kab/kota: Dukuh

  • Pendaki Gunung Slamet Asal Jakarta Alami Hipotermia hingga Tak sadarkan Diri, Berakhir Dievakuasi

    Pendaki Gunung Slamet Asal Jakarta Alami Hipotermia hingga Tak sadarkan Diri, Berakhir Dievakuasi

     

    Liputan6.com, Cilacap – Seorang pendaki asal Jakarta mengalami hipotermia di Gunung Slamet dan terpaksa harus dievakuasi. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi pendaki atas nama Syayid Zahfat Murtado (26), warga Gambir, Jakarta. Pendaki tersebut dievakuasi dalam kondisi selamat pada hari Selasa, pukul 12.15 WIB, dan selanjutnya dibawa ke pos pendakian di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

    “Pendaki tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, Purbalingga, untuk penanganan lebih lanjut,” kata Kepala Basarnas Cilacap M Abdullah.

    Abdullah juga mengatakan, informasi mengenai adanya seorang pendaki yang mengalami hipotermia hingga tidak sadarkan diri itu diterima Basarnas Cilacap dari salah seorang anggota keluarga korban, Alif, melalui saluran telepon pada hari Selasa (26/8/2025), pukul 02.15 WIB.

    Dalam hal ini, pendaki tersebut dilaporkan mengalami hipotermia dan tidak sadarkan diri saat berada di Pos 5 Jalur Pendakian Gunung Slamet via Bambangan sekitar pukul 01.00 WIB.

    Atas dasar informasi tersebut, pihaknya langsung memberangkatkan satu regu Basarnas dari KPP Cilacap serta Unit Siaga SAR Banyumas menuju lokasi kejadian.

    Sesampainya di Pos Pendakian Gunung Slamet, Dukuh Bambangan, pihaknya segera berkoordinasi dengan potensi SAR setempat dan mengirim tiga regu menuju Pos 5 Jalur Pendakian Gunung Slamet untuk melakukan pertolongan.

    “Tim membawa peralatan evakuasi serta perlengkapan medis untuk penanganan awal korban sebelum dibawa turun ke pos pendakian di Dukuh Bambangan,” katanya menjelaskan.

    Terkait dengan hal itu, Abdullah mengimbau para pendaki Gunung Slamet maupun gunung lainnya agar selalu memerhatikan kondisi cuaca, kesehatan, serta kelengkapan peralatan sebelum mendaki untuk meminimalkan risiko kecelakaan.

  • Imbas Demo di DPR: Transum Lumpuh, Warganet Ngeluh Akses KRL & Stasiun MRT Banjir Penumpang

    Imbas Demo di DPR: Transum Lumpuh, Warganet Ngeluh Akses KRL & Stasiun MRT Banjir Penumpang

    Bisnis.com, JAKARTA — Aksi demonstrasi di DPR RI yang terus berlangsung hingga Senin (25/8/2025) malam, menyebabkan lumpuhnya transportasi umum secara berkelanjutan sejak sore hari dari arah Tanah Abang menuju Palmerah. Warganet pun mengeluh kebingungan untuk naik turun KRL. 

    Meski ada pilihan transportasi lain seperti MRT untuk mencapai tujuan, tetapi stasiun keos dan dibanjiri penumpang yang mengantre.  

    Mengutip dari akun resmi MRT @mrtjakarta, Stasiun Lebak Bulus—yang menjadi pilihan penumpang tujuan Serpong maupun Tangerang Selatan dan lainnya—mengalami kepadatan penumpang sejak sore hari.  

    “Saat ini Stasiun Lebak Bulus dalam keadaan padat Pelanggan. Pelanggan MRT Jakarta diimbau untuk turun di Stasiun Fatmawati Indomaret untuk menghindari penumpukan,” tulisnya, Senin (25/8/2025).

    Meski demikian, sekitar pukul 19.30 WIB, kepadatan Pelanggan di Stasiun Lebak Bulus dan Dukuh Atas BNI telah terurai. Pelanggan MRT Jakarta dapat kembali melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman.

    Warganet pun mengungkapkan kebingungan dan kekesalannya di kolom komentar. 

