani dan telah dalam kondisi membaik.
Kepala Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi menyebut, Para siswa itu diduga muntah setelah memakan ayam yang dimarinasi.
“Ada kejadian di salah satu sekolah yang dilayani oleh SPPG di Sukoharjo. 40 anak yang memakan ayam yang dimarinasi mengalami mual dan muntah-muntah. Anak-anak ini sudah ditangani dan diobati di puskesmas terdekat dan keadaannya sudah kembali membaik,” kata Hasan kepada wartawan, Kamis (16/1).
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan, kejadian tersebut merupakan masalah tersebut terjadi karena human error. Ia menekankan, tidak ada pelanggaran SOP dalam kejadian tersebut.
“Nggak ada (pelanggaran SOP), hanya kesalahan teknis. Semua sudah diselesaikan, hanya human error yang sudah terjadi dan sudah diatasi,” kata Dadan seusai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).
Dadan menambahkan, para siswa yang mengalami keracunan telah ditangani dan kembali bersekolah. Dia pun memastikan pihaknya telah melakukan penanggulangan agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
(rrd/rrd)
-

Momen Pilu Longsor Pekalongan Tewaskan 17 Orang Terjadi Saat Acara Keluarga
Jakarta –
Sebanyak 17 orang tewas, 13 orang terluka, dan 9 orang lainnya masih hilang akibat tanah longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Banyaknya korban ini karena pada saat itu tengah berlangsung acara keluarga.
Dilansir detikJateng, kejadian ini terjadi pada Senin, 20 Januari 2025 lalu. Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya menjelaskan, bahwa ada dua rumah dan satu kafe yang terdampak longsor tersebut. Dua rumah itu milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kesimpar dan rumah seorang pendeta.
Sebelum kejadian, rumah Sekdes Kesimpar dan kafe itu menjadi tempat berkumpul sejumlah orang. Adapun satu rumah pendeta yang turut roboh akibat longsor itu sedang dalam kondisi kosong.
“Rumah Pak Sekdes itu tempat berteduh, di sana sedianya lokasi aman, jauh dari tebing, lokasi (di) sawah, namun terkena longsor,” kata Rizky dilansir detikJateng, Rabu (22/1/2025) pagi.
“Lokasi kedua di kafe Alo, itu ada acara juga kegiatan keluarga dan juga warga berteduh menunggu hujan reda. Di kafe ada 25-30 orang, kita fokus itu. Untuk rumah warga di dukuh Kasimpar yang lain, aman,” sambung dia.
(rdp/imk)
-
/data/photo/2025/01/21/678fc6710b8cd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hujan Deras di Kulon Progo, Rumah Jebol Diterjang Tanah Longsor, Talut Masjid Ambrol Regional 22 Januari 2025
Hujan Deras di Kulon Progo, Rumah Jebol Diterjang Tanah Longsor, Talud Masjid Ambrol
Tim Redaksi
KULON PROGO, KOMPAS.com
– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten
Kulon Progo
, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak Selasa (21/1/2025) siang, mengakibatkan tanah
longsor
di dua lokasi berbeda.
Di Padukuhan Plengan, talud atau penahan tebing pelataran Masjid Al Muttaqin runtuh.
Peristiwa ini mengancam rumah warga yang berada di bawahnya. Sementara itu, satu rumah warga di Padukuhan Tonogoro rusak akibat tertimpa material longsor.
“
Longsor
sekitar pukul 16.00 WIB. Waktu itu hujan deras,” kata Marsanto, Dukuh Plengan, Selasa (21/1/2025).
Talud di bawah masjid runtuh dari ketinggian empat meter, menyebabkan material longsor menimpa beberapa pondokan kayu di sekitarnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Banket (talud) dibikin sekitar empat tahun lalu. Waktu itu untuk membuat pelataran masjid. Tapi mungkin (tanah) belum keras sehingga dimungkinkan tanah labil lalu terjadi longsor,” jelas Marsanto.
Warga setempat berencana menggelar kerja bakti untuk menangani longsor ini pada Rabu (22/1/2025), apabila cuaca memungkinkan.
Di waktu yang hampir bersamaan, longsor juga terjadi di Padukuhan Tonogoro.
Tebing setinggi tujuh meter runtuh, menimpa bagian belakang rumah milik Soleh.
Material tanah dari kebun di atas rumahnya masuk hingga ke ruang yang biasa digunakan untuk shalat, merusak beberapa perabot.
“Jatuh dan masuk ke ruang yang biasa dipakai sholat,” ungkap Nuryanti.
Soleh dan tiga anggota keluarganya selamat dalam kejadian ini.
Namun, mereka terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Warga sepakat untuk melakukan gotong royong membersihkan material tanah dari rumah Soleh pada Rabu pagi.
