kab/kota: Dukuh

  • Sosok Muslikin, Tewas Diracun Adik Ipar di Blora Karena Warisan, Dikenal Dermawan

    Sosok Muslikin, Tewas Diracun Adik Ipar di Blora Karena Warisan, Dikenal Dermawan

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Nasib memilukan dialami Muslikin (45) dan S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

    Ayah dan anak itu tewas setelah meminum air yang dicampur dengan racun pada Jumat (21/2/2025) lalu.

    Adapun pelaku sudah ditangkap di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 25 Februari 2025.

    Ternyata pelaku yang diketahui berinisial MK itu adalah adik ipar korban Muslikin.

    Duka mendalam masih tampak menyelimuti rumah korban. Bahkan tetangga sekitar juga merasa kehilangan sosok Muslikin.

    Salah seorang tetangga korban, Suyatmi, mengatakan korban merupakan sosok yang sangat baik.

    Menurutnya selama ini hubungan antara Muslikin dengan tetangga juga sangat baik.

    Sehingga Suyatmi terkejut dengan adanya kabar Muslikin menjadi korban pembunuhan oleh adik iparnya sendiri itu.

    “Orangnya (korban-red) setahu saya ya baik-baik saja pak, sama tetangga nggak ada masalah apa-apa, sama tetangga orangnya baik,” katanya, Senin (3/2/2025).

    Lebih lanjut, menurut Suyatmi sosok Muslikin juga sering berbaik hati dengan anak-anak di lingkungan rumahnya.

    “Ya kalau ketemu orang ya menyapa, sama anak-anak kecil juga baik, sering kasih uang, sering kasih jajan,” jelasnya.

    Suyatmi menceritakan awal mula dirinya mengetahui Muslikin meninggal dunia karena diracun.

    “Saya itu dari rumah, mendengar teriakan-teriakan tangisan, terus saya lari ke rumah Pak Muslikin, rumah saya kan belakangnya, terus saya lari.”

    “Sesampainya di rumah Pak Muslikin, di situ Pak Muslikin sudah dibopong orang banyak dibawa ke kasur di ruang tamu, tapi keadaannya waktu itu masih hidup,” jelasnya.

    Suyatmi, menyaksikan bahwa saat itu kondisi korban Muslikin wajahnya sudah tampak pucat.

    “Tapi keadaannya itu mukanya sudah pucat, mulutnya juga keluar busa. Kalau yang anaknya kan sempat dilarikan ke Puskesmas, karena kondisinya lemas,” paparnya.

    Namun nahas, nyawa kedua korban tidak terselamatkan.

    Berdasarkan hasil penyidikan oleh pihak kepolisian ternyata korban diracun oleh adik iparnya sendiri, MK. 

    Tersangka MK mengaku meracun kedua korban dengan apotas dan racun tikus.

    “Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka, dia mengakui bahwa racun yang dicampur di air mineral yang ada di rumah korban itu berupa apotas dicampur dengan racun tikus cair,” kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, Senin (3/3/2025).

    Adapun untuk motif yang dilakukan tersangka MK nekat menghabisi korban lantaran sakit hati dan dendam karena masalah warisan.

    Sebelumnya, makam Muslikin (45) dan putrinya S (9) dibongkar oleh pihak kepolisian, Jumat (28/2/2025) siang.

    Pembongkaran makam itu untuk dilakukan autopsi,  guna mengungkap sekaligus memastikan penyebab kematian kedua korban itu.

    Saat ini, Satreskrim Polres Blora juga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Jateng yang membantu proses autopsi terhadap jasad korban.

    Pihak kepolisian juga terus melakukan pendalaman atas kasus pembunuhan berencana ini, untuk menemukan fakta-fakta yang sebenarnya.(Iqs)

  • Fakta Menarik Situs Purbakala Patiayam di Kudus

    Fakta Menarik Situs Purbakala Patiayam di Kudus

    Liputan6.com, Kudus – Situs Purbakala Patiayam berlokasi di Pegunungan Patiayam, tepatnya di Dukuh Kancilan, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Destinasi wisata ini merupakan salah satu saksi bisu kehidupan purba masa lampau.

    Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, sekitar 1.500 fosil ditemukan di kawasan ini. Fosil-fosil tersebut kini tersebar di rumah-rumah penduduk setempat.

    Hal itu menjadi bukti nyata jejak sejarah peradaban manusia purba masa lalu. Berikut fakta menarii Situs Purbakala Patiayam Kudus:

    1. Keunikan Situs Purbakala Patiayam

    Situs Purbakala Patiayam dikenal sebagai salah satu situs purbakala yang paling lengkap di Indonesia. Beberapa keunikannya adalah keberadaan jejak manusia purba, fauna purba, serta alat-alat dari batu yang digunakan manusia purba zaman dulu.

    Jejak manusia purba ditemukan melalui fosil Homo erectus. Sementara jejak fauna purba dibuktikan melalui fosil fauna vertebrata dan invertebrata, seperti kerbau, gajah purba, dan berbagai binatang lainnya.

    Adapun alat-alat yang digunakan manusia purba juga ditemukan dalam lapisan tanah yang tidak terputus sejak satu juta tahun lalu. Hal ini menunjukkan kehidupan manusia purba yang berkembang di kawasan ini.

    2. Gading gajah purba jadi primadona fosil

    Dari banyaknya fosil yang ditemukan di Situs Purbakala Patiayam, ada satu fosil yang menjadi primadona. Adalah gading gajah purba Stegodon trigonocephalus yang sangat menarik perhatian.

    Fosil ini memiliku ukuran yang besar dengan kondisi yang masih cukup baik. Gading ini menjadi salah satu daya tarik utama destinasi wisata ini.

    3. Jadi cagar budaya sejak 2005

    Situs Purbakala Patiayam telah resmi ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Penetapan tersebut resmi dilakukan pada 22 September 2005.

    Dengan ditetapkan sebagai cagar budaya, wilayah ini pun mendapat perlindungan hukum. Terlebih, situs ini telah lama menjadi salah satu pusat penelitian manusia purba di Indonesia.

    4. Peran penduduk lokal

    Fosil-fosil yang ada di rumah penduduk setempat juga menjadi ciri khas Situs Purbakala Patiayam. Bahkan, penduduk setempat sering kali menemukan fosil saat sedang menggali tanah atau bekerja di ladang.

    Temuan-temuan tersebut kemudian dijaga dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sekitar memiliki peran penting dalam menjaga Situs Purbakala Patiayam di Kudus ini.

    Penulis: Resla

  • LRT Jabodebek Tambah 18 Perjalanan di Hari Kerja Mulai 3 Maret 2025, Catat Jadwalnya – Halaman all

    LRT Jabodebek Tambah 18 Perjalanan di Hari Kerja Mulai 3 Maret 2025, Catat Jadwalnya – Halaman all

    Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, LRT Jabodebek menambah 18 perjalanan mulai 3 Maret 2025.

    Tayang: Minggu, 2 Maret 2025 15:52 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    LRT JABODEBEK – Rangkaian kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) saat melintas di kawasan Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (25/4/2024). Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, LRT Jabodebek menambah 18 perjalanan mulai 3 Maret 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan pencapaian pada layanan LRT Jabodebek. 

    Pada tanggal 27 Februari 2025, LRT Jabodebek berhasil mencapai rekor jumlah pengguna harian tertinggi sejak pertama kali beroperasi pada Agustus 2023.

    Mengutip dari X @lrtjabodebek, tembus 103.075  pengguna LRT Jabodebek pada hari itu.

    Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, LRT Jabodebek menambah jadwal perjalanan.

    Mulai 3 Maret 2025, perjalanan ditambah sebanyak 18 perjalanan untuk hari sibuk.

    Dengan penambahan 18 perjalanan tersebut, total perjalanan LRT Jabodebek di hari kerja akan meningkat dari 348 perjalanan menjadi 366 perjalanan per hari.

    Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna yang semakin banyak memanfaatkan layanan ini.

    Jadwal LRT Jabodebek Mulai 3 Maret 2025

    1. Stasiun Dukuh Atas BNI – Stasiun Jati Mulya

    06.15 WIB
     06.25 WIB
    06.35 WIB
    07.05 WIB
    07.15 WIB
    07.25 WIB
    08.05 WIB
    09.36 WIB
    10.38 WIB
    11. 28 WIB
    12. 31 WIB
    13.46 WIB
    14.48 WIB
    15.01 WIB
    16. 43 WIB

    Selengkapnya, dapat cek di sini.

