kab/kota: Dukuh

  • DKI akan tambah 200 bus listrik tahun ini

    DKI akan tambah 200 bus listrik tahun ini

    Arsip foto – Petugas berjalan di depan armada baru bus listrik BRT Transjakarta di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (10/12/2024). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan 200 armada baru bus listrik BRT Transjakarta yang merupakan bagian dari strategi untuk mendukung pencapaian \”Net Zero Emission\” di tahun 2050. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU/pri.

    DKI akan tambah 200 bus listrik tahun ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Juni 2025 – 19:29 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan bakal menambah sebanyak 200 unit bus listrik tahun ini untuk mendukung layanan transportasi massal, khususnya Transjakarta dan Transjabodetabek. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan penambahan armada ini dilakukan karena meningkatnya jumlah penumpang dan memperluas wilayah pelayanan.

    “Tahun ini kita akan adakan tambahan, dalam waktu dekat akan ada lebih kurang 200 unit bus listrik nanti akan dioperasionalkan untuk memperkuat layanan Transjakarta,” kata Syafrin di Balai Kota, Jumat.

    Penambahan armada ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI dalam memperluas jangkauan transportasi publik.

    Hingga kini sudah ada lima rute Transjabodetabek yang dioperasikan, yakni:

    Blok M-Alam Sutera (S61)
    Vida Bekasi-Cawang (B41)
    PIK 2-Blok M (T31)
    Bogor-Blok M (P11)
    Sawangan-Lebak Bulus (D41)

    “Animo tertinggi itu sementara dipegang dua rekornya, PIK-Blok M dan Bogor-Blok M,” kata Syafrin.

    Dishub DKI juga tengah menyiapkan lima rute tambahan Transjabodetabek tahun ini. Salah satunya, rute Terminal Bekasi-Dukuh Atas via Tol Becakayu yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Selain itu, rute dalam kota dari Ancol ke Blok M juga akan dioperasikan untuk mempercepat mobilitas tanpa perlu transit di titik-titik seperti Kampung Melayu atau Cawang.

    ‘Total akan ada 10 rute baru Transjabodetabek tahun ini. Tapi akan diumumkan secara bertahap,” katanya.

    Untuk pengembangan layanan ini, Dishub DKI juga mengajukan tambahan subsidi “Public Service Obligation/PSO) dalam APBD Perubahan 2025 sebesar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar, yang akan digunakan untuk layanan Transjakarta dan Transjabodetabek.

    Sumber : Antara

  • Bye-bye Antre! Sekarang Bisa Bayar Tol Tanpa Berhenti, Begini Caranya

    Bye-bye Antre! Sekarang Bisa Bayar Tol Tanpa Berhenti, Begini Caranya

    Jakarta

    Beberapa ruas jalan tol di Indonesia saat ini sudah bisa menggunakan sistem pembayaran tol tanpa harus berhenti dan buka kaca. Begini caranya.

    Jalan tol di Indonesia ke depan direncanakan akan menggunakan sistem transaksi tanpa harus berhenti. Sebelum menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) yang tidak lagi membutuhkan gerbang tol nantinya, jalan tol di Indonesia saat ini sudah menerapkan sistem Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis Radio Frequency Identification (RFID).

    Cara pembayaran tol tanpa berhenti untuk saat ini bisa menggunakan aplikasi Flo atau Let It Flo. Saat lewat gerbang tol, pengendara mobil tak perlu berhenti untuk membayar tarif tol, portal akan otomatis terbuka ketika sistem membaca ada perangkat SLFF.

    Untuk membayar tol tanpa berhenti, harus menggunakan aplikasi Flo yang dikembangkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini mengandalkan sistem sensorik otomatis pada stiker yang ditempelkan di kaca atau lampu depan mobil.

    Untuk menggunakan sistem transaksi tol Let It Flo, pengguna harus memiliki stiker RFID. Stiker ini berperan sebagai alat sensor. Stiker RFID ditempel di bagian kaca depan atau windshield dari kendaraan yang telah terdaftar.

