kab/kota: Depok

  • Sikap Lembut Prabowo Respons Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI

    Sikap Lembut Prabowo Respons Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Bendera itu berwarna hitam. Tengkorak tersenyum di tengah, mengenakan topi jerami. Dikenal sebagai Jolly Roger, lambang bajak laut Monkey D. Luffy karakter fiksi dalam serial anime One Piece yang belakangan justru lebih banyak berkibar di kampung-kampung menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia atau HUT ke-80 RI. 

    Di media sosial, potret pengibaran bendera One Piece berdampingan dengan Merah Putih tersebar masif. Di sejumlah tempat, justru Jolly Roger berdiri sendiri, menggantikan posisi yang biasanya ditempati bendera negara.

    Bahkan logo HUT ke-80 RI turut disulap menggunakan canting dan tengkorak agar menyerupai karakter 2 dimensi yang sedang ramai dibahas warga itu. Gelombang ini bukan hanya kreativitas komunitas, melainkan gejala sosial yang merefleksikan ekspresi generasi baru terhadap simbol negara, identitas, dan kebebasan berpendapat.

    Alih-alih menyulut amarah, Presiden Prabowo Subianto ternyata merespons dengan nada lembut dan terbuka. Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, saat ditanyakan bagaimana jawaban orang nomor satu di Indonesia itu dalam menanggapi isu ini.

    “Kalau sebagai bentuk ekspresi [bendera One Piece], it’s okay. Tapi jangan dipertentangkan dengan Merah Putih. Kita ini anak bangsa, dan Merah Putih itu satu-satunya,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025)

    Bendera Simbol Budaya Pop dan Sakralitas Negara

    Munculnya bendera One Piece di ruang publik menandai era baru relasi antara rakyat dan simbol. Dalam satu sisi, bendera bajak laut itu adalah bentuk kebudayaan pop atau luapan kegemaran terhadap karakter fiksi yang melambangkan perlawanan terhadap ketidakadilan, loyalitas antarkawan (nakama), dan perjuangan meraih mimpi besar.

    Di sisi lain, peringatan kemerdekaan Indonesia adalah ruang yang sangat sakral. Simbol seperti Merah Putih tidak hanya berdiri sebagai representasi negara, tetapi juga menjadi titik kumpul kolektif sejarah, penderitaan, dan harapan.

    Mensesneg menegaskan bahwa ruang ekspresi tetap dihormati. Namun garis batasnya adalah jangan membenturkan bendera komunitas dengan simbol negara. Tidak ada larangan mengibarkan Jolly Roger, selama Merah Putih tetap dihormati sebagai satu-satunya bendera nasional.

    Sikap Presiden Prabowo Subianto dinilai banyak pihak sebagai representasi dari pendekatan kepemimpinan yang lebih lunak dalam menghadapi ekspresi publik. Mantan jenderal yang dikenal nasionalis garis keras itu memilih untuk tidak mempermasalahkan simbol One Piece, selama nilai-nilai nasionalisme tetap terjaga.

    Di lapangan, kata Prasetyo Hadi, tidak ada instruksi razia, sweeping, atau pelarangan. Isu-isu tentang TNI atau Polri yang akan menindak warga ternyata hanyalah spekulasi.

    Pemerintah justru mendorong aparat sipil seperti RT/RW, Babinsa, hingga kepala daerah untuk menyemarakkan HUT RI dengan kreativitas—mulai dari lomba kampung, pawai budaya, hingga dekorasi bertema nasionalisme.

    Gelombang One Piece bukan hanya urusan anak muda dan komunitas pecinta anime. Dia kini masuk ke ranah politik simbolik. Dalam analisis media sosial oleh Drone Emprit, tercatat lebih dari 112.000 unggahan di X (Twitter), TikTok, dan Instagram dengan tagar seperti #BenderaOnePiece, #MerahPutihSelamanya, dan #NakamaNasionalis hanya dalam kurun 3–5 Agustus 2025.

    Fenomena bendera One Piece adalah potret zaman: ketika budaya pop bertemu politik simbolik, dan ketika ekspresi komunitas menembus ruang-ruang formal kenegaraan.

    Penggunaan simbol budaya populer sebagai alat kritik bukanlah hal baru. Dari poster Che Guevara hingga topeng Guy Fawkes (Anonymous), dunia telah melihat bagaimana simbol-simbol hiburan diubah menjadi alat politik. Kini, bendera bajak laut One Piece bergabung dalam daftar itu, di tengah konteks sosial Indonesia yang sedang mengalami dinamika hukum dan demokrasi.

    Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai fenomena ini mencerminkan kekecewaan diam-diam dari masyarakat yang merasa ruang demokrasi menyempit. Saat ekspresi verbal dibatasi, dia mengatakan simbol visual menjadi senjata utama.

    Pemerintah tentu memiliki alasan untuk menjaga wibawa simbol negara. Alih-alih hanya menekan atau menghapus ekspresi semacam ini, dia menilai perlu ada ruang dialog dan refleksi mengapa masyarakat lebih memilih bendera bajak laut ketimbang Merah Putih? Apa yang sedang ingin mereka sampaikan?

    Ray menjelaskan bahwa bendera One Piece, yang menggambarkan tengkorak dengan topi jerami, telah ditafsirkan secara lebih luas oleh masyarakat sebagai simbol perlawanan terhadap situasi yang dianggap tidak adil, korup, dan berjarak yakni tiga hal yang, menurutnya, sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia saat ini.

    “Tiga situasi itu ketidakadilan, korupsi, dan jarak antara rakyat dan kekuasaan memang sedang dihadapi masyarakat kita. Maka tidak mengherankan bila ide pengibaran bendera One Piece ini dengan cepat direspons dan diterima masyarakat,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (4/8/2025)

    Ray mendorong pemerintah untuk membaca fenomena ini sebagai pesan bahwa ada yang perlu dibenahi dalam relasi antara negara dan warganya. Dia juga mengingatkan bahwa penggunaan simbol seperti ini adalah bentuk peringatan dini atas potensi memburuknya kepercayaan publik terhadap institusi negara.

    “Kalau bendera Merah Putih mulai dikaburkan oleh bendera bajak laut fiksi, itu artinya ada yang salah di jantung komunikasi politik negara,” tegasnya

    Menurut Ray, kemunculan simbol-simbol seperti ini mestinya menjadi momen introspeksi nasional, bukan sekadar soal pelanggaran simbolik atau protokoler.

    “Kita harus bertanya: mengapa anak-anak muda lebih memilih mengibarkan bendera bajak laut daripada Merah Putih di bulan kemerdekaan? Jawabannya bisa sangat mengganggu, tapi harus kita hadapi,” pungkas Ray.

     

    Respons Pemerintah hingga DPR/MPR

    Sementara itu, ada kelompok pemerintah yang menilai simbolisasi semacam ini mengandung muatan politik terselubung. Pengibaran bendera lain selain Merah Putih menjelang HUT ke-80 RI dianggap sebagai bentuk provokasi terhadap simbol negara dan bisa memicu tindakan serupa yang lebih masif.

    Meski demikian, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menuturkan bahwa gerakan pengibaran bendera anime bajak laut One Piece pada Hari Kemerdekaan RI adalah salah satu bentuk ekspresi kreativitas. Muzani yakin bahwa sebenarnya dalam hati rakyat Indonesia tetaplah semangat Bendera Merah Putih.

    “Saya kira itu ekspresi kreativitas, ekspresi inovasi, dan pasti hatinya adalah Merah Putih, semangatnya Merah Putih,” katanya di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025).

    Sejalan dengan itu, politikus Demokrat Andi Arief mengatakan bahwa pengibaran bendera One Piece yang saat ini dilakukan bukan sebagai bentuk subversif.

    Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk protes yang memiliki mimpi baik untuk kemajuan Indonesia.

    “One Piece itu bukan subversif. Bentuk protes sekaligus di dalamnya ada mimpi bagi yang mengerti. Merah Putih itu mimpi yang sudah didapat, tapi belum seluruhnya. Masih harus terus dikibarkan,” tulisnya di akun X pada Senin (4/8/2025).

    Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon ikut buka suara terhadap fenomena ini dan mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memasang atribut perayaan kemerdekaan.

    Ia meminta masyarakat fokus mengibarkan bendera Merah Putih pada saat peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

    “Harus kita fokuskan ke depan ini peringatan Indonesia merdeka, jadi harus bendera kita yang utama. Jangan sampai nanti ada salah persepsi, jadi saya pikir harus bijak sebaiknya kita mengedepankan pemasangan atribut merah putih dimana-mana,” ujar Fadli Zon di Depok, Jawa Barat, Minggu, dikutip dari Antaranews.

    Adapun, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan komentar tegas dengan mengatakan bahwa negara berhak melarang pengibaran bendera One Piece.

    Pelarangan itu dilakukan agar pengibaran bendera One Piece tidak ditempatkan sejajar dengan bendera Merah Putih pada momen peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Pigai, negara berhak melarang hal tersebut karena dianggap melanggar hukum sekaligus sebagai bentuk makar.

