kab/kota: Dukuh

  • ​​Mendikdasmen Respons Karut-marut Program MBG: Mudah-mudahan Disempurnakan

    ​​Mendikdasmen Respons Karut-marut Program MBG: Mudah-mudahan Disempurnakan

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, merespons karut-marut pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

    Dalam keterangan terbaru, ia hanya meminta agar pelaksanaan MBG dievaluasi menyusul munculnya berbagai masalah, termasuk kasus keracunan massal di sejumlah sekolah.

    “Mudah-mudahan ini bisa menjadi evaluasi dari pihak-pihak yang terkait. Mudah-mudahan ke depan dapat tetap disempurnakan dan terlaksana sebaik-baiknya,” kata Abdul Mu’ti di Gedung C1 KPK, Jakarta, Kamis, 24 April 2025.

    Mu’ti menegaskan, tanggung jawab pelaksanaan MBG ada di tangan Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, kementeriannya tetap mendukung penuh karena program ini merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami mendukung sepenuhnya program Makan Bergizi Gratis ini sebagai program prioritas Pak Presiden dan kalau ada masalah tentu itu bagian dari evaluasi kita bersama-sama,” ujarnya.

    Rentetan Masalah Program MBG

    Sejak diluncurkan pada awal tahun 2025, Program Makan Bergizi Gratis telah berjalan hampir empat bulan. Namun, sepanjang perjalanan itu, sejumlah masalah serius mulai bermunculan:

    1. Kasus Keracunan Massal Berulang

    Masalah paling menonjol adalah keracunan massal yang dialami para siswa penerima makanan MBG.

    Kasus pertama terjadi pada Januari 2025, hanya beberapa pekan setelah program diluncurkan. Sebanyak 40 siswa di SDN Dukuh 03, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program tersebut.

    Belakangan, kasus serupa terjadi lagi di Cianjur, Jawa Barat, menimpa 79 siswa dari dua sekolah, yaitu MAN I Cianjur dan SMP PGRI I Cianjur. Para korban sempat dirawat di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara Cianjur.

    “Total 79 siswa terdiri atas siswa MAN I sebanyak 60 orang dan SMP PGRI I sebanyak 19 orang. Saat ini, seluruhnya sudah pulang ke rumah masing-masing dan tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan dari puskesmas terdekat,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya.

    Menurut Frida, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan. Kasus di Cianjur bahkan ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

    Selain di Jawa Tengah dan Jawa Barat, kasus serupa juga muncul di Bombana, Sulawesi Tenggara, di mana siswa mengalami muntah dan sakit perut diduga akibat menyantap ayam yang basi.

    Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan semua insiden tersebut menjadi bahan evaluasi pihaknya.

    “Kejadian ini sebagai pembelajaran besar untuk perbaikan sistem (pelaksanaan MBG) ke depan,” katanya.

    2. Mitra Dapur Tak Dibayar, Gegas Somasi BGN

    Masalah lain muncul dari sisi mitra penyedia makanan. Salah satu mitra dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, mengaku tidak dibayar oleh Yayasan MBG, hingga akhirnya tutup dan berhenti beroperasi.

    Kuasa hukum mitra dapur, Danna Harly, menyebut kliennya, Ira, telah mengeluarkan dana hampir Rp975 juta untuk memasak 65.025 porsi makanan pada Februari–Maret 2025, tapi tidak menerima pembayaran sepeser pun.

    “Kami selaku kuasa hukum menyesalkan tindakan MBN yang tidak membayarkan sepeserpun hak dari Ibu Ira, selaku mitra dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata,” ujar Danna.

    Ia menjelaskan bahwa dalam kontrak, harga per porsi ditetapkan Rp15.000, tapi kemudian diturunkan menjadi Rp13.000 dan masih dipotong lagi Rp2.500 per porsi. Merasa dirugikan, kliennya melapor ke polisi.

    “Saya sudah somasi, sudah ajukan hak tagih dan sudah ke BGN juga untuk mengonfirmasi ini dan sampai sekarang belum ada. Maka dari itu kami sudah siapkan untuk langkah hukum baik gugatan maupun laporan polisi,” katanya.

