kab/kota: Dukuh

  • 8 Kasus Keracunan MBG, Ada Ulat hingga Bakteri dalam Menu Makanan Siswa

    8 Kasus Keracunan MBG, Ada Ulat hingga Bakteri dalam Menu Makanan Siswa

    PIKIRAN RAKYAT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto terus menuai kontroversi sejak diluncurkan. Sepanjang Oktober 2024 hingga April 2025, sejumlah kasus dugaan keracunan makanan dari program ini mencuat di berbagai daerah.

    Insiden-insiden ini tidak hanya memunculkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat, tetapi juga mendorong perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan pangan dalam pelaksanaan MBG.

    Berikut rangkuman kasus-kasus keracunan yang tercatat:

    Daftar Kasus Dugaan Keracunan Program MBG

    1. Nganjuk, Jawa Timur (2 Oktober 2024)

    Sebanyak tujuh siswa SDN Banaran 1, Kecamatan Bagor, dilarikan ke puskesmas setelah mengalami mual, muntah, dan pusing usai mengonsumsi menu MBG. Menu yang diberikan saat itu terdiri dari nasi, ayam goreng, dan sayur sop.

    Pihak sekolah mengakui ada makanan yang sebelumnya sudah tampak mencurigakan namun tetap sempat tersaji. Setelah kejadian, Dinas Kesehatan Nganjuk melakukan investigasi dan mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium.

    2. Sukoharjo, Jawa Tengah (16 Januari 2025)

    Sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03, Kecamatan Baki, mengalami gejala mual dan muntah usai makan ayam krispi dari paket MBG. Sejumlah siswa langsung mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdekat.

    Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyebut dugaan awal adalah kesalahan dalam proses penyimpanan makanan, karena suhu penyimpanan tidak sesuai standar keamanan pangan. Dinas Kesehatan juga menemukan adanya kontaminasi bakteri dari sampel makanan yang diuji.

    3. Nunukan, Kalimantan Utara (13 Januari 2025)

    Lebih dari 30 siswa SMAN 2 Nunukan Selatan mengalami keracunan makanan dengan gejala mual, diare, dan sakit perut. Menu yang disajikan adalah ayam kecap dan nasi putih.

    Ironisnya, sehari setelah kejadian, pihak sekolah menemukan lauk ayam kecap yang disimpan di dapur sudah berulat. Pihak Dinas Kesehatan Nunukan segera melakukan sidak dan menemukan masalah pada higienitas pengolahan dan distribusi makanan.

    4. Pandeglang, Banten (19 Februari 2025)

    Sebanyak 28 siswa SDN Alaswangi 2, Kecamatan Menes, mengalami gejala mual, diare, dan muntah setelah menyantap makan siang dari program MBG. Seorang siswa sempat menjalani rawat inap di puskesmas.

    Investigasi awal menemukan bahwa makanan disimpan lebih dari 4 jam dalam suhu ruang sebelum dibagikan, sehingga memicu pertumbuhan bakteri. Dinas Kesehatan Pandeglang merekomendasikan evaluasi pada penyedia katering lokal.

    5. Waingapu, Sumba Timur (18 Februari 2025)

    Sebanyak 29 siswa SDK Andaluri dilaporkan mengalami mual, muntah, dan sakit perut. Menu yang diberikan adalah nasi, ikan goreng, dan sayur kangkung.

    Pihak dapur MBG menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan reaksi alergi, bukan keracunan. Namun, hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan tetap menemukan indikasi kerusakan makanan akibat pengolahan yang kurang higienis.

    6. Takalar, Sulawesi Selatan (26 Februari 2025)

    Sebanyak 12 siswa dari tiga sekolah dasar di Kabupaten Takalar mengalami sakit perut dan pusing setelah menyantap makanan MBG yang terdiri dari nasi, ikan, tahu, dan pisang.

    Dinas Kesehatan setempat telah menerjunkan tim surveilans dan mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.

