Kecelakaan Maut di Boyolali, Pikap Bawa Belasan Ibu-ibu ke Pengajian Terguling, 1 Penumpang Tewas
Tim Redaksi
BOYOLALI, KOMPAS.com
–
Kecelakaan lalu lintas
tunggal terjadi pada Minggu (6/7/2025) di Jalan Desa Ngaglik-Desa Pelem, tepatnya di Dukuh Gunung Guntur, Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi,
Boyolali
, Jawa Tengah.
Kecelakaan ini melibatkan rombongan ibu-ibu yang hendak berangkat ke pengajian.
Akibat dari kecelakaan tersebut, satu penumpang dilaporkan meninggal dunia, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Mobil pikap
Mitsubishi L300 dengan nomor polisi AA 8319 DP yang ditumpangi oleh rombongan tersebut tidak mampu menanjak dan terguling.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat
mobil pikap
yang dikemudikan oleh Refian Aryo Insani (19) warga Kecamatan Sambi melaju dari arah selatan menuju utara.
Mobil tersebut membawa belasan penumpang yang terdiri dari ibu-ibu yang akan menghadiri pengajian di desa yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
“Saat melewati jalan menanjak, mobil pikap tidak kuat menanjak. Mobil pikap berjalan mundur dan terguling ke kanan. Kemudian penumpang terjatuh,” kata Budi saat dikonfirmasi pada Senin (7/7/2025).
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tunggal ini.
Korban yang meninggal dunia adalah Kasminah, yang mengalami luka serius pada kepala dan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara itu, sejumlah korban luka-luka dirawat di beberapa rumah sakit, termasuk RSUD Simo, RS Asy Syifa Sambi, RS UNS Solo, RS Indriati Boyolali, dan RSKU Solo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Dukuh
-
/data/photo/2024/10/07/6703acfbb0d30.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Maut di Boyolali, Pikap Bawa Belasan Ibu-ibu ke Pengajian Terguling, 1 Penumpang Tewas Regional 7 Juli 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274180/original/001196800_1751708334-20250630_210825.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rumah yang Tak Lagi Aman: Kisah Bocah 7 Tahun yang Terluka oleh Pertikaian
Liputan6.com, Gunungkidul – Usianya baru tujuh tahun. Seharusnya dunia AG dipenuhi canda tawa dan cerita sekolah yang penuh warna. Namun, kenyataan berkata lain. Sejak sang ayah, Ratno Widodo, ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap tetangganya sendiri, dunia AG seketika berubah kelam.
Peristiwa itu terjadi pada akhir tahun 2024, di rumah AG yang berada di Padukuhan Mendak, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Saat itu, AG tengah bermain di rumah ketika pertikaian fisik antara sang ayah dan tetangganya, Sugiyono, pecah di depan matanya. Cekcok kecil berubah menjadi insiden penuh emosi yang membekas dalam jiwa kecil AG.
“Waktu itu AG lihat sendiri. Sugiyono sempat menendang ayahnya hingga terjatuh. Saya sempat mencoba menolong, lalu suami saya membalas dengan memukul Sugiyono,” ungkap Wasemi, ibunda AG.
Tangisan AG memecah suasana panas malam itu. Ia meraung-raung sejadi-jadinya, berharap pertengkaran segera berakhir. Sugiyono akhirnya memilih meninggalkan lokasi, namun luka di hati AG belum sembuh hingga kini.
Sejak kejadian itu, AG tidak pernah kembali ke rumahnya sendiri. Ia kini tinggal bersama keluarga dari pihak ibunya. Ketakutan mendalam membuatnya enggan pulang. Setiap mendengar suara keras atau pertengkaran kecil, tubuhnya langsung gemetar.
“AG sekarang jadi sangat tertutup. Susah tidur. Kalau dengar suara motor besar atau orang bicara keras, dia langsung panik,” jelas Wasemi.
Tak ingin berlama-lama dalam ketidakpastian, keluarga kemudian memeriksakan AG ke psikiater di Gunungkidul. Hasilnya mengejutkan, AG mengalami trauma berat yang memengaruhi kondisi psikis dan emosinya. Ia kehilangan semangat bermain, menolak bersekolah, bahkan mulai kehilangan kepercayaan pada lingkungan sekitar.