    “Pelarangan pengibaran bendera tersebut adalah upaya penting menjaga simbol-simbol nasional sebagai wujud penghormatan terhadap negara,” ujar Pigai dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selain itu, dia menjelaskan pelarangan tersebut sejalan dengan aturan internasional mengenai hak negara dalam mengambil sikap atas isu-isu tertentu yang menyangkut integritas nasional dan stabilitas negara.

    Dengan demikian, kata dia, keputusan pelarangan tersebut akan mendapatkan dukungan dan penghargaan dari komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

    Di sisi lain, Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi angkat bicara menanggapi ramainya perbincangan di media sosial soal keinginan sejumlah masyarakat untuk mengibarkan bendera bajak laut One Piece sebagai bentuk ekspresi atau sindiran terhadap pemerintah. Hasan mengaku belum pernah melihat fenomena tersebut secara langsung di lapangan.

    “Sebenarnya saya belum pernah lihat. Sepanjang jalan saya tiap hari jalan, gak pernah lihat,” ujarnya dalam keterangannya kepada awak media usai peluncuran Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Tangerang Selatan, Senin (4/8/2025).

    Meski begitu, dia tidak mempersoalkan kebebasan masyarakat dalam mengekspresikan pendapat, termasuk dalam bentuk kritik terhadap pemerintah.

    “Mau suka atau tidak suka sama pemerintah itu hak. Keduanya pilihan yang sah di republik ini,” tegasnya.

    Kendati demikian, Hasan memberikan garis tegas ketika menyangkut simbol negara, terutama bendera Merah Putih. Menurutnya, bendera nasional bukanlah sesuatu yang bisa dipilih atau diganti.

    Hasan mengingatkan bahwa Merah Putih adalah identitas bersama sebagai bangsa, dan tidak dapat disamakan atau digantikan oleh simbol budaya pop manapun.

    “Namun, bendera Merah Putih bukan pilihan. Dia keniscayaan. Bendera Merah Putih tidak boleh diganti dengan yang lain. Kira-kira itu saja,” pungkas Hasan Nasbi.

  • Jalan Enggram Sawangan Akan Dilebarkan Jadi 10 Meter: Alternatif Hindari Simpang Tugu Batu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Agustus 2025

    Jalan Enggram Sawangan Akan Dilebarkan Jadi 10 Meter: Alternatif Hindari Simpang Tugu Batu Megapolitan 6 Agustus 2025

    Jalan Enggram Sawangan Akan Dilebarkan Jadi 10 Meter: Alternatif Hindari Simpang Tugu Batu
    Penulis
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mulai melakukan langkah strategis untuk mengatasi kemacetan kronis di kawasan Jalan Raya Sawangan, terutama di sekitar Simpang Tugu Batu dan Parung Bingung.
    Salah satu yang diprioritaskan adalah pelebaran Jalan Enggram di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, yang akan dijadikan jalur alternatif penting.
    Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan bahwa Jalan Enggram akan diperlebar menjadi 10 meter dari kondisi eksisting yang hanya sekitar 3 meter.
    Pelebaran ini mencakup sepanjang 800 meter dan menjadi bagian dari program strategis pembangunan infrastruktur kota.
    “Direncanakan pembebasan lahannya dilakukan tahun ini, sementara pembangunan fisik akan dimulai tahun depan,” ujar Supian usai melakukan peninjauan lapangan ke Jalan Enggram, Selasa (5/8/2025), dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
    Pemkot Depok telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 70 miliar untuk proyek ini. Rinciannya, Rp 40 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 30 miliar untuk pembangunan fisik.
    Proses pembebasan akan dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2026.
    “Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan semua perangkat daerah siap, termasuk dukungan dari masyarakat. Ini bagian dari upaya konkret mengurai kemacetan di wilayah Sawangan,” tambah Supian.
    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menambahkan bahwa medan jalan yang akan dilebarkan cukup menantang.
    Karena itu, pembangunan turap juga diperlukan di beberapa titik yang memiliki elevasi curam.
    “Tinggi elevasi di lapangan bervariasi, antara lima hingga sepuluh meter. Maka dari itu, selain pelebaran jalan, pekerjaan penurapan juga akan dilakukan,” jelas Citra.
    Selain Jalan Enggram, Jalan Pemuda juga menjadi bagian dari jalur alternatif untuk mengurai kemacetan dari arah Margonda ke Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar.
    “Untuk menghindari Tugu Batu itu, kita pakai Jalan Enggram sama Jalan Pemuda,” ujar Teguh Iswahyudi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok, kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2025).
    Jarak dua jalan ini ke Simpang Tugu Batu hanya sekitar 350 meter, dan berfungsi sebagai “pintu keluar” arus kendaraan yang menumpuk di simpang tersebut.
    Selain itu, letaknya yang dekat dengan Terminal Sawangan membuatnya relevan untuk mendukung koridor transportasi massal di masa depan.
    Pelebaran Jalan Enggram dan Pemuda menjadi tahap awal dari rencana besar Pemkot Depok dalam penataan lalu lintas di wilayah penyangga Jakarta.
    Proyek lain seperti Simpang Arco Keadilan dan perluasan simpang Tugu Batu akan dilakukan setelah proyek prioritas rampung.
    “Kalau semua dikerjakan sekaligus tentu berat, makanya kami skala prioritas dulu yang paling macet. Setelah itu berkelanjutan,” ujar Teguh.
    Total kebutuhan lahan untuk pelebaran Jalan Enggram dan Pemuda diperkirakan mencapai 6.700 meter persegi.
    Sementara untuk proyek pendukung di Simpang Parung Bingung, Pemkot telah menyiapkan pembebasan lahan seluas 1.500 meter persegi dan pelebaran jalan sepanjang 650 meter ke dua arah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Biaya Hidup Mahal, Warga di Depok Habiskan Rp 1,4 Juta per Bulan Hanya untuk Transportasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Agustus 2025

