kab/kota: Depok

  • Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar Megapolitan 20 Juni 2025

    Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pemilik mobil Toyota Calya berwarna putih dengan nomor polisi B 2829 UIL yang menerobos dua Gerbang Tol (GT), yakni Tol Cisalak 1 dan Tol Cimanggis 2.
    “Kalau data identitasnya sudah bisa kami tarik ya,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Jumat (20/6/2025).
    Argo mengumumkan, pemilik mobil Toyota Calya itu berinisial VT, warga Cilincing, Jakarta Utara.
    Kendati demikian, proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan masih berlangsung.
    “Prosesnya kami masih tindak lanjuti oleh Gakkum (Dirlantas Polda Metro Jaya),” ucap dia.
    “Kami sudah infokan ke jajaran Polisi Jalan Raya (PJR), kalau nanti menemui di jalan yang kode (nomor polisi) seperti itu, pasti akan ditindak,” lanjut dia.
    Terlepas dari hal tersebut, Argo menyebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bisa melakukan penilangan tanpa pemanggilan.
    “Kalau tidak dipanggil bisa dilakukan penindakan melalui ETLE. Itu kan sudah jelas pelanggaran rambu Pasal 278, ada rambu yang dilanggar,” tegas dia.
    Sebelumnya diberitakan, mobil Toyota Calya bernomor polisi B 2829 UIL menerobos dua Gerbang Tol (GT), yakni Tol Cisalak 1 dan Tol Cimanggis 2.
    Aksi pengemudi yang belum diketahui identitasnya ini terekam dashcam pengendara mobil di belakangnya, lalu diunggah akun Instagram
    @
    otohubdotco.
    Dalam rekaman tersebut, terlihat sebuah
    mobil Calya
    berwarna putih melaju dengan cepat memasuki Gerbang Tol Cisalak 1. Kendaraan itu langsung memepet sebuah mobil bak terbuka yang berada di depannya.
    Saat palang gerbang tol terbuka untuk mobil bak, mobil Calya yang berada tepat di belakangnya langsung ikut melintas tanpa memberi celah sedikit pun.
    Pengemudi Calya memanfaatkan momentum tersebut untuk menyelinap masuk gerbang tol tanpa melakukan transaksi pembayaran.
    Begitu lolos dari gerbang tol, mobil itu langsung tancap gas dan melaju kencang meninggalkan lokasi.
    Tak cukup sampai di situ, aksi serupa juga dilakukan pengemudi Calya saat keluar dari gerbang tol Cimanggis 2 Depok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rindu Tertahan Masinis KRL saat Dengar Takbir Hari Kemenangan

    Rindu Tertahan Masinis KRL saat Dengar Takbir Hari Kemenangan

    Jakarta

    Takbir hari kemenangan terdengar berbeda di telinga Ainul Yakin selama 10 tahun terakhir. Sebab, panggilan tugas sebagai masinis KRL membuat Ainul harus rela meninggalkan momen berlebaran bersama keluarga.

    Ainul atau yang lebih akrab disapa Mas Nul ini berkisah tentang 10 tahun menjalankan profesi sebagai masinis KRL di Jabodetabek. Hari itu, Senin, 16 Juni 2025, Mas Nul mengemudikan KRL di lintasan paling sibuk: Jakarta Kota-Bogor.

    Suka duka sebagai masinis tentu sudah dirasakan Mas Nul. Tak terkecuali saat momen Idulfitri yang lekat dengan kebersamaan dengan keluarga. Namun sejak tahun 2015 hingga saat ini Mas Nul melewatkan momen itu.

    “Karena momen Lebaran untuk melayani penumpang kan,” kata Mas Nul.

    “Sedihnya tuh ya dengar takbir keinget kita waktu Lebaran di kampung ya kan. Apalagi kalau yang waktu bujang, itu yang paling nyes,” imbuh pria 31 tahun itu.