Kasus antara Ratno Widodo dan Sugiyono sebenarnya sempat diselesaikan secara damai. Beberapa hari setelah kejadian, pemerintah desa melalui Ketua RT dan Dukuh mempertemukan keduanya. Kesepakatan damai secara lisan pun tercapai.
Namun, tiga hari kemudian, Sugiyono melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Ratno Widodo pun resmi ditetapkan sebagai tersangka pada awal Januari 2025. Hal ini disampaikan oleh penasihat hukum Ratno, Anggit Sukmana Putra.
“Apakah pantas sebuah konflik kecil antar tetangga, yang disaksikan langsung oleh anak kecil, justru menjadi kasus hukum yang berdampak besar pada psikologi anak itu sendiri?” ujar Anggit.
Dalam sidang pemeriksaan saksi, lanjut Anggit, belum ada keterangan yang menyebut bahwa Ratno memulai kekerasan. Bahkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Ratno menjelaskan bahwa ia hanya membela diri setelah ditendang terlebih dahulu oleh Sugiyono.
“Kami tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” tambahnya.
Modus Penipuan Bagi Untung Jual Beli HP, Pria Pemalang Ditangkap Polisi
-
/data/photo/2025/05/26/68341ac9da3a2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Perusakan Mobil, Jan Hwa Diana dan Suaminya Dilimpahkan ke Kejaksaan Surabaya 4 Juli 2025
Kasus Perusakan Mobil, Jan Hwa Diana dan Suaminya Dilimpahkan ke Kejaksaan
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Bos CV Sentoso Seal
Jan Hwa Diana
dan suaminya, Handy Sunaryo, dipindahkan ke ruang tahanan Kejaksaan Negeri
Surabaya
pada Kamis (3/7/2025).
Pemindahan tahanan ini setelah berkas perkara kedua tersangka kasus perusakan mobil itu dianggap lengkap.
“Berkas perkara tersangka Jan Hwa Diana dan Handy Sunaryo suaminya sudah lengkap atau P21,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Surabaya Putu Arya Wibisana dikonfirmasi Jumat (4/7/2025).
Karena berkas sudah dinyatakan lengkap, maka penyidik Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya langsung melakukan pelimpahan tahap II, yakni pelimpahan berkas perkara dan kedua tersangka ke pihak Kejari Surabaya.
“Setelah ini akan kami daftarkan untuk memperoleh jadwal sidang di Pengadilan Negeri Surabaya,” jelasnya.
Jan Hwa Diana dan Handy Sunaryo ditetapkan tersangka dan ditahan oleh penyidik Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya sejak Mei 2025.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Diana dan Handy diduga melakukan perusakan terhadap dua mobil milik korbannya di Jalan Prada, Dukuh Pakis, Surabaya.
Keduanya dijerat Pasal 170 KUHP dan atau 406 KUHP juncto Pasal 55 KUHP tentang perusakan.
Khusus Diana, juga ditetapkan tersangka oleh penyidik Direktorat Reskrimum Polda Jatim dalam kasus penggelapan ijazah karyawannya.
Ia dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
Penetapan tersangka ini setelah penyidik Polda Jatim mendapatkan 108 ijazah milik mantan karyawan Sentoso Seal yang disimpan di rumah Diana di perumahan Prada Permai VII Nomor 7 Kelurahan Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
KAI: Perjalanan Harian LRT Jabodebek Ditambah untuk Dukung Mobilitas
Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group menambah jumlah perjalanan harian kereta LRT Jabodebek untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan setiap hari Senin-Jumat akan dioperasionalkan sebanyak 24 rangkaian LRT Jabodebek. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya sebanyak 22 rangkaian.
“Dengan penambahan operasional ini menjadikan jumlah perjalanan harian juga meningkat dari 366 menjadi 398 perjalanan pada hari kerja,” kata Anne di Jakarta, Kamis.
KAI Group melalui layanan LRT Jabodebek mencatat rekor baru pada Senin (1/7/2025) yang mencapai 118.114 pengguna per hari.
Angka tersebut berhasil mencetak rekor okupansi baru, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 114.000 pengguna per hari yang dicatatkan pada 28 Mei 2025.