    2. Stasiun Dukuh Atas BNI – Stasiun Harjamukti

    06.20 WIB
    06.50 WIB
    07.10 WIB
    08.00 WIB
    09.10 WIB
    11.58 WIB
    12.35 WIB
    13.25 WIB
    15.30 WIB
    16.57 WIB

    Selengkapnya dapat cek di sini.

    3. Stasiun Harjamukti – Stasiun Dukuh Atas BNI

    05.29 WIB
     06.09 WIB
    07.19 WIB
    18.19 WIB
    09.02 WIB
    10.17 WIB
    11.32 WIB
    12.34 WIB
    13.37 WIB
    14.14 WIB
    16.26 WIB
    17.46 WIB

    Selengkapnya, cek di sini.

    4. Stasiun Jati Mulya – Stasiun Dukuh Atas BNI

    05.22 WIB
    06.02 WIB
    07.12 WIB
    08.42 WIB
    09.44 WIB
    10.47 WIB
    12.14 WIB
    13.17 WIB
    14.19 WIB
    15.09 WIB
    15.19 WIB
    17.49 WIB

    Selangkapnya cek di sini.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait LRT Jabodebek

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tersangka yang Meracun Ayah dan Anak Hingga Tewas di Blora Masih Punya Hubungan Keluarga

    Tersangka yang Meracun Ayah dan Anak Hingga Tewas di Blora Masih Punya Hubungan Keluarga

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polisi bakal menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Muslikin (45) dan S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, pekan depan.

    Pasalnya, ayah dan anak itu tewas setelah meminum air yang diduga telah bercampur dengan racun.

    Terduga pelaku juga telah ditangkap pada Selasa (25/2/2025), di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menyampaikan proses rekonstruksi diperkirakan bakal digelar pekan depan.

    “Mungkin minggu depan (rekonstruksi-red),” katanya, saat dikonfirmasi tribunjateng.com, via pesan singkat, Sabtu (1/3/2025).

    Lebih lanjut, AKBP Wawan, belum bisa memastikan kapan hari dilangsungkannya proses rekonstruksi tersebut.

    Saat ini, masih menunggu proses perkembangan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Blora.

    “Belum (hari untuk rekonstruksi belum diketahui-red), nanti tunggu perkembangan penyidikan dari Satreskrim,” terangnya.

    Diberitakan sebelumnya, makam Muslikin (45) dan putrinya S (9) dibongkar oleh pihak kepolisian, Jumat (28/2/2025) siang.

    Sebelumnya, ayah dan anak itu tewas setelah meminum air yang diduga telah bercampur dengan racun.

    Oleh karena itu, pembongkaran makam itu untuk dilakukan autopsi,  guna mengungkap sekaligus memastikan penyebab kematian kedua korban itu.

    Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Jateng juga turun langsung untuk membantu proses autopsi terhadap jasad korban.

    Makam kedua korban mulai dibongkar pukul 13.00 WIB. 

    Lokasi makam tersebut berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

    Dalam proses pembongkaran makam, dibantu oleh warga setempat.

    Area lokasi makam, juga dipasangi garis polisi, agar warga yang ada di area lokasi tidak mendekat. 

    Berdasarkan pantauan Tribunjateng di lokasi, sejumlah warga juga berdatangan di area makam menyaksikan proses itu.

    Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet, menjelaskan alasan pembongkaran kedua makam korban tersebut.

    “Pada hari ini kami dari jajaran Satreskrim Polres Blora, bersama teman-teman Polsek Ngawen dan sekitarnya, melaksanakan pengamanan terkait dengan bongkar makam kasus dugaan tindak pidana pembunuhan berencana.”

    “Dan hari ini kita bersama-sama dengan Biddokkes Polda Jateng melakukan bongkar makam untuk melakukan autopsi,” terangnya, saat ditemui di TPU Dukuh Wangil, di sela-sela pembongkaran makam.

    Lebih lanjut, AKP Selamet menyampaikan proses tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban.

