kab/kota: Dukuh

  • Gapeka 2025 Mulai Diterapkan 1 Februari, Jadwal Perjalanan LRT Jabodebek Tidak Mengalami Perubahan – Halaman all

    Gapeka 2025 Mulai Diterapkan 1 Februari, Jadwal Perjalanan LRT Jabodebek Tidak Mengalami Perubahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perubahan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) mulai diterapkan oleh KAI mulai 1 Februari 2025.

    Namun, hal tersebut tidak berdampak pada operasional LRT Jabodebek.

    Masyarakat tetap dapat menggunakan layanan LRT Jabodebek dengan jadwal yang sama seperti sebelumnya, tanpa perubahan waktu keberangkatan maupun jumlah perjalanan.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengungkapkan layanan LRT Jabodebek tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

    “Untuk bulan Februari, kami masih menggunakan jadwal yang sama. Tidak ada perubahan dalam jumlah perjalanan maupun waktu keberangkatan,” ujar Purnomosidi, dikutip dari Siaran Pers KAI, Jumat (31/1/2025).

    LRT Jabodebek tetap mengoperasikan 348 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 270 perjalanan pada akhir pekan serta hari libur (weekend).

    Dengan jadwal perjalanan yang tetap optimal dan frekuensi layanan yang stabil, LRT Jabodebek terus berupaya menjadi solusi transportasi yang andal bagi masyarakat Jabodetabek. 

    Waktu tunggu antar kereta atau headway selama jam sibuk (peak hours) tetap 11 menit, sedangkan di luar jam sibuk (off-peak hours) 12,5 menit.

    Jadwal Keberangkatan LRT Jabodebek

    Hari Kerja (Senin – Jumat)

    Keberangkatan awal:

    Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 06.17 WIB
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 06.22 WIB
    Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 05.22 WIB
    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 05.30 WIB

    Keberangkatan terakhir:

    Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 22.49 WIB
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 22.54 WIB
    Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 21.54 WIB
    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 22.02 WIB

    Akhir Pekan & Hari Libur (Sabtu, Minggu, Hari Libur Nasional)

    Keberangkatan awal:

    Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 06.21 WIB
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 06.28 WIB
    Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 05.22 WIB
    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 05.35 WIB

    Keberangkatan terakhir:

    Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 22.31 WIB
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 22.39 WIB
    Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 22.13 WIB
    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 21.46 WIB

    Sebagai informasi tambahan, saat ini, rata-rata jumlah pengguna harian LRT Jabodebek mencapai 86.871 orang pada hari kerja (weekday) dan 41.580 orang pada akhir pekan (weekend).

    Ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini sebagai pilihan transportasi yang praktis dan efisien.

    Sebagai moda transportasi berbasis otomatis yang modern dan efisien, LRT Jabodebek terus berkomitmen menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi para pengguna.

    Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga keselamatan selama berada di area stasiun maupun saat perjalanan berlangsung.

    “Kami juga mengajak seluruh pengguna untuk saling menghormati dan peduli terhadap sesama, terutama pengguna prioritas seperti penyandang disabilitas, ibu hamil, lansia, serta pengguna yang membawa anak kecil. Berikan tempat duduk bagi mereka yang membutuhkan, hindari berdesakan saat naik atau turun, serta jaga ketertiban demi kenyamanan bersama,” papar Purnomosidi.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • MRT bubuhkan nama TUKU di depan stasiun Cipete Raya bagian dari bisnis

    MRT bubuhkan nama TUKU di depan stasiun Cipete Raya bagian dari bisnis

    Stasiun Cipete Raya TUKU menjadi stasiun kedelapan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal penamaan

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) membubuhkan nama TUKU di depan Stasiun Cipete Raya (Cipete Raya TUKU) sebagai bagian dari bisnis perusahaan di bidang penjualan hak penamaan (naming rights).

    “Stasiun Cipete Raya TUKU menjadi stasiun kedelapan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal penamaan,” kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat.