    7. Batang, Jawa Tengah (14 April 2025)

    Sekitar 60 siswa dari jenjang TK hingga SMP di Batang mengalami mual dan muntah usai makan mi goreng dengan telur putih goreng dari menu MBG. Beberapa siswa bahkan harus mendapat observasi lanjutan di puskesmas.

    Dinas Pendidikan Kabupaten Batang menduga insiden disebabkan kualitas bahan makanan yang tidak segar. Investigasi juga mengungkapkan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah terhadap penyedia makanan.

    8. Cianjur, Jawa Barat (22 April 2025)

    Puluhan siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG berupa ayam goreng dan sambal. Kasus ini viral di media sosial dan memicu kecaman dari berbagai pihak.

    Bupati Cianjur segera membentuk tim investigasi khusus dan menyatakan bahwa akan ada audit terhadap semua penyedia jasa katering yang terlibat dalam program MBG di wilayah tersebut. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Miris! Warga Karanganyar Malah Jual Sapi Hibah dari Kementan, Negara Rugi Rp269 Juta

    Miris! Warga Karanganyar Malah Jual Sapi Hibah dari Kementan, Negara Rugi Rp269 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Kasus penjualan sapi hibah di Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi sorotan nasional setelah terungkap bahwa bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) justru disalahgunakan.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku karena mencederai program pemerintah untuk petani dan peternak.

    Modus Pemalsuan Kelompok Ternak Fiktif

    Kasus bermula dari seorang karyawan swasta berinisial TM (42), warga Dukuh Kasak, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar. TM diduga memalsukan data kelompok ternak untuk memperoleh bantuan hibah 20 ekor sapi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Bondan Wicaksono, TM merekayasa pembentukan kelompok ternak bernama “Maju Terus” seolah-olah aktif sejak 2016. Faktanya, kelompok tersebut baru dibentuk untuk memenuhi syarat memperoleh hibah pada tahun 2021.

    TM juga tidak melaporkan bahwa sembilan dari sepuluh anggota kelompok sudah mengundurkan diri sebelum proses verifikasi.

    “Padahal kelompok ternak tersebut dibuat untuk mendapatkan bantuan pada tahun 2021, dan ketika dilakukan verifikasi CPCL, sembilan orang anggota sudah mengundurkan diri, tetapi tidak disampaikan kepada tim verifikasi,” tutur Bondan.

    Sapi Hibah Dijual dan Disewakan

    Setelah berhasil mendapatkan hibah, TM justru menjual 11 ekor sapi dan menyewakan 7 ekor lainnya tanpa izin dari Dinas Pertanian setempat. Dua ekor sapi lainnya dilaporkan mati akibat tidak dirawat dengan semestinya.

    Tindakan TM ini menyebabkan kerugian keuangan negara yang diukur berdasarkan nilai hibah sebesar Rp269.500.000. Selain itu, dampak ekonomi lebih luas juga terjadi karena terhambatnya pencapaian target pengembangan peternakan di wilayah tersebut.

    “Hal tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara dan atau kerugian perekonomian negara,” ujar Bondan.

    Menteri Pertanian Minta Pelaku Segera Ditangkap

    Menanggapi kasus ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya penindakan cepat tanpa harus menunggu proses pengawasan lebih lanjut.

    “Oh, harus ditindak, sampaikan harus ditindak,” ucapnya saat ditemui dalam Rapat Koordinasi Nasional bersama 5.000 Penyuluh Pertanian di Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

    Amran menyatakan, Dirjen PKH telah diperintahkan untuk segera berkoordinasi dengan Polres Karanganyar agar pelaku langsung diamankan.

    “Polresnya tangkap (pelaku), titik. Tidak usah pengawasan, ditangkap dulu. Nanti diselesaikan karena kalau ada kasus begitu harus ditindaki,” katanya.

    Menurut Amran, ketegasan ini penting untuk memberikan efek jera sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program-program hibah pemerintah.