    Laporan ke Polda Metro Jaya sudah diterima dengan nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA, pada Kamis, 10 April 2025. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ada aksi padamkan listrik serentak selama sejam pada 26 April 2025

    Ada aksi padamkan listrik serentak selama sejam pada 26 April 2025

    Sejumlah kendaraan melintas saat pemadaman lampu penerangan jalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/6/2024). Pemprov DKI Jakarta memadamkan lampu selama 60 menit mulai pukul 20.30-21.30 WIB di sejumlah titik Ibu Kota dalam rangka aksi hemat energi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

    Ada aksi padamkan listrik serentak selama sejam pada 26 April 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 24 April 2025 – 13:40 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mengadakan kegiatan bertajuk “Aksi Satu Jam untuk Bumi”, yakni memadamkan listrik dan lampu secara serentak selama satu jam pada 26 April 2025 dalam rangka peringatan Hari Bumi.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis, mengatakan, pemadaman berlangsung mulai pukul 20.30 hingga 21.30 di jalan protokol dan jalan arteri di lima wilayah.

    Pemadaman juga meliputi seluruh bangunan atau gedung Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, termasuk gedung swasta, komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel dan apartemen.

    Asep mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di Jakarta.

    “Pemadaman lampu selama satu jam ini mampu memberikan dampak nyata seperti penghematan konsumsi listrik, efisiensi ekonomi serta penurunan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim,” kata dia.

    Asep mengajak masyarakat Jakarta turut berpartisipasi dari rumah masing-masing dengan mematikan lampu selama 60 menit.

    Aksi pemadaman lampu dan listrik sekaligus menjadi momen refleksi meningkatkan kesadaran lingkungan di tengah pesatnya pembangunan kota.

    Adapun jalan protokol dan arteri yang akan dilakukan pemadaman selama satu jam pada 26 April 2025, yakni Jakarta Pusat meliputi Jalan Sudirman (Dukuh Atas sampai Gedung Sampoerna Strategic) dan Jalan MH Thamrin.

    Kemudian, Jalan Medan Merdeka (kecuali Medan Merdeka Utara depan Istana Presiden) Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika, Halaman Kantor Balai Kota dan Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

    Selanjutnya Jakarta Utara termasuk Jalan Yos Sudarso, Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Utara dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

    Wilayah Jakarta Barat meliputi Jalan Daan Mogot, Jalan Kembangan Raya (depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat) dan Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Barat

    Lalu Jakarta Timur, yakni Jalan Dr Sumarno, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

    Sementara di Jakarta Selatan, yakni Jalan Prapanca Raya, Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman (Gedung Sampoerna Strategic-Patung Pemuda) dan Jalan Rasuna Said.

    Sumber : Antara

  • Buron 2 Tahun dan Kabur ke NTB, Pelaku Rudapaksa Gadis di Batang Ditangkap

    Buron 2 Tahun dan Kabur ke NTB, Pelaku Rudapaksa Gadis di Batang Ditangkap

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Seorang buruh harian asal Kabupaten Kendal, berinisial S (25) ditangkap jajaran Satreskrim Polres Batang setelah sempat buron selama lebih dari dua tahun dan kabur ke NTB.

    S diduga melakukan tindakan rudapaksa terhadap gadis berinisial FWT (16) di kawasan hutan Roban Timur Kabupaten Batang.

    Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana dalam konferensi pers mengungkap kejadian rudapaksa tersebut.

    Kejadian bermula pada Rabu, 14 September 2022 sekira pukul 01.00.

    “Peristiwa itu terjadi di sebuah kebun di Dukuh Roban Timur, Desa Sengon, Kecamatan Subah.”

    “Pelaku ini sempat melarikan diri ke Nusa Tenggara Barat (NTB) seusai melakukan aksinya, akhirnya kami tangkap pada 28 Februari 2025,” ujar AKBP Edi Rahmat Mulyana.

    Modus yang digunakan pelaku bermula dari unggahan lowongan kerja di media sosial Facebook.

    Dalam unggahannya, pelaku menawarkan tiga posisi pekerjaan di Batang dan Pekalongan dengan fasilitas tempat tinggal, makan, serta gaji menggiurkan.

    “Postingan itu menarik perhatian korban.”

    “Korban lalu menghubungi pelaku melalui WhatsApp dan pada 14 September 2022, pelaku menjemput korban di perbatasan Kabupaten Batang,” jelasnya.

    Pelaku kemudian membawa korban menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah menuju arah timur, namun justru memasuki kawasan sepi di Desa Sengon.

    Saat korban mulai curiga dan meminta turun, pelaku justru mempercepat laju kendaraan dan membawa korban ke lokasi yang lebih sunyi.