    Farchad mengatakan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengumumkan kemitraannya melalui penamaan (naming rights) pada Stasiun Cipete Raya TUKU.

    Kemudian, dia menambahkan MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang.

    Dia menilai kemitraan antara MRT Jakarta dan TUKU ini melengkapi dan menunjukkan bahwa MRT Jakarta merangkul siapa saja dalam hal mengembangkan Jakarta sebagai episentrum ekonomi dan bisnis nasional.

    “Tentu saja, kami berharap lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta,” ujarnya.

    Diharapkan kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait penamaan stasiun merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan non-tiket (non-farebox).

    Sementara, CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo menyampaikan makna mendalam Cipete sebagai tempat berdirinya dan berkembangnya TUKU.

    Andanu mengatakan sinergi TUKU dengan PT MRT Jakarta merupakan bentuk apresiasi kepada komunitas yang telah mendukung perjalanan TUKU sejak awal.

    “Cipete adalah rumah bagi TUKU. Menjadi bagian dari mobilitas masyarakat melalui MRT Jakarta adalah sebuah kebanggaan. Kami ingin lebih dekat dan menjadi bagian dari keseharian mereka,” ujar Andanu.

    Andanu juga berharap penamaan baru Stasiun MRT Cipete Raya dapat memberikan dampak positif, salah satunya menciptakan kolaborasi dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi para penumpang.

    Sejauh ini, tercatat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan penamaan, yaitu Stasiun Fatmawati Indomaret, Cipete Raya TUKU, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI Bank DKI.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gapeka 2025 Mulai Bulan Depan, Perjalanan LRT Jabodebek Tak Berubah – Page 3

    Gapeka 2025 Mulai Bulan Depan, Perjalanan LRT Jabodebek Tak Berubah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) pada 1 Februari 2025 mendatang. Namun, perubahan itu tak akan berdampak pada perjalanan LRT Jabodebek.

    Manager Public Relation LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menjelaskan, pihaknya tetap menjalankan jadwal operasional yang berlaku saat ini. Sedangkan, kereta api jarak jauh dan KRL Commuter Line akan mengalami beberapa perubahan.

    “Tidak ada (perubahan) sama sekali. Untuk bulan Februari kami masih akan menggunakan jadwal yang sama,” kata Mahendro, ditemui di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Dia menjelaskan, pada bulan depan LRT Jabodebek akan melayani sebanyak 348 perjalanan pada hari kerja. Kemudian, akan ada sebanyak 270 perjalanan di akhir pekan dan hari libur nasional.

    “Jadi minggu ataupun hari libur nasional itu tetap 270 (perjalanan) dan 348 (perjalanan) di hari kerja,” ujar Mahendro.

    Menurutnya, perubahan akan terjadi mulai Maret 2025 mendatang. Bukan imbas dari Gapeka, melainkan karena adanya tambahan rangkaian kereta LRT Jabodebek yang dioperasikan.

    Sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek menjalankan 20 rangkaian kereta (trainset). Pada Maret 2025, akan ditambah sebanyak 2 trainset sehingga LRT Jabodebek mengoperasikan 22 trainset.

    “Mungkin nanti di bulan Maret kami rencana ada perubahan jadwal, tapi nanti detailnya akan kami sampaikan,” ungkapnya.

     

  • Stasiun Karet Tak Jadi Ditutup! – Page 3

    Stasiun Karet Tak Jadi Ditutup! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memastikan Stasiun Karet tidak akan ditutup sepenuhnya untuk operasional KRL Commuter Line Jabodetabek. Namun terintegrasi dengan Stasiun BNI City, yang terletak tepat di samping timur Stasiun Karet.

    Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto menargetkan Stasiun Karet dan Stasiun BNI City akan saling tersambung pada April 2025.