     “Asli dah tadi penuh banget antrean gate out ga putus. Saran di selasar menuju arah tangga keluar penumpang diarahkan langsung keluar, krna numpung nutup yg mau jalan ke arah tangga. Crowd control nya masih bisa diperbaiki lagi min,” tulis @dickyrrr di platform X.  

    “Sukurin, bom waktu gara-gara pintu keluar masuk dibikin satu arah. Kerasa kan chaos-nya kalo pas rame?” tulis @DarkOushiza. 

    Sementara para ‘Anker’ alias anak kereta—sebutan bagi para pengguna KRL—kebingungan, terlebih penutupan terjadi saat jam pulang kerja. Sebagian penumpang masih berharap kereta dapat berjalan normal dan menunggu di lantai atas Stasiun Tanah Abang. 

    Kolom komentar di akun X @commuterline pun penuh pertanyaan warganet terkait perkembangan terkini dan apakah stasiun sudah dapat dilalui atau belum.  

    “Peron 5-6 penuh. Di atas juga masih setia menunggu perjalanan kereta normal lagi,” tulis @nirfanprasetya. 

    “Update-nya dong min tanahabang-serpong sudah normal belum jalurnya?” tulis @adetri5251. 

    Bahkan akibat berhentinya operasional Tanah Abang-Palmerah, menyebabkan perjalanan kereta lainnya terhambat dan telat. 

    “Min tolong dong kalo krl tujuan rangkasbitung delay, tolong jadwal kereta lokal meraknya juga menyesuaikan di delay juga sesuai sama waktu delaynya!! supaya kita ga ketinggalan kereta lokal yg adanya cuma 3jam sekali itu,” keluh @depol333. 

    Adapun, KAI Commuter menginformasikan bahwa hingga pukul 19.00 WIB, kondisi jalur kereta api di lintas Tanah Abang–Palmerah masih belum dapat dilalui akibat masih adanya kerumunan masyarakat demonstrasi di sekitar jalur rel. 

    Untuk mengantisipasi kepadatan pengguna yang berada di Stasiun Palmerah dan akan menuju arah Serpong/Rangkasbitung, KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan Commuter Line dari arah Kebayoran menuju Palmerah menggunakan satu jalur.

    “Pukul 18.16 WIB, Commuter Line No. 1755 dijalankan menuju Stasiun Palmerah untuk mengangkut pengguna yang akan menuju Serpong/Rangkasbitung,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan resmi, Senin (25/8/2025).

    Kami sampaikan bahwa perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari arah Palmerah sudah kembali dapat dilayani. Namun demikian, Joni menyebut untuk perjalanan Commuter Line dari Tanah Abang menuju Palmerah masih belum dapat melintas.

  • Titik-titik Kepadatan Lalin Tol Arah Jakarta Pagi Ini

    Titik-titik Kepadatan Lalin Tol Arah Jakarta Pagi Ini

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol arah Jakarta mengalami kepadatan. Salah satu titik kepadatan terjadi di Tol Jagorawi, tepatnya di Km 18-17 Cimanggis.

    “Cimanggis Km 18-17 arah Jakarta padat, kepadatan volume lalin,” tulis akun X Jasamarga, Senin (25/8/2025).

    Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di Dukuh Km 7-Cipinang Km 02. Kepadatan akibat volume kendaraan yang meningkat.

    Titik kepadatan Tol Jagorawi arah Jakarta juga terjadi di Cililitan menuju Cawang. Arus kendaraan di lokasi mengalami peningkatan di pagi ini.

    “Cililitan Km 2-Cawang Km 0 padat. Kepadatan volume lalin arah Tebet,” tulis Jasamarga.

    “Hati-hati di akses keluar Senayan Km 08+800 arah Semanggi, ada penanganan kendaraan gangguan di lajur kiri,” tulis Jasamarga.

    (ygs/eva)

  • LRT Jabodebek Bakal Tembus Bogor, Mulai Dibangun Tahun Depan

    LRT Jabodebek Bakal Tembus Bogor, Mulai Dibangun Tahun Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana untuk memperpanjang rute LRT Jabodebek, khususnya rute Dukuh Atas-Harjamukti, akan diperpanjang hingga Bogor, Jawa Barat. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan LRT Jabodebek menuju Bogor.