    “Setelah sampai di lokasi, pelaku mengeluarkan pistol mainan dari tasnya dan mengarahkan ke kepala korban.”

    “Pelaku mengancam, lalu mengikat tangan korban dengan lakban, mengambil ponsel korban, dan kemudian memperkosa korban di tempat kejadian,” imbuh Kapolres.

    Setelah melakukan aksinya, pelaku mengikat kaki korban dengan lakban dan meninggalkannya begitu saja.

    “Dengan usaha korban, akhirnya bisa melepas ikatan dan kabur, lalu melaporkannya ke pihak kepolisian,” imbuh Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi.

    Berbekal penyelidikan intensif, polisi akhirnya melacak keberadaan pelaku dan membekuknya di tempat persembunyiannya.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda hingga Rp300 juta.

    Selain itu, pelaku juga dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang ancamannya bisa mencapai 9 tahun penjara.

    “Kami mengapresiasi keberanian korban dalam melapor dan kerja keras tim kami yang membekuk pelaku.”

    “Proses hukum akan kami kawal agar korban mendapatkan keadilan,” pungkasnya. (*)

  • Cak Imin Minta Kemenkes Usut Penyebab KLB Cianjur Diduga Keracunan MBG
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 April 2025

    Cak Imin Minta Kemenkes Usut Penyebab KLB Cianjur Diduga Keracunan MBG Nasional 23 April 2025

    Cak Imin Minta Kemenkes Usut Penyebab KLB Cianjur Diduga Keracunan MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat
    Muhaimin Iskandar
    alias Cak Imin meminta Kementerian Kesehatan (
    Kemenkes
    ) turut menyelidiki penyebab keracunan puluhan siswa di
    Cianjur
    , Jawa Barat, usai menyantap makanan dari program
    Makan Bergizi Gratis
    (
    MBG
    ).
    “Itu yang harus dicek sumber utamanya ya. Tolong kepada Kementerian Kesehatan mengecek sumber utama keracunan itu,” ujar Muhaimin saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (23/4/2025).
    Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menegaskan bahwa pengecekan sumber keracunan tersebut harus dilakukan secara menyeluruh.
    Selain itu, Cak Imin juga meminta pihak Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk segera memeriksakan dan menguji sampel makanan yang diberikan kepada para siswa.
    “Apakah dari dapurnya, apakah dari proses angkutannya, apakah dari tempat lain-lain. Nanti kita tunggu aja investigasinya. Laboratorium Kesehatan Daerah harus cepat ya mengambil langkah-langkah supaya kita tenang,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak 78 siswa mengalami keracunan setelah menyantap hidangan MBG di Cianjur.

    Dari jumlah itu, 55 siswa berasal dari MAN 1 Cianjur, sedangkan 23 lainnya dari SMP PGRI 1 Cianjur.
    “Sebagian besar siswa yang mengalami gejala sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan sudah pulang. Namun, masih ada beberapa siswa yang masih dirawat,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur, Rahman Jaenudi, Selasa (22/4) kemarin.
    Pihak sekolah juga mendata siswa yang dirawat di puskesmas dan terus berkoordinasi dengan orang tua. Kini otoritas setempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
    Kejadian ini bukan yang pertama kali. Insiden serupa tercatat setidaknya telah terjadi tiga masalah serupa di wilayah yang berbeda.
    Di Sukoharjo, Jawa Tengah, puluhan siswa SDN Dukuh 03 pernah keracunan setelah mengonsumsi ayam krispi dari MBG.
    Kasus keracunan dari MBG juga terjadi di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara.
    Kasus ini dialami oleh siswa-siswi di SDN 03 Nunukan dan SMAN 2 Nunukan Selatan.
    Selain itu, kasus ini juga pernah terjadi di Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
    Sebanyak 60 siswa TK hingga SMP dilarikan ke puskesmas setelah menyantap menu MBG yang diduga basi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catat! 26 April 2025, Sejumlah Wilayah DKI Jakarta Alami Pemadaman Listrik 1 Jam, Rayakan Hari Bumi – Halaman all

    Catat! 26 April 2025, Sejumlah Wilayah DKI Jakarta Alami Pemadaman Listrik 1 Jam, Rayakan Hari Bumi – Halaman all

    Daftar ruas jalan atau wilayah DKI Jakarta yang diberlakukan pemadaman lampu dalam rangka Hari Bumi 2025 pada 26 April 2025 pukul 20.30-21.30 WIB.

