Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Jambore Pramuka Muslim Dunia atau World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 akan digelar pada 9–14 September di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta.
Acara internasional ini akan diikuti lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai negara.
Kabag Binops Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Roby Hefadus, mengingatkan adanya potensi kepadatan arus lalu lintas di area Cibubur selama periode pelaksanaan kegiatan.
“Rencananya akan mendatangkan peserta dari berbagai negara. Imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati karena di jalan tersebut terjadi kepadatan,” ujar Roby kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, kepadatan diperkirakan terjadi terutama pada pagi dan sore hari, bertepatan dengan jam sibuk aktivitas warga.
“Terutama pada saat orang berangkat kerja atau aktivitas dan sore hari pada saat pulang aktivitas di dalam kota guna menghindari kepadatan,” sambungnya.
Meski begitu, Roby menegaskan tidak ada rencana rekayasa arus lalu lintas di sekitar lokasi jambore.
Hal ini lantaran jalan di sekitar Buperta Cibubur merupakan akses utama keluar-masuk Jakarta.
“Kalau rekayasa lalin sejauh ini tidak ada karena itu merupakan jalan utama masyarakat untuk pulang dan pergi ke Jakarta,” kata Roby.
Sebagai gantinya, pihak kepolisian telah menyiapkan langkah antisipasi dengan melibatkan Satlantas Polres Metro Depok.
“Sudah kami arahkan untuk membuat skenario pengamanan, dan Satlantas Depok akan melakukan pengaturan arus lalu lintas di pagi dan sore hari,” ucap Roby.
Sebelumnya, panitia menyebut WMSJ 2025 akan diikuti sekitar 15.333 peserta.
Jumlah itu terdiri dari 7.149 peserta putra, 6.349 peserta putri, serta 1.718 pembina.
Ribuan peserta dari berbagai negara akan berkegiatan di Buperta Cibubur selama sepekan penuh.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Depok
-
/data/photo/2024/06/22/6676d90b460d3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia Megapolitan 8 September 2025
-

Polisi siapkan pengamanan pada “World Muslim Scout Jamboree 2025”
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan pada kegiatan “World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025” yang bakal digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur.
Kegiatan itu akan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara yang berlangsung pada 9-14 September 2025.
Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefadus di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Metro Depok terkait pengamanan tersebut.
“Rencananya akan mendatangkan peserta dari pelbagai negara. Kita akan berkoordinasi dengan Polres Metro Depok. Kami sudah arahkan untuk membuat skenario pengamanan,” kata Robby.
Pengaturan lalu lintas, kata Robby, difokuskan pagi dan sore hari, saat warga berangkat dan pulang kerja.
“Kita sampaikan untuk Satlantas wilayah Depok dilakukan pengaturan arus lalu lintas di pagi dan sore hari terutama pada saat orang berangkat kerja atau aktivitas dan sore hari pada saat pulang aktivitas di dalam kota guna menghindari kepadatan,” kata dia.
Meskipun demikian, Robby memastikan tidak ada rekayasa lalu lintas (lalin) karena merupakan jalur yang bisa dimanfaatkan warga untuk keluar-masuk Jakarta.
“Kalau rekayasa lalin sejauh ini tidak ada karena itu merupakan jalan utama masyarakat untuk pulang dan pergi ke Jakarta,” kata dia.
Robby pun mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas di kawasan Cibubur selama acara berlangsung.
“Imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati karena di jalan tersebut terjadi kepadatan,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pelari Jerman Kagumi Keindahan dan Tantangan Banyuwangi Ijen Green Trail Run 2025
Banyuwangi (beritajatim.com) – Banyuwangi Ijen Green Trail Run, yang digelar 6–7 September 2025, memberikan kesan tersendiri bagi ratusan pelari dari dalam dan luar negeri. Para peserta sangat terkesan dengan rute yang disuguhkan dengan menawarkan kombinasi tantangan fisik hingga panorama Geopark Gunung Ijen yang mendunia.