Anne menjelaskan pemecahan rekor okupansi penumpang harian itu bertepatan dengan mulai diberlakukannya penambahan jumlah perjalanan dan operasional rangkaian LRT Jabodebek pada hari kerja (Senin-Jumat) terhitung 1 Juli 2025.
“Itu untuk mengakomodasi tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi umum,” ujarnya.
Menurutnya, penumpang LRT Jabodebek menunjukkan tren yang positif, hal itu yang mendorong ditambahnya perjalanan untuk semakin memperpendek headway (jarak antar-KA) sehingga semakin memudahkan mobilitas masyarakat.
Dia menyebutkan pada periode 1 Maret hingga 30 Juni 2025, operasional harian pada hari kerja sebanyak 366 perjalanan, rata-rata pengguna harian LRT Jabodebek mencapai 95.586 pengguna.
Angka itu tumbuh 10 persen dibandingkan periode 1 November 2024 hingga 28 Februari 2025 yang mencatat rata-rata 86.784 pengguna pada hari kerja.
“Dengan penambahan jumlah perjalanan ini, headway atau waktu tunggu antar kereta pada jam sibuk juga semakin singkat,” ucap Anne.
Untuk relasi Jatimulya/Harjamukti-Cawang (PP), headway kini menjadi 9 menit 25 detik. Sementara untuk lintas Cawang-Dukuh Atas BNI, waktu tunggu antar kereta berkurang menjadi 4 menit 12,5 detik.
Selain penambahan pada hari kerja, pada Sabtu, jumlah rangkaian yang dioperasikan juga ditambah menjadi 20 rangkaian, dari sebelumnya 18 rangkaian. Ini turut meningkatkan jumlah perjalanan dari 270 menjadi 326 perjalanan.
Sementara itu, pada hari Minggu, jumlah perjalanan tetap 270, dan jadwal pada hari libur nasional atau cuti bersama mengikuti jadwal hari Minggu.
Menurutnya, penambahan operasional LRT Jabodebek sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemerataan pembangunan dan keadilan sosial.
Dengan akses transportasi publik yang lebih baik, KAI mendukung mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan dan polusi, serta mendorong peluang ekonomi dan sosial yang lebih merata.
“LRT Jabodebek bukan hanya alat transportasi, melainkan fondasi untuk kota yang lebih maju dan inklusif,” kata Anne.
-

KAI: Perjalanan harian LRT Jabodebek ditambah guna dukung mobilitas
Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group menambah jumlah perjalanan harian kereta LRT Jabodebek untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan setiap hari Senin-Jumat akan dioperasionalkan sebanyak 24 rangkaian LRT Jabodebek.
Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya sebanyak 22 rangkaian.
“Dengan penambahan operasional ini menjadikan jumlah perjalanan harian juga meningkat dari 366 menjadi 398 perjalanan pada hari kerja,” kata Anne di Jakarta, Kamis.
KAI Group melalui layanan LRT Jabodebek mencatat rekor baru pada Senin (1/7/2025) yang mencapai 118.114 pengguna per hari.
Angka tersebut berhasil mencetak rekor okupansi baru, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 114.000 pengguna per hari yang dicatatkan pada 28 Mei 2025.
Anne menjelaskan pemecahan rekor okupansi penumpang harian itu bertepatan dengan mulai diberlakukannya penambahan jumlah perjalanan dan operasional rangkaian LRT Jabodebek pada hari kerja (Senin-Jumat) terhitung 1 Juli 2025.
“Itu untuk mengakomodasi tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi umum,” ujarnya.
Menurutnya, penumpang LRT Jabodebek menunjukkan tren yang positif, hal itu yang mendorong ditambahnya perjalanan untuk semakin memperpendek headway (jarak antar-KA) sehingga semakin memudahkan mobilitas masyarakat.
Dia menyebutkan pada periode 1 Maret hingga 30 Juni 2025, operasional harian pada hari kerja sebanyak 366 perjalanan, rata-rata pengguna harian LRT Jabodebek mencapai 95.586 pengguna.
Angka itu tumbuh 10 persen dibandingkan periode 1 November 2024 hingga 28 Februari 2025 yang mencatat rata-rata 86.784 pengguna pada hari kerja.