    Dikutip dari situs resmi Let It Flo, sistem ini masih berupa uji coba terbatas untuk kalangan terbatas. Untuk menggunakan sistem ini, pemilik kendaraan harus melakukan registrasi. Caranya, menggunakan aplikasi Let It Flo di ponsel yang sekarang sudah terintegrasi dengan aplikasi Travoy, kemudian lakukan pemesanan dan pilih lokasi pengambilan stiker RFID, lalu bawa kendaraan ke lokasi pemasangan RFID.

    Cara operasional Flo sangat sederhana. Saat stiker RFID yang terhubung melalui aplikasi Let It Flo terdeteksi ketika masuk ke gerbang tol, saldo pada aplikasi secara otomatis akan dipotong. Kendaraan yang dilengkapi dengan stiker RFID hanya perlu mengurangi kecepatannya hingga maksimal 20 kilometer per jam saat memasuki gerbang tol.

    Dilihat di situs Let It Flo, saat ini sistem bayar tol tanpa berhenti dengan aplikasi tersebut sudah diterapkan di beberapa gerbang tol di Jabodetabek.

    Daftar Gerbang Tol yang Terapkan Sistem Transaksi Tanpa Berhenti

    Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Jakarta-Sedyatmo

    GT Kamal 1 dan Arah JakartaGT Kamal 3 dan 4GT KapukGT PluitGT Angke 1 dan 2GT TomangGT Jelambar 1 dan 2GT Tanjung DurenGT Slipi 2GT PejomponganGT SenayanGT Semanggi 1GT KuninganGT Tebet 1GT CawangGT CengkarengGT Halim

    Tol Jagorawi

    GT Ciawi Arah JakartaGT Bogor 1 dan 2GT Sentul Selatan 1 dan 2GT Sentul Utara 1 dan 2GT Citeureup 1 dan 2GT Cibubur 1 dan 2GT Dukuh 2GT TMII 1 dan 2GT Cililitan

    Tol JORR

    GT Meruya UtamaGT Meruya UtaraGT Meruya SelatanGT Ciledug 1 dan 2GT Veteran 1GT Ciputat 2GT Bambu Apus 1 dan 2GT Jatiwarna 1 dan 2GT Jatiasih 1 dan 2GT Cikunir 1, 4, dan 8GT BintaraGT Pulo GebangGT Pondok Ranji UtamaGT Pondok Ranji SayapGT Joglo 1 dan 2

    Tol Jakarta-Tangerang

    GT Karawaci 2 dan 3GT Tangerang 1 dan 2GT Kunciran 1 dan 2GT Karang Tengah BaratGT Meruya 1 dan 2GT Kebon Jeruk 1 dan 2

    Tol Jakarta-Cikampek

    GT Ramp Pondok Gede Barat 1 dan 2GT Pondok Gede Timur 1 dan 2GT Bekasi Barat 1 dan 2GT Bekasi TimurGT TambunGT Cikarang Barat 3, 4, dan 5GT CibatuGT Karawang Barat 1 dan 2GT Karawang Timur 1 dan 2.

    (rgr/din)

  • Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Juni 2025

    Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Juni 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Kamis, 19 Juni 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik cenderung berawan di sepanjang hari ini, meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan di wilayah ini,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Rabu (18/6/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi cuaca di Surabaya cenderung berawan di sepanjang hari ini, meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Tegalsari, Wonokromo, Sawahan, Mulyorejo, Krembangan, Jambangan, hingga Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 59% – 92%
    Kecepatan angin: 4,7 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Surabaya, cuaca di Sidoarjo cenderung berawan sepanjang hari ini, termasuk di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Krembung, Gedangan, hingga Balongbendo. Meski begitu, tidak ada daerah yang diprediksi diguyur hujan.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 56% – 89%
    Kecepatan angin: 7,3 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    BMKG memprakirakan cuaca di Gresik cenderung berawan hari ini, termasuk Kecamatan Kebomas, Pabean, Manyar, Duduksampeyan, Driyorejo, dan Bungah. Bahkan, daerah Sangkapura dan Tambak yang sempet diprediksi terjadi petir di pagi hari, tetapi tidak ada tanda akan turun hujan.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 66% – 88%
    Kecepatan angin: 11,1 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi)

