kab/kota: Dukuh

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 September 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin, 15 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik siangnya tampak terik, meski pagi dan malamnya cenderung berawan pada hari ini. Meskipun begitu tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (14/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Meski begitu tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Asemrowo, Bubutan, Dukuh Pakis, Karangpilang, Lakarsantri, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 41% – 84%
    Kecepatan angin: 14,4 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo pada pagi hari tampak cerah berawan, sedangkan siang hingga malamnya diprediksi berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Balongbendo, Krian, Sedati, Tarik, Tulangan, Waru, Taman, Sukodono, dan Sidoarjo.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 43% – 89%
    Kecepatan angin: 14,1 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak ada daerah yang diguyur hujan, termasuk di Bungah, Driyorejo, Dukun, Kedamean, Manyar, Menganti, dan Sangkapura.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 61%-88%
    Kecepatan angin: 18,4 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Mahasiswa Surabaya Curi Saldo ATM Belasan Juta Rupiah, Ditangkap Polres Gresik

    Mahasiswa Surabaya Curi Saldo ATM Belasan Juta Rupiah, Ditangkap Polres Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Seorang mahasiswa perempuan berinisial OL (24), asal Kelurahan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, hanya bisa tertunduk lesu setelah ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik. OL terbukti melakukan pencurian saldo belasan juta rupiah di konter BRI Link Dua Putri, Jalan Sunan Prapen, Gresik.

    Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al Qarni, menjelaskan peristiwa itu bermula pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Pemilik konter berinisial L, warga Desa Pengkolrejo, Japah, Blora yang berdomisili di Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, Gresik, mendapat laporan dari karyawannya bahwa saldo di mesin ATM BRI Link serta M-Banking MyBCA dan Seabank tiba-tiba hilang.

    Saat dicek, korban mendapati mutasi rekening mencurigakan:

    1. Transfer Rp600 ribu melalui BRI Link ke rekening atas nama R.

    2. Transfer Rp12,8 juta dari MyBCA ke akun Dana milik OL.

    3. Sejumlah transaksi lain dari Seabank ke rekening OL.

    Total kerugian korban mencapai Rp14,5 juta. Ketika mencoba menghubungi OL, nomor ponselnya sudah tidak aktif sehingga kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Gresik.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka OL diketahui berada di kosnya di kawasan Dukuh Pakis, Surabaya. Tim langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan,” kata Abid, Minggu (14/9/2025).

    Dalam penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa uang tunai Rp2,32 juta sisa hasil pencurian, satu unit motor, dan satu unit ponsel.

    “Tersangka OL sudah kami tetapkan sebagai tersangka, ditahan, dan dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian,” pungkas Abid. [dny/but]

     

     

  • Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Sumur
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 September 2025

    Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Sumur Regional 14 September 2025

    Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Sumur
    Tim Redaksi
    SRAGEN, KOMPAS.com
    – Jenazah laki-laki ditemukan di dalam sumur di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (14/9/2025) pagi.
    Pria yang diketahui bernama Muhammad Shidiq (37), warga Dukuh Karangnongko, Desa Saren, Kalijambe, Sragen, itu dipastikan meninggal dunia 5 hari yang lalu.
    Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba mengatakan, laporan penemuan mayat itu terjadi sekitar pukul 08.52 WIB.
    Pihaknya menerima laporan dari seorang warga.
    “Kami menerima laporan adanya orang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di Dukuh Pelawar, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen tadi pagi,” kata Nengah, Minggu (14/9/2025).
    Nengah mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pukul 09.10 WIB, tim menuju lokasi dan tiba di lokasi pukul 09.30 WIB.
    Dia mengatakan, pukul 10.10 WIB, tim penyelamat turun ke dalam sumur untuk evakuasi korban.
    Pada pukul 10.25 WIB, penyelamat naik ke atas dan membawa korban yang sudah meninggal dunia.
    Lalu, pada pukul 10.35 WIB, korban dievakuasi menuju RSUD dr Soeratno Gemolong menggunakan ambulans PSC 119 Puskesmas Kalijambe dan tiba di Instalasi Forensik RSUD dr Soeratno Gemolong pukul 10.38 WIB.
    Korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi.
    “Hasil visum keluar dengan hasil tidak terdapat tanda-tanda kekerasan dan korban meninggal dunia kurang lebih 5 hari,” kata Nengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panas Menyengat! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 September 2025