    Tayang: Rabu, 23 April 2025 16:43 WIB

    Instagram @dkijakarta

    RAYAKAN HARI BUMI – Pengumuman daftar ruas jalan dan wilayah DKI Jakarta yang akan padam listrik 1 jam di Instagram @dkijakarta, diunggah Selasa (22/4/2025). Daftar ruas jalan atau wilayah DKI Jakarta yang diberlakukan pemadaman lampu dalam rangka Hari Bumi 2025 pada 26 April 2025 pukul 20.30-21.30 WIB. 

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar ruas jalan atau wilayah DKI Jakarta yang diberlakukan pemadaman listrik dalam rangka Hari Bumi 2025.

    Earth Day atau Hari Bumi 2025 diperingati setiap tanggal 22 April yang tahun ini jatuh pada Selasa (22/4/2025).

    Dalam rangka merayakan Hari Bumi 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mematikan lampu dan listrik selama satu jam di sejumlah ruas jalan dan lokasi.

    Adapun aksi satu jam pemadaman lampu dan listrik di Jakarta ini berlangsung pada tanggal 26 April 2025, mulai pukul 20.30-21.30 WIB.

    Pemadaman listrik selama 60 menit atau satu jam ini bertujuan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Jakarta.

    Lantas, di mana saja lokasi pemadaman lampu dalam rangka Hari Bumi 2025 di Jakarta?

    Selengkapnya simak daftar ruas jalan dan wilayah Jakarta yang diberlakukan pemadaman lampu dan listrik dalam rangka Hari Bumi 2025, mengutip Instagram @dkijakarta berikut ini.

    Daftar Jalan dan Wilayah DKI Jakarta yang Diberlakukan Pemadaman Listrik

    Jakarta Pusat 

    Jl Sudirman (Dukuh Atas sampai dengan Gedung Sampoerna Strategic), dan JI MH. Thamrin; 
    Seputaran Jl Medan Merdeka (Kec. Medan Merdeka Utara depan Istana Presiden), 
    Jl Gerbang Pemuda – Jl Asia Afrika, 
    Halaman Kantor Balai Kota, 
    Kantor Walikota Jakarta Pusat.

    Jakarta Utara 

    Jl Yos Sudarso, 
    Komplek Kantor Walikota Jakarta Utara, dan 
    Jl Perintis Kemerdekaan. 

    Jakarta Barat 

    Jl Daan Mogot
    Jl Kembangan Raya (depan Kantor Walikota Jakarta Barat) 
    Komplek Kantor Walikota Jakarta Barat.

    Jakarta Timur 

    Jl Dr. Sumarno, 
    Jl Perintis Kemerdekaan, dan 
    Komplek Kantor Walikota Jakarta Timur. 

    Jakarta Selatan 

    Jl Prapanca Raya, 
    Jl Gerbang Pemuda 
    Jl Asia Afrika, 
    Jl  Sudirman (Gedung Sampurna Strategic – Patung Pemuda), dan
    Jl Rasuna Said.

    Selain itu ada Monumen Nasional (Monas), Patung Arjuna Wiwaha, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Patung Pemuda, Patung Pahlawan dan Patung Jenderal Sudirman.

    Adapun sepanjang jalan dan lokasi tersebut akan diberlakukan pemadaman listrik dan lampu selama 1 jam.

    Termasuk seluruh bangunan/ gedung Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Serta beberapa gedung swasta, komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel dan apartemen.

    Kecuali rumah sakit, puskesmas, klinik dan lainnya.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Komisi IX Bakal Panggil BGN Buntut Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG

    Komisi IX Bakal Panggil BGN Buntut Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG

    PIKIRANRAKYAT – Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menyampaikan keprihatinan atas peristiwa yang menimpa puluhan siswa MAN 1 di Cianjur yang mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Nurhadi, kejadian yang berulang-ulang itu menandakan ada persoalan serius dalam pelaksanaan program MBG di lapangan.

    “Ini adalah kejadian yang sangat memprihatinkan, terlebih karena program MBG sejatinya bertujuan mulia yaitu meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan menekan angka stunting,” kata Nurhadi, Rabu 23April 2025.

    Nurhadi menuturkan kejadian keracunan siswa usai menyantap MBG yang terjadi secara terus menerus justru menyebabkan gangguan kesehatan.

    “Tentu ini menjadi alarm keras bagi semua pihak, terutama Badan Pangan Nasional (BGN) dan seluruh instansi yang terlibat,” tuturnya.