Tahun ini, 378 pelari ambil bagian dalam kompetisi yang masuk dalam kalender Asia Trail Master itu. Peserta datang dari berbagai negara, seperti Singapura, Jepang, China, Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Mesir, Prancis, Belanda, hingga Jerman. Pelari dari berbagai kota di Indonesia turut meramaikan ajang ini.
Mereka terbagi dalam empat kategori, yakni 8 km, 14 km, 25 km, dan 50 km.
Seperti yang dirasakan Thimo Kilberth (51), pelari asal Jerman yang berhasil menjadi juara pertama kategori master men 25 km. Thimo mengaku kagum dengan keindahan sekaligus beratnya rute yang ditawarkan Banyuwangi Ijen Green Trail Run.
“Lintasannya berat, tapi sangat indah. Apalagi saat naik ke kawah Ijen. Semuanya luar biasa,” ujarnya usai meraih garis finish.
Bagi Thimo, pengalaman berlari di Banyuwangi sangat berbeda dibandingkan event trail run lain di berbagai negara. Fenomena alam seperti Blue Fire Kawah Ijen serta jalur menembus Gunung Ranti menjadi nilai tambah yang sulit ditemui di tempat lain.
Sejak garis start, para pelari sudah dihadapkan dengan trek menantang. Jalur yang dilalui bervariasi mulai dari jalan setapak, jalur berbatu, tanjakan curam, hingga turunan ekstrem yang menguji daya tahan fisik dan mental.
Meski demikian, kelelahan mereka terbayar oleh pemandangan indah berupa perkebunan hijau, hutan pinus, kebun kopi, hingga padang ilalang yang terbentang di sepanjang lintasan.
Sama halnya dengan pelari asal Jember yang keluar sebagai juara umum kategori 50 km men, Akhmad Nizar juga mengaku banyak kesan positif yang didapat selama mengikuti event.
“Treknya sangat menantang, komplit lewat Gunung Ranti dan Ijen. Wisatanya juga makin bagus dan ramai,” ungkapnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang hadir langsung menyerahkan hadiah bagi para pemenang. Pihaknga mengatakan ajang ini bukan sekadar ajang olahraga. Menurutnya, Banyuwangi Ijen Green Trail Run juga menjadi bagian dari promosi pariwisata berbasis sport tourism.
“Jalur yang dilewati masuk dalam site Geopark Ijen. Kami ingin menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan sekaligus menguatkan branding Banyuwangi yang menekankan kekuatan alam, budaya, dan keberlanjutan,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk pesona Geopark Ijen yang unik dipadukan dengan jalur ekstrem, membuat ajang ini bukan hanya tantangan olahraga, tetapi juga pengembangan wisata daerah.
Pemenang Ijen Green Trail Run 2025.
Kategori 50 KM (Men)
1. Akhmad Nizar (Jember)
2. Enjelius Barung (Flores)
3. Nobou Mori (Jepang)Kategori 50 KM (Women)
1. Dian Pradina (Bali)
2. Wong Yin Hong (Singapura)
3. Fauziah (Palu)Kategori 25 KM (Umum Men)
1. Wildan Yusuf (Banyuwangi)
2. Ikmal Manggala (Malang)
3. I Rahmad Faisal (Blitar)Kategori 25 KM (Umum Women)
1. Nur Anisa (Banyuwangi)
2. Citra Aprilia (Bali)
3. –Kategori 25 KM (Master Men)
1. Thimo Kilberth (Jerman)
2. Laurent Roeykens (Belgia)
3. I Rifki (Surabaya)Kategori 25 KM (Master Women)
1. Eni Mardijanti (Sleman)
2. Liesdawati (Makasar)
3. Liga Wiratama (Surabaya)Kategori 14 KM (Men)
1. Mohammad Ikhwan (Banyuwangi)
2. Wawang Aruanda (Banyuwangi)
3. Muhammad Diov (Samarinda)Kategori 14 KM (Women)
1. Bintan Pratiwi (Malang)
2. Andinna Martadinova (Depok)
3. Yuka Kanai (Jepang)Kategori 8 KM (Men)
1. Muhamad Ardy (Blitar)
2. Akhmad Nizar (Bontang)
3. Muhammad Rifky (Surabaya)Kategori 8 KM (Women)
1. Isaura Nur Saidah (Banyuwangi)
2. Fidyan Magfirotunnisa (Jombang)
3. Valencia Ichwandi (Bondowoso)[alr/aje]
-

Satpam Lansia di Depok Dianiaya Gegara Portal, Ini 4 Faktanya
Jakarta –
Belakangan ramai video memperlihatkan seorang petugas satpam lansia menjadi korban penganiayaan gara-gara portal perumahan di Depok. Polisi menyelidiki dugaan kekerasan terhadap satpam tersebut.