    Mas Nul mengemudikan KRL di lintasan paling sibuk: Jakarta Kota-Bogor (Kurniawan F/detikcom)

    Mas Nul kini tinggal di Depok bersama istri dan anaknya yang berusia 4 tahun. Namun sewaktu masih tinggal sendiri di kos, Mas Nul merasakan kesendirian saat Lebaran itu begitu melekat.

    “Lihat orang lain takbiran ramai-ramai, kita di kosan ya kan, itu yang sedih,” ucap Mas Nul.

    KRL memang tetap beroperasi normal di masa Lebaran. Pada Lebaran tahun ini di masa Angkutan Lebaran 2025 berlangsung dari 21 Maret 2025 sampai 11 April 2025 sedangkan Hari Raya Idulfitri jatuh pada 9 April 2025.

    Bertahun-tahun tak bisa pulang kampung, tahun ini Mas Nul baru berkesempatan mengajak ayah dan ibunya dari Pasuruan, Jawa Timur ke Depok. Ya hitung-hitung tetap bisa berkumpul dengan keluarga di sela tugasnya sebagai masinis KRL.

    “Baru tahun ini bapak-ibu saya ajak ke sini karena saya pengin ngerasain bareng keluarga, bareng orang tua,” ucap Mas Nul.

    Terlepas dari itu sejatinya Mas Nul turut membantu mempertemukan orang-orang dengan keluarganya di masa Lebaran, bahkan pada setiap harinya dengan KRL yang menuntut ketepatan waktu. Bukan begitu Mas Nul?

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cuaca Jabodetabek Jumat 20 Juni 2025: Wilayah Ini Diguyur Hujan Siang dan Malam Nanti – Page 3

    Cuaca Jabodetabek Jumat 20 Juni 2025: Wilayah Ini Diguyur Hujan Siang dan Malam Nanti – Page 3

    Suhu udara di wilayah Jabodetabek bervariasi, dengan Kota dan Kab. Bogor berkisar antara 19 – 29°C, sedangkan wilayah lainnya antara 24 – 33°C. Kelembapan udara diperkirakan mencapai 60 – 95% dengan angin permukaan dari timur tenggara dengan kecepatan 2 – 25 km/jam.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Hal ini diperkirakan terjadi pada siang hingga sore hari di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Depok, Kab. Bogor, Kota Bekasi, dan lainnya.

  • Viral Mobil LCGC Dua Kali Nyelonong di Gate Tak Bayar Tol

    Viral Mobil LCGC Dua Kali Nyelonong di Gate Tak Bayar Tol

    Jakarta

    Di media sosial sedang viral video pengendara mobil low cost green car (LCGC) berulah. Pengendara Toyota Calya berkelir putih itu dua kali tidak bayar tol. Begini modusnya.

    Video viral itu diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia. Dalam keterangan video, pengendara Calya itu dua kali tidak bayar tol.

    Pertama, pengendara mobil LCGC tersebut tidak bayar tol di gerbang tol Cisalak, Tol Cijago. Modusnya, pengendara Calya dengan knalpot brong itu menempel mobil di depannya yang sudah membayar tol. Sebelum portalnya menutup, mobil Calya itu bisa nyelonong masuk tol tanpa bayar karena sangat rapat dengan kendaraan di depannya.

    Ternyata tak cuma satu kali pengendara LCGC itu tidak bayar tol. Dalam video berikutnya, pengendara Calya itu juga tidak bayar tol di gerbang tol Cimanggis. Modusnya sama, mobil LCGC dengan pelat nomor B 2829 UIL itu melajukan mobilnya sangat rapat dengan mobil di depannya yang sudah membayar tol. Alhasil, sebelum palangnya tertutup mobil itu bisa nyelonong masuk tol.

    Diberitakan Antara, pihak kepolisian bakal turun tangan. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal menindak pengemudi yang menerobos gerbang toldi kawasan Depok tersebut.