    Proses Hukum Masih Berjalan

    Polres Karanganyar telah menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan sejak 13 November 2024. TM disangkakan melanggar Primair Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

    Dalam proses penyidikan, polisi telah mengamankan berbagai barang bukti penting, seperti dokumen proposal, surat-surat resmi, serta bukti transaksi jual beli sapi.

    “Sampai dengan saat ini dugaan tindak pidana tersebut masih dalam pengembangan unit tindak pidana korupsi Satreskrim Polres Karanganyar,” tutur Bondan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gubernur DKI imbau warga padamkan lampu nanti malam sambut Hari Bumi

    Gubernur DKI imbau warga padamkan lampu nanti malam sambut Hari Bumi

    Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menghadiri Lebaran Betawi 2025 di Silang Selatan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Gubernur DKI imbau warga padamkan lampu nanti malam sambut Hari Bumi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengingatkan warga untuk berpartisipasi menyambut Hari Bumi dengan cara  memadamkan lampu selama satu jam pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

    “Kami harap hari ini (26/4) jam 20.30 sampai dengan 21.30 WIB, lampu mohon dimatikan, dipadamkan,” ujar Pramono di Jakarta, Sabtu.

    Pramono mengatakan pemadaman lampu selama sejam dalam peringatan Hari Bumi sesuai dengan instruksi gubernur periode sebelumnya. Dia mengaku manut pada instruksi itu.

    “Sebagai bagian dari diri kita bersama untuk merawat bumi ini. Saya sudah menginstruksikan di dalam internal balai kota untuk segera disosialisasikan,” kata dia.

    Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan pemadaman nantinya dilakukan di jalan protokol dan jalan arteri di lima wilayah. Adapun jalan protokol dan arteri yang akan dilakukan pemadaman selama satu jam pada 26 April 2025, yakni Jakarta Pusat meliputi Jalan Sudirman (Dukuh Atas sampai Gedung Sampoerna Strategic) dan Jalan MH Thamrin.

    Kemudian, Jalan Medan Merdeka (kecuali Medan Merdeka Utara depan Istana Presiden) Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika, Halaman Kantor Balai Kota dan Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Selanjutnya Jakarta Utara termasuk Jalan Yos Sudarso, Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Utara dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

    Wilayah Jakarta Barat meliputi Jalan Daan Mogot, Jalan Kembangan Raya (depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat) dan Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Lalu Jakarta Timur, yakni Jalan Dr Sumarno, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

    Sementara di Jakarta Selatan, yakni Jalan Prapanca Raya, Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman (Gedung Sampoerna Strategic-Patung Pemuda) dan Jalan Rasuna Said. Pemadaman juga meliputi seluruh bangunan atau gedung Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, termasuk gedung swasta, komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel dan apartemen.

    Asep mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di Jakarta.

    “Pemadaman lampu selama satu jam ini mampu memberikan dampak nyata seperti penghematan konsumsi listrik, efisiensi ekonomi serta penurunan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim,” kata dia.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut bauran pembangkit listrik pada tahun 2022 masih berasal dari pembangkit batubara yakni di atas 40 persen.

    Sumber : Antara

  • Peringati Hari Bumi 2025, Jakarta Akan Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

    Peringati Hari Bumi 2025, Jakarta Akan Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

    Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memadamkan lampu di sejumlah lokasi termasuk beberapa landmark di Jakarta. Hal ini sehubungan dengan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada, 22 April 2025.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengingatkan warga untuk berpartisipasi menyambut Hari Bumi dengan cara  memadamkan lampu selama satu jam pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

    “Kami harap hari ini jam 20.30 sampai dengan 21.30 WIB, lampu mohon dimatikan, dipadamkan,” ujar Pramono seperti dikutip dari Antara, Sabtu 26 April 2025.

    Pemadaman selama satu jam tersebut bertujuan untuk menghemat energi. Tindakan ini adalah salah satu hal penting untuk menjaga bumi dan keberlangsungan hidup di bumi. 