    Biaya Hidup Mahal, Warga di Depok Habiskan Rp 1,4 Juta per Bulan Hanya untuk Transportasi Megapolitan 6 Agustus 2025

    Biaya Hidup Mahal, Warga di Depok Habiskan Rp 1,4 Juta per Bulan Hanya untuk Transportasi
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga di Depok harus mengalokasikan dana lebih dari Rp 1 juta setiap bulan untuk biaya transportasi menuju tempat kerja.
    Salah satunya adalah Dira (22), warga Cimanggis, yang setiap bulan menghabiskan sekitar Rp 1,4 juta dari gajinya untuk berangkat ke tempat kerjanya di Ancol, Jakarta Utara.
    “Total ongkos pulang dan pergi dalam sehari tuh sekitar Rp 62.000, itu termasuk naik ojek
    online
    dua kali,” kata Dira kepada
    Kompas.com,
    Rabu (6/8/2025).
    Dira menjelaskan, ongkos harian itu mencakup perjalanan menggunakan ojek
    online
    (ojol) dari rumah ke stasiun, naik KRL Commuter Line, dan mobil kancil menuju tempat kerja.
    Biaya terbesar berasal dari ongkos ojol dari rumah ke stasiun atau sebaliknya, yang bisa mencapai Rp 40.000 per hari.
    “Kan kalau di aplikasi ojol ada high fare gitu ya, nah itu kalo lagi macet dikit bisa Rp 17.000–25.000 buat jarak rumah ke stasiun,” ujar Dira.
    Menurut Dira, tidak ada transportasi umum seperti angkot yang melintasi langsung kawasan tempat tinggalnya. Ia harus berjalan sekitar 1,2 kilometer untuk mencapai Jalan Akses UI, lokasi transportasi umum terdekat.
    Kondisi ini membuat dia sulit mengganti ojol sebagai moda transportasi utama, meski waktu tempuh ke kantor bisa mencapai 90 hingga 100 menit setiap hari.
    Warga lainnya, Sasi (25) dari kawasan Tugu, juga mengalami hal serupa. Ia mengalokasikan anggaran transportasi sebesar Rp 1,4 juta per bulan dari gaji sekitar Rp 5 juta.
    Setiap hari, ia bepergian ke tempat kerjanya di Baranangsiang, Kota Bogor, dan tetap membutuhkan ojol untuk akses ke dan dari stasiun.
    “Transportasi umum sudah ada beberapa pilihan tapi yang masih PR tuh akses ke halte atau stasiun dari rumah,” kata Sasi.
    “Jarak terdekat dari rumah ke halte terdekat itu tuh bisa 1,6 kilometer,” tambahnya.
    Ongkos harian Sasi diperkirakan berkisar antara Rp 48.000 hingga Rp 74.000, tergantung kondisi. Ia juga berupaya menekan pengeluaran dengan menggunakan angkot atau Biskita.
    “Untuk ngirit ongkos ya selalu usahain naik angkot buat ke kantor atau enggak pas pulangnya naik Biskita,” jelasnya.
    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan dan Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang menunjukkan empat kota di wilayah Jabodetabek masuk dalam daftar 10 kota dengan biaya transportasi tertinggi di Indonesia.
    Berdasarkan persentase terhadap biaya hidup harian, Depok menempati peringkat pertama secara nasional, disusul Bekasi di peringkat kedua, Bogor di peringkat keempat, dan Jakarta di peringkat keenam.
    Berikut rincian datanya:
    Persentase pengeluaran transportasi di empat kota ini telah melebihi batas ideal yang direkomendasikan Bank Dunia, yakni 10 persen dari total biaya hidup.
    Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, menyebutkan salah satu penyebab mahalnya ongkos transportasi adalah biaya perjalanan awal atau first mile, yaitu dari rumah menuju simpul transportasi umum seperti halte atau stasiun.
    “Naik kereta mungkin hanya Rp 3.500–6.000, tapi ojol bisa Rp 25.000, parkir Rp 10.000. Ini yang kami kaji,” ujar Risal.
    Ia menambahkan, pemerintah saat ini tengah mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan tingginya biaya perjalanan, khususnya dalam tahap awal perjalanan.
    Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat merancang kebijakan yang mampu menurunkan total pengeluaran transportasi masyarakat, baik untuk keperluan bekerja, berbelanja, maupun rekreasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembebasan Lahan Jalan Enggram untuk Atasi Macet Sawangan Depok Dimulai Tahun Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Agustus 2025

