kab/kota: Depok

  • Demo di Depok 3 September Batal, Aspirasi Sudah Ditampung Pemkot-DPRD
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 September 2025

    Demo di Depok 3 September Batal, Aspirasi Sudah Ditampung Pemkot-DPRD Megapolitan 1 September 2025

    Demo di Depok 3 September Batal, Aspirasi Sudah Ditampung Pemkot-DPRD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perkumpulan Organisasi Kota Depok dan Aliansi Masyarakat Kota Depok batal demo di Balai Kota Depok, Rabu (3/9/2025) mendatang.
    Aksi demo rencananya menyoroti Peraturan Wali Kota Depok Nomor 97 Tahun 2021 tentang Tunjangan Perumahan bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok. 
    “Kami bersuara dan bersatu, menyatakan sikap dan akan menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasi atas kekecewaan kami. Mengacu pada UU No. 9 Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum,” bunyi isi surat tersebut.
    Rencananya, aksi demo digelar secara damai pada Rabu sejak pukul 09.00 WIB, dipusatkan di Balai Kota Depok dan Kantor DPRD Depok. 
    “Massa aksi kurang lebih 1.000 orang. Grand Issue yaitu batalkan Perwal No. 97 Tahun 2021,” kutip isi surat.
    Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras mengatakan demo tersebut batal karena aspirasi langsung ditampung oleh Pemerintah Kota Depok dan DPRD Depok.
    “Sudah ada pembatalan, jadi kemarin kami berkomunikasi dengan beliau dari pihak yang mengajukan unjuk rasa dan tadi sudah bertemu dengan beliau dan sudah menyampaikan aspirasi, diterima langsung,” ucap Abdul kepada wartawan, Senin (1/9/2025).
    Ia menjelaskan, tuntutan terkait tunjangan DPRD Depok sudah diakomodir dan dalam pengkajian oleh pihak terkait. 
    “Dan kita didampingi dengan Pak Dandim, ada Ketua DPRD juga dan sudah diakomodir apa yang menjadi harapannya,” jelas Abdul. 
    “Artinya tuntutannya juga sudah diakomodir dan sudah ada surat pembatalan ke kita. Jadi tidak jadi ya,” sambungnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kawasan Mako Brimob Kwitang Kondusif, Polda Metro Jaya Kerahkan 324 Personel dalam Patroli Skala Besar

    Kawasan Mako Brimob Kwitang Kondusif, Polda Metro Jaya Kerahkan 324 Personel dalam Patroli Skala Besar

    JAKARTA – Kondisi di sekitar Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada Minggu malam kondusif dengan arus lalu lintas yang kembali lancar dan penerangan jalan menyala normal.

    Pada pukul 22.00 WIB, sejumlah personel TNI masih berjaga di sejumlah titik dari kawasan Simpang Senen hingga Tugu Tani. Aparat juga  berpatroli menggunakan sepeda motor dan truk pengangkut personel.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Asep Edi Suheri mengatakan, pihaknya menggelar patroli skala besar untuk menjaga keamanan di tengah maraknya demonstrasi dalam sepekan terakhir.

    Sebanyak 324 personel dikerahkan ke 13 wilayah hukum dengan pembagian tiga kelompok. Kelompok pertama menyasar Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.

    Kelompok kedua bertugas di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Sedangkan kelompok ketiga menjangkau wilayah Jakarta Selatan hingga Depok.

    “Jajaran Polda Metro Jaya tadi siang sudah melaksanakan kegiatan patroli dan malam ini akan melaksanakan kegiatan kembali,” kata Asep Edi.

    Ia menegaskan, aparat akan menindak tegas namun tetap terukur apabila menemukan tindakan anarkis di lapangan. Arahan tersebut sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    “Tadi siang Bapak Presiden sudah menginstruksikan agar TNI dan Polri melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku anarkis yang merusak fasilitas umum,” kata Asep Edi.

    Sebelumnya, pada Sabtu (30/8), jalanan di sekitar Mako Brimob sempat gelap gulita setelah bentrok antara massa aksi dan aparat Kepolisian.

    Selain itu, sejumlah rumah anggota legislator hingga menteri menjadi sasaran penjarahan, antara lain rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

  • Momen Polri dan TNI Lakukan Patroli Bersama, dari Bandara Soekarno Hatta sampai Ada di Depok – Page 3

    Momen Polri dan TNI Lakukan Patroli Bersama, dari Bandara Soekarno Hatta sampai Ada di Depok – Page 3

    Polres Metro Depok bersama Kodim 0508/Depok, dan Brimob melaksanakan patroli skala besar. Petugas gabungan berusaha mewujudkan dan menciptakan kondusifitas wilayah tersebut.

    Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras mengatakan, patroli skala besar antara Polri dan TNI, merupakan tindak lanjut instruksi Presiden. Hal itu untuk menjamin kondusifitas wilayah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

    “Menindaklanjuti apa yang menjadi arahan Bapak Presiden, kita hari ini melaksanakan kegiatan patroli skala besar,” ujar Abdul di Polres Metro Depok, Minggu (31/8/2025) malam.

    Abdul menjelaskan, patroli skala besar untuk memastikan rasa aman kepada masyarakat dan menunjukan bahwa negara hadir, ditengah masyarakat.

    Patroli skala besar tidak hanya dilakukan antara Polres Metro Depok, Korps Brimob, dan Kodim 0508/Depok, tingkat polsek dan koramil turut melaksanakan hal yang sama.

    “Ada sejumlah 172 personil yang kita terjunkan ke lapangan untuk melakukan kegiatan patroli skala besar, memberikan kenyamanan, keamanan bagi warga khususnya di wilayah kota Depok,” jelas Abdul.

  • Situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang kondusif pada Minggu malam

    Situasi di sekitar Mako Brimob Kwitang kondusif pada Minggu malam

    Jakarta (ANTARA) – Kondisi di sekitar Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada Minggu malam kondusif dengan arus lalu lintas yang kembali lancar dan penerangan jalan menyala normal.

    Pada pukul 22.00 WIB, sejumlah personel TNI masih berjaga di sejumlah titik dari kawasan Simpang Senen hingga Tugu Tani. Aparat juga berpatroli menggunakan sepeda motor dan truk pengangkut personel.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Asep Edi Suheri mengatakan, pihaknya menggelar patroli skala besar untuk menjaga keamanan di tengah maraknya demonstrasi dalam sepekan terakhir.

    Sebanyak 324 personel dikerahkan ke 13 wilayah hukum dengan pembagian tiga kelompok. Kelompok pertama menyasar Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.

    Kelompok kedua bertugas di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Sedangkan kelompok ketiga menjangkau wilayah Jakarta Selatan hingga Depok.

    “Jajaran Polda Metro Jaya tadi siang sudah melaksanakan kegiatan patroli dan malam ini akan melaksanakan kegiatan kembali,” kata Asep Edi.

    Ia menegaskan, aparat akan menindak tegas namun tetap terukur apabila menemukan tindakan anarkis di lapangan. Arahan tersebut sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    “Tadi siang Bapak Presiden sudah menginstruksikan agar TNI dan Polri melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku anarkis yang merusak fasilitas umum,” kata Asep Edi.

    Sebelumnya, pada Sabtu (30/8), jalanan di sekitar Mako Brimob sempat gelap gulita setelah bentrok antara massa aksi dan aparat Kepolisian.

    Selain itu, sejumlah rumah anggota legislator hingga menteri menjadi sasaran penjarahan, antara lain rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Pewarta: Muhammad Ramdan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolda Metro Jaya mengimbau masyarakat tetap tenang

    Kapolda Metro Jaya mengimbau masyarakat tetap tenang

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Asep Edi Suheri mengimbau seluruh masyarakat di Jakarta dan sekitarnya untuk tetap tenang di tengah situasi adanya unjuk rasa yang berlangsung sepekan terakhir.

    “Kepada seluruh masyarakat kami mengimbau agar tetap tenang, tidak perlu khawatir. Kami hadir di lapangan, kami ada di tengah masyarakat dan kami siap berikan perlindungan serta rasa aman,” kata Asep pada apel personel di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Minggu malam.

    Dalam apel malam tersebut, Asep juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi kondusif.

    “Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif, salah satunya dengan segera melaporkan jika ada potensi gangguan kamtibmas kepada Babin atau ke kapolsek atau ke kapolres setempat,” kata dia.

    Pada hari ini, Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar untuk mengamankan Jakarta di tengah gelombang demonstrasi yang terjadi dalam satu pekan terakhir.

    Patroli ini melibatkan 324 personel yang nantinya dibagi ke tiga wilayah sasaran. Tiga wilayah sasaran patroli. Kelompok pertama bergerak ke arah Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.

    Untuk kelompok kedua, bergerak ke arah Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan serta kelompok ketiga menyasar Jakarta Selatan hingga Depok. Patroli skala besar ini dilakukan Polda Metro Jaya di 13 wilayah hukum.

    “Jajaran Polda Metro Jaya tadi siang sudah melaksanakan kegiatan patroli dan malam ini akan melaksanakan kegiatan kembali,” kata Asep.