    Rencananya, pembangunan LRT Jabodebek ke arah Bogor bakal dimulai tahun depan. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas kawasan penyangga ibu kota, sekaligus mengurangi beban lalu lintas darat yang kian padat.

    Dalam Buku Nota Keuangan II Tahun Anggaran 2026 menjelaskan dukungan pemerintah terhadap proyek perpanjangan LRT Jabodebek diwujudkan melalui pemberian jaminan pinjaman senilai Rp 23,42 triliun (Rp 23,419,1 triliun). Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi

    “Dalam rangka percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi sebagai amanat percepatan penyelenggaraan LRT Jabodebek, pemerintah telah menerbitkan satu surat Jaminan Pemerintah atas fasilitas pinjaman senilai Rp 23,42 triliun,” tulis Buku Nota Keuangan II dikutip Minggu (24/8/2025).

    Foto: LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)
    LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)

    Namun, terdapat risiko fiskal yang perlu diantisipasi, jika PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tidak dapat memenuhi kewajiban finansial kepada sindikasi kreditur secara tepat waktu (risiko default), sehingga pemerintah harus memenuhi kewajiban pembayaran tersebut. Meski begitu, dalam buku tersebut disebut kondisi keuangan KAI masih terkendali.

    “Sejak beroperasi pada Agustus 2023 hingga Semester I tahun 2025, PT ΚΑΙ telah memenuhi seluruh kewajiban keuangan kepada sindikasi kreditur,” terangnya.

    Adapun tingkat risiko gagal bayar (default) ΚΑΙ pada 2025 masuk dalam kategori sangat rendah. Hal ini karena adanya fasilitas mitigasi risiko dalam bentuk bridging loan dari KAI, yang bertujuan untuk menutup celah antara pendapatan proyek LRT Jabodebek dengan subsidi pemerintah, sehingga kewajiban keuangan perusahaan tetap terpenuhi.

    “Tingkat probabilitas risiko default PT ΚΑΙ (Persero) pada 2025 masuk dalam kategori sangat rendah, mengingat telah tersedianya fasilitas mitigasi risiko dalam bentuk bridging loan PT KAI (Persero) yang bertujuan untuk memenuhi gap/mismatch antara pendapatan proyek LRT Jabodebek dengan subsidi Pemerintah untuk memenuhi kewajiban keuangan PT KΑΙ (Persero),” sebut buku tersebut.

    Dalam periode Semester I 2025, LRT Jabodebek telah melayani penumpang sebanyak 13.040.403 dengan rata-rata sebanyak 61.511 penumpang per hari. Pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 159,5 miliar.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemkab Blora Terbitkan Maklumat Buntut Kebakaran Sumur Minyak Ilegal, Sebuah Langkah Mundur?

    Pemkab Blora Terbitkan Maklumat Buntut Kebakaran Sumur Minyak Ilegal, Sebuah Langkah Mundur?

    Liputan6.com, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, baru saja menerbitkan maklumat terkait persoalan sumur minyak masyarakat. Maklumat itu muncul sebagai imbas dari kejadian kebakaran hebat sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang menelan empat korban jiwa. Salah satu poin yang disepakati dalam maklumat tersebut, adalah melarang kegiatan pengeboran atau pengeboran sumur baru minyak oleh masyarakat di Blora yang dilakukan tanpa melalui prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku.

    Terkait kemunculan maklumat tersebut, Praktisi Hukum, Zaenul Arifin, mengira sebagai langkah mundur yang patut dicatat dalam upaya penegakan hukum migas di daerah, khususnya di Blora.

    “Maklumat bersama ini secara nyata mengabaikan semangat regulasi yang telah susah payah dibangun oleh pemerintah pusat,” ungkap Zaenul kepada Liputan6.com , Sabtu (23/8/2025).

    Dia menjelaskan, pemerintah melalui Presiden dan DPR telah menetapkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, dan perubahannya terdapat di Undang-Undang Cipta Kerja, yang mengatur tata kelola minyak dan gas bumi, lengkap dengan sanksi atas setiap pelanggarannya.

    Namun Forkompimda Blora dianggap justru merespons dengan membuat maklumat bersama yang membingungkan.