    Pembebasan Lahan Jalan Enggram untuk Atasi Macet Sawangan Depok Dimulai Tahun Ini Megapolitan 6 Agustus 2025

    Pembebasan Lahan Jalan Enggram untuk Atasi Macet Sawangan Depok Dimulai Tahun Ini
    Penulis

    DEPOK, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Depok segera memulai tahapan awal proyek pelebaran Jalan Enggram di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, sebagai bagian dari upaya menanggulangi kemacetan di wilayah selatan Depok.
    Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan bahwa proses pembebasan lahan dimulai tahun ini, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 70 miliar.
    Dana tersebut terbagi dalam dua tahap, yakni Rp 40 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 30 miliar untuk pembangunan fisik jalan yang akan dimulai tahun 2026.
    “Direncanakan pembebasan lahannya dilakukan tahun ini, sementara pembangunan fisik akan dimulai tahun depan,” kata Supian Suri usai melakukan peninjauan lapangan ke Jalan Enggram, Selasa (5/8/2025), dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
    Peninjauan tersebut juga bertujuan memastikan kesiapan seluruh pihak yang terlibat, termasuk koordinasi antarperangkat daerah dan dukungan dari masyarakat sekitar.
    “Kami ingin memastikan semua pihak siap mendukung agar persoalan kemacetan di Jalan Raya Sawangan dapat segera teratasi,” ujarnya.
    Jalan Enggram dan Jalan Pemuda telah ditetapkan sebagai dua jalur alternatif utama untuk menghindari kemacetan kronis di kawasan Simpang Tugu Batu dan Parung Bingung.
    Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok, Teguh Iswahyudi, menyebut pemilihan dua ruas jalan itu didasarkan pada hasil tinjauan langsung dan analisis peta digital.
    “Untuk menghindari Tugu Batu itu, kita pakai Jalan Enggram sama Jalan Pemuda,” kata Teguh, Rabu (2/7/2025).
    Keduanya berlokasi strategis karena terhubung langsung ke Jalan Raya Muchtar, dan hanya berjarak sekitar 350 meter dari simpang Tugu Batu.
    Ini membuatnya ideal untuk menjadi pintu keluar arus lalu lintas yang biasanya menumpuk di titik-titik rawan macet.
    Panjang gabungan dua ruas jalan ini diperkirakan mencapai 873 meter, dengan rencana pelebaran hingga 10 meter.
    Untuk Jalan Enggram sendiri, lebar eksisting yang hanya sekitar tiga meter akan ditambah tujuh meter lagi.
    Pemkot juga memproyeksikan kebutuhan lahan sekitar 6.700 meter persegi untuk kedua jalur tersebut.
    Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menjelaskan bahwa pekerjaan pelebaran akan dibarengi dengan pembangunan turap di beberapa titik lokasi yang curam.
    “Tinggi elevasi di lapangan bervariasi, antara lima hingga sepuluh meter, dengan kondisi yang cukup curam. Maka dari itu, selain pelebaran jalan, pekerjaan penurapan juga akan dilakukan,” ungkap Citra.
    Pemkot Depok menekankan bahwa pelebaran Jalan Enggram dan Jalan Pemuda merupakan tahap awal proyek strategis penanganan kemacetan di kawasan Sawangan.
    Lokasi lain seperti Simpang Arco Keadilan dan Simpang Tugu Batu juga masuk dalam rencana jangka menengah, namun menunggu skala prioritas dan kesiapan anggaran.
    “Kalau semua dikerjakan sekaligus tentu berat, makanya kami skala prioritas dulu yang paling macet. Setelah itu berkelanjutan,” kata Teguh.
    Untuk mendukung perluasan ini, Pemkot telah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp 80 miliar yang masih menunggu hasil appraisal dan kelengkapan administrasi. Targetnya, seluruh pembebasan lahan dapat diselesaikan pada tahun 2026.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 6 Agustus 2025: Jabodetabek Cerah Pagi, Berpotensi Hujan saat Malam – Page 3