    Apabila ditemukan tindakan anarkis, pihaknya akan menindak tegas, namun terukur. Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    “Tadi siang Bapak Presiden sudah menginstruksikan bahwa untuk TNI dan Polri agar melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku anarkis yang merusak fasilitas umum,” katanya.

    Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya Lanjutkan Patroli Skala Besar Malam Ini, Warga Tak Perlu Panik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Lanjutkan Patroli Skala Besar Malam Ini, Warga Tak Perlu Panik Megapolitan 31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Lanjutkan Patroli Skala Besar Malam Ini, Warga Tak Perlu Panik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Polda Metro Jaya kembali melanjutkan patroli skala besar untuk menyisir sejumlah wilayah di Jakarta guna mencegah aksi perusakan fasilitas umum oleh sekelompok oknum tak bertanggung jawab, Minggu (31/8/2025) malam.
    Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, ada tiga wilayah utama yang menjadi fokus patroli yang melibatkan ratusan personel.
    “Patroli ini dipimpin langsung oleh Karo Ops ya, dengan melibatkan 324 personel, yang mana kami bagi ke tiga wilayah,” kata Asep kepada wartawan di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.
    Wilayah pertama mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Wilayah kedua meliputi Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Sementara itu, wilayah ketiga mencakup kawasan penyangga Jakarta, yakni Bekasi dan Depok.
    Patroli dimulai dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, bersama aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebelum menyebar ke tiga wilayah tersebut.
    Dalam kegiatan patroli ini, Asep mengimbau agar masyarakat tidak panik.
    “Kepada seluruh masyarakat, kami menghimbau agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir,” imbau dia.
    Ia juga berharap masyarakat berperan aktif dengan melaporkan potensi kericuhan kepada pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini Megapolitan 31 Agustus 2025

    Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya baru saja menggelar patroli skala besar untuk memastikan kondisi Jakarta kondusif dengan menyisir beberapa wilayah di Ibu Kota.
    Pantauan
    Kompas.com
    , patroli ini dilaksanakan dari cawan selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.35 WIB.
    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika.
    Patroli ini dilakukan secara beriringan, mulai dari dua mobil PJR di depan, dua mobil rantis, para brimob yang saling berbonceng motor, dan diikuti oleh mobil Dit Pam Obvit Subdit Waster.
    Dari Monas, anggota Polda Metro Jaya menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berbelok kiri ke arah Jalan Imam Bonjol.
    Setibanya di Jalan Imam Bonjol, patroli dilanjutkan menuju ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga menuju ke Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
    Tak hanya sampai situ, rombongan Polda Metro Jaya juga menyisir kawasan Mampang Prapatan hingga ke Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
    Mereka juga melintasi Mabes Polri untuk memastikan kondisi terkini aman. Lalu, rombongan menuju ke Bundaran Senayan.
    Di sini lah, laju kendaraan rombongan diperlambat untuk memastikan kondisi di beberapa fasilitas umum yang terbakar sudah aman, di antaranya Halte Transjakarta Bundaran Senayan, Halte Senayan Bank DKI, dan Halte Polda Metro Jaya.
    Setelah itu, para aparat kepolisian melewati Simpang Susun Semanggi dan kembali menuju ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 16.21 WIB.
    Dari hasil patroli tersebut, Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan bahwa kondisi Jakarta sudah aman.
    “Sebelumnya kami laporkan bahwa situasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sampai dengan sore hari ini aman terkendali, rekan-rekan,” kata Ade di Monas, Minggu sore.
    Ade Ary memastikan, patroli dilakukan di seluruh wilayah Jakarta dan Depok.
    “Tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP,” tegas Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buntut Demo Jakarta, Polisi Terjunkan 324 Personel untuk Patroli Sore Ini

    Buntut Demo Jakarta, Polisi Terjunkan 324 Personel untuk Patroli Sore Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya (PMJ) menerjunkan 324 personel untuk melakukan patroli pemeliharaan Kamtibmas terkait demonstrasi di sejumlah titik di Jakarta.

    Kabid Humas PMJ Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, personel yang diterjunkan merupakan gabungan Mabes Polri-PMJ dan belum termasuk Polres jajaran.

    “Untuk pelaksanaan patroli skala besar sore ini setidaknya Polda Metro Jaya untuk PMJ saja melaksanakan kegiatan melibatkan 324 personel,” ujarnya di Monas, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

    Dia menambahkan, patroli itu dibagi menjadi tiga kelompok, mulai dari kelompok pertama bergerak ke arah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat. 

    Kemudian, kelompok yang kedua ke wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Selanjutnya, kelompok yang ketiga melakukan kegiatan patroli ke wilayah Jakarta Selatan dan Depok.