    “Di satu sisi, Maklumat Bersama tampak sebagai upaya pengendalian, namun di sisi lain, maklumat ini menimbulkan pertanyaan besar tentang konsistensi penegakan hukum dan keadilan,” jelas Zaenul.

    Menurutnya, dengan maklumat bersama yang melarang pengeboran sumur minyak baru secara ilegal dan hanya memperbolehkan pemanfaatan sumur yang sudah ada atau yang telah berjalan sesuai aturan, Forkompimda Blora seolah-olah memberikan ruang toleransi terhadap kegiatan ilegal yang sudah berjalan.

    “Ini adalah langkah yang sangat ironis. Alih-alih menegakkan Undang-Undang, maklumat Bersama justru berpotensi melegitimasi pelanggaran yang telah berjalan. Padahal diketahui bersama, masyarakat mengharapkan adanya tindakan tegas,” ucapnya.

    Zaenul mengatakan, tindakan tegas itu berkaitan dengan penegakan hukum dan penertiban secara menyeluruh terhadap praktik pertambangan ilegal yang ada di Blora.

    “Baik yang baru maupun sudah berjalan,” katanya.

    Lebih lanjut, pengacara hukum asal Kecamatan Todanan ini mengungkapkan, penegakan hukum yang adil dan tanpa memandang bulu adalah kunci utama untuk menciptakan tata kelola migas yang transparan dan akuntabel.

    “Jika tidak, maklumat Bersama ini hanya akan menjadi preseden buruk yang akan mereduksi kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum,” ungkap Zaenul.

     

  • Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora yang Tewaskan 4 Orang Akhirnya Padam

    Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora yang Tewaskan 4 Orang Akhirnya Padam

    Liputan6.com, Blora – Kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akhirnya dapat dipadamkan oleh petugas setelah berjibaku hingga hari ketujuh, Sabtu (23/8/2025).

    Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, melaporkan kondisi padamnya api kebakaran sumur minyak ilegal di lapangan.

    “Selamat malam, hari ini tanggal 23 Agustus 2025, hari Sabtu jam 18.35, tim gabungan berhasil memadamkan kebakaran semburan gas yang ada di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora,” ujarnya dalam video yang diterima Liputan6.com.

    Agung Tri mengatakan, selanjutnya dilakukan monitoring dan titik semburan yang sempat menyulitkan petugas disebutnya sudah mulai berhenti.

    “Gitu laporan dari kami TRC BPBD Kabupaten Blora. Salam tangguh, salam kemanusiaan. Alhamdulillah,” katanya bersyukur.

    Petugas di lapangan merekam momen tersebut dalam video pendek yang intinya sama. Ditambahkan bahwa sekarang ini masih dalam proses pendinginan.

    Sebelumnya diberitakan, korban meninggal dunia akibat kebakaran sumur minyak ilegal di Blora bertambah menjadi empat orang. Polres Blora bergerak dan memeriksa 18 orang saksi untuk mengungkap penyebab sebenarnya kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, hingga merenggut banyak korban jiwa.

    Kasi Humas Polres Blora Ajun Komisaris Polisi Gembong Widodo di Blora, Sabtu (23/8/2025) mengatakan, para saksi yang diperiksa terdiri dari berbagai unsur, mulai dari pekerja di lokasi, terduga pemilik lahan, terduga penyandang dana, pihak Pertamina, hingga saksi dari keluarga korban.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk mengungkap secara detail siapa saja yang terlibat dalam aktivitas pengeboran ilegal tersebut. Rencananya kami juga meminta pendapat ahli pidana dan ahli dari pihak Pertamina guna memperkuat proses penyidikan,” ujarnya.

     

  • 18 Orang Diperiksa Buntut Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, Bakal Ada Tersangka?

    18 Orang Diperiksa Buntut Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, Bakal Ada Tersangka?

    Sebelumnya korban meninggal dunia akibat kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, bertambah menjadi empat orang. Kabar tersebut memungkinkan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, dalam update laporan terbarunya pada Jumat malam (22/8/2025) pukul 23.17 WIB.

    “Korban meninggal dunia jadi empat orang,” kata Agung Tri kepada Liputan6.com, Sabtu dini hari (23/8/2025).