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 6 Agustus 2025: Jabodetabek Cerah Pagi, Berpotensi Hujan saat Malam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Prakiraan cuaca Jakarta hari ini, Rabu (6/8/2025) pagi terpantau mayoritas cerah. Seperti itulah prediksi cuaca pertengahan pekan ini.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca Jakarta siang nanti sebagian besar berawan, dengan Jakarta Barat diprakirakan cerah berawan.

    Memasuki malam hari, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan mengguyur hampir seluruh wilayah Ibu Kota, termasuk Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Sementara itu, Kepulauan Seribu diprakirakan cerah berawan.

    Untuk wilayah penyangga, Bekasi pada pagi hari cerah, siang cerah berawan, dan malam hari diprediksi hujan ringan. Depok dan Kota Bogor sejak pagi cerah, siang berawan, dan malam hari juga berpotensi hujan ringan.

    Sedangkan di Tangerang, cuaca pagi cerah, siang berawan, dan malam hari hujan ringan diprediksi mengguyur wilayah tersebut.

    Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (cuaca Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari akun sosial media Instagram resmi BMKG @infoBMKG serta @bmkg_jawabarat:

     Kota
     Pagi
     Siang 
     Malam 

     Jakarta Barat
     Cerah
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan

     Jakarta Pusat 
     Cerah
     Berawan
     Hujan Ringan

     Jakarta Selatan 
     Cerah
     Berawan
     Hujan Ringan

     Jakarta Timur 
     Cerah
     Berawan
     Hujan Ringan

     Jakarta Utara 
     Cerah
     Berawan
     Hujan Ringan

     Kepulauan Seribu 
     Berawan
     Berawan
     Cerah Berawan

     Bekasi 
     Cerah
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan

     Depok 
     Cerah
     Berawan
     Hujan Ringan

     Kota Bogor 
     Cerah
     Berawan
     Hujan Ringan

     Tangerang
     Cerah
     Berawan
     Hujan Ringan

  • KRL lintas Jakarta Kota kembali normal pascaevakuasi KRL anjlok

    KRL lintas Jakarta Kota kembali normal pascaevakuasi KRL anjlok

    Sejumlah petugas mengevakuasi rangkaian KRL Commuter Line nomor 1189 relasi Bogor-Jakarta Kota yang anjlok di emplasemen Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (5/8/2025). Akibat kejadian tersebut, PT KAI Commuter Line melakukan rekayasa pola operasi yaitu perjalanan KRL Commuter Line tujuan Stasiun Jakarta Kota dari Stasiun Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Manggarai. ANTARA FOTO/Fauzan/rwa. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

    KRL lintas Jakarta Kota kembali normal pascaevakuasi KRL anjlok
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – KAI Commuter menyatakan bahwa proses normalisasi jalur lintas Jakarta Kota terus dilakukan dan saat ini lokasi kereta anjlok telah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.

    “Saat ini kereta sudah bisa melintasi lokasi kejadian,” kata Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan di Jakarta, Selasa.

    Menurut Leza, seiring proses normalisasi, saat ini perjalanan Commuter Line atau kereta rel listrik (KRL) dari dan atau ke Stasiun Jakarta Kota sudah dapat dilintasi. Untuk kereta pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu Commuter Line 1244 relasi Jakarta Kota – Depok pada pukul 11.54 WIB.

    Sebelumnya,  rangkaian KRL relasi Bogor-Jakarta Kota mengalami anjlok emplasemen di Stasiun Jakarta Kota pada Selasa pagi (5/8) sekitar pukul 07.17 WIB. Meski demikian, KAI Commuter memastikan seluruh penumpang dievakuasi dengan aman oleh petugas yang bertugas di lapangan.

    Selanjutnya, pada Selasa pukul 09.57 WIB, petugas dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel. Akibat insiden ini, lalu lintas KRL Bogor-Jakarta mengalami rekayasa operasional, dari hanya sampai Stasiun Manggarai pada pagi hari, kemudian berangsur hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia pada siang hari.