    “Apakah dalam tubuh korban mengandung zat-zat yang diduga, pada saat kejadian, korban meminum minuman air mineral yang mengandung zat tertentu.”

    “Pada siang hari ini tujuan kita adalah untuk mengetahui, apakah dalam tubuh korban mengandung zat yang diduga ada kaitannya dengan air mineral yang diminum oleh korban,” jelasnya.

    AKP Selamet menyampaikan untuk jumlah makam yang dibongkar yakni ada dua makam.

    “Untuk yang dibongkar adalah dua makam, yaitu makam orang tua (ayah) dan anaknya, yang kemarin meninggal, dan telah dilakukan pemakaman,” paparnya.

    Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan dengan racun yang tewaskan ayah dan anak, warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

    Pasalnya, nasib nahas menimpa Muslikin (45) dan putrinya S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (21/2/2025).

    Keduanya meninggal dunia keracunan, setelah meminum air yang sudah tercampur dengan racun dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di atas meja.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan pelaku ditangkap Selasa (25/2/2025), di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

    “Alhamdulillah sudah, ditangkap di Samarinda, Kaltim. Ditangkap kemarin, Selasa,” ujarnya, saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (26/2/2025).

    Lebih lanjut, AKBP Wawan, menyampaikan bahwa pelaku masih ada hubungan keluarga dengan korban.

    “Iya masih (ada) hubungan keluarga dengan korban,” terangnya.

    AKBP Wawan, menyampaikan untuk informasi lengkapnya, pihaknya akan menggelar konferensi pers terkait kasus ini.

    “Nanti setelah dilaksanakan otopsi (akan rilis),” paparnya.(Iqs)

  • Bongkar Makam Korban Keracunan di Blora untuk Memastikan Jenis Racun dan Detail Kronologi – Halaman all

    Bongkar Makam Korban Keracunan di Blora untuk Memastikan Jenis Racun dan Detail Kronologi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BLORA  – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Muslikin (45) dan putrinya, S (9), tewas setelah meminum air kemasan yang diduga telah dicampur racun gulma.

    Untuk mengungkap penyebab kematian kedua korban, Polres Blora bersama Tim Labfor Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam pada Jumat (28/2/2025).

    Proses ekshumasi dimulai pukul 13.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Wangil. Lokasi tersebut dijaga ketat, dengan pemasangan garis polisi untuk mencegah warga mendekat. Meski demikian, sejumlah warga tetap datang untuk menyaksikan proses tersebut.

    “Pembongkaran makam dilakukan untuk memastikan penyebab kematian kedua korban,” kata Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, Jumat (28/2/2025),

    Tim Labfor Polda Jateng mengambil sampel jaringan tubuh korban untuk dianalisis lebih lanjut.

    “Hasil autopsi diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai jenis racun yang digunakan serta mengungkap kronologi kejadian secara lebih detail,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, Polres Blora berhasil menangkap terduga pelaku pada Selasa (25/2/2025) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengungkapkan bahwa pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

    “Pelaku sudah ditangkap di Samarinda dan sedang dalam perjalanan ke Blora,” kata Wawan.

    Meski demikian, polisi belum membeberkan motif pasti di balik kejadian ini.

    “Kami akan menggelar konferensi pers setelah proses autopsi selesai,” tambahnya.

    Kronologi Kejadian

    Kronologi kejadian bermula pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, S (9) terlihat histeris dan meminta tolong sambil melambaikan tangan ke arah jalan raya. 

    Tak lama kemudian, Maspupah, istri Muslikin, juga berteriak meminta bantuan.

    Warga yang mendengar teriakan itu pun bergegas mendatangi rumah korban.

    Sesampainya di lokasi, warga menemukan Muslikin tergeletak tak sadarkan diri di teras rumah dengan mulut berbusa.

    Sementara itu, putrinya, S, tiba-tiba lemas dan tak berdaya.

    Warga berusaha menolong dengan memijat dan menggosok tubuh Muslikin menggunakan minyak kampak, namun korban tidak menunjukkan respons.

    Melihat kondisi S yang semakin parah, Maspupah meminta warga mengambil air mineral dari meja untuk diberikan kepada putrinya.

    Sayangnya, setelah meminum air tersebut, kondisi S semakin memburuk.