    “Itu sebenarnya nanti Karet dan BNI City akan kita integrasikan. Nanti Insya Allah di bulan April sudah selesai semua, nyambung,” ujar Asdo di Kantor KAI Commuter, Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Menurut dia, pengintegrasian kedua stasiun dilakukan lantaran kondisi Stasiun Karet sudah tidak memenuhi syarat untuk naik dan turun penumpang. Selain karena pintu masuk Stasiun Karet yang tepat berada di perempatan lampu merah TPU Karet Bivak, lokasinya pun persis bersebelahan dengan Stasiun BNI City yang secara usia pengoperasian lebih muda.

    “Karena jaraknya kan memang terlalu dekat. Masinis itu paling stres kalau di situ. Bahasanya, baru ngegas ya udah ngerem lagi, karena jaraknya terlalu dekat,” imbuh Asdo.

    Sudah Direncanakan Sejak 2020

    Adapun rencana penggabungan kedua stasiun disebut telah dicanangkan sejak 2020 silam. Bekerjasama dengan Pemprov DKI, PT KAI (Persero) selaku induk usaha hendak mengelola kawasan transportasi terintegrasi.

    Stasiun BNI City yang jadi tempat bersandar KRL Jabodetabek dan KA Bandara, nantinya bisa diakses dengan berjalan kaki dari Stasiun KRL Sudirman, yang juga tersambung langsung dengan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas.

    Sementara untuk Stasiun Karet nantinya tetap akan difungsikan sebagai pintu keluar atau masuk menuju Stasiun BNI City.

    “Karet tetap kita buka, untuk pelanggan tetap bisa mengakses dari Karet. Oleh karena itu penumpang akan naik atau turun (KRL) melalui BNI City. Yang lebih nyaman, lebih bagus stasiunnya dan peronnya lebih luas,” kata Asdo.

     

  • Stasiun Karet Bakal Diubah Jadi Ruang Publik 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Januari 2025

    Stasiun Karet Bakal Diubah Jadi Ruang Publik Megapolitan 30 Januari 2025

    Stasiun Karet Bakal Diubah Jadi Ruang Publik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line, Asdo Artriviyanto, mengungkapkan,
    Stasiun Karet
    akan berubah menjadi ruang publik setelah diintegrasikan dengan
    Stasiun BNI City
    .
    “Termasuk di situ akan dibuatkan
    tenant-tenant
    yang bagus. Konsepnya sudah ada. Jadi, teman-teman, pelanggan bisa menikmati wilayah Stasiun Karet ini menjadi pedestrian dan area untuk publik untuk tenant, jajanan, dan sebagainya,” ujar Asdo di Kantor PT Kereta Commuter Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
    Asdo menilai, Stasiun Karet sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai tempat naik turun penumpang. Maka dari itu, Stasiun Karet akan diintegrasikan dengan Stasiun BNI City.
    Para penumpang yang sebelumnya menggunakan Stasiun Karet akan dialihkan ke Stasiun BNI City.
    Asdo mengungkapkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City telah ada sejak 2020.
    KAI Commuter bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta dalam pengelolaan kawasan Dukuh Atas.
    “Makanya kalau teman-teman lihat, ada
    Skybridge
    yang menghubungkan dari Dukuh Atas ke Sudirman, terus dari Sudirman kami bikin selasar ke arah BNI City. Ya sebenarnya itu untuk mengintegrasikan. Ya sama, nanti itu Karet akan kami integrasikan,” ungkap Asdo.
    Saat ini, KAI Commuter tengah membangun selasar dan kanopi untuk menghubungkan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.
    “Kemudian di paling ujung Barat, Stasiun BNI City sudah kami buatkan
    hall
    . Jadi, penumpang yang dari pintu Stasiun Karet bisa langsung masuk ke Stasiun BNI City, tidak perlu jauh-jauh sampai ke Timur atau ke Tengah, bisa langsung dari Barat yang sudah kami bangunkan hall saat ini,” ungkap dia.
    Menurut rencana, pembangunan
    hall
    di Stasiun BNI City akan rampung pada April 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dirut KAI Commuter: Stasiun Karet Sudah Tak Layak Buat Naik Turun Penumpang 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Januari 2025