Dari video yang beredar di media sosial, Minggu (7/9), terlihat korban tengah menutup portal. Kemudian pelaku bersama seorang wanita berboncengan dan hendak melintas.
Saat portal dibuka, pelaku kemudian menganiaya korban. Pelaku juga sempat turun dari motor memukuli korban dan sempat dilerai istrinya.
Dinarasikan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/9) pukul 22.00 WIB di Sukmajaya, Depok. Imbas penganiayaan tersebut, korban mengalami luka.
1. Korban Buat Laporan ke Polisi
Dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Oka mengatakan korban sudah membuat laporan polisi (LP). Polisi saat ini tengah menyelidiki pelaku.
“Korban sudah buat laporan di Polsek Sukmajaya. Dalam penyelidikan untuk para pelakunya,” ujar Made saat dihubungi wartawan.
Satpam Alami Luka Lebam
Ilustrasi. (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Korban mengalami luka lebam di bagian wajah. Korban juga mengalami memar di bagian kaki.
“Ya setelah portal dibuka oleh security tersebut, pelaku langsung melayangkan pukulan ke arah wajah. Sehingga mengakibatkan korban menderita luka memar di bagian pipi sebelah kanan, luka pada kaki,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Minggu (7/9).
Polisi masih menunggu hasil visum korban. Namun secara kasatmata korban mengalami luka lebam di wajah kanan dan luka di kaki.
“Untuk saat ini masih belum diketahui hasilnya. Namun secara terlihat secara kasatmata luka lebam di wajah sebelah kanan dan luka di kaki sebelah kanan,” tuturnya.
Motif Pelaku
Satpam lansia di Depok dipukuli gara-gara portal perumahan. (Dok. Screenshot video viral)
Polisi mengungkap alasan satpam dianiaya. Hal itu dikatakan dipicu pelaku tak terima portal perumahan sudah ditutup.
“Pemicunya memang diketahui pemuda tersebut ataupun pelaku tersebut mau lewat. Namun tidak diperkenankan oleh sekuriti tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Minggu (7/9).
Pelaku tak terima tidak diperkenankan melewati portal karena di luar jam operasional portal. Pelaku memaksa korban membuka portal tersebut.
“Karena memang sudah melewati jam malam atau jam tutup portal. Sehingga pelaku memaksa lewat dengan cara meminta ke sekuriti untuk membuka,” tuturnya.
Identitas Pelaku Dikantongi
Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/uzhursky)
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/9) pukul 22.30 WIB. Mulanya korban yang saat itu sedang siaga, sudah menutup portal perumahan.
“Memang ada security atau penjaga portal yang menjaga di perumahan. Memang pada saat itu memang portal sudah ditutup,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Minggu (7/9).
Namun tak lama kemudian, pelaku datang memaksa masuk kawasan tersebut. Saat portal dibuka, pelaku justru malah menganiaya korban.
“Namun ketika pada jam 22.30 WIB datang seorang pemuda yang memaksa untuk membuka portal tersebut. Namun ketika portal dibuka tiba-tiba penganiayaan langsung dilakukan oleh pemuda tersebut,” ujarnya.
Pelaku melayangkan pukulan ke arah wajah korban. Imbasnya, korban mengalami luka memar di wajah sebelah kanan dan luka pada bagian kaki.
“Ya setelah portal dibuka oleh security tersebut, pelaku langsung melayangkan pukulan ke arah wajah. Sehingga mengakibatkan korban menderita luka memar di bagian pipi sebelah kanan, luka pada kaki,” katanya.
Made mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Halaman 2 dari 4
(dwr/rfs)



/data/photo/2025/09/06/68bc417417b48.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