    Kedua korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Rowobungkul, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

    Dugaan Racun Gulma

    Berdasarkan pemeriksaan awal tim kesehatan UPTD Puskesmas Rowobungkul, kedua korban diduga tewas akibat keracunan.

    Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun busa keluar dari mulut mereka.

    Dugaan sementara, air mineral yang mereka minum telah dicampur racun gulma atau rumput.

    Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, menjelaskan bahwa air mineral tersebut diletakkan di meja rumah korban.

    “Kami menduga air itu telah dicampur racun gulma. Ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya. (Tribun Jateng/ M Iqbal Shukri)

     

  • KAI Operasikan 2 Trainset LRT Jabodebek Tambahan Mulai Bulan Maret 2025 – Halaman all

    KAI Operasikan 2 Trainset LRT Jabodebek Tambahan Mulai Bulan Maret 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus meningkatkan layanan bagi pengguna dengan mengoperasikan 2 TS (trainset) LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) mulai 3 Maret 2025.

    Dengan penambahan ini, jumlah trainset yang beroperasi meningkat menjadi 22 TS. 

    Selain itu, penambahan ini juga berpengaruh terhadap jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang meningkat dari 348 menjadi 366 perjalanan pada hari kerja.

    Adapun peningkatkan layanan ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan serta memberikan kenyamanan dan fleksibilitas bagi pengguna LRT Jabodebek.

    “Kabar baik buat kalian! Mulai 3 Maret 2025, KAI operasikan tambahan 2 trainset lagi di hari kerja. Jadi akan ada 22 TS yang siap melayani kalian dengan 366 perjalanan per hari. Lebih banyak perjalanan, lebih singkat waktu tunggu, dan jam operasional makin panjang,” tulis postingan Instagram @lrt_jabodebek.

    Sejalan dengan penambahan perjalanan ini, LRT Jabodebek kini beroperasi lebih lama dengan jadwal keberangkatan pertama dan terakhir yang lebih panjang:

    Keberangkatan Pertama:

    Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 05:22 (tidak berubah)
    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 05:29 (sebelumnya 05:30)
    Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 06:15 (sebelumnya 06:17)
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 06:20 (sebelumnya 06:22)

    Keberangkatan Terakhir:

    Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 22:06 (sebelumnya 21:54)
    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 22:14 (sebelumnya 22:02)
    Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 23:00 (sebelumnya 22:49)
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 23:05 (sebelumnya 22:54)

    Selain memperpanjang waktu layanan, waktu tunggu antar kereta (headway) juga lebih singkat.

    Pada jam sibuk (peak hours), jarak kedatangan antar kereta relasi Dukuh Atas BNI – Jatimulya (PP) dan Dukuh Atas BNI – Harjamukti (PP) hanya 10 menit.

    Sedangkan untuk lintas Cawang – Dukuh Atas BNI waktu tunggu antar kereta berkurang menjadi 5 menit.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan penambahan perjalanan ini dilakukan untuk semakin memudahkan pengguna dalam beraktivitas dengan transportasi publik ya ng lebih nyaman, efisien, dan dapat diandalkan.

    “Kami memahami bahwa mobilitas masyarakat terus berkembang, dan kami ingin memastikan bahwa LRT Jabodebek dapat menjadi pilihan utama dalam perjalanan sehari-hari. Dengan lebih banyak perjalanan dan jam operasional yang lebih panjang, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu dan beralih ke transportasi umum,” ujar Mochamad Purnomosidi.

    KAI juga mengimbau pengguna untuk menyesuaikan rencana perjalanan dengan jadwal terbaru ini.

    Informasi mengenai jadwal keberangkatan dan layanan dapat diakses melalui media sosial resmi LRT Jabodebek.

    (Tribunnewws.com/Latifah)

  • LRT Jabodebek Tambah 2 Trainset, Cek Jadwal Keberangkatan Terbaru!

    LRT Jabodebek Tambah 2 Trainset, Cek Jadwal Keberangkatan Terbaru!

    Jakarta

    PT KAI (Persero) akan mengoperasikan 2 trainset tambahan LRT Jabodebek selama hari kerja mulai 3 Maret 2025. Alhasil, total trainset yang dioperasikan LRT sebanyak 22 unit.