    “Sebagai bagian dari diri kita bersama untuk merawat bumi ini. Saya sudah menginstruksikan di dalam internal balai kota untuk segera disosialisasikan,” jelasnya.
    Daftar lokasi pemadaman di Jakarta malam ini
    Berikut daftar lokasi yang akan dilakukan pemadaman di beberapa titik di Jakarta selama sejam mulai jam 20.30 sampai dengan 21.30 WIB seperti dikutip dari Instagram resmi Pemprov DKI @dkijakarta:

    Jakarta Pusat
    – Jl Sudirman (Dukuh Atas sampai dengan Gedung Sampoerna Strategic), dan Jl MH. Thamrin;
    – Seputaran Jl Medan Merdeka (Kec. Medan Merdeka Utara depan Istana Presiden), Jl Gerbang pemuda – Jl Asia Afrika, Halaman Kantor Balaikota, Kantor Walikota Jakarta Pusat.
     

     

    Jakarta Selatan
    – Jl Prapanca Raya, Jl Gerbang Pemuda – Jl Asia Afrika, Jl Sudirman (Gedung Sampurna Strategic – Patung Pemuda), dan Jl Rasuna Said.

    Jakarta Utara
    – Jl Yos Sudarso, Komplek Kantor Walikota Jakarta Utara, dan Jl Perintis Kemerdekaan.
    Jakarta Timur
    – Jl Dr. Sumarno, Jl Perintis Kemerdekaan, dan Komplek Kantor Walikota Jakarta Timur.
    Jakarta Barat
    – Jl Daan Mogot dan Jl Kembangan Raya (depan Kantor Walikota Jakarta Barat) dan Komplek Kantor Walikota Jakarta Barat.

    Selain itu pemadaman juga akan dilakukan di Gedung Balaikota dan beberapa landmark di Jakarta, berikut ini:

    Monumen Nasional (Monas)
    Patung Arjuna Wiwaha
    Bundaran Hotel Indonesia
    Patung Pemuda
    Patung Pahlawan dan Patung Jenderal Sudirman

    Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memadamkan lampu di sejumlah lokasi termasuk beberapa landmark di Jakarta. Hal ini sehubungan dengan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada, 22 April 2025.
     
    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengingatkan warga untuk berpartisipasi menyambut Hari Bumi dengan cara  memadamkan lampu selama satu jam pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.
     
    “Kami harap hari ini jam 20.30 sampai dengan 21.30 WIB, lampu mohon dimatikan, dipadamkan,” ujar Pramono seperti dikutip dari Antara, Sabtu 26 April 2025.

    Pemadaman selama satu jam tersebut bertujuan untuk menghemat energi. Tindakan ini adalah salah satu hal penting untuk menjaga bumi dan keberlangsungan hidup di bumi. 
     
    “Sebagai bagian dari diri kita bersama untuk merawat bumi ini. Saya sudah menginstruksikan di dalam internal balai kota untuk segera disosialisasikan,” jelasnya.

    Daftar lokasi pemadaman di Jakarta malam ini
    Berikut daftar lokasi yang akan dilakukan pemadaman di beberapa titik di Jakarta selama sejam mulai jam 20.30 sampai dengan 21.30 WIB seperti dikutip dari Instagram resmi Pemprov DKI @dkijakarta:

    Jakarta Pusat

    – Jl Sudirman (Dukuh Atas sampai dengan Gedung Sampoerna Strategic), dan Jl MH. Thamrin;
    – Seputaran Jl Medan Merdeka (Kec. Medan Merdeka Utara depan Istana Presiden), Jl Gerbang pemuda – Jl Asia Afrika, Halaman Kantor Balaikota, Kantor Walikota Jakarta Pusat.
     

     

    Jakarta Selatan

    – Jl Prapanca Raya, Jl Gerbang Pemuda – Jl Asia Afrika, Jl Sudirman (Gedung Sampurna Strategic – Patung Pemuda), dan Jl Rasuna Said.