    “Jadi kegiatan patroli sekali lagi dilaksanakan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, untuk memberikan rasa aman,” imbuhnya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, kepolisian menerjunkan kendaraan taktis (rantis), motor trail, mobil patroli hingga sejumlah bus. Nampak, anggota juga membawa senjata pelontar gas air mata lengkap dengan pelurunya.

    Dalam hal ini, Ade menegaskan bahwa pihaknya memiliki sejumlah tahapan untuk memelihara Kamtibmas mulai dari tahapan persuasif hingga tindakan tegas terukur.

    “Dan komitmen tegas dalam hal ditemukan tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP. Ini hal yang paling akhir dan tidak kami harapkan terjadi,” pungkasnya.

  • Viral Temuan Senpi Laras Panjang di Rumah Sahroni yang Dijarah Massa: Ngeri!

    Viral Temuan Senpi Laras Panjang di Rumah Sahroni yang Dijarah Massa: Ngeri!

    GELORA.CO – Imbas ucapan ‘rakyat tolol’, kediaman anggota DPR RI, Ahmad Sahroni di kawasan Swasembada, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (30/8/2026) digeruduk massa. Aksi penggerudukan itu, massa merusak hingga menjarah barang-barang berharga di rumah yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok itu.

    Beredar pula video yang menampilkan sepucuk senjata laras panjang yang diduga ditemukan saat massa mengobrak-abrik rumah polisi NasDem itu.

    Dugaan itu lantaran ditemukan juga sepucuk surat izin kepemilikan senjata api dengan wajah pria mirip Sahroni di senjata laras panjang tersebut.

    Hal itu terungkap dalam video Instastory, @aliansi_depok. Dalam unggahan akun itu, tertulis juga ‘Surat Izin Khusus Senjata api’ dengan dilengkapi data identitas sang pemilik diduga Sahroni.

    “Ini muka sapa nih,” ujar perekam video sembari menzoom gambar dalam video itu.

    Sontak, beredarnya video diduga penemuan senjata laras panjang dengan bukti izin kepemilikan diduga Sahroni itu pun menjadi sorotan netizen setelah dibagikan ulang akun Instagram, @detak.insiden.

    “Ditemukan sepucuk snjta api laras panjang diduga dari hasil penjarahan di rumah Ahmad Sahroni,” demikian narasi dalam unggahan akun itu.

    Beragam komentar netizen pun tumpah rumah menanggapi unggahan itu. Namun, temuan dugaan senjata larang panjang itu bikin banyak netizen bergidik.

    “Ngeri ngeri,” tulis salah satu netizen disertai emoji sedih.

    “Mohon teman-teman ini hati2 jangan sampai di bawa..bahaya bisa panjang urusanya,” imbau yang lain.

    Diketahui, Sahroni sempat diisukan kabur ke luar negeri setelah namanya ramai disorot karena ucapan ‘rakyat tolol’ hingga memicu gelombang protes massa ke DPR RI.

    Di tengah gelombang demonstrasi yang masih berlanjut hingga hari ini, Sahroni dikabarkan kabur ke Singapura.

    Sebelumnya, Sahroni sempat menanggapi keras usai muncul seruan pembubaran DPR di media sosial. Dia menyebut seruan itu merupakan ide orang tolol sedunia. Setelah menuai kecaman, Sahroni akhirnya mengklarifikasi ucapannya itu.

  • Warga Bongkar Identitas Penjarah Rumah Sri Mulyani

    Warga Bongkar Identitas Penjarah Rumah Sri Mulyani

    Jakarta

    Kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi sasaran penjarahan oleh kelompok tak dikenal. Penjarahan tersebut terjadi Bintaro Sektor III, Tangerang Selatan, Minggu (31/8/2025) dini hari.

    Berdasarkan pantauan detikcom, kediaman Sri Mulyani dijaga ketat oleh TNI AD. Awak media pun tidak dapat mendekat lebih jauh ke lokasi tersebut.

    Salah seorang warga sekitar Jalan Mandar, Olav, mengaku sempat menemui kelompok penjarah. Ia menyebut kelompok itu bukan berasal dari warga sekitar.

    “Bukan orang sini, saya sudah tanya, itu rata-rata. Yang pertama dari Pamulang, yang kedua itu dari Tangerang sama Depok,” terang Olav kepada wartawan di Jalan Mandar, Bintaro Sektor III, Tangerang Selatan, Minggu (31/8/2025).

    Olav menduga kelompok tersebut berusia 25-35 tahun. Ia juga menyebut rumah Sri Mulyani memang jarang dihuni.

    “Ini mah rumahnya emang nggak ada orang, kosong. Cuma ada barang doang, orangnya nggak sempat tinggal di sini,” ungkapnya.

    (rrd/rrd)