    Dirut KAI Commuter: Stasiun Karet Sudah Tak Layak Buat Naik Turun Penumpang Megapolitan 30 Januari 2025

    Dirut KAI Commuter: Stasiun Karet Sudah Tak Layak Buat Naik Turun Penumpang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Utama
    KAI Commuter
    Asdo Artriviyanto menyatakan
    Stasiun Karet
    tidak lagi memenuhi syarat sebagai tempat naik turun penumpang.
    Dengan keputusan ini, penumpang yang sebelumnya menggunakan Stasiun Karet akan dialihkan ke
    Stasiun BNI City
    .
    “Kalau teman-teman media lihat, kondisi Karet memang sudah tidak memenuhi syarat untuk naik turun penumpang,” ujar Asdo saat ditemui di Kantor PT Kereta Commuter Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
    Menurut dia, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City telah ada sejak tahun 2020.
    KAI Commuter bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta dalam pengelolaan kawasan Dukuh Atas.
    Asdo meyakini penumpang akan lebih nyaman jika naik turun melalui BNI City, terlebih stasiun itu dinilai lebih bagus dan peronnya lebih luas.
    “Makanya kalau teman-teman lihat, ada Skybridge yang menghubungkan dari Dukuh Atas ke Sudirman, terus dari Sudirman kami bikin selasar ke arah BNI City,” ungkap Asdo.
    Meskipun Stasiun Karet akan diintegrasikan, Asdo memastikan bahwa pelanggan setia Commuter Line tetap dapat mengakses stasiun tersebut. Nantinya, Stasiun Karet akan difungsikan sebagai area publik.
    “Konsepnya sudah ada. Jadi, teman-teman, pelanggan bisa menikmati wilayah Stasiun Karet ini menjadi pedestrian dan area untuk publik untuk tenant, jajanan, dan sebagainya,” jelasnya.
    Saat ini, KAI Commuter sedang membangun selasar dan kanopi untuk menghubungkan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.
    Pada bagian paling ujung Barat, Stasiun BNI City sudah dibuatkan hall.
    “Jadi, penumpang yang dari pintu Stasiun Karet bisa langsung masuk ke Stasiun BNI City, tidak perlu jauh-jauh sampai ke Timur atau ke Tengah, bisa langsung dari Barat yang sudah kami bangunkan hall saat ini,” tambah Asdo.
    Pembangunan hall di Stasiun BNI City direncanakan akan rampung pada April 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Delapan Dukuh di Petungkriyono Masih Terisolir, 13 Jembatan Putus dan Jalan Tertutup Longsoran

    Delapan Dukuh di Petungkriyono Masih Terisolir, 13 Jembatan Putus dan Jalan Tertutup Longsoran

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN — Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar menyebutkan bahwa ada 8 dukuh, di 4 Desa yang ada di Kecamatan Petungkriyono, masih terisolir.

    Hal itu dikatakan, saat rapat bersama tanggap bencana di kantor DPRD Kabupaten Pekalongan.
    “Akibat tanah longsor dan banjir bandang yang menghantam Kecamatan Petungkriyono, ada 8 dukuh, di 11 Desa yang ada di kecamatan masih terisolir.

    Terisolir karena akses jalan masih tertutup longsoran, dan jembatan juga putus,” kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, Selasa (28/1/2025).

    Kemudian, setelah dihentikannya operasi pencarian korban tanah longsor, di masa sisa hari darurat ini Pemkab Pekalongan masih memfokuskan untuk pembukaan akses jalan di Petungkriyono.

    “Masa darurat sampai tanggal 3 Februari 2025, target semua akses jalan di Petungkriyono terbuka,” imbuhnya.

    Lalu, untuk membuka akses ke Petungkriyono yang terisolir akibat putusnya Jembatan Tembelan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Pekalongan akan bangun jembatan bailey.

    “Akses menuju ke Kecamatan Petungkriyono dari arah bawah atau Doro putus total. Sebab, ada jembatan putus di Desa Kayupuring. Bina Marga Provinsi Jawa Tengah dan PU telah survei ke lokasi. Kita akan buat jembatan bailey di sana agar akses kembali bisa dilalui,” ujarnya.