    Jakarta Utara

    – Jl Yos Sudarso, Komplek Kantor Walikota Jakarta Utara, dan Jl Perintis Kemerdekaan.
    Jakarta Timur
    – Jl Dr. Sumarno, Jl Perintis Kemerdekaan, dan Komplek Kantor Walikota Jakarta Timur.

    Jakarta Barat

    – Jl Daan Mogot dan Jl Kembangan Raya (depan Kantor Walikota Jakarta Barat) dan Komplek Kantor Walikota Jakarta Barat.
     
    Selain itu pemadaman juga akan dilakukan di Gedung Balaikota dan beberapa landmark di Jakarta, berikut ini:

    Monumen Nasional (Monas)
    Patung Arjuna Wiwaha
    Bundaran Hotel Indonesia
    Patung Pemuda
    Patung Pahlawan dan Patung Jenderal Sudirman

     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Wamendagri: Makan Bergizi Gratis Harus Higienis dan Ikuti Panduan BGN
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 April 2025

    Wamendagri: Makan Bergizi Gratis Harus Higienis dan Ikuti Panduan BGN Nasional 25 April 2025

    Wamendagri: Makan Bergizi Gratis Harus Higienis dan Ikuti Panduan BGN
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menekankan bahwa
    makan bergizi gratis
    (
    MBG
    ) yang diberikan kepada siswa harus higienis dan sehat.
    Hal itu disampaikan Bima saat meninjau pelaksanaan program MBG di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 015 Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4/2025).
    “Yang paling utama adalah pastikan higienis dan nutrisi. Semua harus higienis. Nah, higienis ini kan berarti tepat waktu, dihidangkannya, dan cara memprosesnya,” kata Bima Arya dalam keterangannya, dikutip dari
    Antaranews
    , Jumat.
    Untuk mencegah kejadian, seperti keracunan makanan, Bima Arya mengingatkan pentingnya mematuhi standar dan pedoman yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
    “Jadi, waktu penyajian, cara menyajikan, semuanya sudah ada panduannya dari Badan Gizi, ikuti saja,” ujarnya.
    Tak hanya itu, mantan Wali Kota Bogor tersebut juga mengatakan, program MBG seharusnya mendorong perputaran ekonomi di daerah.
    “Yang kedua itu, harus memberikan dampak ekonomi bagi wilayah lingkungan di sini. Jadi, supplier-nya juga harus di sini. Semuanya, pengusaha katering dan sebagainya,” katanya.
    Kemudian, Bima Arya menyebut, pengelolaannya juga harus dilakukan secara transparan dan profesional agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.
    “Semua pengelolaan itu harus transparan. Harus dikelola secara profesional,” ujarnya.
    Lebih lanjut, dia meminta agar kepala daerah tetap terlibat aktif dan membuka ruang komunikasi dengan masyarakat terkait program MBG.
    “Kepala daerah itu harus turun. Kepala daerah itu harus meminta masukan,” kata Bima Arya.
    Selain itu, menurut dia, pelaksanaan MBG harus dievaluasi secara berkelanjutan termasuk oleh kepala daerah.
    Sebagaimana diketahui, belakangan ini, program makan bergizi gratis kembali jadi perbincangan karena sejumlah kasus keracunan.
    Sejauh ini, kasus keracunan terbanyak usai menyantap menu MBG terjadi di MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.
    Sebanyak 78 siswa mengalami keracunan sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut.
    Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.
    Selanjutnya, sebanyak 40 siswa SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat, juga dilaporkan mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG.
    Demikian juga, 40 siswa SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, diberitakan mengalami keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eni Ngaku Digendam, Tabungan Emas 80 Gram Sejak Awal Pernikahan Raib 

    Eni Ngaku Digendam, Tabungan Emas 80 Gram Sejak Awal Pernikahan Raib 

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -Eni Purmiyanti (52) menjadi korban dugaan gendam hingga tabungan emasnya seberat 80 gram raib.

    Emas itu sejatinya hendak digunakan oleh Eni untuk tabungan masa tua.