    Panas Menyengat! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 14 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik siangnya tampak terik, meski pagi dan malamnya cenderung berawan pada hari ini. Meskipun begitu tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (13/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya cerah pada siang hari ini, adapun selebihnya cenderung berawan, trrmasuk di Kecamatan Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Gubeng, Kenjeran, Wiyung, hingga Wonocolo.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 40% – 84%
    Kecepatan angin: 13,8 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo pada siang hari tampak terik, sedangkan pagi dan malamnya diprediksi berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan. Adapun malamnya tampak cerah, termasuk di Porong, Sedati, Sukodono, Candi, Gedangan, Taman, dan Tulangan.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 44% – 86%
    Kecepatan angin: 15 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak ada daerah yang diguyur hujan. Adapun siangnya bahkan tampal terik, termasuk di Panceng, Sangkapura, Tambak, Bungah, Dukun, Kedamean, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 57%-87%
    Kecepatan angin: 18,3 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Ibu di Surabaya Lahirkan Bayi di Pinggir Jalan, BPBD dan Dinkes Bantu Persalinan

    Ibu di Surabaya Lahirkan Bayi di Pinggir Jalan, BPBD dan Dinkes Bantu Persalinan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya bersama Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan (Dinkes) menangani persalinan darurat seorang ibu muda di pinggir jalan ruas Jalan Dukuh Pakis, Jumat (12/9/2025) pagi. Peristiwa ini terjadi saat ibu berinisial SW, warga Kelurahan Pakis, mengalami kontraksi mendadak sekitar pukul 04.48 WIB, tepat di trotoar jalan hingga menjelang terbit fajar.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti, mengatakan proses persalinan berjalan lancar dengan penanganan cepat dari tim gabungan. “Pasien mendapat penanganan awal oleh TGC Selatan dan BPBD Kota Surabaya. Ibu yang melahirkan di pinggir jalan dalam proses persalinan berjalan dengan lancar dan normal,” kata Linda, Jumat (12/9/2025).

    Linda menambahkan, bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki dan dalam kondisi sehat. Setelah melalui proses persalinan darurat yang menegangkan, ibu dan bayi segera dirujuk ke Surabaya Medical Service (SMS) Hospital untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Bayi berjenis kelamin laki-laki lahir dengan selamat dan sehat. Setelah proses persalinan ibu dan anak bayinya dirujuk ke RS SMS oleh Tim TGC dengan didampingi pihak keluarga,” ucapnya.

    Peristiwa ini menjadi bukti nyata kesigapan layanan darurat di Kota Surabaya. BPBD mengimbau masyarakat agar segera menghubungi layanan darurat jika menghadapi kondisi serupa. Warga dapat mengakses bantuan melalui Call Centre 112 atau nomor layanan 081131112112 agar segera mendapat penanganan.

    Kelahiran mendadak di lokasi tidak ideal seperti pinggir jalan ini memperlihatkan peran vital koordinasi cepat antara BPBD dan TGC Dinkes. Respons sigap petugas memastikan keselamatan ibu dan bayi meski dalam situasi yang penuh keterbatasan. [rma/beq]

  • 7
                    
                        Lurah Tegaltirto Sleman Ditangkap karena Jual Tanah Kas Desa Rp 1,4 Miliar
                        Yogyakarta

    7 Lurah Tegaltirto Sleman Ditangkap karena Jual Tanah Kas Desa Rp 1,4 Miliar Yogyakarta

    Lurah Tegaltirto Sleman Ditangkap karena Jual Tanah Kas Desa Rp 1,4 Miliar
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Penyidik Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menangkap dan menahan Lurah Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, berinisial S, terkait dugaan penjualan tanah kas desa (TKD) Persil 108 Dusun Candirejo.
    Kasi Penkum Kejati DIY, Herwatan, mengatakan penahanan dilakukan setelah penyidik mengantongi dua alat bukti kuat.
    “Untuk menghindari tersangka S akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti, mengulangi perbuatan pidananya dan tersangka disangka melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lebih dari lima tahun,” kata Herwatan dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2025).
    Herwatan menjelaskan, modus S dilakukan sejak masih menjabat sebagai dukuh Candirejo pada periode 2002-2020.
    Bersama sejumlah pihak, ia menghilangkan Persil 108 dari laporan inventarisasi TKD tahun 2010 dengan alasan tanah kebanjiran.
    Setelah itu, S diduga memperkaya diri dengan menjual sebagian tanah tersebut kepada Yayasan Yeremia Pemenang di Jakarta Barat. Dari transaksi itu, ia memperoleh sekitar Rp 1,4 miliar.
    Akibat perbuatan S, kerugian keuangan negara bagi Pemerintah Kalurahan Tegaltirto ditaksir mencapai Rp 733 juta, berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat DIY.
    Atas perbuatannya, S disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Saat ini, ia ditahan di Lapas Kelas II Yogyakarta selama 20 hari, mulai 11 hingga 30 September 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Suhu Capai 34°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 September 2025