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, penambahan ini akan berpengaruh terhadap jumlah perjalanan LRT Jabodebek menjadi 366 dari total awal 348 di hari kerja. Ia mengatakan, layanan ini berlakukan untuk mengakomodir kebutuhan, memberikan kenyamanan, dan fleksibilitas bagi pengguna LRT Jabodebek.

    Ia mengatakan penambahan perjalanan dilakukan untuk mempermudah pengguna layanan LRT Jabodebek dalam beraktivitas dengan transportasi publik yang lebih nyaman, efisien, dan dapat diandalkan.

    “Kami memahami bahwa mobilitas masyarakat terus berkembang, dan kami ingin memastikan bahwa LRT Jabodebek dapat menjadi pilihan utama dalam perjalanan sehari-hari,” kata Purnomosidi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).

    LRT Jabodebek juga memperpanjang waktu layanan, waktu tunggu antar kereta lebih singkat. Pada jam sibuk, jarak kedatangan antar kereta relasi Dukuh Atas BNI-Jatimulya (PP) dan Dukuh Atas BNI – Harjamukti (PP) hanya 10 menit.

    Sedangkan untuk lintas Cawang-Dukuh Atas BNI waktu tunggu antar kereta berkurang menjadi 5 menit. Ia berharap, penambahan perjalanan dan jam operasional dapat mengakomodir mobiltas dan mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik.

    “Dengan lebih banyak perjalanan dan jam operasional yang lebih panjang, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu dan beralih ke transportasi umum,” tuturnya.

    Sejalan dengan penambahan trainset tersebut, LRT Jabodebek beroperasi lebih lama dengan jadwal keberangkatan pertama dan terakhir yang lebih panjang:

    Keberangkatan pertama:

    • Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 05:22 (tidak berubah)
    • Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 05:29 (sebelumnya 05:30)
    • Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 06:15 (sebelumnya 06:17)
    • Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 06:20 (sebelumnya 06:22)

    Keberangkatan terakhir:

    • Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 22:06 (sebelumnya 21:54)
    • Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 22:14 (sebelumnya 22:02)
    • Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 23:00 (sebelumnya 22:49)
    • Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 23:05 (sebelumnya 22:54)

    (hns/hns)

  • Alhamdulillah Rampung 2 Hari, Warga Swadaya Bangun Jembatan yang Ambrol di Desa Pelemgede Pati

    Alhamdulillah Rampung 2 Hari, Warga Swadaya Bangun Jembatan yang Ambrol di Desa Pelemgede Pati

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Jembatan darurat penghubung Desa Pelemgede dan Sokopuluhan di Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, akhirnya rampung dibangun.

    Sebelumnya, jembatan berkonstruksi permanen yang berlokasi di Desa Pelemgede tersebut ambrol diterjang air bah pada Minggu (16/2/2025). 

    Kejadian ini mengakibatkan aktivitas warga terganggu.

    Sebab, jembatan tersebut merupakan bagian dari jalan utama desa.

    Kepala Desa (Kades) Pelemgede pun berinisiatif membangun jembatan darurat tersebut secara swadaya bersama warga.

    Unsur pemerintahan desa bersama masyarakat dan anggota TNI-Polri pun bergotong royong membangun jembatan bermaterial bambu.

    Pembangunan jembatan darurat ini rampung pada Rabu (26/2/2025) malam.

    Kepala Desa Pelemgede, Hadi Mustamar menyampaikan, Pemdes bersama warga, lembaga desa, dan pihak-pihak terkait guyub membangun jembatan darurat demi kemaslahatan bersama.

    “Pembuatan jembatan darurat ini penting, mengingat jika jembatan putus, akses untuk warga, terutama anak-anak sekolah, jadi terhambat karena mereka harus memutar melewati jembatan dukuh yang lain.”

    “Kurang lebih memutar hampir lima kilometer,” jelas dia, Kamis (27/2/2025).

    Pembangunan jembatan diselesaikan hanya dalam waktu dua hari.

    Pekerjaan dilakukan secepat mungkin agar jembatan darurat bisa segera diakses oleh warga setempat.

    Hadi menyebut, jembatan tersebut merupakan hasil swadaya Kepala Desa Pelemgede bersama warga.

    Dia berharap, pemerintah daerah bisa  segera membangun jembatan permanen.