    Namun, rencana itu buyar selepas ada seorang perempuan tak dikenal paruh baya masuk mencuri emasnya. 

    Emas itu disimpan dalam lemari kamar rumahnya di Dukuh Kepoh RT 1 RW 4, Kelurahan Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang,  Selasa (22/4/2025) pukul 09.45 WIB.

    “Emas itu saya tabung sejak awal pernikahan yang rencananya saya gunakan untuk bekal masa tua,” ujar Eni kepada Tribun, Jumat (25/4/2025).

    Perempuan dua cucu ini menerangkan,  kejadian pencurian itu dirinya merasa digendam.

    Sebab, ketika mengetahui aksi pelaku, dirinya sempat merasa terpaku.

    Eni mengetahui pelaku di dalam rumahnya selepas pulang dari jalan-jalan bersama cucu dan suaminya. 

    Dia pulang ke rumah tetapi suami dan cucunya kembali jalan-jalan keliling kampung mengendarai mobil. 

    Ketika hendak masuk rumah, dia curiga ketika melihat pintu samping rumahnya tidak dikunci terbuka. 

    Dan, ada sepasang sandal perempuan. 

    Eni lantas masuk ke dalam rumah lewat pintu samping tersebut dan menemukan pelaku di dalam rumahnya.

    Namun, dia tidak bisa berbuat banyak.

    Sebaliknya, dia malah menuruti permintaan pelaku untuk mengambilkan air putih. 

    “Kami tidak ada sentuhan fisik. Kami hanya mengobrol biasa,” katanya.

    Dalam obrolan itu, lanjut Eni, pelaku mengaku masuk ke rumahnya sudah mengucapkan salam. 

    Pelaku masuk ke rumahnya karena hendak bertanya soal persewaan tratak untuk orang meninggal dunia. 

    “Pelaku mengaku orang Nongkosawit. Habis itu dia minta minum air putih,” terangnya.

    Selepas menenggak air putih satu gelas pemberian dari Eni. Pelaku pergi meninggalkan rumahnya dengan menggunakan sepeda motor.

    Eni baru muncul kecurigaan selepas pelaku meninggalkan rumahnya. 

    “Saya baru sadar ada orang asing masuk rumah. Setelah itu, saya cek lemari dan kotak berisi emas hilang,” paparnya.

    Eni menyebut, emas yang hilang terdiri dari kalung dan liontin seberat 15 gram, satu gelang seberat 15 gram, satu gelang mas kolong berat 20 gram, dan lima buah cincin masing-masing seberat 6 gram. Kerugian yang dideritanya ditaksir mencapai Rp100 juta. 

    Emas tersebut disimpan di kotak warna merah putih. Selain emas, surat-surat emas tersebut juga ikut hilang. Sementara Surat berharga lainnya seperti BPKB, sertifikat tanah dan lainnya masih aman.

    Dia mengaku, sebenarnya kotak emas itu saya simpan di tempat aman.

    Namun, ada tetangga masih berusia 25 tahun meninggal dunia.

    Dia lantas memindahkan tempat emasnya ke dalam lemari.

    “Saya takut kalau terjadi apa-apa kepada saya emas itu tidak ketahuan makanya saya pindah ke lemari biar anak saya tahu ternyata malah dicuri orang,” bebernya.

    Dia berharap, kasus pencurian ini secara terungkap. Sebab, ibu rumah tangga ini  mengaku emas itu menjadi biaya hidupnya di masa tua. “Ya semoga pelaku lekas tertangkap dan emas saya bisa kembali,” ujarnya.

    Sementara kepala satuan reserse kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena menyebut masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. “Masih penyelidikan oleh tim gabungan Polrestabes Semarang dan Polsek Gunungpati,” ujarnya. (Iwn)

  • Rayakan Hari Bumi, Jakarta Akan Padamkan Lampu 1 Jam pada Sabtu, 26 April 2025 – Page 3

    Rayakan Hari Bumi, Jakarta Akan Padamkan Lampu 1 Jam pada Sabtu, 26 April 2025 – Page 3

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan sejumlah ruas jalan protokol dan arteri yang akan dipadamkan lampunya selama satu jam pada 26 April 2025, yakni Jakarta Pusat meliputi Jalan Sudirman (Dukuh Atas sampai Gedung Sampoerna Strategic) dan Jalan MH Thamrin.