    “Kami memohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus​​​​​​. 

     

    Sumber : Antara

  • Evakuasi KRL Anjlok Selesai, Lintas Jakarta Kota-Bogor Kembali Normal

    Evakuasi KRL Anjlok Selesai, Lintas Jakarta Kota-Bogor Kembali Normal

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter melaporkan saat ini lintas untuk rute Jakarta Kota—Bogor sudah pulih dan kembali normal usai evakuasi KRL yang anjlok di emplasemen Stasiun Jakarta Kota. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa pada pukul 09.57 WIB, petugas terkait dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel. 

    “Petugas terkait juga masih melakukan percepatan-percepatan untuk normalisasi operasional dari kendala tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/8/2025). 

    Joni menyampaikan bahwa KAI Commuter juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulihkan jalur yang terhambat akibat gangguan operasional ini. 

    Meski evakuasi sudah selesai, kereta belum dapat serta merta melaju sampai Jakarta Kota. Untuk tetap melayani pengguna, hingga pukul 09.50 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia untuk kembali ke arah Depok/Bogor. 

    Sementara itu untuk pelayanan perjalanan Commuter Line lintas lainnya tidak berimbas dan beroperasi normal.

    “KAI berkomitmen untuk meminimalisir dampak terhadap layanan kepada pengguna dan memastikan perjalanan Commuter Line lainnya tetap terlayani. Kami memohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line,” lanjut Joni. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, KAI Commuter masih memberlakukan rekayasa pola operasi  perjalanan Commuter Line Bogor untuk kereta keberangkatan pukul 11.38 WIB dari Universitas Indonesia. Di mana hanya sampai stasiun Manggarai yang kemudian kembali untuk arah Depok/Bogor. 

    Kemudian kereta berikutnya, juga memberlakukan pola yang sama. Namun, saat melewati Stasiun Tebet atau sekitar pukul 12.14 WIB, petugas/kondektur di dalam kereta menginformasikan bahwa terjadi perubahan jalur yang semula hanya sampai Manggarai, tetapi berlanjut sampai Jakarta Kota.

    Para penumpang pun mengucap syukur karena perjalanan tidak berhenti di Manggarai dan tidak perlu berganti moda transportasi untuk mencapai tujuan. 

    Untuk diketahui, gangguan layanan KAI Commuter terjadi usai insiden anjloknya rangkaian Commuter Line No. 1189 relasi Bogor – Jakarta Kota pada Selasa pagi (5/8/2025) sekitar pukul 07.17 WIB di emplasemen Stasiun Jakarta Kota. 

    Joni menyampaikan bahwa pihak KAI Commuter memastikan semua penumpang berhasil dievakuasi dengan aman oleh petugas yang bertugas di lapangan. 

    Selanjutnya, petugas terkait segera melakukan proses evakuasi rangkaian Commuter Line serta perbaikan dan pemeriksaan sarana dan prasarana untuk normalisasi kembali operasional pelayanan perjalanan Commuter Line.

  • KRL lintas Jakarta Kota sudah kembali normal

    KRL lintas Jakarta Kota sudah kembali normal

    Jakarta (ANTARA) – KAI Commuter menyatakan bahwa proses normalisasi jalur lintas Jakarta Kota terus dilakukan dan saat ini lokasi kereta anjlok telah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.

    “Saat ini kereta sudah bisa melintasi lokasi kejadian,” kata Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan di Jakarta, Selasa.

    Menurut Leza, seiring proses normalisasi, saat ini perjalanan Commuter Line atau kereta rel listrik (KRL) dari dan atau ke Stasiun Jakarta Kota sudah dapat dilintasi.

    Untuk kereta pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu Commuter Line 1244 relasi Jakarta Kota – Depok pada pukul 11.54 WIB.

    Sebelumnya, rangkaian KRL relasi Bogor-Jakarta Kota mengalami anjlok emplasemen di Stasiun Jakarta Kota pada Selasa pagi (5/8) sekitar pukul 07.17 WIB. Meski demikian, KAI Commuter memastikan seluruh penumpang dievakuasi dengan aman oleh petugas yang bertugas di lapangan.

    Selanjutnya, pada Selasa pukul 09.57 WIB, petugas dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel.

    Akibat insiden ini, lalu lintas KRL Bogor-Jakarta mengalami rekayasa operasional, dari hanya sampai Stasiun Manggarai pada pagi hari, kemudian berangsur hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia pada siang hari.