    “Apalagi kejadian ini juga bukan yang pertama, dan ini menandakan perlunya evaluasi menyeluruh, baik dari sisi penyediaan bahan baku, distribusi, hingga pengawasan keamanan pangan,” lanjutnya.

    Kejadian ini bukan insiden tunggal. Dalam kurun waktu empat bulan sejak program MBG diluncurkan secara nasional, tercatat setidaknya telah terjadi tiga masalah serupa di wilayah yang berbeda.

    Di Sukoharjo, Jawa Tengah, puluhan siswa SDN Dukuh 03 keracunan setelah mengonsumsi ayam krispi dari MBG. Kasus keracunan dari MBG juga terjadi di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara. Lalu di Batang, Jawa Tengah.

    Dia menilai serangkaian kejadian tersebut menunjukkan bahwa keracunan bukanlah kasus insidental, melainkan gejala sistemik dari persoalan mendasar dalam tata kelola program.

    Oleh karena itu, Nurhadi menegaskan Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan itu akan segera meminta penjelasan resmi dari pihak terkait, terutama kepada BGN yang merupakan mitra kerja Komisi IX.

    “Kami akan dorong agar ada audit menyeluruh terhadap vendor penyedia MBG di berbagai daerah, termasuk penguatan standar higiene dan sanitasi pangan. Jika ditemukan kelalaian atau pelanggaran prosedur, maka harus ada sanksi tegas dan transparan,” katanya.

    Nurhadi menambahkan, Komiai IX pun mendorong agar pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat lebih aktif dalam melakukan pengawasan berkala serta pelatihan bagi para penyedia makanan di sekolah-sekolah.

    “Kami di Komisi IX tetap berkomitmen agar program-program peningkatan gizi tetap berjalan, namun harus dengan pelaksanaan yang aman dan bertanggung jawab,” ujarnya.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Angkutan Umum Gratis Jakarta 24 April: Cek Transportasi, Rute, dan Cara Naiknya – Halaman all

    Angkutan Umum Gratis Jakarta 24 April: Cek Transportasi, Rute, dan Cara Naiknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Angkutan umum gratis di Jakarta akan berlaku pada 24 April 2025 dalam rangka memperingati Hari Angkutan Nasional. 

    Masyarakat dapat menikmati layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta secara cuma-cuma selama 24 jam penuh, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.

    Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan dikonfirmasi melalui unggahan di akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta.

    “(Transportasi umum gratis,-red) kecuali taksi,” ujar Pramono pada Kamis (17/4/2025).

    Dalam keterangannya, Pemprov menyebutkan bahwa layanan ini merupakan hadiah spesial untuk warga Jakarta sebagai bagian dari upaya mendorong penggunaan transportasi publik.

    “Gratisnya tarif transportasi publik ini menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan layanan yang selamat, aman, dan nyaman. Diharapkan langkah ini juga meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum,” tulis Pemprov DKI Jakarta.

    Daftar Transportasi Umum yang Digratiskan

    Berikut layanan transportasi yang digratiskan pada 24 April 2025:

    Transjakarta 

    MRT Jakarta

    LRT Jabodebek

    Sementara itu, layanan seperti KAI Commuter Line dan taksi tidak termasuk dalam program ini.

    Cara Mendaftar Layanan Gratis

    Untuk menggunakan layanan gratis ini, masyarakat perlu memiliki Kartu Layanan Gratis (KLG). Ada tiga jalur pendaftaran yang disediakan:

    1. Pendaftaran di Bank DKI

    Untuk golongan penerima manfaat berikut:

    PNS & pensiunan PNS Pemprov DKI Jakarta

    Tenaga kontrak Pemprov

    Siswa penerima KJP Plus

    Penghuni Rusunawa

    Tim Penggerak PKK

    Karyawan bergaji setara UMP

    2. Pendaftaran via Operator Transportasi

    Melalui aplikasi resmi Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta untuk:

    Warga ber-KTP Kepulauan Seribu

    Penerima Raskin (domisili Jabodetabek)

    Anggota TNI/Polri & Veteran RI

    Penyandang disabilitas

    Lansia (di atas 60 tahun)

    Pengurus rumah ibadah

    Pendidik PAUD

    Pengurus Jumantik, Karang Taruna, Dasawisma, dan Posyandu

    3. Pendaftaran Digital (KLG Digital)

    Proses ini meliputi:

    Registrasi online

    Verifikasi dan validasi data

    Produksi dan distribusi kartu

    Aktivasi kartu fisik atau digital

    Catatan: Warga yang sudah memiliki KLG Transjakarta bisa langsung menggunakan kartunya untuk MRT dan LRT Jakarta.