    Kemudian, Jalan Medan Merdeka (kecuali Medan Merdeka Utara depan Istana Presiden) Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika, Halaman Kantor Balai Kota dan Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

    Selanjutnya Jakarta Utara termasuk Jalan Yos Sudarso, Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Utara dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

    Wilayah Jakarta Barat meliputi Jalan Daan Mogot, Jalan Kembangan Raya (depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat) dan Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Barat

    Lalu Jakarta Timur, yakni Jalan Dr Sumarno, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

    Sementara di Jakarta Selatan, yakni Jalan Prapanca Raya, Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman (Gedung Sampoerna Strategic-Patung Pemuda) dan Jalan Rasuna Said.

  • 8
                    
                        Sapi Hibah dari Kementan Malah Dijual oleh Warga Karanganyar, Negara Rugi Rp 269 Juta
                        Regional

    8 Sapi Hibah dari Kementan Malah Dijual oleh Warga Karanganyar, Negara Rugi Rp 269 Juta Regional

    Sapi Hibah dari Kementan Malah Dijual oleh Warga Karanganyar, Negara Rugi Rp 269 Juta
    Tim Redaksi
    KARANGANYAR, KOMPAS.com
    – Seorang karyawan swasta berinisial TM (42), warga Dukuh Kasak, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten,
    Karanganyar
    , diduga melakukan tindak pidana korupsi bantuan hibah 20 ekor sapi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI.
    Sapi hibah itu justru dijual oleh pelaku guna mendapatkan keuntungan pribadi.
    Dalam aksinya, TM menggunakan modus pemalsuan dokumen hibah dan merekayasa keberadaan kelompok ternak fiktif.
    “Tersangka melakukan rekayasa pembuatan kelompok ternak bernama Maju Terus dan menyusun proposal palsu untuk memperoleh bantuan sapi,” ujar Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Bondan Wicaksono, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4/2025).
    Penyelidikan dimulai setelah kepolisian menerima laporan dari masyarakat yang mengatasnamakan warga Dukuh Kasak.
    Setelah diperoleh cukup bukti, kasus ini naik ke tahap penyidikan pada 13 November 2024.
    Tersangka dijerat dengan Primair Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18, dan Subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah melalui UU No. 20 Tahun 2001.
    Bondan mengungkapkan bahwa dokumen kelompok ternak Maju Terus menyatakan kelompok itu aktif sejak 2016, padahal baru dibentuk tahun 2021.
    Tujuan pemalsuan tersebut adalah agar proposal bantuan lolos seleksi.
    “Ketika dilakukan verifikasi CPCL, 9 dari 10 anggota kelompok sudah mengundurkan diri tetapi hal itu tidak disampaikan ke tim verifikasi. Proposal tersebut dinyatakan lolos dan layak menerima hibah,” jelasnya.
    Setelah bantuan diterima, TM menjual 11 ekor sapi, menyewakan 7 ekor tanpa izin dari Dinas Pertanian, dan 2 ekor lainnya dilaporkan mati.
    Bondan menyatakan bahwa tindakan ini menyebabkan kerugian negara yang signifikan, baik secara keuangan maupun secara perekonomian karena bantuan gagal mencapai tujuan produktivitas.
    Dalam proses penyidikan ini Satreskrim telah mengumpulkan berbagai barang bukti, termasuk dokumen proposal, surat-surat, dan bukti transaksi jual-beli sapi.
    “Dan saat ini dugaan tindak pidana tersebut masih dalam pengembangan unit tindak pidana korupsi Satreskrim Polres Karanganyar,” tutup Bondan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebanyak 114 rumah rusak akibat bencana tanah bergerak di Brebes