  • 6 Desa di Jepara Dihantui Abrasi, Daratan Tergerus 50 M dalam Setahun

    6 Desa di Jepara Dihantui Abrasi, Daratan Tergerus 50 M dalam Setahun

    Witiarso mengaku segera mengajukan bantuan ke pemerintah pusat agar ada perhatian khusus dalam penanganan abrasi di wilayah pesisir Jepara. Pihaknya membutuhkan sabuk pengaman pantai, agar dua desa tersebut tidak hilang digerus abrasi.

    Witiarso menyebut bahwa usulan pembangunan sea wall atau tanggul laut hingga wilayah Jepara, juga diusulkan terkait penanganan abrasi. Pihaknya berharap Pemerintah Pusat segera merealisasikannya oleh pemerintah pusat.

    Sementara itu, Petinggi Desa Tanggul Tlare, Kosnadi mengungkapkan bahwa ancaman abrasi di wilayah desa yang dipimpinnya bukanlah hal baru. Ancaman abrasi mulai terasa sejak tahun 1988 silam.

    “Dahulu ada dukuh yang berjarak dua kilometer dari bibir pantai, namun kini sudah terkena abrasi dan direlokasi. Waktu itu sekitar 150 KK dipindahkan,” terang Kosnadi.

    Saat ini, jarak dukuh terdekat ke bibir pantai tinggal sekitar 200 meter. Jika tidak ada penanganan serius, diperkirakan dalam 10 tahun ke depan, Dukuh Tanggul Tlare akan tenggelam sepenuhnya.

    “Tanggul Tlare dihuni 250 KK dengan total 750 jiwa. Kami berharap ada penanganan khusus seperti pembangunan pagar pantai atau pemecah gelombang agar abrasi bisa dikendalikan,” tandas Kosnadi.

    Arief Pramono

  • Tak Bersuara Tapi Bermakna, Cerita Para Penjaga Harapan dari Jombang

    Tak Bersuara Tapi Bermakna, Cerita Para Penjaga Harapan dari Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Di sebuah aula di jantung Kota Santri, tepatnya di Hotel Yusro, suasana Selasa pagi (17/6/2025) itu berbeda. Bukan pertemuan pejabat, bukan pula rapat elite politik.

    Tapi sebanyak 222 orang duduk bersisian, menyimak, berbagi senyum, dan sesekali tertunduk haru. Mereka datang bukan untuk mencari nama. Mereka hadir untuk sebuah penguatan: semangat, kapasitas, dan kemanusiaan.

    Mereka adalah SDM pilar sosial Kabupaten Jombang. Mungkin tak banyak yang mengenal nama mereka satu per satu. Tapi jika pernah melihat sembako tiba di rumah warga miskin, relawan mengevakuasi warga di tengah banjir, atau pendamping sosial mendampingi orang tua tunggal yang kesulitan, maka merekalah orang-orang di balik itu semua.

    Ada 156 Pendamping PKH, 42 anggota Tagana, 21 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan 3 Pendamping Rehabilitasi Sosial yang duduk berdampingan hari itu. Dalam diam, mereka menyimpan ratusan kisah pengabdian: berjalan menyusuri desa terpencil, menggendong bantuan melewati lumpur, hingga menjadi tempat curhat satu-satunya bagi warga yang kehilangan arah hidup.

    Bupati Jombang, H. Warsubi, hadir tidak sekadar membuka acara. Ia datang dengan membawa empati. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tentang jalan tol, gedung tinggi, atau grafik ekonomi. Pembangunan sejati, menurutnya, adalah ketika negara benar-benar hadir untuk mereka yang paling membutuhkan.

    “Pembangunan tidak boleh meninggalkan siapa pun,” ujar pria yang akrab disapa Abah Warsubi itu. “Dan panjenengan semua adalah ujung tombak kehadiran negara di tengah rakyat.”