    “Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut karena selain melanggar rambu lalu lintas,perilaku tersebut juga membahayakan pengguna jalan lainnya dan akan kami lakukan penindakan,” kataWakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, dikutip Antara

    Argo juga menyebutkan pihaknya akan menyelidiki pemilik kendaraan yang melakukan pelanggaran tersebut.

    Pengendara LCGC putih tersebut bisa terjerat pasal 287 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal itu menyatakan, “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.”

    (rgr/din)

  • Sambut HUT Bhayangkara, Polres Metro Jakut gelar lomba olah TKP

    Sambut HUT Bhayangkara, Polres Metro Jakut gelar lomba olah TKP

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara menggelar lomba olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menjadi keahlian khusus bagi personel yang bertugas di Satuan atau Unit Reserse Kriminal dalam mengungkap tindak pidana dalam menyambut HUT ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025.

    “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi personel dalam menangani olah TKP, yang merupakan tahap krusial dalam proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, tahapan olah TKP kerap dianggap remeh, padahal hal itu adalah kunci dalam mengungkap sebuah kasus.

    “Masyarakat kini menuntut keterbukaan, akurasi, dan transparansi dalam setiap penanganan perkara,” katanya.

    Ahmad menyatakan keberhasilan dalam mengungkap suatu kasus kerap bergantung pada ketelitian awal saat mengolah tempat kejadian perkara.

    Ia mencontohkan pengalamannya saat menjabat sebagai Kapolres Depok, di mana saat itu terjadi pengabaian terhadap prosedur standar seperti pengambilan sidik jari. Hal itu berujung pada kelalaian penting.

    Dari kasus itu, Ahmad terus belajar dan menekankan kepada seluruh anggotanya agar tidak mengabaikan standar operasional olah TKP.

    Polsek Cilincing berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba Olah TKP dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-79 di Mapolres Metro Jakarta Utara di Jakarta, Kamis (19/6/2025). ANTARA/HO-Polres Metro Jakut

    Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi forum evaluasi dan peningkatan kapasitas dalam penanganan TKP secara ilmiah, objektif, dan profesional.

    “Ini bukan sekadar lomba, tapi sarana pembelajaran dan introspeksi,” kata dia.

    Lomba olah TKP ini diikuti oleh personel dari jajaran Polres dan Polsek yang dipantau langsung oleh Tim Identifikasi dari Polda Metro Jaya sebagai penilai dan pembimbing teknis.

    Pada kesempatan kali ini, Tim Identifikasi Polsek Cilincing berhasil menjadi tim terbaik dengan nilai 1.561, disusul oleh Tim Identifikasi dari Polsek Kelapa Gading yang meraih juara dua dengan nilai 1.499 dan Polsek Tanjung Priok duduk di peringkat ketiga dengan mengumpulkan nilai 1.497.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria di Pesanggrahan Sudah Berulang Kali Intip dan Rekam Perempuan Mandi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Juni 2025

    Pria di Pesanggrahan Sudah Berulang Kali Intip dan Rekam Perempuan Mandi Megapolitan 19 Juni 2025

    Pria di Pesanggrahan Sudah Berulang Kali Intip dan Rekam Perempuan Mandi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menyebut pria berinisial RF (28) sudah berulang kali mengintip dan merekam perempuan yang sedang mandi di sebuah kos-kosan kawasan Petukangan Utara,
    Pesanggrahan
    , Jakarta Selatan.
    Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan, pelaku diketahui menjalankan aksinya dengan cara mengintip dari lubang ventilasi kamar mandi lalu merekam menggunakan ponsel miliknya.
    “Pelaku sudah sering melakukan perbuatan kejahatan mengintip dan memvideokan korban pada saat mandi,” ujar Seala saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).
    Aksi terakhir pelaku terjadi pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
    Saat itu, korban berinisial PES, seorang karyawan swasta asal Depok, sedang mandi di kamar mandi kos di Jalan H. Sulaiman, Petukangan Utara.
    Pelaku RF menggunakan ponsel Oppo F11 warna hitam untuk merekam diam-diam melalui ventilasi.
    “Motif pelaku karena tergoda dengan bentuk tubuh korban yang membuatnya nafsu,” jelas Seala.
    Tim opsnal Polsek Pesanggrahan yang menerima laporan segera mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku. RF lalu dibawa ke Mapolsek untuk pemeriksaan.
    Setelah penyelidikan, RF ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan.
    Kasus ini telah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan untuk penanganan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Disdukcapil Depok imbau warga waspada penipuan data kependudukan

