Polisi Jaga Tol Jagorawi-Cikampek Buru Pemilik Mobil Calya yang Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi tengah memburu pemilik baru mobil Toyota
Calya
putih bernomor polisi B 2829 UIL yang terekam menerobos dua gerbang tol tanpa melakukan pembayaran, yakni Gerbang Tol (GT) Cisalak 1 dan GT Cimanggis 2.
Penyelidikan dilakukan setelah diketahui bahwa kendaraan tersebut telah berpindah tangan dari pemilik awal berinisial VT, warga Cilincing,
Jakarta
Utara.
“Anggota juga standby, dari mulai
Tol Jagorawi
,
Tol Cijago
, terus CCT, Cibitung, Cikampek, semuanya sudah saya kasih tahu semua. Apabila ada menemukan kendaraan nopol tersebut untuk diamankan,” ujar Kainduk PJR Tol Jagorawi Kompol Akhmad Jajuli saat dihubungi, Jumat (20/6/2025).
Akhmad menjelaskan, VT telah menjual mobilnya melalui leasing kepada sebuah perusahaan, dan kemudian memblokir seluruh data kepemilikan kendaraan tersebut.
“Pemilik yang sekarang belum diketahui, karena si yang bersangkutan juga dia tidak tahu nomor teleponnya. Pokoknya sudah dijual, sudah jual putus, tapi sudah diblokir setahun yang lalu. Memang datanya diblokir,” jelas Akhmad.
Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk melacak keberadaan mobil tersebut dan meminta jajaran kepolisian di wilayah Jabodetabek untuk mengamankan kendaraan bila ditemukan.
“Kalau seandainya di jalur (tol), saya sudah informasikan ke seluruh Jabodetabek, apabila menemukan kendaraan ini agar diamankan dulu. Perbuatannya itu yang tidak membayar tol itu,” lanjutnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas awal pemilik mobil tersebut, berinisial VT.
Namun, penelusuran lebih lanjut menunjukkan mobil sudah tidak lagi berada dalam penguasaannya.
Insiden bermula dari rekaman dashcam milik pengendara lain yang memperlihatkan aksi mobil Calya putih melaju cepat ke GT Cisalak 1.
Mobil itu terlihat memepet kendaraan bak terbuka di depannya dan menyelinap masuk gerbang tol saat palang terbuka, tanpa melakukan transaksi pembayaran.
Setelah berhasil masuk, mobil langsung tancap gas dan meninggalkan lokasi.
Aksi serupa juga terjadi saat mobil keluar di Gerbang
Tol Cimanggis
2, Depok, dengan cara memanfaatkan momen kendaraan lain untuk ikut melintas tanpa membayar.
Video kejadian ini diunggah oleh akun Instagram @otohubdotco, dan telah menyita perhatian publik karena memperlihatkan jelas modus pelanggaran tol yang membahayakan serta merugikan sistem pembayaran jalan tol.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Depok
-
/data/photo/2025/06/19/68539087083e5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Jaga Tol Jagorawi-Cikampek Buru Pemilik Mobil Calya yang Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar Megapolitan 21 Juni 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259940/original/017626200_1750495091-20250621_122041.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polsek Cinere Bongkar Penjualan Obat Daftar G Berkedok Konter Ponsel – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Polsek Cinere telah mengamankan tersangka berinisial NJRD (28) yang menjual obat daftar G tanpa izin. Tersangka menjual obat daftar G dengan berkamuflase menggunakan counter handphone di Jalan Bukit Cinere, Depok.
Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, Polsek Cinere mendapatkan laporan adanya penjualan obat daftar G di wilayah Gandul. Polisi sempat kesulitan mendeteksi penjualan obat daftar G, dikarenakan tersangka menjual obat berkamuflase counter handphone.
“Dia (tersangka) menjual casing handphone serta voucher dan itupun rolling door nya hanya setengah saja yang dibuka, ternyata turut menjual obat daftar G,” ujar Pesta saat ditemui di Polsek Cinere, Sabtu (21/6/2025).
Pesta menjelaskan, Polsek Cinere curiga dengan kamuflase tersangka dalam menjual obat daftar G. Setelah mendapatkan surat perintah geledah, polisi menemukan sejumlah obat daftar G yang disimpan tersangka di counter handphone.
“Setelah digeledah, ternyata ada obat daftar G dan memang di jual di counter handphone itu,” jelas Pesta.
Polsek Cinere mendapatkan barang bukti berupa 464 butir tramadol, 288 butir Trihexyphenidyl, 5 butir Alprazolam 1 mg, 28 butir Prohiper 10 mg, 23 butir Dolgesik 50 mg, 22 butir Elsigan 2 mg. Selain itu, terdapat 13 butir Valdimex 5 mg, 6 butir Merlopam 2 mg, 9 butir Calmlet 0,5 gram, 10 butir Dexa Alprazolam 0,5 mg.
“Kemudian kami turut mendapati 9 butir Mersi Alprazolam 0,5 gram, 287 butir Hexymer Trihexyphenidyl 2 mg,” tegas Pesta.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214071/original/022536800_1746713130-1001164196.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI Tegaskan Siap Lindungi Jaksa hingga ke Rumah jika Ada Ancaman – Page 3
Namun, untuk jumlah personel pihak Kejari atau Kejati bisa berkoodinasi dengan TNI berapa banyak prajurit yang sekiranya dibutuhkan.
“Di Mabes TNI kami sudah mendata itu, data yang ada itu berapa-berapa kejaksaan yang diminta, ada yang cuma 3 orang, ada yang 4 orang. Jadi nggak mesti sesuai dengan jumlah apa yang sudah kita siapkan. Tergantung tingkat ancamannya,” terang Kristomei.
Sebagaimana diketahui, Jaksa pada Kejasaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga dan ASN Kejaksaan, Acensio Silvanov Hutabarat menjadi korban pembacokan oleh OTK. Kini seluruh pelaku telah berhasil diamankan oleh Polda Sumatera Utara.
Sementara kasus pembacokan Jaksa Kejagung inisial DSK (44) terjadi di Depok pada Sabtu (24/5) dini hari. Korban pada saat itu sedang dalam perjalanan pulang dan dipepet oleh pengendara motor lain kemudian dibacok dengan menggunakan senjata tajam.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4753696/original/084782600_1708943763-035757500_1658804944-th.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