    Lalu, untuk bencana yang dibawah seperti di Kecamatan Kedungwuni, Wonopringgo, Tirto, dan Wonokerto. “Saat ini masih konsentrasi untuk pembersihan lumpur. Satu hingga 3 hari ini untuk pembersihan lumpur selesai,” katanya.

    13 Jembatan Putus

    Sementara itu, Hadi Surono Camat Petungkriyono mengatakan, berdasarkan data ada 13 jembatan yang putus di wilayah Kecamatan Petungkriyono. Lalu, ada tiga jembatan yang harus diganti jembatan baru, dan ada tiga jembatan yang harus diperbaiki.

    “Saat ini akses masih lewat Banjarnegara, butuh waktu 3-4 jam. Apabila, jembatan bailey dibangun hanya waktu 1,5 jam bisa sampai Petungkriyono,” katanya.

    Saat ini tim gabungan masih melakukan kerja bakti untuk membuka akses jalan yang masih tertutup dengan menggunakan alat seadanya.

    “Alat berat saat ini di Kecamatan Petungkriyono ada 10 unit, 8 alat berat menangani jalur ke arah Doro, dan membuka jalan darurat. Untuk dua alat berat ke Desa Yosorejo, Sawangronggo, dan Sangodadi yang masih terisolir,” tambahnya.

    Ditinjau Menteri PU

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau penanganan pascabencana longsor dan banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2025).

    Tinjauan Menteri PU untuk melihat langsung kondisi di lapangan, baik mengenai kerusakan infrastruktur, termasuk dukungan sarana dan prasarana bagi masyarakat terdampak longsor dan banjir.

    Menteri Dody mengatakan, penanganan bencana longsor dan banjir di Pekalongan diprioritaskan pada pembersihan material longsor serta, penanganan pohon tumbang untuk membuka akses masyarakat.

    “Pertama kita lakukan dulu pemetaan secara detail, nanti tim BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Jawa Tengah-DI Yogyakarta menggunakan drone, tetapi menunggu cuaca tidak hujan dulu.

    Kita prioritaskan, pembukaan akses dulu agar masyarakat tidak ada yang terisolir,” kata Menteri Dody.

    Guna membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan, BBPJN Jateng-DI Yogyakarta telah mengerahkan berbagai alat berat, termasuk mini excavator PC-50 sebanyak 1 unit, PC 75 sebanyak 2 unit, dan PC 70 breaker untuk membantu membuka ruas jalan dari Desa Kasimbar menuju kafe Allo, hingga Jembatan Jimat 2 di Desa Petungkriyono yang terputus untuk membuka akses mobilisasi material jembatan.

    Jembatan Darurat

    Selain pembukaan akses jalan, Kementerian PU juga memprioritaskan pemasangan jembatan darurat (jembatan bailey) untuk penghubung sementara antar desa yang roboh diterjang banjir bandang dari Sungai Welo dan Sungai Kasimpar.

    “Saat ini telah disiapkan 1 unit Jembatan Bailey dari BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta yang sudah dimobilisasi ke Pekalongan, dengan panjang 30 meter yang akan digunakan untuk jembatan darurat di Jembatan Jimat 2 di Desa Kayupuring.

    “Jembatan Bailey sudah siap, cuman akses membawanya pakai alat berat masih belum bisa, masih ada batu-batu besar yang harus dibersihkan,” imbuhnya.
    Perakitan hingga pemasangan Jembatan Bailey oleh BBPJN Jateng-DI Yogyakarta akan dibantu oleh TNI AD.

    Dengan selesainya pemasangan jembatan bailey, sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.

    “Diharapkan dapat membantu masyarakat, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari pasca bencana banjir di wilayah Kecamatan Petungkriyono,” imbuhnya.

    Kemudian, selain mengerahkan alat berat untuk penanganan jalan dan sungai, Kementerian PU juga mendukung pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat terdampak.