“Kami para warga merencanakan kerja bakti penanganan longsor ini besok pagi. Kalau sekarang tanah masih bergerak dan hujan masih terus terjadi,” tambah Nuryanti.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Dukung swasembada pangan, lahan Pegunungan Patiayam Kudus ditanami jagung
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Dukung swasembada pangan, lahan Pegunungan Patiayam Kudus ditanami jagung
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 21 Januari 2025 – 16:32 WIBElshinta.com – Kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektare kerjasama Polri, Kementerian RI, GAPKI, Perhutani, Inhutani, swasta, dan swadaya petani merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melalui Asta Cita Pangan. Di Kabupaten Kudus terdapat lahan yang telah disiapkan untuk penanaman jagung pada program ini seluas 34,5 hektare yang terbagi di Desa Terban seluas 25 hektare dan Desa Klaling seluas 9,5 hektare.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Herda Helmijaya memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil oleh jajaran Polres Kudus dalam mendukung kegiatan ini sebagai bukti sinergi antara masyarakat, aparat, dan instansi terkait dalam mencapai tujuan bersama. hal itu diungkapkannya saat melakukan penanaman jagung serentak di wilayah pegunungan Patiayam Dukuh Krangit baru Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (21/1).
Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini juga, pihaknya ingin tak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan di daerah, tetapi juga untuk mencapai swasembada pangan yang dapat menunjang kesejahteraan.
Sebagai bagian dari program ketahanan pangan, pihaknya juga ingin bersama memulai kembali gerakan bercocok tanam sejak dini. Untuk itu, Dinas Pertanian diminta turun langsung dalam penyuluhan pendidikan serta mengajak masyarakat untuk menanam kebutuhan pangan sehari-hari seperti cabai, tomat, sayuran dan tanaman pangan lainnya.
“Mari kita galakkan kembali gerakan menanam, kita ajak siswa untuk menanam di lahan kosong baik di sekolah maupun rumah sebagai bagian ekstrakulikuler ketrampilan siswa. Dengan demikian, kita dapat menciptakan kesadaran sejak dini tentang pentingnya ketahanan pangan dan gizi yang seimbang,” ajaknya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (21/1).
Pihaknya berharap dengan program ini, keutuhan pangan di Kabupaten Kudus, khususnya jagung, dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini tidak hanya akan menciptakan ketahanan pangan yang kokoh, tetapi juga memperkuat program makan bergizi gratis bagi siswa dan ibu hamil, sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo dalam memastikan masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus, mendapatkan asupan gizi yang memadai.
Sementara itu, KapolresKudus AKBP Ronni Bonic mengatakan guna mendukung kemandirian pangan, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh stakeholder terkait melakukan penanaman jagung dipegunungan Patiayam Desa Terban dan Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo. Pihaknya yakin target penanaman jagung seluas 34,5 hektare yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dapat tercapai.
Sumber : Radio Elshinta
-

Debi Aprilia Diadili atas Kasus Joki Seleksi CASN Kejaksaan Agung 2023
Surabaya (beritajatim.com) – Debi Aprilia menjalani persidangan setelah didakwa menjadi joki dalam ujian seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kejaksaan Agung tahun 2023. Ia diduga memalsukan dokumen berupa KTP dan kartu seleksi untuk menggantikan peserta ujian, Erika Yanu Devina. Kejanggalan ini terungkap saat proses ujian berlangsung, sehingga Debi diamankan oleh panitia seleksi.
Berdasarkan dakwaan Jaksa, kasus ini bermula pada Oktober 2022, ketika Sri Herni Rahmiyati, ibu Debi Aprilia, bertemu dengan seorang bernama Asrori di sebuah restoran cepat saji di Jalan Magelang, Mlati Dukuh, Sleman. Asrori menawarkan jasa bantuan untuk mendaftarkan CPNS dengan biaya Rp50 juta per orang.
Sri Herni setuju untuk mendaftarkan dua anaknya, Herlinda Yulianingrum dan Erika Yanu Devina, dengan total biaya Rp100 juta. Uang sebesar Rp50 juta kemudian diserahkan kepada Asrori.
Pada November 2023, Asrori yang diketahui sebagai narapidana kasus serupa meminta Debi Aprilia menjadi joki untuk menggantikan Erika Yanu Devina dalam ujian seleksi CASN. Sebagai imbalan, Asrori menjanjikan Rp25 juta kepada Debi.
Asrori meminta pas foto Debi untuk membuat KTP dan kartu peserta ujian atas nama Erika Yanu Devina. Debi menerima dokumen tersebut di sebuah rumah makan di Mertoyudan, Magelang, ditemani oleh ayahnya, Endro Prihantoro. Dokumen tersebut mencantumkan nomor peserta dan foto Debi, meskipun menggunakan identitas Erika.
Pada 13 Desember 2023, Debi datang ke lokasi ujian di Hotel Grand Empire Surabaya dengan membawa dokumen palsu berupa KTP dan kartu peserta ujian. Ia berhasil memasukkan nomor peserta dan PIN ujian ke dalam aplikasi Computer Assisted Test (CAT) yang disediakan panitia. Debi bahkan menyelesaikan ujian Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) dengan nilai 442.
Setelah menyelesaikan ujian, Debi bersama ayahnya bertemu Asrori di Surabaya. Sesuai kesepakatan, Debi menerima pembayaran sebesar Rp25 juta sebagai imbalan atas aksinya menjadi joki.
Jaksa mendakwa Debi dengan sengaja melakukan kecurangan dalam proses seleksi CASN, termasuk menggunakan dokumen palsu dan melanggar prosedur ujian. Ia dituduh memasukkan nomor peserta dan PIN tanpa izin panitia seleksi serta memalsukan identitas pada dokumen resmi.
Persidangan Debi Aprilia masih berlangsung, dengan jaksa menghadirkan sejumlah bukti dan saksi untuk mendukung dakwaannya. [uci/beq]