    Rute Layanan Transportasi Umum Gratis

    Warga menaiki bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2025). Transjakarta termasuk dalam moda transportasi umum gratis Hari Angkutan Nasional. (Tribunnews/Jeprima)

    Transjakarta

    Koridor 1: Kali Besar – Blok M (via Kota, Glodok, Harmoni, Monas, Dukuh Atas)

    Koridor 2: Monas – Pulo Gadung (via Pecenongan, Balai Kota)

    Tujuan Halte Petojo- Gunakan Koridor 2A

    Koridor 3: Kalideres – Monas (via Grogol, Sumur Bor, Pesakih, Damai)

    Koridor 3F: Kalideres – Senayan Bank DKI (via Tanjung Duren)

    Koridor 4: Pulo Gadung – Galunggung (via Rawamangun, Simpang Pramuka, Manggarai)

    MRT Jakarta

    Rute: Bundaran HI – Lebak Bulus Grab

    Jalur Layang: 10 km

    Jalur Bawah Tanah: 6 km

    Stasiun: Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, ASEAN, Blok M BCA, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati, Lebak Bulus

    LRT Jabodebek melintas di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2025). Layanan ini menjadi salah satu transportasi yang digratiskan oleh Pemprov DKI Jakarta. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

     

    LRT Jabodebek

    Lintas Cibubur:

    Dukuh Atas – Harjamukti (via Setiabudi, Kuningan, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas)

    Lintas Bekasi:

    Dukuh Atas – Jati Mulya (via Halim, Jatibening Baru, Cikunir, Bekasi Barat)

    Keunggulan LRT Jabodebek adalah integrasi dengan MRT, Transjakarta, KRL, Trans Patriot, dan Kereta Cepat Jakarta–Bandung.

    Perayaan Hari Angkutan Nasional 2025 jadi momen istimewa bagi warga Jakarta untuk menikmati layanan transportasi umum secara gratis. Pastikan Anda sudah terdaftar dan memiliki KLG agar bisa memanfaatkan layanan ini secara maksimal.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kelakuan Pemilik Tanah di Ponorogo Bikin Warga Terpaksa Gotong Jenazah Seberangi Sungai – Halaman all

    Kelakuan Pemilik Tanah di Ponorogo Bikin Warga Terpaksa Gotong Jenazah Seberangi Sungai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial, sekelompok warga menggotong keranda jenazah menyeberangi sungai.

    Peristiwa itu terjadi di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

    Jenazah Mulyadi (38) dibawa menyeberangi sungai menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Guyangan Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

    Rombongan jenazah itu melewati sungai bukan karena keterbatasan infrastruktur di desa setempat.

    Namun, hal itu karena kelakuan seorang warga yang tak mau tanahnya dilewati jenazah.

    Padahal, jalan itu merupakan satu-satunya jalur menuju jembatan yang dibangun swadaya oleh warga untuk mengakses TPU.

    “Kemarin kejadiannya, kalua warga Desa Wates yang sebelah sini (perbatasan) dekat dengan Desa Tugurejo, dimakamkan di Desa Tugurejo. Tidak boleh lewat situ (tanah warga),” kata warga setempat, Tri Utami, Minggu (20/4/2025), dilansir TribunJatim.com.

    Tri Utami mengungkapkan, kasus ini bukan yang pertama, namun kejadian serupa sudah terjadi berulang kali.

    “Sudah berulang kali kejadian seperti itu. Akhirnya ya warga memilih lewat sungai,” tandasnya.

    Senada, Kepala Desa Tugurejo, Siswanto juga membenarkan, peristiwa ini bukan yang pertama kali.

    “Sudah puluhan tahun, yang viral kemarin adalah kejadian kesekian kali,” ujarnya, Senin (21/4/2025).

    Ia menjelaskan, warga di dua dukuh di Desa Wates tidak memiliki pemakaman.

    Sehingga, jika ada warga yang meninggal, selalu dimakamkan di TPU Desa Tugurejo.

    Karena alasan itu, warga kemudian secara swadaya membangun jembatan.

    Namun, malah ada warga yang melarang tanahnya dilewati jenazah.