    “Semoga pemerintah daerah dapat segera melakukan pembangunan jembatan baru yang bersifat permanen.”

    “Sebab, jembatan ini perannya sangat vital sebagai akses transportasi utama warga kami.”

    “Adapun jembatan darurat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua,” tandas dia. (*)

  • Sosok AKP Hariyadi, Tersangka Kematian Darso Ditahan Paksa, Pernah Raih Penghargaan Bongkar Kasus – Halaman all

    Sosok AKP Hariyadi, Tersangka Kematian Darso Ditahan Paksa, Pernah Raih Penghargaan Bongkar Kasus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok AKP Hariyadi, oknum polisi yang jadi tersangka kasus tewasnya Darso (43), warga Semarang, Jawa Tengah.

    Dikutip dari TribunJateng.com, AKP Hariyadi merupakan mantan Kepala Unit Penegakkan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta.

    Ia lahir pada 1997 atau saat ditahan berumur 48 tahun.

    Ditelusuri lebih jauh, AKP Hariyadi pernah mendapat penghargaan.

    Apresiasi tersebut diraih usai mengusut kasus tabrak lari.

    AKP Hariyadi tidak sendiri, ia bersama enam anggotanya lain diberi penghargaan di gelaran upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-78, di lapangan Balai Kota Yogyakarta, pada Senin (1/7/2024) silam.

    Diberitakan TribunJogja.com, penghargaan diserahkan langsung oleh Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma.

    AKP Hariyadi diketahui memiliki dua titel akademis, yakni Sarjana Hukum (S.H.) dan Magister Manajemen (M.M).

    Sedangkan pangkat Hariyadi adalah Ajun Komisaris Polisi, pangkat perwira pertama tingkat tiga di Kepolisian Republik Indonesia.

    Tanda kepangkatannya adalah tiga balok berwarna emas.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Artanto membenarkan pihaknya menahan AKP Hariyadi secara paksa.

    Sebelumnya, tersangka diperiksa secara maraton dari pagi hingga malam hari pada Rabu (26/2/2025) kemarin.

    AKP Hariyadi kini ditahan di ruang tahanan Mapolda Jateng.

    Meskipun jadi tersangka, ia tidak dalam status dipatsus 

    “Iya betul, ditahan hari ini (Rabu, red) paska pemeriksaan sebagai tersangka,” katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

    “Di rutan bukan patsus (penempatan khusus),” tambahnya.

    Dirangkum Kompas.com, kasus kematian Darso berawal saat dia bersama 2 rekannya terlibat kecelakaan di wilayah Jogja pada 12 Juli 2024 lalu.

    Insiden tersebut kemudian diusut oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta.

    Pada Sabtu, 21 September 2024, tiba-tiba Darso dijemput paksa oleh anak buah dari AKP Hariyadi.

    Adapun lokasi rumah Darso terletak Dukuh Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.

    Darso kemudian diduga dianiaya oleh para oknum polisi di sekitaran kediamannya.

    Korban yang terluka lantas dilarikan ke RS Permata Medika Ngaliyan Semarang.

    Namun, takdir berkata lain, Darso dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 29 September 2024, pukul 08.00 WIB.

    Keluarga yang merasa janggal, kemudian melaporkan enam oknum polisi di awal Januari 2025.

    Kasus tewasnya Darso turut menjadi perhatian publik karena viral di media sosial.

    Warganet menyoroti kinerja polisi saat itu.

    Beredar juga kabar uang Rp 25 juta sebagai upaya damai dalam kasus tersebut.

    KASUS KEMATIAN DARSO – (Kanan) Foto Darso semasa masih hidup dan (Kanan) Poniyem berziarah ke makam Darso suaminya yang diduga menjadi korban penganiayaan polisi, Kota Semarang, Sabtu (11/1/2025). (Kolase Tribunnews.com: TribunJateng.com)

    Polda Jateng lalu melakukan serangkaian pendalaman mulai mengumpulkan keterangan saksi hingga membongkar kuburan Darso.

    Proses ekshumasi dilakukan di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025). 

    Kepala bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto membeberkan, ekshumasi merupakan bagian dari scientific crime investigation.