    Agung Tri mencatat, nama-nama korban yang meninggal dunia, antara lain atas nama Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50) dan Yeti (30), yang semuanya adalah perempuan warga Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

    Sementara yang masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yakni atas nama Abu Dhabi (2), seorang balita laki-laki yang juga warga setempat.

     

  • Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Blora Bertambah Jadi 4 rang

    Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Blora Bertambah Jadi 4 rang

    SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora membenarkan korban tewas akibat kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah bertambah menjadi empat orang.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung Triyono membenarkan kabar duka tersebut.

    Menurutnya, salah satu korban luka bakar bernama Yeti (30) yang sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, akhirnya meninggal dunia.

    “Semalam saya dapat kabar bahwa korban luka atas nama Yeti meninggal dunia. Beliau sebelumnya mengalami luka bakar serius dan dirawat intensif di RS Sardjito,” ujar Agung dilansir ANTARA, Sabtu, 23 Agustus.

    Dengan meninggalnya Yeti, jumlah korban jiwa dalam tragedi ini bertambah menjadi empat orang.

    Adapun daftar korban meninggal yakni: Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50) dan Yeti (30).  

    Sementara itu, seorang balita berusia dua tahun berinisial AD,  anak dari almarhumah Yeti, masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kondisinya hingga kini terus dipantau oleh tim medis. 

    “AD masih dalam perawatan intensif, mudah-mudahan segera ada perkembangan baik,” kata Agung.

    Hingga hari ketujuh setelah kebakaran, kobaran api dari sumur minyak ilegal tersebut belum berhasil dipadamkan.

    Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Pemadam Kebakaran, Pertamina, dan berbagai relawan masih berupaya keras melakukan pemadaman dengan berbagai metode.

    Dampak kebakaran ini semakin meluas terhadap warga sekitar. Sedikitnya 300 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa harus meninggalkan rumah mereka. Para pengungsi kini ditampung di sejumlah posko darurat yang didirikan pemerintah bersama relawan di lokasi yang lebih aman.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian bersama instansi terkait.

    Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pekerja, pemilik lahan, hingga pihak yang diduga terlibat dalam aktivitas pengeboran ilegal tersebut. 

  • Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Bertambah Jadi 4 Orang

    Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Bertambah Jadi 4 Orang

    Liputan6.com, Blora – Korban meninggal dunia akibat kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora , bertambah menjadi empat orang. Kabar tersebut memungkinkan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, dalam update laporan terbarunya pada Jumat malam (22/8/2025) pukul 23.17 WIB.

    “Korban meninggal dunia jadi empat orang,” tulis  Liputan6.com,  Sabtu dini hari (23/8/2025).

    Agung Tri mencatat, nama-nama korban yang meninggal dunia, antara lain atas nama Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50) dan Yeti (30), yang semuanya adalah perempuan warga Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

    Sementara yang masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yakni atas nama Abu Dhabi (2), seorang balita laki-laki yang juga warga setempat.

    Diberitakan sebelumnya, sudah enam hari berlalu, semburan api di sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih terus berkobar. Sudah beragam upaya pemadaman dilakukan, namun tak jua berhasil.

    Kebakaran sumur minyak ilegal bukan pertama kali terjadi, di banyak daerah penghasil minyak, sumur- sumur minyak ilegal sering mendatangkan malapetaka. Namun di sisi lain, sumur-sumur minyak rakyat itu menjadi penopang ekonomi bagi warga sekitar. Lalu bagaimana seharusnya sumur minyak rakyat beroperasi?

    Anggota Komisi XII DPR RI Yulian Gunhar, mendesak pemerintah melegalkan keberadaan sumur minyak rakyat secepatnya. Mengingat kondisi sumur ilegal rakyat sudah diambang batas kewajaran.

    Apalagi menurutnya, peraturan berupa Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 telah diterbitkan sebagai payung hukum untuk legalisasi sumur rakyat, termasuk yang jumlahnya cukup besar di Provinsi Sumatera Selatan.