    Saat ini, satuan tugas tanggap darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng tengah melakukan assessment kebutuhan sarana dan prasana (sarpras) yang dibutuhkan untuk mendukung masyarakat terdampak, operasional relawan, dan dapur umum di Posko Yosorejo.

    “Kami mengerahkan 6 unit hidran umum kapasitas 2.000 liter, 6 unit toilet portable, 2 unit mobil tanki air kapasitas 4.000 liter,” terangnya.

    Sementara itu, Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan segera menindaklanjuti arahan Menteri PU untuk mempercepat pembukaan akses untuk warga yang masih terisolir.

    “Pak Menteri sudah meminta Balai PJN untuk membuat akses baru. Setelah cuaca membaik, akan dilakukan survei untuk menentukan langkah teknis yang diperlukan. Fokus utama ada di dua titik, yakni Dukuh Dranan dan Jembatan Tembelan, agar akses bisa segera terbuka,” katanya.
    Lewat Banjarnegara

    Warga Dukuh Tembelan, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan masih terisolir pasca bencana longsor dan banjir bandang yang menimpa di daerah tersebut.
    Mereka terisolir, dikarenakan Jembatan Tembelan Kali Welo yang merupakan akses utama warga Petungkriyono ini terputus. Jembatan ini juga merupakan akses warga Doro dan sekitarnya yang akan ke Petungkriyono. Tidak adanya jembatan ini, mereka harus memutar dengan melintasi jalur Banjarnegara.

    Oleh karena itu, warga dan kepolisian sejak kejadian itu membuat jembatan bambu sementara, agar pengirimanlogistik masih terus dilakukan.

    Pantauan Tribunjateng.com di lokasi, jembatan sementara masih ada akan tetapi cuaca hujan, Rabu (29/1/2025) di Petungkriyono. Bahkan, ketika warga hendak melintasi jembatan itu harus turun ke sungai dengan ketinggian 50 meter. Tidak hanya itu, jalan yang curam dan berbatuan juga membahayakan warga ketika melintasi jembatan darurat.

    Kapolsek Talun Iptu Adi Agung mengatakan, usai kejadian besar tersebut anggota Polsek Talun dan masyarakat membuat jembatan darurat menggunakan bambu.

    “Jembatan darurat ini dibuat di aliran sungai yang menghubungkan Desa Kayupuring dan Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono,” kata Kapolsek Talun Iptu Adi Agung. Tidak hanya itu, anggota yang di sana pun membantu pengiriman logistik dengan cara digendong.

    Bambang Prasetyo warga sekitar menceritakan, pengiriman logistik secara khusus untuk Dukuh Tembelan masih menggunakan secara manual yaitu melewati jembatan darurat bambu yang berlokasi di bawah jembatan putus.

    “Jadi, warga laki-laki perempuan sama saja, jalan kaki naik turun dibawah jembatan membawa logistik, sehingga membutuhkan extra kehati-hatian karena aliran sungai tidak bisa diduga, dan melewati jembatan darurat menggunakan bambu,” katanya. (dro)

  • Polda Metro Jaya tangkap pelaku pencabulan anak di Kota Tangerang

    Polda Metro Jaya tangkap pelaku pencabulan anak di Kota Tangerang

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap W (40), pelaku pencabulan anak di Kota Tangerang, Banten.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menyebutkan W ditangkap pada Rabu (29/1) pukul 08.30 WIB di Kampung Rancapanjang, Desa Seuat, RT/RW 05/01, Kelurahan. Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten.

    Pelaku menggunakan modus berpura-pura mendapatkan mimpi bahwa tangan pelaku sakit dan yang bisa menyembuhkan adalah air mani dari korban. “Sehingga pelaku melakukan pencabulan terhadap korban anak tersebut,” katanya dalam keterangannya yang diterima, Kamis.

    Ade Ary menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada Senin (23/12/2024) di Jalan Kampung Dukuh, RT 01/RW 02, Kelurahan. Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Tangerang Kota, saat pelaku mengajar mengaji.