    Suhu Capai 34°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat, 12 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik cenderung berawan pada hari ini. Meskipun begitu tidak ada tanda akan turun hujan. Adapun malamnya cenderung cerah. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (11/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya mulai dari cerah berawan hingga berawan. Tidak ada tanda akan turun hujan hari ini, termasuk di Kecamatan Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Gubeng, Kenjeran, Wiyung, hingga Wonocolo.

    Suhu udara: 25°C – 34°C
    Kelembapan: 39% – 90%
    Kecepatan angin: 27,8 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo pada pagi hingga sorehari cenderung berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan. Adapun malamnya tampak cerah, termasuk di Candi, Gedangan, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, dan Tulangan.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 41% – 90%
    Kecepatan angin: 27,8 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak ada daerah yang diguyur hujan, termasuk di Bungah, Dukun, Kedamean, Panceng, Sangkapura, Tambak, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 59%-94%
    Kecepatan angin: 27,7 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/aje)

  • Suhu Capai 34°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 September 2025

    Suhu Capai 34°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat, 12 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik cenderung berawan pada hari ini. Meskipun begitu tidak ada tanda akan turun hujan. Adapun malamnya cenderung cerah. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (11/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya mulai dari cerah berawan hingga berawan. Tidak ada tanda akan turun hujan hari ini, termasuk di Kecamatan Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Gubeng, Kenjeran, Wiyung, hingga Wonocolo.

    Suhu udara: 25°C – 34°C
    Kelembapan: 39% – 90%
    Kecepatan angin: 27,8 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo pada pagi hingga sorehari cenderung berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan. Adapun malamnya tampak cerah, termasuk di Candi, Gedangan, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, dan Tulangan.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 41% – 90%
    Kecepatan angin: 27,8 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak ada daerah yang diguyur hujan, termasuk di Bungah, Dukun, Kedamean, Panceng, Sangkapura, Tambak, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 59%-94%
    Kecepatan angin: 27,7 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/aje)

  • Cerita Penemuan Arca di Sungai Sleman, Diduga Warisan Sejarah Hindu
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        9 September 2025

    Cerita Penemuan Arca di Sungai Sleman, Diduga Warisan Sejarah Hindu Yogyakarta 9 September 2025