    Ruangan mendadak hening ketika ia memanggil dua nama: Sukardi dari Dusun Kayangan dan Annisa Putri Frameswari dari Sambong Dukuh. Di hadapan peserta, mereka menerima kursi roda dari tangan bupati. Bantuan itu mungkin kecil nilainya, tapi sangat besar artinya. Ada pula Umar Ismail dan Supiyani, yang menerima bantuan tunai untuk kebutuhan dasar hidup mereka.

    Tepuk tangan menyambut momen-momen itu. Tapi yang lebih terasa adalah getar rasa yang diam-diam menyusup ke dada. Bagi para pendamping, Tagana, dan relawan sosial, ini bukan sekadar acara. Ini pengakuan atas kerja yang selama ini nyaris tak terdengar.

    Bupati Jombang Warsubi bersama pilar-pilar sosial

    Abah Warsubi lalu melanjutkan, “Tidak semua orang mau menginjak tanah becek, menenangkan warga panik, atau membantu para lansia. Tapi panjenengan semua melakukannya. Dan itu bukan pekerjaan biasa. Itu kemanusiaan.”

    Ucapan itu disambut gemuruh tepuk tangan. Sebagian peserta mengusap mata. Mereka mungkin lelah. Tapi hari itu, mereka merasa tak sendiri. Mereka merasa dihargai.

    Acara itu bukan hanya pembekalan teknis. Ia menjelma menjadi ruang refleksi. Tentang bagaimana menjadi manusia yang hadir bukan untuk memerintah, tapi untuk menemani. Tentang pekerjaan yang bukan hanya soal tugas, tapi tentang jiwa.

    Dan saat semua hendak selesai, Abah Warsubi menutup dengan kalimat yang akan mereka bawa pulang: “Saya percaya, selama masih ada orang-orang seperti panjenengan, maka harapan akan selalu hidup di Jombang ini.”

    Hari itu, 222 pejuang sosial kembali ke wilayah tugas masing-masing. Tanpa panggung, tanpa kamera. Tapi dengan semangat baru, dengan kepala tegak, dan hati yang penuh keyakinan bahwa yang mereka lakukan, sekecil apa pun, adalah bagian dari menjaga denyut kehidupan. Di tengah statistik kemiskinan, di balik angka-angka, merekalah denyut harapan itu sendiri. [suf]

  • DPRD Surabaya Siap Cangkrukan Bareng Remaja Nakal

    DPRD Surabaya Siap Cangkrukan Bareng Remaja Nakal

    Surabaya (beritajatim.com) – Penertiban puluhan remaja nakal oleh Satpol PP Surabaya dalam operasi malam bertajuk Asuhan Rembulan mendapat perhatian khusus dari DPRD Surabaya. Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, menegaskan bahwa tindakan tegas perlu dibarengi pendekatan sosial yang menyentuh akar persoalan.

    “Kita apresiasi langkah Satpol PP dalam menjaga ketertiban malam hari, tapi jangan sampai hanya mengamankan mereka tanpa memberi pendekatan rehabilitatif serta edukasi kepada pemuda,” ujar Azhar Kahfi, Senin (16/6/2025).

    Sebanyak 35 pemuda diamankan dari pesta miras dan 9 lainnya dari aksi vandalisme yang tersebar di kawasan Taman Bambu Runcing, Simpang Dukuh, hingga Jalan Pemuda. Barang bukti yang diamankan antara lain botol miras, gitar, dan cat pilox.

    Meski hasil tes urine seluruh pemuda menunjukkan negatif narkoba, mereka tetap dikirim ke Lembaga Pondok Sosial (Liponsos) Keputih untuk pembinaan dan sanksi sosial. Namun menurut Kahfi, langkah ini belum cukup untuk menghentikan perilaku menyimpang secara berkelanjutan.

    “Saya minta Pemkot, Satpol PP, Dinas Pendidikan dan Kesehatan kirim tim terpadu mulai dari psikolog, guru, orang tua, tokoh masyarakat, untuk beri pemahaman pada pemuda soal bahaya miras dan vandalisme supaya efek jera bukan sekadar di kantor sosial,” tegas politisi Gerindra ini.