    “Namun, ada salah satu keluarga yang merupakan penduduk Desa Wates melarang keranda jenazah melintas jalan yang di depan rumahnya,” terangnya.

    Siswanto menuturkan, Pemerintah Desa Tugurejo dan Wates telah melakukan upaya mediasi dengan warga dan keluarga yang menolak tanahnya dilewati jenazah.

    Akan tetapi, mediasi itu menemui jalan buntu.

    “Namun buntu, sampai sekarang mereka tidak mau dilewati untuk membawa jenazah,” jelasnya.

    Adapun alasan keluarga tersebut menolak tanahnya dilewati jenazah karena takut sial.

    “Alasannya itu pemahaman Jawa yang tua-tua. Katanya, jika dilewati jenazah menjadi sangar atau kurang bagus,” jelas Siswanto.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Heboh Rombongan Warga di Ponorogo Bawa Keranda Jenazah via Sungai, Bukan Karena Jembatan Rusak

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

  • Warga Ponorogo Antar Jenazah Lewat Sungai gegara Dilarang Lintasi Jalan, Kades: Sudah Puluhan Tahun – Halaman all

    Warga Ponorogo Antar Jenazah Lewat Sungai gegara Dilarang Lintasi Jalan, Kades: Sudah Puluhan Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral video di media sosial yang memperlihatkan puluhan warga mengantar keranda jenazah menyeberangi sungai berarus deras dan berbatu.

    Peristiwa dalam video viral tersebut terjadi di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (19/4/2025).

    Bukan sekali terjadi, rupanya aksi warga Desa Wates yang terpaksa menyeberangi sungai demi mengantar jenazah ke pemakaman itu sudah terjadi sejak puluhan tahun belakangan.

    Bukan karena akses jalan atau jembatan menuju lokasi pemakaman yang rusak, melainkan karena keberatan dari seorang warga pemilik tanah.

    Warga tersebut menolak tanahnya dilewati guna prosesi pengantaran jenazah.

    Sedangkan, jalan tersebut  merupakan satu-satunya jalur menuju jembatan yang dibangun swadaya oleh warga untuk mengakses pemakaman di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo.

    “Sudah puluhan tahun. Yang viral kemarin adalah kejadian kesekian kali,” kata Kepala Desa (Kades) Tugurejo, Siswanto, Senin (21/4/2025), dilansir Tribunjatim-timur.com.

    Dijelaskan Siswanto, jika ada warga di dua dukuh di Desa Wates yang meninggal, memang biasanya selalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tugurejo.

    Sebab, Desa Wates tidak mempunyai pemakaman. Sehingga setiap warga Desa Wates yang meninggal biasanya dimakamkan di TPU desa sebelah.

    “Karena itu kami sudah membuatkan jembatan dengan dana swadaya. Namun ada salah satu keluarga yang merupakan penduduk Desa Wates melarang keranda jenazah melintas jalan yang di depan rumahnya,” beber Siswanto.

    Siswanto mengaku bahwa kejadian pengantaran keranda jenazah melalui sungai sudah terjadi berkali-kali.

    “Setiap kejadian selalu geger,” sebutnya.

    Menurut Siswanto, Pemerintah Desa (Pemdes) Tugurejo dan Wates melakukan upaya mediasi antara warga dengan keluarga yang menolak tersebut tetapi tetap tidak ditemukan jalan tengah.

    “Namun buntu, sampai sekarang mereka tidak mau dilewati untuk membawa jenazah. Alasannya itu pemahaman jawa yang tua-tua. Katanya jika dilewati jenazah menjadi sangar atau kurang bagus,” tandasnya.

    Viral

    Sebelumnya, beredar video berdurasi 58 detik di medsos yang memperlihatkan beberapa warga yang memanggul keranda tampak berhati-hati turun dan meniti batu batu untuk melintasi sungai.

    “Yo dulur wates ky ngene lo susah e (iya saudara Desa Wates, seperti ini lo susahnya),” ujar seseorang dalam video yang didapatkan, Minggu (20/4/2025).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga membawa jenazah Mulyadi (38), warga Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo. 

    Warga menyeberangi sungai menuju TPU Guyangan di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung.

    Bukan karena jembatan putus atau jalan rusak, namun karena rombongan pengantar jenazah itu memang dilarang melewati depan rumah seorang warga menuju TPU.

    Padahal jalan setapak di depan rumah warga itu adalah satu-satunya jalur menuju jembatan yang dibangun swadaya oleh warga untuk menuju TPU di Desa Tugurejo.