    “Menurut keterangan pelapor, selaku orang tua korban, awalnya saat sedang belajar mengaji di rumah Ibu SM mendapat kabar bahwa tempat pengajian yang dibuka oleh terlapor W melakukan pencabulan,” katanya.

    Saat dikonfirmasi, korban mengakui bahwa tersangka melakukan pelecehan dengan cara memegang dan mengocok kemaluan terlapor hingga mengeluarkan sperma lebih dari satu kali.

    “Kemudian pelapor kembali bertanya kepada Ibu SM untuk menanyakan kepada dua saksi lainnya perihal kejadian tersebut. Lalu kedua saksi anak mengakui mereka pernah dipaksa dengan kejadian yang sama sekitar tahun 2021,” katanya.

    Kemudian Tim Opsnal Unit 2 dan 5 Subdirektorat (Subdit) Umum/Jatanras Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan terkait tindak pidana tersebut. Dari hasil penyelidikan berupa wawancara saksi korban, pengamatan kamera pengawas (CCTV) dan analisis IT, tim mendapatkan petunjuk keberadaan pelaku.

    “Kemudian Tim Opsnal langsung menuju ke TKP dan pelaku beserta barang bukti dibawa ke Subdit 4 Umum/Jatanras Polda Metro Jaya guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” katanya.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 76E jo. Pasal 82 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    Kepolisian mengusut kasus pencabulan anak yang diduga dilakukan oleh tenaga pendidik berinisial W (40) di Kota Tangerang, Banten, pada bulan Desember 2024.

    “Polres Metro Tangerang Kota, akan mengusut tuntas kasus ini secara prosedural, secara profesional dan proporsional tentunya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/1).

    Ade Ary menjelaskan, setelah menerima laporan kasus tersebut, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian melakukan visum dan interogasi terhadap sejumlah pihak.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Santri di Ciledug Tangerang Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Ditangkap di Serang – Halaman all

    Santri di Ciledug Tangerang Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Ditangkap di Serang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi telah menetapkan guru ngaji berinisial W (40) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan santri di Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

    Aksi pencabulan terjadi di Kampung Dukuh, RT 1 RW 2, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Tangerang, November 2024.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian bermula saat polisi menerima laporan dari seorang seorang wanita berinisial J tentang dugaan peristiwa perbuatan cabul terhadap anak.

    “Kasus terjadi usai Polres Metro Tangerang Kota menerima laporan dari orang tua salah satu korban berinisial J pada 23 Desember 2024,” kata Ade Ary dalam keterangannya,  Kamis (30/1/2025).

    Usai menerima laporan, kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Sejumlah saksi telah diperiksa dan korban diarahkan agar melakukan visum.

    “Menurut keterangan pelapor selaku orangtua korban, awalnya saat sedang belajar mengaji di rumah ibu SM mendapat kabar bahwa tempat pengajian yang dibuka oleh terlapor W melakukan pencabulan, lalu pelapor bertanya kepada korban anak 1,” kata Ade Ary.

    Masih dalam laporan itu, korban anak mengakui bahwa dirinya dipaksa oleh terlapor untuk memegang kemaluan terlapor hingga mengeluarkan ejakulasi lebih dari satu kali. 

    Kemudian pelapor kembali bertanya kepada SM untuk menanyakan kepada saksi anak 1 dan saksi anak 2 perihal kejadian tersebut.

    “Lalu kedua saksi anak mengakui bahwa saksi anak 1 pernah juga diminta melakukan tindakan yang sama hingga  terlapor keluar sperma sebanyak 2 kali,” ucap dia.

    Saksi anak 2 pada tahun 2021 ternyata juga pernah dipaksa melakukan tindakan yang sama dan dilakukan di rumah milik terlapor.

    Atas kejadian tersebut, pelapor selaku orang tua korban datang ke Polres Metro Tangerang Kota guna membuat Laporan Polisi (LP).