    Kahfi mengungkapkan bahwa saat ini belum ada program berkelanjutan yang mendampingi pemuda pasca pembinaan di Liponsos. Dia menyarankan agar pemerintah menyusun agenda edukatif seperti pelatihan keterampilan hingga terapi psikologis.

    “Patroli Asuhan Rembulan harus disertai program kelanjutan, misalnya workshop keterampilan hingga pendampingan psikologis. Sayangnya, catatan kami, kegiatan pasca penertiban itu minim,” ungkapnya.

    Sebagai solusi konkret, Kahfi menyatakan kesiapan DPRD Surabaya untuk cangkrukan atau dialog terbuka bersama pemuda yang terjaring razia. Dia menyebut, pendekatan persuasif bisa membuka ruang empati dan transformasi.

    “Saya siap berkolaborasi bersama dinas terkait untuk rembug dengar keluh kesah cangkrukan dengan para pemuda yang pasca terjaring razia tersebut,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Kahfi mengingatkan agar masyarakat dan aparat tidak gegabah memberi cap negatif terhadap anak muda yang tersangkut razia. Menurutnya, justru perhatian dan contoh baik adalah kunci perubahan.

    “Jangan vonis mereka remaja nakal tanpa tahu akar masalah anak-anak tersebut. Dekati dari hati ke hati. Berikan perhatian dan berikan contoh yang baik, saya yakin belum terlambat untuk berbenah,” pungkas Kahfi. [asg/but]

  • 44 Remaja Nakal Surabaya Dihukum Rawat Pengemis dan Gelandangan

    44 Remaja Nakal Surabaya Dihukum Rawat Pengemis dan Gelandangan

    Surabaya (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya menghukum 44 remaja yang terlibat kenakalan dengan mengirim ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Senin (16/6/2025). Para remaja dihukum untuk mengasuh Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), seperti pengemis, gelandangan, dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

    Remaja yang berjumlah 44 orang ini diamankan oleh Satpol PP Surabaya saat Patroli Asuhan Rembulan pada Minggu (15/6) dini hari. Mereka kedapatan sedang mengadakan pesta minuman keras dan melakukan perusakan fasilitas umum (vandal).

    Kepala Satpol PP Surabaya, Achmad Zaini mengatakan bahwa remaja sedang pesta mimunam keras ditemukan di beberapa lokasi berbeda.

    “Di Taman Bambu Runcing lokasi pertama, ada 27 orang, untuk lokasi lainnya di Jalan Simpang Dukuh kami temukan 8 orang. Sehingga total kami menemukan 35 pemuda yang sedang pesta miras,” kata Zaini, Senin (16/6).

    Selain pesta minuman keras, petugas patroli juga menjangkau sembilan remaja yang melakukan vandalisme dan mengamankan dua kaleng pilox sebagai barang bukti.

    “Barang bukti yang kami amankan ada sembilan botol miras serta dua gitar. Untuk aksi vandalisme kami ada dua botol pilox,” rinci Zaini.

    Zaini menegaskan, 44 remaja yang diamankan ini dibina dan dihukum merawat penghuni Liponsos Keputih Surabaya,memberinya makan, serta membersihkan lingkungan tinggalnya.

    “Kami berikan sanksi sosial ke Liponsos, sehingga mereka mendapatkan pembinaan disana,” tagas Zaini.

    Menurut Zaini, patroli dan sanksi sosial diterapkan kepada kelompok remaja yang terlibat kenakalan di Surabaya demi menjaga ketertiban umum dan menekan aktivitas negatif.

    “Upaya-upaya ini kami lakukan agar menciptakan Kota Surabaya yang aman dan nyaman. Terlebih saat malam hari, patroli kami lakukan 24 jam guna menekan aktivitas negatif yang dapat merugikan warga Surabaya,” pungkas Zaini. [ama/but]

     

  • LRT Jabodebek Uji Coba Rangkaian Baru, Cek Jadwalnya – Page 3

    LRT Jabodebek Uji Coba Rangkaian Baru, Cek Jadwalnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT Industri Kereta Api (INKA) melaksanakan uji ketahanan (endurance test) terhadap rangkaian TS20, guna meningkatkan kualitas pelayanan LRT Jabodebek kepada masyarakat.