    “Ada warga Desa Wates yang berbatasan dengan Desa Tugurejo, dimakamkan di Desa Tugurejo. Tetapi pengantar tidak boleh lewat di tanah warga,” ujar salah seorang warga, Tri Utami, Minggu, dilansir Surya.co.id.

    Tri mengungkapkan bahwa sudah beberapa kali warga harus menggotong keranda melintasi sungai karena alasan yang sama.

    “Sudah berulang kali kejadian seperti itu. Akhirnya warga memilih lewat sungai,” beber Tri.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Bukan Karena Jembatan Rusak, Ini Penyebab Warga Ponorogo Angkut Keranda Jenazah Lewat Sungai

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribunjatim-timur.com/Sri Wahyunik) (Surya.co.id/Pramita Kusumaningrum)

  • Libur Long Weekend 18-20 April 2025, Tarif LRT Jabodebek Mulai Rp5.000 – Halaman all

    Libur Long Weekend 18-20 April 2025, Tarif LRT Jabodebek Mulai Rp5.000 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – LRT Jabodebek hadir untuk menemani masyarakat mengisi momen long weekend libur Wafat Yesus Kristus dan Paskah pada tanggal 18 hingga 20 April 2025.

    LRT Jabodebek menawarkan tarif terjangkau mulai dari Rp5.000 hingga tarif terjauh Rp10.000.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa LRT Jabodebek ingin menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam mengisi waktu libur. 

    “Long weekend adalah waktu yang sempurna untuk menikmati momen bersama keluarga, teman, rekan, atau bahkan untuk me time. LRT Jabodebek hadir sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau. Kami mengajak masyarakat untuk menjadikan LRT Jabodebek bagian dari perjalanan liburan mereka, agar momen bersama orang tercinta atau waktu untuk diri sendiri semakin berkesan dan menyenangkan,” ujar Purnomosidi, dikutip dari siaran pers KAI, Kamis (17/4/2025)

    Dengan layanan yang optimal, stasiun yang aman dan ramah anak, serta konektivitas ke berbagai lokasi menarik, LRT Jabodebek siap menjadi solusi mobilitas utama selama long weekend ini.

    Selama libur panjang tersebut, KAI akan mengoperasikan 810 perjalanan LRT Jabodebek dan menargetkan dapat melayani 120 ribu pengguna.

    Jadwal Keberangkatan LRT Jabodebek Periode Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional

    Keberangkatan pertama:

    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 05.35 WIB
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 06.28 WIB
    Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 05.25 WIB
    Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 06.21 WIB

    Keberangkatan terakhir:

    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 21.46 WIB
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 22.39 WIB
    Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 22.13 WIB
    Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 22.31 WIB

    Lebih lanjut, selama long weekend ini, pengguna juga diperbolehkan membawa sepeda non-lipat tanpa tambahan biaya.

    LRT Jabodebek menjadi opsi ideal bagi pengguna yang ingin berwisata ramah lingkungan atau bersepeda santai di berbagai titik kota.

    Rute LRT Jabodebek menghubungkan banyak kawasan strategis dan tempat wisata, seperti:

    Stasiun Rasuna Said: Plaza Festival
    Stasiun Setiabudi: Setiabudi One
    Stasiun Cikoko: Tebet Eco Park
    Stasiun TMII: Taman Mini Indonesia Indah
    Stasiun Harjamukti: Taman Rekreasi Wiladatika, Trans Studio Mall Cibubur
    Stasiun Bekasi Barat: Revo Mall, Pakuwon Mall

    Stasiun LRT Jabodebek dirancang ramah anak.

    Tersedia lift di seluruh stasiun yang memudahkan mobilitas pengguna keluarga, serta Platform Screen Door (PSD) di peron yang membuat area tunggu lebih aman, terutama bagi anak-anak. 

    LRT Jabodebek mengimbau seluruh pengguna, terutama yang membawa anak-anak, untuk selalu mengawasi dan memastikan anak dalam jangkauan serta didampingi oleh orang dewasa. 

    Hal ini penting demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

    Pengguna juga diharapkan tidak memaksakan diri untuk masuk ke dalam kereta apabila pintu kereta atau PSD sudah mulai menutup.

    Kenyamanan bersama juga tetap menjadi prioritas, oleh karena itu pengguna diharapkan saling menghormati serta mendahulukan kelompok prioritas seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

    (Tribunnews.com/Latifah)