    Sebanyak 114 rumah rusak akibat bencana tanah bergerak di Brebes

    Selasa, 22 April 2025 21:16 WIB

    Warga melihat rumah yang rusak dan amblas sedalam 3 meter akibat tanah bergerak di Dukuh Krajan, Desa Mendala, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025). Berdasarkan data BPBD Brebes sebanyak 114 rumah rusak berat dan rusak ringan, tiga fasilitas umum dan dua fasilitas pendidikan rusak serta 439 jiwa terdampak akibat bencana tanah bergerak yang melanda desa tersebut. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/YU

    Warga melihat rumah yang amblas sedalam 3 meter akibat bencana tanah bergerak di Dukuh Krajan, Desa Mendala, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025). Berdasarkan data BPBD Brebes sebanyak 114 rumah rusak berat dan rusak ringan, tiga fasilitas umum dan dua fasilitas pendidikan rusak serta 439 jiwa terdampak akibat bencana tanah bergerak yang melanda desa tersebut. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/YU

    Warga melihat rumah yang rusak akibat tanah bergerak di Dukuh Krajan, Desa Mendala, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025). Berdasarkan data BPBD Brebes sebanyak 114 rumah rusak berat dan rusak ringan, tiga fasilitas umum dan dua fasilitas pendidikan rusak serta 439 jiwa terdampak akibat bencana tanah bergerak yang melanda desa tersebut. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/YU

  • 10
                    
                        Marak Kasus Keracunan MBG, ICW Desak Program Dihentikan
                        Nasional

    10 Marak Kasus Keracunan MBG, ICW Desak Program Dihentikan Nasional

    Marak Kasus Keracunan MBG, ICW Desak Program Dihentikan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan setelah rentetan kasus
    keracunan MBG
    yang menimpa siswa di berbagai daerah.
    Setidaknya, sudah terdapat lebih dari 200 siswa yang menjadi korban keracunan akibat menyantap menu MBG.
    “Kualitas makanan yang disediakan tidak memenuhi standar gizi minimal. Itu mencakup segi kandungan protein, vitamin, maupun keragaman menu. Terdapat temuan siswa di sekolah disajikan telur rebus yang tak layak dikonsumsi. Di beberapa sekolah, siswa bahkan membuang makanan karena rasa yang tak sedap,” tulis peneliti ICW lewat keterangan resminya, dikutip Jumat (25/4/2025).
    ICW juga melihat adanya ketimpangan layanan dan kualitas MBG antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.
    Salah satunya adalah temuan wadah makanan yang berbahan plastik tipis. Hal itu tentu berbahaya karena bahan kimia dapat keluar jika wadah ditaruh makanan panas.
    “Hal ini menunjukan tidak adanya standarisasi layanan dalam pelaksanaan MBG,” tulis ICW.
    “Mengacu pada hal-hal di atas, Presiden Prabowo harus menunjukkan tanggung jawabnya dengan menghentikan proyek MBG,” sambung ICW menegaskan.
    Setidaknya sudah terjadi sederet kasus keracunan massal akibat menu MBG selama 2025. Mulai kasus keracunan yang menimpa 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.
    Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut.
    Kedua adalah 13 siswa yang mengalami gejala muntah dan sakit perut akibat menu MBG ayam tepung yang diduga basi SDN 33 Kasipute, Bombana, Sulawesi Tenggara.
    Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.
    Selanjutnya terjadi di SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur, di mana 29 siswa mengalami keracunan.
    Kelima, sebanyak 40 siswa juga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG di SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat.
    Terakhir, keracunan makanan juga dialami oleh 40 siswa setelah mengkonsumsi MBG di SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah.
    Jika mengacu pada kasus-kasus keracunan MBG di atas, setidaknya terdapat 260 siswa yang menjadi korban. Mayoritas korban MBG tersebut mengeluhkan gejala mual, diare, hingga sakit perut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.