    Cerita Penemuan Arca di Sungai Sleman, Diduga Warisan Sejarah Hindu
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang anak yang sedang memancing di Sungai Krusuk, Klangkapan, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY, secara tidak sengaja menemukan arca kuno yang diduga merupakan Arca Agastya.
    Penemuan terjadi pada minggu pertama September 2025 dan dilaporkan ke pihak kelurahan oleh Budi Arifin, Dukuh Klangkapan II.
    “Saya melaporkan kemarin (8 September 2025) ke Kelurahan, kalau menemukan sudah tanggal berapa itu, minggu kemarin,” ujar Budi saat dihubungi, Selasa (9/9/2025).
    Menurut Budi, awalnya seorang anak melihat kepala arca yang muncul di pinggir sungai saat sedang memancing.
    Ia langsung melaporkan temuannya kepada Budi, yang kebetulan berada di kolam ikan miliknya tak jauh dari lokasi.
    “Kebetulan saya di lokasi, karena memang dekat dengan kolam saya. Anak itu bilang ke saya, ‘Pak, ada arca’,” ungkapnya.
    Setelah menerima laporan tersebut, Budi langsung meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi arca dari sungai, kemudian membersihkannya dan meletakkannya di atas bibir sungai.
    “Saya manggil bapak-bapak dekat kolam, dibersihkan lalu dinaikkan agak atas bibir sungai. Setelah itu baru melapor ke kalurahan, terus Pak Lurah ditindaklanjuti ke Dinas Kebudayaan,” jelasnya.
    Tim dari Dinas Kebudayaan datang bersama pihak Polsek dan Koramil untuk menyaksikan proses evakuasi arca.
    Arca yang ditemukan memiliki tinggi sekitar 90 cm dan lebar 42 cm. Kondisinya secara umum masih utuh, meskipun terdapat kerusakan kecil pada tangan kanan dan sebagian wajah.
    “(Arca) Tinggi sekitar 90 (cm), lebar 42 (cm). Kondisinya untuk wajah, kaki masih utuh semua, masih bagus. Cuma tangannya agak rusak sedikit, tangan kanan,” jelas Budi.
    Arca tersebut diduga kuat adalah Arca Agastya, tokoh resi suci dalam tradisi Hindu.
    “Informasinya arca Agastya,” imbuhnya.
    Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Manggar Sari Ayuati, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan penemuan arca dan telah mengirimkan tim ke lokasi.
    “Sudah (mendapatkan laporan). Sudah ada tim kami yang ke sana hari ini,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (9/9/2025).
    Tim BPK Wilayah X juga telah mengamankan arca tersebut dan membawanya ke kantor BPK Wilayah X di Bogem untuk dilakukan analisis lebih lanjut.
    “Arca sudah diamankan di kantor Bogem, untuk selanjutnya akan dianalisis oleh tim untuk ditentukan CB (cagar budaya) atau bukan,” katanya.
    Jika arca tersebut dikategorikan sebagai benda cagar budaya, maka negara akan memilikinya, dan kompensasi akan diberikan kepada penemu.
    “Kalau CB dan harus dimiliki oleh negara akan dilakukan penilaian untuk pemberian kompensasi. Kompensasi akan diberikan kepada penemu,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Peran Pasukan Kuning di Balik Indahnya Bunga Tabebuya di Surabaya

    Ada Peran Pasukan Kuning di Balik Indahnya Bunga Tabebuya di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pesona bunga-bunga Tabebuya yang bermekaran di Surabaya memang memanjakan mata, tetapi di baliknya, ada kerja keras dari petugas kebersihan, atau pasukan kuning yang harus membersihkan kelopak bunga yang gugur agar keindahan kota tetap terjaga, Senin (8/9/2025).

    Untuk memastikan keindahan kota tetap terjaga, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah jumlah personel pasukan kuning di berbagai titik strategis. Tujuannya jelas, untuk mengantisipasi banyaknya sampah organik yang berasal dari bunga dan daun Tabebuya yang gugur.

    Menurut Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Moh Rokhim, penambahan personel ini dilakukan secara khusus selama musim Tabebuya.

    “Saat ini musim bunga Tabebuya, juga rontokannya yang sangat banyak. Kami sudah antisipasi dengan menambah beberapa satgas yang berasal dari jalan sirip, juga petugas road sweeper,” kata Rokhim, Senin (8/9/2025).

    Rokhim menambahkan bahwa petugas tambahan, yang tergabung dalam tim road sweeper, telah dibagi ke dalam lima rayon yang tersebar di seluruh wilayah kota. Pembagian ini dibuat agar penanganan sampah organik lebih efektif dan menyeluruh.

    “Jadi mereka tersebar di seluruh titik kota, baik di Surabaya Utara, Selatan, Barat, Timur, dan Pusat,” jelas Rokhim.

    Ia menyebutkan, tim ini akan bersiaga di berbagai jalan protokol, seperti MERR, Kedung Cowek, Ahmad Yani, Mayjen Sungkono, HR Muhammad, hingga kawasan Margomulyo.

    Penambahan tim road sweeper ini sangat membantu beban kerja pasukan kuning yang bertugas sehari-hari. Dengan dukungan tambahan, pembersihan jalanan kota dari guguran bunga Tabebuya bisa dilakukan lebih cepat.

    Rokhim mencontohkan, di frontage barat Jalan Ahmad Yani yang biasanya dijaga delapan petugas kebersihan, akan ada penambahan personel dari jalan-jalan sirip di sekitarnya, seperti Jalan Dukuh Menanggal, Jetis, dan Menanggal V.

    Dengan optimasi ini, DLH Surabaya berusaha agar keindahan bunga Tabebuya dapat dinikmati masyarakat tanpa perlu khawatir dengan sampah yang dihasilkan.

    “Kita optimalkan agar keindahan bunga Tabebuya yang bermekaran ini tetap indah, tanpa adanya guguran daun atau bunga, yang malah membuat jalanan protokol berkurang nilai estetikanya,” pungkas Rokhim. [ram/ian]