“Dengan penambahan jumlah perjalanan ini, headway atau waktu tunggu antar kereta pada jam sibuk juga semakin singkat,” ucap Anne.
Untuk relasi Jatimulya/Harjamukti-Cawang (PP), headway kini menjadi 9 menit 25 detik. Sementara untuk lintas Cawang-Dukuh Atas BNI, waktu tunggu antar kereta berkurang menjadi 4 menit 12,5 detik.
Selain penambahan pada hari kerja, pada Sabtu, jumlah rangkaian yang dioperasikan juga ditambah menjadi 20 rangkaian, dari sebelumnya 18 rangkaian. Ini turut meningkatkan jumlah perjalanan dari 270 menjadi 326 perjalanan.
Sementara itu, pada hari Minggu, jumlah perjalanan tetap 270, dan jadwal pada hari libur nasional atau cuti bersama mengikuti jadwal hari Minggu.
Menurutnya, penambahan operasional LRT Jabodebek sejalan dengan Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemerataan pembangunan dan keadilan sosial.
Dengan akses transportasi publik yang lebih baik, KAI mendukung mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan dan polusi, serta mendorong peluang ekonomi dan sosial yang lebih merata.
“LRT Jabodebek bukan hanya alat transportasi, melainkan fondasi untuk kota yang lebih maju dan inklusif,” kata Anne.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Ada pencak silat hingga tarian di CFD akhir pekan ini
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampilkan berbagai pertunjukan seperti pencak silat, musik hingga tarian Betawi di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau “Car Free Day” (CFD) pada 6 Juli 2025.
“Minggu, 6 Juli 2025 jam 07.00 WIB kita akan mulai Karnaval Budaya Betawi. Hampir 8.000, ada marching band, ada pencak silat, ada tarian, musik,” ujar Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Pelaksanaan Karnaval Budaya Betawi itu dalam rangka perayaan HUT Ke-498 Kota Jakarta sekaligus menyambut 500 tahun atau lima abad Jakarta.
Rano mengatakan kegiatan tersebut dapat menjadi objek foto yang menarik. Dia berencana mengumpulkan foto-foto di berbagai acara kebudayaan yang diadakan Pemprov DKI Jakarta untuk dimuat ke dalam buku.
“Ini tempat yang bagus untuk dipotret. Karena itu saya kumpulkan, minimal kita mulai membuat katalog. Tahun depan kalender kegiatan terlalu banyak, sementara kita belum punya data soal foto,” kata dia.
Warga menyaksikan pemain angklung tampil saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Taman Budaya Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (18/5/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.
Berbicara foto, dia juga meminta agar hasil foto pemenang lomba “Color of Jakarta” yang diadakan Pemprov DKI Jakarta juga dikumpulkan untuk dimuat ke dalam buku dan ditampilkan dalam pameran. Ini untuk memperlihatkan pada masyarakat luas terkait apa saja yang ada di Jakarta.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin menyampaikan lomba “Color of Jakarta” merupakan bagian dari rangkaian HUT Kota Jakarta dan menjadi salah satu inisiatif Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2010.
Tahun ini, jumlah karya yang terkumpul sebanyak 5.258 foto karya 867 peserta dari berbagai kalangan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memberikan keterangan kepada pers di CFD Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2025). (ANTARA/Risky Syukur)
Angka ini, kata Budi, menunjukkan peningkatan dari sebelumnya yakni sekitar 4.000-an foto, sekaligus menjadi bukti Jakarta tidak pernah kehabisan cerita dan wajah untuk diabadikan.
Adapun kategori yang dilombakan mencerminkan kekayaan Kota Jakarta mulai dari kategori tradisi budaya, ruang publik, lanskap kota, hingga foto seri yang menyuguhkan narasi visual Jakarta.
“Jakarta layak menjadi ruang hidup, penuh warna dari berbagai sudut pandang yang kreatif,” katanya.
Budi berharap kegiatan “Color of Jakarta” ini tidak berhenti sebagai perlombaan saja melainkan jadi ruang apresiasi berkala yang mempererat hubungan antarwarga dan kotanya melalui seni visual, yaitu foto.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/07/04/6867ce59adeb5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/06/16/684fbf8e8046b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)