    Disdukcapil Depok imbau warga waspada penipuan data kependudukan

    “Kami ingin menegaskan bahwa Dukcapil, baik pusat maupun daerah, tidak pernah menghubungi masyarakat secara langsung melalui pesan pribadi untuk meminta data atau melakukan aktivasi IKD,”

    Depok (ANTARA) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok mengimbau masyarakat agar mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil, termasuk penipuan dalam proses aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

    Kepala Disdukcapil Kota Depok, Nuraeni Widayatti di Depok, Kamis mengatakan pihaknya menerima edaran resmi dari pemerintah pusat terkait maraknya penipuan yang mencatut nama Dukcapil.

    Modus penipuan tersebut umumnya dilakukan dengan menghubungi warga melalui pesan WhatsApp, SMS, atau telepon pribadi, seolah-olah dari petugas Dukcapil.

    “Kami ingin menegaskan bahwa Dukcapil, baik pusat maupun daerah, tidak pernah menghubungi masyarakat secara langsung melalui pesan pribadi untuk meminta data atau melakukan aktivasi IKD,” ujar Nuraeni.

    Pewarta: Feru Lantara
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca Jabodetabek Hari Ini Kamis 19 Juni 2025: Siang dan Sore Diprakirakan Hujan – Page 3

    Cuaca Jabodetabek Hari Ini Kamis 19 Juni 2025: Siang dan Sore Diprakirakan Hujan – Page 3

     

    Sementara pada siang dan sore hari (13.00 – 19.00 WIB), cuaca Jabodetabek akan cerah berawan hingga berawan tebal. Hujan ringan hingga sedang diperkirakan akan terjadi di sebagian wilayah, termasuk Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat,.

    Selain itu, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

     

  • Ada Festival Lari, Jalan Margonda dan Arif Rahman Ditutup Minggu Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    Ada Festival Lari, Jalan Margonda dan Arif Rahman Ditutup Minggu Ini Megapolitan 18 Juni 2025