    “Kami melakukan ekshumasi jenazah Darso ini bagian dari scientific crime investigation, yaitu untuk menemukan penyebab kematian almarhum Darso dianiaya atau tidak,” katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

    Pada 22 Januari 2025, publik digegerkan dengan polisi malah menetapkan Darso sebagai tersangka kasus tabrak lari.

    Langkah tersebut membuat keluarga Darso tidak terima.

    Pada akhirnya, penyidik Polda Jateng kemudian melakukan rapat koordinasi dengan Polda DIY pada 11 Februari 2025.

    Sepuluh hari kemudian, Polda Jateng menetapkan AKP Hariyadi sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Darso.

    Artanto membeberkan, AKP Hariyadi dijerat dugaan pidana penganiayaan sesuai pasal 351 ayat 3 KUHP dan tindakan pengeroyokan yang diatur dalam  pasal 170 KUHP. 

    “Kami hanya terapkan pasal 351 KUHP ayat 3 soal penganiayaan berat, ancaman 7 tahun penjara.  Pasal 170 dihilangkan,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Diduga Kuat Aniaya Darso, Kanit Gakkum Satlantas Polres Yogya AKP Hariyadi Ditahan Polda Jateng

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunJateng.com/Iwa Arifianto)

  • Daya Tarik Rasamadu Heritage, Pesona Wisata Klasik di Sukoharjo

    Daya Tarik Rasamadu Heritage, Pesona Wisata Klasik di Sukoharjo

    Liputan6.com, Sukoharjo – Rasamadu Heritage berlokasi di Jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo RT.002/RW.008, Honggobayan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dahulu, bangunan ini bernama The Heritage Palace.

    Bangunan ini dahulu merupakan bekas pabrik gula Gembongan atau suikerfabriek Gembongan. Beberapa orang menyebut kawasan ini dengan nama destinasi wisata suikerfabriek Gembongan, Kartasura.

    Sebelumnya, bangunan ini sempat ditutup pada Februari 2024. Namun pada Maret 2024, telah resmi dibuka kembali. Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, berikut beberapa daya tarik Rasamadu Heritage:

    1. Berinteraksi dengan burung hantu

    Rasamadu Heritage menawarkan pengalaman unik, yakni berinteraksi dengan burung hantu. Selain berinteraksi, pengunjung juga dapat berfoto bersama burung hantu yang jinak. Aktivitas ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi anak-anak.

    2. Museum Transportasi

    Rasamadu Heritage menjadi tempat terbaik untuk para pencinta mobil klasik. Pasalnya, di sini terdapat Museum Transportasi yang memamerkan koleksi mobil-mobil klasik.

    Mobil-mobil yang ditampilkan merupakan saksi sejarah dunia otomotif. Koleksi-koleksi tersebut sekaligus menjadi latar foto dengan atmosfir era masa lampau.

    Tak ketinggalan, latar interior dengan nuansa Eropa yang megah menambah nuansa klasik di Museum Transportasi. Pegunjung serasa diajak bernostalgia ke masa lalu.

    3. Ragam spot foto bernuansa Eropa

    Rasamadu Heritage juga menghadirkan berbagai spot foto yang mengusung tema Eropa klasik. Pengunjung bisa berfoto dengan latar bangunan bergaya arsitektur kolonial hingga taman dengan patung-patung megah.

    Spot-spot tersebut dirancang sedemikian rupa untuk memanjakan para pencinta fotografi dan memberikan pengalaman liburan tak terlupakan untuk para pengunjung. Dengan demikian, pengunjung akan mendapatkan pengalaman bak berada di kota-kota besar Eropa.

    4. Taman dengan patung bernuansa Eropa

    Terdapat sebuah taman di Rasamadu Heritage yang sangat menarik untuk dijelajahi. Taman ini dihiasi dengan patung-patung bergaya Eropa yang artistik, sehingga memberikan suasana tenang dan romantis.

    Taman ini sangat cocok digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar. Pengunjung juga bisa sekadar berjalan-jalan santai di sekitar taman.

    Berbagai daya tarik yang dimiliki Rasamadu Heritage membuat destinasi wisata ini cocok dijadikan tujuan wisata sejarah maupun budaya. Konsep wisata klasik juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

    Penulis: Resla