    “Kami memohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus​​​​​​.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Evakuasi KRL anjlok selesai, lintas Bogor-Kota masih direkayasa

    Evakuasi KRL anjlok selesai, lintas Bogor-Kota masih direkayasa

    Untuk sementara waktu, layanan KRL relasi Bogor-Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia.

    Jakarta (ANTARA) – KAI Commuter masih melakukan rekayasa lalu lintas KRL Commuter Line relasi Bogor-Jakarta Kota meski evakuasi kereta yang anjlok di emplasemen Stasiun Jakarta Kota telah selesai dilaksanakan.

    Untuk sementara waktu, layanan KRL relasi Bogor-Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia.

    “Saat ini rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia untuk kembali ke arah Depok atau Bogor,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus di Jakarta, Selasa.

    Joni menjelaskan pada Selasa pukul 09.57 WIB, petugas dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel.

    Petugas juga masih melakukan upaya percepatan untuk normalisasi operasional dari kendala tersebut.

    Joni mengatakan bahwa KAI Commuter juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulihkan jalur yang terhambat akibat gangguan operasional ini.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk tetap melayani pengguna, hingga pukul 09.50 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia.

    “Sementara itu untuk pelayanan perjalanan Commuter Line lintas lainnya tidak berimbas dan beroperasi normal,” kata dia.

    Ia menambahkan bahwa KAI berkomitmen untuk meminimalisir dampak terhadap layanan kepada pengguna dan memastikan perjalanan Commuter Line lainnya tetap terlayani.

    “Kami memohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus Riza Chalid, Kejagung Sita 3 Mobil Mercedes-Benz, Mini Cooper, Alphard, dan Uang Tunai

    Kasus Riza Chalid, Kejagung Sita 3 Mobil Mercedes-Benz, Mini Cooper, Alphard, dan Uang Tunai

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita lima kendaraan premium terkait dengan tersangka Riza Chalid (MRC) dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan penggeledahan itu dilakukan setelah Riza Chalid dilakukan pemanggilan ketiga sebagai tersangka. Namun, Riza Chalid tidak datang saat dipanggil.

    “Di mana yang bersangkutan sudah dipanggil, tetapi pada saat pemanggilan tidak diindahkan dan kita melakukan penggeledahan,” ujarnya di Kejagung, Selasa (5/8/2025).

    Dia merincikan, lima mobil premium yang disita itu adalah Mini Cooper, Toyota Alphard dan tiga sedan dari jenama otomotif asal Jerman yakni Mercedes-Benz.

    Lima mobil itu disita dari pihak yang diduga terafiliasi dengan Riza Chalid. Adapun, lokasi penggeledahan itu dilakukan di tiga tempat mulai dari Depok hingga Jakarta Selatan.

    “Dari hasil penyitaan didapat ada lima unit kendaraan yang di depan, ini ada Toyota Alphard, ada Mini Cooper, ada tiga mobil sedan Mercy. Barang-barang ini disita dari pihak terafiliasi [dengan Riza Chalid],” imbuhnya.

    Selain itu, Kasubdit Penyidikan Jampidsus Kejagung RI, Yandi menyatakan pihaknya juga turut menyita sejumlah uang tunai dalam penyitaan itu. 

    Hanya saja, dia belum bisa mengemukakan nominal uang yang disita itu. Yandi hanya menyampaikan uang itu berasal dari beberapa pecahan dolar hingga rupiah.

    “Untuk terkait dengan nominal nilai jumlah. Itu kita dapatkan sejumlah uang baik dalam bentuk dolar maupun juga dalam bentuk rupiah. Dan mata uang asing lainnya,” pungkas Yandi.

    Riza Chalid Masuk Red Notice 

    Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan proses pengajuan red notice dan penerbitan DPO terhadap pengusaha minyak Riza Chalid.  Kejagung kini sedang mengurus data dan dokumen untuk melakukan upaya paksa itu.

    Red notice adalah peringatan kepada internasional, untuk seseorang yang dicari, tetapi bukan surat perintah penangkapan.

    “Kami on process karena dilengkapi dulu data-data semua yang termasuk mekanisme pemanggilan, kan dilengkapi dulu. Nanti setelah semua syarat-syarat itu kita lengkapi kita ajukan,” ujar Anang.

    Dia menambahkan, khusus pengajuan red notice, maka pihaknya bakal melakukan rapat terlebih dahulu secara internal, termasuk Hubinter Polri.

    Jika sudah disepakati maka korps Adhyaksa bakal meneruskan hasil rapat itu ke markas pusat interpol di Lyon, Prancis.