    Uji coba ini berlangsung pada 15–22 Juni 2025, dengan rute perjalanan antara Stasiun Jati Mulya hingga Dukuh Atas BNI. Uji coba dilakukan pada jam non-sibuk (off peak hour), sehingga diharapkan tetap dapat melayani pengguna secara optimal tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa uji ketahanan ini menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan rangkaian TS 20 untuk mendukung program peningkatan jumlah perjalanan LRT Jabodebek ke depannya.

    “Kami memahami pentingnya keandalan dan kenyamanan dalam transportasi publik. Oleh karena itu, uji coba ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memastikan bahwa setiap rangkaian yang dioperasikan benar-benar siap dan optimal,” ujar Purnomosidi, Minggu (15/6/2025).

    Layanan Lebih Efisien

    Purnomosidi menyampaikan bahwa melalui pengujian ini, performa teknis dan daya tahan rangkaian akan dinilai secara menyeluruh sebagai langkah awal menuju layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Uji coba ini juga merupakan upaya LRT Jabodebek menghadirkan layanan yang semakin efisien. Dengan penambahan rangkaian yang telah teruji, LRT Jabodebek menargetkan peningkatan frekuensi perjalanan, waktu tunggu yang lebih singkat, serta kenyamanan yang lebih maksimal terutama pada jam-jam sibuk.

     

  • Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa

    Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa

    Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Peringatan
    Hari Susu Nasional
    2025 sukses digelar di
    car free day
    Jakarta, Minggu (15/6/2025).
    Ratusan peserta berkumpul sepanjang 1,1 kilometer dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Taman Budaya Dukuh Atas
    Tahun ini, Hari Susu Nasional mengusung tema “Penuhi Gizi melalui Konsumsi Susu” dan slogan “Susu untuk Negeri: Segelas Susu untuk Indonesia yang Lebih Sehat.”
    Saat membuka acara, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa
    ketahanan pangan
    merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
    Hal itu juga sejalan dengan inisiatif
    Desa Energi Berdikari
    (DEB)
    Ketahanan Pangan

    Pertamina
    . Saat ini, dari total 172 DEB yang tersebar di seluruh Indonesia, sebanyak 103 di antaranya telah berkontribusi secara aktif dalam mendukung ketahanan pangan melalui pendekatan energi berbasis masyarakat.
    Inisiatif tersebut tidak hanya berfokus pada hasil pertanian, tetapi juga menempatkan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai fondasi untuk membangun sistem pangan yang berkelanjutan.
    Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan bersama jajaran turut mengunjungi
    booth
    Pertamina. Mereka mendapat penjelasan langsung dari Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S Poerwadi serta Vice President (VP) Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Management Pertamina Rudi Ariffianto.
    “Pertamina mendukung penuh penyelenggaraan Hari Susu Nasional ini karena sejalan dengan salah satu dari tiga pilar tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina, yakni pilar kesehatan, khususnya pendidikan ibu dan anak. Konsumsi susu menjadi aspek penting yang perlu terus digalakkan,” ujar Brahmantya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
    Rudi menambahkan, program DEB Ketahanan Pangan Pertamina mencakup berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, perikanan, sayur, palawija, dan susu.
    “Saat ini, kelompok masyarakat mitra DEB Pertamina telah berhasil memproduksi total 1.050 liter susu per hari di empat desa dari 103 DEB Ketahanan Pangan. Program tersebut turut membantu dan mendukung para petani untuk meningkatkan produktivitasnya,” ucap Rudy.
    Empat DEB yang secara khusus mengembangkan peternakan sapi perah, yaitu di Desa Keposong, Desa Sruni, dan Desa Gedangan di Kabupaten Boyolali, serta Desa Suntejaya, Kabupaten Bandung,
    Adapun Desa Keposong merupakan salah satu contoh yang menonjol. Pasalnya, hampir setiap rumah di sana memiliki sapi perah. Kotoran sapi yang sebelumnya menjadi limbah pun diolah menjadi biogas dengan kapasitas 20 meter kubik melalui lebih dari 100 unit
    biodigester
    .
    Hasilnya, warga yang semula bergantung pada gas elpiji kini tidak lagi.
    Warga Boyolali juga mengolah susu menjadi produk bernilai tambah, seperti tahu susu, susu pasteurisasi, dan donat susu.
    Apresiasi terhadap program tersebut juga datang dari peserta Hari Susu Nasional, yakni Muhammad Afyan.
    “Menurut saya, program pangan yang diinisiasi Pertamina memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi. Saya berharap, langkah ini bisa memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar mahasiswa asal Pekanbaru itu
    Melalui program DEB Ketahanan Pangan, Pertamina membuktikan bahwa akses energi terbarukan di desa mampu menciptakan sistem pangan yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing.
    Mulai dari telur ayam, sayur hidroponik, pupuk organik, hingga segelas susu yang dinikmati masyarakat, semuanya menjadi bukti konkret gotong royong, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta energi sehat yang mengalir dari desa untuk Indonesia.
    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan
    Berkelanjutan.