    Ada Festival Lari, Jalan Margonda dan Arif Rahman Ditutup Minggu Ini
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Sejumlah ruas jalan akan ditutup saat pelaksanaan
    festival lari
    bertajuk Depok Run Fest (DRF) 2025 pada Minggu (22/6/2025).
    Ruas jalan yang akan ditutup yakni Jalan Margonda Raya dan Jalan Arif Rahman Hakim. Penutupan ruas jalan ini karena akan dilintasi para pelari sejauh lima kilometer.
    “Untuk mendukung kelancaran acara,
    penutupan jalan
    akan diberlakukan pada sebagian ruas yang menjadi rute lomba mulai pukul 05.30 WIB,” kata
    Wali Kota Depok
    Supian Suri dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
    Hal itu berkaitan dengan rute lintasan pelari yang akan dimulai dari Balai Kota Depok lewat Jalan Margonda Raya menuju Jalan Arif Rahman Hakim.
    Lalu, lintasan lari akan berputar balik di kawasan Pesona Kahyangan Baru untuk kembali ke Margonda dengan titik akhir di balai kota juga.
    Selain penutupan jalan, Pemkot juga memberlakukan penyesuaian terhadap pemberhentian Transjakarta dan bus bandara untuk rentang waktu pukul 05.45 WIB – pukul 07.15 WIB.
    Supian mengimbau agar warga menyesuaikan waktu perjalanan dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
    – Arah Selatan 1 (Trans Depok): Layanan Biskita Trans Depok dari arah selatan akan menggunakan jalur putar balik Jalan Dahlia – Jalan Margonda Raya, dan berhenti sebelum area lomba untuk menghindari ruas yang ditutup.
    – Arah Utara 2 (HIBA & MGI – Rute Bandung): Layanan bus HIBA dan MGI dari arah Bandung akan melayani penumpang hanya sampai Simpang Jalan Ir. H. Juanda – Jalan Margonda Raya dan tidak melintasi area lomba selama jam penutupan berlangsung.
    Adapun mengenai
    Depok Run Fest 2025
    merupakan ajang festival lari yang digelar bersama Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Depok yang diikuti 2.500 peserta.
    Acara ini rangkaian acara HUT ke-26 Kota Depok dan HUT ke-79 Bhayangkara Polri.
    “Dari target awal 2.000 peserta, panitia menambah kuota menjadi 2.500 peserta, di mana slot tambahan sebanyak 500 peserta ludes hanya dalam waktu 8 hari,” ujar Supian.
    Pemkot Depok meminta maaf karena akan adanya pemasangan barrier atau pembatas khusus bagi para peserta lari, yang nantinya bisa berdampak pada kenyamanan car free day (CFD).
    “Rangkaian kegiatan lalu akan berlanjut di area Depok Open Space (DOS) di kompleks Balai Kota. Selama acara berlangsung, kawasan ini akan ditutup sementara untuk umum sampai CFD selesai,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Depok Run Fest 2025 Bakal Digelar 22 Juni, Diikuti 2.500 Peserta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    Depok Run Fest 2025 Bakal Digelar 22 Juni, Diikuti 2.500 Peserta Megapolitan 18 Juni 2025

    Depok Run Fest 2025 Bakal Digelar 22 Juni, Diikuti 2.500 Peserta
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota Depok menggelar
    festival lari
    bertajuk ”
    Depok Run Fest
    (DRF) 2025″ pada Minggu (22/6/2025).
    Acara ini menjadi salah satu rangkaian acara hari ulang tahun Kota Depok ke-26 dan HUT ke-79 Bhayangkara Polri.
    “Pertama kami sampaikan bahwa kegiatan ini adalah
    fun run
    dengan rute lima kilometer,” ucap
    Wali Kota Depok
    Supian Suri dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
    Supian menyampaikan, sebanyak 2.500 peserta akan meramaikan festival
    lari marathon
    .
    “Dari target awal 2.000 peserta, panitia menambah kuota menjadi 2.500 peserta, yang mana slot tambahan itu ludes hanya dalam waktu 8 hari,” ungkap Supian.
    Acara ini dimulai pada pukul 05.30-07.30 WIB, dan ada perubahan jam penutupan jalan pada car free day (CFD) pekan ini.
    “Khusus untuk 22 Juni nanti, penutupan jalan CFD yang biasanya pukul 06.00 WIB, karena kita ingin percepat kegiatan lebih awal jadi akan dimulai 05.30 WIB,” ujar Supian.
    Sementara untuk rute para pelari ndimulai dari Balai Kota Depok melintas di Jalan Margonda Raya.
    Lalu, pelari akan berbelok ke Jalan Arif Rahman Hakim dan berputar balik di Pesona Kahyangan Baru.
    Setelahnya, lintasan akan kembali ke Jalan Margonda Raya dengan titik akhir kembali ke balai kota.
    Berkenaan dengan acara ini, Supian meminta maaf kepada warga Depok karena sebagian jalur CFD akan dipakai untuk lari marathon.
    “Kami sampaikan permohonan maaf buat para pecinta CFD yang mungkin selama ini akan leluasa, besok (Minggu) nanti akan kami batasi (pakai barrier) karena ini akan menjadi ruang bagi para pelari kita memanfaatkan Jalan Margonda,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.