    Langkah konkret untuk melegalisasi sumur minyak rakyat harus segera dilakukan. Data terakhir perwakilan SKK Migas Sumsel saja, ada sekitar 21 ribu sumur minyak rakyat di Sumsel, dan itu sudah dikirim ke pusat untuk dilegalisasi,” ungkap Yulian Gunhar dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

    Gunhar juga mengatakan, legalisasi ini penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mewujudkan swasembada energi. Selama ini, produksi minyak dari sumur rakyat tidak jelas terjadi, meski jumlahnya luar biasa.

    Di Kabupaten Musi Banyuasin misalnya, sumur rakyat dengan kedalaman 100–200 meter dan modal Rp80–200 juta bisa menghasilkan sekitar 20 ribu barel per hari. Sementara itu, produksi dari sumur resmi hanya sekitar 3 ribu barel per hari.

    “Kalau ini diserap secara resmi, jelas akan menambah produksi nasional untuk mencapai target penggalangan sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Negara juga akan mendapatkan tambahan penerimaan yang signifikan,” ujar legislator asal Sumsel ini.

     

  • Nikmatnya Sego Jagung, Kuliner Legendaris dari Kudus

    Nikmatnya Sego Jagung, Kuliner Legendaris dari Kudus

    Liputan6.com, Kudus – Berkunjung ke Kabupaten Kudus kurang lengkap jika tidak berpetualang rasa dan mencicipi menu kuliner khas dari kota yang luas wilayahnya terkecil di Jawa Tengah ini.

    Selain dikenal sebagai kota destinasi wisata religi bagi umat Islam, dengan keberadaan makam Sunan Kudus dan Sunan Muria, Kudus juga memiliki beragam kuliner unik nan lezat. Sebut saja seperti Soto Kudus, Sate Kerbau, Lentog, hingga Jenang Kudus. Tapi bukan cuma itu, ada satu lagi yang menarik: Sego Jagung khas Pegunungan Muria.

    Menu kuliner legendaris ini bisa ditemukan saat berkunjung di Desa wisata Rahtawu, Kecamatan Gebog Kudus. Bukan hanya lezat di lidah, tapi juga membawa kenangan masa lalu bagi orang yang memakannya.

    Menu legendaris Sego Jagung bisa ditemui di warung makan Griyo Kakung yang ada di Dukuh Semliro, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog. Atau tepat di bawah pos pendakian puncak 29 Pegunungan Muria Kudus.

    Dari tampilan luar, bentuk rumah lawas dengan latar puncak Gunung Muria, langsung memanjakan mata pengunjung yang datang di tempat makan tersebut.

    Begitu pula saat memasuki ke dalamnya, berbagai ornamen yang mengingatkan rumah jadul menghiasi tiap sudut rumah tersebut.

    Suasana nyaman itu semakin bertambah dengan mencicipi beragam menu kuliner yang telah disediakan. Andalannya adalah sego jagung yang dipadukan dengan manas ati atau sambal lombok sayur atau sayur lompong.

    Untuk lauknya, ada beragam yang dapat dipilih seperti ayam goreng atau ndas manyung. Bahkan yang cukup menarik adalah iwak kali yang sangat cocok dipadukan dengan sego jagung.

    “Kami ingin menyajikan suasana legendaris ala kampung tempo dulu. Selain pilihan menunya, tempat makannya juga disetting sedemikian rupa agar semakin ngangenin,” ujar Agung pemilik usaha warung sego jagung khas Pegunungan Muria.

    Dia menyebut, rumah yang digunakan untuk rumah makan itu memang rumah lawas. Peninggalan turun temurun dari kakeknya.

    “Tiang saka dari kayu dan gebyok kayu bahkan sudah ratusan tahun. Karena saya mewarisi enam generasi dari simbah-simbah. Salah satu rumah tertua yang ada di dukuh Semliro,” tukas Agung.

    Untuk menunya sendiri, Agung menyebut sengaja memilih masakan kampung. Menu itu melengkapi wisatawan yang datang dan ingin merasakan suasana berbeda dari perkotaan.

    “Jadi pas. Melepas penat dengan suasana sejuk Gunung Muria dan ketinggian Desa Rahtawu. Makannya menu kampung yang jarang ada di kota. Bahkan bisa mengingatkan menu-menu tempo dulu yang sudah mulai jarang ada,”  Imbuh Agung.