    Selengkapnya

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LRT Jabodebek Uji Coba Kereta Baru TS20 Mulai Hari Ini

    LRT Jabodebek Uji Coba Kereta Baru TS20 Mulai Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – LRT Jabodebek bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Industri Kereta Api (INKA) memperkuat kesiapan rangkaian TS20 melalui uji ketahanan (endurance test), demi memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keandalan layanan angkutan massal perkotaan.

    “LRT Jabodebek terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Uji coba ini sebagai bagian dari persiapan peningkatan layanan pada bulan Juli 2025,” kata Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi, di Jakarta, Sabtu.

    Uji coba akan berlangsung pada 15-22 Juni 2025, dengan rute perjalanan antara Stasiun Jati Mulya hingga Dukuh Atas BNI. Uji coba dilakukan pada jam non-sibuk (off peak hour), sehingga diharapkan tetap dapat melayani pengguna secara optimal tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan.

    Purnomosidi menjelaskan uji ketahanan itu menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan rangkaian TS 20 untuk mendukung program peningkatan jumlah perjalanan LRT Jabodebek ke depannya.

    “Kami memahami pentingnya keandalan dan kenyamanan dalam transportasi publik. Oleh karena itu, uji coba ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memastikan bahwa setiap rangkaian yang dioperasikan benar-benar siap dan optimal,” ujarnya.

    Purnomosidi menuturkan melalui pengujian ini, performa teknis dan daya tahan rangkaian akan dinilai secara menyeluruh sebagai langkah awal menuju layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Uji coba ini juga merupakan upaya LRT Jabodebek menghadirkan layanan yang semakin efisien. Dengan penambahan rangkaian yang telah teruji, LRT Jabodebek menargetkan peningkatan frekuensi perjalanan, waktu tunggu yang lebih singkat, serta kenyamanan yang lebih maksimal terutama pada jam-jam sibuk.

    Sebagai bagian dari proses pengujian, LRT Jabodebek mengimbau para pengguna untuk tidak menaiki rangkaian TS 20 yang sedang menjalani uji coba.

    Untuk memudahkan pengguna dalam mengenali rangkaian TS 20 yang sedang diuji coba, LRT Jabodebek akan memberikan garis pembatas di pintu rangkaian kereta sebagai penanda bahwa rangkaian tersebut tidak melayani pengguna selama proses pengujian.

    Selain itu, akan ada pengumuman khusus saat rangkaian TS 20 memasuki stasiun. Petugas juga akan hadir di stasiun maupun di dalam rangkaian TS 20 untuk membantu mengarahkan dan menginformasikan kepada pengguna.

    LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi massal berbasis rel yang modern, aman, dan dapat diandalkan.

    “Melalui berbagai pengembangan berkelanjutan, LRT Jabodebek siap menjadi pilihan utama masyarakat dalam mobilitas perkotaan yang terintegrasi dan berkelanjutan,” kata Purnomosidi.