    Polisi sebelumnya telah menangkap guru ngaji berinisial W (40), yang diduga melakukan pencabulan di Ciledug, Kota Tangerang.

    Menurut Ade, pada Rabu (29/1/2025) pukul 08.30 WIB, W ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

    “Berhasil mengamankan pelaku di Kampung Rancapanjang RT 05 RW 01, Kelurahan Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten,” ucap Ade Ary.

    Penangkapan ini berdasarkan hasil penyelidikan berupa meminta keterangan saksi-saksi, korban, rekaman CCTV sehingga mendapat petunjuk terkait keberadaan pelaku.

    “Kemudian Tim Opsnal langsung menuju daerah Serang, Banten dan berhasil mengamankan pelaku,” kata eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

    Kini, pelaku beserta barang bukti telah dibawa ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    Atas perbuatannya, kata Ade, W dipersangkakan Tindak Pidana Pencabulan terhadap Anak, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76E jo Pasal 82 UU No 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (Wartakota.com/Ramadhan LQ) 

  • Pemuda Korban Tanah Longsor Pakisaji Jepara Ditemukan Meninggal, Jasad Tertimbun Tanah

    Pemuda Korban Tanah Longsor Pakisaji Jepara Ditemukan Meninggal, Jasad Tertimbun Tanah

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan pemuda asal Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji yang hilang dalam insiden tanah longsor di Dukuh Jabung, Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Rabu (26/1/2025). 

    Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Kepala bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jepara, Moh Ali Wibowo menyampaikan tim gabungan berhasil menemukan Muhammad Nurul Adzim (18), warga Dukuh Kembul Sari, Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakis Aji ditimbun tumpukan tanah.
     
    Ia mengatakan bahwa korban ditemukan sekiranya pukul 12.23 WIB, Kamis (30/1/2025).

    “Info terbaru survivor sudah ditemukan tertimbun longsoran kondisi meninggal dunia,” kata Wibowo kepada Tribunjateng, Kamis (30/1/2025).

    Atas penemuan tersebut, Tim Gabungan langsung melakukan persiapan untuk melakukan evakuasi korban.

    “Tim persiapan evakuasi dari titik penemuan ke lokasi Posko Induk, semoga berjalan lancar,” ucapnya.

    Dia menuturkan untuk jarak titik penemuan korban dari posko Kalibening sekiranya 7 – 8 Km 

    “Jarak tempuh dari titik longsor ke posko kalibening kurang lebih 7 – 8 km, waktu tempuh kisaran 4 jam,” ujarnya.

    Sebelum menemukan korban, Tim Gabungan juga sempat menemukan terpal dan barang – barang milik survivor.

    Titik koordinat LKP 6° 36′ 20″ S, 110° 51′ 34″E Dengan ketinggian 962 MDPL
    Kemiringan lereng kurleb 45°, ketinggian kurleb 150 meter, lebar 15 meter, ketebalan longsor 2 meter.

    “Sekiranya pukul 08.50 WIB, tim awal sampai di lokasi longsor, dan menemukan terpal/tenda, pada pukul  09.09 WIB menemukan identitas survivor dan barang di lokasi pada pukul 09.17 WIB ditemukan kembali tas dan alat – alat camping milik survivor,”  ujarnya.

    Sebagai informasi tambahan, dari ketiga korban dua orang dinyatakan selamat dan satu orang ditemukan meninggal dunia.

    Untuk identitas ketiga korban yaitu Muhammad Nurul Adzim (18), warga Dukuh Kembul Sari, Desa Suwawal Timur, RT05/RW02, Kecamatan Pakis Aji meninggal dunia.

    Sementara korban yang selamat yaitu Ariel Sugi Prastyo (18), warga Dukuh Krajan 2, Desa Suwawal Timur, RT04/RW04, Kecamatan Pakis Aji, dan Muhammad Robin Syahroni (19), warga Dukuh Pakis, Desa Suwawal Timur, RT02/RW02, Kecamatan Pakis Aji. (Ito)